ELEKTRONIKA ANALOG
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
No. Percobaan : 03
RESISTANSI DIODA
1. TUJUAN...................................................................................................................................3
2. DASAR TEORI.........................................................................................................................3
3. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN.......................................................................................4
4. LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN PERCOBAAN.......................................................4
5. DATA HASIL PERCOBAA.....................................................................................................5
6. ANALISA.................................................................................................................................6
9. LAMPIRAN............................................................................................................................12
2
PERCOBAAN 3
RESISTANSI DIODA
1. TUJUAN :
Membandingkan resistansi dioda pada saat dibias maju dan dibias balik
Membandingkan resistansi dioda Si dengan dioda Ge
Memperlihatkan bahwa resistansi balik berubah sesuai dengan perubahan
temperatur
2. DASAR TEORI
Dioda merupakan komponen elektronika yang mempunyai dua elektroda
(terminal). Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu
arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu
sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N.
Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.
b) Bias Mundur
Polaritas tegangan dibalik yaitu dengan memberikan bias negatif (reverse bias).
Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas tegangan lebih besar dari sisi P. Sehingga
3
tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke N maupun
sebaliknya. Karena baik hole dan elektron masing-masing tertarik ke arah kutup
berlawanan. Lapisan deplesi (depletion layer) semakin besar dan menghalangi
terjadinya arus.
4
5. DATA HASIL PERCOBAAAN
Dioda Silikon
Kondisi Vd Vo Io R
Vs
Dioda Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung
0,043
+ 5V 0,45V 0,7V 4,6V 4,3V 0,06mA 7,5Ω 16,2Ω
Bias mA
+ 8V 0,49V 0,7V 7,6V 7,3V 0,11mA 0,073mA 4,45Ω 9,5Ω
Maju +10
0,46V 0,7V 9,6V 9,3V 0,1mA 0,093mA 4,6Ω 7,5Ω
V
0,01
-5V 4,8V -5V 0V 0V 0A ∞ ∞
mA
Bias 0,02
-8V 7,9V -8V 0V 0V 0A ∞ ∞
Mundur mA
0,01
-10V 9,98V -10V 0V 0V 0A ∞ ∞
mA
Bias
Mundur -
-10V -10V 11mV 0V 0A 0A ∞ ∞
Katoda 9,98V
dipegang
Salah
satu -
-10V -10V 1,4mV 0V 0A 0A ∞ ∞
dioda 9,98V
dilepas
Dioda Germanium
Kondisi Vd Vo Io R
Vs
Dioda Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung
5
0,04m 0,047
+ 5V 0,1V 0,3V 5V 4,7V 2,5Ω 6,3Ω
A mA
Bias 0,125 0,07m
+ 8V 0,3V 7V 7,7V 0,077mA 1,7Ω 3,8Ω
Maju V A
+10
0,15V 0,3V 9,91V 9,7V 0,1mA 0,097mA 1,5Ω 3,09Ω
V
0,025 0,01
-5V -4 V -5V 0V 0A ∞ ∞
Bias V mA
0,01
Mundur -8V -7 V -8V 0,5V 0V 0A ∞ ∞
mA
-10V -9,62V -10V 0,3V 0V 0mA 0A ∞ ∞
Bias
Mundur
Katoda -10V -9,55V -10V 0,54V 0V 0A 0A ∞ ∞
dipegan
g
Salah
satu
-10V -9,98V -10V 1,5mV 0V 0A 0A ∞ ∞
dioda
dilepas
6. ANALISA
1. Hitunglah nilai arus I dan resistansi dioda R pada dioda silikon dan germanium lalu
lengkapi tabel 1 dan 2!
Jawab :
Silikon
Vs = 5V
Vd = 0,7V
Vo = 5 – 0,7
= 4,3V
Vo
Id=
Rl
6
4,3 V
Id=
100 kΩ
= 0,043 mA
Vd
R=
I
0,7
¿
0,043
= 16,2 Ω
Vs = 8V
Vd = 0,7V
Vo = 8 – 0,7
= 7,3V
Vo
Id=
Rl
7,3 V
Id=
100 kΩ
= 0,073 mA
Vd
R=
I
0,7
¿
0,073
= 9,5 Ω
Vs = 10V
Vd = 0,7V
Vo = 10 – 0,7
= 9,3V
7
Vo
Id=
Rl
9,3 V
Id=
100 kΩ
= 0,093 mA
Vd
R=
I
0,7
¿
0,093
= 7,5 Ω
Germanium
Vs = 5V
Vd = 0,3V
Vo = 5 – 0,3
= 4,7V
Vo
Id=
Rl
4,7 V
Id=
100 kΩ
= 0,047 mA
Vd
R=
I
0,3
¿
0,047
= 6,3 Ω
Vs = 8V
Vd = 0,3V
8
Vo = 8 – 0,3
= 7,7V
Vo
Id=
Rl
7,7 V
Id=
100 kΩ
= 0,077 mA
Vd
R=
I
0,3
¿
0,077
= 3,8 Ω
Vs = 10V
Vd = 0,3V
Vo = 10 – 0,3
= 9,7V
Vo
Id=
Rl
9,7 V
Id=
100 kΩ
= 0,097 mA
Vd
R=
I
0,3
¿
0,097
= 3,09 Ω
9
2. Bandingkan perubahan arus I dan resistansi dioda R pada dioda silikon pada
kondisi dioda yang berlainan! Jelaskan!
Jawab :
Dari data percobaan diatas perubahan arus I dan R dioda silikon saat bias maju
terdapat arus yang mengalir sedangkan pada saat bias mundur tidak terdapat arus
yang mengalir, dan jika ada arus yang mengalir harganya mendekati nol. Resistansi
dioda pada saat dioda di bias maju harganya lebih kecil. Hal ini dikarenakan dioda
memiliki polaritas.
3. Bandingkan perubahan arus I dan resistansi dioda R pada dioda germanium pada
kondisi dioda yang berlainan! Jelaskan!
Jawab :
Dari data percobaan diatas perubahan arus I dan R dioda Germanium saat bias maju
terdapat arus yang mengalir sedangkan pada saat bias mundur tidak terdapat arus
yang mengalir, dan jika ada arus yang mengalir harganya mendekati nol. Resistansi
dioda pada saat dioda di bias maju harganya lebih kecil. Hal ini dikarenakan dioda
memiliki polaritas.
4. Bandingkan nilai I dan R dioda silikon dan germanium pada kondisi yang sama
Jelaskan!
Jawab :
Dari data percobaan diatas dihasilkan perbandingan arus dioda silikon dan
germanium hampir mempunyai harga yang sama pada kondisi manapun sedangkan
resistansi dioda saat bias maju dioda silikon lebih besar karena tegangan ideal dioda
silikon lebih besar dari pada germanium. Namun pada saat bias mundur resistansi
dioda pada germanium dan silikon hampir sama.
7. TUGAS
1. Manakah yang lebih besar resistansi balik dioda Ge atau dioda Si? Mengapa?
Jawab:
Pada percobaan ini resistansi balik dioda yang bernilai lebih besar didapatkan oleh
dioda Silikon karena dari hasil pengukuran pada nilai Vo tidak ada tegangan maka
10
VD
nilai resistansinya pun lebih besar, ini dapat dilihat dari persamaan R D=
ID
karena V D didapat dari V D=V S−V O sehingga Vo mempengaruhi nilai R D.
2. Dioda apa yang stabil (tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan suhu)?
Mengapa?
Jawab:
Dioda yang stabil adalah dioda silikon hal ini dikarenakan jari-jari atom Si lebih
kecil dari Ge. Dalam tabel sistem periodik unsur kimia jika jari-jari atom sebuah
unsur memiliki nilai kecil maka akan bersifat lebih stabil.
8. KESIMPULAN
Karena kurva karaakteristik dioda tidak linier, maka resistansi dioda berbeda-
beda antara satu titik operasi ke titik operasi lainnya. Pemberian tegangan DC kepada
suatu rangkaian yang ada dioda semikonduktornya akan menentukan titik kerja dioda
tersebut pada kurva karakteristik. Apabila tegangan dc yang diberikan tidak berubah
maka titik kerja dioda juga tidak berubah. Perbandingan antara tegangan pada titik
kerja dengan arus yang mengalir dengan dioda disebut dengan Resistansi DC atau
Resistansi Statis. Resistansi Statis pada daerah bias maju akan lebih kecil dibanding
dengan resistansi pada daerah bias mundur.
11
9. LAMPIRAN
12
13
14
15
16