Anda di halaman 1dari 10

ELEKTRONIKA 1

“DIODA SEMIKONDUKTOR”

KELOMPOK 1
DISUSUN OLEH:
ALI RAMADHAN (5215152906)

BAGASKARA RAMADHAN (5215152867)

FATUR RAHMAN (5215150123)

MUHAMMAD MARWAN S (5215152998)

Pendidikan Teknik Elektronika


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta
2016
I. Tujuan Praktikum

1. Mengetahui komponen elektronika dioda semikonduktor.


2. Mengetahui karakteristik dioda semikonduktor.
3. Mampu menganalisa rangkaian forward bias dan reverse bias pada dioda
semikonduktor.

II. Bahan Praktikum

1. Dioda semikonduktor
2. Resistor
3. Projectboard
4. Catu Daya
5. Multimeter

III. Tugas Pendahuluan

1. Jelaskan istilah-istilah : Tegangan Breakdown, Tegangan Knee, Forward


bias dan Reverse bias.
2. Apakah dioda dapat bekerja seperti saklar ? Jelaskan !

Jawab

1. Penjelasan tentang Forwad bias dan Reverse Bias


Ketika dioda disambungkan sebagaimana pada Gambar A diatas, dimana
kaki anodanya disambungkan ke kutub positif dan katodanya disambungkan ke
kutub negatif baterai, kita mengatakan bahwa dioda diberikan bias maju
atau forward biased. Sebuah dioda hanya akan menghantarkan arus listrik
(menyalakan lampu) apabila diberi bias maju.
Ketika sebuah dioda disambungkan dengan polaritas yang terbalik seperti
pada Gambar B, dimana kaki katodanya disambungkan ke kutub positif dan kaki
anodanya disambungkan ke kutub negatif, kita mengatakan bahwa dioda
diberikan bias mundur atau reverse biased. Sebuah dioda tidak akan
menghantarkan arus listrik (tidak menyalakan lampu) apabila diberi bias mundur.
Dengan tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah menjadi konduktor.
Tidak serta merta diatas 0 volt, tetapi memang tegangan beberapa volt diatas nol
baru bisa terjadi konduksi. Ini disebabkan karena  adanya dinding deplesi
(deplesion layer). Untuk dioda yang terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi
adalah diatas 0.7 volt. Kira-kira 0.3 volt batas minimum untuk dioda yang terbuat
dari bahan Germanium. Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat
mengalirkan arus, namun memang ada batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan
ratusan volt baru terjadi breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat menahan aliran
elektron yang terbentuk di lapisan deplesi.
Tegangan Kaki (Knee Voltage) adalah Tegangan pada saat arus mulai naik
secara cepat pada saat dioda berada pada daerah maju, tegangan ini sama dengan
tegangan penghalang. Apabila tegangan dioda lebih besar dari tegangan kaki
maka dioda akan menghantar dengan mudah dan sebaliknya bila tegangan dioda
lebih kecil  maka dioda tidak menghantar dengan baik
2. Dalam rangkaian elektronika daya, dioda difungsikan sebagai sakelar.
Gambar (a), (b), dan (c) masing-masing ditunjukkan simbol dioda,
karakteristik diode, karakteristik ideal dioda jika dioperasikan sebagai
sakelar. Sebagai sakelar, sebagaimana. Gambar (c), dioda akan konduksi
(ON) jika potensial pada anode lebih positif daripada potensial pada katoda,
dan dioda akan memblok (OFF) jika potensial pada anoda lebih negatif
daripada potensial pada katoda.
IV. Tabel Percobaan

A. Tabel mengukur dioda dengan Ohmmeter

Dioda Resistansi (Ohm) Resistansi (Ohm)


(probe (+) pada anoda, Probe (–) pada (probe (+) pada katoda, Probe (–) pada
Katoda) anoda)
1N4007 0Ω 6,5Ω

1N4007 0Ω 6,5Ω

B. Tabel Hasil percobaan Dioda dengan Forward Bias

V SUMBER VD ID
(Volt) (Volt) (Ampere)
0V 0V 0 mA
0.1 V 0.15 V 0 mA
0.3 V 0.3 V 0.05 mA
0.5 V 0.5 V 0.075 mA
0.7 V 0.55V 0.2 mA
0.9 V 0.57 V 0.325 mA
1V 0.58 V 0.5 mA
2V 0.7 V 1.75 mA
4V 0.8 V 4.5 mA
6V 0.8V 6.25 mA
8V 0.8 V 7.75 mA
10 V 0.8 V 9.75 mA
- Simulasi Rangkaian pada program EWB

C. Tabel Hasil percobaan Dioda dengan Reverse Bias


V SUMBER VD ID
(Volt) (Volt) (Ampere)
0V 0V 0 mA
5V 5V 0 mA
10 V 11.5 V 0 mA
15 V 16 V 0 mA
20 V 21 V 0 mA
22 V 22.5 V 0 mA
24 V 24 V 0 mA
26 V 26 V 0 mA
28 V 28.5 V 0 mA
30 V 30 V 0 mA

- Simulasi Rangkaian pada program EWB

D. Light Emitting Dioda

1. Susunan rangkaian seperti gambar dibawah ini. ( R1 = 1 K Ohm)


2. Berikan tegangan sumber sebesar 5 Volt. Ukur besar arus yang menglair
pada rangkaian.

Arus yang mengalir adalah 3.25 mA

3. Perhatikan yang terjadi pada LED.

LED menyala terang

4. Ganti nilai R1 dengan nilai yang lebih besar. R1=¿ 1500 Ohm

5. Perhatikan kembali yang terjadi pada LED.

LED redup

6. Matikan catu daya. Balikkan posisi kaki dioda D 1


7. Lakukan langkah no 2 dan 3.
Arusnya 0 dan LED mati

8. Simulasikan rangkaian diatas pada program EWB.


V. Gambar bentuk kurva

VI. Analisis percobaan


- Berdasarkan praktikum dapat dinyatakan bahwa dioda biasa atau dioda
penyearah dengan bahan Silikon bekerja dengan cara kerja forward bias ,
sehingga di dapatkan Vmax dioda ialah 0.8 V atau tidak jauh melebihi dari
0.7 V
- Berdasarkan praktikum dapat dinyatakan bahwa dioda biasa atau dioda
penyearah dengan bahan Silikon apabila bekerja dengan cara kerja reverse
bias , maka tegangan dioda sama dengan tegangan sumber dan arus dioda
=0.
- Berdasarkan praktikum dapat dinyatakan bahwa nyala redup atau terang
LED pada rangkaian LED ditentukan dari besar hambatan . Semakin besar
hambatan maka semakin redup LED .
- Berdasarkan praktikum dapat dinyatakan bahwa LED mati apabila dioda
bekerja dengan cara reverse.

VII. Kesimpulan

Rangkaian dioda sebagai penyearah akan bekerja atau mengalirkan arus


apabila bekerja dengan cara forward bias . Forward bias yakni kaki anoda
dioda dihubungkan dengan kutub sumber positif dan kaki katoda
dihubungkan dengan kutub sumber negatif.

Anda mungkin juga menyukai