I. Topik Percobaan
Bias Maju dan Bias Mundur
Dioda adalah salah satu alat elektronika yang terbentuk dari dua buah jenis
semikonduktor yaitu jenis n dan jenis p yang terhubung. Daerah terhubungnya atau
bertemunya sambungan p dan sambungan n disebut junction.
Pada suatu saat lapisan pengosongan ini akan berlaku sebagai penghalang
(barier) bagi elektron bebas untuk berdifusi lebih lanjut melewati junction. Akan
tetapi jika electron bebas mempunyai kekuatan yang sangat besar sehingga dapat
menembus lapisan pengosongan dan membentuk ion negative di daerah p. Kekuatan
dari lapisan pengosongan juga akan bertambah besar seiring dengan banyaknya
electron yang dapat menembus. Hingga pada akhirnya mengalami suatu
keseimbangan dimana lapisan pengosongan akan menghentikan difusi dari pada
electron bebas. Hal ini akan menimbulkan beda potensial pada lapisan pengosongan
yang disebut potential barier. Pada suhu 25 derajat Celcius, potensial barier ini adalah
0,7 V. Jadi pada saat keseimbangan telah dicapai potential barier ini akan
mempertahankan kedudukannya pada ngka 0,7 V.
Ketika diode di aliri dengan sebuah tegangan dc diode dapat mengalami bias
maju ataupun bias mundur. Bias maju (forward bias) terjadi ketika tegangan dc kutub
positif dihubungkan pada sisi positif (daerah p) pada diode sedangkan kutub negative
dihubungkan pada sisi negative (daerah n) pada diode. Pada keadaan forward bias ini
akan ada arus yang mengalir pada rangkaian. Dimana arus tersebut akan muncul
ketika tegangan sumber yang dimasukkan mencapai 0,7V, dan tegangan dioda akan
bernilai maksimum 0,7 walaupun tegangan masukanya mencapai 20 V. Hal ini
dikarenkan adanya potential barier. Bias mundur (reverse bias) terjadi ketika tegangan
dc kutub negatif dihubungkan pada sisi positif (daerah p) pada diode sedangkan kutub
positif dihubungkan pada sisi negative (daerah n) pada diode.
1. Bias Maju
Lapisan yang melintang antara sisi P dan sisi N diatas disebut sebagai
lapisan deplesi (depletion layer), pada lapisan ini terjadi proses keseimbangan
hole dan elektron. Pada saat dioda diberi bias maju, maka elektron akan
bergerak dari terminal negatif batere menuju terminal positif batere
(berkebalikan dengan arah arus listrik). Yang di sebut dengan bias maju adalah
ketika dioda di beri arus listrik dioda tersebut dapat megalirkan arus listrik.
2. Bias Mundur
b. Dioda Zener
c. Photodioda
2. Mengatur power supply (DC) dengan tegangan 2V, 4V, 6V dan 8V secara
bergantian
3. Memposisikan dioda, menaruh bagian anoda dihubungkan pada kutub positif dan
katoda dihubungkan pada kutub negatif
4. Menutup saklar S, kemudian mengamati hasil nilai kuat arus dan tegangan pada
multimeter serta nyala lampu pada rangkaian percobaan
Aktivitas 2
1. Merangkai alat dan bahan seperti pada gambar di bawah
\
2. Mengatur power supply (DC) dengan tegangan 2V, 4V, 6V dan 8V secara
bergantian
3. Memposisikan dioda, menaruh bagian anoda dihubungkan pada kutub negatif dan
katoda dihubungkan pada kutub positif
4. Menutup saklar S, kemudian mengamati hasil nilai kuat arus dan tegangan pada
multimeter serta nyala lampu pada rangkaian percobaan
V. Data Hasil Pengukuran
Deskripsi :
Semakin tinggi sumber tegangan yang digunakan, maka nilai tegangan (V) yang
dihasilkan juga akan semakin tinggi. Untuk nilai kuat arus yang dihasilkan tidak ada, hal
ini disebabkan karena kuat arusnya yang terputus karena arah dioda telah dibalik.
4V
3,5
V: ×10=0,7 V
50
5
I: ×1=0,1 A
50
6V
3,5
V: ×10=0,7 V
50
7
I: ×1=0,14 A
50
8V
3,5
V: ×10=0,7 V
50
8
I: ×1=0,16 A
50
Percobaan 2
SkalaTunjuk
× Batas Ukur
Skala Maksimal
2V
13
V: ×10=2,6 V
50
I ¿0
4V
22,5
V: ×10=4,5 V
50
I ¿0
6V
31
V: ×10=6,8 V
50
I ¿0
8V
40
V: × 10=8V
50
I ¿0
B. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan, maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa
posisi dioda berpengaruh pada arus listrik disuatu rangkaian. Ketika posisi katoda
diberikan tegangan (+) dan posisi anoda diberikan tegangan (-) arus listrik dapat
melalui dioda dan mempengaruhi niali kuat arus yang di hasilkan. Semakin tinggi
sumber tegangan yang digunakan maka nilai kuat arus akan semakin besar, sedangkan
nilai tegangan akan bersifat konstan. Pada kondisi lampu semakin tinggi sumber
tegangan yang di gunakan akan mempengaruhi terangnya cahaya lampu. Sedangkan
pada posisinya yang dibalik, arus listrik tidak dapat terhubung sehingga lampu pada
kondisi tidak menyala namun nilai tegangan akan semakin bertambah jika sumber
tegangan yang di gunakan juga semakin tinggi.
C. Saran
1. Untuk Praktikan
Kerja sama, kekompakan, serta keseriusan selama kegiatan praktikum masih
berlangsung harus dioptimalkan untuk kelancaran dan keberhasilan kegiatan
praktikum
2. Untuk Asisten Laboratorium/Pembimbing Praktikum
Terima kasih karena telah memberikan bimbingan, arahan, ataupun motivasi
untuk peserta praktikum dengan penuh kesabaran sehingga para peserta praktikum
dapat menjalankan setiap praktikum yang ada dengan semangat dan membuahkan
hasil yang baik, serta mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
3. Untuk Laboratorium
Kepada pihak laboratorium ataupun petugas lainnya yang menyediakan alat
dan bahan dalam pelaksanaan praktikum agar memeriksa terlebih dahulu
ketersediaan dan fungsional dari alat dan bahan yang akan digunakan.