TEORI SINGKAT
Dioda merupakan perangkat
semikonduktor sambungan P – N paling
sederhana yang memiliki sifat
mengalirkan arus hanya dalam satu arah.
Penipisan dan penebalan lapisan deplesi
antar persambungan menjadi kunci dari
sifat dioda sambungan P – N. Berbeda Kondisi ini menghasilkan suatu
dengan sebuah resistor, sebuah dioda nilai resistansi yang tinggi antar
tidak berperilaku linier terhadap persambungan dan praktis tidak
tegangan yang diberikan melainkan menghasilkan aliran pembawa
dioda menghasilkan karakteristik I – V muatan mayoritas dengan
yang eksponensial. Notasi atau simbol meningkatnya potensial sumber.
dioda sambungan P – N ditunjukkan pada Namun, sejumlah arus kebocoran
gambar berikut. yang sangat kecil akan melewati
persambungan yang dapat diukur
dalam orde mikroampere (A).
3. Forward Bias – Kondisi di mana
kutub positif sumber potensial
eksternal dihubungkan ke sisi P dioda
dan kutub negatif sumer potensial
eksternal dihubungkan ke sisi N
dioda.
NO 𝑉𝐷 ( volt) 𝐼𝐷 ( 𝑚𝐴)
1 0,00 0,00
2 0,50 0,00
3 1,00 0,00
4 1,50 0,10
5 2,00 0,20
NO 𝑉𝐷 ( volt) 𝐼𝐷 ( 𝑚𝐴)
6 2,50 0,80
7 3,00 4,30
8 3,50 18,90
9 4,00 76,40
10 4,50 307,80
11 5,00 1927,00
12 5,54 1937,00
25
20
15
0,55 ; 15
ID (mA)
10
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2
0,55
-5
VD (Volt)
Grafik 1. Hubungan Antara ID dan VD dalam Bias Maju Pada Pioda Penyearah
25
20 Karakteristik dioda
15 Titik kerja
0,55 ; 15
ID (mA)
10
5
Garis beban
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2
0,55
-5
VD (Volt)
Grafik 1. Hubungan Antara ID dan VD dalam Bias Maju Pada Pioda Penyearah
21
18
Karakteristik dioda
15
12
Titik kerja
11,1 0,79 ; 11,1
ID (mA)
3
Garis beban
0,79
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2
-3
VD (Volt)
Grafik 2. Hubungan Antara ID dan VD dalam Bias Maju Pada Pioda Zener
0.1
-7,50 0
-16 -15 -14 -13 -12 -11 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0
-0.1
-0.2
-0.3
-0.4
-0.5
ID (mA)
-0.6
-7,50 ; -0,70 -0.7
-0.9
-1
Karakteristik dioda
-1.1
Garis beban -1.2
-1.3
-1.4
-1.5
VD (Volt)
Grafik 3. Hubungan Antara ID dan VD dalam Bias Mundur Pada Pioda Penyearah
200
100
0
-15 -14 -13 -12 -11 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 -100 0
-200
-300
-400
-500
-600
-700
Garis beban -800
ID (mA)
-900
-1000
-1100
-1200
Titik kerja -4,8 ; -1330,0 -1300
-1400
-1500
-1600
-1700
Karakteristik dioda -1800
-1900
-2000
-2100
-2200
VD (Volt)
Grafik 4. Hubungan Antara ID dan VD dalam Bias Mundur Pada Pioda Zener
25
20
Karakteristik
Bias Maju
15
ID (mA)
10
5
Karakteristik
Bias Mundur
0
-18 -16 -14 -12 -10 -8 -6 -4 -2 0 2
-5
VD (Volt)
Karakteristik
Bias Maju
-500
ID (mA)
-1000
-1500
Karakteristik
Bias Mundur
-2000
VD (Volt)
Grafik 6. Hubungan Antara ID dan VD dalam Pada Dioda Zener
PEMBAHASAN KESIMPULAN
Pada percobaan ini terdapat Berdasrkan hasil percobaan yang
dua kegiatan yaitu pada kegiatan telah dilakukan maka dapat
pertama kndisi forward bias dengan disimpulkan bahwa :
tegangan sumber sebesar 2 V. pada 1. Dari kurva karakteristik kurva
diode penyearah digunakan diode arus-tegangan dari diode
yang terbuat daru germanium dimana penyearah dan diode zener
tampak jelas/memperlihatkan
pada germanium tegangan kaki
dengan jelas bahwa ada
menurut teori sebesar 0,3 V.
perbedaan yang terjadi jika
sedangkan untuk diode zener pada masing-masing dari diode ini
umumnya terbuat dari bahan silicon dibalik (bias mundur) dan jika
yang mempunyai tegangan kaki tidak dibalik (bias maju).
sebesar 0,7 V secara teori. Secara 2. Untuk menentukan titik kerja dan
percobaan pada diode penyearah garis beban yaitu untuk titik kerja
diode mulai mengalirkan arus pada didapatkan dengan menghubungkan
saat tegangan 3,5 V keatas. arus maksimum dan tegangan
sumber sehingga didapatkan sebuah
Sedangkan untuk diode zener arus
titik kordinat dan ditarik garis
mulai mengalir kurang dari 0,7 V. miring yang memotong kurva dan
untuk titik kerja atau Q point melewati titik kerja sehingga garis
diperoleh dari titik perpotongan miring yang ditarik merupakan
antara karakteristik diode dan garis garis beban.
beban dimana diperoleh untuk diode 3. Untuk mencari tegangan zener dapat
diperoleh dengan melihat kondisi
penyearah yaitu 0,55 V dan 15 mA, dan
tegangan baliknya ketika tegangan
untuk diode zener yaitu 0,79 V dan 11,1 baliknya itu lebih rendah atau
mA. Sehingga dari titik kerja tersebut relative konstan maka di situlah
diperoleh tegangan zener sebesar 0,79 V. tegangan zener yang disebut juga
pada kondisi forward bias arus lebih dengan kondisi breakdown.
cepat mencapai titik maksimum pada DAFTAR PUSTAKA
diode penyearah dibandingkan diode Boylestad, R., & Nashelsky, L. (1989).
zener. Electronic Devices and Circuit
Pada kegiatan kedua yaitu Theory, Fourth Edition. Delhi :
kondisi reserve bias. Pada kondisi ini Prentice Hall of India.
diode penyearah tidak dapat bekerja Malvino, A.P. (2003). Prinsip-Prinsip
karena diode penyearah memang di Elektronika, Buku 1, Jakarta :
desain hanya dapat bekerja pada kondisi Salemba Teknika.
forward bias yang bekerja atau aktif pada
kondisi reserve bias hanyalah diode zener
karena diode zener memang didesain
bekerja pada daerah breakdown,
sehingga grafik yang diperoleh dari diode
penyearah berbentuk seperti gelombang.
Untuk diode zener titik kerja pada bias
mundur diperoleh sebesar – 4,8 V dan -
1330 mA. Sehingga tegangan zener
diperoleh sebesar-4,8 V.