Anda di halaman 1dari 31

Karakteristik Dioda dan Zener serta Aplikasi Dioda

Roviani Amelia – 2006470615, Muhammad Atharsyah Sidqi Aliya – 2006572352


Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Depok, Jawa Barat 16436
Roviani.amelia@ui.ac.id

Dioda adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor yang berfungsi untuk menghantarkan
listrik hanya ke satu arah dan menghambat arus listrik yang datang dari arah sebaliknya. Pada praktikum ini,
praktikan diharapkan mampu mengetahui dan memahami karakteristik yang dimiliki dioda, dan variasinya, yaitu
diode zener, serta pengaplikasiaannya pada beberapa rangkaian, seperti rectifier dan voltage multiplier. Nantinya
Praktikan diminta untuk membandingkan antara hasil yang didapat dari praktikum dengan hasil secara teoritis.
Hasil pengamatan dari praktikum yang telah dilakukan menunjukkan bahwa bahwa komponen elektronika pada
kenyataannya tidak bersifat ideal.

PENDAHULUAN TEORI DASAR


Semikonduktor adalah suatu bahan yang lebih sulit Dalam bidang elektronika seringkali diperlukan suatu
menghantarkan arus listrik jika dibandingkan dengan komponen yang mengalirkan arus jika diberi beda
bahan konduktor, namun lebih mudah jika potensial pada satu arah (Forward Bias) dan sebaliknya
dibandingkan dengan bahan isolator. Dengan kemajuan tidak mengalirkan arus jika diberi beda potensial pada
teknologi di bidang elektronika, para ahli telah arah yang berlawanan (Reverse Bias). Komponen yang
menemukan suatu alat penyearah arus listrik, yaitu memiliki karakteristik tersebut adalah dioda.
dioda semikonduktor. Bahan semikonduktor yang
Untuk tegangan yang tidak terlalu tinggi, orang banyak
sering digunakan dalam pembuatan dioda adalah bahan
menggunakan dioda yang terbuat dari bahan
silikon dan germanium.
semikonduktor (dalam hal ini germanium dan silikon).
Pada praktikum ini, praktikan akan mempelajari dan Sedangkan untuk tegangan tinggi digunakan dioda
dan mengetahui apa saja karakteristik yang dimiliki vakum. Dalam percobaan ini kita hanya menyelidiki
dioda, memahami pengaplikasian rangkaian dioda sifat-sifat dari penggunaan dioda dari bahan
berdasarkan prinsip kerjanya, dan membuktikan teori semikonduktor.
dengan praktikum yang dilakukan.
Dioda merupakan komponen elektronika yang terbuat
Dioda memiliki dua fungsi utama, yaitu untuk dari 2 lapisan semikonduktor yang berbeda jenis
menghantarkan listrik ke satu arah (forward bias) dan dopingnya (lapisan N dan lapisan P). Simbol dari dioda
menghambat arus listrik dari arah sebaliknya (reverse seperti yang terlihat pada gambar 1.1.
bias). Pada praktikum ini, praktikan akan
Dioda akan mengalirkan arus bila diberi beda potensial
membandingkan besarnya kuat arus pada forward bias
dimana kaki anoda lebih positif dari katoda dan tidak
dan reverse bias.
akan mengalirkan arus jika sebaliknya yaitu kaki anoda
Variasi khusus dari dioda semikonduktor adalah dioda lebih negatif dari katoda.
Zener. Fungsi utama dioda Zener adalah untuk
menstabilkan arus dan tegangan. Pada praktikum ini,
praktikan akan mempelajari dan membandingkan
beberapa tipe dari dioda Zener, yaitu 3v3, 4v7, dan 6v8.

Praktikan akan mempelajari aplikasi dari dioda pada


beberapa rangkaian, seperti Half-Wave, Full-Wave Gambar 2.1 simbol (a) Dioda, (b) Dioda Zener
Rectifier, Bridge Rectifier, dan Multiplier Voltage
Quadrupler.
Variasi khusus dari dioda semikonduktor adalah dioda 4. Voltage Multiplier
zener. Dioda zener adalah dioda khusus yang dirancang
untuk bekerja pada daerah breakdown. Voltage Multiplier adalah dua atau lebih penyearah
yang menghasilkan sebuah tegangan DC yang sama
Dioda ini paling utama bermain sebagai komponen dengan perkalian tegangan peak input (2Vp, 3Vp, 4Vp,
rangkaian regulator tegangan yang menjaga agar dst). Power Supply ini digunakan untuk peralatan
tegangan beban konstan. Secara ideal zener berlaku bertegangan tinggi/berarus rendah seperti cathode-ray
seolah-olah baterai sempurna. Sedang pada tube (tabung gambar pada pesawat TV, osiloskop, dan
aproksimasi selanjutnya, ia memiliki hambatan bulk
display komputer).
yang menghasilkan tambahan kecil tegangan.

Dioda zener dapat diaplikasikan untuk rangkaian TEORI TAMBAHAN


regulator, protector, peak clipper, dst.
Karakteristik dari arus listrik dan tegangan pada dioda
Aplikasi Dioda berbentuk kurva (nonlinear). Nonlinear ini mempersulit
perhitungan di sirkuit sehingga dalam perhitungan
1. Half-Wave Rectifier analisis rangkaian dibutuhkan pemodelan. Ada tiga
pemodelan dioda, yaitu:
Half-Wave Rectifier adalah angkaian seri dioda dengan
hambatan beban. Tegangan beban adalah gelombang 1. Model Dioda Ideal
sinusoidal half-wave yang telah direktifikasi Pada model ini, dioda digambarkan sebagai
(disearahkan) dimana nilai peaknya secara aproksimasi saklar sederhana yang dapat tertutup ketika
sama dengan peak dari tegangan input (jika forward bias dan terbuka ketika reverse bias.
menggunakan transformator, maka tegangan yang Berdasarkan karakteristik dari sebuah saklar,
diperhatikan adalah tegangan sekunder). Nilai rata-rata diperoleh dua pernyataan untuk dioda ideal,
tegangan beban disebut juga nilai DC adalah sebesar yaitu:
31,8% dari tegangan puncak beban. - Ketika forward bias (closed switch)
➢ Dioda memiliki resistansi nol
Vdc = 0,318Vp (minimum)
Frekuensi ripple yang terjadi pada HWR atau Bridge ➢ Dioda dialiri arus listrik
Rectifier ini adalah sebesar dua kali frekuensi line. - Ketika reverse bias (open switch)
➢ Dioda memiliki resistansi tak
fout = 2 fin terbatas (maksimum)
➢ Dioda tidak dialiri arus listrik
2. Full-Wave Rectifier
2. Model dioda praktek
Full-Wave Rectifier berisi transformer centertaped
Dalam pemodelan ini, dioda digambarkan
dengan dua dioda dan sebuah hambatan beban.
sebagai sebuah saklar yang terhubung seri
Tegangan beban berupa gelombang sinus half-wave
dengan knee voltage Vk = 0.7 V. Jika tegangan
yang telah disearahkan dengan nilai peak-nya secara
Thevenin yang tersambung ke dioda melebihi
aproksimasi sama dengan setengah puncak dari
0.7 V, maka saklar akan menutup.
tegangan sekunder.
Pada aplikasi rangkaian yang digunakan
Vdc = 0,636 Vp diasumsikan menggunakan dioda silikon. Jika
ingin mengganti dioda dengan bahan
3. Bridge Rectifier germanium maka tegangan maju tinggal
diubah menjadi 0.3 V.
Bridge Rectifier berisi empat dioda. Tegangan
bebannya berupa gelombang sinus full-wave yang telah
3. Model Dioda Lengkap
diarahkan dengan nilai peak-nya secara aproksimasi
Dalam pemodelan ini, dioda digambarkan
sama dengan nilai tegangan sekundernya. Nilai DC atau
sebagai sebuah saklar yang terhubung seri
rata-rata tegangan pada beban adalah sebesr 63,6%
tegangan peak beban.
dengan knee voltage dan hambatan bulk. Nilai CARA KERJA
tegangan dioda adalah VD = P.7 V + ID.RB
Model ini merupakan model yang paling 1. Mempelajari Karakteristik Statik Dioda pada
akurat menggambarkan karakteristik dari Bias Forward
dioda. a. Menyusun rangkaian seperti pada Gambar 1.5
b. Memasang dioda pada Vs berkisar antara 0 V
Berikut adalah kurva karakteristik dari tiap-tiap model
– 1 V dengan interval 0.1 V dan 1 V – 5 V
dengan interval 1 V.
c. Mengukur arus yang mengalir melalui dioda.
2. Mempelajari Karakteristik Statik Dioda pada
Bias Reverse.
a. Menyusun rangkaian seperti pada Gambar 1.6
b. Memasang dioda pada Vs berkisar antara 0 V
– 1 V dengan interval 0.1 V dan 1 V – 5 V
dengan interval 1 V.
c. Mengukur arus yang mengalir melalui dioda.

Gambar 1.2 Model Dioda Ideal

Gambar 1.5 Forward Biased

Gambar 1.3 Model Dioda Praktek

Gambar 1.6 Reversed Biased

Gambar 1.4 Model Dioda Lengkap

Gambar 1.7 Rangkaian Regulator Zener


3. Rangkaian Regulator Zener 5. Rangkaian Bridge Rectifier
a. Membuat rangkaian seperti pada gambar 1.7, a. Menyusun rangkaian seperti pada Gambar 1.8.
dengan dioda zener 3V3. b. Mengatur bagian trafo sekunder trafo sebesar 2
b. Menaikkan tegangan input V dari 0 V - 12 V Vpp dan menggambar bentuk gelombangnya.
dengan interval 1 V, mencatat tegangan pada R c. Mengukur tegangan pada Rbeban dan
beban dan arus yang mengalir melalui zener. menggambarkan bentuk gelombangnya untuk
c. Mengganti dioda zener dengan tipe 4V7 rangkaian tanpa dan dengan kapasitor filter.
kemudian mengulangi percobaan. d. Mengatur input sekunder trafo sebesar 4Vpp
d. Mengganti dioda zener dengan tipe 6V8 kemudian mengulangi percobaan.
kemudian mengulangi percobaan.
6. Rangkaian Multiplier Voltage Quadrupler
4. Half Wave dan Full Wave Rectifier a. Membuat rangkaian seperti pada gambar 1.9
a. Membut rangkaian HWR dan FWR dengan dan mengatur tegangan input AC 2 volt.
teliti dan benar (Gambar 1.6 dan 1.7). b. Mengukur dan mencatat tegangan pada titik FH
b. Mengatur input AC 2 Vpp. (sebagai voltage doubler), AD (sebagai voltage
c. Menggambarkan bentuk gelombang input tripler), dan FJ (sebagai voltage quadrupler).
sekunder trafo tersebut. c. Mengatur tegangan input AC 2 volt, kemudian
d. Mengukur dan menggambarkan bentuk mengulangi percobaan.
gelombang pada R beban pada masing-masing
rangkaian HWR dan FWR.
e. Mengatur input AC 4 Vpp kemudian
mengulangi percobaan.

Gambar 1.10 Rangkaian Bridge Rectifier

Gambar 1.8 Half Wave Rectifier

Gambar 1.11 Rangkaian Voltage Quadruple

Gambar 1.9 Full Wave Rectifier


HASIL
Gambar 1.16

Gambar 1.12
Rangkaian Percobaan 1(Forward Bias) dengan sumber
tegangan 1V Rangkaian Percobaan 4 Full Wave Rectifier dengan sumber
tegangan 2Vpp

Gambar 1.13
Rangkaian Percobaan 2 (Reverse Bias) dengan sumber
tegangan 1V Gambar 1.16
Rangkaian Percobaan 5 Bridge Rectifier dengan sumber
tegangan 2Vpp

Gambar 1.14
Rangkaian Percobaan 3 dioda Zener tipe 3v3 dengan
sumber tegangan 12V
Gambar 1.17
Rangkaian Percobaan 6 Multiplier Voltage dengan sumber
tegangan 2V

Telah didapatkan hasil pengukuran karakteristik dioda


dan dioda zener. Dari hasil tersebut, terlihat bahwa
terdapat perbedaan yang cukup besar antara forward
bias dengan reverse bias. Pada percobaan ketiga
terlihat juga perbedaan pada ketiga tipe dioda zener
Gambar 1.15 yang digunakan.
Rangkaian Percobaan 4 Half Wave Rectifier dengan sumber
tegangan 2Vpp
Pada percobaan rangkaian Half Wave Rectifier, Full tegangan pada Rbeban dan V. Pada percobaan ini,
Wave Rectifier, dan Bridge Rectifier didapatkan tiga praktikan menggunakan tiga tipe dioda zener yaitu
grafik bentuk gelombang yang berbeda. 3V3, 4V7 dan 6V8.
Hasil pengukuran rangkaian Voltage Rectifier
Dari ketiga tipe dioda zener, tipe 3V3 memiliki
didapatkan nilai tegangan di tiga titik, yaitu titik FH,
kenaikan arus yang lebih besar dibandingkan 4V7 dan
AD, dan FJ.
6V8 seiring naiknya besar tegangan sumber. Tipe 6V8
Seluruh hasil rangkaian telah dicantumkan secara
memiliki kenaikan arus yang paling kecil diantara
lengkap pada bagian lampiran dan dalam bentuk zip.
ketiga tipe dioda zener. Hal ini disebabkan oleh kurang
Seluruh hasil pengukuran ini didapatkan dengan
besarnya tegangan sumber dibandingan breakdown
menggunakan perangkat lunak EasyEDA. Perbedaan
voltage nya. Pada tipe 3V3, breakdown voltage nya
PEMBAHASAN sekitar 3.3V sehingga pada tipe ini terlihat kenaikan
yang cukup drastis ketika di atas 3.3V. Pada tipe 4V7
Pada praktikum ini, praktikan mempelajari breakdown voltage nya mungkin di atas dari nilai
karakteristik dioda dan aplikasi dari dioda pada tegangan maksimal sumber yang diberikan, sehingga
beberapa rangkaian. Praktikan mempelajari tipe ini tidak terjadi kenaikan cukup drastis, tidak
karakteristik dari dioda biasa dan dioda zener. Untuk seperti 3V3. Pada tipe 6V8 breakdown voltage nya
mempelajari karakteristik statik dioda dilakukan mungkin jauh lebih di atas tegangan sumber yang
percobaan forward bias dan reverse bias, sedangkan diberikan, sehingga kenaikannya sangat kecil.
untuk mempelajari karakteristik statik dioda zener
dilakukan percobaan regulator zener dengan tiga tipe Pada percobaan keempat dan kelima, praktikan
yang berbeda. Untuk mengetahui aplikasi dioda melakukan percobaan untuk aplikasi dioda pada
dilakukan pada tiga rangkaian, yaitu Half dan Full rangkaian-rangkaian penyearah arus, yaitu Half Wave
Wave Rectifier, Bridge Rectifier dan Multiplier Voltage Rectifier, Full Wave Rectivier, Bridge Rectifier.
Quadrupler.
Pada percobaan keempat, praktikan membuat dua
Pada percobaan pertama dan kedua, praktikan membuat rangkaian, yaitu rangkaian Half Wave Rectifier dan
rangkaian dengan menggunakan ground, baterai, dioda rangkaian Full Wave Rectifier. Perbedaan dari kedua
1N4001 dan resistor. Resistor yang digunakan pada rangkaian tersebut adalah, pada Half Wave Rectifier
percobaan kali ini adalah 220 ohm. Setelah semua menggunakan satu buah dioda saja dan tanpa trafo
rangkaian dibuat, praktikan memasang amperemeter center-tap, sedangkan pada Full Wave Rectifier
untuk mengukur arus yang mengalir melewati dioda. menggunakan dua buah dioda dengan trafo center-tap.
Variasi pada percobaan 1 dan 2 adalah dengan memberi Resistor yang digunakan pada percobaan ini adalah
tegangan sumber yang berbeda 2200 ohm. Tegangan input yang digunakan adalah
2Vpp dan 4Vpp. Praktikan akan memasang osiloskop
Hasil pengukuran pada keadaan forward bias, masih pada trafo sekunder R beban untuk melihat bagaimana
terdapat arus yang mengalir pada sumber tegangan bentuk gelombang inputnya dan gelombang pada
kurang dari 0.7V. Pada keadaan reverse bias, masih beban. Pada Half Wave Rectifier, didapat bentuk
terdapat sedikit arus yang mengalir yang mana jika setengah gelombang dan pada Full Wave Rectifier,
dilihat dari teori maka seharusnya tidak ada arus yang didapat bentuk gelombang penuh seperti pada teori,
mengalir sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa hanya saja amplitudo dari sinyal outputnya lebih rendah
terdapat deviasi dari pemodelan dioda yang ada pada dibandingkan inputnya. Hal ini mungkin terjadi karena
teori. dioda yang digunakan tidak bersifat ideal dan kesalahan
Pada percobaan ketiga, praktikan membuat rangkaian praktikan saat melakukan simulasi.
dengan menggunakan ground, baterai, dioda zener dan Pada percobaan kelima, praktikan membuat rangkaian
beberapa resistor. Resistor yang digunakan pada sama seperti percobaan keempat, hanya saja pada
percobaan kali ini adalah 2200 ohm dan 1000 ohm. percobaan ini menggunakan empat dioda yang disusun
Setelah semua rangkaian dibuat, praktikan memasang persegi dan dipasang pula kapasitor. Hasil pengukuran
amperemeter untuk mengukur arus yang mengalir rangkaian Bridge Rectifier didapatkan bentuk
melewati dioda dan memasang voltmeter ]mengukur gelombang yang cukup menarik untuk dibahas. Pada
rangkaian bridge rectifier jika tidak diberi kapasitor sebagai penyearah arus listrik. Pada rangkaian
filter, tegangan keluaran rangkaian ini sama seperti multiplier, dioda berperan sebagai pengganda
rangkaian full wave rectifier. Hal ini menunjukkan tegangan.
bahwa bridge rectifier sebenarnya adalah full wave
Referensi
rectifier, perbedaannya terletak pada jumlah dioda
yang digunakan dan penggunaan trafo center-tap. 1. ERA. (2021, Februari 4). Dioda Zener:
Pengertian, Karakteristik, dan Fungsinya.
Pada percobaan keenam, hasil pengukuran tegangan diakses dari https://kumparan.com/berita-hari-
keluaran pada rangkaian Mutltiplier Voltage terlihat ini/dioda-zener-pengertian-karakteristik-dan-
pola yang mendekati prediksi secara teoritis. Namun fungsinya-1v6qBQPz95h/full
terdapat selisih kesalahan yang cukup besar
2. Hendri. (2015, Maret 18). Apa itu Dioda? diakses
Berdasarkan teori, Tegangan FH adalah 2Vp, tegangan dari
AD adalah 3Vp, dan tegangan FJ adalah 4Vp, dimana http://blog.ub.ac.id/mkautsarharis/2015/03/18/ap
a-itu-diode/
Vp adalah tegangan puncak input. Seluruh hasil
pengukuran memiliki hasil yang sangat rendah jika 3. Jewett, R. A. (2014). Physics for Scientist and
dibandingkan dengan teori. Hal tersebut disebabkan Engineers with Modern Physics. Boston:
karena pada kenyataannya setiap dioda pasti memiliki Brooks/Cole.
knee voltage yang mana dapat mengurangi nilai 4. Malvino, A., & Bates, D. J. (2016). Electronic
tegangan keluarannya. Selain itu, dapat disebabkan Principle 8th Edition. Newyork: McGraw-Hill
karena praktikan melakukan pengukuran tidak Education.
dilakukan dalam waktu yang lama. Pada dasarnya
5. Pranata, K.B., & Sundaygara, C. (2018). Buku
waktu untuk melakukan simulasi pengukurannya Ajar Mata Kuliah Elektronika 1. Malang:
butuh waktu yang cukup lama, sehingga dapat Universitas Kanjuruhan Malang.
dimungkinkan bahwa praktikan terlalu cepat dalam
mengukur tegangan keluarannya. 6. Sembiring, R. S. (n.d.). Bagian 4 Pemodelan
Dioda. diakses dari
KESIMPULAN https://www.academia.edu/32533855/Bagian_4_
Pemodelan_Dioda
Dioda yang dipasang forward bias dapat mengalirkan
7. Sundaygara, K. B. (2018). Buku Ajar Mata
arus (seperti saklar tertutup), sedangkan dioda yang Kuliah Elektronika 1. Malang: Universitas
dipasang reverse bias tidak dapat mengalirkan arus Kanjuruhan Malang.
(seperti saklar terbuka).
8. Surjono, H. D. (2007). Elwktronika: Teori dan
Dioda zener berfungsi sebagai regulator tegangan, Penerapan. Jember: Penerbit Cerdas Ulet
yang dapat menstabilkan tegangan agar tidak melebihi Kreatif.
nilai tegangan breakdown 9. Suyadhi, T. (n.d.). Dioda. diakses dari
https://www.robotics-
Dioda berperan penting dalam rangkaian rectifier dan
university.com/2014/08/dioda.html
multiplier. Pada rangkaian rectifier, dioda berfungsi
LAMPIRAN

TUGAS PENDAHULUAN

1. Perhatikan gambar 1.5 dan gambar 1.6 dengan menggunakan analisis rangkaian, lengkapi
tabel berikut ini! Sertakan pula penurunannya

Vs Arus Dioda Arus Dioda Penurunan:


(DC) Forward Biased Reverse Biased
0V 0A 0A
0.1 V 0A 0A
0.2 V 0A 0A
0.3 V 0A 0A
0.4 V 0A 0A
0.5 V 0A 0A
0.6 V 0A 0A
0.7 V 0A 0A
0.8 V 0.00045 A 0A
0.9 V 0.00091 A 0A
1V 0.00136 A 0A
2V 0.0059 A 0A
3V 0.01045 A 0A
4V 0.015 A 0A
5V 0.195 A 0A

2. Secara teori jelaskan cara kerja rangkaian dioda pada gambar 1.7. Kemudian lengkapilah table dibawah ini!
Pada rangkaian 1.7, dioda zener berperan sebagai regulator tegangan. Dioda zener pada dasarnya sama
dengan dioda biasa, tetapi mereka dirancang khusus untuk memiliki reverse breakdown voltage rendah dan
spesifik yang memanfaatkan setiap reverse bias yang diterapkan kepadanya. Tidak seperti dioda biasa yang
menghalangi arus ketika reverse bias, segera setelah tegangan balik mencapai nilai yang ditentukan
sebelumnya, dioda zener mulai bekerja di arah sebaliknya. Ini terjadi ketika sumber tegangan lebih besar dari
breakdown voltage-nya. Arus yang mengalir melalui dioda zener meningkat secara drastis ke nilai yang
dioda zener dikerjakan secara terbalik (reverse).

BZX84_C3V3 BZX384_C4V7 BZX84_C6V8


V
VR I VR I VR I
0V 0V 0A 0V 0A 0V 0A
1V 0.313 V 313.203 fA 0.313 V 313.533 fA 0.313 V 589.468 pA
2V 0.625 V 625.703 fA 0.625 V 626.033 fA 0.625 V 647.1 pA
3V 0.938 V 938.204 fA 0.938 V 938.533 fA 0.938 V 695.647 pA
4V 1.25 V 1.251 pA 1.25 V 1.251 pA 1.25 V 738.725 pA
5V 1.563 V 1.563 pA 1.563 V 1.564 pA 1.563 V 777.682 pA
6V 1.875 V 1.876 pA 1.875 V 1.876 pA 1.875 V 813.397 pA
7V 2.188 V 2.188 pA 2.188 V 2.189 pA 2.188 V 846.484 pA
8V 2.5 V 2.501 pA 2.5 V 2.501 pA 2.5 V 877.388 pA
9V 2.813 V 35.429 pA 2.813 V 2.814 pA 2.813 V 906.446 pA
10 V 3.122 V 5.039 µA 3.125 V 3.126 pA 3.125 V 933.916 pA
11 V 3.228 V 3.0.061 µA 3.438 V 3.439 pA 3.438 V 960.005 pA
12 V 3.25 V 726.734 µA 3.75 V 3.751 pA 3.75 V 984.878 pA

3. Sebutkan kegunaan dioda pada rangkaian elektronika


- Sebagai penyearah sinyal AC ke DC
- Sebagai pengaman polaritas terbalik pada DC input
- Sebagai pemotong sinyal yang ada di atas atau di bawah tegangan tertentu pada rangkaian clipper
- Sebagai pengganda tegangan pada rangkaian multiplier
- Sebagai indikator untuk rangkaian LED
- Sebagai penurun tegangan
- Sebagai sensor panas pada rangkaian power amplifier
- Sebagai sensor cahaya pada komponen dioda photo

4. Turunkan persamaan yang menghubungkan antara input dan output dari rangkaian pada gambar 1.8, 1.9,
1.10, 1.11
5. Bila sinyal input pada gambar di bawah ini diberikan pada sinyal input gambar 1.8, 1.9, 1.10, 1.11 maka
sinyal output dari rangkaian tersebut adalah
TUGAS AKHIR

1. Bandingkan hasil yang diperoleh dari eksperimen dengan yang telah diperoleh sebelumnya
di tugas pendahuluan!
Pada percobaan 1 dan 2, hasil yang didapat dari praktikum terlihat berbeda dengan
perhitungan secara teori. Hal ini terjadi karena software untuk menjalankan simulasinya
dapat mengukur arus yang nilainya sangat kecil sehingga tidak ada nilai I yang bernilai
nol.

2. Tentukan jenis dioda dengn melihat “knee voltage” nya!


Jenis dioda jika dilihat dari knee voltage-nya, dapat digolongkan berdasarkan dari bahan
penyusun dioda itu sendiri. Dioda yang sering digunakan adalah dioda dengan bahan
silikon dan germanium. Komponen dioda yang terbuat dari bahan silikon memiliki knee
voltage sebesar 0.7 V, sedangkan untuk dioda dengan bahan germanium memiliki knee
voltage sebesar 0.3 V. Knee voltage adalah tegangan saat arus mulai naik secara cepat.
Knee voltage dapat diartikan juga sebagai batas minimal tegangan yang diberikan pada
dioda agar dapat mengalirkan arus listrik

3. Sebutkan dan jelaskan aplikasi dari masing-masing dioda diatas!


- Rangkaian Half Wave Rectifier
Rangkaian penyearah yang paling sederhana adalah rangkaian half wave rectifier yang
mana hanya terdiri dari satu buah dioda saja. Jika dilihat dari namanya, maka hanya
setengah gelombangnya saja yang akan disearahkan. Prinsip kerja rangkaian ini adalah
ketika sinyal input berupa siklus positif, maka dioda akan mendapat forward bias
sehingga arus dapat mengalir ke beban, sedangkan bila sinyal inputnya berupa siklus
negatif, maka dioda akan mendapat reverse bias, sehingga tidak dapat mengaliri arus.

- Rangkaian Full Wave Rectifier


Pada rangkaian ini, dioda digunakan untuk menyearahkan gelombang penuh. Prinsip
kerja dari rangkaian ini adalah terminal sekunder dari trafo mengeluarkan dua buah
tegangan yang sama tetapi arahnya berlawanan. Kedua keluaran ini masing-masing
dihubungkan ke D2 dan D3, sehingga ketika D2 mendapat sinyal siklus positif maka
D3 mendapat sinyal siklus negatif dan begitupun sebaliknya. Dengan demikian, D2 dan
D3 hidupnya bergantian. Namun karena arus I2 dan I3 melewati tahanan beban dengan
arah yang sama, maka I2 menjadi satu arah. Dari sini, terlihat bahwa rangkaian full
wave rectifier adalah gabungan dua buah penyearah setengah gelombang yang
hidupnya bergantian setiap setengah siklus.

- Rangkaian Bridge Rectifier


Prinsip kerja rangkaian ini adalah pada saat bridge mendapat bagian positif dari siklus
sinyal AC, maka D1 dan D3 hidup karena mendapat forward bias, sedangkan D2 dan
D4 mati karena mendapat reverse bias. Sehingga arus mengalir melalui D1, Rl dan D3.
Sedangkan apabila bridge memperoleh bagian siklus negatif, maka D2 dan D4 hidup
karena mendapat forward bias, sedangkan D1 dan D3 mati karena mendapat reverse
bias. Sehingga arus I2 mengalir melalui D2, R1, dan D4. Tegangan outputnya akan
menjadi DC sempurna jika diberi kapasitor.

- Rangkaian Multiplier Voltage Quadrupler


Rangkaian ini dapat menghasilkan output tegangan yang berlipatganda tergantung
dengan jumlah multiplier yang digunakan, dengan arus output yang rendah. Jika
tegangan dinaikan, maka arusnya akan menurun, begitupun sebaliknya. Multiplier
sama seperti fungsi transformator yang berguna untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan. Multiplier voltage quadrupler berarti rangkaian pengganda tegangan untuk
menaikkan tegangan input sebesar 4 kali.
POST TEST MODUL 2

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1 A.T.A. 2020-2021

1. Hitunglah tegangan dan arus dioda silikon pada gambar di bawah ini!

Jawab:
2. Gambarkanlah bentuk sinyal output pada rangkaian di bawah ini! Jika nilai Vin adalah
20Vpeak-to-peak

Jawab:
Simulasi
Simulasi Percobaan 1
Hasil
Simulasi Percobaan 1 (Dioda pada Bias Forward)
Vforward Idioda

0V 0A

0.1V 88.577nA

0.2V 815.29nA

0.3V 6.622A

0.4V 45.586µA

0.5V 191.136µA
0.6V 457.485µA

0.7V 739.299µA

0.8V 1.165mA

0.9V 1.557mA

1V 1.962mA

2V 6.256mA
3V 0.011A

4V 0.015A

5V 0.02A

Simulasi Percobaan 2
Hasil
Simulasi Percobaan 1 (Dioda pada Bias Reverse)
Vreverse Idioda

0V 0A

0.1V 10.761nA
0.2V 12.067nA

0.3V 12.226nA

0.4V 12.246nA

0.5V 12.248nA

0.6V 12.248nA

0.7V 12.249nA
0.8V 12.249nA

0.9V 12.249nA

1V 12.249nA

2V 12.25nA

3V 12.251nA

4V 12.252nA
5V 12.253nA

Simulasi Percobaan 3 (Rangkaian Regulator Zener)


Hasil
Simulasi Percobaan 3 (Dioda Zener Tipe 3V3) Vz Vbeban Idioda

0V 0V 0A

1V 0.313V 313.203fA

2V 0.625V 625.703fA

3V 0.938V 938.204fA
4V 1.25V 1.251pA

5V 1.563V 1.563pA

6V 1.875V 1.876pA

7V 2.188V 2.188pA

8V 2.5V 2.501pA

9V 2.813V 35.429pA
10V 3.122V 5.039µA

11V 3.228V 305.061µA

12V 3.25V 726.734µA

Hasil
Simulasi Percobaan 3 (Dioda Zener Tipe 4V7)
Vz Vbeban Idioda

0V 0V 0A

1V 0.313V 313.533fA
2V 0.625V 626.033fA

3V 0.938V 938.533fA

4V 1.25V 1.251pA

5V 1.563V 1.564pA

6V 1.875V 1.876pA

7V 2.188V 2.189pA
8V 2.5V 2.501pA

9V 2.813V 2.814pA

10V 3.125V 3.126pA

11V 3.438V 3.439pA

12V 3.75V 3.751pA


Hasil
Simulasi Percobaan 3 (Dioda Zener Tipe 6v8)
Vz Vbeban Idioda

0V 0V 0A

1V 0.313V 589.468pA

2V 0.625V 647.1pA

3V 0.938V 695.647pA

4V 1.25V 738.725pA

5V 1.563V 777.682pA
6V 1.875V 813.397pA

7V 2.188V 846.484pA

8V 2.5V 877.388pA

9V 2.813V 906.446pA

10V 3.125V 933.916pA

11V 3.438V 960.005pA

12V 3.75V 984.878pA


Simulasi Percobaan 4 (Half Wave dan Full Wave Rectifier)
Simulasi Percobaan 4 (Half Wave) V
2VPP

4VPP
Simulasi Percobaan 4 (Full Wave)
2VPP

4VPP
Simulasi Percobaan 5 (Bridge Rectifier)
Pakai
Simulasi Percobaan 5 (Bridge Rectifier) Vinput Kapasito
r

2Vpp Ya

2Vpp Tidak
4Vpp Ya

4Vpp Tidak
Simulasi Percobaan 6
Simulasi Simulasi Percobaan 6 (Multiplier Voltage Hasil
Vinput
Quadrupler) VFH VAD VFJ

2V
0.569V 0.622V 0.638V
AC

4V
1.329V 1.348V 1.419V
AC

Anda mungkin juga menyukai