Abstrak
Pada percobaan M-2 ini dipelajari mengenai pola dan intensitas difraksi dari celah kisi ganda, posisi
intensitas minimum pertama yang berhubungan dengan celah tunggal, distribusi intensitas pola
difraksi dari celah kelipatan tiga, dan menentukan posisi dari puncak beberapa orde dari difraksi
untuk kisi transmisi dengan konstanta yang berbeda. Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini
adalah laser, amplifier, dudukan optik, kisi (8,10garis/mm), pemegang lensa, voltmeter, kabel-kabel,
lensa f+20mm dan lensa f+100mm.Setelah alat selesai dirangkai sesuai prosedur, selanjurnya diamati
pola terang pada layar. Pada percobaan ini dilakukan variasi banyaknya garis pada kisi yaitu 8 dan 10
garis/mm, serta besarnya jarak kisi ke layar. Pengamatan dilakukan untuk pola terang di kanan dan
kiri pola terang pusat. Prinsip pada percobaan ini adalah difraksidaninterferensi. Selain itu, diamati
pula besarnya tegangan tiap pola terang yang ada. Dari data-data yang telah diperoleh didapatkan
bahwa semakin banyak garis pada kisi maka semakin besar nilai jarak antar pusat terang ke orde
terang selanjutnya .Adapun kesalahan yang terjadi pada hasil percobaan salah satunya diakibatkan
oleh kurang telitinya praktikan dalam memasang komponen-komponen percobaan serta ketika
melakukan pengamatan.
I. Pendahuluan
2.2 Sifat-sifatCahaya
Cahaya merupakan hal yang sangat penting Cahayasebagaigelombangmemilikisifatsebagai
dalam kehidupan manusia. Cahaya merupakan berikut :
radiasi gelombang elektromagnetik yang dalam a. Transmisi
perambatannya tidak memerlukan medium dan b. Refleksi
merupakan gelombang transversal .Cahaya juga c. Refraksi
memiliki berbagai sifat. Jenis-jenis cahaya d. Dispersi
dikelompokkan menjadi dua, yaitu cahaya e. Interferensi
polikromatik dan monokromatik. Cahaya yang f. Polarisasi
memiliki frekuensi berkisa rantara cahaya g. Difraksi
inframerah hingga cahaya ultraviolet disebut
cahaya tampak dengan panjang gelombangny 2.3 Perbedaan Cahaya dan Sinar
asekitar 380-750nm. Pada percobaan ini digunakan Perbedaan cahaya dan sinar adalah
laser sebagai sumber cahaya yang nantinya akan cahaya dapat dilihat dengan kasat mata sementara
akan melewati kisi dan diposisikan pada posisi sinyal membutuhkan alat bantu agar dapat dilihat
tertentu antara kisi dan layarnya.Hasilnya akan dengan mata. Sumber terang cahaya merupakan
terlihat pola gelap terang akibat adanya difraksi pantulan dari benda lain sementara sinyal sumber
dan interferensi. Dalam pratikum ini akan terangnya berasal dari benda yang dapat
dipelajari mengenaipola dan intensitas difraksi dari memancarkan sinar itu sendiri.
berbagai kisi dan variasi jarak kisi ke layar.
2.4 Prinsip Huygens
Prinsip Huuygens menyatakan bahwa
II. Teori Dasar setiap muka gelombang dapat memproduksi
gelombang-gelombang baru dengan panjang
2.1 PengertianCahayaSebagaiGelombang gelombang yang sama dengan gelombang
Elektromagnet sebelumnya. Prinsip Huygens digunakan untuk
Cahaya merupakan gelombang yang tidak menerangkan terjadinya difraksi pada celah kecil
memerlukan medium untuk perambatannya. yang akan menimbulkan gelombang-gelombang
Cahaya dapa tmengalami refleksi, polarisasi, baru dengan menyebar.[1]
interferensi, dan difraksi. Cahaya dipancarkan
kesemua arah sebagai ciri-ciri gelombang.[3] 2.5 Difraksi dan Interferensi
Difraksi adalah peristiwa dimana cahaya akan b. Kedua gelombang harus memiliki amplitudo
dilenturkan ketika melewati celah kecil/sempit. yang sama.
Difraksi dapat terjadi jika ukuran celah lebih kecil
dari ukuran panjang gelombang atau setidaknya Terdapat dua jenis interferensi, yaitu :
ukurannyasama. a. Interferensi Konstruktif terjadi pada perpaduan
Kisi difraksi adalah sebuah kepingan kaca dua gelombang atau lebih dengan fase yang
yang tergores secara sejajar dalam jumlah sama. Sehingga saling menguatkan. Persamaan
tertentu dengan jarak yang sama. yang digunakan :
d sin θ=mλ
1
d sin θ=(m+ ¿ )λ ¿
2
kisi 10 kisi 50
n Intensitas (Candela) n Intensitas (Candela)
4 2,56E-14 4 1,296E-13
3 2,56E-14 3 1,296E-13
2 2,56E-14 2 1,296E-13
1 2,56E-14 1 1,296E-13
0 2,56E-14 0 1,296E-13
-1 6,25E-14 -1 1,296E-13
-2 6,25E-14 -2 1,296E-13
-3 2,56E-14 -3 6,25E-14
-4 2,56E-14 -4 1,296E-13
rata" 3,38E-14 0 1,22144E-13
kisi 10 kisi 50
Grafik2. Intensitas Berbagai Orde dan kisi pada L= 90 n Intensitas kanan (Candela) n Intensitas kanan (Candela)
cm 4 6,25E-14 4 2,401E-13
3 6,25E-14 3 2,401E-13
2 6,25E-14 2 2,401E-13
4.2 Analisis Data
Pada percobaan difraksi dan kisi ganda 1 6,25E-14 1 6,561E-13
ini,dilakukan variasi jumlah garis kisi yang 0 1,296E-13 0 4,096E-13
digunakan (10 dan 50garis/mm) dan juga jarak -1 1,296E-13 -1 6,561E-13
dari kisi ke layar (60 cm dan 90 cm). -2 6,25E-14 -2 4,096E-13
Dari variasi jumlah garis dan kisi didapatkan -3 6,25E-14 -3 4,096E-13
bahwa besar panjang gelombang hasil percobaan -4 6,25E-14 -4 4,096E-13
semakin besar seiring bertambahnya jumlah kisi. rata" 7,74111E-14 4,07878E-13
Hal tersebut tidak sesuai dengan teori karena
kecil yang artinya pola yang terbentuk semakin
seharusnya meskipun kisi yang digunakan berbeda
tajam.
maka panjang gelombang (lamda) yang dihasilkan
Berdasarkan teori tegangan output pada terang
akan tetap sama karena yang digunakan pada
pusat lebih besar dari pada tegangan pada orde
percobaan hanya satu sinar yaitu laser. Kemudian
kanan kiri nya. Dan tegangan pada orde kanan-kiri
pada percobaan diperoleh semakin besar jarak
terang pusat akan mengecil semakin bertambahnya
layar ke kisi (L), jarak antar orde (n) nya semakin
orde. Hasil tersebut juga dapat dilihat pada
percobaan dimana orde terang pusat terlihat paling Dari hasil percobaan yang telah dilakukan
terang dibanding orde lainnya. Sehingga hal itu dapat disimpulkan bahwa :
berpengaruh terhadap nilai intensitasnya yang 1. Pola dan intensitas difraksi dapat diketahui
diperoleh dari perbandingan tegangan (V) dibagi pola terang pusat, jarak dari kanan dan kiri
hambatan (R) atau Intensitas = V 4/R2. Namun pada dengan perumusan yang menunjukkan
percobaan ini, dari data yang didapat tidak seperti bahwa intensitas bergantung tegangan
yang ada pada teori sebenarnya, karena data output dan hambatannya.
tegangan yang didapatkan bukanlah yang bagus 2. Semakin besar nilai orde maka nilai
karena multimeter yang dipakai untuk mengukur intensitas akan semakin kecil. Intensitas
tegangan rusak, sehingga hasilnya selalu akan menjadi maksimum diperoleh pada
menghasilkan nilai -0,01 ~ -0,09 V. Walaupun orde nol.
pada percobaan terlihat bahwa terang pusat lebih 3. Semakin jauh jarak kisi ke layar maka orde
terang daripada terang di orde kiri maupun yang akan dihasilkan semakin sedikit
kananya, dan semakin besar orde, semakin kecil dengan jarak antar celah yang semakin
intensitasnya. kecil.
Selain itu, diperoleh juga grafik hubungan 4. Panjang gelombang sinar laser rata-rata
intensitas terhadap orde dimana seperti yang telah pada percobaan sebesar 6,708 x 10-5 cm
dijelaskan di atas bahwa intensitas terbesar berada (untuk kisi 10 garis/mm) dan 4,859 x 10 -
di terang pusat (n=0) dengan intensitas yang 5
cm (untuk kisi 50 garis/mm).
semakin redup ketika orde semakin besar yang
juga tidak dibuktikan pada grafik yang telah
diperoleh. Itu lagi dikarenakan multimeter yang Daftar Pustaka
dipakai untuk mengukur tegangan rusak, sehingga
hasilnya selalu menghasilkan nilai -0,01 ~ -0,09 V. Buku
Secara keseluruhan, adanya ketidaksesuain [1] Anonim. 2015.
yang terjadi pada percobaan kemungkinan besar www.ayo-sekolahfisika/2015/11/prinsip-
diakibatkan oleh kesalahanpraktikan pada saat huygens-difraksi-cahaya.html. Diakses pada
penandaan pola difraksi yang terang tidak tepat di 15 April 2017 pukul 21.29 WIB.
tengah dan cara penandaannya tidak terlalu bagus [2] Lasmi, Ni Ketut.2012. SPM Seri Pendalaman
sehingga jarak antara pola gelap terang yang Materi Fisika. Bandung : Erlangga.
tercatat tidak seimbang antara orde kanan kirinya.
[3] Tipler, Paul A. 1998. Fisika Untuk Sains dan
Teknik Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
V. Kesimpulan