Anda di halaman 1dari 4

V.

Multisim dan Analisa


5.1 Penguat Inverting

Analisa

Setelah praktikan melakukan penyusunan rangkaian penguat inverting yang


sesuai pada modul, didapat grafik di atas. Grafik menunjukkan adanya
perbedaan fasa sebesar 180O pada gelombang input dan outputnya. Gain
(penguatan) yang didapatkan pun sebesar 3 kali dari masukkan nya yang dapat
diketahui melalui perhitungan Rf/Ri nya.

5.2 Penguat Non Inverting


Analisa

Pada rangkaian penguat non-inverting ini, dapat dilihat bahwa sinyal


masukan pada kaki inverting dan memberikan umpan balik yang berasal dari
sinyal keluarannnya. Maka sinyal op- amp tersebut akan berada pada kondisi
stabil. Sehingga sinyal keluaran dari penguat non inverting ini satu fasa dengan
sinyal masukannya. Dikarenakan hasil v dari rangkaian ini terlalu kecil, jadi tidak
dapat terlihat gainnya. Akan tetapi dapat diketahui melalui perhitungan analitik.

5.3 Penguat Penjumlah Inverting

Analisa
Pada rangkaian penguat penjumlah inverting, memiliki kemiripan dengan
penguat inverting. Tetapi perbedaannya terletak pada input yang diberikan lebih
dari 1. Hasil keluarannya pun sama yaitu input dan outputnya memiliki perbedaan
fasa sebesar 180O.
5.4 Penguat Penjumlah Non Inverting

Analisa

Pada rangkaian penguat penjumlah non inverting ini , di dalam


rangkaiannya tidak melibatkan nilai hambatan input yang digunakan. Dimana
sinyal input diberikan ke jalur input melalui resistor masing masing yaitu pada
R1, R2, dan R3. Dari multisim di atas dapat dilihat penguat penjumlah non
inverting menghasilakn sinyal yang sefasa.
5.5 Pengikut Tegangan

Apabila V/Div nya dibedakkan..

Analisa

Pada rangkaian voltage follower atau pengikut tegangan atau dikenal juga
dengan buffer amplier, op amp tidak memberikan amplifikasi terhadap sinyal
inputnya. Jadi sinyal keluarannyaa akan sama dengan sinyal masukannya.

Anda mungkin juga menyukai