Anda di halaman 1dari 2

Nama: Dika Reza Pahleva

NPM: 120820210017
Tugas PIEB Analisis Demand

Harga Emas Naik Dipicu Peningkatan Permintaan


Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Senin atau Selasa (7/7) pagi WIB) dipicu
lonjakan kasus virus corona yang membuat permintaan terhadap aset aman meningkat. Padahal,
ekuitas menguat dan data sektor jasa AS yang positif membatasi kenaikan logam mulia.
Reuters melaporkan kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus 2020 di divisi COMEX
New York Mercantile Exchange, naik US$3,5 dolar AS atau 0,2%, menjadi ditutup pada
US$1.793,50 per ounce. Akhir pekan lalu, emas berjangka turun tipis US$2,70 atau 0,15%
menjadi US$1.787,30 per ounce.
Emas berjangka naik US$10,1 atau 0,57% menjadi US$1.790,00 per ounce pada akhir
perdagangan Kamis (2/7), setelah jatuh US$20,6 atau 1,14% menjadi US$1.779,90 per ounce
pada Rabu (1/7).
“Investor ragu bahwa pemulihan ini akan tetap bertahan karena kita semua mengharapkan
kembali sehat … dan kita mungkin memiliki pemulihan yang lebih lama, dan itu seharusnya
mendukung harga emas,” kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA.
Dalam empat hari pertama Juli saja, 15 negara bagian AS telah melaporkan rekor peningkatan
kasus baru COVID-19, sementara kasus terus meningkat di negara-negara termasuk India,
Australia dan Meksiko.
Mengesampingkan lonjakan kasus baru virus corona, saham-saham AS naik setelah
pertumbuhan yang tak terduga di sektor jasa-jasa AS dan pada harapan pemulihan yang dipimpin
China dari kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh wabah virus corona.
Data non-manufaktur dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan aktivitas
industri jasa AS melonjak tajam pada Juni, hampir kembali ke level pra pandemi COVID-19.
Indeks non-manufaktur ISM melonjak menjadi 57,1% pada Juni dari 45,4% pada Mei, lebih baik
dari yang diperkirakan dan menandai lompatan terbesar sejak penciptaan indeks pada 1997. Para
analis menghubungkan kenaikan dengan pembukaan kembali bisnis di seluruh Amerika Serikat,
meskipun reli di sektor jasa ini mungkin berumur pendek karena kasus COVID-19 kembali
meningkat.
“Risiko terbesar adalah jika data terus berkinerja lebih baik, yang mungkin akan menggagalkan
beberapa permintaan untuk stimulus tambahan,” ujar Moya.
Source: Harga Emas Naik Dipicu Peningkatan Permintaan
 Analysis

From the article above about “Gold Price Rise Triggered by The Increased Demand”
shows that the gold’s price rose about US$10,1 or 0,57% became US$1.790,00 per ounce. This
case mainly caused by the covid-19 pandemic which made the demand of the gold rise. As we
know that gold is one of a superior goods which usually the demand for the superior goods will
increase as the price increases or vice versa. In this gold goods case, that statement is also count
especially by the increasement of the covid cases, the world’s economic condition will be in the
‘not good’ condition, so that there’s a lot of people will secure their money into the safer
instrument which is gold so that the gold’s demand increase as the pandemic’s case rise.

Anda mungkin juga menyukai