Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori dan Aplikasi
Manajemen Operasi
Disusun Oleh:
DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................2
1.1 Profile Perusahaan..........................................................................................2
1.2 Permasalahan Pada Perusahaan Honda di AS dan Kanada............................3
BAB II KAJIAN TEORI..........................................................................................4
2.1 Definisi Strategi Operasi................................................................................4
2.2 Area Stategi dalam Managemen Operasi.......................................................5
2.3 Dimensi Strategi Operasi................................................................................6
2.4 Strategi yang Digunakan Membangun Rantai Pasokan.................................7
2.5 Metode Pengukuran Strategi Operasi dan Supply Chain...............................8
2.5.1 Balance Scorecard..............................................................................8
2.5.2 SCOR.................................................................................................8
2.6 Manajemen Logistik...................................................................................10
2.6.1 Sistem Pengiriman...........................................................................10
2.6.2 Pergudangan........................................................................................12
2.6.3. Logistik Pihak Ketiga (3PL)............................................................14
BAB III METODE KAJIAN.................................................................................15
3.1 Teknik Pengumpulan Data...........................................................................15
3.1.1 Studi Pustaka.............................................................................................15
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................17
4.1 Masalah Yang Dihadapi Oleh PT. Honda AS Dan Kanada.........................17
4.2 Dampak Yang Dirasakan Oleh PT Honda...................................................18
4. 3 Pembahasan.................................................................................................19
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.................................................23
5.1 Kesimpulan...................................................................................................23
5.2 Rekomendasi................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................25
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Profile Perusahaan
Honda Motor Company, Ltd. (Japanese: 本田技研工業株式会社 Hondasi
Giken Kōgyō Kabushiki-gaisha, Hondasi Technology Research Institute
Company, Limited) adalah produsen mobil, truk, sepeda motor dan skuter asal
Jepang. Mereka juga membuat kendaraan segala medan (ATV), generator listrik,
mesin kelautan, dan peralatan taman.
3
Pada tahun 2013, Honda menginvestasikan sekitar 5,7% (US $ 6,8 miliar) dari
pendapatannya untuk penelitian dan pengembangan. Pada tahun 2013 pula, Honda
menjadi produsen mobil Jepang pertama yang menjadi eksportir bersih dari
Amerika Serikat, mengekspor 108.705 model Honda dan Acura, sementara
mengimpor hanya 88.357.
Source:
https://internasional.kontan.co.id/news/terkendala-rantai-pasok-honda-hentikan-
sementara-produksi-di-as-dan-kanada
4
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210519161505-384-644356/menyoal-
chip-semikonduktor-yang-bikin-pusing-otomotif-dunia
5
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Definisi Strategi Operasi
Menurut Swink dkk (2011) menjelaskan strategi operasi adalah
serangkaian kombinasi antara aspek struktural dan infrastruktural untuk
menciptakan kapabilitas dan menciptakan nilai yang proporsi untuk memenuhi
kebutuhan critical costumers (konsumen yang membeli dan mengkonsumsi
produk perusahaan tersebut dan masuk dalam kategori loyal). Krawjesky dan
Ritzman (2002) mengatakan bahwa strategi operasi sebagai dimensi yang harus
dimiliki oleh sistem produksi suatu perusahaan untuk mendukung permintaan
pasar perusahaan tersebut. Flahtery (1996) mengatakan bahwa strategi operasi
sebagai papan rencana perusahaan atau unit bisnis untuk mengembangkan,
memperkenalkan, dan menghasilkan produk agar memuaskan kebutuhan
pelanggan lebih baik dari pesaing. Kedua definisi tersebut memuat adanya
orientasi pada pelanggan dan senjata bersaing.
6
Dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi
operasi adalah suatu perumusan mengenai sistem produksi di dalam suatu
perusahaan, seperti desain proses, pemilihan teknologi produksi, penentuan skala
produksi, perencanaan dan pengendalian sediaan, serta pemilihan lokasi. Hal
tersebut dilakukan untuk mengembangkan, memperkenalkan, dan menghasilkan
produk agar memuaskan kebutuhan pelanggan lebih baik dari pesaing.
7
2.3 Dimensi Strategi Operasi
Menurut Reid dan Sander (2016) mengatakan bahwa didalam dimensi strategi
operasi terdapat empat kategori bersaing, antara lain:
8
2.4 Strategi yang Digunakan Membangun Rantai Pasokan
Strategi dalam rantai pasokan Menurut Heizer and Render (2011) mengatakan
bahwa perusahaan harus memutuskan suatu strategi rantai pasokan dalam
memperoleh barang dan jasa dari luar. Beberapa strategi tersebut antara lain:
1) Banyak Pemasok
Dengan strategi banyak pemasok, pemasok dapat menanggapi permintaan
dan spesifikasi permintaan penawaran, dengan pesanan yang umumnya
akan jatuh ke pihak yang memberikan penawaran rendah.
2) Sedikit Pemasok
Strategi yang memiliki sedikit pemasok yang beranggapan bahwa dari
pada mencari atribut jangka pendek, seperti biaya rendah, pembeli lebih
ingin menjalin hubungan jangka panjang dengan pemasok yang setia.
Penggunaan pemasok yang hanya sedikit dapat menciptakan nilai dengan
memungkinkan pemasok memiliki skala ekonomi dan kurva belajar yang
menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang lebih rendah.
3) Integrasi Vertikal
Integrasi vertikal mengembangkan kemampuan untk memproduksi barang
atau jasa yang sebelumnya dibeli atau membeli perusahaan pemasok atau
distributor. Integrasi vertikal dapat mengambil bentuk integrasi maju atau
mundur. Integrasi mundur menyarankan perusahaan untuk membeli
pemasoknya. Integrasi maju menyarankan produsen komponen untuk
membuat produk jadi.
4) Jaringan Keiretsu
Keiretsu merupakan sebuah istilah bahasa Jepang untuk menggambarkan
para ng menjadi bagian dari sebuah perusahaan. Anggota keiratsu
dipastikan memiliki hubungan jangka panjang dan karenanya diharapkan
dapat berperan sebagai mitra yang memberikan keahlian teknis da
kestabilan mutu produksi.
9
5) Perusahaan Virtual
Perusahaan yang mengandalkan beragam hubungan pemasok untuk
menyediakan jasa atas permintaan yang diinginkan. Juga dikenal sebagai
korporasi berongga atau perusahaan jaringan
2.5.2 SCOR
Metode SCOR adalah suatu model acuan dari operasi supply chain.
SCOR mampu memetakan bagian bagian supply chain. Menurut Pujawan
(2005), pada dasarnya SCOR merupakan model yang berdasarkan proses.
Penerapan metode SCOR pada supply chain management menyediakan
pengamatan dan pengukuran proses supply chain secara menyeluruh.
Model SCOR meliputi tiga level proses. Ketiga level tersebut
menunjukkan bahwa SCOR melakukan penguraian atau dekomposisi
proses dari yang umum ke yang detail.
10
Pada level 1 dinamakan dengan Top level (tipe proses)
mendefinisikan cakupan untuk lima proses manajemen inti model SCOR,
yaitu plan, source, make, deliver, dan return dalam supply chain
perusahaan, dan bagaimana kinerja mereka terukur. Level 2 dari SCOR
adalah configuration level (kategori proses), yang mendefinisikan bentuk
dari perencanaan dan pelaksanaan proses dalam aliran material. Dan level
3 disebut dengan process element level (proses penguraian), yaitu
mendefinisikan proses bisnis yang digunakan untuk transaksi penjualan
order, pembelian order, pemrosesan order, hak pengembalian, penambahan
atau penggantian persediaan dan peramalan.
Menurut pembahasan dari Supply Chain Council (2006)
Berdasarkan Sistem Metrik Kinerja SCOR Versi 8.0 pada pemetaan,
dibagi ke dalam beberapa aspek utama sistem metrik, yaitu :
- Customer facing, yaitu untuk mengukur atribut kinerja Supply Chain,
Delivery Reliability, Responsiveness dan Flexibility terhadap
pelanggan dan supplier.
Supply Chain, Delivery, Reliability. Kinerja rantai pasok dalam
delivery adalah produk yang tepat, tempat yang tepat, pengepakan dan
kondisi produk yang tepat, jumlah dan dokumentasi yang tepat.
Responsiveness adalah Kecepatan sistem supply untuk menyediakan
produk. Flexibility adalah Kemampuan sistem supply untuk merespon
permintaan pasar atau memelihara keunggulan bersaing.
- Internal facing, yaitu untuk mengukur Biaya Rantai Pasok (Supply
Chain Cost) dan Efisiensi Manajemen Aset.
Supply Chain Cost adalah Biaya-biaya yang timbul berkaitan dengan
operasional sistem supply. Efisiensi Manajemen Aset adalah Tingkat
efektifitas dari organisasi dalam mengelola aset untuk mendukung
kepuasan permintaan pelanggan.
11
2.6 Manajemen Logistik
Kegiatan pembelian mungkin digabungkan dengan berbagai kegiatan
pengiriman, pergudangan, dan persediaan untuk membentuk sistem logistik.
Tujuan dari manajemen logistik (logistic management) adalah untuk memperoleh
efisiensi operasi melalui integrasi dari seluruh kegiatan akuisisi bahan baku,
pemindahan, dan penyimpanannya. Ketika biaya transportasi dan persediaan
penting, baik bagi sisi input maupun output proses produksi, penekanan pada
logistik mungkin perlu dilakukan. Banyak perusahaan memilih untuk melalukan
pengalihdayaan fungsi logistik karena spesialis logistik sering kali dapat
menyediakan keahlian yang tidak ada di dalam perusahaan. Misalnya, perusahaan
logistik sering memiliki teknologi pelacakan yang mengurangi kerugian
transportasi dan mendukung jadwal pengiriman yang mengikuti jendela
pengiriman. Potensi keunggulan kompetitif ditemukan, baik melalui pengurangan
biaya maupun peningkatan layanan pelanggan.
a. Jalur Truk
12
(www.schneider.com), yang membantu pengirim dan perusahaan truk saling
bertemu untuk menggunakan kapasitasnya yang idle.
c. Jalur Udara
d. Jalur Air
Jalur air adalah salah satu cara transportasi tertua, mengingat konstruksi
Erie Canal pada 1817. Jalur air AS termasuk sungai, kanal, Great Lakes, garis
pantai, dan samudra yang menghubungkan dengan negara lain. Muatan umum
pada jalur air internal adalah muatan yang banyak dan bernilai rendah seperti
bijih besi, biji-bijian, semen, batu bara, bahan kimia, batu kapur, dan produk
minyak tanah. Dalam lingkup internasional, jutaan kontainer yang memuat
semua jenis barang industri dan barang konsumsi dikirimkan dengan biaya
yang sangat rendah melalui kapal antar samudra setiap tahunnya. Transportasi
air sering dipilih ketika biaya lebih benting dibandingkan kecepatan.
13
e. Pipa Saluran
Pipa saluran adalah bentuk penting bagi pemindahan minyak mentah, gas
alam, dan produk minyak dan kimia lainnya.
f. Multimodal Pengiriman
Sementara biaya pengiriman sering didasarkan pada sistem harga yang sangat
rumit, umumnya, klien membayar kecepatan. Metode yang lebih cepat seperti
jalur udara cenderung jauh lebih mahal, sementara metode yang lebih lambat,
seperti jalur air, memberikan harga pengiriman yang jauh lebih murah per
unitnya. Ukuran pengiriman mengikuti pola yang serupa. Metode yang lebih cepat
cenderung melibatkan ukuran pengiriman yang lebih kecil, sementara metode
yang lebih lambat melibatkan ukuran pengiriman yang sangat besar.
2.6.2 Pergudangan
Gudang ada dalam semua bentuk dan ukuran, dari ruangan kecil di belakang
toko hingga fasilitas besar yang dapat berukuran banyak lapangan sepakbola.
Gudang bisa saja sangat mahal untuk dioperasikan, namun alternatif lain
(misalnya, tidak ada penyimpanan sama sekali atau penyimpanan di fasilitas
operasi lokal, sejalan dengan isu-isu logistik terkait) bisa jadi lebih mahal. Tujuan
fundamental dari sebuah gudang adalah untuk menyimpan barang. Namun
demikian, beberapa gudang juga menyediakan fungsi-fungsi penting lainnya.
14
Misalnya, sebuah gudang dapat berfungsi sebagai titik konsolidasi,
mengumpulkan pengiriman dari berbagai sumber untuk mengirim ke luar dalam
satu truk bermuatan penuh yang lebih murah. Jika tidak, sebuah gudang dapat
menyediakan fungsi break bulk dengan menerima pengiriman truk penuh ke
perusahaan yang lebih murah dan kemudian membagibagikannya untuk
didistribusikan ke pabrik individu. Selain itu, serupa dengan hub bandara, sebuah
gudang dapat berfungsi hanya sebagai fasilitas cross-docking—menerima
pengiriman dari berbagai sumber dan mengombinasikannya kembali untuk
didistribusikan-ke berbagai tujuan, sering kali tanpa penyimpanan aktual produk
apa pun selama pemindahan.
15
2.6.3. Logistik Pihak Ketiga (3PL)
Manajer rantai pasokan melakukan pengalihdayaan logistik untuk mencapai
tiga tujuan: mengurangi investasi persediaan, mengurangi biaya pengiriman, dan
meningkatkan keandalan dan kecepatan pengiriman. Perusahaan yang
terspesialisasi dalam bidang logistik mendukung tujuan-tujuan ini dengan
mengoordinasikan sistem persediaan pemasok dengan kapabilitas layanan
perusahaan pengiriman. FedEx, misalnya, memiliki sejarah yang sukses dalam
menggunakan internet untuk pelacakan online. Di fedex.com, seorang pelanggan
dapat menghitung biaya pengiriman, mencetak label, menyesuaikan tagihan, dan
pelacak status paket. FedEx, UPS, dan DHL memainkan peranan inti dalam
proses logistik perusahaan lain. Misalnya, UPS bekerja sama dengan Nike di hub
pengiriman di Louisville, Kentucky, untuk menyimpan dan segera mempercepat
pengiriman. Kotak OM Dalam Dunia Nyata “Peran DHL dalam Rantai Pasokan”
memberikan contoh lain mengenai bagaimana pengalihdayaan logistik dapat
mengurangi biaya serta memperkecil persediaan dan waktu pengiriman.
16
BAB III
METODE KAJIAN
3.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini selain menggunakan metode yang tepat, juga perlu
memilih teknik pengumpulan data yang relevan, sehingga penelitian mengenai
proses adaptasi ini dapat mengolah data dan hasil yang relevan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
17
Secara Umum Studi Literatur adalah cara untuk menyelesaikan
persoalan dengan menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat
sebelumnya. Dengan kata lain, istilah Studi Literatur ini juga sangat
familier dengan sebutan studi pustaka. Dalam sebuah penelitian yang
hendak dijalankan, tentu saja seorang peneliti harus memiliki wawasan
yang luas terkait objek yang akan diteliti. Jika tidak, maka dapat
dipastikan dalam persentasi yang besar bahwa penelitian tersebut akan
gagal.
2) Internet Searching
Internet Searching atau pencarian secara online adalah pencarian
dengan mengunakan komputer yang dilakukan melalui internet dengan
alat atau software pencarian tertentu pada server-server yang tersambung
dengan internet yang tersebar di berbagai penjuru dunia. (Sarwono, 2005:
229).
Penggunaan internet sebagai salah satu sumber dalam teknik
pengumpulan data dikarenakan dalam internet terdapat banyak informasi
yang berkaitan dengan penelitian. Beragam informasi ini tentunya sangat
berguna bagi penelitian, serta dilengkapi sengan beragam literatur yang
berasal dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dari berbagai
belahan dunia. Aksesibilitas yang fleksibel dan aplikasi yang mudah juga
menjadi point penting untuk menjadikan pencarian data dalam intenet
sebagai salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.
18
19
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Masalah Yang Dihadapi Oleh PT. Honda AS Dan Kanada
Masalah pada rantai pasokan yang terganggu karena salah satu
penyebabnya yaitu Pandemi corona (Covid-19) membuat sejumlah kendala
produksi muncul. Ketika pandemi Covid-19 ini terjadi maka terjadi masalah
distribusi yaitu kemacetan diberbagai Pelabuhan karena banyak juga dari
perusahaan lain yang ingin mengirimkan bahan baku lewat pelabuhan, masalah ini
menyebabkan pengurangan produksi honda di berbagai daerah yang ada di AS
dan Kanada, selain honda juga beberapa mobil yang di produksi masih mengalami
masalah rantai pasokan terutama di masalah chipnya. Selain itu juga, terjadinya
cuaca musim dingin yang parah selama beberapa minggu terakhir.
20
Kelangkaan membuat banyak produsen panik dan melakukan pembelian
besar untuk stok. Kemudian kekurangan tersebut menyebabkan penekanan
kapasitas produksi dan menaikkan biaya bahkan membuat komponen microchip
yang termurah pun bisa membuat biaya pembuatan produk menjadi mahal
dikarenakan adanya kelangkaan microchip. Ketergantungan pada microchip juga
semakin tinggi karena sebagian besar arah pengembangan mobil saat ini
mengarah ke pemakaian lebih banyak memakai sistem komputer dan sensor.
Kelangkaan juga diperparah oleh kebijakan Pemerintah Amerika Serikat kepada
perusahaan dari China yang melarang produk China masuk ke Amerika Serikat.
Selain itu juga, terjadinya kebakaran di pabrik microchip di Jepang sebagai
pemasok 30 persen unit microcontroller untuk mobil di seluruh dunia yang
menyebabkan situasi menjadi lebih buruk.
21
4. 3 Pembahasan
Gambar diatas menunjukkan proses alur rantai pasok / supply chain dari
Perusahaan Honda dari Raw Material menjadi sebuah produk jadi yang akan
dikirimkan pada konsumen. Dalam rantai pasok diatas merupakan salah satu
cabang jaringan global Honda yang berada di bagian Benua Amerika Utara, yaitu
Amerika Serikat dan Kanada yang sedang mengalami permasalahan di bahan
baku dan komponen mobil yaitu microchip. Microchip merupakan komponen
utama untuk mobil modern yang diproduksi oleh Honda. Mobil modern saat ini
sangat bergantung pada microchip, microchip digunakan mulai dari hal kecil,
seperti pada sensor sabuk pengaman hingga sistem komputer mesin untuk
membuatnya bisa lebih irit bahan bakar atau fitur-fitur bantuan mengemudi seperti
pengereman darurat atau cruise control.
22
Bahan baku dan kompenen ini tidak diproduksi di dalam satu wilayah
yang sama yaitu di Amerika Serikat atau Kanada, tetapi microchip ini diproses
oleh perusahaan manufaktur di Jepang yang merupakan pusat manufaktur Honda.
Dikarenakan lokasi manufaktur tidak berada dalam satu wilayah yang sama
dengan pabrik produksi, yaitu di Amerika Serikat dan Kanada. Hal tersebut
menjadi sebuah kendala bagi Honda di Amerika dan Kanada.
Apabila ada hal yang diluar dugaan dari sistem yang berlaku di Honda,
seperti adanya hambatan dari lingkungan eksternal, yaitu pandemi Covid-19
yang menyebabkan kelangkaan microchip, pabrik mobil terpaksa menghentikan
produksinya. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor penghambat, seperti
kebijakan dari pemerintah, tindakan pencegahan penularan di kalangan pekerja,
atau penyelamatan diri karena pembeli mobil berkurang drastis. Saat permintaan
mobil berkurang, pembelian laptop, konsol gim, dan produk elektronik lainnya
melonjak didorong dengan gaya hidup baru masyarakat yang membutuhkan
hiburan saat menghabiskan waktu lebih banyak di rumah karena isolasi pandemi
Covid 19. Pergerakan pembelian ini yang membuat microchip untuk bidang
otomotif menjadi langka.
23
Dapat disimpulkan, permasalahan supply chain yang terjadi di
Perusahaan Honda Amerika dan Kanada bersumber dari aspek struktural yaitu
lokasi (lokasi antara pemasok/supplier bahan baku dan produksi mobil yang
jauh dan tidak dalam satu wilayah), rantai pasokan (pemasok tunggal atau
jamak), dan persediaan (komponen microchip yang langka).
1) Delivery Reliability :
Komponen produksi yang terbatas dari supplier, berada di tempat yang
berbeda negara, dan dampak dari covid-19 yang menghambat pengiriman,
dan menjadi adanya penundaan produksi barang jadi (mobil).
2) Responsivness :
Respon yang cukup baik dari supplier, karena tidak akan lebih dari
seminggu untuk menghentikan produksi. Berarti perusahaan dapat secepat
mungkin memikirkan strategi pengiriman pemasok untuk sampai ke
Amerika dan Kanada.
3) Flexibility :
Supplier yang belum dapat beradaptasi dengan keadaan yang ada yaitu
kebijakan dari adanya pandemi Covid-19 dan situasi cuaca dan iklim yang
berubah ekstrim.
4) Cost :
Adanya pemangkasan pendapatan untuk biaya produksi di banyak pabrik.
Hal ini dilakukan untuk menghemat bagian produksi.
5) Asset Management :
Meskipun adanya penyusutan pendapatan/laba, tetapi sumber daya yang
dimiliki Honda tidak dipengaruhi, hal ini terlihat dari perusahaan Honda
24
tidak mengurangi kualitas produksi. Hal tersebut dapat dilihat dari
perusahaan Honda yang hanya menghentikan sementara Produksinya,
tidak menggantinya dengan komponen yang lebih rendah kualitasnya.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan Honda di Amerika
Serikat dan Kanada untuk menangani permasalahan kelangkaan microchip di
proses produksinya yaitu sebagai berikut:
1) Jalur Distribusi
25
negara tersebut, hal ini pun dilakukan untuk mempermudah permintaan global
karena produksi pembuatan mobil modern Honda di dunia sebanyak 35% berada
di negara Amerika Serikat dan Kanada, dengan cara seperti itu maka perusahaan
honda yang ada di luar jepang bisa membuat produksi dari produk honda sendiri,
jadi tidak bergantung dengan perusahaan yang ada di jepang, dan produksi bisa
terus berjalan normal tanpa harus mengurangi kapasitas produksi atau
memberhentikan sistem produksi.
2) Penambahan Supplier
Selain itu untuk masalah kekurangan microchip ini perusahaan honda bisa
mengambil atau membeli dari supplier dari perusahaan/negara lain, ketika
perusahaan yang memproduksi microchip terkendala didalam produksi
microchip. Hal ini dilakukan agar perusahaan Honda di Amerika dan Kanada
tidak terfokus pada satu supplier/pemasok dari Jepang, tapi bisa mengambil
pemasok dari negara lain, seperti negara China yang merupakan pemasok
microchip terbesar lainnya di dunia.
3) Warehouse Transit
Membuat gudang transit khusus di wilayah antara Amerika dan Kanada untuk
dapat digunakan sebagai tempat untuk melakukan cross-dock operation, yaitu
tempat untuk melakukan penerimaan barang dari lokasi asal (Jepang atau negara
pemasok lainnya) dan langsung dilakukan pengiriman barang tersebut ke lokasi
tujuan selanjutnya (pabrik produksi di Amerika dan Kanada). Proses penerimaan
dan pengiriman dilakukan dalam waktu yang relatif cepat, sehingga tidak terjadi
proses penyimpanan barang atau produk.
26
4) Warehouse Penyimpanan Bahan Baku
27
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Dalam permasalahan di perusahaan Honda dapat disimpulkan bahwa
permasalahan supply chain yang terjadi di Perusahaan Honda Amerika dan
Kanada bersumber dari aspek struktural yaitu lokasi (lokasi antara
pemasok/supplier bahan baku dan produksi mobil yang jauh dan tidak dalam satu
wilayah). Oleh karena itu, terdapat kendala seperti kemacetan di Pelabuhan. Lalu
pada rantai pasokan (pemasok tunggal atau jamak), seperti tidak adanya alternatif
lain sehingga sangat mengandalkan pemasok tersebut dan apabila terjadi sesuatu
terhadap pemasok tersebut akan berdampak fatal bagi produksi mobil. Kemudian
persediaan (komponen microchip yang langka), dikarenakan banyaknya pesaing
di bidang elektronik komponen microchip menjadi langka.
5.2 Rekomendasi
Untuk menangani permasalahan microchip ini, kami memberikan
beberapa rekomendasi alternatif solusi sebagai berikut yaitu:
28
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, Jay & Barry Render. (2011). Manajemen Operasi.Edisi Sembilan. Buku
Dua. Diterjemahkan oleh Chriswan Sungkono. Jakarta: Salemba Empat.
Supply Chain Council [SCC]. (2006). Supply Chain Operations Reference Model
Overview of Version 8.0. United States of America.
Swink, Morgan., Melnyk, Steven, A., Cooper, M.Bixby., & Hatley, Janet, L.
(2011). Managing Operations Across The Supply Chain. Mc Graw Hill
International Edition. New York.
29
Weliwangko. 2013. Manajemen Rantai Pasokan Guna Meningkatkan Efisiensi
Distribusi Motor Honda Pada Pt. Daya Adicipta Wisesa. Manado:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Sam
Ratulangi Manado
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210519161505-384-644356/menyoal-
chip-semikonduktor-yang-bikin-pusing-otomotif-dunia, diakses pada tanggal 14
September 2021
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210317124200-4-230773/honda-setop-
produksi-mobil-di-as-kanada-ada-apa, diakses pada tanggal 16 September 2021
https://global.honda/content/dam/site/global/about/cq_img/sustainability/report/pd
f/2019/Honda-SR-2019-en-all.pdf, diakses pada tanggal 16 September 2021
https://internasional.kontan.co.id/news/terkendala-rantai-pasok-honda-hentikan-
sementara-produksi-di-as-dan-kanada , diakses pada tanggal 14 September 2021
30