Anda di halaman 1dari 30

TUGAS KELOMPOK TEORI DAN APLIKASI MANAJEMEN OPERASI

“OPERATION AND SUPPLY CHAIN STRATEGY”

Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori dan Aplikasi
Manajemen Operasi

Disusun Oleh:

Chyndi Dwi Putri Kurnia 120820210018


Dika Reza Pahleva 120820210017
Fatimah Zahra 120820210019
Muhamad Zuhdi Nurbari 120820210002

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................2
1.1 Profile Perusahaan..........................................................................................2
1.2 Permasalahan Pada Perusahaan Honda di AS dan Kanada............................3
BAB II KAJIAN TEORI..........................................................................................4
2.1 Definisi Strategi Operasi................................................................................4
2.2 Area Stategi dalam Managemen Operasi.......................................................5
2.3 Dimensi Strategi Operasi................................................................................6
2.4 Strategi yang Digunakan Membangun Rantai Pasokan.................................7
2.5 Metode Pengukuran Strategi Operasi dan Supply Chain...............................8
2.5.1 Balance Scorecard..............................................................................8
2.5.2 SCOR.................................................................................................8
2.6 Manajemen Logistik...................................................................................10
2.6.1 Sistem Pengiriman...........................................................................10
2.6.2 Pergudangan........................................................................................12
2.6.3. Logistik Pihak Ketiga (3PL)............................................................14
BAB III METODE KAJIAN.................................................................................15
3.1 Teknik Pengumpulan Data...........................................................................15
3.1.1 Studi Pustaka.............................................................................................15
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................17
4.1 Masalah Yang Dihadapi Oleh PT. Honda AS Dan Kanada.........................17
4.2 Dampak Yang Dirasakan Oleh PT Honda...................................................18
4. 3 Pembahasan.................................................................................................19
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.................................................23
5.1 Kesimpulan...................................................................................................23
5.2 Rekomendasi................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................25

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Profile Perusahaan
Honda Motor Company, Ltd. (Japanese: 本田技研工業株式会社 Hondasi
Giken Kōgyō Kabushiki-gaisha, Hondasi Technology Research Institute
Company, Limited) adalah produsen mobil, truk, sepeda motor dan skuter asal
Jepang. Mereka juga membuat kendaraan segala medan (ATV), generator listrik,
mesin kelautan, dan peralatan taman.

Honda didirikan pada 30 September 1948 oleh Soichiro Honda. Honda


merupakan produsen sepeda motor terbesar di dunia sejak 1959, dan juga
produsen mesin pembakaran dalam terbesar dengan produksi lebih dari 14 juta
unit tiap tahun. Honda berhasil menggusur Nissan sebagai produsen mobil kedua
terbesar di Jepang tahun 2001. Honda juga menggusur Chrysler, untuk menjadi
pabrikan mobil terbesar keempat di pasar AS. Sekarang ini, Honda juga pabrikan
mobil terbesar keenam di dunia. Pada 2004, perusahaan ini mulai memproduksi
motor diesel, yang sangat tenang dan tidak membutuhkan penyaring untuk dapat
melewati standar polusi.

Honda merupakan pabrikan Jepang pertama yang meluncurkan merek mobil


mewahnya, menggunakan merk Acura untuk mobil mewahnya di Amerika Utara.
Mobil Honda terkenal dengan daya tahan dan jarang rusak. Honda di Indonesia
paling terkenal dengan sepeda motornya.

Honda bermarkas di Tokyo. Saham mereka diperdagangkan di Bursa Saham


Tokyo, Bursa Saham New York, dan juga perdagangan di Osaka, Nagoya,
Sapporo, Kyoto, Fukuoka, London, Paris dan Swiss. American Honda Motor Co.,
bermarkas di Torrance, California.

3
Pada tahun 2013, Honda menginvestasikan sekitar 5,7% (US $ 6,8 miliar) dari
pendapatannya untuk penelitian dan pengembangan. Pada tahun 2013 pula, Honda
menjadi produsen mobil Jepang pertama yang menjadi eksportir bersih dari
Amerika Serikat, mengekspor 108.705 model Honda dan Acura, sementara
mengimpor hanya 88.357.

1.2 Permasalahan Pada Perusahaan Honda di AS dan Kanada

Dalam artikel KONTAN.CO.ID-WASHINTON dan CNB INDONESIA


terdapat permasalahan yang terjadi di perusahaan Honda, yaitu masalah rantai
pasokan yang membuat penghentian produksi di sebagian besar pabrik mobil AS
dan Kanada selama seminggu dan mengurangi produksinya. Penyebab
penghentian sementara produksi dari Perusahaan Honda adalah dampak dari
pandemi Covid 19. Selain itu, dikarenaka kemacetan di berbagai pelabuhan,
kekurangan microchip dan cuaca musim dingin yang parah selama beberapa
minggu terakhir. Sehingga pengiriman Raw Material yang terlambat dan
menghambat produksinya.

Kekurangan microchip tidak hanya perusahaan Honda saja, tetapi sebagian


besar produsen mobil global juga mengalami kekurangan microchip. Salah satu
penyebab kekurangan microchip adalah adanya persaingan dengan industri
elektronik konsumen yang luas untuk mendapatkan pasokan chip. Seperti yang
kita dapat ketahui, kondisi sekarang yang banyak masyarakat yang memilih untuk
dirumah daripada diluar, sehingga membuat pembelian laptop, konsol gim, dan
produk elektronik lainnya melonjak. Selain itu, Perusahaan Honda juga telah
memangkas produksi di banyak pabrik dan memperingatkan dapat memangkas
hingga US$ 2 miliar dari pendapatan tahun ini.

Source:

https://internasional.kontan.co.id/news/terkendala-rantai-pasok-honda-hentikan-
sementara-produksi-di-as-dan-kanada

4
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210519161505-384-644356/menyoal-
chip-semikonduktor-yang-bikin-pusing-otomotif-dunia

5
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Definisi Strategi Operasi
Menurut Swink dkk (2011) menjelaskan strategi operasi adalah
serangkaian kombinasi antara aspek struktural dan infrastruktural untuk
menciptakan kapabilitas dan menciptakan nilai yang proporsi untuk memenuhi
kebutuhan critical costumers (konsumen yang membeli dan mengkonsumsi
produk perusahaan tersebut dan masuk dalam kategori loyal). Krawjesky dan
Ritzman (2002) mengatakan bahwa strategi operasi sebagai dimensi yang harus
dimiliki oleh sistem produksi suatu perusahaan untuk mendukung permintaan
pasar perusahaan tersebut. Flahtery (1996) mengatakan bahwa strategi operasi
sebagai papan rencana perusahaan atau unit bisnis untuk mengembangkan,
memperkenalkan, dan menghasilkan produk agar memuaskan kebutuhan
pelanggan lebih baik dari pesaing. Kedua definisi tersebut memuat adanya
orientasi pada pelanggan dan senjata bersaing.

Menurut Heizer & Render (2015), manajemen rantai pasokan adalah


pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi
barang setengah jadi dan produk jadi, serta pengiriman ke pelanggan. Menurut
Schroeder (1989) mendefinisikan strategi operasi adalah suatu visi fungsi operasi
yang menetapkan keseluruhan arah atau daya dorong untuk pengambilan
keputusan. Visi ini harus diintegrasikan dengan strategi bisnis dan direfleksikan
pada perencanaan formal tapi sering sekali tidak dilakukan. Strategi operasi
seharusnya menghasilkan suatu pola pengambilan keputusan operasi yang
konsisten dan mengahasilkan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Haming dan
Mahfud (2011) mendefinisikan strategi operasi sebagai alat untuk mewujudkan
visi dan misi perusahaan melalui kegiatan operasi-produksi. Strategi operasi juga
mampu sebagai perumusan keputusan mengenai desain proses, pemilihan
teknologi produksi, penentuan skala produksi, perencanaan dan pengendalian
sediaan, serta pemilihan lokasi.

6
Dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi
operasi adalah suatu perumusan mengenai sistem produksi di dalam suatu
perusahaan, seperti desain proses, pemilihan teknologi produksi, penentuan skala
produksi, perencanaan dan pengendalian sediaan, serta pemilihan lokasi. Hal
tersebut dilakukan untuk mengembangkan, memperkenalkan, dan menghasilkan
produk agar memuaskan kebutuhan pelanggan lebih baik dari pesaing.

2.2 Area Stategi dalam Managemen Operasi

Decision Domain OM Issues Considered Other Functional Groups


Capacity Amount, timing and type Finance, Marketing
Struktural
Facilities Size, location, Finance, Marketing
specialization
Technology Hardware, Software, IS Finance, Engineering, IT, HR
Supply Chain Network Supply network Finance, Engineering,
Customer network Marketing, Sales
Workforce Skills, training, policies, Human Resources
etc.
Production Planning and Procedures, workflow, Finance, Human Resources
Control
Infrastruktural costs, controls, metrics,
etc.
Product/Process Improvements, NPI, Engineering, Human
Innovation intellectual property, etc. Resources
Organization & Centralization, Human Resources, Marketing
Management hierarchy, relationships,
metrics,etc.

7
2.3 Dimensi Strategi Operasi
Menurut Reid dan Sander (2016) mengatakan bahwa didalam dimensi strategi
operasi terdapat empat kategori bersaing, antara lain:

1) Biaya, bersaing berdasarkan biaya artinya menawarkan produk dengan


harga yang relatif murah untuk bersaing antar produk sejenis. Peran dari
strategi operasi adalah mengembangkan rencana untuk digunakan sebagai
sumber pendukung jenis persaingan seperti contoh, memotong biaya
tenaga kerja, bahan baku dan fasilitas.
2) Kualitas, banyak perusahaan mengklaim bahwa kualitas adalah prioritas
paling utama dan banyak konsumen mengatakan bahwa mereka melihat
kualitas pada produk yang mereka beli. Terdapat dua dimensi kualitas.
Pertama High Performance Design artinya fungsi operasi akan membuat
desain untuk fokus pada aspek kualitas seperti, produk superior,
pendekatan toleransi, tingginya daya tahan, dan pelayanan konsumen yang
baik. Kedua, Product and Service Consistencymengukur seberapa sering
produk atau layanan bertemu dengan desain spesifikasi yang tepat.
3) Waktu, saat ini waktu atau kecepatan merupakan hal yang sangat
diprioritaskan dalam bersaing. Semua industri melakukan pengiriman
produk dengan kualitas tinggi dalam waktu singkat. Konsumen juga tidak
akan mau menunggu produk yang dibeli sehingga, dengan adanya hal
tersebut memudahkan perusahaan untuk mengetahui kebutuhan yang
diinginkan konsumen. Penggunaan teknologi sangat membantu dalam
proses ini.
4) Fleksibilitas, perubahan cepat dalam lingkungan perusahaan termasuk
kebutuhan dan harapan konsumen agar perusahaan dapat memenangkan
strategi. Seperti contoh, berbagai macam produk atau layanan,
menambahkan produk baru yang mungkin diperlukan konsumen, naik dan
turunnya kecepatan jumlah produksi dalam penyesuaian perubahan
permintaan.

8
2.4 Strategi yang Digunakan Membangun Rantai Pasokan
Strategi dalam rantai pasokan Menurut Heizer and Render (2011) mengatakan
bahwa perusahaan harus memutuskan suatu strategi rantai pasokan dalam
memperoleh barang dan jasa dari luar. Beberapa strategi tersebut antara lain:

1) Banyak Pemasok
Dengan strategi banyak pemasok, pemasok dapat menanggapi permintaan
dan spesifikasi permintaan penawaran, dengan pesanan yang umumnya
akan jatuh ke pihak yang memberikan penawaran rendah.
2) Sedikit Pemasok
Strategi yang memiliki sedikit pemasok yang beranggapan bahwa dari
pada mencari atribut jangka pendek, seperti biaya rendah, pembeli lebih
ingin menjalin hubungan jangka panjang dengan pemasok yang setia.
Penggunaan pemasok yang hanya sedikit dapat menciptakan nilai dengan
memungkinkan pemasok memiliki skala ekonomi dan kurva belajar yang
menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang lebih rendah.
3) Integrasi Vertikal
Integrasi vertikal mengembangkan kemampuan untk memproduksi barang
atau jasa yang sebelumnya dibeli atau membeli perusahaan pemasok atau
distributor. Integrasi vertikal dapat mengambil bentuk integrasi maju atau
mundur. Integrasi mundur menyarankan perusahaan untuk membeli
pemasoknya. Integrasi maju menyarankan produsen komponen untuk
membuat produk jadi.
4) Jaringan Keiretsu
Keiretsu merupakan sebuah istilah bahasa Jepang untuk menggambarkan
para ng menjadi bagian dari sebuah perusahaan. Anggota keiratsu
dipastikan memiliki hubungan jangka panjang dan karenanya diharapkan
dapat berperan sebagai mitra yang memberikan keahlian teknis da
kestabilan mutu produksi.

9
5) Perusahaan Virtual
Perusahaan yang mengandalkan beragam hubungan pemasok untuk
menyediakan jasa atas permintaan yang diinginkan. Juga dikenal sebagai
korporasi berongga atau perusahaan jaringan

2.5 Metode Pengukuran Strategi Operasi dan Supply Chain


Dalam pengukuran strategi operasi dan supply chain, ada beberapa metode
uang digunakan. Berikut merupakan metode pengukuran strategi operasi dan
supply chain:

2.5.1 Balance Scorecard


Menurut Kaplan dan Norton (1996), Balanced Scorecard
merupakan alat pengukur kinerja eksekutif yang memerlukan ukuran
komprehensif dengan empat perspektif, yaitu perspektif keuangan,
perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, dan perspektif
pertumbuhan dan pembelajaran.

2.5.2 SCOR
Metode SCOR adalah suatu model acuan dari operasi supply chain.
SCOR mampu memetakan bagian bagian supply chain. Menurut Pujawan
(2005), pada dasarnya SCOR merupakan model yang berdasarkan proses.
Penerapan metode SCOR pada supply chain management menyediakan
pengamatan dan pengukuran proses supply chain secara menyeluruh.
Model SCOR meliputi tiga level proses. Ketiga level tersebut
menunjukkan bahwa SCOR melakukan penguraian atau dekomposisi
proses dari yang umum ke yang detail.

10
Pada level 1 dinamakan dengan Top level (tipe proses)
mendefinisikan cakupan untuk lima proses manajemen inti model SCOR,
yaitu plan, source, make, deliver, dan return dalam supply chain
perusahaan, dan bagaimana kinerja mereka terukur. Level 2 dari SCOR
adalah configuration level (kategori proses), yang mendefinisikan bentuk
dari perencanaan dan pelaksanaan proses dalam aliran material. Dan level
3 disebut dengan process element level (proses penguraian), yaitu
mendefinisikan proses bisnis yang digunakan untuk transaksi penjualan
order, pembelian order, pemrosesan order, hak pengembalian, penambahan
atau penggantian persediaan dan peramalan.
Menurut pembahasan dari Supply Chain Council (2006)
Berdasarkan Sistem Metrik Kinerja SCOR Versi 8.0 pada pemetaan,
dibagi ke dalam beberapa aspek utama sistem metrik, yaitu :
- Customer facing, yaitu untuk mengukur atribut kinerja Supply Chain,
Delivery Reliability, Responsiveness dan Flexibility terhadap
pelanggan dan supplier.
Supply Chain, Delivery, Reliability. Kinerja rantai pasok dalam
delivery adalah produk yang tepat, tempat yang tepat, pengepakan dan
kondisi produk yang tepat, jumlah dan dokumentasi yang tepat.
Responsiveness adalah Kecepatan sistem supply untuk menyediakan
produk. Flexibility adalah Kemampuan sistem supply untuk merespon
permintaan pasar atau memelihara keunggulan bersaing.
- Internal facing, yaitu untuk mengukur Biaya Rantai Pasok (Supply
Chain Cost) dan Efisiensi Manajemen Aset.
Supply Chain Cost adalah Biaya-biaya yang timbul berkaitan dengan
operasional sistem supply. Efisiensi Manajemen Aset adalah Tingkat
efektifitas dari organisasi dalam mengelola aset untuk mendukung
kepuasan permintaan pelanggan.

11
2.6 Manajemen Logistik
Kegiatan pembelian mungkin digabungkan dengan berbagai kegiatan
pengiriman, pergudangan, dan persediaan untuk membentuk sistem logistik.
Tujuan dari manajemen logistik (logistic management) adalah untuk memperoleh
efisiensi operasi melalui integrasi dari seluruh kegiatan akuisisi bahan baku,
pemindahan, dan penyimpanannya. Ketika biaya transportasi dan persediaan
penting, baik bagi sisi input maupun output proses produksi, penekanan pada
logistik mungkin perlu dilakukan. Banyak perusahaan memilih untuk melalukan
pengalihdayaan fungsi logistik karena spesialis logistik sering kali dapat
menyediakan keahlian yang tidak ada di dalam perusahaan. Misalnya, perusahaan
logistik sering memiliki teknologi pelacakan yang mengurangi kerugian
transportasi dan mendukung jadwal pengiriman yang mengikuti jendela
pengiriman. Potensi keunggulan kompetitif ditemukan, baik melalui pengurangan
biaya maupun peningkatan layanan pelanggan.

2.6.1 Sistem Pengiriman


Perusahaan menyadari bahwa transportasi barang ke dan dari fasilitas
mereka dapat mewakilkan 25% biaya produksi. Karena biaya yang tinggi ini,
perusahaan terus mengevaluasi cara pengirimannya. Enam cara utama pengiriman
adalah dengan truk, jalur kereta api, udara, air, pipa saluran, dan multimodal.

a. Jalur Truk

Mayoritas barang manufaktur diantarkan dengan truk. Fleksibilitas


pengiriman dengan truk hanya satu dari banyak keunggulannya. Perusahaan
yang menerapkan program JIT beberapa tahun belakangan telah meningkatkan
penekanan pada truk untuk mengambil dan mengantarkan tepat waktu, tanpa
cacat, dengan kertas kerja yang rapi, dan dengan biaya rendah. Perusahaan
angkutan truk penggunakan komputer untuk memonitor cuaca, mencari rute
yang paling efektif, mengurangi biaya bahan bakar, dan menganalisis cara
yang paling efisien untuk membongkar muatan. Untuk meningkatkan efisiensi
logistik, industri membentuk situs web seperti jaringan Schneider National

12
(www.schneider.com), yang membantu pengirim dan perusahaan truk saling
bertemu untuk menggunakan kapasitasnya yang idle.

b. Jalur Kereta Api

Jalur kereta api di AS mempekerjakan 215.000 orang dan mengirimkan


40% ton mil dari semua komoditas, termasuk 934 batu bara, 57% biji-bijian
sereal, dan 52% bahan kimia dasar. Penggunaan kontainer telah membuat
pengiriman trailer truk di mobil datar kereta api menjadi cara distribusi yang
populer. Lebih dari 40 juta trailer bermuatan berpindah di AS setiap tahunnya
melewati jalur kereta api.

c. Jalur Udara

Jalur udara mewakilkan kurang dari 1% ton pengiriman di AS. Namun,


proliferasi perusahaan angkutan udara seperti FedEx, UPS, dan DHL
membuatnya menjadi moda pengiriman yang berkembang cepat. Tentu saja,
untuk pengiriman item ringan di lingkup nasional dan internasional, seperti
pasokan medis dan keadaan darurat, bunga, buah, dan komponen elektronik,
jalur udara menawarkan kecepatan dan keandalan.

d. Jalur Air

Jalur air adalah salah satu cara transportasi tertua, mengingat konstruksi
Erie Canal pada 1817. Jalur air AS termasuk sungai, kanal, Great Lakes, garis
pantai, dan samudra yang menghubungkan dengan negara lain. Muatan umum
pada jalur air internal adalah muatan yang banyak dan bernilai rendah seperti
bijih besi, biji-bijian, semen, batu bara, bahan kimia, batu kapur, dan produk
minyak tanah. Dalam lingkup internasional, jutaan kontainer yang memuat
semua jenis barang industri dan barang konsumsi dikirimkan dengan biaya
yang sangat rendah melalui kapal antar samudra setiap tahunnya. Transportasi
air sering dipilih ketika biaya lebih benting dibandingkan kecepatan.

13
e. Pipa Saluran

Pipa saluran adalah bentuk penting bagi pemindahan minyak mentah, gas
alam, dan produk minyak dan kimia lainnya.

f. Multimodal Pengiriman

Multimodal menggabungkan metode-metode pengiriman dan merupakan


cara yang umum dalam pengiriman suatu barang ke alamat akhir, terutama
untuk pengiriman internasional. Penggunaan kontainer terstandardisasi
memfasilitasi pemindahan yang mudah dari truk ke jalur kereta api ke kapal
dan Kembali lagi, tanpa harus membongkar muatan produk dari kontainer
hingga tujuan akhir.

Sementara biaya pengiriman sering didasarkan pada sistem harga yang sangat
rumit, umumnya, klien membayar kecepatan. Metode yang lebih cepat seperti
jalur udara cenderung jauh lebih mahal, sementara metode yang lebih lambat,
seperti jalur air, memberikan harga pengiriman yang jauh lebih murah per
unitnya. Ukuran pengiriman mengikuti pola yang serupa. Metode yang lebih cepat
cenderung melibatkan ukuran pengiriman yang lebih kecil, sementara metode
yang lebih lambat melibatkan ukuran pengiriman yang sangat besar.

2.6.2 Pergudangan
Gudang ada dalam semua bentuk dan ukuran, dari ruangan kecil di belakang
toko hingga fasilitas besar yang dapat berukuran banyak lapangan sepakbola.
Gudang bisa saja sangat mahal untuk dioperasikan, namun alternatif lain
(misalnya, tidak ada penyimpanan sama sekali atau penyimpanan di fasilitas
operasi lokal, sejalan dengan isu-isu logistik terkait) bisa jadi lebih mahal. Tujuan
fundamental dari sebuah gudang adalah untuk menyimpan barang. Namun
demikian, beberapa gudang juga menyediakan fungsi-fungsi penting lainnya.

14
Misalnya, sebuah gudang dapat berfungsi sebagai titik konsolidasi,
mengumpulkan pengiriman dari berbagai sumber untuk mengirim ke luar dalam
satu truk bermuatan penuh yang lebih murah. Jika tidak, sebuah gudang dapat
menyediakan fungsi break bulk dengan menerima pengiriman truk penuh ke
perusahaan yang lebih murah dan kemudian membagibagikannya untuk
didistribusikan ke pabrik individu. Selain itu, serupa dengan hub bandara, sebuah
gudang dapat berfungsi hanya sebagai fasilitas cross-docking—menerima
pengiriman dari berbagai sumber dan mengombinasikannya kembali untuk
didistribusikan-ke berbagai tujuan, sering kali tanpa penyimpanan aktual produk
apa pun selama pemindahan.

Akhirnya, sebuah gudang dapat berfungsi sebaga titik penundaan dalam-


proses, menyediakan proses penambahan nilai spesifik bagi pelanggan terhadap
produk sebelum pengiriman akhir. Saluran perakitan mewakilkan satu cara untuk
menerapkan penundaan. Perakitan saluran (channel assembly) mengirim
komponen dan modul secara individu, alih-alih produk jadi, ke distributor.
Distributor kemudian merakit, menguji, dan mengirim. Saluran perakitan
memperlakukan distributor lebih sebagai partner manufaktur daripada distributor.
Teknik ini terbukti berhasil dalam industri di mana produk menjalani perubahan
yang cepat, seperti PC. Dengan strategi ini, persediaan barang jadi berkurang
karena unit dibangun berdasarkan pada perkiraan yang lebih akurat dan lebih
pendek. Konsekuensinya, respons pasar lebih baik, dengan investasi yang lebih
rendah—sebuah kombinasi yang baik.

15
2.6.3. Logistik Pihak Ketiga (3PL)
Manajer rantai pasokan melakukan pengalihdayaan logistik untuk mencapai
tiga tujuan: mengurangi investasi persediaan, mengurangi biaya pengiriman, dan
meningkatkan keandalan dan kecepatan pengiriman. Perusahaan yang
terspesialisasi dalam bidang logistik mendukung tujuan-tujuan ini dengan
mengoordinasikan sistem persediaan pemasok dengan kapabilitas layanan
perusahaan pengiriman. FedEx, misalnya, memiliki sejarah yang sukses dalam
menggunakan internet untuk pelacakan online. Di fedex.com, seorang pelanggan
dapat menghitung biaya pengiriman, mencetak label, menyesuaikan tagihan, dan
pelacak status paket. FedEx, UPS, dan DHL memainkan peranan inti dalam
proses logistik perusahaan lain. Misalnya, UPS bekerja sama dengan Nike di hub
pengiriman di Louisville, Kentucky, untuk menyimpan dan segera mempercepat
pengiriman. Kotak OM Dalam Dunia Nyata “Peran DHL dalam Rantai Pasokan”
memberikan contoh lain mengenai bagaimana pengalihdayaan logistik dapat
mengurangi biaya serta memperkecil persediaan dan waktu pengiriman.

16
BAB III
METODE KAJIAN
3.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini selain menggunakan metode yang tepat, juga perlu
memilih teknik pengumpulan data yang relevan, sehingga penelitian mengenai
proses adaptasi ini dapat mengolah data dan hasil yang relevan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.1.1 Studi Pustaka


Menurut J. Supranto seperti yang dikutip Ruslan dalam bukunya
metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, bahwa studi
kepustakaan adalah dilakukan mencari data atau informasi riset melalui
membaca jurnal ilmiah, buku-buku referensi dan bahanbaham publikasi
yang tersedia di perpustakaan (Ruslan, 2008:31). Studi kepustakaan
digunakan untuk mempelajari sumber bacaan yang dapat memberikan
informasi yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang diteliti
1) Studi literatur
Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan
metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta
mengelolah bahan penelitian. Menurut Danial dan Warsiah (2009:80),
Studi Literatur adalah merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dengan mengumpulkan sejumlah buku buku, majalah yang berkaitan
dengan masalah dan tujuan penelitian.
Teknik ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan berbagai
teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang sedang dihadapi/diteliti
sebagai bahan rujukan dalam pembahasan hasil penelitian. Pengertian Lain
tentang Studi literatur adalah mencari referensi teori yang relefan dengan
kasus atau permasalahan yang ditemukan.

17
Secara Umum Studi Literatur adalah cara untuk menyelesaikan
persoalan dengan menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat
sebelumnya. Dengan kata lain, istilah Studi Literatur ini juga sangat
familier dengan sebutan studi pustaka. Dalam sebuah penelitian yang
hendak dijalankan, tentu saja seorang peneliti harus memiliki wawasan
yang luas terkait objek yang akan diteliti. Jika tidak, maka dapat
dipastikan dalam persentasi yang besar bahwa penelitian tersebut akan
gagal.
2) Internet Searching
Internet Searching atau pencarian secara online adalah pencarian
dengan mengunakan komputer yang dilakukan melalui internet dengan
alat atau software pencarian tertentu pada server-server yang tersambung
dengan internet yang tersebar di berbagai penjuru dunia. (Sarwono, 2005:
229).
Penggunaan internet sebagai salah satu sumber dalam teknik
pengumpulan data dikarenakan dalam internet terdapat banyak informasi
yang berkaitan dengan penelitian. Beragam informasi ini tentunya sangat
berguna bagi penelitian, serta dilengkapi sengan beragam literatur yang
berasal dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dari berbagai
belahan dunia. Aksesibilitas yang fleksibel dan aplikasi yang mudah juga
menjadi point penting untuk menjadikan pencarian data dalam intenet
sebagai salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.

18
19
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Masalah Yang Dihadapi Oleh PT. Honda AS Dan Kanada
Masalah pada rantai pasokan yang terganggu karena salah satu
penyebabnya yaitu Pandemi corona (Covid-19) membuat sejumlah kendala
produksi muncul. Ketika pandemi Covid-19 ini terjadi maka terjadi masalah
distribusi yaitu kemacetan diberbagai Pelabuhan karena banyak juga dari
perusahaan lain yang ingin mengirimkan bahan baku lewat pelabuhan, masalah ini
menyebabkan pengurangan produksi honda di berbagai daerah yang ada di AS
dan Kanada, selain honda juga beberapa mobil yang di produksi masih mengalami
masalah rantai pasokan terutama di masalah chipnya. Selain itu juga, terjadinya
cuaca musim dingin yang parah selama beberapa minggu terakhir.

Penyebab kekurangan Microchip adalah pertama  produsen mobil yang


menutup pabrik selama dua bulan dikarenakan pandemi Covid-19 tahun lalu.
Kedua, persaingan dengan industri elektronik selain bidang otomotif untuk
mendapatkan pasokan microchip. Kelangkaan microchip yang dibuat dari bahan
semikonduktor dimulai saat industri otomotif disapu ombak pandemi Covid-19.
Pabrik mobil terpaksa menghentikan produksinya, dikarenakan adanya beberapa
faktor penghambat seperti kebijakan dari pemerintah, tindakan pencegahan
penularan di kalangan pekerja, atau penyelamatan diri karena pembeli mobil
berkurang drastis. Saat permintaan mobil berkurang, pembelian laptop, konsol
gim, dan produk elektronik lainnya melonjak didorong dengan gaya hidup baru
masyarakat yang membutuhkan hiburan saat menghabiskan waktu lebih banyak
di rumah karena isolasi pandemi Covid 19. Pergerakan pembelian ini yang
membuat microchip untuk bidang otomotif menjadi langka.

20
Kelangkaan membuat banyak produsen panik dan melakukan pembelian
besar untuk stok. Kemudian kekurangan tersebut menyebabkan penekanan
kapasitas produksi dan menaikkan biaya bahkan membuat komponen microchip
yang termurah pun bisa membuat biaya pembuatan produk menjadi mahal
dikarenakan adanya kelangkaan microchip. Ketergantungan pada microchip juga
semakin tinggi karena sebagian besar arah pengembangan mobil saat ini
mengarah ke pemakaian lebih banyak memakai sistem komputer dan sensor.
Kelangkaan juga diperparah oleh kebijakan Pemerintah Amerika Serikat kepada
perusahaan dari China yang melarang produk China masuk ke Amerika Serikat.
Selain itu juga, terjadinya kebakaran di pabrik microchip di Jepang sebagai
pemasok 30 persen unit microcontroller untuk mobil di seluruh dunia yang
menyebabkan situasi menjadi lebih buruk.

4.2 Dampak Yang Dirasakan Oleh PT Honda


Berdasarkan uraian diatas, PT Honda merasakan dampaknya, yaitu menunda
produksi di sebagian besar pabrik di Amerika Serikat pada bulan Maret.
Perusahaan Honda menyatakan bahwa Produksi akan diberhentikan selama
seminggu di beberapa pabrik AS dan Kanada. Produksi yang diberhentikan adalah
Produksi Accord, Civic, Insight, Odyssey, dan Acura RDX yang dikarenakan
kelangkaan microchip. Lalu Honda juga telah memangkas produksi dibanyak
pabrik. Perusahaan Honda menyatakan bahwa perusahaan dapat memangkas biaya
produksi hingga US$ 2 miliar dari pendapatan tahun ini. Beberapa pabrik AS dan
Kanada diperkirakan akan mengalami pengurangan produksi yang lebih kecil
minggu depan.

21
4. 3 Pembahasan

Gambar 4.1 Alur Supply Chain Honda

Gambar diatas menunjukkan proses alur rantai pasok / supply chain dari
Perusahaan Honda dari Raw Material menjadi sebuah produk jadi yang akan
dikirimkan pada konsumen. Dalam rantai pasok diatas merupakan salah satu
cabang jaringan global Honda yang berada di bagian Benua Amerika Utara, yaitu
Amerika Serikat dan Kanada yang sedang mengalami permasalahan di bahan
baku dan komponen mobil yaitu microchip. Microchip merupakan komponen
utama untuk mobil modern yang diproduksi oleh Honda. Mobil modern saat ini
sangat bergantung pada microchip, microchip digunakan mulai dari hal kecil,
seperti pada sensor sabuk pengaman hingga sistem komputer mesin untuk
membuatnya bisa lebih irit bahan bakar atau fitur-fitur bantuan mengemudi seperti
pengereman darurat atau cruise control.

22
Bahan baku dan kompenen ini tidak diproduksi di dalam satu wilayah
yang sama yaitu di Amerika Serikat atau Kanada, tetapi microchip ini diproses
oleh perusahaan manufaktur di Jepang yang merupakan pusat manufaktur Honda.
Dikarenakan lokasi manufaktur tidak berada dalam satu wilayah yang sama
dengan pabrik produksi, yaitu di Amerika Serikat dan Kanada. Hal tersebut
menjadi sebuah kendala bagi Honda di Amerika dan Kanada.

Apabila ada hal yang diluar dugaan dari sistem yang berlaku di Honda,
seperti adanya hambatan dari lingkungan eksternal, yaitu pandemi Covid-19
yang menyebabkan kelangkaan microchip, pabrik mobil terpaksa menghentikan
produksinya. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor penghambat, seperti
kebijakan dari pemerintah, tindakan pencegahan penularan di kalangan pekerja,
atau penyelamatan diri karena pembeli mobil berkurang drastis. Saat permintaan
mobil berkurang, pembelian laptop, konsol gim, dan produk elektronik lainnya
melonjak didorong dengan gaya hidup baru masyarakat yang membutuhkan
hiburan saat menghabiskan waktu lebih banyak di rumah karena isolasi pandemi
Covid 19. Pergerakan pembelian ini yang membuat microchip untuk bidang
otomotif menjadi langka.

Selain itu, terjadi kebakaran di pabrik microchip di Jepang yang menjadi


pemasok 30 persen unit microcontroller untuk mobil di seluruh dunia sehingga
membuat situasi menjadi lebih buruk. Lalu adanya musim dingin yang parah
dan adanya kemacetan diberbagai pelabuhan sehingga menyebabkan pengiriman
alat-alat dan bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi mobil di Pabrik
Amerika dan Kanada menjadi terlambat. Hal tersebut dikarenakan sistem
manufaktur bahan baku dan komponen hanya ada pada pemasok tunggal atau
jamak yang berada di Jepang. Dalam situasi tersebut, dapat mempersulit pabrik
produksi di Amerika dan Kanada karena jalur pemasok bahan baku terhambat
oleh jalur logistik dan cuaca.

23
Dapat disimpulkan, permasalahan supply chain yang terjadi di
Perusahaan Honda Amerika dan Kanada bersumber dari aspek struktural yaitu
lokasi (lokasi antara pemasok/supplier bahan baku dan produksi mobil yang
jauh dan tidak dalam satu wilayah), rantai pasokan (pemasok tunggal atau
jamak), dan persediaan (komponen microchip yang langka).

Adanya hambatan operasi di bagian struktural yaitu supply chain,


membuat Honda Amerika dan Kanada mengalami penundaan produksi dan
mengalami beberapa pengurangan pendapatan. Karena tidak tersedianya
beberapa produk barang yang akan dijual.

Jika menggunakan penilaian pendekatan SCOR (Supply Chain Operations


Reference Model) dapat diketahui dari berbagai aspek sebagai berikut:

1) Delivery Reliability :
Komponen produksi yang terbatas dari supplier, berada di tempat yang
berbeda negara, dan dampak dari covid-19 yang menghambat pengiriman,
dan menjadi adanya penundaan produksi barang jadi (mobil).
2) Responsivness :
Respon yang cukup baik dari supplier, karena tidak akan lebih dari
seminggu untuk menghentikan produksi. Berarti perusahaan dapat secepat
mungkin memikirkan strategi pengiriman pemasok untuk sampai ke
Amerika dan Kanada.
3) Flexibility :
Supplier yang belum dapat beradaptasi dengan keadaan yang ada yaitu
kebijakan dari adanya pandemi Covid-19 dan situasi cuaca dan iklim yang
berubah ekstrim.
4) Cost :
Adanya pemangkasan pendapatan untuk biaya produksi di banyak pabrik.
Hal ini dilakukan untuk menghemat bagian produksi.
5) Asset Management :
Meskipun adanya penyusutan pendapatan/laba, tetapi sumber daya yang
dimiliki Honda tidak dipengaruhi, hal ini terlihat dari perusahaan Honda

24
tidak mengurangi kualitas produksi. Hal tersebut dapat dilihat dari
perusahaan Honda yang hanya menghentikan sementara Produksinya,
tidak menggantinya dengan komponen yang lebih rendah kualitasnya.

Saran dan Solusi untuk Perusahaan Honda:

Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan Honda di Amerika
Serikat dan Kanada untuk menangani permasalahan kelangkaan microchip di
proses produksinya yaitu sebagai berikut:

Saran dan Solusi Jangka Pendek

1) Jalur Distribusi

Permasalahan jalur distribusi menjadi masalah awal Perusahaan Honda dalam


rantai pasoknya, dimana pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Weliwangko (2013), dimana pada PT. Daya Adicipta Wisesa, perusahaan masih
bisa menanggulangi kendala tersebut dengan cara memperoleh informasi
keberangkatan kapal dari ekspedisi yang bekerja sama dengan perusahaan, akan
tetapi untuk keberadaan cuaca yang tidak pasti juga ada kalanya membuat
keberangkatan kapal tertunda. Oleh karena itu, pada kasus Perusahaan Honda
harus menemukan jalur distribusi yang baru yang masih dapat dijalankan apabila
terkendala cuaca yang tidak menentu apabila produksinya ingin berjalan dengan
normal, seperti membuat jaringan logistik pihak ketiga tanpa mengurangi kualitas
barang. Untuk sistem pengiriman bahan baku sebaiknya tidak hanya dengan
menggunakan jalur air tetapi jika dalam situasi darurat atau mendesak, dapat
menyediakan sistem pengiriman jalur udara.

Saran dan Solusi Jangka Panjang

1) Pemindahan Manufaktur Sumber Daya

Untuk mitra perusahaan honda yang kekurangan resources, perusahaan


honda pusat yang ada di jepang bisa membuat perusahaan mitranya yang berada
di negara Amerika Serikat dan Kanada untuk mencoba memproduksi sendiri atau
membuat pabrik manufaktur khusus pembuatan microchip di sekitar wilayah

25
negara tersebut, hal ini pun dilakukan untuk mempermudah permintaan global
karena produksi pembuatan mobil modern Honda di dunia sebanyak 35% berada
di negara Amerika Serikat dan Kanada, dengan cara seperti itu maka perusahaan
honda yang ada di luar jepang bisa membuat produksi dari produk honda sendiri,
jadi tidak bergantung dengan perusahaan yang ada di jepang, dan produksi bisa
terus berjalan normal tanpa harus mengurangi kapasitas produksi atau
memberhentikan sistem produksi.

2) Penambahan Supplier

Selain itu untuk masalah kekurangan microchip ini perusahaan honda bisa
mengambil atau membeli dari supplier dari perusahaan/negara lain, ketika
perusahaan yang memproduksi microchip terkendala didalam produksi
microchip. Hal ini dilakukan agar perusahaan Honda di Amerika dan Kanada
tidak terfokus pada satu supplier/pemasok dari Jepang, tapi bisa mengambil
pemasok dari negara lain, seperti negara China yang merupakan pemasok
microchip terbesar lainnya di dunia.

Penambahan supplier ini, telah dilakukan seperti perusahaan Toyota yang


dimana setelah pengalamannya dengan kebakaran, gempa bumi, dan tsunami, kini
perusahaan Toyota berupaya memiliki setidaknya dua pemasok, masing-masing di
wilayah geografis yang berbeda untuk memenuhi masing-masing komponen yang
diperlukannya.

3) Warehouse Transit

Membuat gudang transit khusus di wilayah antara Amerika dan Kanada untuk
dapat digunakan sebagai tempat untuk melakukan cross-dock operation, yaitu
tempat untuk melakukan penerimaan barang dari lokasi asal (Jepang atau negara
pemasok lainnya) dan langsung dilakukan pengiriman barang tersebut ke lokasi
tujuan selanjutnya (pabrik produksi di Amerika dan Kanada). Proses penerimaan
dan pengiriman dilakukan dalam waktu yang relatif cepat, sehingga tidak terjadi
proses penyimpanan barang atau produk.

26
4) Warehouse Penyimpanan Bahan Baku

Selain cross-dock operation, perusahaan Honda sebaiknya membuat atau


menyediakan warehouse Penyimpanan Bahan Baku. Warehouse ini berfungsi
sebagai tempat penyimpanan bahan baku yang telah dikirimkan oleh supplier.
Jadi, ketika microchip datang dari supplier, microchip dapat disimpan di
warehouse ini dalam jumlah yang banyak. Sehingga ketika ada kendala dalam
pengiriman microchip, perusahaan dapat mengambil microchip yang disimpan di
warehouse ini dan tidak ada dampak terhadap produksi produk dari perusahaan
Honda.

27
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Dalam permasalahan di perusahaan Honda dapat disimpulkan bahwa
permasalahan supply chain yang terjadi di Perusahaan Honda Amerika dan
Kanada bersumber dari aspek struktural yaitu lokasi (lokasi antara
pemasok/supplier bahan baku dan produksi mobil yang jauh dan tidak dalam satu
wilayah). Oleh karena itu, terdapat kendala seperti kemacetan di Pelabuhan. Lalu
pada rantai pasokan (pemasok tunggal atau jamak), seperti tidak adanya alternatif
lain sehingga sangat mengandalkan pemasok tersebut dan apabila terjadi sesuatu
terhadap pemasok tersebut akan berdampak fatal bagi produksi mobil. Kemudian
persediaan (komponen microchip yang langka), dikarenakan banyaknya pesaing
di bidang elektronik komponen microchip menjadi langka.

5.2 Rekomendasi
Untuk menangani permasalahan microchip ini, kami memberikan
beberapa rekomendasi alternatif solusi sebagai berikut yaitu:

1) Jalur Distribusi Udara


2) Pemindahan Manufaktur Sumber Daya
3) Penambahan Supplier
4) Warehouse Transit
5) Warehouse Penyimpanan Bahan Baku

28
DAFTAR PUSTAKA

Haming, M., dan Mahmud Nurnajamuddin. (2011). Manajemen Produksi Modern


Operasi Manufaktur dan Jasa. Jakarta: Bumi Aksara.

Heizer, Jay & Barry Render. (2011). Manajemen Operasi.Edisi Sembilan. Buku
Dua. Diterjemahkan oleh Chriswan Sungkono. Jakarta: Salemba Empat.

_____. (2016). Manajemen Operasi. Edisi 11. Jakarta. Salemba Empat.

Kaplan, Robert S. dan Norton, David P. (1996). Balanced Scorecard,


Menerjemahkan Strategi Menjadi Aksi, Alih Bahasa: Peter R. Yosi Pasla,
2000, Jakarta: Erlangga.

Krajewski, Lee.Jand Larry P.Ritzman . (2002). Operations Management: Strategy


and Analysis. New Jersey: Prentice Hall.

Pujawan, I Nyoman. (2005). Supply Chain Management. Surabaya: Guna widya.

Reid, R. Dan dan Sanders, Nada R.,. (2013). Operations Management: An


Integrated Approach, Fifth Edition, John Wiley and Sons Singapore Pte.
Ltd, Inc.

Schroeder, R. G.,. (1989). Manajemen Operasional. Jakarta: Erlangga.

Supply Chain Council [SCC]. (2006). Supply Chain Operations Reference Model
Overview of Version 8.0. United States of America.

Suwarno, Jonathan. (2005). SPSS Teori dan Latihan. Bandung: Danamartha


Sejahtera Utama.

Swink, Morgan., Melnyk, Steven, A., Cooper, M.Bixby., & Hatley, Janet, L.
(2011). Managing Operations Across The Supply Chain. Mc Graw Hill
International Edition. New York.

29
Weliwangko. 2013. Manajemen Rantai Pasokan Guna Meningkatkan Efisiensi
Distribusi Motor Honda Pada Pt. Daya Adicipta Wisesa. Manado:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Sam
Ratulangi Manado

_____ . (2015). Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan Rantai


Pasokan. edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.

https://global.honda/about/group.html?area=americas, diakses pada tanggal 16


September 2021

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210519161505-384-644356/menyoal-
chip-semikonduktor-yang-bikin-pusing-otomotif-dunia, diakses pada tanggal 14
September 2021

https://www.cnbcindonesia.com/news/20210317124200-4-230773/honda-setop-
produksi-mobil-di-as-kanada-ada-apa, diakses pada tanggal 16 September 2021

https://global.honda/content/dam/site/global/about/cq_img/sustainability/report/pd
f/2019/Honda-SR-2019-en-all.pdf, diakses pada tanggal 16 September 2021

https://internasional.kontan.co.id/news/terkendala-rantai-pasok-honda-hentikan-
sementara-produksi-di-as-dan-kanada , diakses pada tanggal 14 September 2021

30

Anda mungkin juga menyukai