Disusun sebagai persyaratan untuk dapat lulus dalam mata kuliah Kewirausahaan
Program Studi Teknik Informatika
Oleh:
Nama : Ghuzandi Rafid Al-Haq
NIM : 10111039
Kelas : KWU-6
Program Studi : Teknik Informatika
Dosen :
DR. IR. H. Eddy Soeryanto Soegoto
i
Daftar Isi
Abstrak ..................................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................. ii
Bab 1 Pendahuluan .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2. Identifkasi Masalah .................................................................................. 2
1.3. Manfaat Penulisan .................................................................................... 2
Bab 2 Landasan Teori ............................................................................................. 3
2.1 Pengertian ................................................................................................. 3
2.2 Cara membuat sepatu ............................................................................... 3
2.3 Pengertian Pemasaran ............................................................................... 8
2.4 Tugas Manajemen Pemasaran ................................................................ 10
2.5 Konsep Pemasaran ................................................................................. 10
2.6 Konsep Inti Pemasaran Kebutuhan .................................................... 11
2.6.1 Keinginan ........................................................................................ 12
2.6.2 Permintaan....................................................................................... 12
2.7 Perencanaan Strategi Pemasaran ............................................................ 12
2.8 Marketing Research ................................................................................ 17
2.9 Analisis SWOT....................................................................................... 19
2.9 Manfaat analsis SWOT .......................................................................... 21
Bab 3 Proses dan Hasil .......................................................................................... 23
3.1 Proses...................................................................................................... 23
3.1.1. Rancangan Produk .......................................................................... 23
3.1.2. Ketersediaan Bahan Baku ............................................................... 23
3.1.3. Harga ............................................................................................... 23
3.2 Analsis SWOT ........................................................................................ 24
3.2.1 Strengths.......................................................................................... 24
3.2.2 Weakness ......................................................................................... 24
3.2.3 Opportunities .................................................................................. 24
3.2.4 Threats ............................................................................................. 24
3.3 Aspek Pemasaran ................................................................................... 25
ii
3.3.1 Segmentasi Targeting Positioning................................................... 25
3.3.2 Market Share ................................................................................... 26
3.4 Hasil........................................................................................................ 26
Bab 4 Kesimpulan ................................................................................................. 28
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 30
iii
Bab 1
Pendahuluan
Kepuasan konsumen terhadap suatu sepatu merupakan salah satu hal yang
sangat penting untuk meraih pasar. Perusahaan harus dapat menciptakan sepatu
yang satu berbeda dengan yang lainnya, sehingga sepatu tersebut memiliki
keunikan tersendiri. Salah satu hal yang membuat konsumen setia terhadap sepatu
jika sepatu yang dibeli berkualitas tinggi. Sepatu di pasaran beranekaragam, namun
konsumen akan tetap loyal terhadap merek sepatu yang dianggapnya bermutu
tinggi. Loyalitas tersebut biasa dibentuk dari beberapa hal, misalnya pengalaman
menggunakan sepatu yang memuaskan dalam waktu yang lama, sehingga
konsumen akan terus menggunakan sepatu tersebut. Adapun merek sepatu yang
beredar di pasaran selain merek nike adalah reebok, specs, adidas, kasogi, dan lain-
lain. Pertimbangan masyarakat dalam memilih sepatu untuk keperluannya sangat
beragam. Sebagian besar masyarakat menginginkan harga sepatu murah, dari segi
kualitas awet, nyaman dipakai, fleksibel dan mudah cara perawatannya. Untuk
merebut hati konsumen, dalam hal ini adalah masyarakat, para produsen berlomba-
lomba mencari strategi untuk memuaskan hati konsumennya. Hal ini menimbulkan
persaingan sehat di antara produsen-produsen sepatu.
Banyak cara yang ditempuh oleh perusahaan untuk memuaskan hati para
konsumennya, di antaranya dengan melakukan penelitian untuk mengetahui
keinginan mereka. Pengawasan kualitas juga biasa di gunakan oleh produsen agar
1
kualitas tetap terjamin. Sementara untuk lebih meyakinkan konsumen, produsen
memberikan jaminan kualitas yang dapat berupa garansi. Pengemasan produk juga
dibuat lebih menarik dan rapi untuk menjaga kualitas. Pelayanan prima digunakan
produsen untuk memberikan kemudahan kepada konsumen dalam keinginannya
memiliki produk yang diinginkan.
2
Bab 2
Landasan Teori
2.1 Pengertian
Sepatu merupakan suatu jenis alas kaki (footwear) yang biasanya terdiri
bagian-bagian kap (tutup), tali, sol, hak, dan lidah. Normalnya, ukuran sepatu
mengikuti beberapa standar, dan standar tersebut berbeda di seluruh dunia.
Penentuan ukuran sepatu pada umumnya menggunakan Brannock supaya pas dan
hasil sepatu tidak terlalu kecil atau terlalu besar.
Sepatu dibuat oleh pengrajin sepatu, sedangkan ahli reparasi sepatu dijuluki
tukang sol sepatu. Bahan-bahan untuk sepatu di antaranya adalah karet, kulit,
tekstil, dan lain sebagainya (Akan Dibahas pada Post selanjutnya). Sepatu bisa
dibuat secara tradisional, yaitu dibuat pengrajin hanya dengan menggunakan
peralatan sederhana seperti pisau, jarum, dan benang. Juga bisa dibuat secara
modern, dengan menggunakan mesin-mesin canggih di pabrik. Tentunya buatan
pabrik akan lebih cepat dan lebih bagus hasilnya.
Pemakain sepatu biasanya didahului dengan penggunaan kaus kaki atau
stoking, agar kaki tidak lecet, dan kaki terasa nyaman. Selain itu, kaus kaki
berfungsi sebagai penyerap keringat dan kelembapan sehingga kaki lebih bersih dan
higienis.
2. Kulit Sintetic
3
Kulit sintetic menjadi pilihan tertinggi selanjutnya karena harga yang
ditawarkan lebih murah. Banyak pilihan sepatu berbahan kulit sintetis yang
Kawanori jual loh seperti salah satunya dari brand moofeat. Jenis bahan ini
merupakan campuran dari bahan kimia yang memiliki banyak varian tekstur.
Semakin beragamnya pilihan bahan kulit sintetic membuat pilihan kita untuk
membeli sepatu menjadi semakin besar ya kawan kawanori.
3. Canvas
Bahan canvas merupakan bahan yang memberikan kemudahan kita dalam
membersihka sepatu. Jenis bahan ini mudah dicuci atau dibersihkan hanya dengan
di lap menggunakan kain. Jenis bahan kanvas berasal dari bahan turunan hemp dan
sekarang juga telah terdiri atas bahan katun juga flax yang membuat bahan ini
menjadi lebih tahan lama. Salah satu brand sepatu yang menggunakan jenis bahan
canvas adalah sepatu converse. Bahan canvas juga memiliki berbagai pilihan
warna.
4. Nylon
Nylon adalah jenis bahan sintetic yang biasa digunakan untuk bahan
running shoes. Bahan nylon mulai dikembangkan pada tahun 1930. Nylon
merupakan bahan yang cocok digunakan untuk bagian luar running shoes karena
karakternya yang tipis atau enteng juga memiliki rongga untuk sirkulasi udara yang
baik. Nylon menjadi bahan yang ideal karena memberikan ruang yang cukup untuk
bernafas yang sangat dibutuhkan para atlet dengan pergerakan-pergerakan yang
sangat tinggi.
5. Denim
Denim yang kita kenal adalah bahan untuk membuat pakaian ya kawan
kawanori.. tapi sekarang ini banyak loh sepatu-sepatu yang berbahan denim, seperti
sepatu dari giant flames, trumph atau moofeat. Bahan jenis denim ini terbilang
cukup kuat juga loh kawan kawanori.. Denim berasal dari eropa dan pertama kali
muncul sekitar abad ke 18 dan berkembang hingga kini mmenjadi bahan utama
untuk fashion.
4
Jenis bahan plastik dan karet ini banyak digunakan untuk membuat sepatu
ataupun sandal. Jenis bahan ini menjadi pilihan yang pas disaat musim hujan datang
karena tidak menyerap air dan mudah dibersihkan.
7. Satin
Satin merupakan jenis bahan yang banyak digunakan untuk gaun
pernikahan. Terdapat berbagai jenis satin seperti duchesse satin, crip satin yang
biasa digunakan unruk gaun pengantin dan slipper satin atau jenis satin yang lebih
berat dan biasa digunakan untuk bahan sepatu.
5
- Anda memerlukan bilur (welt). Ini adalah satu strip kulit atau material
kokoh lainnya yang digunakan untuk menempel bagian atas sepatu pada sol.
- Anda memerlukan sejumlah peralatan dan bahan lain. Siapkan benang yang
kuat yang cocok untuk sepatu. Bisa jadi jahitan akan terlihat, jadi pilih
warna benang yang sesuai. Anda juga memerlukan alat memotong, bisa
pisau exacto dan pisau kulit. Gunting juga diperlukan. Anda juga
memerlukan penusuk untuk menjahit atau alat serupa untuk membantu
menjahit dan mendesain. Terakhir Anda memerlukan lem yang kuat yang
cocok digunakan pada kulit.
2. Buat atau beli pola sepatu. Anda bisa membuat atau membeli pola untuk
bagian atas sepatu (lapisan terluar sepatu yang terlihat), begitu juga dengan
komponen yang ingin Anda tambahkah. Membuat pola yang sederhana
tidak akan terlalu sulit. Namun membuat sepatu yang terlihat profesional
memerlukan pola hingga keahlian Anda berkembang. Apabila Anda ingin
membuat sendiri pola Anda, ikuti instruksi umum di bawah ini:
- Siapkan cetakan sepatu. Cetakan ini bisa jadi terbuat dari gips atau resin
yang dicetak dengan kaki Anda sendiri atau dibeli daring atau di toko.
- Lapisi cetakan dengan selotip. Lapisi bentuk cetakan dengan beberapa lapis
dengan selotip besar di bagian akan membentuk sepatu.
- Gambar pola sepatu Anda. Gunakan spidol permanen atau bolpen, gambar
seperti apa sepatu Anda pada selotip. Sepatu ini bisa jadi sepatu pump yang
sederhana, sepatu oxford, atau sepatu seperti yang terlihat pada kostum
Lady Gaga. Semua terserah Anda. Tonton video atau liat gambar daring
untuk mendapatkan inspirasi.
- Potong dan copot selotip. Copot selotip dari cetakan, gunakan pisau exacto
bila diperlukan, usahakan agar selotip sebisa mungkin tetap menyatu.
Apabila menggunakan beberapa bagian (seperti membuat oxford), mungkin
Anda bisa membuat potongan apabila diperlukan untuk mencopotnya dari
cetakan.
- Tempatkan selotip pada karton atau bahan sejenis. Kemudian tempatkan
selotip serata mungkin di atas karton untuk menghasilkan pola akhir. Ingat
6
bahwa di bagian manapun yang Anda potong terpisah akan memerlukan
jahitan, jadi apabila Anda tidak mau ada jahitan, Anda perlu bagian
terbesarnya tidak terpotong. Pastikan polanya Anda susun hingga pas pada
bahan yang akan digunakan dan hanya menyisakan bahan yang bisa
digunakan untuk bagian lain.
- Potong polanya. Dengan selotip diletakkan serata mungkin dan dalam pola
yang tepat, potong pola di sepanjang sisi selotip sehingga bisa membentuk
sepatu.
- Anda mungkin memerlukan pola tidak hanya untuk bagian atas sepatu, tapi
juga untuk sol dalam, bantalan, sol luar, bilur dan bagian tambahan lain,
apabila Anda tidak membelinya secara terpisah. Solnya bisa dijiplak dari sol
Anda sendiri, berikan kelebihan untuk memberi ruang bagi kaki dan untuk
menempel bahan bagian atas sepatu.
3. Potong dan susun semua bagian. Menggunakan pisau X-acto atau alat lain
yang sama tajam dan presisi, potong tiap bagian dari pola pada masing-
masing materialnya. Anda bisa melakukan pengguntingan di atas tikar
untuk mengerjakan prakarya, meja kayu atau permukaan lain yang bisa
menahan tekanan pisau. Setelah semua terpotong, pastikan semua bagian
cocok menyatu dengan tangan atau selotip.
Ketika memotong bahan material Anda, lebihkan paling tidak 2,5 cm dari
sisi luar pola, juga sekitar satu sentimeter untuk bagian yang akan disatukan.
Bagian lebih ini akan menjadi kelebihan tempat menjahit.
Gunakan pisau kulit, potong pinggiran tiap sisi saat dijahit menyatu
sehingga bahan menjadi lebih tipis dan saling menumpuk tanpa ada
benjolan. Langkah ini memerlukan latihan, jadi coba di bahan lain dulu
untuk latihan.
7
- Rekatkan semua bagian atas sepatu, berikut semua bagian yang ingin Anda
tambahkan. Susun semua bagian dengan memberi lem, gunakan lem semen
atau lem pilihan Anda sendiri. Bagian tersebut harus disusun pada cetakan
sepatu (untuk menjadi bentuk 3 dimensi) tapi hati-hati jangan memberi lem
pada cetakannya. Rekatkan bagian utama menggunakan selotip, kemudian
lem sisanya pada bagian atas utama sepatu. Setelah selesai, Anda bisa lanjut
menjahit, membuat lubang dan menggunakan tusuk jahit atau jarum dan
benang khusus.
- Jahit bilur pada bagian atas sepatu. Gunakan tusuk jahit bila diperlukan,
jahit bagian atas dan bilur menyatu. Anda bisa menjahit bilur dengan sisi
muka bilur bertemu dengan sisi muka bagian atas sepatu, sepanjang garis
jahit pola Anda.
- Satukan sol luar dan bantalan. Anda bisa paling tidak menggunakan lem,
walau metode lain juga perlu dilakukan agar sepatunya kuat, misalnya
dengan paku. Apabila menggunakan dua lapis sol luar, jangan lem lapisan
dasar pada lapisan atas dan bantalan.
- Jahit bilur pada sol luar dan bantalan. Gunakan tusuk jahit bila diperlukan,
jahit bilur pada sol, dengan bagian belakang bilur menempel pada bagian
atas sol dan bantalan. Lem lapisan terbawah sol menggunakan dua lapisan.
- Pangkas kelebihan material dan tambah detil finishing bila ada. Pangkas
kelebihan bilur dan tambahkan sentuhan terakhir pada sepatu Anda, seperti
renda, pita dll. Sekarang Anda sudah selesai.
8
Pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan
kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan harga, hingga
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan
memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun yang potensial.
Pemasaran yang baik akan berbanding lurus dengan banyaknya produk yang terjual.
Eddy Soeryanto Soegoto (2015:164) mendefinisikan bahwa Pemasaran memiliki
prinsip dasar yaitu menciptakan nilai bagi pelanggan (customer value), keunggulan
bersaing dengan produk pesaing di pasar (competitive advantage), dan fokus
pemasaran.
3. Kepuasan Konsumen
Hal ini menjadi perhatian utama dalam menyusun strategi pemasaran.
Bagusnya manajemen pemasaran ketika menyetujui hasil keputusan para konsumen
yang maksimal. Kepuasan konsumen tidak hanya diukur dan dilihat dari kualitas
9
produk yang dihasilkan, tetapi bagaimana cara maupun strategi pemasaran yang
dijalankan.
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa
hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari
pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior,
menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah,
mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.
10
2.1 Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada
konsumen/ pasar.
2.2 Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan,
dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri.
2.3 Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan.
11
2.6.1 Keinginan
Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian
individual dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek
yang akan memuaskan kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan
penawar kebutuhan yang spesifik. Masyarakat yang semakin berkembang,
keinginannya juga semakin luas, tetapi ada keterbatasan dana, waktu, tenaga dan
ruang, sehingga dibutuhkan perusahaan yang bisa memuaskan keinginan sekaligus
memenuhi kebutuhan manusia dengan menembus keterbatasan tersebut, paling
tidak meminimalisasi keterbatasan sumber daya
2.6.2 Permintaan
Dengan keinginan dan kebutuhan serta keterbatasan sumber daya tersebut,
akhirnya manusia menciptakan permintaan akan produk atau jasa dengan manfaat
yang paling memuaskan. Sehingga muncullah istilah permintaan, yaitu keinginan
menusia akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan ketersediaan
untuk membelinya.
12
berbagai kemungkinan keadaan lingkungan. Perencanaan Pemasaran Setiap
perusahaahn atau badan usaha selalu melakukan kegiatan pemasaran, yang
merupakan ciri dari aktivitas usahanya. Tidak ada satu badan usahapun terlepas dari
kegiatan pemasaran ini. Baik perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT),
mapun Firma, CV dan perusahaan perseroan serta Koperasi dan badan-badan usaha
milik Negara lainnya, semua tidak terlepas dari kegiatan pemasaran.
13
Personal selling merupakan komunikasi langsung antara penjual dan calon
pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian
akan mencoba dan membelinya. Penjualan tatap muka merupakan cara yang efektif
untuk menanamkan pilihan pembeli, keyakinan pembeli dan tindakan pembeli pada
tingkat tertentu dalam proses pembelian. Penjualan tatap muka ini mempunyai tiga
kualitas, yaitu: berhadapan langsung secara pribadi, keakraban dan tanggapan dari
pembeli.
14
apa yang cocok untuk memasarkan produknya sehingga sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen.
2. Demografis yang mana berkaitan dengan usia, tingkat pendidikan, status
perkawinan, suku, ras, agama, kebangsaan, jenis kelamin, dan pendapatan rata-
rata masyarakat pada daerah tersebut per tahun.
3. Psikografis yang mana berkaitan dengan karakteristik konsumen seperti gaya
hidup, pendapatan, minat, dan sikap dari konsumen terhadap setiap produk.
4. Perilaku konsumen yang merupakan cara-cara konsumen menggunakan
produk yang dibelinya, manfaat yang mereka harapkan dari produk tersebut,
alasan mereka membeli produk tersebut, dan kesetiaan mereka terhadap produk
tersebut.
15
1. Ukuran dan pertumbuhan segmen yang mana biasanya merupakan
karakteristik yang diinginkan karena setiap perusahaan pada umumnya
menghendaki pertumbuhan penjualan dan benefit.
2. Daya tarik struktural segmen yang mana biasanya suatu segmen pasar
mempunyai karakteristik ukuran dan pertumbuhan yang dikehendaki tetapi
tidak menarik dari sudut pandang kemampuan menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan.
3. Tujuan dan sumber daya perusahaan, biasanya perusahaan akan
mempertimbangkan tujuan dan sumber dayanya sendiri dalam suatu segmen
pasar sehingga terkadang segmen yang menarik dapat saja terabaikan karena
tidak sejalan dengan tujuan jangka panjang dari perusahaan tersebut.
16
2. Perbedaan tidak digunakan oleh pesaing atau disampaikan dengan cara yang
berbeda dengan pesaing.
3. Perbedaan tersebut membuat produk tersebut lebih unggul dari para
pesaingnya.
4. Perbedaan tersebut dapat dikomunikasikan dan dapat ditangkap oleh
konsumen.
5. Perbedaan tersebut tidak mudah ditiru oleh pesaing.
6. Konsumen bersedia membayar untuk perbedaan tersebut.
7. Perusahaan akan mendapatkan keuntungan dengan menonjolkan keuntungan
tersebut.
17
2. Prosedur sederhana sehingga mudah dilaksanakan.
3. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya tertentu.
4. Merupakan penghematan dalam waktu, tenaga dan biaya.
18
yang terkandung di dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang
bersangkutan. Dibandingkan dengan iklan, publisitas mempunyai kredibilitas yang
lebih baik karena pembenaran baik langsung maupun tidak langsung dilakukan
oleh pihak lain selain pemilik iklan. Publisitas juga dapat memberikan informasi
yang lebih terperinci daripada iklan, dan khalayak tidak memandangnya sebagai
komunikasi promosi.
19
tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Atau definisi analisis SWOT
yang lainnya yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga
kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut
kontribusinya masing-masing.
Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa
analisa SWOT ini semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk
menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib
yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi permasalahan yang sedang
dihadapi.
SWOT adalah singkatan dari:
- Strength (kekuatan).
- Weaknesses (kelemahan).
- Opportunities (Peluang).
- Threats (hambatan).
a. Strenght (S)
Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari
suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam
analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-
kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika
kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu
dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat
teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
b. Weaknesses (W)
Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan
dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis
kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala
yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.
c. Opportunity (O
Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar
suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi
20
organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan
yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa
yang akan depan atau masa yang akan datang.
d. Threats (T)
Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus
dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai
macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau
organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman
tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa
sekarang maupun masa yang akan datang.
21
terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman
yang timbul dan harus dihadapi.
22
Bab 3
Proses dan Hasil
3.1 Proses
3.1.1. Rancangan Produk
Rancangan produk RapidFoot dapat dilihat pda gambar dibawah ini :
3.1.3. Harga
Penetetapan Harga berdasarkan dari pembuatan RapidFoot itu sendiri
dengan menekankan pada kualitas produk dan hasil searching dengan para pesaing,
Maka untuk untuk produk RapidFoot
Biaya Bahan Baku Rp. 3.151.600
Biaya Tenaga Kerja Rp. 2.230.000
Biaya Overhead Rp. 1.749.325
Total Biaya Produksi Rp. 7.130.925
23
Berdasarkan total biaya harga sebesar Rp. 120.000 dengan harga yang ini
RapidFoot sudah mendapatkan untung yang banyak dan lebih murah dari harga
pesaing.
3.2.1 Strengths
Kekuatan dari produk RapidFoot yaitu dari singkatan namanya sepatu
cepat, namanya unik dan mudah diingat. Kekuatan utama dari produk ini yaitu dari
bahan yang kuat dari kulit. Produk yang murah dengan kualitas yang baik ini akan
memberikan dampak positif dihapadan konsumen.
3.2.2 Weakness
Kelemahan dari produk RapidFoot yaitu harga yang ditawarkan tergantung
dari desain/model yang dibuat dan tergantung dari harga bahan, jika harga bahan
baku naik dipasaran, ini akan membuat harga RapidFoot akan berubah.
3.2.3 Opportunities
Peluang dalam menjalankan bisnis di sepatu olahraga sangat cocok saat ini,
karena hampir semua kalangan suka berolahraga apalagi ditunjang lapangan
olahraga yang semakin banyak. Trend dari negara lain pun menjadi acuan
masyarakat dalam melakukan olahraga, karena sudah banyak olahraga-olaharaga
baru saat ini.
3.2.4 Threats
Ancaman perusahaan lain yang menjual produk yang sejenis dengan
perusahaan ini yaitu modal mereka yang lebih banyak dan pemasaran yang lebih
24
luas membuat ketatnya persaingan penjualan. Kemasan produk pesaing yang lebih
menarik dan produk yang lebih awal dari produk ini.
25
3.3.1 Promosi
Sarana dalam mengenalkan kepada lingkungan dalam menyebar luaskan
mengenai usaha sepatu olahraga RapidFoot dengan menggunakan toko online dan
jejaring sosial (Twitter, Instagram dan Line). Promosi awal dilakukan di toko online
seperti tokopedia, dan menggunakan media sosial berupa Twitter, Instagram dan
Line untuk menjaring pelanggan lebih luas lagi.
3.4 Hasil
Seorang entrepreneur menurut dari proses yang sudah dijelaskan harus bias
memahami kondisi internal terlebih dahulu sebelum ingin melihat kondisi di luar.
Jika belum mengetahuinya maka proses pembuatan produk akan kacau dan lebih
mengacu pada gagasan pribadi tanpa melihat gagasan dari yang lain. Jika
mengetahui kondisi internal baru melihat keluar dan bias menyesuaikan dengan
perkembangan yang sedang terjadi dan tidak ketinggalan informasi.
Seorang entrepreneur harus bias memahami kondisi perusahaan yang
sedang terjadi dan mampu menjadi pemimpin yang bias dijadikan contoh bagi
karyawannya. Kondisi perusahaan akan berpengaruh terhadap produk yang
dihasilkan karena produk berbanding lurus dengan kondisi pembuatan produk.
Produk yang baik adalah produk yang memuaskan pihak perusahaan dan juga
memuaskan keinginan pelanggan. Jika produk tersebut memuaskan pelanggan
maka pelanggan akan setia pada produk yang dijual dan kecil kemungkinan untuk
pindah ke produk yang lain.
Strategi pemasaran sangat berperan penting dalam terjualnya suatu produk.
Sebagus-bagusnya suatu produk jika pemasarannya kurang baik maka produk
tersebut tidak akan terjual secara maksimal. Pemilihan strategi yang tetap akan
26
sangat penting, namun memilih strategi tesebut sulit untuk dilakukan. Perlu
beberapa kali percobaan strategi agar bisa berhasil. Perusahaan yang bertahan
adalah perusahaan ayng mampu bangkit dari kegagalan. Kegagalan tersebut salah
satunya dari kesalahan strategi pemasaran maupun dari kesalahan pembuatan
produk.
27
Bab 4
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil untuk modal tak perlu besar, dengan dana
Rp10 juta usaha ini bisa berlangsung. Dengan dana tersebut Anda gunakan untuk
membeli mesin gerinda dan mesin seset kulit. Anda juga harus mengeluarkan biaya
sebesar untuk membeli bahan kulit kurang lebih sebanyak 10 kg, untuk 1 kg-nya
biasanya berharga Rp. 170.000.
Begitu juga dengan pembelian bahan sintetis, sebagai modal awal yang
dibutuhkan adalah 30 m, untuk satu meternya biasanya berharga Rp 90.000. Bahan
lainnya seperti lem, outsole, insole, hak dan aksesoris lainnya Rp2.000.000.
Sementara untuk gaji dua orang pegawai Rp3.600.000, dan Rp 2.400.000 untuk
biaya telepon dan listrik.
Dari perhitungan di atas, modal yang dibutuhkan untuk merintis usaha ini
kurang lebih sebesar Rp20.000.000. Dengan perhitungan 10 kg bahan kulit bisa
memproduksi 20 pasang sepatu dengan harga yang ditawarkan berkisar
Rp500.000, bahan sintetis untuk memproduksi 80 pasang sepatu dengan harga
yang ditawarkan berkisar Rp200.000.
Maka dapat katakan omset produksi sepatu bisa mencapai Rp. 26.000.000.
Angka ini diperoleh dari penjualan (katakanlah)20 pasang sepatu dikali
Rp500.000. Rp. 10.000.000 untuk penjualan 80 pasang sepatu seharga Rp 200.000.
Tetapi tetap saja, kalau ingin produk Anda diterima pasar, sebaiknya pelaku
usaha juga melakukan riset pasar sebelum membuat desain sehingga benar-benar
mengetahui desain yang disukai konsumen dan menekan risiko produk tidak laku
terjual.
Tak hanya itu, target pasar sepatu kualitasnya juga sebaiknya menyasar
kelas menengah atas mengingat sepatu ini bisa menjadi pilihan dengan
menawarkan kenyamanan dan kualitas serta desain tak kalah dengan sepatu
branded.
28
Karena sepatu ini berbeda dengan apa yang dicari dari kalangan menengah
ke bawah, dimana harga sepatu yang murah masih menjadi daya tarik utama
meskipun kualitas serta daya tahan sepatu kurang bagus.
Selain itu, Anda juga harus pintar membuat desain esklusif dan limited
edition untuk sepatu yang Anda produksi, Pasalnya, kini yang dicari adalah produk
sepatu lokal berkualitas dan desain mengikuti tren sepatu branded. Ya, sepatu
macam ini bahkan mampu menjaring konsumen kelas atas. Tak heran jika omset
yang bisa diraup dari bisnis sepatu lokal kelas premium ini mencapai ratusan jutaan
rupiah per bulan.
29
Daftar Pustaka
30