Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTEK KULIAH LAPANGAN (PKL)

PROSEDUR PENGAJUAN TABUNGAN EMAS DI BANK SYARIAH


INDONESIA KCP SEMARANG DURIAN SELATAN

Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Perkuliahan dan Kelulusan Mata Kuliah


Praktek Kuliah Lapangan

Disusun:

NURRIZKIKA
NIM: 1905036010

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktek Kuliah Lapangan (PKL) atau Magang Jurusan S1


Perbankan Syarah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ishm UIN Walisongo Semarang
angkatan 2019 disahkan dan ditandatangani oleh pembimbing Praktek Kuliah
Lapangan (PKL) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang
dan oleh Branch Operational Service Manager BSI KCP Semarang Durian selatan
(Pembimbing Lapangan)

Dengan ini menyatakan mahasiswa dibawah ini:

Nama : Nurrizkika
NIM : 1905036010
Prodi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Telah melaksanakan kegiatan Praktek Kulah Lapangan (PKL) di Bank


Syariah Indonesia (BSI) KCP Semarang Durian Selatan di Jln. Durian Selatan 1
No. 17, Srondol Wetan, Banyumanik, Semarang sehingga dengan ini laporan PKL
magang dapat diterima dengan sah guna memenuhi syarat mata kuliah Praktek
Kuliah Lapangan (PKL)

Semarang, 12 Juli 2022

Mengesahkan,

Pembimbing Internal, Pembimbing Lapangan,

Suhirman, S.H.I., MA. Ek Wahyu Wulandari


NIP. 198412122019031010 NIP. 218603391

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar belakang .............................................................................................. 1

B. Tujuan dan target kegiatan ........................................................................... 2

C. Waktu dan tempat PKL/magang .................................................................. 3

BAB II .................................................................................................................... 4

REALISASI KEGIATAN .................................................................................... 4

A. Pelaksanaan awal ......................................................................................... 4

B. Kegiatan pembekalan ................................................................................... 4

C. Pelaksanaan PKL/Magang ........................................................................... 5

1. Gambaran Umum Bank Syariah Indonesia .......................................... 5

2. Tabungan Emas................................................................................... 16

3. Uraian Tugas PKL/Magang ................................................................ 21

BAB III ................................................................................................................. 23

EVALUASI, KENDALA DAN PEMECAHAN ............................................... 23

A. Evaluasi PKL/Magang di Lapangan .......................................................... 23

B. Kendala ...................................................................................................... 23

C. Pemecahan.................................................................................................. 24

BAB IV ................................................................................................................. 25

REKOMENDASI ................................................................................................ 25

iii
BAB V................................................................................................................... 26

PENUTUP ............................................................................................................ 26

A. Kesimpulan ................................................................................................ 26

LAMPIRAN ......................................................................................................... 27

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Di masa kini kemajuan ekonomi diimbangi dengan sistem keuangan


yang semakin baik adanya. Sistem keuangan yang stabil dan handal akan
memberikan pengaruh dalam memajukan negara dan mensejahterakan
penduduknya. Dalam sebuah negara pasti akan membutuhkan lembaga yang
bertindak sebagai badan yang mengatur keuangan, dalam hal ini bank merupakan
lembaga yang memiliki peran penting dalam mengelola keuangan negara secara
luas. Selain sebagai lembaga intermediasi keuangan, bank juga bertindak sebagai
lembaga yang mengelola sistem keuangan negara dan penduduknya. Oleh karena
itu, peran perbankan sangat penting bagi perekonomian suatu negara dan
suksesnya suatu bank tidak terlepas dari peran Sumber Daya Manusia (SDM)
yang memiliki kualitas dan etos kerja yang baik.

Kemajuan dalam bidang perbankan di Indonesia semakin terlihat,


terkhusus pada keuangan syariah, dimana dapat kita tinjau dari data OJK yang
mencatat, pembiayaan bank umum syariah dan unit usaha syariah meningkat 7,69%
yoy menjadi Rp 396,80 triliun pada Agustus 2021. Diikuti peningkatan aset 14,22%
dan DPK 14,72% yang masing - masing mencapai Rp 573,81 triliun dan Rp
490,73 triliun. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga akan terus melakukan
pengembangan digitalisasi untuk menggarap potensi pasar keuangan syariah yang
masih besar. Hingga kuartal III 2021, transaksi di BSI sudah 95% dilakukan
secara digital. Dengan adanya perkembangan dan juga kemajuan yang dimiliki
perbankan syariah, tentu saja akan mengundang adanya keinginan lembaga dalam
memperoleh SDM yang berkualitas dengan skill yang mumpuni.

Perguruan tinggi merupakan salah satu institusi pendidikan yang


berperan dalam menghubungkan antara perusahaan yang mencari tenaga kerja
yang sesuai kebutuhan dan para lulusan yang mencari pekerjaan yang sesuai

1
dengan minat dan bakat serta latar belakang pendidikan. Namun, perguruan
tinggi akan dapat mencetak calon tenaga kerja yang memiliki kualitas unggul jika
dalam diri calon tenaga kerja tersebut memiliki kemampuan yang dapat
menunjang pekerjaan yang akan dilakukan karena dunia kerja tidak
membutuhkan orang-orang yang mengerti teori saja, tetapi bagaimana mereka
merealisasikannya dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk terjun dan
melihat sendiri bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya akan mampu membuat
mereka mengerti dan bisa meningkatkan kompetensi mereka sendiri.

Kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) atau magang akan sangat


membantu mahasiswa untuk menyiapkan diri menuju dunia kerja yang nyata.
Selain itu juga PKL/magang ini akan menambah pengalaman dengan lingkungan
dibidangnya yang tidak didapat dalam lingkungan Universitas dan memberikan
bekal bagi mahasiswa agar mampu mengatasi masalah yang mungkin timbul
serta mengembangkan potensi yang dimiliki. Oleh sebab itu, Universitas Islam
Negeri Walisongo tepatnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan Prodi
S1 Perbankan Syariah mengadakan kegiatan PKL/magang sebagai Mata kuliah
wajib yang harus diambil oleh mahasiswa yang bertujuan agar kegiatan
PKL/magang dapat menjadi bekal bagi mahasiswa saat menuju dunia kerja yang
nyata.

B. Tujuan dan target kegiatan

Adapun tujuan dan target dalam Praktik Kerja Lapangan adalah

1. Memperoleh wawasan tentang bidang kerja yang ada di


lingkungan kerja nyata.
2. Menambah pengalaman kerja yang dapat berguna sebagai bekal
setelah lulus kuliah.
3. Membiasakan mahasiswa terhadap budaya di dunia kerja yang
berbeda dengan budaya pembelajaran di kelas, khususnya
terdapat tekanan yang lebih tinggi untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat waktu.

2
4. Melatih disiplin, kerja sama dan tanggungjawab dalam
melaksanakan tugas agar menjadi lulusan yang siap terjun ke
dunia kerja
5. Memperoleh data serta informasi mengenai Bank Syariah
Indonesia
6. Untuk meningkatkan keterampilan kerja dan kemampuan kerja
7. Mempersiapkan mahasiswa menjadi calon tenaga kerja yang
memiliki kemampuan dalam bidang yang diambil

C. Waktu dan tempat PKL/magang

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan/magang dilakukan pada tanggal


2 Juni 2022 - 12 Juli 2022 yang bertempat di Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP
Semarang Durian Selatan dengan perincian sebagai berikut:

1. Pada tanggal 15 Mei 2022, melakukan kunjungan ke Bank Syariah


Indonesia (BSI) yang terletak di Jl. MT. Haryono No. 655A Rt. 01/12.
Kel.Wonodri Kec. Semarang Selatan dengan memberikan proposal
magang dan cv kepada pihak bank sehinngga pada tanggal 25 Mei 2022
kami diberitahukan diterima, akan tetapi bukan di KC tersebut melainkan
di KCP Semarang hidayatullah yang kini berganti nama sebagai BSI KCP
Semarang Durian Selatan.
2. Pada tanggal 2 Juni – 12 Juli 2022, kami memulai kegiatan Praktik Kerja
Lapangan yang dilakukan selama 40 hari lamanya. Hari Senin – Jumat
pada pukul 08.00 – 16.00 WIB yang diawali dengan briefing yang pimpin
oleh menejer cabang (Branch Manager) di BSI KCP Semarang Durian
Selatan/Hidayatullah yang terletak di Jalan Durian Selatan 1 No. 17
Srondol Wetan Banyumanik, Semarang.

3
BAB II
REALISASI KEGIATAN

A. Pelaksanaan awal

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKl) atau magang merupakan mata


kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa
diwajibkan untuk mencari dan memilih tempat magang yang diinginkan dan
dalam Program Studi S1 Perbankan Syariah ini mahasiswa harus mampu
melaksanakan PKL/magang di Lembaga keuangan syariah atau bank syariah.
Sebelum melakukan magang tentu saja mahasiswa harus membuat proposal dan
curriculum vitae yang akan diberikan kepada pihak bank atau lembaga keuangan
syariah yang diinginkan. Sebelumnya juga mahasiswa akan diarahkan oleh prodi
untuk melakukan list dibuku prodi sehingga tidak adanya yang terbentrok antara
satu dengan yang lainnya.

Pada tanggal Pada tanggal 15 Mei 2022, melakukan kunjungan ke


Bank Syariah Indonesia (BSI) yang terletak di Jl. MT. Haryono No. 655A Rt.
01/12. Kel.Wonodri Kec. Semarang Selatan dengan memberikan proposal
magang dan cv kepada pihak bank dan diberitahu untuk menunggu untuk
informasi lebih lanjutnya.

B. Kegiatan pembekalan

Kegiatan pembekalan magang dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2022


yang dimulai pada jam 08.00 hingga selesai, tempat diadakan kegiatan
pembekalan tersebuta diselenggarakan di auditorium 1 kampus 1 UIN Walisongo
Semarang, kegiatan ini digelar guna memberi pengarahan kepada seluruh
mahasiswa S1 Perbankan Syariah angkatan 2019 yang akan melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan pada awal tahun 2022. Acara ini pandu oleh Tria Noviani
selaku MC di acara tersebut dengan rangkaian acara yang dimulai dengan
menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan sambutan oleh

4
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang, Dr. H.
Muhammad Syaifullah, M.Ag. yang diwakilkan oleh Wakil Dekan 1 FEBI Dr.
Nor Fatoni, M.Ag. Acara pembekalan dibuka oleh Wakil Dekan 1 dengan baik
dan dilanjutkan dengan materi terkait Praktek Kegiatan Lapangan (PKL) atau
magang yang disampaikan oleh Kaprodi, Heny Yuningrum, SE., M.Si. kegiatan
dilanjutkan dengan acara tanya jawab mengenai magang. Setelah acara selesai
mahasiswa diarahkan mengambil tas yang telah disiapkan untuk menunjang
kegiatan magang

C. Pelaksanaan PKL/Magang
1. Gambaran Umum Bank Syariah Indonesia
a. Sejarah Bank Syariah Indonesia

Bank Syariah memainkan peranan penting sebagai fasilitator


pada seluruh aktivitas ekonomi dalam ekosistem industri halal.
Keberadaan industri Perbankan Syariah di Indonesia sendiri telah
mengalami peningkatan dan pengembangan yang signifikan terhadap
inovasi produk, peningkatan layanan, serta pengembangan jaringan
menunjukan trend yang positif dari tahun ke tahun. Bahkan, semangat
untuk melakukan percepatan juga tercermin dari banyaknya Bank
Syariah yang melakukan aksi korporasi. Tidak terkecuali dengan Bank
Syariah yang di miliki Bank BUMN, yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI
Syariah, dan BRI Syariah.

Pada 1 Februari 2021 pukul 13:00 WIB yang bertepatan dengan


19 Jumadil Akhir 1442 H menjadi penanda sejarah bergabungnya Bank
Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah menjadi satu entitas
yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). PT Bank Syariah Indonesia
Tbk merupakan bank hasil penggabungan antara PT Bank BNI Syariah
(BNIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) ke dalam PT Bank BRIsyariah
Tbk (BRIS) dimana BRIS merubah nama menjadi PT Bank Syariah
Indonesia Tbk (BSI). Penggabungan tersebut disetujui Otoritas Jasa

5
Keuangan melalui Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor
4/KDK.02/2021 tanggal 27 Januari 2021 tentang Pemberian Izin
Penggabungan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke
dalam PT Bank BRIsyariah Tbk menjadi Izin Usaha atas nama PT Bank
Syariah Indonesia Tbk sebagai Bank Hasil Penggabungan.

Penggabungan ini akan menyatukan kelebihan dari ketiga Bank


Syariah sehingga menghadirkan layanan yang lebih lengkap, jangkauan
lebih luas, serta memiliki kapasitas permodalan yang lebih baik. Di
dukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta
komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah
Indonesia di dorong untuk dapat bersaing di tingkat global.
Penggabungan ketiga Bank Syariah tersebut merupakan ikhtiar untuk
melahirkan Bank Syariah kebanggaan umat, yang di harapkan menjadi
energi baru pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap
kesejahteraan masyarakat luas. Keberadaan Bank Syariah Indonesia juga
menjadi cerminan wajah Perbankan Syariah di Indonesia yang modern,
universal, dan memberikan kebaikan bagi segenap alam (Rahmatan
Lil’Alamiin).

Untuk sistemnya sendiri sudah terpisah dari masing-masing


induk, yang awalnya BNI Syariah induknya dari BNI, BRI Syariah dari
BRI, Bank Mandiri Syariah dari Bank Mandiri sudah terpisah dan sudah
menjadi sendiri, Bank syariah yang besar di Indonesia. Diharapkan
kedepannya proses migrasi dan roll out nya berjalan lancar karena
sekarang ini masih di jadwalkan untuk proses migrasi nasabahnya
karena nasabah masing-masing bank banyak, jadi dari Februari sampai
31 Oktober 2021 itu proses migrasi nanti setelah bulan Oktober, di bulan
November itu semua tidak ada lagi BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank
Mandiri Syariah. Karena semuanya sudah terkumpul dan sudah menjadi
legasi Bank Syariah Indonesia (BSI).

6
Proses merger tiga Bank Syariah besar di Indonesia menjadi
salah satu tonggak sejarah yang akan membuka banyak peluang-peluang
baru dalam mendukung perekonomian masyarakat secara nasional.
Setiap Bank Syariah memiliki latar belakang dan sejarahnya sendiri
sehingga semakin menguatkan posisi BSI kedepannya. Berdirinya Bank
Syariah Indonesia (BSI) di resmikan melalui surat yang di keluarkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Surat yang di rilis dengan Nomor:
SR-3/PB.1/2021 tanggal 27 Januari 2021 perihal pemberian izin
penggabungan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke
dalam PT Bank BRI syariah Tbk serta izin perubahan nama dengan
menggunakan Izin Usaha PT Bank BRI syariah Tbk menjadi Izin Usaha
atas nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai Bank hasil
penggabungan. Dengan di keluarkannya surat dari OJK ini maka
semakin menguatkan posisi BSI untuk melakukan aktivitas perbankan
berlandaskan konsep syariah dan penggabungan dari 3 Bank
pembentuknya.

b. Profil Perusahaan

1. Profil Bank Syariah Indonesia

Nama Perusahaan : PT. Bank Syariah Indonesia


Letak Kantor : Kantor Pusat Gedung the Tower, Jl. Gatot
Subroto
No.27 Kelurahan Karet Semanggi,
Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan
12930
Telepon : 14040
No. Hp : +62815 8411 4040
Email : contactus@bankbsi.co.id

2. Profil BSI KCP Semarang Durian Selatan

7
Nama Perusahaan : BSI KCP Semarang Durian Selatan

Letak Kantor : Jl. Durian Selatan 1 No. 17, Srondol Wetan,

Banyumanik, Semarang.

Telepon : +62 24 7463850

Fax : +62 24 7463861

Website : www. bankbsi.co.id

Didirikan : 01 Februari 2021

c. Visi dan Misi Bank Syariah Indonesia (BSI)

1. Visi Bank Syariah Indonesia (BSI)

Visi dari BSI adalah “Top 10 Global Islamic Bank”

2. Misi Bank Syariah Indonesia (BSI)

a) Memberikan akses solusi keuangan syariah di Indonesia


Melayani >20 juta nasabah dan menjadi top 5 bank berdasarkan asset
(500+T) dan nilai buku 50 T di tahun 2025.
b) Menjadi bank besar yang memberikan nilai terbaik bagi
para pemegang saham
Top 5 bank yang paling profitable di Indonesia (ROE 18%) dan valuasi
kuat (PB>2).

8
c) Menjadi perusahaan pilihan dan kebanggaan para talenta
terbaik Indonesia
Perusahaan dengan nilai yang kuat dan memberdayakan masyarakat
serta berkomitmen pada pengembangan karyawan dengan budaya
berbasis kinerja.

d. Lambang/logo Perusahaan

1. Inspirasi logo PT. Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk adalah


bertuliskan BSI berwarna hijau dengan tanda bintang bersudut 5
berwarna terang di atasnya dan tulisan Bank Syariah Indonesia
2. Tuliskan BSI berwarna hijau karena dinilai representatif dengan
misi besar yang diembannya, menjadi representasi Indonesia,
baik tingkat internasional maupun global.
3. Bintang berwana terang itu didesain memiliki lima sudut yang
memiliki arti khusus, yakni melambangkan 5 sila Pancasila dan
5 rukun Islam.

9
e. Struktur organisasi

1. Struktur Organisasi BSI

2. Struktur Organisasi BSI KCP Semarang Durian Selatan

Dalam struktur organisasi pada BSI KCP Semarang Durian

10
Selatan terdiri dari beberapa anggota di setiap bagian
1. Branch Manager terdiri dari 1 anggota
2. Branch Operational Service Manager terdiri dari 2 anggota
3. Customer Business Staff terdiri dari 2 anggota
4. Funding And Transaction Staff terdiri dari 2 anggota
5. Customer Service Respresentativ terdiri dari 2 anggota
6. Teller terdiri dari 1 anggota
7. Back Office terdiri dari 1 anggota

Adapun Tugas dan tanggung jawan masing-masing bagian di


Bank Syariah Indonesia KCP Semarang Durian Selatan

1. Branch Manager:

• Mengawasi serta melakukan koordinasi kegiatan


operasional. Manager bank harus melakukan koordinasi
untuk pengawasan semua aktivitas yang dilakukan oleh
staff perbankan di kantor cabang
• Memimpin kegiatan pemasaran perbankan yang sangat
penting dilakukan, hal ini untuk memaksimalkan
pendapatan bank. Manager bank harus bia memimpin
kegiatan pemasaran produk-produk perbankan.
• Memonitor kegiatan operasional perusahaan.
Monitoring kegiatan operasional perusahaan bisa
dilakukan dengan menyusun Rencana Bisnis Bank
(RBB). Setelah penyusunan maka manager bank bisa
menjalankan RBB yang sesuai bersama dengan staff di
kantor cabang. RBB tidak hanya disusun dan
dijalankan saja, namun manager bank juga harus
memonitor rencana tersebut apakah benar-benar
dijalankan dengan baik atau tidak
• Memantau prosedur operasional manajemen resiko.
Sebagai seorang manager cabang, tugasnya bukan

11
hanya mengawasi kegiatan operasional perbankan,
namu manager juga harus memantau prosedur
operasional dalam hal manajemen resiko.
• Melakukan pengembangan kegiatan operasional.
Kegiatan operasional kantor cabang juga harus
dikembangkan, apakah itu pelayanannya ataupun
produk-produk perbankan yang dimiliki.
Pengembangan kegitan dalam hal pelayanan bisa
dilakukan manager cabang dengan mengadakan
training secara rutin.

2. Branch Operational Service Manager:

• Menyusun rencana kerangka dan anggaran perusahaan


untuk waktu yang akan datang dan berusaha
mewujudkannya
• Bertanggung jawab kepada Branch Manager mengenai
tugas dan kewajibannya
• Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan
administrasi tabungan, deposito, nisbah tabungan dan
nota-nota lainnya

3. Customer Business Staff:

• Melaksanakan pemasaran produk bank


• Bertanggung jawab dalam kegiatan penghimpunan
dana
• Melakukan survey dan mendata calona nasabah
mengenais jenis produk yang sesuai dengan calon
nasabah
• Mencari calon debitur (perorangan maupun badan
hukum) yang membutuhkan pinjaman kredit

12
• Memeriksa seluruh dokumen dari calon debitur
• Menganalisis kelayakan calon debitur
• Menjaga debitur untuk tetap bernaung di bawah bank
tempatnya bekerja

4. Funding and Transaction Staff:


• Mempromosikan dan memasarkan produk bank yang
berupa tabungan, giro dan deposito
• Membuka rekening tabungan baru atau akuisis
• Menjalin hubungan baik kepada para nabasah agar
tetap menyimpan atau berinvestasi dibank
• Mencari dan mengajak nasabah untuk melakukan top
up
• Mengawasi dan memonitoring produk bank yang telah
terjual
• Men-follow up semua produk yang dibeli nasabah
• Melaporkan segala aktifitas dan program sudah
dijalankan
• Mengerjakan tugas tambahan yang diberikan dari
atasan
• Memberikan pendekatan secara rutin dan baik supaya
nasabah akan tetap royal

5. Customer Service Representative:

• Melaksanakan keadministrasian tabungan berupa kartu


tabungan, buku tabungan, rekening, kode rekening dan
nota lainnya yang diperlukan
• Melaksanakan keadministrasian deposito berupa
aplikasi deposito, kartu deposito, bilyet deposito dan
nota lainnya yang diperlukan

13
• Melaksanakan pendapatan aplikasi deposito,
perhitungan nisbah, pembuatan laporan

6. Teller:

• Mengelola keuangan sesuai dengan rencana atau


anggaran perusahaan
• Menerima dan membayar uang kepada nasabah
sejumlan bukti yang ada, membuat rincian uang tunai,
mencatat dan mengumpulkan bukti atas pengambilan
dan penyetoran kas dalam formulir rekapitulasi kas
yang telah disediakan
• Mencocokan saldo kas yang dicatat, rekapitulasi kas
dengan daftar perincian uang tunai pada setiap tutup
kas.

7. Back Office:

• Melaksanakan keadminitrasian pembiayaan


• Melaksanakan perhitungan nasabah, margin, denda dan
biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
• Pencatatan setiap realisasi, jatuh tempo, jadwal
pembayaran dan mengklarifikasi jenis pembiayaan
• Meneliti permohonan dengan segala aspek

f. Produk dan layanan Bank Syariah Indonesia (BSI)

BSI menawarkan beragam produk tabungan unggulan dan


tentunya dijalankan sesuai dengan syariat Islam. Produk tabungannya
bisa digunakan nasabah perorangan ataupun pengusaha. Produk-produk
tabungan dari BSI, yaitu Tabungan Easy, Tabungan Pensiun, Tabungan

14
Mabrur, Giro, dan TabunganKu.

1. Tabungan Easy

Tabungan Easy BSI adalah produk yang paling sering


digunakan nasabah BSI. Fasilitas yang akan didapat nasabah
ada buku tabungan, kartu Atm dan layanan mobile banking.
Tabungan Easy dijalankan dengan syariat Islam yang dibagi
berdasarkan akadnya, yaitu Easy Wadiah dan Easy Mudharabah.

2. TabunganKu

Produk ini diluncurkan untuk nasabah perorangan dari


berbagai kalangan karena syarat yang diminta sangat mudah
dan ringan. Contohnya, setoran awalnya yang ringan, yaitu
Rp20.000 untuk nasabah yang ingin membuka rekening tanpa
ATM. Sementara nasabah yang ingin membuka rekening
dengan ATM akan diminta setoran awal Rp80.000. Produk
tabungan ini diharapkan mampu meningkatkan budaya
menabung di semua kalangan masyarakat, mulai dari
masyarakat pedesaan hingga perkotaan.

3. Tabungan Pensiun

Tabungan selanjutnya adalah tabungan pensiun. Bagi


nasabah perorangan yang ingin mempersiapkan dana hari tua,
kamu bisa membuka produk tabungan satu ini. Dana Pensiun
Syariah yang kamu tabungkan akan diserahkan ke lembaga
pengelola dana pensiun yang telah bekerja sama dengan BSI.

4. Tabungan Mabrur

Tabungan Mabrur merupakan produk tabungan dari BSI


untuk pembiayaan haji dan umroh nasabahnya. Tabungan ini
memberikan banyak keuntungan bagi nasabah yang salah
satunya untuk mempersiapkan keberangkatan haji. Dengan

15
Tabungan Mabrur, nasabah bisa mulai mendaftar porsi haji ke
Siskohat Kemenag minimal usia 12 tahun. Artinya, kamu bisa
mempersiapkan keberangkatan sedini mungkin. Setoran awal
untuk membuka tabungan haji terbilang ringan, yaitu
Rp100.000. Apabila dana sudah mencapai Rp25.100.000, kamu
akan langsung didaftarkan ke Kementerian Agama.

5. Giro BSI

Giro BSI bisa dibuka untuk nasabah perorangan ataupun


badan usaha. Giro di BSI hanya melayani mata uang rupiah.
Giro BSI menggunakan akad wadiah dengan perjanjian bonus
sebesar 3% dari total keuntungan hasil pengelolaan dana.

2. Tabungan Emas
a. Pengertian Tabungan Emas BSI

Tabungan emas atau yang bisa disebut Tabungan E-Mas


merupakan sebuah produk layanan dari Bank Syariah Indonesia sebagai
sarana investasi masyarakat dalam bentuk saldo emas. Tabungan emas
BSI adalah tabungan yang diperuntunkan bagi mereka yang ingin
menabung atau memiliki emas dengan cara di cicil tanpa harus
memikirkan harga emas di kemudian hari. Tabungan e-mas dari bank
BSI ini merupakan produk tabungan unggulan yang bisa dimanfaatkan
untuk nasabah menabung emas dengan nominal ringan hanya Rp 50.000
serta maksimal Rp 100.000. Harga emas di aplikasi BSI Mobile juga
mengikuti harga emas standar pada umumnya.

Bank Syariah Indonesia memiliki beragam layanan investasi


emas bagi masyarakatnya. Tentu adanya layanan tersebut dirilis
berdasarkan kebutuhan dari para nasabah. Berikut beberapa
layanan Investasi emas BSI saat ini:

1. BSI Cicil Emas

16
BSI Cicil Emas merupakan layanan investasi konvensional dari
BSI bagi masyarakat guna mendapatkan emas dengan sistem
angsuran. Tentunya nasabah baru bisa membawa pulang emas
seusai pelunasan sesuai jangka waktunya. Nasabah dapat
memilih jangka waktu yang telah disediakan oleh BSI mulai dari
2 hingga 5 tahun. Tentunya hal tersebut ditentukan dengan
kemampuan permodalan dari nasabah.

2. Solusi Emas
Solusi emas merupakan layanan digital yang disediakan oleh
pihak BSI untuk berinvestasi emas. Untuk menggunakannya,
nasabah terlebih dahulu menginstal aplikasi BSI Mobile di
Playstore maupun Appstore. Masyarakat dapat memilih
beberapa produk yang tersedia pada layanan Solusi emas, seperti
gadai emas dan Tabungan E-Mas. Tentu semua produk hanya
perlu diakses menggunakan Smartphone milik pengguna.

b. Keunggulan Tabungan Emas BSI

Keunggulan dari tabungan emas BSI adalah sebagai berikut:

1. Syarat Mudah

Keunggulan pertama adalah soal persyaratan. Kalian hanya


perlu menyiapkan KTP saja dan kemudian tabungan akan
langsung dibuatkan oleh CS.

2. Setoran Awal Ringan

Selain itu setoran awal diperlukan juga hanya sebesar Rp


50.000 saja. Dengan besaran setoran awal tersebut, kalian
sudah mendapatkan emas senilai 0,05 gram.

3. Tarik Tunai Atau Fisik Mudah

17
Kemudian penarikan tunai atau penjualan emas bisa dilakukan
hanya melalui aplikasi BSI Mobile. Lalu penarikan fisik emas
juga bisa dilakukan dengan mudah di kantor Bank BSI.

4. Bisa Diajukan Oleh Seluruh Nasabah BSI

Produk tabungan e-mas BSI bisa diajukan oleh semua


masyarakat baik non nasabah maupun nasabah bank BSI
secara online maupun offline di kantor cabang BSI setempat.

5. Emas Terjamin Aman

Keuntungan terakhir yang bisa didapatkan ialah kondisi emas


terjamin aman. Bagi kalian yang ingin menabung emas di BSI
tidak perlu mengkhawatirkan kondisi emas yang mungkin
hilang atau sebagainya, karena kondisi emas di BSI sudah
pasti akan terjamin dengan aman.

c. Tarif Tabungan Emas BSI

Kebijakan tersebut penting untuk diketahui agar nantinya


nasabah dapat melakukan perencanaan investasi emas secara optimal.
Berikut penjelasan tentang beberapa kebijakan tarif dan biaya tabungan
E-mas BSI.

1) Biaya Tabungan E-Mas BSI

Kebijakan biaya biasanya berlaku pada beberapa nasabah


yang hendak melakukan penarikan emas. Adapun beberapa
kebijakan terkait dengan emas tersebut, antara lain:

• Biaya administrasi rekening tabungan emas yang


dibayarkan setiap tahun sebesar Rp. 24.000,00
(dibayarkan di awal).

• Biaya pencairan emas kedalam bentuk fisik disesuaikan


dengan kepingan serta pecahan yang dikehendaki nasabah.

18
• Biaya saat melakukan penutupan rekening, yaitu sebesar
Rp. 20.000,00.

2) Tarif Tabungan E-Mas BSI

Tarif pada dasarnya merupakan pajak yang harus


dibayarkan oleh nasabah pada saat akan mencairkan tabungan emas
kedalam wujud fisik sesuai dengan PPH Pasal 22. Adapun
ketentuan tarif tabungan BSI sebagai berikut:

• Pembelian emas akan dikenakan tarif sebesar 0,45% bagi


nasabah yang memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib
Pajak). Sedangkan nasabah yang belum memiliki NPWP
akan dikenakan tarif sebesar 0,9% dari transaksi yang
dilakukan.

• Penjualan emas dengan hasil lebih dari Rp. 10 Juta akan


dikenakan tarif pajak sebesar 1,5% bagi pemilik NPWP
serta 3% bagi yang belum memiliki NPWP.

d. Persyaratan Tabungan Emas BSI

Karena produk tabungan ini tidak berbeda jauh dengan produk


tabungan lain yang membutuhkan syarat. Adapun beberapa syarat dalam
tabungan Emas BSI yaitu antara lain: (1) WNI (Warga Negara
Indonesia); (2) Paham mengenai hukum; (3) Kartu Identitas (KTP); (4)
NPWP (untuk pembiayaan diatas 50 juta); (5) Menyediakan DP (uang
muka) 20% dari jumlah pembelian emas; (6) Maksimal pembiayaan
mencapai 150 juta dan; (7) Jangka waktu cicilan 1 – 5 tahun.

e. Cara Pengajuan Tabungan Emas BSI

Untuk melakukan pengajuan cicil emas BSI secara online dapat


dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui website resmi BSI atau melalui
aplikasi mobile BSI yang bisa didapatkan di Google Play atau App Store.

19
Dimana dalam proses pengajuannya dapat dilakukan dengan mudah dan
cepat.

1. Pengajuan BSI Cicil Emas di Website

• Silahkan kunjungi website resmi BSI, kemudian


mengisi fom registrasi
• Silahkan isi semua form dengan benar, seperti misalnya
nama, nomor telepon, email dan seterusnya.
• Setelah semua form terisi dengan benar, silahkan kalian
pilih menu Ajukan Saya.
• Setelah itu tinggal mengikuti instruksi selanjutnya sampai
dengan selesai dan proses pendaftaran pun telah berhasil.

2. Cara Daftar BSI Cicil Emas di Mobile BSI

• Silahkan buka aplikasi mobile BSI pada handphone.


• Kemudian pilih menu e-Mas pada bagian beranda.
• Setelah itu akan muncul dua pilihan menu, silahkan pilih e-
Mas apabila kalian baru pertama kali membeli atau baru
akan daftar.
• Selanjutnya tinggal mengisikan semua syarat yang
diperlukan, seperti upload foto KTP, NPWP dan
sebagainya.
• Setelah itu akan muncul opsi pembelian emas, yaitu
berdasarkan nilai dan berat emas.
• Apabila kalian memilih berdasarkan nilai emas, maka
pembelian minimal adalah emas dengan nilai 0,1 gram atau
setara dengan Rp 100.000
• Sedangkan untuk kalian yang memilih berdasarkan berat
emas, maka pilihan paling minim adalah 0,05 gram atau

20
setara dengan Rp 50.000 dan jumlah paling maksimal
setera dengan Rp 100 juta.
• Setelah itu tinggal memilih sumber rekening yang ingin
digunakan untuk melakukan pembayaran.
• Selanjutnya tinggal menyetujuai halaman syarat dan
kententuan.
• Maka proses pembelian emas dengan cara cicil di BSI
sudah berhasil dilakukan.

Sedangkan untuk yang sekiranya ingin mendaftar secara offline,


maka kalian bisa langsung mengunjungi salah satu kantor cabang BSI
terdekat. Jangan lupa pada saat mengunjungi kantor cabang terdekat,
kalian sudah mempersiapkan semua syarat yang dibutuhkan.

3. Uraian Tugas PKL/Magang

Dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL), tentu saja tidak hanya akan
duduk diam saja dan memperhatikan apa yang karyawan lakukan tetapi
mahasiswa harus bisa bekerja sesuai dengan arahan pembimbing eksternal
(dari bank). Hal ini tentu saja dilakukan agar mahasiswa dapat mengenal
bagaimana dunia pekerjaan. Walaupun seperti ada pekerjaan yang dimana
mahasiswa tidak bisa mengerjakannya karena keterbatasan dari mahasiswa
itu sendiri. Lalu adapun tugas yang diberikan oleh pembimbing eksternal
pada saat PKL/magang yaitu:

• Mengikuti karyawan marketing ke Universitas Diponegoro guna


memberikan tabungan pensiun kepada dosen Universitas sembari
memberikan promosi mengenai tabungan emas dengan
memberikan berupa brosur dan menjelaskan bagaimana tabungan
emas itu
• Melakukan penulisan administrasi dana pensiun
• Menginput data transaksi nasabah
• Memilah data nasabah pensiun yang belum mengambil tabungan

21
• Melayani nasabah dengan membantu tugas security dengan
bertanya bantuan kepada nasabah yang membutuhkan bantuan
mengenai transaksi atau hal yang diperlukan, lalu setelah
melakukan transaksi nasabah akan diarahkan mengisi survey
pelayanan
• Memberikan pengarahan kepada nasabah yang bertanya tentang
produk perbankan
• Mencatat transaksi yang dilakukan Customer service di dalam buku
pencatatan

22
BAB III
EVALUASI, KENDALA DAN PEMECAHAN

A. Evaluasi PKL/Magang di Lapangan

Program Praktek Kuliah Lapagan (PKL) atau magang merupakan


program tahunan yang menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam terkhusus untuk mahasiswa S1 Perbankan Syariah.
Dalam pelaksanaannya, penetapan waktu magang tidak pada waktu yang pas
karena pada saat itu mahasiswa tengah dihadapi oleh Ujian Akhir Semester (UAS)
sehingga dalam pengerjaan magang keadaan menjadi tidak kondusif. Sehingga
hal ini menjadi bahan pemikiran bagi prodi agar tidak menetapkan waktu yang
nantinya menyulitkan mahasiswa.

Pada saat mulai melakukan magang di BSI KCP Semarang


Hidayatullah, dimana pada saat itu belum berganti namanya menjadi BSI KCP
Semarang Durian Selatan. Gedung kantor yang digunakan belum sebesar
sebelum melakukan relokasi sehingga saat pembimbing eksternal mengarahkan
untuk melakukan tugas menulis administrasi nasabah dana pensiun terasa sulit
karena dilakukan di Mushola tanpa adanya meja sebagai alas.

B. Kendala

Dalam mencapai tujuan yang diharapkan setiap individu maupun


organisasi pastilah tidak lepas dari kendala-kendala yang akan dihadapi. Adapun
kendala yang dihadapi pada saat melakukan magang adalah (1) dimulai dari
tempat magang yang ditetapkan oleh kantor cabang memiliki jarak yang jauh dari
kampus (sekitar 40 menit) sehingga harus melakukan persiapan lebih pagi dan
perjalanan yang melelahkan. Kendala tersebut bisa di atasi dengan mencari
tempat kos terdekat tetapi akan mengeluarkan lebih banyak biaya. (2) Kendala
lainnya adalah adanya perasaan canggung, kaku dan ketakutan dalam berinteraksi
dengan karyawan saat hari pertama magang. (3) Sulit menyesuaikan dengan

23
ruangan yang ada di tempat magang karena suhu ruangan yang dingin
dikarenakan ruangan ber-AC dengan 2-3 AC dalam satu ruangan sehingga
aktivitas yang ingin dilakukan terasa tidak nyaman. (4) kendala dalam pelayanan
nasabah, terkadang ada masalah dimana mahasiswa tidak mengerti apa yang
ditanyakan nabasah sehingga hal tersebut akan sangat membingungkan
mahasiswa dalam menjelaskan atau menjawab pertanyaan dari nasabah

C. Pemecahan

Pemecahan atau solusi dalam menghadapi kendala tersebut mahasiswa


harus bisa berinisiatif mencari solusi nya. Hal ini dilakukan tentu saja demi
kenyamanan dalam melakukan pekerjaan saat magang. Oleh karena itu, adapun
pemecahan dari kendala yang akan dihadapi adalah sebagai berikut:

1. Mencari tempat penginapan (kos) yang dekat dengan tempat magang


dengan harga yang murah
2. Mahasiswa melakukan pendekatan dengan sikap yang ramah dan
selalu menyapa karyawan yang bekerja.
3. Mahasiswa harus bisa melakukan adaptasi dengan kondisi ruangan
dimulai dengan meminum teh hangat atau hal-hal yang membantu
dalam proses adaptasi.
4. Mencari pengetahuan mengenai perbankan dengan mencari tahu
sendiri atau dengan bertanya dengan karyawan bank

24
BAB IV
REKOMENDASI

Dalam hal ini, rekomendasi yang dapat diberikan adalah:

1. Sebaiknya prodi bisa memikirkan waktu yang tepat untuk magang agar
tidak bentrok dengan kuliah sehingga keduanya bisa berjalan dengan
baik
2. Kerjasama antara perbankan dan universitas bisa ditingkatkan agar
PKL/magang atau penelitian bisa memberikan peluang yang lebih besar
bagi mahasiswa
3. Bagi bank, sebaiknya ada peningkatan pelayanan kepada nasabah
dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada,
sehingga kedepannya bisa menjadi bank yang dapat berkembang
dengan baik dan lebih baik.

25
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan Praktek Kuliah Lapangan (PKL) atau magang diadakan


oleh fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi S1 Perbankan syariah
sebagai mata kuliah wajib mahasiswa yang dilakukan dalam jangkan waktu 40
hari, dari tanggal 02 Juni – 12 Juli 2022 dengan jam kerja 08.00 – 16.00 WIB.
Dimana tempat yang dipilih sebagai tempat magang yaitu Bank Syariah
Indonesia (BSI) KCP Semarang Durian Selatan/Hidayatullah dengan berbagai
tugas yang diberikan oleh pembimbing eksternal (bank).

Bank Syariah Indonesia (BSI) adalah bank penggabungan dari PT


Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah dan PT Bank BRIsyariah Tbk yang
pada 1 Februari 2021 pukul 13:00 WIB yang bertepatan dengan 19 Jumadil Akhir
1442 H, berhasil diresmikan. Bank Syariah Indonesia di dorong untuk dapat
bersaing di tingkat global. Penggabungan ketiga Bank Syariah tersebut
merupakan ikhtiar untuk melahirkan Bank Syariah kebanggaan umat, yang di
harapkan menjadi energi baru pembangunan ekonomi nasional serta
berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas. BSI memiliki berbagai
macam produk, salah satunya adalah tabungan emas yang terdiri atas 2 yaitu BSI
cicil emas dan Solusi Emas. Adapun langkah dalam pegajuan tabungan emas
yaitu menggunakan BSI mobile dan website serta pergi langsung ke BSI terdekat.

26
LAMPIRAN

Gambar 1. Kaprodi mengunjungi bank untuk pelepasan

Gambar 2. Grand lauching BSI KCP Semarang Durian Selatan

27
Gambar 3. Grand lauching BSI KCP Semarang Durian Selatan

Gambar 4. Grand lauching BSI KCP Semarang Durian Selatan

28
Gambar 5. Grand lauching BSI KCP Semarang Durian Selatan

Gambar 6. Brosur Tabungan Emas

29
Gambar 7. Pencatatan Transaksi Customer Service

30

Anda mungkin juga menyukai