Oleh
Oleh
Disusun Oleh :
DERI BAKTI SATRIA
241217075
Telah disetujui dan diterima untuk diajukan kepada Tim Penguji Laporan
Tugas Akhir Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
ii
2 LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Telah disetujui dan diterima untuk diajukan kepada Tim Penguji Proposal
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Pada Tanggal 27 Februari 2021
1.
2.
3.
MENGESAHKAN
Dekan
iii
Drs. H. Setiawan, MM, Ak, CA
iv
4 LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS
1. Proposal Tugas Akhir ini adalah asli dan benar-benar hasil karya saya
sendiri, dan bukan hasil karya orang lain. Proposal Tugas Akhir ini belum
lain.
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
Hasyim Latif.
v
vi
5 KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunianya
Proposal Tugas Akhir ini adalah sebuah hasil yang diperoleh dari penelitian di
Akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari banyak pihak. Oleh
sebab itu, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:
Maarif Hasyim Latif Sidoarjo dan juga selaku dosen pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dan tenaga serta ilmu yang sangat berguna dalam
vii
2. Bapak Drs.H.Setiawan, MM, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Ibu Wulan Purnamasari, SE, M.SM selaku Ketua Program Studi Manajemen
4. Bapak dan Ibu dosen Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo, yang telah
5. Keluarga dan para sahabat, terima kasih sebesar-besarnya atas doa dan
bermanfaat bagi para pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran terhadap
proposal ini, karena penulis sadar bahwa di dalam penyusunan proposal ini masih
banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Baik dalam penyajian
maupun penyampaian.
Penulis
viii
6
7 DAFTAR ISI
8
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS......................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI.........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL..................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah.....................................................................................4
1.3 Batasan Masalah...........................................................................................4
1.4 Rumusan Masalah........................................................................................4
1.5 Tujuan Penelitian..........................................................................................5
1.6 Manfaat Penelitian.......................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................7
2.1 Landasan Teori.............................................................................................7
2.1.1 Manajemen Kualitas.............................................................................7
2.1.2 Kualitas Produk...................................................................................10
2.1.3 Keputusan Pembelian..........................................................................14
2.1.4 Kepuasan Konsumen...........................................................................16
2.2 Peneliti Terdahulu......................................................................................20
2.3 Kerangka Konseptual................................................................................22
2.4 Hipotesis......................................................................................................22
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................24
3.1 Objek Dan Ruang Lingkup Penelitian.....................................................24
3.1.1 Objek Penelitian...................................................................................24
ix
3.1.2 Ruang Lingkup Penelitian.................................................................25
3.2 Metode Penelitian......................................................................................25
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.........................................26
3.4 Metode Penentuan Populasi atau Sampel...............................................27
3.5 Prosedur Pengumpulan Data...................................................................28
3.6 Metode Analisis..........................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................31
10
x
11 DAFTAR TABEL
xi
xii
DAFTAR GAMBAR
12 BAB I
PENDAHULUAN
Teh adalah minuman yang bahan bakunya sangat mudah untuk didapatkan.
Dari ribuan tahun yang lalu teh merupakan minuman yang menyegarkan dan
sampai sekarang penikmat teh semakin banyak. Bahkan, teh merupakan minuman
kedua setelah air putih yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia. Dalam
study mengatakan bahwa teh memiliki banyak sekali manfaat. Menurut The
European of Clinical Nutrition, Dr. Carrie Ruxton, ahli gizi dan tim dari King’s
dibandingkan air putih. Salah satu keunggulan teh adalah dapat memenuhi
kebutuhan tubuh dan dapat mencegah munculnya penyakit. Disamping itu teh
Kandungan dari Antioksidan didalam teh adalah polifenol, flavonoid, dan katekin.
Dari kandungan tersebut maka bisa melindungi tubuh dari radikal bebas. menurut
Ruxton, meminum tiga cangkir teh sehari bisa mengurangi resiko serangan
jantung hingga sebelas persen. yang kedua adalah Fluoride, kandungan ini
berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab bau mulut dan dapat menguatkan
tulang. yang ketiga adalah Vitamin dan Mineral, didalam teh memiliki kandungan
vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, vitamin B6, Asam folat, mangan,
1
2
potasium, fluoride, asam nikotinat, dan asam pantotenat. Yang keempat adalah
Kafein, didalam teh memiliki kadar kafein lebih kecil daripada kopi. Kafein yang
fungsi otak, dan kewaspadaan. Yang kelima adalah Theophylline, berfungsi untuk
merangsang sistem pernafasan, jantung dan ginjal. (Ratna Somatri & Tanti).
Indonesia salah satunya adalah Teh Poci. Teh poci dikekola oleh PT. Poci Kreasi
Mandiri yang merupakan anak perusahaan dari PT. Angganda Putra Rekso Mulia
(Rekso Company). PT. Poci Putra Mandiri merupakan perusahaan yang berfokus
pada mengelola dan menjalankan usaha mitra waralaba dengan nama Es Teh Poci.
Keunggulan Es Teh Poci adalah tidak adanya fee, profit sharing dan biaya royalti
dibayarkan ditahun kedua, serta memiliki keuntungan huingga 100% bagi pemilik
berbagai kota besar yaitu Bali, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Semarang, Medan,
Ide yang ditawarkan oleh produsen Es Teh Poci adalah menjadikan bisnis itu
hartanya untuk menjadi agen penjual Es Teh Poci. Dengan adanya masalah
demikian maka dapat menjadikan simbiosis mutualisme bagi produsen dan agen-
agen penjual Es Teh Poci. Agen Es Teh Poci di untungkan dengan mudah dan
produk dengan daya guna yang di akibatkat dari produk itu. Sedangkan menurut
Kusumosuwidho (1990) konsumen selalu mencari nilai yang lebih dari yang
memiliki keinginan besar untuk membeli lagi produk tersebut dan itu akan
konsumen maka semkain tinggi juga penjualan produsen. Maka produsen harus
konsisten atau bahkan meningkatkan kualitas produk yang dijualnya. Salah satu
apa sistem kinerja perusahaan tersebut sudah berjalan degan baik apa belum.
Konsumen akan memberi respon positif apabila evaluasi produk atau kinerja
perusahaan telah sesuai dengan yang diharapkan. Responnya dengan merasa puas
dengan apa yang diharapkan telah seusai. Harun Pradikma Putra, (2017)
4
kecamatan krian?
krian ?
krian ?
permasalahan yang dapat dikaji dalam penelitian ini. Namun, penelitian ini tidak
Kecamatan Krian.
5
krian ?
krian ?
krian.
6
krian.
kecamatan krian.
1. Bagi peneliti
2. Bagi pengusaha
melakukan penelitian di bidang yang sama pada masa yang akan datan
13 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
prosedur sistem manajemen mutu yang tepat, serta dapat mengurangi biaya
(Neyestani, 2016). Tidak hanya itu, dengan adanya sistem menagemen mutu juga
dapat membantu membangun dan membentuk visi, standar dan tujuan pekerja,
Standarization (2015) :
1. Fokus pelanggan
Focus utama dari prinsip ini adalah untuk menemui kebutuhan konsumen
share.
7
8
2. Kepemimpinan
merancang suatu kondisi yang dapat dinikmati oleh berbagai personil yang terlibat
yang terbaik.
3. Engagement of people
tiap personil di organisasi terkati, serta perhatian personil terkait dalam mencapai
4. Pendekatan proses
Konsistensi dan hasil yang dapat diprediksi dapat dicapai dengan lebih
efektif dan efisien ketika aktivitas dipahami dan dijalnkan sesuai dengan system
untuk focus terhadap proses dan kesempatan untuk terus melakukan perbaikan,
9
konsistensi dan hasil yang terprediksi melalui system proses yang telah
penggunaan sumber daya yang efektif, menambahkan rasa percaya diri karena
5. Perbaikan
Kualitas adalah semua hal yang bersifat abstrak dan unik sehingga para ahli
atau yang lebih umum (fitness for use). Pendekatan menurut Juran yaitu mengarah
tingkatan dan derajat karakteristik yang menempel pada sebuah produk yang
Mutu atau kualitas merupakan isu yang dominan pada banyak perusahaan,
konsumen (produk yang dibuat selalu sesuai dengan apa yang diminta konsumen)
dan harga jual yang rendah, mutu merupakan pilihan kunci dan strategis.
jasa, manusia, proses, serta lingkungan; kualitas merupakan kondisi yang selalu
berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin
produk lainnya.
11
Kualitas penting artinya dan merupakan salah satu faktor keunggulan yang
dunia semakin ketat. Persaingan yang ketat tersebut antara lain dipicu oleh kondisi
globalisasi yang semakin cepat kemajuannya. Aliran modal, sumber daya dan
yang sangat penting untuk dijaga agar suatu industri tidak kehilangan konsumen,
dan reputasi perusahan tetap terjaga dengan baik. Kualitas produk adalah
terhadap produk dan jasa tersebut (Umar, 2013), (Tjiptono & Chandra, 2013).
Bagian dari kualitas produk adalah perihal kualitas produk. (Tjiptono, 2013)
yang mengkonsumsi.
memuaskan.
Kualitas produk adalah kondisi fisik, fungsi dan sifat suatu produk baik
barang atau jasa berdasarkan tingkat mutu yang diharapkan seperti durabilitas,
produk yang berkualitas sesuai dengan harga yang dibayar, walaupun terdapat
sebagian masyarakat yang berpendapat bahwa, produk yang mahal adalah produk
yang berkualitas. Jika hal itu dapat dilaksanakan oleh perusahaan, maka
perusahaan tersebut akan dapat tetap memuaskan para konsumen dan dapat
Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap
kebutuhan dan harapan yang ada pada persepsi konsumen. Maka, perusahaan
penyedia produk dapat memberikan kinerja yang baik untuk mencapai kepuasan
mengkonsumsi produk.
perusahaan atau organisasi tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi. Hal ini
Menurut (Garvin dan A. Dale Timpe dalam Alma, 2011) kualitas adalah
konsumen adalah hal yang mempunyai ruang lingkup tersendiri yang berbeda
dengan kualitas dalam pandangan produsen saat mengeluarkan suatu produk yang
biasa dikenal kualitas sebenarnya. Secara umum, produk adalah pemahaman dari
produsen atas sesuatu yang dapat ditawarkan sebagai usaha dalam mendapatkan
yg terdiri atas beberapa tahap. Seluruh proses tersebut tidak selalu dilakukan oleh
pembelian tersebut bisa digambarkan dalam sebuah model seperti di bawah ini.
15
perilaku pembeli pada tiap tahap dan pengaruh apa yg bekerja dalam tahap-tahap
produk baik mengenai penampilan, gaya, mutu dan harga dari produk tersebut.
(Kotler dan Am- strong, 2011) mengemukakan lima ta- hapan perilaku
1. Pengenalan kebutuhan
2. Pencari informasi
(pencarian eksternal).
3. Keputusan pembelian
si- kap dalam pengambilan keputusan apakah membeli atau tidak. Jika
memilih untuk membeli produk, dalam hal ini konsumen dihadapkan pada
16
merasa puas dan sebaliknya jika kinerja tidak sesuai harapan maka konsumen
Swastha, 2012) adalah Suatu dorongan keinginan individu yang diarahkan pada
tujuan untuk memperoleh kepuasan” dalam hal ini kita perlu mengetahui bahwa
suatu keinginan itu harus diciptakan atau didorong sebelum memenuhi motif.
Sumber yang mendorong terciptanya suatu keinginan dapat berbeda dari diri
orang itu sendiri atau berada pada lingkungannya. (Utama & Amelia, 2009)
membandingkan antara apa yang diterima dan harapannya (Umar, 2015). Seorang
konsumen, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa,
setelah membandingkan jasa atau produk yang diterima sesuai dengan apa yang
sehingga dapat menjadi pelanggan tetap yang setia. menyampaikan lewat buku
sesuai dengan kinerja produk yang diharapkan. Kepuasan konsumen adalah tujuan
komplain agar konsumen merasa suaranya terdengar. Survei pelanggan juga dapat
memberikan banyak peningkatan bagi kualitas jasa atau produk perusahaan, baik
itu mantan pelanggan maupun pelanggan tetap. Di era digital yang serba praktis
ini, perusahaan dapat menggunakan ini untuk membuka survei pelanggan atau
kolom komentar saran dan keluhan agar perusahaan dapat melakukan analisis
yang lebih dalam terhadap tingkat kepuasan konsumen. (LALALA et al., 2017)
18
2.1.5 Franchise
menjamur, hal ini disebabkan oleh adanya keinginan pemilik franchise untuk
Franchise Indomaret saat sekarang ini sangat gampang ditemukan dan bahkan di
Indonesia hampir sama jaringan kerjanya dengan franchise Seven Eleven yang
hukum sangatlah besar. Oleh karena itu perlu adanya perlindungan hukum kepada
hak istimewa (privilege)yang terjalin dan atau diberikan oleh pemberi waralaba
bisnis dengan sistem pemberian hak pemakaian nama dagang oleh franchisor
kepada pihak independen atau franchisee untuk menjual produk atau jasa sesuai
dengan kesepakatan.
Franchise sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu francorum rex yang
artinya “bebas dari ikatan”, yang mengacu pada kebebasan untuk memiliki hak
kata “franc” (bebas) atau “francher” (membebaskan), yang secara umum diartikan
19
konsensi.
Indonesia. Hal ini dapat dimaklumi karena memang lembaga franchise sejak awal
tidak terdapat dalam budaya atau tradisi bisnis masyarakat Indonesia. Namun,
atau istimewa) dan “laba” (untung) sehingga waralaba berarti bisnis yang
Teh poci dikekola oleh PT. Poci Kreasi Mandiri yang merupakan anak
perusahaan dari PT. Angganda Putra Rekso Mulia (Rekso Company). PT. Poci
20
menjalankan usaha mitra waralaba dengan nama Teh Poci. Keunggulan Es Teh
Poci adalah tidak adanya fee, profit sharing dan biaya royalti dibayarkan ditahun
kedua, serta memiliki keuntungan huingga 100% bagi pemilik waralaba. Hingga
tahun 2021 Es Teh Poci memiliki cabang an beroperasi di berbagai kota besar
Bisnis Es Teh Poci berdiri pada tahun 2009, selama hampir dua tahun usaha
ini berjalan tetapi masih memiliki sitem penjualan yang belum begitu baik.
dari mulut ke mulut. Sehingga pada tahun 2012 perusahaan ini memberanikan diri
Teh Poci yang sangat sederhana karena kurangnya sentuhan kemasan yang
menarik. Jika ingin perusahaannya tetap berjalan maka harus diperhatikan untuk
ketatnya persaingan di antara pemilik produk yang lainnya. Belum lagi terdapat
banyak sekali minuman yang berdatangan dari luar negeri yang sudah beredar
Melakukan Pembelian
Paket Data Kampus)”
Umar Bakti, Hairudin, Sama-sama Perbedaan
Maria Septijantini Alie mengutamakan menggunakan media
4 (2020) “Pengaruh Kualitas kepuasan konsumen online sedangkan
Pelayanan, Produk dan penulis menggunakan
Harga Terhadap Minat media masa
Beli Pada Toko Online
Lazada di Bandar
Lampung”
5 Inka Janita Sembiring, Sama-sama membahas Perbedaaan
Suharyono, Andriani kualitas produk mengutamakan
Kusumawati (2014) terhadap kepuasan kualitas pelayanan
“PENGARUH pelanggan sedangkan penulis
KUALITAS PRODUK mengutamakan
DAN KUALITAS kualitas produk
PELAYANAN minuman
TERHADAP
KEPUASAN
PELANGGAN DALAM
MEMBENTUK
LOYALITAS
PELANGGAN
(Studi pada Pelanggan
McDonald’s MT.Haryono
Malang)”
H
23
H4
2.4 Hipotesis
tingkat kesesuaian antara harapan dan kinerja produk akan semakin besar
sehingga konsumen akan merasa puas dan persepsi konsumen tersebut juga akan
semakin baik.
ada hanya baru bedasarkan teori-teori relevan yang ditemukan, belum dibuktikan
dengan fakta-fakta empiris yang dapat diperoleh dengan pengumpulan data dan
deskriptif yaitu dugaan terkait suatu nilai dari atribut, tidak membuat
sebagai berikut:
kecamatan krian?
14
15 BAB III
METODE PENELITIAN
yang telah divalidasi akan dilihat pengaruhnya terhadap kegiatan konsumsi bagi
produk Poci adalah melihat stimulus yang berasal dari atribut-atribut yang
dimiliki teh Poci dimana variabel yang diamati adalah dimensi kualitas produk
yang terdiri dari kinerja (Brand Image, Gaya Hidup, Manfaat, Aroma, dan Rasa),
dimana penelitian ini akan membahasa tentang kepuasan pelanggan terhadap teh
Poci.
25
minggu.
hipotesis ini akan mempunyai jawaban sementara atas permasalahan yang sedang
kondisi dan karakteristik variable penelitan, yakni variable kualitas pelayanan dan
inovasi produk. Skala yang digunakan pun menggunakan skala likert dengan 5
point penilaian, yakni dari sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju, dan
sangat tidak setuju. Adapun data yang akan dikumpulkan dengan melakukan
survey penyebar kuesioner yang akan diisi pada studi kasus teh poci di Kecamatan
Krian, Sidoarjo.
26
pelayanan dan inovasi produk terhadap penjualan teh poci di Kecamatan Krian,
Kabupaten Sidoarjo.
Variabel Penelitian adalah suatu objek atau kegiatan yang ditetapkan oleh
Dan menurut Sugiyono (2017), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
permasalahannya sendiri, dan mempunyai variasi antara satu objek dengan objek
2. Apa keistimewaan
produk
kualitas sudah
sesuia
Keputusan Pembelian (Garvin 2011)
sudah sesuai
2. Bagaimana
produk tersebut
3. Bagaimana
evaluasi produsen
Kepuasan Konsumen (Y) Tingkat kepusan (Kotler, 2012)
2. Bagaimana
kepuasan
konsumen dalam
pelayanan
3. Apakah pelayanan
sudah baik
28
populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang dimana terdiri dari objek
dan subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkam
oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan. Populasi dalam
penelitian ini yaitu seluruh konsumen produk es teh waralaba Teh Poci di Daerah
Krian, salah satu usaha Teh Poci. Jumlah populasi penelitian ini tidak diketahui
secara jelas. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang menjadi
sumber data yang sebenarnya dalam suatu penulisan dimana sebagian individu
dikatakan juga bahwa persepsi konsumen terhadap produk tersebut baik. Dari
keadaan tersebut, maka dapat dihipotesiskan bahwa semakin besar kinerja suatu
usaha Teh Poci, maka persepsi konsumen juga akan semakin baik.
dan studi kasus Teh Poci di Daerah Krian, Variabel dalam penelitian ini mencakup
penilaian responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
1. Studi dokumentasi
2. Kuesioner
3. Observasi
4. Wawancara
1. Analisis deskriptif
16 DAFTAR PUSTAKA
Afnina, A., & Hastuti, Y. (2018). Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan
Pelanggan. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 9(1), 21–30.
https://doi.org/10.33059/jseb.v9i1.458
Latar, P., Kedelai, B., & Jawa, D. (2010). BAB I PENDAHULUAN Latar
Belakang Kedelai (. 1–4.
31
32
Usaha, P., Es, W., Poci, T. E. H., & Kota, D. I. (n.d.). Pendahuluan.
Utama, D. H., & Amelia, F. (2009). Pengaruh Atribut Produk Terhadap Kepuasan
Pelanggan Produk Teh Celup Sosro Dan 2 Tang. Jurnal Strategic, 8(16), 30–
40.
Yanti, A. F., Abbas, F., & Syauki, M. (2019). Pengaruh Kualitas Produk dan
Distribusi Terhadap Penjualan Teh Poci. Jurnal Humaniora : Jurnal Ilmu
Sosial, Ekonomi Dan Hukum, 3(1), 72–84.
https://doi.org/10.30601/humaniora.v3i1.242