mengolah data hasil jawaban dari kegiatan wawancara, observasi, dan juga
dokumentasi, maka dapat di tarik berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti
di damping oleh tim pengabdian dan para asatidz setempat dan diikuti oleh
kurang lebih 60 santri yang sudah menginjak Sekolah Menengah Atas. Adapun
77
metode yang diterapkan secara rinci yaitu: Untuk mengetahui kebutuhan,
terkait, dalam hal ini dilakukan melalui pendekatan dengan pemimpin pondok
yang ada dipondok peantren ini, sumber daya yang tersedia dipondok, serta
77
Suryanto, wawancara 19 April 2020
90
91
dan menemukan peluang. Sesuatu yang baru serta berbeda yang diciptakan
entrerpreneur selain berbentuk hasil seperti barang dan jasa, juga bisa
berbentuk proses, seperti ide-ide, metode, dan strategi. Sesuatu yang baru
dan berbeda yang diciptakan melalui proses berpikir kreatif, kritis dan
bertindak inovatif inilah yang menjadi daya saing yang diciptakan oleh
78
para entrepreneur. Sementara itu, seperti yang dikutip oleh Suryana,
Technopreneurship.
penuh rasa percaya diri, tidak tergantung pada orang lain, mempunyai
integritas pribadi yang tinggi dan optimis. Seorang yang memiliki jiwa
kewirausahaan itu selalu inovatif, kreatif, fleksibel dan serba bisa serta
pengelolaan usaha yang baik, namun hal ini bisa dipelajari sambil
jujur.
bentuk keuangan (financial risk), risiko sosial (social risk) atau risiko
matang.
adalah:
antaranya adalah:
konseptual.
dilakukan.79
f. Modal tidak selalu identik dengan yang namanya uang saja, akan
tetapi modal itu bisa di awali dari diri sendiri. Bagi pelaksana
1) Modal Intelektual
79
Suryana, Kewirausahaan, hlm.4.
95
3) Modal mental
80
Kompetensi inti core competence adalah kreativitas dan inovasi dalam rangka menciptakan nilai
tambah untuk meraih keunggulan dengan berfokus pada pengembangan pengetahuan dan
keunikan.
96
4) Modal material
bertechnology di era modern ini sangatlah pesat dan luas, terutamanya adalah
pada bidang wirausaha dengan system control seperti computer. Hal ini di
ini berpengaruh sangatlah besar, baik itu di dalam dunia kerja, pendidikan,
kemampuan untuk bertechnology pada era sekarang ini, terutama dalam bidang
manusia pada era modern ini. Perkembangan ini berpengaruh sangat besar,
97
Robot yang paling sederhana adalah robot hidraulik yang dapat mengangkat
beban dengan menggunakan tenaga pompa angina tau air. Walaupun robot
tersebut dalam bentuk permainan, sifat, tujuan, dan fungsinya sebagai robot
tetap ada, yaitu memiliki daya angkut, ketepatan, dan bisa ditingkatkan hingga
memiliki kecerdasan, selain itu juga strategi ini dapat meningkatkan life skill
penggunaannya dan harga bahan yang relative murah, sehingga santri bisa
mikrokontroler kita akan dapat lebih cepat dan dapat memahaminya dengan
lebih sempurna, sehingga dampak dari semua ini bukan hanya pada santri,
tetapi pada daya tarik dari pondok pesantren Al-Furqon sendiri. Santri bukan
98
hanya mendapatkan laba dari hasil karya nya, santri juga bisa
favorit. Demikian bisa di lihat penghasilan dari berwirausaha santri juga bisa
mempunyai tingkat potensi yang begitu besar dalam bidang ekonomi. Namun
kita temui di beberapa pesantren yang masih murni, atau yang kita kenal
Kemajuan dari pondok pesantren tentu tidak lepas dari beberpa faktor yang
diklasifikasikan secara sederhana menjadi dua bagian, yaitu faktor internal dan
eksternal.
sebagai berikut:
81
Azyumardi Azra, Jaringan Ulama, Bandung, Mizan, 1997, hlm. xxii.
99
1. Faktor pendukung
tidak pelit untuk berbagi Ilmu serta pengalaman hidup yang membuat
Masyarakat atau wali santri dapat merasakan hasil kerja keras mereka
puteri meraka. Selain itu, masyarakat atau wali santri juga tidak terlalu
satunya lahir berkat kinerja yang baik dari para pengurus, tenaga
SD, SMP, SMA, SMK yang di naungi oleh pondok pesantren Al-
setiap unit usaha yang ada sehingga dengan banyaknya sumber daya
santri yang dilatih dan didik menjadi pribadi yang hebatt, sesuai misi
c. Niat Tulus Mengabdi ikhlas. Niat tulus serta ikhlas tidak keder
sebagai peluang dan selalu istiqomah. Hal inilah yang tertanam dalam
juga adalah sumber utama dari segala sesuatu yang berkaiatan dengan
1994). 82
2. Factor Penghambat
82
Mastuhu, Entrepreneurship di Pesantren th 1994
102
memberi jalan solusi bila terjadinya hal seperti ini perlu diadakan
terlalu sedikit.
d. Factor kedisiplinan
organisasi.