Anda di halaman 1dari 7

Volume III No.

3, Oktober 2018 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN : 2621-881X

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP


KEPUASAN KOMSUMEN PADA MEREK CARDINAL DI RAMAYANA
BUNGURASIH SIDOARJO
Moh. Muklis Sulaeman
Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan
Jl. Veteran No.53A Lamongan
Telp. ( 0322 ) 324706, Faks. ( 0322 ) 324706
Email : jpim@unisla.ac.id

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui pengaruh variabel kualitas dan harga terhadap
kepuasan konsumen produk cardinal di Ramayana Bungurasih 2) Menganalisis variabel yang
memberikan konstribusi paling dominan dalam meningkatkan kepuasan konsumen produk
cardinal di Ramayana Bungurasih. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan explanatory
research dengan metode survei (Survey Method) dengan teknik pengambilan sample secara acak
sederhana terhadap 110 responden. Teknik pengambilan data yaitu dengan angket, wawancara,
survei dan dokumenter. sedangkan data yang diambil adalah data primer dan data sekunder,
sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa : 1) Variabel Independen yaitu kualitas dan harga memiliki pengaruh baik
secara simultan, yang ditunjukkan oleh nilai F hitung = 4,889 ≥ Ftabel = 3,081 dengan signifikansi
= 0,009, dan secara parsial dapat dilihat dari nilai masing-masing thitung = 1,173 ≤ ttabel = 1,659
untuk variabel kualitas (x1), dan thitung = 1,958 ≥ ttabel = 1,659 untuk variabel harga (x2), yang
dapat di simpulkan bahwa variabel harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen,
2) Dari kedua variabel independen yaitu kualitas produk dan harga, yang memberikan
kontribusi pengaruh paling dominan adalah variabel harga.

Kata Kunci : Kualitas Kerja, Harga, Kepuasan Konsumen.

Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen


808
Volume III No. 3, Oktober 2018 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN : 2621-881X
PENDAHULUAN penjualan yang menarik, event yang
melibatkan lansung targetting consumer ,
Dengan bertambah maraknya dunia usaha penjualan dengan meningkatkan quality
fashion di Indonesia akibat semakin product dan brand imange (inovatif).
banyaknya mode-mode fashion, maka dapat
melengkapi masyarakat Indonesia dalam hal Hal tersebut digunakan untuk
memilih baju atau celana yang akan memperkenalkan produk baru mereka agar
dipakainya. Pakaian merupakan kebutuhan diketahui, diterima, diingat, dan selanjutnya
pokok (primer) manusia, jenis pakaian yang diharapkan bisa dikonsumsi. Promosi
senantiasa mengikuti akan keinginan bertujuan pertama untuk menciptakan
konsumen lebih diminati, oleh sebab itu hal pengenalan akan merek (brand awareness) di
ini mendorong pertumbuhan industri-industri masyarakat yang kemudian diharapkan
garmen untuk dapat memenuhi keinginan membentuk suatu citra(image). Jika citra yang
konsumennya, sehingga banyak bermunculan baik itu terbentuk akan menjadikan suatu
produsen-produsen baru dan industri yang keuntungan bagi perusahaan karena
mendorong tingkat persaingan dan perusahan diharapkan masyarakat akan semakin
yang melakukan segmentasi pasar. Dengan mengetahui diri atau sifat yang ada pada
adanya persaingan tersebut, maka dapat produk merek tersebut Promosi yang
memberikan manfaat yang positif pada dilakukan juga berguna bagi perusahaan-
masyarakat Indonesia yaitu dengan perusahaan yang sudah ada sejak pertama dan
tersedianya berbagai macam pilihan merek, sudah memiliki nama baik, yaitu membangun
ukuran, bentuk dan harga sehingga jangka panjang untuk suatu produk, untuk
memberikan banyak varian, alternatif dalam mengingat kembali keberadaan produk
menentukan suatu pilihan. Hal ini perlu sekali mereka seterusnya melakukan komunikasi
diperhatikan dalam melakukan sebuah proses sehingga citra produk mereka dapat tetap
pemasaran, Menurut Kotler (2000:2) terjaga dan konsumen diharapkan semakin
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang puas dengan kualitas produk merek tersebut .
didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan Demikian juga yang terjadi dengan
inginkan dengan menciptakan ,menawarkan, perusahaan P.T. Multi Garmenjaya sebagai
dan secara bebas mempertukarkan produk salah satu produsen pakaian yang cukup
yang bernilai dengan pihak lain. terkenal di Indonesia yang memproduksi
pakaian dengan merek Cardinal yang terus
Hal tersebut akhirnya membuat para berupaya untuk melakukan promosinya dalam
calon pembeli menghadapi kesulitan saat akan menghadapi persaingan dengan perusahaan
memilih produk mana yang akan dibeli”, sejenis. Dalam upaya untuk terus melakukan
persepsinya pada citra suatu produk atau promosinya dan dalam upaya mengadapi
merek akan muncul dan akan menjadi salah persaingan, perusahaan P.T. Multi
satu rangsangan atau stimulus yaitu Top Of Garmenjaya didalam memproduksi baju dan
Mind ,dalam menentukan suatu produk yang celana merek Cardinal senantiasa melihat
akan dibeli. akan kebutuhan para konsumennya, misalnya
bentuk atau desainnya, pilihan warna, kualitas
Citra merek atau produk yang paling atau mutu yang baik, serta harga yang tidak
ia ingat dan ia yakini baik yang akan ia terialu mahal dan juga jaringan distribusi
dipilih. Dalam hal ini citra atau merek yang luas. Dengan memperhatikan hal
memegang peranan cukup penting, oleh tersebut, maka perusahaan P.T. Multi
karena itu saat ini banyak perusahaan saling Garmenjaya didalam memproduksi baju dan
bersaing mempengaruhi para calon pembeli celana dengan merek Cardinal diharapkan
untuk memilih produk mereka dengan dapat memenangkan persaingan.
berupaya melakukan promosi, dengan jalan
:asosiasi merek, periklanan, promosi
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
809
Volume III No. 3, Oktober 2018 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN : 2621-881X
Saat ini, Cardinal menjadi salah satu penting. MG memilih bermitra dengan
produk pakaian jadi pria (men's wear) yang kalangan department store, pusat
paling diminati di Indonesia. Bahkan sejak perbelanjaan, mal ataupun toko-toko yang
1986, produk ini dipasarkan di berbagai terkenal di negara tujuan ekspor.
negara, seperti Australia, Uni Emirat Arab
(UEA), Bahrain, Rusia, Arab Saudi, Kuwait, METODE PENELITIAN
Mesir dan Ethiopia. wajarlah PT Multi
Penelitian ini dilakukan dengan
Garmenjaya (MG), perusahaan yang
menggunakan jenis penelitian konklusif.
memayungi merek Cardinal, didapuk sebagai
Penelitian konklusif adalah riset yang
salah satu peraih Primaniyarta Award 2005
dirancang untuk membentuk membuat
kategori pembangun merek global di sektor
keputusan dalam menentukan, mengevaluasi,
tekstil dan aksesori. Kini, Cardinal memiliki
serta memilih rangkaian tindakan yang harus
tiga varian produk: jins, pakaian formal dan
diambil pada situasi tertentu (Malhotra,
kasual. Karena itu pula, MG membentuk tiga
2004:90). Dalam hal ini, digunakan untuk
divisi: Casual Men's Wear, Formal Men's W
memahami variabel mana yang
segmentasi produk tiap negara ekspor
mempengaruhi (variabel independen) dan
berbeda-beda. Untuk mengatasi hal itu, MG
variabel mana yang merupakan akibat
tidak mengambil segmentasi yang terlalu ke
(variabel dependen). Dalam hal ini yang
atas atau terlalu ke bawah.
merupakan variabel bebas yaitu kualitas
Jadi, sasaran produk Cardinal adalah produk (X1) dan harga (X2). Sebaliknya,
segmen kelas menengah dan menengah-atas variabel dependen (Y) yaitu kepuasan
yang umumnya memiliki porsi atau populasi pelanggan.
yang paling banyak dalam komposisi
Lokasi penelitian ini adalah lokasi
penduduk di negara tujuan ekspor. Sementara
yang dijadikan peneliti untuk memperoleh
dari sisi target pasar, Cardinal ditargetkan
data penelitian melalui penyebaran kuesioner
untuk pria dewasa di kisaran usia 22-50
kepada responden. Adapun lokasi penelitian
tahun. Biasanya, target ini adalah kelompok
yang dimaksud adalah merek cardinal di
mahasiswa senior atau sarjana yang baru lulus
ramayana bungurasih – sidoarjo.
dan mencari kerja, hingga pria dewasa dan
mapan dalam usia dan karier. Adapun dari sisi Ramayana Lestari Sentosa Tbk.
positioning product, MG memosisikan Membuka cabang di Bungurasih yang terletak
produk men's wear jenis kasual dan jins yang di Komplek Pertokoan Taman Bungurasih Jl.
pantas untuk dipakai bekerja dan beraktivitas Letjen Sutoyo Waru-Sidoarjo
sehari-hari. Mengenai harganya, disesuaikan Adapun populasi dalam penelitian ini
dengan segmen pasar yang dipilih. Artinya, bersifat infinite artinya jumlah populasi yang
harga jual berada di posisi antara kelas diteliti tidak terhingga. ramayana bungurasih
menengah dan menengah atas. – Sidoarjo dipilih karena merupakan tempat
yang lebih banyak didatangi konsumen dari
Menerbitkan katalog, memberikan
golongan menengah kebawah hingga
hadiah langsung kepada pembeli,
menengah ke atas (segmen pasar terbesar
menyelenggarakan acara bekerja sama dengan
cardinal) yang berada diramayana bungurasih
Yang tak kalah menarik upaya promosi. MG
- sidoarjo.
kerap mengikuti berbagai pameran, membuka
Adapun karakteristik populasi yang menjadi
website, toko-toko, dan memberikan fasilitas
target penelitian ini adalah sebagai berikut :
gerai ke pihak department store. Slogan citra
(tag line) promosinya the ultimate choice
1. Konsumen Cardinal di Ramayana
dimaksudkan untuk menggambarkan
Bungurasih - Sidoarjo.
keunggulan merek ini di antara produk-
2. Responden berusia minimal 16 tahun
produk lain sejenis. Untuk mendukung
karena dianggap responden dengan
sejumlah upaya di atas, strategi distribusi jelas
batasan umur diatas dapat memahami
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
810
Volume III No. 3, Oktober 2018 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN : 2621-881X
maksud dari kuesioner dan menilai digunakan adalah valid karena memiliki
pernyataan kuesioner dengan baik. Hal nilai signifikansi > 0,05.

Variabel Alpha Cronbach Keterangan 2. Hasil uji reliabilitas diperoleh data


sebagai berikut:
X1 0,927 Reliabel
X2 0,858 Reliabel
Y 0,851 Reliabel Berdasarkan hasil diatas dapat diketahui
bahwa nilai reliabilitas yang dicapai pada
ini mengacu pada siklus hidup manusia semua variable > 0,61 yang artinya data
bahwa usia remaja lanjut dimulai sejak yang digunakan dalam peneitian ini
usia 16 tahun (Sumarwan, 2004:199). reliable.
3. Minimal Pelanggan telah membeli
produk Cardinal sebanyak 2 kali. 3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Hasil pengolahan SPSS yang
Karena jumlah populasi yang diteliti menunjukkan grafik dari Normal
tidak diketahui, maka metode pengambilan Probability Plot adalah sebagai
sampel yang digunakan adalah accidental berikut :
sampling yaitu teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan/insidental bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data .
bahwa semakin besar sampelnya maka
kecenderungan lebih representatif dan
hasilnya lebih digeneralisir, maka ukuran
sampel dapat diterima tergantung pada jenis
dari penelitiannya, yaitu secara minimum
tolak ukuran untuk penelitian deskriptif yaitu
sekurang-kurangnya 100 sampel atau 10% Dari grafik Normal Probability Plot
dari populasi. Sehingga peneliti menentukan dapat diketahui bahwa pada grafik
ukuran sampel pada penelitian sebesar 100. tersebut terdapat titik-titik menyebar
Jumlah tersebut ditentukan berdasarkan di sekitar garis diagonal dan
pendapat Sugiono ukuran minimal sampel penyebarannya terlihat mengikuti
yang digunakan adalah 100. Untuk arah garis diagonal. Dengan
mengantisipasi apabila terdapat data yang demikian model regresi yang
tidak sesuai dengan penelitian, maka digunakan oleh peneliti layak dipakai
ditambahkan 10% dari jumlah sampel karena memenuhi asumsi normalitas.
minimal yang diambil. Oleh karena itu, pada b. Uji Heteroskedastisitas
penelitian ini mempergunakan sampel sebesar Untuk melihat ada tidaknya
110 (Sugiyono, 2010:84-86). heteroskedastisitas bisa kita lihat pada
Metode anaisis yang digunakan adalah gambar grafik scatterplot dibawah ini
uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, :
uji regresi berganda, uji t dan uji F.

PEMBAHASAN
Hasil anaisis perhitungan statistic adalah
sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasi uji validitas, maka


dapat diketahui bahwa data yang
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
811
Volume III No. 3, Oktober 2018 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN : 2621-881X

b. Uji F
Berdasarkan hasil analisis yang
diperoleh nilai F hitung = 4,889
sedangkan nilai F tabel dapat dilihat
apabila diamati dari gambar diatas pada table statistic (lihat lampiran)
terdapat titik-titik menyebar tidak pada tingkat signifikansi 0,05 dengan
beraturan serta penyebarannya tidak df1 (jumlah variable – 1) = 2, dan df2
terjadi pola yang menandakan tidak (n-k-1) atau 110-4-1 = 107 (n adalah
terjadi heteroskedastisitas. jumlah data dan k adalah jumlah
variable independen), hasil uji Ftabel
c. Uji Multikolinearitas diperoleh nilai sebesar , jadi dapat
Dari hasil uji multikolinearitas disimpulkan nilai F hitung (4,889) >
diketahui bahwa nilai-nilai toleransi Ftabel (3,081) yang berarti dapat
yang diperoleh > 0.1, dan nilai VIF diartikan bahwa variabel bebas yaitu
yang diperoleh untuk masing-masing kualitas (X1), harga (X2), secara
variabel bebas < 1.0, sehingga simultan/bersamaan berpengaruh
menunjukkan tidak adanya gejala terhadap kepuasan konsumen produk
multikolinearitas. cardinal di ramayana bungurasih (Y).

4. Analisis Regresi Linier Berganda KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil pengolahan SPSS yang
Setelah melalui kajian analisis dan
disajikan pada table diatas, maka
pembahasan secara sistematis dan detail,
persamaan regresi linier berganda adalah
maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
sebagai berikut:
1. Variabe kualitas dan harga secara
𝒀 = 𝟐, 𝟑𝟎𝟗 + 𝟎, 𝟏𝟎𝟏𝑿𝟏 + 𝟎, 𝟐𝟏𝟔𝑿𝟐 simultan / bersama berpengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan
Keterangan : konsumen produk cardinal di
Y : Kepuasan Konsumen Ramayana Bungurasih. Hal ini
X1 : Kualitas dibuktikan dengan nilai Fhitung (4,889)
X2 : Harga > Ftabel (3,081)
2. Variabel kualitas secara parsial tidak
5. Uji Hipotesis memberikan pengaruh yang signifikan
a. Uji t terhadap kepuasan konsumen. Hal ini
Dari hasil analisis Uji t di peroleh dibuktikan dengan perolehan nilai
hasil sebagai berikut: thitung (1,173) < ttabel (1,982).
1. Variabel Kualitas (x1), nilai yang Sedangkan variabel harga secara
diperoleh adalah sebesar t hitung parsial memberikan pengaruh yang
(1,173) ≤ ttabel (1,982). Sehingga signifikan terhadap kepuasan
dapat dikatakan bahwa factor konsumen. Ini dibuktikan dengan
kualitas tidak berpengaruh perolehan nilai thitung (1,958) ≥ ttabel
signifikan terhadap kepuasan (1,659).
komsumen (Y). 3. Dari kedua variabel bebas yaitu
2. Sedangkan variabel harga (x2), kualitas produk dan harga, ternyata
nilai yang diperoleh adalah variable yang memberikan kontribusi
sebesar t hitung (1,958) ≥ ttabel dominan adalah variable harga.
(1,659). Sehingga dapat dikatakan
bahwa factor harga berpengaruh SARAN-SARAN
signifikan terhadap kepuasan
konsumen (Y).
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
812
Volume III No. 3, Oktober 2018 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN : 2621-881X
Berdasarkan hasil penelitian tersebut di Kotler,Philip. 2003. Manejemen Pemasaran.
atas, maka saran yang bisa diberikan adalah: Edisi Kesebelas. Jilid 2. Terjemahan
1. Perlu memberikan diskon kepada oleh Benyamin Molan. 2005. Jakarta:
konsumen dengan tidak PT Indeks Kelompok Gramedia.
mengesampingkan perhitungan Kotler,Philip dan Keller. 2006. Manejemen
penetapan harga sesuai standart. Pemasaran. Edisi Kedua belas. Jilid 1.
2. Tetap menjaga kualitas produk agar Terjemahan oleh Benyamin Molan.
konsumen tetap yakin bahwa produk 2007. Jakarta: PT Indeks Kelompok
cardinal adalah berkualitas. Gramedia.
3. Perlu juga meningkatkan pelayanan Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran.
extra untuk menjaga hubungan Edisi Ketiga belas. Jilid 1. Terjemahan
konsumen dengan produsen, sehingga oleh Bob Sabran, MM. Penerbit
konsumen merasa nyaman untuk Erlangga.
berbelanja produk cardinal di Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran.
Ramayana Bungurasih. Edisi Ketiga belas. Jilid 2. Terjemahan
oleh Bob Sabran, MM. Penerbit
Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA Lupiyoadi, Rambat dan A.Hamdani. 2006.
Manajemen Pemasaran jasa. Jakarta:
Algifari, 2000. Analisis Regresi : Teori Salemba
Konsumen & Solusi. Edisi 2. Empat.
Yogyakarta: BEFE. Maholtra, Naresh K.2004.Riset pemasaran
Arikunto, Suharsimi2010, Prosedur Pendekatan Terapan.Edisi Keempat.
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jilid 1. Terjemahan oleh Soleh
Cetakan Keempat belas, Rineka Cipta, Rusyadi Maryam.2009.Jakarta Indeks
Jakarta. Kelonpok Gramedia.
Maholtra, Naresh K.2004.Riset pemasaran
Butlle, Francis.2007 .customer Relationship Pendekatan Terapan.Edisi Keempat.
Manajement. Edisi Pertama Terjemahan Arif Jilid 2. Terjemahan oleh Soleh
Subiyanto. Jakarta : Banyumedia Rusyadi Maryam.2005.jakarta Indeks
Publishing. Kelonpok Gramedia.
Durianto, Darmadi dan Tony Sitinjak. 2001. Mowen, Jhon. C dan Minor, Michael. 2001.
Strategi Menaklukkan Pasar, melalui Perilaku Konsumen .Edisi kelima.
Riset ekuitas dan perilaku merek. Jilid 2 .Terjemahan oleh lina
Jakarta: penerbit PT. Gramedia salim.2002. Jakarta: PT penerbit
Pustaka Utama Erlangga.
Ferrinadewi, 2008. Merek dan Psikologi Setiadi. J Nugroho. 2003 Perilaku Konsumen
Konsumen ; Implikasi pada Strategi Konsep Implikasi Untuk Strategi Dan
Pemasaran. Yogyakarta. Penelitian Pemasaran Jakarta: Prenada
Griffin, jill. 2005 Customer Loyalty: Media.
menumbuhkan & mempertahankan Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset
Kesetiaan pelanggan. Edisi Revisi Dan Perilaku Konsumen. Jakarta :
Terbaru. Jakarta : Penerbit Erlangga gramedia Pustaka Utama.
Hasan, Ali. 2008. Marketing. Media Soemanagara. 2008. Strategic Marketing
Pressindo. Yogyakarta. Communication Konsep Strategis dan
Hatane, Samuel Foedjiawati .2005. Pengaruh Terapan. Bandung: CV Alfabeta.
kepuasan Konsumen Terhadap Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis
Kesetiaan Merek.(7):74-82. (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
Didit darmawan ,2009. dasar – dasar R & D). alfabeta. Bandung.
pemasaran .( 2000:02)

Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen


813
Volume III No. 3, Oktober 2018 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN : 2621-881X
Sugiyono 2010, Statistika Untuk Penelitian,
Cetakan Ketujuh belas, Alfabeta,
Bandung.
Sumarwan, Ujang. 2004.Perilaku Konsumen
Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran.Bogor : Penerbit Ghalia
Indonesia.
Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan
komunikasi Pemasaran. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Swasta, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen
Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty
Tjiptono, fandy dkk.2008. Pemasaran
Strateggik Yogyakarta : Penerbit Andi.

Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen


814

Anda mungkin juga menyukai