I Ketut Adi Wiranata1, Anak Agung Putu Agung2, I Made Surya Prayoga3
1,2,3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar
e-mail: adiwiranata079@gmail.com
ABSTRAK
Keputusan pembelian yaitu suatu kondisi dimana konsumen menentukan apakah
mereka ingin membeli produk yang ditawarkan. ahli menyebutkan bahwa keputusan
pembelian yaitu Keputusan Pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah dan
dapat diselesaikan melalui proses pengenalan masalah, mencari informasi, penilaian
alternatif, keputusan pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Populasi dalam
penelitian ini yaitu seluruh konsumen Holland bakery di daerah batubulan. Sampel adalah
sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan
demikian, sampel yang digunakan yaitu sebgaian orang dari populasi dengan
menggunakan teknik random sampling. Jadi jumlah sampel yang digunakan yaitu 112
orang. Menentukan sampel yaitu dengan rumus : N = (5 – 10 x jumlah indicator setiap
variabel). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Digital Marketing, Quality Product,
dan Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Roti
di Holland Bakery Batubulan, hal ini menunjukan apabila Digital Marketing, Quality
Product dan Brand Image meningkat maka Keputusan Pembelian roti di Holland Bakery
Batubulan juga meningkat.
Kata kunci: Digital Marketing, Quality Product, Brand Image, Keputusan Pembelian
ABSTRACT
The purchase decision is a condition in which consumers determine whether they
want to buy the product being offered. On the other hand, the expert stated that the
purchase decision, namely the Purchase Decision, is a problem-solving process and can
be resolved through the process of identifying problems, seeking information, evaluating
alternatives, purchasing decisions and post-purchase evaluation. The population in this
study were all Holland bakery consumers in the Batubulan area. The sample is part of
the number and characteristics of the population. Thus, the sample used is part of the
population using random sampling techniques. So the number of samples used is 112
people. Determining the sample by using the formula: N = (5 - 10 x number of indicators
for each variable). The results of this study indicate that Digital Marketing, Product
Quality, and Brand Image have a positive and significant effect on Bread Purchasing
Decisions at Holland Bakery Batubulan, this shows that if Digital Marketing, Product
Quality and Brand Image increase, the decision to buy bread at Holland Bakery
Batubulan also increases. .
Image (X3), dan Keputusan Pembelian 2019). Dalam penelitian ini yang
(Y) merupakan variabel bebas adalah Digtal
Marketing (X1), Quality Product (X2),
Brand Image (X3)
2) Variabel Terikat (Dependent)
Variabel terikat adalah variabel yang
terikat pada variabel lain atau variabel
yang dipengaruhi variabel X (Pradana,
2019). Dalam penelitian ini yang
merupakan variabel terikat adalah
keputusan pembelian roti di daerah
Batubulan
Gambar 1. Model Penelitian 5. DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL
H1: Digital Marketing berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan Digital Marketing
pembelian Penggunaan internet dan
penggunaan teknologi interaktif lain
H2: Quality Product berpengaruh positif untuk membuat dan menghubungkan
dan signifikan terhadap keputusan dialog antara perusahaan dan konsumen
pembelian yang telah teridentifikasi (Coviello,
H3: Brand Image berpengaruh positif Milley and Marcolin (2001). Indikator
dan signifikan terhadap keputusan dalam variable ini yaitu:
pembelian 1) Promosi, yaitu cara Holland Bakery
4. METODE PENELITIAN memasarkan produknya melalui digital
Marketing
Lokasi Penelitian 2) SEO (Search Engine Optimization),
Lokasi penelitian ini dilakukan yaitu mesin pencari di internet yang
Batubulan yang beralamat di jalan memudahkan konsumen untuk mencari
Batubulan, Gianyar. langsung website Holland Bakery
3) Sosial Media, yaitu sarana yang
Objek Penelitian digunakan Holland Bakery untuk
memasarkan produk rotinya
Adapun objek penelitian yang 4) Public relation, yaitu penyebaran
digunakan yaitu brand image, quality informasi tentang produk Holland
product dan digital marketing terhadap Bakery melalui media social yang sering
keputusan pembelian roti di Holland digunakan konsumen seperti instagram,
bakery di daerah Batubulan. facebook dan website.
Indetifikasi Variabel Quality Product
Menurut Feingenbaum (1992: 6)
1) Variabel Bebas (Independent)
menyebutkan bahwa kualitas produk
Variabel bebas merupakan variabel yang
merupakan seluruh gabungan
menjadi sebab perubahan yang akan
karakteristik produk dari pemasaran,
menjelaskan atau memengaruhi secara
rekayasa (perencanaan), pembuatan
positif maupun negatif variabel tidak
(produk), dan pemeliharaan yang
bebas di dalam pola hubungannya yang
membuat produk yang digunakan
dilambangkan huruf (X) (Pradana,
Vol 2 Nomor 3 Maret 2021 137
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020
mengenai variabel Brand Image dengan diterima atau ditolak. Hasil analisis ini
nilai rata-rata sebesar 3,45 yang masuk mengacu pada hasil pengaruh variabel
kriteria baik hal ini mengindifikasikan Digital marketing (X1), variabel Quality
bahwa Roti di Holland Bakery Batubulan Produk (X2) variabel Brand Image (X3)
memiliki Brand Image yang baik terhadap Keputusan Pembelian (Y) Roti
Analisis Regresi Linier Berganda di Holland Bakery Batubulan Adapun
Model analisis regresi linear hasil analisis regresi dengan program
berganda digunakan untuk mendapat Statitical Pacage of Social Science (SPSS)
koefisien regresi yang akan menentukan versi 22.0 for Windows dapat dilihat pada
apakah hipotesis yang dibuat akan Tabel 5.8 berikut.
Model regresi dikatakan model yang baik 1,039lebih dari 10. Maka dari pada itu
apabila dalam model tersebut bebas dari model regresi bebas dari gejala
asumsi klasik statistik. Suatu model Uji heteroskedastisitas
regresi linear berganda secara teoritis akan Pengujian heteroskedastisitas diakukan
menghasilkan nilai parameter penduga melalui metode glesjer dan dengan grafik
yang tepat bila memenuhi persyaratan scatterplot. Metode glesjer meregresikan
asumsi klasik regresi, yaitu: uji normalitas, model regresi untuk mendapatkan nilai
multikolinearitas, dan heteroskedastisitas residualnya, kemudian nilai residual
tersebut diabsolutkan dan dilakukan
Uji Normalitas regresi dengan semua variabel independen.
Bila terdapat variabel independen yang
Pada penelitian ini pengujian normalitas
berpengaruh secara signifikan terhadap
dilakukan analisis statistik One-Sample
residual absolut maka terjadi
Kolmogorov-Smirnov, yaitu dengan
heteroskedastisitas pada model regresi ini.
membandingkan Kolmogorov-Smirnov
ditunjukkan bahwa masing-masing
signifikan dengan nilai alpha 5%.
model memiliki nilai signifikansi 0,254,
Berdasarkan uji normalitas dengan
0,053, dan 0,437 lebih besar dari 5%
menggunakan One-Sample Kolmogorov-
(0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
Smirnov Test menunjukkan bahwa
variabel bebas yang digunakan pada
besarnya nilai sig. Kolmogorov-Smirnov
penelitian ini tidak berpengaruh secara
adalah sebesar 0,200. Nilai sig.
signifikan terhadap variabel terikatnya
Kolmogorov-Smirnov tersebut lebih besar
yaitu absolute residual, maka dari itu,
dibandingkan dengan nilai alpha sebesar
penelitian ini bebas dari gejala
0,05 maka mengindikasikan bahwa data
heteroskedastisitas.
yang digunakan pada penelitian ini
terdistribusi normal, sehingga dapat
disimpulkan bahwa model memenuhi Analisis Determinasi
asumsi normalitas. Analisis derteminasi dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana variasi variabel
Uji multikolinieritas
bebas yaitu X1 (Digital marketing), X2
Uji multikolinearitas dilakukan
(Quality Produk) dan X3 (Brand Image)
untuk melihat apakah terdapat korelasi
terhadap variabel Keputusan Pembelian
yang sempurna antar variabel bebas yang
(Y). Analisis determinasi, berdasarkan
digunakan pada penelitian ini. Pengujian
Tabel 5.8 tersebut dapat diketahui bahwa
multikolinearitas dilakukan dengan
menganalisis nilai tolerance dan nilai VIF. nilai r square ( (r 2 ) = 0,423 Adapun
Nilai tolerance dan nilai VIF digunakan analisis menggunakan rumus sebagai
untuk mengukur variabilitas variabel berikut:
independen atau hubungan antar variabel D = r 2 x 100%
independen, jika nilai tolerance kurang D = 0,423 x 100%
dari 0,10 atau nilai VIF lebih dari 10 maka D =42,3%
menunjukkan adanya multikolinearitas. Berdasarkan hasil tersebut
ditunjukkan bahwa tidak terdapat variabel diketahui bahwa nilai R2= 42,3 persen,
bebas yang memiliki nilai tolerance yang berarti bahwa sebesar 42,3 persen
(0,984,0,948,0,962) kurang dari 0,10 dan Keputusan Pembelian Roti di Holland
juga tidak ada variabel bebas yang Bakery Batubulan dipengaruhi oleh
memiliki nilai VIF (1,016, 1,055, variabel Digital marketing (X1) ,Quality
Produk (X2), dan Brand Image (X3) dan
Variabel X1 adalah positif 0,480 artinya Produk tetap, maka Keputusan Pembelian
Digital marketing berpengaruh positif akan meningkat sebesar 0,222.
terhadap Keputusan Pembelian. Apabila Kesimpulan
Digital marketing meningkat sedangkan Berdasarkan hasil penelitian yang
Quality Produk dan Brand Image tetap, telah diuraikan pada bab V , maka
maka Keputusan Pembelian akan keimpulan yang berkaitan dengan
meningkat sebesar 0,480. pengaruh Digital marketing, Quality
Produk dan Brand Image terhadap
Pengaruh Quality Produk Terhadap Keputusan Pembelian Roti di Holland
Keputusan Pembelian Roti di Holland Bakery Batubulan pada penelitian ini
Bakery Batubulan sebagai berikut:
Berdasarkan pengolahan data SPSS 1. Terdapat pengaruh positif signifikan
dihasilkan tingkat signifikansi 0,000< antara Digital marketing terhadap
0,05. Berdasarkan nilai pengujian tersebut, Keputusan Pembelian Roti di Holland
dapat dilihat dengan statistik bahwa uji Bakery Batubulan Hal ini berarti semakin
jatuh pada penolakan H0 ditolak dan H1 tingginya Digital marketing, maka akan
diterima untuk hipotesis kedua. Hal meningkatkan Keputusan Pembelian.
tersebut menyatakan penerimaan hipotesis 2. Terdapat pengaruh positif signifikan
yang bahwa terdapat pengaruh positif dan antara Quality Produk terhadap
signifikan antara terhadap Keputusan Keputusan Pembelian Roti di Holland
Pembelian Roti di Holland Bakery Bakery Batubulan .Hal ini berarti semakin
Batubulan .Koefisien variabel X2 adalah tingginya Quality Produk, maka akan
positif 0,436, artinya Quality Produk meningkatkan Keputusan Pembelian.
berpengaruh positif terhadap Keputusan 3. Terdapat pengaruh positif signifikan
Pembelian. Apabila Quality Produk antara Brand Image terhadap Keputusan
meningkat sedangkan Digital marketing Pembelian Roti di Holland Bakery
dan Brand Image tetap, maka Keputusan Batubulan. Hal ini berarti semakin
Pembelian akan meningkat sebesar 0,436. tingginya Brand Image, maka akan
meningkatkan Keputusan Pembelian.
Pengaruh Brand Image Terhadap
Keputusan Pembelian Roti di Holland
Bakery Batubulan Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan pengolahan data SPSS
dihasilkan tingkat signifikansi 0,007< 0,05. Penelitian ini masih mempunyai
Berdasarkan nilai pengujian tersebut, dapat kekurangan dan keterbatasan, diantaranya
dilihat dengan statistik bahwa uji jatuh sebagai berikut :
pada penolakan H0 ditolak dan H1 diterima 1. Faktor- faktor yang mempengaruhi
untuk hipotesis kedua. Hal tersebut Keputusan Pembelian dalam penelitian ini
menyatakan penerimaan hipotesis yang hanya terdiri dari tiga variabel yaitu
bahwa terdapat pengaruh positif dan Digital marketing, Quality Produk dan
signifikan antara terhadap Keputusan Brand Image, sedangkan masih banyak
Pembelian Roti di Holland Bakery faktor lain yang mempengaruhi Keputusan
Batubulan Koefisien variabel X3 adalah Pembelian.
positif 0,222, artinya Brand Image 2. Responden cenderung kurang teliti dan
berpengaruh positif terhadap Keputusan kurang memahami kuisioner sehingga
Pembelian. Apabila Brand Image meningkat
peneliti harus memberikan penjelasan agar
sedangkan Digital marketing dan Quality