Anda di halaman 1dari 14

Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

PENGARUH DIGITAL MARKETING, QUALITY PRODUCT DAN BRAND IMAGE


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROTI DI HOLLAND BAKERY
BATUBULAN

I Ketut Adi Wiranata1, Anak Agung Putu Agung2, I Made Surya Prayoga3
1,2,3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar
e-mail: adiwiranata079@gmail.com

ABSTRAK
Keputusan pembelian yaitu suatu kondisi dimana konsumen menentukan apakah
mereka ingin membeli produk yang ditawarkan. ahli menyebutkan bahwa keputusan
pembelian yaitu Keputusan Pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah dan
dapat diselesaikan melalui proses pengenalan masalah, mencari informasi, penilaian
alternatif, keputusan pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Populasi dalam
penelitian ini yaitu seluruh konsumen Holland bakery di daerah batubulan. Sampel adalah
sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan
demikian, sampel yang digunakan yaitu sebgaian orang dari populasi dengan
menggunakan teknik random sampling. Jadi jumlah sampel yang digunakan yaitu 112
orang. Menentukan sampel yaitu dengan rumus : N = (5 – 10 x jumlah indicator setiap
variabel). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Digital Marketing, Quality Product,
dan Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Roti
di Holland Bakery Batubulan, hal ini menunjukan apabila Digital Marketing, Quality
Product dan Brand Image meningkat maka Keputusan Pembelian roti di Holland Bakery
Batubulan juga meningkat.

Kata kunci: Digital Marketing, Quality Product, Brand Image, Keputusan Pembelian

ABSTRACT
The purchase decision is a condition in which consumers determine whether they
want to buy the product being offered. On the other hand, the expert stated that the
purchase decision, namely the Purchase Decision, is a problem-solving process and can
be resolved through the process of identifying problems, seeking information, evaluating
alternatives, purchasing decisions and post-purchase evaluation. The population in this
study were all Holland bakery consumers in the Batubulan area. The sample is part of
the number and characteristics of the population. Thus, the sample used is part of the
population using random sampling techniques. So the number of samples used is 112
people. Determining the sample by using the formula: N = (5 - 10 x number of indicators
for each variable). The results of this study indicate that Digital Marketing, Product
Quality, and Brand Image have a positive and significant effect on Bread Purchasing
Decisions at Holland Bakery Batubulan, this shows that if Digital Marketing, Product

Vol 2 Nomor 3 Maret 2021 133


Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

Quality and Brand Image increase, the decision to buy bread at Holland Bakery
Batubulan also increases. .

Keywords: Digital Marketing, Product Quality, Brand Image, Purchasing Decisions


1. PENDAHULUAN proses pemasaran suatu produk melalui
media digital seperti halnya Media
Membahas tentang Sosial. Menurut Prasetyo, Fahimatul dan
Manajemen Pemasaran, maka sikap Mustaqim mendefinisikan digital
konsumen dalam menentukan keputusan marketing sebagai penggunaan internet
untuk membeli sebuah produk sangat di dan teknologi informasi yang tujuannya
perhitungkan, maka disini akan untuk memperluas dan meningkatkan
membahas sedikit tentang Keputusan fungsi marketing tradisional (Prasetyo,
Pembelian. Keputusan pembelian yaitu Fahimatul, dan Mustaqim, 2020). Digital
suatu kondisi dimana konsumen marketing dijadikan salah satu media
menentukan apakah mereka ingin yang sering digunakan pelaku usaha
membeli produk yang ditawarkan. Di karena kemampuan baru konsumen
sisi lain, ahli menyebutkan bahwa dalam mengikuti arus digitalisasi
keputusan pembelian yaitu Keputusan (Mohamad dan Debby, 2018).
Pembelian adalah suatu proses
penyelesaian masalah dan dapat Selain marketing ada juga faktor
diselesaikan melalui proses pengenalan lain yang menentukan keputusan
masalah, mencari informasi, penilaian pembelian yaitu sebuah kualitas dari
alternatif, keputusan pembelian dan produk yang ditawarkan oleh perusahaan,
evaluasi pasca pembelian (Kosasih, sebuah kualitas itu sangat menentukan
2016). karena begitu banyak faktor yang apakah produk itu dapat diterima
menentukan keputusan pembelian dari konsumen atau tidak, maka dalam
seorang konsumen maka, perusahan menentukan kualitas suatu produk itu
harus mampu membaut strategi agar harus cermat agar tidak menghasilkan
mampu menjual produknya kepada produk yang gagal. Pada kualitas produk
konsumen selain itu juga hal yang banyak perusahan berlomba – lomba agar
mempengaruhi keputusan pembelian itu produknya dinilai baik dan berusaha
yaitu dari beberapa faktor yaitu ada baik menyediakan bahan yang berkualitas pula
itu dari marketing, kualitas dan seberapa agar mampu bersaingan dengan
terkenalnya produk dan perusahan itu kompetitornya. Kualitas produk sendiri
sendiri. adalah suatu penilaian apakah produk
yang diproduksi sudah sesuai dengan
Keputusan Pembelian sangat standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
bergantung dari mana konsumen tau dan Menurut para ahli menyebutkan yaitu
mendapatkan informasi tentang produk Menurut Kotler dan Armstrong dalam
yang ditawarkan, dilihat dari zaman (Lesmana, 2019) berpendapat “Kualitas
yang sudah berkembang dan teknologi produk adalah kemampuan produk untuk
sudah lumbrah di masyarakat, maka menampilkan fungsinya, hal ini termasuk
salah satu strategi dalam memasarkan waktu kegunaan dari produk, keandalan,
produk yaitu melalui media internet kemudahan, dalam penggunaan dan
salah satunya Media social, hal ini perbaikan, dan nilai-nilai yang lainya.
menyangkut dengan Digital Marketing.
Digital marketing itu sendiri adalah

Vol 2 Nomor 3 Maret 2021 134


Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

Serta faktor lainnya yang pelanggan, sehingga perusahaan dapat


menentukan yaitu ada Citra merek membuat para pelanggan atau konsumen
sebuah produk. Nama atau citra bagi memiliki niat untuk melakukan
perusahan itu sangat membantu pembelian.
penjualan dikarenakan produk pada
perusahaan itu sudah dikenal dan Saat ini, pasar roti di Bali
memudahakan dalam bersaing dengan khususnya batubulan memiliki potensi
kompetitornya. Citra merek itu penting yang besar bagi para pelaku bisnis
sekali dalam berusaha di bisnis yang karena walaupun roti bukan merupakan
mencakup bisnis yang luas, begitu makanan pokok, permintaan akan roti
banyak perusahaan yang memiliki terus meningkat seiring banyaknya
citranya sendiri di hati konsumen dan itu upacara atau rahina yang dilakukan oleh
memudahakan perusahan untuk khususnya umat agama Hindu ,
mendapatkan pelanggan baik itu Peningkatan permintaan roti ini diikuti
pelanggan tetap maupun baru, selain itu dengan semakin berkembangnya industri
karena begitu banyak perusahaan sejenis roti, kue kering, dan sejenisnya. Seiring
yang memiliki citranya dalam konsumen dengan berkembangnya industri roti di
makan kompetisi bisnis akan begitu Bali khususnya Batubulan, semakin
sengit. Sebuah produk atau layanan jasa banyak pula pemain dalam bisnis roti
tidak bisa terlepas dari sebuah merek, sehingga kompetisi di pasar ini pun
dimaksudkan disini bahwa sebuah merek semakin ketat. Ketatnya persaingan
harus disimbolkan sebagai sebuah bisnis roti ini dapat dilihat dari beberapa
payung yang dapat melindungi sebuah pemain bisnis roti di Bali khususnya
produk atau layanan jasa. Produk atau Batubulan, salah satunya adalah Holland
jasa mudah sekali ditiru, namun merek, Bakery.
khususnya citra merek yang terekam Holland Bakery merupakan toko
dalam benak konsumen tidak dapat roti dan kue yang menyediakan berbagai
ditiru. Sehingga pembentukan citra macam roti dan kue dengan kualitas
positif akan suatu merek akan menjadi yang tinggi. Holland Bakery ingin
salah satu tolak ukur penilaian menjaga kualitas baiknya sebagai toko
konsumen dalam melihat sebuah produk kue dan roti yang menyediakan roti dan
atau layanan jasa, (Ningrum, 2016). Hal kue dengan kualitas yang terbaik saja
ini memacu para pengusaha untuk sehingga konsumen dapat menjadi lebih
memaksimalkan usahanya dalam loyal pada Holland Bakery. Walaupun
mempertahankan atau meningkatkan demikian begitu banyak pesaing yang
perusahaan atau usaha nya agar dapat bersaing di bidang yang sama yaitu
bersaing dengan kompetitor lainnya. industry roti seperti toko Conato Bakery,
Untuk dapat memenangkan persaingan, JCo, BreadTalk dan toko roti kecil yang
para pelaku bisnis harus dan perlu mampu bersaing dengan Holland
melakukan usaha-usaha seperti Bakery.
memberikan keunggulan kompetitif dan
Dari banyaknya persaingan yang
menawarkan kualitas yang bermutu yang
ada di dunia bisnis roti membuat
dapat memberikan kenyamanan serta
Holland Bakery perlu membuat sebuah
kepuasan kepada para konsumen. Hal
strategi baru atau meningkatkan
penting bagi perusahaan adalah
perusahannya dari berbagai faktor agar
bagaimana mereka menarik perhatian
mampu bersaing dengan para

Vol 2 Nomor 3 Maret 2021 135


Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

pesaingnya. Dari sedikit adanya kegiatan konsumen, sesuai dengan


permasalahan dalam bisnis ini, maka kompetensi dan kapasitas organisasi
selaku penulis tertarik melakukan serta daya beli pasar. Selain itu produk
penelitian dengan mengangkat judul dapat pula didefinisikan sebagai persepsi
“Pengaruh Digital Marketing, Quality konsumen yang dijabarkan oleh
Product, dan Brand Image Terhadap produsen melalui hasil produksinya.
Keputusan Pembelian Roti di Holland
Bakery Batubulan”. Brand Image

2. KAJIAN PUSTAKA Citra merek didefinisikan sebagai


persepsi konsumen dan preferensi
terhadap merek, sebagaimana yang 5
direfleksikan oleh berbagai macam
Digital Marketing asosiasi merek yang ada dalam ingatan
konsumen. Meskipun asosiasi merek
Digital Marketing adalah suatu
dapat terjadi dalam berbagai macam
usaha untuk melakukan pemasaran
bentuk tapi dapat dibedakan menjadi
sebuah brand atau produk melalui dunia
asosiasi performansi dan asosiasi imajeri
digital atau internet. Tujuannya ialah
yang berhubungan dengan atribut dan
untuk menjangkau konsumen maupun
kelebihan merek.
calon konsumen secara cepat dan tepat
waktu. Secara mudahnya ialah, Digital
marketing ialah suatu cara untuk Keputusan pembelian
mempromosikan produk / brand tertentu
melalui media internet. Bisa melalui Schiffman dan Kanuk (2004:547)
iklan di internet, facebook, youtube, mendefinisikan keputusan pembelian
ataupun media sosial lainnya. adalah pemilihan dari dua atau lebih
alternative pilihan keputusan pembelian,
artinya bahwa seseorang dapat membuat
keputusan, harus tersedia beberapa
Qualty Product
alternatif pilihan. Keputusan Pembelian
Kualitas produk adalah juga dapat dikatakan suatu proses
kemampuan produk untuk menjalankan penyelesaian masalah dan dapat
tugasnya yang mencakup daya tahan, diselesaikan melalui proses pengenalan
kehandalan atau kemajuan, kekuatan, masalah, mencari informasi, penilaian
kemudahan dalam pengemasan dan alternatif, keputusan pembelian dan
reparasi produk dan ciri-ciri lainnya. evaluasi pasca pembelian (Kosasih,
Produk adalah segala sesuatu yang dapat 2016).
ditawarkan kepasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan 3. MODEL PENELITIAN DAN
keinginan atau kebutuhan. Secara HIPOTESIS
konseptual produk adalah pemahaman
Kerangka pemikiran yang
subyektif dari produsen atas sesuatu
merupakan hubungan variabel-variabel
yang bisa ditawarkan sebagai usaha
yang diteliti meliputi: Digital Marketing
untuk mencapai tujuan organisasi
(X1), Quality Product (X2), Brand
melalui pemenuhan kebutuhan dan

Vol 2 Nomor 3 Maret 2021 136


Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

Image (X3), dan Keputusan Pembelian 2019). Dalam penelitian ini yang
(Y) merupakan variabel bebas adalah Digtal
Marketing (X1), Quality Product (X2),
Brand Image (X3)
2) Variabel Terikat (Dependent)
Variabel terikat adalah variabel yang
terikat pada variabel lain atau variabel
yang dipengaruhi variabel X (Pradana,
2019). Dalam penelitian ini yang
merupakan variabel terikat adalah
keputusan pembelian roti di daerah
Batubulan
Gambar 1. Model Penelitian 5. DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL
H1: Digital Marketing berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan Digital Marketing
pembelian Penggunaan internet dan
penggunaan teknologi interaktif lain
H2: Quality Product berpengaruh positif untuk membuat dan menghubungkan
dan signifikan terhadap keputusan dialog antara perusahaan dan konsumen
pembelian yang telah teridentifikasi (Coviello,
H3: Brand Image berpengaruh positif Milley and Marcolin (2001). Indikator
dan signifikan terhadap keputusan dalam variable ini yaitu:
pembelian 1) Promosi, yaitu cara Holland Bakery
4. METODE PENELITIAN memasarkan produknya melalui digital
Marketing
Lokasi Penelitian 2) SEO (Search Engine Optimization),
Lokasi penelitian ini dilakukan yaitu mesin pencari di internet yang
Batubulan yang beralamat di jalan memudahkan konsumen untuk mencari
Batubulan, Gianyar. langsung website Holland Bakery
3) Sosial Media, yaitu sarana yang
Objek Penelitian digunakan Holland Bakery untuk
memasarkan produk rotinya
Adapun objek penelitian yang 4) Public relation, yaitu penyebaran
digunakan yaitu brand image, quality informasi tentang produk Holland
product dan digital marketing terhadap Bakery melalui media social yang sering
keputusan pembelian roti di Holland digunakan konsumen seperti instagram,
bakery di daerah Batubulan. facebook dan website.
Indetifikasi Variabel Quality Product
Menurut Feingenbaum (1992: 6)
1) Variabel Bebas (Independent)
menyebutkan bahwa kualitas produk
Variabel bebas merupakan variabel yang
merupakan seluruh gabungan
menjadi sebab perubahan yang akan
karakteristik produk dari pemasaran,
menjelaskan atau memengaruhi secara
rekayasa (perencanaan), pembuatan
positif maupun negatif variabel tidak
(produk), dan pemeliharaan yang
bebas di dalam pola hubungannya yang
membuat produk yang digunakan
dilambangkan huruf (X) (Pradana,
Vol 2 Nomor 3 Maret 2021 137
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

memenuhi harapan-harapan pelanggan. 2) Manfaat, yaitu hal yang didapat jika


Indikator dalam variable ini yaitu: membeli roti Holland Bakery
1) Daya tahan, yaitu keadaan seberapa daripada merek lain
lamanya produk roti Holland Bakery 3) Terkenal, yaitu roti dari Holland
bisa bertahan Bakery sudah di kenal semua
2) Kemasan, yaitu bungkusan atau masyarakat
pelindung yang membantu agar roti tetap 4) Perbandingan, yaitu situasi
awet dan tidak cepat basi membedakan produk Holland
3) Keragaman, yaitu kumpulan barang atau Bakery dengan produk merek lain
produk yang ditawarkan Holland Bakery 5) Media Informasi, yaitu tempat untuk
kepada konsumen mencari informasi mengenai Holland
4) Kesehatan, yaitu produk roti Holland Bakery.
Bakery sehat dan aman dikonsumsi oleh 6. JENIS DAN SUMBER DATA
konsumen.
Jenis data
Brand Image a) Data Kuantitatif
Tjiptono (2011:112) Dalam penelitian ini, data primer
mendefinisikan Brand Image yakni bersumber dari penyebaran kuesioner
deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan secara langsung kepada konsumen
konsumen terhadap merek tertentu. dimana hasil dari data tersebut
Indikator dalam variable ini yaitu: dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
1) Merek Terkenal, yaitu merek Holland peneliti.
Bakery yang sudah tidak asing di telinga
konsumen b) Data Kualitatif
2) Kekuatan Merek, yaitu untuk Pengertian data kualitatif menurut
mempengaruhi konsumen untuk Sugiyono (2017) adalah data yang
membeli roti di Holland Bakery berbentuk kata, skema, dan gambar.
3) Citra dan reputasi, yaitu suatu gambaran Data kualitatif penelitian ini berupa
yang di ingat konsumen tentang Holland nama alamat obyek penelitian
Bakery. sumber data
Data Primer adalah data yang diperoleh
Keputusan pembelian langsung dari objek yang diteliti (tidak
Keputusan pembelian adalah melalui perantara), data primer dalam
sebuah proses dimana konsumen penelitian ini diperoleh melalui
mengenal masalahnya, mencari penyebaran kuesioner, wawancara atau
informasi mengenai produk atau merek tanya jawab dari sumbernya, yaitu dari
tertentu dan mengevaluasi seberapa baik konsumen.
masing-masing alternatif tersebut dapat
memecahkan masalahnya, yang Data Sekunder adalah data yang
kemudian mengarah kepada keputusan diperoleh peneliti secara tidak langsung
pembelian” (Tjiptono,2008:21). melalui media perantara yaitu melalui
Indokator variabel Keputusan pembelian hasil-hasil penelitian, buku-buku, artikel,
yaitu: dan berbagai publikasi serta instansi
1) Varian, yaitu variasi produk roti yang terkait yang relevan dengan masalah
dimiliki Holland Bakery yang diangkat.

7. POPULASI DAN SAMPEL

Vol 2 Nomor 3 Maret 2021 138


Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

Populasi dalam penelitian ini karakteristik beberapa orang utama di


yaitu seluruh konsumen Holland bakery dalam organisasi yang bisa terpengaruh
di daerah batubulan. Sampel adalah oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem
sebagian dari jumlah dan karakteristik yang sudah ada.
yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Dengan demikian, sampel yang 9. Teknik Analisis Data
digunakan yaitu sebgaian orang dari Pada penelitian ini menggunakan
populasi dengan menggunakan teknik teknik analisis yang meliputi uji instrumen
random sampling. Jadi jumlah sampel penelitian (Uji Validitas dan Uji
yang digunakan yaitu 112 orang. Reliabilitas), analisis regresi linier
Menentukan sampel yaitu dengan rumus berganda, uji asumsi klasik (Uji
Normalitas,
N = (5 – 10 x jumlah indicator Multikolinearitas,Heteroskedastisita), uji
setiap variabel) F, uji korelasi berganda, uji koefisien
determinasi (R2), uji t, semua data skripsi
= 7 x 16 indikator pengolahannya dibantu oleh program
SPSS For Windows.
= 112 sampel
8. METODE PENGUMPULAN DATA
HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode pengumpulan data yang
digunakan yaitu :
Hasil Uji Validitas
Observasi Uji validitas dilakukan dengan
mengkorelasikan antara skor faktor
Observasi adalah suatu cara dengan skor total dan bila korelasi tiap
pengumpulan data dengan mengadakan faktor tersebut bernilai positif (r > 0,3),
pengamatan langsung terhadap suatu maka instrumen penelitian tersebut dapat
obyek dalam suatu periode tertentu dan dikatakan valid. Instrumen yang valid
mengadakan pencatatan secara sistematis adalah instrumen yang dapat digunakan
tentang hal-hal tertentu yang diamati untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Tinggi rendahnya validitas
Wawancara menunjuk kan sejauh mana data yang
Menurut Sugiyono wawancara terkumpul tidak menyimpang dari
merupakan suatu teknik pengumpulan data gambaran tentang variabel yang
yang dilakukan secara terstruktur maupun dimaksud. Dari hasil penyebaran
tidak terstruktur dan bisa dilakukan kuesioner kepada 112 responden maka
dengan cara tatap muka atau secara dapat dijelaskan bahwa seluruh koefisien
langsung maupun dengan menggunakan korelasi dari indikator variabel yang diuji
jaringan telepon. nilainya lebih besar dari 0,30 (r > 0,3).
Hasil tersebut menunjukkan bahwa
Kuesioner seluruh indikator yang terdapat pada
penelitian ini terbukti valid.
Kuesioner adalah suatu teknik
pengumpulan informasi yang Hasil Uji Reliabilitas
memungkinkan analis mempelajari sikap- Uji reliabilitas digunakan untuk
sikap, keyakinan, perilaku, dan mengukur konsistensi suatu variabel pada

Vol 2 Nomor 3 Maret 2021 139


Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

penelitian. Instrumen dikatakan reliabel dengan menggunakan 5 pernyataan yang


untuk mengukur variabel bila memiliki ditanggapi menggunakan 5 poin Skala
nilai Cronbach Alpha > 0,60. Maka pada Likert. Dengan persepsi responden
penelitian ini menunjukan masing-masing mengenai variabel Keputusan Pembelian
nilai Cronbach’s Alpha pada tiap dengan nilai rata-rata sebesar 3,62 yang
instrumen tersebut lebih besar dari 0,60 masuk kriteria baik hal ini
(Cronbach’s Alpha) > 0,60. Hal tersebut mengindifikasikan bahwa Roti di Holland
menunjukkan bahwa semua instrumen Bakery Batubulan memiliki Keputusan
reliabel sehingga dapat digunakan untuk Pembelian yang baik,
melakukan penelitian.

Deskripsi Variabel Penelitian Digital Marketing


Pendeskripsian tanggapan Variabel Digital marketing pada
responden mengenai variabel-variabel penelitian ini merupakan variabel bebas.
dalam penelitian dilakukan dengan Variabel Digital marketing yang
penggolongan rata-rata skor jawaban disimbolkan dengan X1 serta diukur
responden pada skala pengukuran yang dengan menggunakan 4 pernyataan yang
telah ditetapkan lima kategori. Kategori ditanggapi menggunakan 5 poin Skala
diformulasikan ke dalam suatu interval Likert. Diketahui persepsi responden
range yang diperoleh dari nilai batas mengenai variabel Digital marketing
tertinggi dikurangi nilai batas terendah lalu dengan nilai rata-rata sebesar 3,43 yang
dibagi dengan total nilai yang digunakan masuk kriteria baik hal ini
sebagai berikut. mengindifikasikan bahwa Roti di Holland
Bakery Batubulan memiliki Digital
marketing yang baik dalam meningkatkan
Keputusan Pembelian,
Quality Produk
Variabel Quality Produk pada
penelitian ini merupakan variabel bebas.
Variabel Quality Produk yang
disimbolkan dengan X2 serta diukur
Kriteria pengukuran deskripsi variabel dengan menggunakan 3 pernyataan yang
penelitian yang digunakan, yaitu : ditanggapi menggunakan 5 poin Skala
Likert. diketahui persepsi responden
1. Rata-rata skor 1,00 - 1,80 = Sangat mengenai variabel Quality Produk dengan
Kurang Baik nilai rata-rata sebesar 3,42 yang masuk
2. Rata-rata skor 1,81– 2,60 = Kurang Baik kriteria baik hal ini mengindifikasikan
3. Rata-rata skor 2,61 - 3,40 = Cukup Baik bahwa Roti di Holland Bakery Batubulan
4. Rata-rata skor 3,41 - 4,20 = Baik memiliki Quality Produk yang baik,
5. Rata-rata skor 4,21 - 5,00 = Sangat Baik Brand Image
Variabel Brand Image pada
Keputusan Pembelian penelitian ini merupakan variabel bebas.
Variabel Keputusan Pembelian Variabel Brand Image yang disimbolkan
dengan X3 serta diukur dengan
pada penelitian ini merupakan variabel
terikat. Variabel Keputusan Pembelian menggunakan 3 pernyataan yang
ditanggapi menggunakan 5 poin Skala
yang disimbolkan dengan Y serta diukur
Likert. diketahui persepsi responden

Vol 2 Nomor 3 Maret 2021 140


Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

mengenai variabel Brand Image dengan diterima atau ditolak. Hasil analisis ini
nilai rata-rata sebesar 3,45 yang masuk mengacu pada hasil pengaruh variabel
kriteria baik hal ini mengindifikasikan Digital marketing (X1), variabel Quality
bahwa Roti di Holland Bakery Batubulan Produk (X2) variabel Brand Image (X3)
memiliki Brand Image yang baik terhadap Keputusan Pembelian (Y) Roti
Analisis Regresi Linier Berganda di Holland Bakery Batubulan Adapun
Model analisis regresi linear hasil analisis regresi dengan program
berganda digunakan untuk mendapat Statitical Pacage of Social Science (SPSS)
koefisien regresi yang akan menentukan versi 22.0 for Windows dapat dilihat pada
apakah hipotesis yang dibuat akan Tabel 5.8 berikut.

Tabel 5.8 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linear Berganda


Koefisien Regresi
Variabel t Sig
B Std. Error
Digital marketing 0,480 0,089 5,402 0,000
Quality Produk 0,436 0,083 5,228 0,000
Brand Image 0,222 0,080 2,757 0,007
(Constant) : -0,287
F Statistik : 26,410
Sig F : 0,000
R² : 0,423
Lampiran 6 Data primer (data diolah), 2020

Berdasarkan Tabel 5.8 dapat ditulis Holland Bakery Batubulan bernilai


persamaan regresi linear berganda sebagai sebesar -0,287
berikut. X1 = + 0,480 menunjukkan bahwa Digital
Y = -0,287+0,480 X1 + 0,436 X2 + 0,222 marketing berpengaruh positif terhadap
X3 Keputusan Pembelian Roti di Holland
Dimana : Bakery Batubulan, apabila Digital
Y = Keputusan Pembelian marketing meningkat maka Keputusan
X1 = Digital marketing Pembelian akan mengalami peningkatan.
X2 = Quality Produk X2 = +0,436, menunjukkan bahwa Quality
X3 = Brand Image Produk berpengaruh positif terhadap
Persamaan regresi linear berganda Keputusan Pembelian Roti di Holland
tersebut menunjukkan arah masing- Bakery Batubulan, apabila Quality Produk
masing variabel bebas terhadap variabel Karyawan meningkat maka Keputusan
terikatnya. Persamaan regresi linear Pembelian akan mengalami peningkatan.
berganda tersebut dapat diuraikan sebagaiX3 = +0,222, menunjukkan bahwa Brand
berikut : Image berpengaruh positif terhadap
Nilai constant -0,287 menunjukan apabila Keputusan Pembelian Roti di Holland
Digital marketing, Quality Produk dan Bakery Batubulan, apabila Brand Image
Brand Image bernilai sama dengan 0 Karyawan meningkat maka Keputusan
(nol) maka Keputusan Pembelian Roti di Pembelian akan mengalami peningkatan.
Uji Asumsi Klasik

Vol 2 Nomor 3 Maret 2021 141


Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

Model regresi dikatakan model yang baik 1,039lebih dari 10. Maka dari pada itu
apabila dalam model tersebut bebas dari model regresi bebas dari gejala
asumsi klasik statistik. Suatu model Uji heteroskedastisitas
regresi linear berganda secara teoritis akan Pengujian heteroskedastisitas diakukan
menghasilkan nilai parameter penduga melalui metode glesjer dan dengan grafik
yang tepat bila memenuhi persyaratan scatterplot. Metode glesjer meregresikan
asumsi klasik regresi, yaitu: uji normalitas, model regresi untuk mendapatkan nilai
multikolinearitas, dan heteroskedastisitas residualnya, kemudian nilai residual
tersebut diabsolutkan dan dilakukan
Uji Normalitas regresi dengan semua variabel independen.
Bila terdapat variabel independen yang
Pada penelitian ini pengujian normalitas
berpengaruh secara signifikan terhadap
dilakukan analisis statistik One-Sample
residual absolut maka terjadi
Kolmogorov-Smirnov, yaitu dengan
heteroskedastisitas pada model regresi ini.
membandingkan Kolmogorov-Smirnov
ditunjukkan bahwa masing-masing
signifikan dengan nilai alpha 5%.
model memiliki nilai signifikansi 0,254,
Berdasarkan uji normalitas dengan
0,053, dan 0,437 lebih besar dari 5%
menggunakan One-Sample Kolmogorov-
(0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
Smirnov Test menunjukkan bahwa
variabel bebas yang digunakan pada
besarnya nilai sig. Kolmogorov-Smirnov
penelitian ini tidak berpengaruh secara
adalah sebesar 0,200. Nilai sig.
signifikan terhadap variabel terikatnya
Kolmogorov-Smirnov tersebut lebih besar
yaitu absolute residual, maka dari itu,
dibandingkan dengan nilai alpha sebesar
penelitian ini bebas dari gejala
0,05 maka mengindikasikan bahwa data
heteroskedastisitas.
yang digunakan pada penelitian ini
terdistribusi normal, sehingga dapat
disimpulkan bahwa model memenuhi Analisis Determinasi
asumsi normalitas. Analisis derteminasi dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana variasi variabel
Uji multikolinieritas
bebas yaitu X1 (Digital marketing), X2
Uji multikolinearitas dilakukan
(Quality Produk) dan X3 (Brand Image)
untuk melihat apakah terdapat korelasi
terhadap variabel Keputusan Pembelian
yang sempurna antar variabel bebas yang
(Y). Analisis determinasi, berdasarkan
digunakan pada penelitian ini. Pengujian
Tabel 5.8 tersebut dapat diketahui bahwa
multikolinearitas dilakukan dengan
menganalisis nilai tolerance dan nilai VIF. nilai r square ( (r 2 ) = 0,423 Adapun
Nilai tolerance dan nilai VIF digunakan analisis menggunakan rumus sebagai
untuk mengukur variabilitas variabel berikut:
independen atau hubungan antar variabel D = r 2 x 100%
independen, jika nilai tolerance kurang D = 0,423 x 100%
dari 0,10 atau nilai VIF lebih dari 10 maka D =42,3%
menunjukkan adanya multikolinearitas. Berdasarkan hasil tersebut
ditunjukkan bahwa tidak terdapat variabel diketahui bahwa nilai R2= 42,3 persen,
bebas yang memiliki nilai tolerance yang berarti bahwa sebesar 42,3 persen
(0,984,0,948,0,962) kurang dari 0,10 dan Keputusan Pembelian Roti di Holland
juga tidak ada variabel bebas yang Bakery Batubulan dipengaruhi oleh
memiliki nilai VIF (1,016, 1,055, variabel Digital marketing (X1) ,Quality
Produk (X2), dan Brand Image (X3) dan

Vol 2 Nomor 3 Maret 2021 142


Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

sisanya sebesar 57,7 persen dipengaruhi Pembelian Roti di Holland Bakery


oleh variabel lain yang tidak diteliti pada Batubulan.
penelitian ini.
Hasil Uji F Pengaruh variabel Quality Produk (X2)
terhadap Keputusan Pembelian
Uji F digunakan untuk mengetahui Berdasarkan hasil analisis di atas dapat
apakah secara serempak (simultan) seluruh dijelaskan bahwa tingkat signifikansi
variabel bebas (variabel Digital marketing 0,000< 0,05, sehingga H0 ditolak dan Ha
(X1) ,Quality Produk (X2), dan Brand diterima yang berarti bahwa variabel
Image (X3)) memiliki pengaruh terhadap Quality Produk berpengaruh positif
variabel terikat (Keputusan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
Pembelian).Tabel 5.8 menunjukkan hasil Koefisien regresi β2 (variabel Quality
perhitungan uji F dengan menggunakan Produk ) sebesar 0,436, menunjukkan
SPSS 22. Adapun langkah-langkah bahwa meningkatnya Quality Produk
pengujian pengaruh Digital marketing maka akan meningkatkan Keputusan
(X1) ,Quality Produk (X2), dan Brand Pembelian Roti di Holland Bakery
Image (X3), terhadap Keputusan Batubulan.
Pembelian (Y) secara serempak (uji F)
adalah sebagai berikut. Berdasarkan hasil Pengaruh variabel Brand Image (X3)
analisi Anova, diketahui Fsig 0,000 < terhadap Keputusan Pembelian
0,05, maka H0 ditolak. Hal ini berarti Berdasarkan hasil analisis di atas
bahwa , Digital marketing (X1) ,Quality dapat dijelaskan bahwa tingkat
Produk (X2), dan Brand Image (X3), signifikansi 0,007 < 0,05, sehingga H0
berpengaruh signifikan secara simultan ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa
terhadap Keputusan Pembelian (Y) variabel Brand Image berpengaruh positif
Roti di Holland Bakery Batubulan. signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
Koefisien regresi β3 (variabel Brand
Hasil Uji t Image) sebesar 0,222, menunjukkan
Uji parsial (uji t) digunakan untuk bahwa meningkatnya Brand Image maka
menguji pengaruh masing-masing variabel akan meningkatkan Keputusan Pembelian
bebas (variabel Digital marketing, variabel Roti di Holland Bakery Batubulan .
Quality Produk, variabel Brand Image) Pembahasan
terhadap variabel terikat (Keputusan Pengaruh Digital marketing Terhadap
Pembelian). Keputusan Pembelian Roti di Holland
Pengaruh variabel Digital marketing Bakery Batubulan
(X1) terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan pengolahan data SPSS
Berdasarkan hasil analisis di atas dapat dihasilkan tingkat signifikansi 0,000<
dijelaskan bahwa tingkat signifikansi 0,05. Berdasarkan nilai pengujian tersebut,
0,000 < 0,05, sehingga H0 ditolak dan Ha dapat dilihat dengan statistik bahwa uji
diterima yang berarti bahwa variabel jatuh pada penolakan H0 ditolak dan H1
Digital marketing berpengaruh positif diterima untuk hipotesis pertama. Hal
signifikan terhadap Keputusan Pembelian. tersebut menyatakan penerimaan hipotesis
Koefisien regresi β1 (variabel Digital yang bahwa terdapat pengaruh positif dan
marketing) sebesar 0,480, menunjukkan signifikan antara Digital marketing
bahwa meningkatnya Digital marketing terhadap Keputusan Pembelian Roti di
maka akan meningkatkan Keputusan Holland Bakery Batubulan. Koefisien

Vol 2 Nomor 3 Maret 2021 143


Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

Variabel X1 adalah positif 0,480 artinya Produk tetap, maka Keputusan Pembelian
Digital marketing berpengaruh positif akan meningkat sebesar 0,222.
terhadap Keputusan Pembelian. Apabila Kesimpulan
Digital marketing meningkat sedangkan Berdasarkan hasil penelitian yang
Quality Produk dan Brand Image tetap, telah diuraikan pada bab V , maka
maka Keputusan Pembelian akan keimpulan yang berkaitan dengan
meningkat sebesar 0,480. pengaruh Digital marketing, Quality
Produk dan Brand Image terhadap
Pengaruh Quality Produk Terhadap Keputusan Pembelian Roti di Holland
Keputusan Pembelian Roti di Holland Bakery Batubulan pada penelitian ini
Bakery Batubulan sebagai berikut:
Berdasarkan pengolahan data SPSS 1. Terdapat pengaruh positif signifikan
dihasilkan tingkat signifikansi 0,000< antara Digital marketing terhadap
0,05. Berdasarkan nilai pengujian tersebut, Keputusan Pembelian Roti di Holland
dapat dilihat dengan statistik bahwa uji Bakery Batubulan Hal ini berarti semakin
jatuh pada penolakan H0 ditolak dan H1 tingginya Digital marketing, maka akan
diterima untuk hipotesis kedua. Hal meningkatkan Keputusan Pembelian.
tersebut menyatakan penerimaan hipotesis 2. Terdapat pengaruh positif signifikan
yang bahwa terdapat pengaruh positif dan antara Quality Produk terhadap
signifikan antara terhadap Keputusan Keputusan Pembelian Roti di Holland
Pembelian Roti di Holland Bakery Bakery Batubulan .Hal ini berarti semakin
Batubulan .Koefisien variabel X2 adalah tingginya Quality Produk, maka akan
positif 0,436, artinya Quality Produk meningkatkan Keputusan Pembelian.
berpengaruh positif terhadap Keputusan 3. Terdapat pengaruh positif signifikan
Pembelian. Apabila Quality Produk antara Brand Image terhadap Keputusan
meningkat sedangkan Digital marketing Pembelian Roti di Holland Bakery
dan Brand Image tetap, maka Keputusan Batubulan. Hal ini berarti semakin
Pembelian akan meningkat sebesar 0,436. tingginya Brand Image, maka akan
meningkatkan Keputusan Pembelian.
Pengaruh Brand Image Terhadap
Keputusan Pembelian Roti di Holland
Bakery Batubulan Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan pengolahan data SPSS
dihasilkan tingkat signifikansi 0,007< 0,05. Penelitian ini masih mempunyai
Berdasarkan nilai pengujian tersebut, dapat kekurangan dan keterbatasan, diantaranya
dilihat dengan statistik bahwa uji jatuh sebagai berikut :
pada penolakan H0 ditolak dan H1 diterima 1. Faktor- faktor yang mempengaruhi
untuk hipotesis kedua. Hal tersebut Keputusan Pembelian dalam penelitian ini
menyatakan penerimaan hipotesis yang hanya terdiri dari tiga variabel yaitu
bahwa terdapat pengaruh positif dan Digital marketing, Quality Produk dan
signifikan antara terhadap Keputusan Brand Image, sedangkan masih banyak
Pembelian Roti di Holland Bakery faktor lain yang mempengaruhi Keputusan
Batubulan Koefisien variabel X3 adalah Pembelian.
positif 0,222, artinya Brand Image 2. Responden cenderung kurang teliti dan
berpengaruh positif terhadap Keputusan kurang memahami kuisioner sehingga
Pembelian. Apabila Brand Image meningkat
peneliti harus memberikan penjelasan agar
sedangkan Digital marketing dan Quality

Vol 2 Nomor 3 Maret 2021 144


Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

responden focus dalam menjawab kualitas produk dan kualitas layanan


pertanyaan. terhadap keputusan pembelian sepeda
3. Proses penyebaran kuisioner sedikit motor honda. KINERJA, 13(2), 99-118.
terkendala karena dalam suasana Andriani, W., dan Sari, P. R. K. 2019.
pandemic Covid-19 , PENGARUH KUALITAS PRODUK,
Saran HARGA, DAN PROMOSI
Berdasarkan keterbatasan yang TERHADAP KEPUTUSAN
terdapat dalam penelitian ini, maka penelti PEMBELIAN AIR MINERAL
mengajukan saran antara lain: DALAM KEMASAN MEREK
1. Bagi Organisasi DHARMA. Jurnal Manajemen dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh Bisnis, 2(1).
Digital marketing, Quality Produk dan
Brand Image memiliki pengaruh yang Astuti, R., dan Abdullah, I. 2019.
positif signifikan terhadap Keputusan Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi
Pembelian Roti di Holland Bakery terhadap Keputusan Pembelian
Batubulan, ini menunjukan bahwa Pakaian di Usaha Mikro Kecil
semakin tinggi Digital marketing, Quality Menengah. Jurnal Ilman: Jurnal
Produk dan Brand Image Roti di Holland Ilmu Manajemen, 5(2).
Bakery Batubulan. Pihak R Holland
Ayu, A., Kuleh, J., dan Asnawati, A. 2019.
Bakery Batubulan harus tetap
Pengaruh citra merek, kualitas produk, dan
mempertahankan Digital marketing,
word of mouth terhadap keputusan
Quality Produk dan Brand Image di
pembelian smartphone iphone di
dalam perusahaan agar konsumen merasa
kota samarinda. Jurnal Ilmu
tertarik melakukan pembelian, sehingga
Manajemen Mulawarman
akan meningkatkan Keputusan Pembelian
(JIMM), 3(4).
Roti di Holland Bakery Batubulan .
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Coviello, N., Milley, R., dan Marcolin, B.
1) Diharapkan pada peneliti selanjutnya (2001). Understanding IT-enabled
tidak berpaku pada faktor-faktor interactivity in contemporary
dalam penelitian ini yaitu Digital marketing. Journal of interactive
marketing, dan Quality Produk dan marketing, 15(4), 18-33.
brand image namun dapat menambah
faktor-faktor lain yang mungkin Garib, W. B., Lapian, S. J., dan Mananeke,
mempengaruhi Keputusan Pembelian L. 2019. PENGARUH BAURAN
2) Peneliti selanjutnya diharapkan dapat PROMOSI, PERSEPSI HARGA
menambahkan atau menggunakan DAN KUALITAS PRODUK
subjek penelitian lain. TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN SEPEDA MOTOR
YAMAHA PADA PT. HASJRAT
DAFTAR PUSTAKA ABADI SENTRAL YAMAHA
MALALAYANG. Jurnal EMBA:
Aaker. 2008. Managemen Ekuitas Merek, Jurnal Riset Ekonomi,
alih bahasa Aris Ananda. Mitra Utama.
Manajemen, Bisnis dan
Jakarta. Akuntansi, 7(1).
Amrullah, A., Siburian, P. S., &
Hendrawan, A. 2019. PENGARUH
Zainurossalamia, S. (2016). Pengaruh
MARKETING DIGITAL TERHADAP

Vol 2 Nomor 3 Maret 2021 145


Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

KINERJA PENJUALAN PRODUK Pulukadang, M. W., Mananeke, L., dan


UMKM ASTI GAURI DI Roring, F. 2019. PENGARUH BRAND
KECAMATAN BANTARSARI IMAGE TERHADAP
CILACAP. Jurnal Administrasi dan KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK
Kesekretarisan, 4(1), 50-61. HERBALIFE (STUDI KASUS
PADA LIMA NUTRITION CLUB
Kim, E. Y., & Kim, Y. K. (2004). MANADO). Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Predicting online purchase intentions for Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan
clothing products. European journal of Akuntansi, 6(3).
Marketing.
Kosasih, M. P. P. 2016. Keandalan, Daya Sari, D. M. F. P., dan Dwiya, K. G. S.
Tanggap Dan Empati Pengaruhnya 2019. STRATEGI DIGITAL
Terhadap Keputusan Pembelian Di MARKETING, WORD OF MOUTH
Princess Cosmetic. Manajemen Dan Start- (WOM), SERVICE QUALITY
Up Bisnis, 1 (November 2015), 2. TERHADAP KEPUTUSAN
PEMAKAIAN JASA GO-
Kotler, P., dan Armstrong, G. (2012). JEK. Jurnal Ilmiah Manajemen dan
Manajemen Pemasaran. Edisi Ketigabelas. Bisnis, 3(2), 188-198.
Jakarta: Erlangga Kurniawati, D.,
SuharyonodanKusumawati, A., 2014. Schiffman dan Kanuk. 2004. Perilaku
Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Konsumen Ed. 7. Jakarta: Prentice Hal
Produk Terhadap Kepuasan dan Loyalitas
Pelanggan (Studi pada Pelanggan KFC Silape, B. R., Mananeke, L., dan
Cabang Kawi Malang). Jurnal Tumbuan, W. J. 2019. PENGARUH
Administrasi Bisnis (JAB), 14(2), 1-9. CITRA MEREK DAN
STRATEGI PENETAPAN HARGA
Lesmana, R. (2019). Pengaruh Kualitas TERHADAP KEPUTUSAN
Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap PEMBELIAN LAPTOP PADA
Kepuasan Konsumen Pt. Radekatama MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
Piranti Nusa. Jurnal Pemasaran DAN BISNIS UNSRAT. Jurnal
Kompetitif, 2(2), 115. EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis dan Akuntansi
Mewoh, F. M., Tampi, J. R., dan Mukuan,
D. D. 2019. Pengaruh Digital Marketing Tjiptono, Fandy. 2011. Manajemen dan
Terhadap Keputusan Pembelian Strategi Merek. Penerbit Andi,
Pada Matahari Department Store Yogyakarta.
Manado Town Square. Jurnal
Administrasi Bisnis, 9(1), 35-42 Wahyuni, Ainur. 2010. “Pengaruh Brand
Image terhadap Keputusan
Prasetyo, D.S., Fahimatul, U., dan Pembelian”.Jurnal Administrasi Bisnis.
Mustaqim. (2020). Pengenalan Google My
Business untuk Pemanfaatan Digital
Marketing pada Pengenalan Google My
Business untuk Pemanfaatan Digital
Marketing pada Era Ecommerce dan
Media Sosial. Jurnal Pengabdian
Balerang, 2(February), 0–5.

Vol 2 Nomor 3 Maret 2021 146

Anda mungkin juga menyukai