PROPOSAL SKRIPSI
NIM ; 2019120233
FAKULTAS EKONOMI
MALANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada allah swt karena berkat rahmat dan
kuasa-Nya penulisan proposal skripsi dengan judul “pengaruh promosi, kualitas
produk dan harga terhadap keputusan pembeli di bakso bakar SS”. Laporan
proposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan skripsi
pada progaram strata-1 di jurusan manajemen, fakultas ekonomi, unuversitas
tribhuwana tunggadewi malang.
BAB I
PENDAHULUAN
Hasil dari penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan dapat memberi
kegunaan bagi semua pihak, yaitu:
1. Bagi mahasiswa
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk memperdalam dan
mengaplikasikan pengetahuan tentang teeori pemasaran yang sudah
diperoleh berkaitan dengan promosi,kualitas produk dan harga dalam
meningkatkan keputusan pembeli
2. Bagi universitas
Diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas akademik bagi
mahasiswa dan sebagai tolak ukur dalam melakukan penilaian akademik.
3. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat dan informasi
guna untuk meningkatkan penjualan dari perusahaan yang terkait dan juga
bisa meningkatkan kemampuan dibidang pemasaran.
4. bagi peneliti berikutnya
Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau dikembangkan lebih
lanjut, serta refrensi terhadap penelitian yang sejenis
BAB II
TINJAU PUSTAKA
2.2.2 Promosi
Promosi adalah salah satu upaya untuk menginformasi atau menawarkan
suatu produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli
atau mengkonsumsi. Dengan adanya promosi produsen atau distributor
mengharapkan kenaikan angka penjualan.
Pengertian Promosi Menurut Para Ahli ;
1) Menurut Irwan (Aprilia Nurwanty, 2020) dikatakan bahwa promosi
menunjukan pada berbagai kegiatan yang dilakukan prusahaan untuk
mengkomunikasikan perbaikan produknya, membujuk, mengingatkan
para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut.
Karena itu perusahaan harus memasang iklan, penyelenggaraan promosi
penjualan, mengatur publikasi dan penyebaran tenaga penjualan untuk
mempromosikan produk-produknya.
2) Menurut Kotler (dalam jurnal Garaika, Winda Feriyan, 2018), Promosi
adalah bagian dan proses strategi pemasaran sebagai cara untuk
berkomunikasi dengan pasar dengan menggunakan komposisi bauran
promosi “promotion mix”.
3) Menurut Gitosudarmo (dalam jurnal Garaika, Winda Feriyan, 2018),
Promosi adalah kegiatan yang tunjukan untuk mempengaruhi konsumen
agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada mereka dan mereka menjadi senang lalu membeli
produk tersebut.
4) Menurut Dharmesta (dalam jurnal Garaika, Winda Feriyan, 2018) bahwa
bauran promosi (promotion mix) terdiri dari :
a. Periklanan (advertising) komunikasi non individu, dengan
sejumlah biaya dengan berbagai media yang dilakukan oleh
perussahaan lembaga non lembaga serta invidu-individu.
b. Promosi Penjualan (sales promotion) kegiatan-kegiatan
pemasaran selain personal seling, periklanan dan publisitas, dan
mendorong efektivitas pembeli konsumen dan pedagang dengan
menggunakan alat-alat seperti pembelian konsumen, pameran,
demontrasi dan sebagainya.
c. Penjualan Secara Pribadi (personal selling) yaitu interaksi antara
individu, saling bertemu muka yang ditunjuk untuk menciptakan,
memperbaiki, menguasahi atau mempertahankan hubungan yang
saling menguntungkan dengan pihak lain.
d. Hubungan Masyarakat (public relation) merupakan upaya
komunikasi menyeluruh dari suatu organisasi untuk
mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap-sikap
kelompok terhadap organisasi tersebut.
e. Pemasaran Langsung (derect marketing) yaitu sistem pemasaran
yang bersifat interaktif yang memanfaat satu atau beberapa media
iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi
disembarang lokasi.
Jadi dapat di simpulkan bahwa promosi adalah salah satu kegiatan
pemasarn yang dilakukan oleh produsen kepada konsumen baik secara langsung
maupun tidak lansung. Dan promosi juga dapat digunakan melalui media online
seperti aplikasi instagram, facebook, dan media cetaknya seperti brosus,
spanduk, dan lainsebagainya.
Selain pengertian promosi sendiri ada juga tujuan yang bisa menca pai
atau meningkatkan pemasaran produk itu sendiri, yaitu sebagai berikut :
1) Untuk menyebarluaskan informasi barang atau jasa perusahaan kepada
pasar.
2) Untuk meningkatkan penjualan sehingga perusahaan akan meningkat.
3) Untuk mendapatkan konsumen baru dan menjaga kesetian konsumen
untuk membeli dan menggunakan.
4) Untuk mempromosi produk.
5) Untuk membentuk citra produk.
Menurut Kotler dan Keller (dalam jurnal Vania Senggetang, Silvya L. Mandey,
Silcyljeova Moniharapon, 2019 ), indikator-indikator promosi diantaranya adalah:
1) Kinerja (performance)
Kinerja merupakan karateristik inti atau fungsi utama dalam suatu produk.
Menurut (Tjiptono dan Chandra (2016:130) , kinerja adalah aspek
fungsional dari produk inti yang dibeli. Kinerja juga dapat didefenisikan
dengan karateristik operasi dasar dari sebuah produk (Mullins, Orville,
Larreche, dan Boyd, 2005:422).
2) Ciri-ciri produk (feature)
Featur merupakan karateristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi
manfaat dasar suatu produk (Kotler, 2018:361). Feature didefenisikan juga
sebagai aspek yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan-
pilihan dan pengembangan produk (Tjiptono dan Chandra, 2016:130).
Defenisi lainnya yaitu karateristik produk yang dirancang untuk
menyempurnakan fungsi produk atau ketertarikan konsumen terhadap
produk (Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd, 2005:422).
3) Keterandalan/kemudahan perbaiakan (reliability)
Reliability yaitu peluang suatu produk bebas dari kegagalan produk saat
menjalankan fungsingnya, artinya dimensi terkait dengan konsistensi
kinerja produk dalam kondisi tertentu (Kotler, 2018:361).
4) Ketepatan/Kesesuaian (conformance)
Conformance adalah kesesuaian kinerja produk dengan standar yang
dinyatakan suatu produk. Ini semacam janji yang harus dipenuhi oleh
produk (Kotler, 2018:361).
5) Ketahanan (durability)
Daya tahan menunjukan usia produk, yaitu jumlah pemakaian suatu
produk sebelum produk itu digantikan atau rusak (Kotler, 2018:361).
6) Kemampuan diperbaiki (Serviceability)
Produk yang mampu diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi dibanding
produk yang tidak atau sulit diperbaiki (Kotler, 2018:361).
7) Keindahan tampilan produk (aesthetics)
Aesthetics dalam hal ini dapat dinilai dengan beberapa indikator, seperti :
produk yang ditawarkan dalam kondisi selalu bersih, penyajian produk
yang bertata rapi, bentuk dan warna produk yang menarik, dan desain
pengaturan tata letak produk yang menarik (Kotler, 2018:361).
8) Kualitas yang dirasakan (perceived quality)
Produk-produk yang merek terkenal biasanya dipersepsikan lebih
berkualitas dibandingkan dengan merek-merek yang tidak terdengar.
Itulah sebabnya produk selalu berupaya membangun mereknya sehingga
memiliki brand equity yang tinggi. Tentu saja ini tidak dapat dibangun
semalam karena menyangkut banyak aspek termasuk dimensi kualitas dari
kinerja, fitur, daya tahan, dan sebagainya (Kotler, 2018:361).
2.2.4 Harga
Menurut Tjiptono dan Chandra (dalam jurnal Fristi Bellia Annishia, Eko Prastiyo,
2019), ada beberapa tujuan penetapi harga, yaitu:
Menurut Kotler dan Keller 2012:154 (dalam jurnal Vania Senggetang, Silvya L.
Mandey, Silcyljeova Moniharapon, 2019 ), ada empat indikator keputusan
pembelian yaitu:
Promosi (X1)
Kualitas Produk
(X2) keputusan pembeli
Harga (X3)
: secara simultan
: secara persial
2.4.1 hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut diatas hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di STMJ Bakso Bakar SS yang berlokasi di Jln.
Danau Brata Raya C6J-12, Sawojajar, (Depan PasarSawojajar) Kota Malang.
3.2.2 Sampel
Sampel yaitu bagian dari populasi yang ingin diteliti oleh peneliti. Menurut
Sugiyono (2011: 81). Sehingga dalam pengambilan sampel harus menggunakan
cara tertentu yang di dasarkan oleh pertimbangan-pertimbangan yang ada. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Nonprobability Sampling.
Nonprobability Sampling merupkan teknik yang pengambilan sampelnya tidak
memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel. (Sugiyono, 2019 Hal 131).
Untuk menentukan jumlah sampel atau ukuran sampel dalam penelitian ini
menggunakan rumus Lemeshow (Silalahi, 2015 Hal 390), yaitu sebagai berikut:
z ² αpq z ² xp(1 − p)
n= =¿ n=
d² d²
Keterangan :
n = Ukuran sampel atau besaran sampel
P = Peluang benar 50 % = 0,5
q = Peluang salah 50 % = 0,5
E² = Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%) = 0,1
Z = Tingkat Kepercayaan 95% = 1,64
a. Instrumen Penelitian
Menurut (Sugiyono, 2014), “instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Inst
umen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk koesioner dengan jumlah
variable sebanyak empat (4) yaitu promosi menjadi variabel bebas satu (1) atau
(X1), kualitas produk menjadi variable bebas dua (2) atau (X 2), (X2) Ha (X3)
menjadi variable bebas tiga (3) atau (X 3), keputusan pembeli menjadi variable
terikat (Y). Skala pengukuran (skor) menggunakan skala likert 1-5 dengan
prosudur pengukuran sebagai berikut:
1. Responden diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang umum
yang akan digunakan sebagai dasar ukuran variable.
2. Responden diminta menyatakan sangat setuju (SS), Setuju (S), Kurang
setuju (KS), Tidak setuju (TS), Sangat tidak setuju (STS).
3. Pemberian nilai (scoring) untuk menjawab sangat setuju (SS) diberikan
nilai 5 seterusnya menurun sampai pada jawaban sangat tidak setuju (STS)
diberikan nilai 1.
Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data. Instrumen pengumpulan data
adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan data agar peneliti tersebut menjadi sistematis dan dipermudah.
Terdapat beberapa jenis pengumpulan data diantaranya angket, wawancara,
observasi, tes, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan jenis pengumpulan
data dengan kuisioner (angket) dan dokumentasi.
1. Kuisioner (angket)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang
bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan
penyebar angket adalah mencari informasi lengkap mengenai suatu masalah.
Riduwan, 2010 dalam Mahesa Desta Pranatha (2013 : 6). Adapun skala yang
digunakan penelitian dalam instrumen ini adalah skala likert. Skala likert adalah
nilai peringkat setiap jawaban atau tanggapan itu dijumlahkan sehingga mencapai
nilai total.
2. Dokumentasi
Riduwan, 2010 dalam Mahesa Desta Pranatha (2013 : 7) menjelaskan
bahwa “dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari
tempat peneltian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan
kegiatan, foto-foto, film dokumen, data yang relevan penelitian”.
a. Analsis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi berganda dengan menggunakan program SPSS. Metode analisis data
digunakan dalam penelitian agar mudah dipahami, metode analisis data tersebut
antara lain:
i. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif ini dilakukan untuk mengidentifikasi gambaran
kondisi variabel-variabel yang akan diuji pada setiap hipotesis, bagaimana profil
dan distribusi variabel-variabel tersebut. Variabel penelitian terdiri dari variabel
dependen dan variabel independen. Variabel dependen yang digunakan adalah
KEPUTUSAN PEMBELI (Y), seangkan variabel independen adalah PROMOSI
(X1), KUALITAS PRODUK (X2) DAN HARGA (X3)
ii. Uji Regresi Berganda
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi berganda. Regresi linear berganda adalah suatu metode statistik
umum yang digunakan untuk meneliti hubungan antara sebuah variabel
dependen (Y) dengan beberapa variabel independen (X). Menurut Sugiyono
(2015:277) analisis linear berganda adalah analisis yang digunakan oleh
peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik
turunnya) variabel independen (kriterium), bila dua atau lebih variabel
independen sebagai prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).
Analisis linear berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui .
Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e
Keterangan:
Y : Variabel Terikat
Y : Keputusan Pembeli
a : Konstanta
b1,2,3 : Koefisien Regresi
X1,2,3 : Variabel Bebas
X1 : PROMOSI
X2 ; KUALITAS PRODUK
X3 :
HARGA
e : Eror/Kesalahan
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, R., suhardi, suhardi, & Wijaya, A. (2020). Pengaruh Struktur Hutang,
Struktur Aktiva dan Struktur Modal Terhadap Kinerja Perusahaan Pada
Perusahaan Tekstil Dan Garment Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2015-2018. JEM Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 5(2), 133-148.
Retrievedfrom
http://www.stiepertiba.ac.id/ojs/index.php/jem/article/view/87
Zaputera, H., Amri, A., & Radiansyah, A. (2020). Pengaruh Kualitas Produk,
Kualitas Layanan, dan Citra Merek terhadap Kepuasan Konsumen yang
berdampak pada Loyalitas Konsumen. JEM Jurnal Ekonomi Dan
Manajemen, 5(2), 34-52. Retrieved from
http://www.stiepertiba.ac.id/ojs/index.php/jem/article/view/79
Hidayat, R., suhardi, suhardi, & Wijaya, A. (2020). Pengaruh Struktur Hutang,
Struktur Aktiva dan Struktur Modal Terhadap Kinerja Perusahaan Pada
Perusahaan Tekstil Dan Garment Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2015-2018. JEM Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 5(2), 133-148.
Retrieved from
http://www.stiepertiba.ac.id/ojs/index.php/jem/article/view/87
Kotler, Philip dan Keller.L (dalam jurnal Vania Senggetang, Silvya L. Mandey,
Silcyljeova Moniharapon, 2019) indikator promosi
Dharmesta dan Handoko (dalam jurnal Hidayat, R., suhardi, suhardi, & Wijaya,
A. (2020). kualitas produk
Kotler (dalam jurnal Dayinta Tiara Kusuma , Hardi Utomo, 2020). dimensi
kualitas produk
Tjiptono dan Chandra (dalam jurnal Fristi Bellia Annishia, Eko Prastiyo, 2019).
Jurnal Hospitality dan Pariwisata Vol.4 (No. 1): 1 - 85. Th. 2019 tujuan
harga