Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Visi Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol 4, No.

1, 2022

e-ISSN : 2807-8284

PENGARUH HARGA DAN PELAYANAN KONSUMEN TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN BAN MOBIL BRIDGESTONE PADA CV. UNIBAN

Hafni Chilida Nasution1, Putri Ayu Ningsih2


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Business Management Indonesia
Email: Hafnicholida80@gmail.com

ABSTRACT
The purpose of the study was to determine the effect of price on product
purchasing decisions at CV. UNIBAN, to determine the effect of consumer service on
product purchasing decisions at CV. UNIBAN and to determine the effect of price and
consumer service on product purchasing decisions at CV. UNIBAN. The research
methodology uses quantitative research, while the data source used by the author is
primary data. The nature of this research is descriptive explanatory. In explanatory
research, the researcher tries to explain or prove the relationship or influence between
variables. The population in this study is CV. UNIBAN in Medan an official
Bridgestone tire outlet, so the population in this study is 840 consumers. The number of
samples in the study were 84 people. The data analysis technique used classical
assumption test, hypothesis testing. The results showed that partially indicated that the
price variable had a positive and significant effect on purchasing decisions, while the
customer service variable had a positive effect on purchasing decisions. Simultaneously,
the variables of price and customer service together have a positive and significant
effect on purchasing decisions.

Keywords: Price, Customer Service and Purchase Decision

ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan
pembelian produk di CV.UNIBAN, untuk mengetahui pengaruh pelayanan konsumen
terhadap keputusan pembelian produk di CV.UNIBAN dan untuk mengetahui pengaruh
harga dan pelayanan konsumen terhadap keputusan pembelian produk di CV.UNIBAN.
Metodologi penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif, sementara itu sumber
data yang digunakan penulis adalah data primer. Sifat penelitian ini adalah deskriptif
eksplanatory. Dalam penelitian explanatory peneliti berusaha untuk menjelaskan atau
membuktikan hubungan atau pengaruh antar variabel. Populasi dalam penelitian ini
adalah CV.UNIBAN di Medan sebuah Outlate resmi ban merek Bridgestone, maka
populasi dalam peneliti ini 840 konsumen. Jumlah sampel pada penelitian sebanyak 84
orang. Teknik analisa data menggunakan uji asumsi klasik, pengujian hipotesis. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara parsial menunjukkan bahwa variabel harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan variabel
pelayanan konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Secara
simultan, bahwa variabel harga dan pelayanan konsumen secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Kata Kunci : Harga, Pelayanan Konsumen Dan Keputusan Pembelian


Jurnal Visi Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol 4, No.1, 2022

e-ISSN : 2807-8284

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Persaingan bisnis yang berkembangan semakin ketat. Hal ini dipengaruhi oleh
perubahan-perubahan yang ada dalam bisnis. Setiap pimpinan perusahaan dituntut untuk
mampu menciptakan strategi yang tepat dalam mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen. Perusahaan harus siap menghadapi pesaing yang siap merebut pangsa pasar.
Mereka harus selalu berusahan untuk memenuhi kepentingan konsumen agar produk
yang dimilikinya lebih unggul dari prosduk pesaingnya. Salah satu strategi menghadapi
masalah tersebut adalah dengan memberikan harga yang berbeda dengan perusahaan
pesaing agar konsumen tidak berpindah keperusahaan lain. Pemberian harga berbeda
tersebut diberikan kepada konsumen untuk menarik minat beli,dan menjadikan pembeli
lebih puas dengan produk tersebut.
Pemberian harga yang berbeda akan menjadikan konsumen lebih tertarik dan
akan lebih percaya kualitas produk yang telah dipilihnya. Harga adalah satu faktor
penting dalam kegiatan pemasaran karena memperkenalkan dan menawarkan produk
tidak terlepas dari sautu harga yang ditawarkan serta diberikan oleh perusahaan kepada
konsumen. Harga juga merupakan aset penting dalam suatu perusahaan agar dapat
dikenal dan menjadikan pilihan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
Harga adalah sejumlah uang yang ditawarkan atau sejumlah pengorbanan yang
diperlukan konsumen untuk memperoleh atau mendapatkan suatu produk yang
diinginkannya dari produsen atau penjual.
Selain pemberian harga yang berbeda dengan perusahaan pesaing, sebuah
perusahan juga harus melihat bagaimana kualitas pelayanan yang dimiliki oleh
karyawan. Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan oleh
pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Banyak perusahaan yang memiliki perencanaan tujuan yang matang agar dapat menarik
konsumen dan dapat mempertahankan posisi perusahaan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup dengan berbagai pengembangan ide-ide yang bervariatif dengan
jaminan kualitasnya yang membuat harapan terhadap minat konsumen.
Harga dan kualitas pelayanan yang dimiliki oleh perusahaan sangat berperan
dengan keputusan pembelian konsumen. Konsumen juga mengambil keputusan
pembelian dengan membandingankan harga dengan perusahaan lainnya dengan harapan
mendapatkan produk berkualitas baik sesuai dengan harganya.
Keputusan pembelian adalah perilaku pembelian konsumen akhir, baik individu
maupun rumah tangga yang membeli produk untuk dikonsumsi personal. Semakin
menarik harga dan kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh perusahaan, semakin tinggi
pula minat konsumen untuk menggunakan produk tersebut dan begitu sebaliknya, jika
harga dan kualitas pelayanan tidak sesuai dengan keinginan maka minat konsumen akan
menurun. Sehingaga harga dan kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh perusahaan
sangat berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian.
Keputusan pembelian merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh konsumen
untuk membeli sebuah produk. Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli sebuah
produk, biasanya konsumen terlebih dahulu mencari informasi mengenai produk yang
akan dibelinya mulai dari segi kualitas, harga dan apa saja kelebihan dari produk
tersebut CV.UNIBAN di Medan merupakan perusahaan outlate resmi ban merek
brigestone. Untuk dapat mencapai visi dan misi perusahaan, pimpinan menetapkan
target penjulan yang harus dicapai. Akan tetapi, pada prakteknya penjualan ban merek
Jurnal Visi Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol 4, No.1, 2022

e-ISSN : 2807-8284

bridgestone pada tahun 2019-2020 terus mengalami penurunan dan tidak mampu untuk
mencapai target penjualan.
Konsumen yang menolak hari ini tidak serta-merta menolak keesokan harinya,
karena persaingan yang muncul ketika menawarkan produk-produk berkualitas dengan
harga yang mampu bersaing dipasaran.
Harga dan kualitas pelayanan yang dimiliki oleh perusahaan sangat berperan
dengan keputusan pembelian konsumen. Konsumen juga mengambil keputusan
pembelian dengan membandingankan harga dengan perusahaan lainnya dengan harapan
mendapatkan produk berkualitas baik sesuai dengan harganya.
Keputusan pembelian adalah perilaku pembelian konsumen akhir, baik individu
maupun rumah tangga yang membeli produk untuk dikonsumsi personal. Semakin
menarik harga dan kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh perusahaan, semakin tinggi
pula minat konsumen untuk menggunakan produk tersebut dan begitu sebaliknya, jika
harga dan kualitas pelayanan tidak sesuai dengan keinginan maka minat konsumen akan
menurun. Sehingga harga dan kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh perusahaan
sangat berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian.
Keputusan pembelian merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh konsumen
untuk membeli sebuah produk. Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli sebuah
produk, biasanya konsumen terlebih dahulu mencari informasi mengenai produk yang
akan dibelinya mulai dari segi kualitas, harga dan apa saja kelebihan dari produk
tersebut CV.UNIBAN di Medan merupakan perusahaan outlate resmi ban merek
brigestone. Untuk dapat mencapai visi dan misi perusahaan, pimpinan menetapkan
target penjulan yang harus dicapai. Akan tetapi, pada prakteknya penjualan ban merek
bridgestone pada tahun 2019-2020 terus mengalami penurunan dan tidak mampu untuk
mencapai target penjualan.
Persaingan antara perusahanan juga dialami oleh CV.UNIBAN, sebuah Outlate
resmi Bridgestone yang menyediakan Ban, Spooring, Balancing, Velg, Nitrogen, Oli,
dan Battery yang beralamat di Jalan Prof.HM Yamin NO.72A Medan. Perusahaan yang
bergerak dibidang otomotif ini meningkatkan strategi pemasaran yang lebih baik agar
konsumen tertarik untuk melakukan pembelian di CV.UNIBAN.
Keberhasilan sebuah perusahaan diukur dari tingkat penjualan dan pendapatan
bersih perusahaan. Namun untuk dapat mempertahankan ataupun meningkatkan
penjualan dan pendapatan dengan cara terus meningkatkan kualitas pelayanan dan tetap
menjaga harga yang ditawarkan kepada konsumen.
Harga merupakan sejumlah uang yang harus kita korbankan untuk mendapatkan
sebuat produk yang diinginkan dari penjual. Harga Ban CV.UNIBAN di Medan masih
tergolong tinggi jika dibandingkan dengan harga merek ban lainnya. Tingginya harga
yang ditawarkan harusnya dibarengi dengan pelayanan konsumen terhadap pembelian
ban mobil merk Bridgestone yang baik sehingga konsumen akan merasa puas terhadap
produk yang ia beli.

Tabel 1.1 Data Penjualan CV.UNIBAN Tahun 2019-2020


Bulan Target Penjualan Realisasi Realisasi
Penjualan Penjualan

Oktober Rp 500.000.000 Rp.353.500.000 70,70%


November Rp 500.000.000 Rp.401.000.000 80,20%
Jurnal Visi Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol 4, No.1, 2022

e-ISSN : 2807-8284

Desember Rp 500.000.000 Rp.425.250.000 85,05%


Januari Rp 500.000.000 Rp.402.350.000 80,47%
Februari Rp 500.000.000 Rp.354.250.000 70,85%
Maret Rp 500.000.000 Rp.338.550.000 67,71%
Sumber : Data yang diolah dari CV.UNIBAN

1.2 Identifikasi Masalah


Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Banyaknya komplain yang dilakukan oleh konsumen terhadap harga ban mobil
Bridgestone.
2. Tingginya harga produk yang ditawarkan oleh CV. UNIBAN di Medan jika
dibandingkan dengan merek lain.
3. Banyaknya jumlah keluhan dan tingginya harga ban Bridgestone menyebabkan
penurunan tingkat penjualan pada CV.UNIBAN di medan.

2. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Keputusan Pembelian
2.1.1 Pengertian Keputusan Pembelian
Tjiptono (2008:21) mengemukakan bahwa sebuah “proses pengambilan keputusan
tidak hanya berkhir dengan terjadinya transaksi pembelian, akan tetapi diikuti pula oleh
tahap perilaku pembeli”.
Lebih jelas, Menurut Sunyoto (2015:88) mengemukakan bahwa “keputusan
pembelian merupakan proses kognitif yang mempersatukan memori, pemikiran,
pemrosesan informasi dan penilaian-penilain secara evaluative”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, keputusan pembelian merupakan sebuah proses
akhir dari konsumen untuk mendapatkan barang/jasa yang diinginkan. Sebelum
konsumen memutuskan untuk membeli sebuah produk, konsumen akan
mempertimbangkan beberapa unsure seperti kualitas dan harga dari produk yang akan
dibeli.

2.1.2. Proses Keputusan Pembelian


Adapun proses keputusan pembelian ada beberapa tahap, yaitu:
1. Pengenalan Kebutuhan
Pembelian merupakan bagian keseluruhan perbuatan manusia,yang dilakukan untuk
memenuhi keutuhan jasmani dan naluri baik berupa sandang,papan dengan segala
kelengkapannya, pangan, sarana transportasi, pendidikan, kesehatan, dan
sebagainya. Semua adalah kebutuahan yang telah menjadi potensi kehidupan yang
di anugerahkan Allah SWT kepada manusia.
2. Pencarian Informasi
Terdapat empat sumber informasi yang dapat membantu konsumen menemukan
produk yang layak dibeli untuk memenuhi tuntutan kebutuhannya.
a) Sumber komersial yang sifatnya lebih banyak memberitahukan hal-hal seputar
produk. Iklan merupakan sumber informasi komersial yang potensial dalam
meraih calon pembeli.
b) Sumber personal, sifatnya lebih banyak memberikan penilaian dan memperkuat
informasi produk yang diterima calon pembeli.
Jurnal Visi Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol 4, No.1, 2022

e-ISSN : 2807-8284

c) Sumber public, berupa kecenderungan public dalam mengapresiasikan suatu


produk. Informasi yang diberikan biasanya melalui sebuah survey atau polling
pendapat berkenalan dengan suatu jenis produk.
d) Sumber pengalaman, berupa pengalaman sebelumnya berkaitan dengan
penggunaan produk untuk memenuhi suatu kebutuhan. Pada beberapa orang,
pengalaman lebih banyak mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian
barang.
3. Penilaian Pilihan
Terdapat tiga faktor yang kerap mempengaruhi penilaian konsumen terhadap
produk. Ketiganya adalah: (1) manfaat atau kepuasan dasar, (2) atribut produk, dan
(3) perluasan produk. Ketiga factor tersebut bersama-sama membentuk persepsi
konsumen mengenai suatu produk.
4. Pengambilan Keputusan pembelian
Pada tahapan ini, konsumen telah memantapkan pilihan terutama berdasarkan tujuan
pemenuhan kebutuhan yang sesungguhnya. Walapun begitu, proses pengambilan
keputusan oleh konsumen ini masih dapat dipengaruhi oleh factor sikap orang lain
dan keadaan yang tidak terduga. Tidak jarang, keputusan pembelian yang telah
dirancang dengan baik, akhirnya berubah hanya karena sikap orang lain.
Perubahan keputusan bias pula terjadi dengan adanya keadaan yang tidak diduga-
duga sebelumnya, seperti musibah, dan munculnya kebutuhan mendadak yang
menghendaki dilakukannya prioritas ulang terhadap pemenuhan kebutuhan.
5. Perilaku Konsumen Pascapembelian
Setiap tidakan pembelian suatu produk dapat dipastikan hanya akan mendatang dua
sikap, yakni puas atau tidak puas. Sikap pascapembelian ini tergantung pada
kesesuaian harapan dan keinginan pembeli dengan performasi atau kinerja produk
yang dibeli. Kepuasan akan berdampak positif berupa keinginan membeli produk
yang sama suatu atau saat nanti bila kebutuhan yang sama kembali muncul. Disisi
lain, kepuasan yang dimunculkan dalam perbincangan keseharian oleh si pembeli
dengan sendirinya akan membawa efek promosi yang efektif buat calon pembeli
lainnya.

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian


Menurut Sangadji dan Sopiah (2013:24-26),”Ada tiga faktor utama yang
memengaruhi konsumen mengambil keputusan, yaitu (1) faktor psikologis, (2) faktor
situasional, dan (3) faktor sosial”.
1. Faktor psikologis
Faktor psikolgis mencakup persepsi, motivasi, pembelajaran, sikap, dan
kepribadian. Seorang individu/konsumen dikatakan belajar jika ada perubahan ke
arah yang lebih baik dalam tiga aspek (kognitif, afektif, dan psikomotor) yang
bersifat relatif permanen. Konsumen akan belajar setelah mendapat pengalaman,
baik pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain. Setelah membeli dan
mengonsumsi produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas. Jika puas,
konsumen akan melakukan pembelian ulang di lain waktu. Sebaliknya, jika tidak
puas, konsumen tidak akan melalukan pembelian di lain waktu.
2. Pengaruh Faktor situasional
Faktor situasional mencakup keadaan sarana dan prasarana tempat belanja, waktu
berbelanja, pengguna produk, dan kondisi saat pembelian. Keadaan sarana dan
prasarana tempat belanja mencakup tempat parkir, gedung, eksterior dan interior
Jurnal Visi Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol 4, No.1, 2022

e-ISSN : 2807-8284

toko, pendingin udara, peneragan/ pencahayaan, tempat ibadah, dan sebagainya.


Waktu berbelanja bisa pagi, siang, sore, atau malam hari. Waktu yang tepat untuk
berbelanja bagi setiap orang tentu berbeda.
3. Pengaruh faktor sosial
Faktor sosial mencakup undang-undang/peraturan, keluarga, kelompok referensi,
kelas sosial, dan budaya.

2.2. Pengertian Harga


Harga merupakan unsur dari bauran pemasaran yang bersifat fleksibel artinya dapat
berubah secara tepat. Hal ini tentunya berbeda dengan karakteristik produk atau
komitmen terhadap saluran distribusi yang tidak dapat berubah atau disesuaikan secara
mudah dan secara cepat karena biasanya menyangkut jangka panjang.
Harga merupakan satu-satunya elemen yang ada dalam bauran pemasaran yang
menghasilkan cash flow secara langsung dan juga menghasilkan pendapatan penjualan.
Hal ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan elemen-elemen yang lainyang ada
didalam bauran pemasaran yang pada umumnya menimbulkan biaya (pengeluaran).

2.2.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga


Faktor-faktor yang mempengaruhi harga menurut William J. Stanton dalam Danang
sunyoto (2010:135) yaitu:
1. Memperkirakan permintaan produk (Estimate for the product)
Ada 2 langkah dalam memperikarakan permintaan yaitu:
Memperkirakan berapa besarnya harga yang diharapkanMemperkirakan penjualan
dengan harga yang berbeda
2. Reaksi pesaing (Competitive reaction), pesaing merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi penciptaan harga terutama sekali ancaman persaingan yang
potensial. Sumber persaingan tersebut berasal dari tiga macam, yaitu produk yang
serupa,produk pengganti dan produk yang tidak serupa.

2.2.2. Pengertian Pelayanan


Fandy Tjiptono (2005:23) “jasa merupakan aktifitas, manfaat, atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual”.
Kemudian menurut Kotler yang dikutip Toni Wijaya (2011:150) “jasa atau
pelayanan adalah semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada
pihak lain yang pada intinya tidak terwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan
apapun”.

2.2.3. Ciri-ciri Pelayanan yang Baik


Pelayanan yang baik adalah kemampuan perusahaan memberikan pelayanan yang
dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya. Berikut ini beberapa ciri pelayanan yang baik yang harus diikut oleh
manajemen dalam melayani pelanggan atau nasabah yaitu:
1) Tersedia karyawan yang baik
2) Tersedia saran dan prasarana yang baik
3) Bertanggung jawab kepada setiap pelanggan sejak awal hingga selesai
4) Mampu melayani secara cepat dan tepat
5) Mampu berkomunikasi
6) Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi
Jurnal Visi Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol 4, No.1, 2022

e-ISSN : 2807-8284

7) Memilki pengetahuan dan kemampuan yang baik


8) Berusaha memahami kebutuhan pelanggan
9) Mampu memberikan kepercayaan kepada pelanggan

3. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan
Kualitatif. Pendekatan kuantitatif sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian. Analisis data bersifat
kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan.
Sementara itu sumber data yang digunakan penulis adalah data primer. Data primer
adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama.
Dalam penelitian ini sumber data primernya yaitu mengambil data dari konsumen
CV.UNIBAN secara langusng dengan menggunakan kuisioner yang akan dijawab
secara tertutup oleh konsumen CV.UNIBAN. Dimana konsumen CV.UNIBAN
tersebut yaitu kalangan Orang tua, Remaja yang melakukan pergantian ban mobil
merk Bridgestone.

3.2. Sifat Penelitian


Sifat penelitian ini adalah deskriptif eksplanatory. Menurut Zulganef
(2008:11), “Penelitian explanatory adalah penelitian yang bertujuan menelaah
kausalitas antar variabel yang menjelaskan suatu fenomena tertentu”. Dalam
penelitian explanatory peneliti berusaha untuk menjelaskan atau membuktikan
hubungan atau pengaruh antar variabel.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil Penelitian
Gambaran Umum Perusahaan
CV. UNIBAN merupakan perusahaan yang bergerak bidang dalam otomotif.
CV. Uniban salah satu distributor ban dan brand yang terkemuk dengan merek
“bridgestone” yang memiliki jalur/wilayah distribusi yang cukup luas. Perusahaan yang
terletak di Jl. Prof. HM. Yamin SH No.72A, Sidodadi, Kec. Medan Tim., Kota Medan,
Sumatera Utara 20234 ni melayani pendistribusian ban ke berbagai wilayah se-
Sumatera Utara, khususnya kota Medan. Dari sedikit penjabaran latar belakang diatas,
jelas bahwa perusahaan CV. Uniban juga terkena dampak dari keadaan persaingan
industri yang sangat ketat dan daya beli masyarakat yang menurun dengan adanya
kenaikan harga produk yang terus terjadi.
CV. Uniban yang pada awalnya menguasai pasar distribusi ban di Medan,
sekarang harus berbagi dengan distributor ban merek “bridgestone” lainnya. Sampai
saat ini distributor ban dengan merek Bridgestone berjumlah 3 distributor yang
melayani di daerah sekitar Medan. Dengan permasalahan persaingan yang cukup besar
dialami oleh distributor CV. Uniban maka dampaknya mulai terasa pada tahun 2005.
Pada tahun 2005 perusahaan ini mulai mengalami penurunan unit penjualan tiap
tahunnya. Penurunan pencapaian target penjualan pada perusahaan ini mencapai 8-12%
tiap tahunnya sampai penghujung tahun 2009.
Jurnal Visi Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol 4, No.1, 2022

e-ISSN : 2807-8284

4.1.2 Struktur Organisasi


Penyusunan suatu struktur organisasi perlu diperhatikan tentang bagaimana
struktur organisasi yang diperlukan oleh organisasi bersangkutan.Hal ini dimaksudkan
pentingnya menciptakan kinerja organisasi yang efisien dan efektif. Dalam suatu
organisasi pembagian tugas, penetapan kendudukan, pembatasan kekuasaan dan
wewenang adalah sangat penting, karena dengan demikian akan diketahui siapa yang
bertanggung jawab dan kepada siapa harus dipertanggung jawabkan.
Struktur organisai memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan
sebuah perusahaan, karena dengan adanya struktur organisasi, maka tanggung jawab
serta wewenang masing-masing pihak dalam perusahaan tersebut dapat tergambar
dengan jelas.
Gambar IV.1 Struktur Organisasi

Direktur
Utama

Manajer Manajer Manajer Manajer


Pemasaran Accounting Penjualan Gudang

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

Supir

4.1.3. Deskripsi Responden


1) Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Untuk mengetahui karakteristik karyawan berdasarkan jenis kelamin
yang dominan dapat kita lihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.1 Jenis_kelamin


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid laki-laki 49 58.3 58.3 58.3
perempuan 35 41.7 41.7 100.0
Total 84 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS, tahun 2020
Jurnal Visi Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol 4, No.1, 2022

e-ISSN : 2807-8284

Tabel 4.1 menunjukkan 49 orang (58,3%) karyawan adalah laki-laki dan


35 orang (41,7%) perempuan, dapat dilihat bahwa responden laki-laki lebih
banyak daripada responden perempuan.

2) Karakteristik Responden berdasarkan Umur


Responden biasanya terdiri atas berbagai macam umur dari yang muda
sampai dengan yang tua. Untuk itu responden dibedakan menurut umur mulai
kelompok umur yaitu:
Tabel 4.2 Usia
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 20 tahun 14 16.7 16.7 16.7
21 s/d 30 27 32.1 32.1 48.8
30 s/d 40 28 33.3 33.3 82.1
Diatas 40 15 17.9 17.9 100.0
Total 84 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS, tahun 2020
Tabel 4.2 menunjukkan 14 orang (16,7%) yang berusia 20 tahun,
sedangkan 27 orang (32,1%) yang berusia 21-30 tahun, kemudian 28 orang
(33,3%) yang berusia 30-40 tahun, dan 15 tahun (17,9%) berusia diatas 40
tahun. Hal ini menunjukkan bahwa usia konsumen yang terbanyak berada antara
umur 20 s/d 40 tahun.

3) Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan


Konsumen yang memiliki berbagai macam pendidikan, untuk
mengetahui tingkat/jenjang pendidikan karyawan dapat kita lihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.3 Pendidikan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Akademi dan
30 35.7 35.7 35.7
diploma
Sarjana
30 35.7 35.7 71.4
(S1,S2& S3)
SMU/SMK 24 28.6 28.6 100.0
Total 84 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS, tahun 2020
Tabel 4.3 menunjukkan tingkat pendidikan adalah SMU/SMK sebanyak
24 orang (28,6%) sedangkan Diploma (DIII) dan Sarjana (S1, S2 dan S3)
sebanyak 30 orang (35,7%), Dengan demikian tingkat pendidikan konsumen
yang paling dominan adalah diploma & Sarjana.
Jurnal Visi Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol 4, No.1, 2022

e-ISSN : 2807-8284

4.1.4. Deskriptif Variabel Penelitian


Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai deskripsi data masing-masing
variabel penelitian berupa 2 variabel bebas yaitu harga (X1), dan pelayanan konsumen
(X2), dengan satu variabel dependen keputusan pembelian (Y).

1) Variabel Harga (X1)


Tabel 4.4 Jawaban Responden tentang harga ditawarkan sesuai tujuan pelanggan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Ragu-ragu 25 29.8 29.8 29.8
Setuju 42 50.0 50.0 79.8
Sangat setuju 17 20.2 20.2 100.0
Total 84 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS
Berdasarkan tabel 4.4 diatas bahwa responden yang menyatakan ragu-ragu
sebanyak 25 orang (29,8%), sedangkan menjawab setuju sebanyak 42 orang (50,0%)
dan responden menyatakan sangat setuju sebanyak 17 orang (20,2%). Disimpulkan
bahwa frekuensi terbesar menjawab setuju harga yang ditawarkan sesuai tujuan
pelanggan.

Tabel 4.5 Jawaban Responden tentang penetapan harga mendorong


kemauan pelanggan untuk membeli produk
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Ragu-ragu 20 23.8 23.8 23.8
Setuju 35 41.7 41.7 65.5
Sangat setuju 29 34.5 34.5 100.0
Total 84 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS
Berdasarkan tabel 4.5 diatas bahwa responden menjawab ragu-ragu sebanyak 20
orang (23,8%), sedangkan menjawab setuju sebanyak 35 orang (41,7%) dan menjawab
sangat setuju sebanyak 29 orang (34,5%). Disimpulkan bahwa frekuensi terbesar
responden menjawab setuju tujuan penetapan harga mendorong kemauan pelanggan
untuk membeli produk.

Tabel 4.6 Jawaban Responden tentang harga diterapkan oleh CV.UNIBAN sesuai
dengan yang terjadi dipasaran
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak setuju 1 1.2 1.2 1.2
Ragu-ragu 24 28.6 28.6 29.8
Setuju 41 48.8 48.8 78.6
Jurnal Visi Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol 4, No.1, 2022

e-ISSN : 2807-8284

Sangat setuju 18 21.4 21.4 100.0


Total 84 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS
Berdasarkan tabel 4.11 diatas bahwa responden yang menyatakan tidak setuju 1
orang (1,2%), responden menjawab ragu-ragu sebanyak 24 orang (28,6%), responden
menjawab setuju sebanyak 41 orang (48,8%) dan responden menjawab setuju sebanyak
18 orang (21,4%). Disimpulkan bahwa frekuensi terbesar yang menjawab setuju harga
yang diterapkan oleh CV.UNIBAN sesuai dengan yang terjadi dipasaran.

2) Variabel Pelayanan konsumen (X2)


Tabel 4.7 Jawaban Responden tentang kemampuan karyawan CV.UNIBAN selalu
bersikap cepat dalam menangapin keluhan pelanggan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Ragu-ragu 21 25.0 25.0 25.0
Setuju 43 51.2 51.2 76.2
Sangat setuju 20 23.8 23.8 100.0
Total 84 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS
Berdasarkan tabel 4.12 diatas bahwa responden yang menyatakan ragu-ragu
sebanyak 21 orang (25,0%), sedangkan responden yang menyatakan setuju sebanyak 43
orang (51,2%) dan responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 20 orang
(23,8%). Disimpulkan bahwa frekuensi terbesar menjawab setuju karyawan
CV.UNIBAN selalu bersikap cepat dalam menangapin keluhan pelanggan.

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dimana variabel harga nilai
thitung lebih besar dari pada ttabel (18.909 > 1.663). Artinya semakin sesuai dan
terjangkaunya harga yang diberikan oleh perusahaan akan mempengaruhi
keputusan pembelian.
2. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel pelayanan konsumen
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, dimana variabel harga nilai
thitung lebih besar dari pada ttabel (7.136 > 1.663). Artinya pelayanan dibutuhkan
terhadap keputusan pembelian selama kelengkapan produk dan harga sesuai.
3. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa variabel harga dan
pelayanan konsumen secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian. Artinya harga dan pelayanan yang semakin baik
dan harga dan pelayanan yang semakin kompetitif, terjangkau dan kemudahan
membuat konsumen lebih mudah memutuskan untuk membeli ban mobil
Bridgestone.
Jurnal Visi Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol 4, No.1, 2022

e-ISSN : 2807-8284

B. Saran
Berdasarkan keseluruan pembahasan dalam penelitian maka penelitian
menyarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Perusahaan sebaiknya memperhatikan kompetitivitas harga serta harga ynag
semakin terjangkau dari ban mobil Bridgestonenya untuk bersaing dengan ban
lain. Adanya kesesuaian antara harga dengan spesifikasi yang diinginkan oleh
konsumen akan membuat konsumen semakin mudah dalam memutuskan membeli
ban mobil Bridgestone.
2. Hendaknya Perusahaan tidak hanya menjadikan pelayanan sebagai dasar atau
patokan untuk menarik maupun mempertahankan konsumen karena masih banyak
strategi-strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk mempengaruhi keputusan
pembelian.
3. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat mengkaji lebih dalam tentang harga
dan pelayanan konsumen yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian agar
diperoleh gambaran yang lebih lengkap lagi, sehingga diharapkan hasil penelitian
yang akan datang lebih baik dari penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan., (2015), Manajemen Pemasaran, Penerbit:Rajawali Pers, Jakarta

Janita, Inka S. dan Andriani Kusumawati., (2014), Pengaruh Kualitas Produk dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan dalam membentuk Loyalitas
Pelanggan (Studi pada pelanggan McDonal’s M.T. Haryono Malang), Jurnal
Administrasi Bisnis, Vol. 15, No.1.

Kotler., (2017), Manajemen Pemasaran Edisi Milenium Jiid 1 & 2, Penerbit:


PT. Prenhalindo, Jakarta
Kasmir, Etika., (2010), Manajemen Perbankan, Penerbit: PT. Raja Grafinndo
Persada, Jakarta
Laksana, Fajar., (2008), Manajemen Pemasaran, Penerbit PT. Graha Ilmu,
Yogyakarta
Munir., (2015), Manajemen Pelayanan Umum, Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai