1
SUWARTO, 2WINDA SYLVIA
1
Suwarto, Mulyojati Metro, 34112, Lampung, Indonesia
2
Winda Sylvia, Tambah Subur, Way Bunggur, Lampung Timur, Indonesia
1
wartok_umm@yahoo.co.id, 2windasylvia94@gmail.com
ABSTRAK
Persaingan bisnis dalam hal pemasaran sepeda motor semakin kompetitif, oleh karena itu diperlukan upaya
untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap suatu produk. Beberapa faktor yang mempengaruhi loyalitas
konsumen terhadap suatu produk meliputi kepercayaan merek, harga, dan kepuasan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh kepercayaan merek, harga dan kepuasan dengan loyalitas pelanggan di PT.
Tunas Dwipa Matra Purbolinggo, Lampung Timur.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei eksplanatori. Jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan objek penelitian adalah kepercayaan merek, harga, kepuasan pelanggan dan
loyalitas. Populasi penelitian adalah pelanggan PT. Tunas Dwipa Matra Purbolinggo dengan total sampel 96
responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket kuesioner. Alat analisis yang digunakan adalah
menggunakan analisis kualitas data dan analisis model regresi linier berganda.
Hasil analisis kepercayaan merek, harga dan kepuasan pelanggan berpengaruh secara parsial dan simultan
terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Tunas Dwipa Matra Purbolinggo, Lampung Timur. Melihat signifikansi
yang diperoleh, variabel yang paling berpengaruh terhadap loyalitas adalah kepuasan konsumen.
1. PENDAHULUAN
Pada masa kini, sepeda motor merupakan alat transportasi yang paling banyak digunakan
masyarakat Indonesia. Pengguna sepeda motor pada setiap tahun meningkat maka dari itu sepeda
motor didukung dari jenis kepemilikan, perubahannya sepeda motor di produksi semakin banyak.
Persaingan di dunia bisnis sangat ketat, termasuk usaha bisnis di bidang transportasi seperti sepeda
motor. Masing-masing perusahaan berlomba-lomba memberikan keunggulan yang terbaik dari produk
yang ditawarkan ke konsumen, agar perusahaan tersebut dapat merebut pasar dan mempertahankan
loyalitas konsumennya.
Sekarang banyak macam varian dan merek sepeda motor lengkap dengan keunggulan dengan
kelemahannnya. Hal ini tentunya akan mempersulit konsumen dalam menentukan pilihan yang tepat
sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Masalah ini tergolong dalam masalah yang bersifat multi
objective (banyak tujuan yang ingin di capai) dan multicriterias (ada banyak kriteria yang menentukan
dalam pencapaian keputusan tersebut).
Menurut Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) selama bulan tahun 2018 jumlah
penjualan motor mencapai 6,3 juta unit naik 8,4 persen dibandingkan 2017. Kontribusi terbesar masih
dikuasai oleh Honda dengan total penjualan sepanjang 2018 sebanyak 4.759.202 unit, atau menguasai
74,6 persen market share. Honda menempati posisi kedua dengan 22,8 persen market share dan
penjualan sebanyak 1.456.088 unit (Ravel, 2019: 1)
Dealer PT. Tunas Dwipa Matra Purbolinggo Lampung Timur merupakan salah satu agen resmi
penyalur sepeda motor merek Honda yang ada di kabupaten Lampung Timur. Ada banyak dealer
resmi yang memasarkan berbagai merek motor sepeda motor di wilayah Lampung Timur sehingga
terjadi persaingan dalam merebut konsumen dan mempertahankan loyalitas konsumen.
Melihat persaingan usaha dalam hal pemasaran sepeda motor yang semakin kompetitif, maka PT.
Tunas Dwipa Matra Purbolinggo Lampung Timur selaku agen resmi pemasaran motor Honda harus
berusaha untuk membangun hubungan jangka panjang dengan para pelanggannya. Pelangganlah yang
harus menjadi fokus utama bagi setiap perusahaan tersebut untuk bisa memenangkan persaingan.
Untuk itu PT. Tunas Dwipa Matra Purbolinggo Lampung Timur berusaha memberikan pelayanan
terbaik kepada pelanggannya, serta berusaha mengembangkan penilaian positif yang kuat demi
menimbulkan kepuasan pelanggan dan menciptakan loyalitas pelanggan. Dengan menciptakan
loyalitas pelanggan, pelanggan yang benar-benar loyal bukan saja sangat potensial menjadi word-of-
mouth advertisers, namun juga kemungkinan besar loyal pada portofolio produk dan jasa perusahaan
selama bertahun-tahun.
Pentingnya loyalitas pelanggan dalam pemasaran tidak diragukan lagi. Lupiyoadi dan Hamdani
(2011:195) mengatakan signifikansi loyalitas pelanggan sangat terkait dengan kelangsungan
perusahaan dan terhadap kuatnya pertumbuhan perusahaan di masa datang. Faktor yang paling
berpengaruh langsung terhadap loyalitas pelanggan adalah kepuasan pelanggan, ketika pelanggan
bertahan karena merasa nyaman dengan nilai dan pelayanan yang mereka dapat, mereka akan lebih
mungkin menjadi pelanggan yang loyal.
Menurut Kotler dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2011:192) Kepuasan merupakan tingkat
perasaan di mana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk (jasa) yang diterima
dan yang diharapkan. Sejalan dengan itu, kepuasan pelanggan juga merupakan kunci sukses suatu
perusahaan. Apabila perusahaan tersebut dapat mempertahankan pelanggan maka akan meningkatkan
keuntungan perusahaan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap suatu produk diantaranya
yaitu kepercayaan merek, harga, dan kepuasan. Kepercayaan terhadap merek merupakan variabel
yang menghasilkan komitmen pelanggan dengan keterlibatan yang tinggi, di mana memiliki efek
2|
Suwarto, Winda Sylvia
yang kuat dalam penilaian pelanggan terhadap kepuasan secara keseluruhan. Kepercayaan juga
digunakan pelanggan untuk mengevaluasi sebuah merek, kemudian akan dapat mengambil keputusan
membeli atau tidak untuk seterusnya pelanggan akan loyal atau tidak.
Untuk membangun loyalitas pelanggan, perusahaan tidak hanya perlu meningkatkan kepuasan
pelanggan, tetapi juga perlu membangun hambatan agar mereka tetap loyal terhadap produknya yaitu
dengan menciptakan memberikan harga yang bersaing. Rosenberg dan Czepiel dalam Lupiyoadi
(2013: 250) memperlihatkan bahwa biaya untuk memperoleh pelanggan baru sekitar lima kali dari
biaya mempertahankan pelanggan yang ada melalui strategi pemasaran relasional. Kerin, et al.,dan
Porter dalam Tjiptono (2014:383) menyebutkan harga juga berkontribusi pada laba, respon inelastis
terhadap harga, hambatan masuk bagi para pendatang baru maupun pesaing lain, dan terciptanya
keunggulan strategik berkesinambungan. Dengan penentuan harga yang tepat, perusahaan dapat
menurunkan persaingan harga, membangun keunggulan kompetitif dan mendapatkan keuntungan
yang luar biasa sebagai sebuah investasi.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan kepercayaan merek terhadap loyalitas
pelanggan di PT. Tunas Dwipa Matra Purbolinggo.
2. Untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan harga terhadap loyalitas pelanggan di PT.
Tunas Dwipa Matra Purbolinggo.
3. Untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan kepuasan terhadap loyalitas pelanggan di
PT. Tunas Dwipa Matra Purbolinggo.
4. Untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan kepercayaan merek, harga dan kepuasan
secara bersama-sama terhadap loyalitas pelanggan di PT. Tunas Dwipa Matra Purbolinggo.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Kepercayaan Merk
Kepercayaan pelanggan terhadap merek adalah kemauan konsumen mempercayai merek
dengan segala risikonya, karena ada harapan bahwa merek tersebut dapat memberikan suatu hasil
yang positif baginya. Menurut Lau dan Lee (dalam Nisa, 2013: 5), terdapat tiga faktor yang
mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap suatu merek, yaitu brand characteristic, company
characteristic dan consumer-brand characteristic. Sedangkan menurut Delgado (dalam Nisa, 2013: 5)
menyatakan kepercayaan merek (brand trust) adalah kemampuan merek untuk dipercaya (brand
reliability), yang bersumber pada keyakinan konsumen bahwa produk tersebut mampu memenuhi
nilai yang dijanjikan dan intensi baik merek (brand intention) yang didasarkan pada keyakinan
konsumen bahwa merek tersebut mampu mengutamakan kepentingan konsumen.
2.2 Harga
Buchari Alma (Buchari Alma, 2005: 159) mengatakan bahwa dalam teori ekonomi,
3|
Suwarto, Winda Sylvia
pengertian harga, nilai dan utility merupakan konsep yang paling berhubungan. Yang dimaksud
dengan utility ialah suatu atribut yang melekat pada suatu barang, yang memungkinkan barang
tersebut dapat memenuhi kebutuhan (needs), keinginan (wants) dan memuaskan konsumen
(satisfaction). Terdapatnya value yang merupakan nilai suatu produk untuk ditukarkan dengan
produk lain. Nilai ini dapat dilihat dalam situasi barter yaitu pertukaran antara barang dengan
barang. Sekarang ini ekonomi kita tidak melakukan barter lagi, akan tetapi sudah menggunakan
uang sebagai ukuran yang disebut harga. Maka harga merupakan sejumlah uang yang digunakan
untuk menilai dan mendapatkan produk maupun jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.
3. METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory survey yaitu metode
yang bertujuan untuk menguji hipotesis dalam bentuk pengaruh antar variabel. Metode analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan program SPSS.
3.1 Operasional Variabel
Definisi operasional adalah salah satu instrumen dari riset karena merupakan salah satu
tahapan dalam proses pengumpulan data. Hal ini bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran
atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen (alat
ukur). Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian sebagai berikut:
4|
Suwarto, Winda Sylvia
6|
Suwarto, Winda Sylvia
4.3 Uji F
7|
Suwarto, Winda Sylvia
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independent secara
bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen. Uji ini
dilakukan dengan uji f pada tingkat keyakinan 95% dan tingkat kesalahan dalam analisis (alpha) 5%
dengan ketentuan degree of freedom (df1) = k - 1 : degree of freedom (df.2) = n – k. Pengujian
hipotesis berdasarkan hasil perhitungan F hitung dengan menggunakan SPSS dengan hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.2
Tabel Anova Uji F
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4429.091 3 1476.364 50.188 .000b
Residual 2794.566 95 29.416
Total 7223.657 98
a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen
b. Predictors: (Constant), Kepuasan Konsumen, Harga, Kepercayaaan Merk
Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan koefisien variabel harga, Kualitas produk dan Lokasi
terhadap Kepuasan Pelanggan dengan nilai Fhitung 50,188. Berdasarkan nilai Fhitung(50,188) > Ftabel(2,70) maka
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti kepercayaan merk (X 1) harga (X2),
dan kepuasan konsumen (X3) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen (Y).
4.4 R2 Determinasi
Tabel 4.3
Tabel Hasil R2 Determinasi
Model Summary
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
1 .783a .613 .601 5.424
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Konsumen, Harga, Kepercayaaan Merk
Angka koefisien determinasi (R square) 0,613. Hal ini mengandung arti bahwa 61% variasi dari
variabel Y dijelaskan oleh variasi dari k(X1,X2,X3). Sedangkan sisanya (100% - 61% = 39%)
dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel-variabel yang diteliti.
9|
Suwarto, Winda Sylvia
Temuan ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu oleh Muhamad Hadis (2018), dengan judul
Pengaruh Harga, Kepercayaan Merek, Dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Pengiriman
Paket (Studi Pada Pelanggan Jet Exspress di Kota Padang) dengan hasil kualitas produk berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan konsumen.
10 |
Suwarto, Winda Sylvia
dengan hasil bahwa kepercayaan merk, harga dan kepuasan pelanggan secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas konsumen.
5. KESIMPULAN
1. Dari hasil analisis dan pembahasan dapat dikatakan bahwa kepercayaan merk berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas konsumen.
2. Untuk variable harga juga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen.
3. Untuk variable kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen.
4. Sedangkan untuk pengujian secara simultan atau bersama-sama Kepercayaan merk, harga dan
kepuasan konsumen juga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen.
Berdasarkan nilai signifikansi yang diperoleh maka variabel yang paling berpengaruh
terhadap loyalitas adalah kepuasan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rinika Cipta. 2010.
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Penerbit Alfabeta. 2011.
Griffin, Jill. Customer Loyalty : Menumbuhkan Dan Mempertahankan Pelanggan. Jakarta: Penerbit
Erlangga. 2012.
Junita. Pengaruh Kepuasan, Harga dan Kepercayaan Merek terhadap Loyalitas Pelanggan Pempek
1707 Palembang. STIE MDP, Palembang. http://eprints.mdp.ac.id/. 2015.
Kotler dan Keller. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta: Erlangga. 2009.
Lovelock, C, dan John Wirtz, Pemasaran Jasa Perspektif edisi 7. Jakarta: Erlangga. 2011.
Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi. Jakarta: Salemba Empat. 2013
Lupiyoadi Adi, Rambat dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi. Kedua, Jakarta: Salemba
Empat. 2011.
Nisa, Pengaruh Kepercayaan Merek, Switching Cost dan Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas
Konsumen. Journal of Social and Politic. Vol. 2, Nomor 2. Hal. 1-8. 2013.
Ravel, Sekitar 6.383.111 Motor Terjual Sepanjang Tahun 2018, diakses dari:
http://www.tribunnews.com/otomotif/2019/01/15/, diakses: 10 April 2019 pukul: 22:05 WIB 2018.
Schiffman dan Kanuk, Consumer Behavior. Six Edition,. Prentice-Hall Inc. 2013.
Sigit, Seri Belajar Kilat SPSS 18, Yogyakarta: Penerbit Andi. 2010
11 |
Suwarto, Winda Sylvia
Tjiptono. Service Management Mewujudkan Layanan Prima. Edisi. 2. Yogyakarta: Andi. 2011.
Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset 2014.
12 |