UNIVERSITAS
BAB I
PENDAHULUAN
Di era sekarang ini persaingan dalam dunia usaha saat ini berjalan dengan
sangat cepat seiring berkembangnya teknologi yang ada saat ini.Maka para pelaku
usaha sekarang ini harus bersaing dalam menentukan strategi pemasaran yang harus
Salah satu alternatif pendekatan saat ini yang banyak digunakan oleh
yang menekankan dan berusaha untuk menarik dan menjaga hubungan baik jangka
panjang dengan pelanggan, dengan suplier maupun distributor You Oliver, 1999
“relationship marketing” pertama kali diperkenalkan oleh Berry dalam Yudi (2002).
Dalam definisi diatas maka sebagai pelaku usaha harus berusaha menarik dan
Loyalitas pelanggan tidak hanya meningkatkan nilai dalam bisnis, tetapi juga
dapat menarik pelanggan baru (Beerli dkk., 2004). Pada jangka pendek, memperbaiki
loyalitas pelanggan akan membawa profit pada penjualan. Profit merupakan motif
utama konsistensi bisnis, karena dengan keuntungan maka roda perputaran bisnis dari
variasi produk dan jasa yang ditawarkan maupun perluasan pasar yang dilayani
(Soeling, 2007). Dalam jangka panjang, memperbaiki loyalitas umumnya akan lebih
profitabel, yakni pelanggan bersedia membayar harga lebih tinggi, penyediaan layanan
yang lebih murah dan bersedia merekomendasikan ke pelanggan yang baru Managing
terdahulu (Sunarto, 2003: 158) dalam Setyawan (2913: 21) menyatakan bahwa
pelayanan dan loyalitas merupakan kesatuan yang utuh, menciptakan service yang
dapat memberikan kepuasan tinggi kepada konsumen, maka akan membuat konsumen
dipengaruhi oleh kualitas layanan, demikian pula halnya dengan loyalitas pelanggan
yang juga dipengaruhi oleh kualitas layanan (Oliver, 1980 dalam Aryani dan Rosinta,
2010). Menurut (Aryani dan Rosinta,2010) menyatakan terdapat pengaruh yang kuat
dan positif antara variabel kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan. Kualitas
layanan juga dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan secara langsung (Zeithaml et al,
1996; Japarianto et al, 2007) dan mempengaruhi loyalitas pelanggan secara tidak
dibilang cukup pesat. Dan bisa dikatakan untuk sekarang ini pandangan negatif orang
terhadap olahraga billiard karena tempat billiard diidentikan dengan wanita wanita
penata bola,dan minuman keras. Namun untuk sekarang ini sudah sangat berbeda jauh
dengan yang ada yang dulu. Sekarang ini banyak tempat bermain billiard bebas
minuman keras dan bisa dikatakan penata bola untuk sekarang ini mayoritas lelaki.
Dan paling pentingnya untuk sekarang ini kita bisa mendapatkan prestasi melalui
cabang olahraga billiard ini. Hal tersebut disebabkan karena banyak event-event yang
dipertandingkan dan olahraga billiard mempunyai peluang yang sama dengan cabang
Salah satu tempat penyedia billiard yang paling ramai dikunjungi khususnya di
Yogyakarta adalah Rama Billiard (yang sebelumnya memiliki nama New Hanggar
Billiard Yogyakarta). Tempat yang ramai dikunjungi minimal 100 pelanggan setiap
harinya (hasil wawancara dengan Harsoyo Widi selaku HRD Rama Biliard) ini
beralamat di sewedanan no.1 dalam komplek puro pakualaman. Rama billiard sebagai
perusahaan jasa pasti sangat bergantung kepada pelanggan, maka pendekatan yang
B. Rumusan Masalah
C. TUJUAN PENELITIAN
keloyalitasan pelanggan.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Akademis
kepada ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu komunikasi, khususnya untuk menyusun
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran atau masukan bagi Rama
meningkatkan kualitas pelayanan yang efektif sebagai produsen, selain itu diharapkan
penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi tentang tolak ukur keberhasilan strategi
promosi yang dijalankan oleh New Hanggar Billiard dalam meningkatkan jumlah
pelanggan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Pemasaran (marketing) menurut (Kotler dan Keller, 2009) inti dari pemasaran
Menurut American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009), “Pemasaran
satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya
dengan cara mengantisifasi kebutuhan pelanggan atau klien serta mengalihkan aliran
barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan atau klien dari produsen.
Pemasaran meliputi sepuluh jenis produk: barang, jasa, pengalaman, peristiwa, orang,
membeli kembali atau menggunakan barang dan jasa yang ditawarkan oleh pemasar.
1. Relationship Marketing
Marketing dapat dicapai dengan menciptakan hubungan yang kuat dan abadi dengan
kelompok inti pelanggan (Schiffman dalam Hindarto 2013). Riset dari (Sheth and Mittal
2004 dalam Tjiptono 2006) dua pilar utama dalam Relationship Marketing adalah
berupa trust dan komitmen. Sedangkan Menurut(Lovelock, et al. dalam Tjiptono 2006),
Marketing seperti kepercayaan (trust), kepuasan terhadap produk dan jasa sebelumnya,
persahabatan, dan durasi relasi yang terjalin. (Lovelock, et al 2011) menyebutkan untuk
menciptakan loyalty reward dan membangun ikatan yang lebih tinggi yaitu ikatan sosial
pelanggannya. Definisi lain menurut ( Mishra and Liy dalam Alrubaiee dan AlNazer
menjelaskan bahwa ada empat faktor, antara lain keuntungan bersama, komitmen,
kebenaran, dan komunikasi. Adapun variabel yang akan digunakan dalam penelitian
ini menurut (Sorce dan Kotler dalam Lupiyoadi,2013) berdasarkan faktor-faktor yang
yang didasarkan pada ikatan emosional dan itikad untuk tetap menjaga hubungan baik
agar dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Menurut (Sheth dan Mittal
dalam Tjiptono 2005) loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap suatu
merek, toko, atau pemasok berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam
hubungan yang berjalan dengan baik.( Tsai et al., dalam Lombard dan Plessis 2012)
terjadi percakapan atau tanya jawab secara langsung, berfokus pada kelompok
pelanggan tertentu, dan mengobservasi atau mencari tahu mengenai pembelian yang
pelayanan jasa angkutan terdiri dari 5 faktor, yaitu frekuensi, pelayanan baku,
2. Kualitas Pelayanan
a. Definisi Kualitas Pelayanan
agar mampu bertahan dan tetap mendapat kepercayaan pelanggan. Pelayanan tidak hanya
sekedar untuk melayani, tetapi merupakan upaya untuk membangun suatu kerja sama
jangka panjang dengan prinsip saling menguntungkan. Pola konsumsi dan gaya hidup
dari pemesanan, pemrosesan hingga pemberian hasil jasa melalui komunikasi untuk
mempercepat kerja sama dengan konsumen. Secara singkat, istilah pelayanan merupakan
suatu kerjasama yang dilakukan penyedia jasa dengan konsumen. Sedangkan menurut
kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya
membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan
meliputi :
5. Empathy, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi
spesifik dari bentuk fisik produk atau jasa sampai pendistribusian yang tepat.
3. Kepuasan Pelanggan
tujuan dan sarana perusahaan. Jumlah pesaing yang semakin banyak mengharuskan
bertahan hidup serta berkembang. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau
dkk 1990,dalam Tjiptono 2008) adalah evaluasi purna beli dimana sekurang-kurangnya
memberikan hasil (outcome) sama atau melampaui harapan pelanggan. Sedangkan
ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan.
harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang
kepuasan pelanggan yang tinggi, yakni selain dapat meningkatkan loyalitas pelanggan
kualitas pelayanan yang baik merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan
kepuasan pelanggan.
(Irawan,2002), pelanggan merasa puas jika harapannya terpenuhi. Ada lima dimensi
utama kepuasan pelanggan. Dimensi pertama, adalah kualitas produk atau jasa.
Pelanggan akan puas bila setelah membeli dan menggunakan produk/jasa tersebut,
ternyata kualitasnya baik. Dimensi kedua, adalah harga. Pelanggan yang sensitif
biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena mereka akan
mendapatkan value form money. Dimensi ketiga adalah service quality sangat
tergantung pada tiga hal, yaitu sistem, teknologi dan manusia. Dimensi keempat adalah
emotional value yang diberikan brand tertentu. Dimensi kelima adalah kemudahan
untuk mendapatkan produk atau jasa tersebut. Mengukur kepuasan pelanggan dapat
1) Kesesuaian harapan: jasa yang ditawarkan sesuai dengan harapan para pelanggan.
2) Persepsi kinerja: hasil atau kinerja pelayanan yang diterima sudah sangat baik atau
belum.
lebih baik atau tidak jika dibandingkan dengan jasa lainya yang menawarkan jasa
yang sama.
pelanggan adalah:
Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua perusahaan. Tetapi
melalui beberapa tahapan, dimulai dari mencari calon pelanggan potensial sampai
perusahaan.
menjadi alasan utama bagi sebuah perusahaan untuk menarik dan mempertahankan
pelanggan. Usaha untuk menjadikan pelanggan yang loyal tidak dapat dilakukan
secara langsung, tetapi melalui beberapa tahapan, mulai dari mencari pelanggan yang
saja atau pembelian berulang (repeat customer). Ada beberapa ciri atau kakrakteristik
seorang pelanggan bisa dianggap loyal (Griffin dalam Hurriyati, 2005) antara lain:
1) Pelanggan yang melakukan pembelian ulang secara teratur (makes regular repeat
purchases)
2) Pelanggan yang membeli untuk produk/jasa yang lain ditempat yang sama (purchases
4) Pelanggan yang tidak dapat dipengaruhi oleh pesaing untuk pindah (demonstrates an