Anda di halaman 1dari 9

e-journal.

Volume 10 Nomor 2 (2021), Edisi Yudisium 2 Tahun 2021, Hal 68-75

STRATEGI PENERAPAN BRAND ACTIVATION


PARAS ASRI WEDDING ORGANIZER DI ERA PANDEMI COVID-19

Lisa Arum Pratiwi


S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
lisaarumpratiwi2@gmail.com

Octaverina K. Pritasari1, Biyan Yesi2, Arita Puspitorini3


Dosen S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
oktaverinakecvara@unesa.ac.id

Abstrak
Ketatnya persaingan bisnis jasa make up saat ini dan adanya dampak dari Pandemi Covid-19
mempengaruhi perilaku konsumen dalam menentukan jasa wedding organizer yang dapat
memenuhi kebutuhan konsumen yang juga sesuai dengan kebijakan dan peraturan di era new
normal. Paras Asri Wedding Organizer merupakan bisnis dalam bidang jasa wedding organizer
yang dapat bertahan dan berkembang dipesatnya persaingan bisnis jasa make up dan lemahnya
kondisi ekonomi di era Pandemi Covid-19, membuat peneliti tertarik untuk mengetahui strategi
brand activation yang diterapkan oleh Paras Asri Wedding Organizer di era Pandemi Covid-19.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi penerapan brand activation Paras Asri
Wedding Organizer di era Pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini termasuk kedalam penelitian
deskriptif kualitatif. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan triangulasi berupa
wawancara secara mendalam (in-depth interview) kepada pemilik Paras Asri Wedding
Organizer, dan admin marketing dan juga admin instagram serta dokumentasi pada akun
instagram (@asrileksono_parasasriofficial) serta observasi nonsitematis. Analisis data untuk
deskriptif kualitatif yaitu menggunakan analisis model interaktif yang terdiri dari tiga hal pokok
yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan ( verifikasi ). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa : Paras Asri Wedding Organizer menerapkan brand activation melalaui 4
strategi yaitu social media activation, marketing event activation, sponsorship activation dan
promotion activation.
Kata Kunci: Brand activation, Wedding Organizer, Covid-19

Abstract
The tight competition of makeup services business and the impact of the Covid-19 Pandemic affect
consumer behavior in determining wedding organizer that can meet the needs of consumers who
are also in accordance with policies and regulations in the new normal era. Paras Asri Wedding
Organizer is a business in the field of wedding organizer services that can survive and develop in
the rapid competition of makeup services business and weak economic conditions in the era of the
Covid-19 Pandemic, making researchers interested to know the brand activation strategy applied
by Paras Asri Wedding Organizer in the era of the Covid-19 Pandemic. This research aims to find
out the strategy of implementing brand activation Paras Asri Wedding Organizer in the era of
pandemic Covid-19. This type of research is included in qualitative descriptive research.
Techniques in data collection using triangulation in the form of in-depth interviews to the owners
of Paras Asri Wedding Organizer, and marketing admins and also instagram admins and
documentation on instagram accounts (@asrileksono_parasasriofficial) and nonsystematic
observations. Data analysis for qualitative descriptive is using interactive model analysis
consisting of three main things, namely data reduction, data presentation and conclusion
withdrawal (verification). The results showed that: Paras Asri Wedding Organizer applies brand
activation through 4 strategies, namely social media activation, marketing event activation,
sponsorship activation and promotion activation.
Keywords: Brand activation, Wedding Organizer, Covid-19

68
e-journal. Volume 10 Nomor 2 (2021), Edisi Yudisium 2 Tahun 2021, Hal 68-75

PENDAHULUAN penyedia produk namun juga pada penyedia jasa, seperti


Bisnis jasa make up pada saat ini mengalami jasa wedding organizer.
perkembangan yang pesat. Munculnya banyak make up Kepercayaan merupakan salah satu faktor untuk
artist (MUA) yang bahkan telah berkembang menjadi membangun loyalitas konsumen kepada perusahaan. Agar
usaha wedding organizer, mengakibatkan adanya konsumen dapat terus menggunakan jasa dari sebuah
persaingan antar penyedia jasa make up dalam perusahaan, maka dibutuhkan upaya menciptakan
mengembangkan dan mempertahankan bisnis mereka. kepercayaan pelanggan yaitu dengan menerapkan brand
Tingginya tingkat kompetisi bisnis diantara penyedia jasa activation. Brand activation merupakan inovasi
make up memaksa mereka untuk terus melakukan pemasaran dengan segala aktivitas yang lebih berinteraksi
pengembangan jasa dan layanan yang diberikan serta dengan konsumen, dimana konsumen tidak hanya
dituntut untuk lebih kreatif dalam menghasilkan tampilan diberikan iklan secara terus menerus melainkan suatu
yang terbaru dan selalu melakukan inovasi. pengalaman yang membangun interaksi melalui aktivitas
Persaingan antar bisnis wedding organizer bukan publik yang menarik, baik secara online ataupun offline.
hanya tentang kualitas jasa yang dimiliki, namun juga Albert dalam Liembawati, Dharmayanti, dan
tentang bagaimana interaksinya terhadap konsumen. Brahmana (20 14:2) menjelaskan bahwa brand activation
Pengusaha harus memperhatikan hal-hal yang diinginkan merupakan suatu integrasi yang saling berhubungan dari
konsumennya sehingga dapat mempengaruhi kepuasan seluruh komunikasi yang ada dalam platform kreatif
konsumen. Beberapa upaya harus dilakukan, seperti untuk mengaktifkan konsumen, aktivasi yaitu merangsang
melakukan pemasaran, promosi, citra merek atau minat, loyalitas, dan menggunakan alat komunikasi yang
branding perusahaan serta meningkatkan mutu layanan baru artinya melakukan aktivasi disetiap tahun. Menurut
yang bertujuan untuk membangun kepekaan konsumen Shimpp (2003), brand activation memiliki tujuan untuk
kepada perusahaan dan meningkatkan loyalitas membangun hubungan dengan konsumen, meningkatkan
konsumen. Selain itu, setiap pengusaha wedding kekuatan dari brand, dan memperkuat posisi usaha.
organizer wajib mengenali kekuatan dan kelemahan dari Pernyataan ini juga didukung oleh DMA (Direct
usaha yang mereka jalankan, untuk bermanfaat dalam hal Marketing Association) yaitu mengemukakan fungsi-
penentuan strategi yang akan diterapkan. fungsi brand activation diantaranya memperkuat posis
Loyalitas konsumen sangat diperlukan agar merek dan citra atau image dari merek, menarik perhatian
perusahaan dapat bertahan dan berkembang meskipun konsumen dari kompetitor, menunjukan kelebihan merek
terdapat banyak kompetitor bisnis pada bidang usaha daripada brand kompetitor, menjaga dan meningkatkan
yang dijalankan atau yang memberikan penawaran jasa loyalitas dari pelanggan (DMA, 2013).
yang sejenis. Selain itu, loyalitas konsumen dapat Selain itu, Pudjiastuti (2010), mengemukakan bahwa
menguntungkan penyedia jasa wedding organizer karena brand activation efektif untuk mempengaruhi masyarakat
jasa yang mereka tawarkan telah dipercaya oleh dalam beberapa aspek, diantaranya aspek kognitif, yaitu
pelanggannya. Loyalitas konsumen memberikan brand activation dapat mempengaruhi awareness dan
keuntungan terhadap konsumen sendiri, sebab ketika pengetahuan konsumen terhadap merek atau produk yang
pelanggan telah loyal terhadap perusahaan maka ditawarkan; aspek afektif, yaitu brand activation
konsumen akan berlangganan dan merekomendasikan digunakan untuk mengatasi perbedaan pendapat dan
kepada teman atau saudaranya. Dimana, suatu prasangka serta membantu mengkomunikasikan pesan
produk/jasa yang telah dipercaya oleh banyak konsumen dari perusahaan terhadap konsumen; dan aspek konatif
maka dapat dipastikan kualitas dari produk/jasa tersebut yaitu brand activation dapat menjaga penerimaan
bagus. Sehingga konsumen baru yang memutuskan untuk konsumen terhadap produk, atau perusahaan.
membeli produk/jasanya akan mendapatkan produk atau Wallace (2012) mengemukakan bahwa brand
layanan yang memuaskan dan minimnya ketidaksesuaian activation mempunyai bentuk-bentuk strategi yaitu Direct
dari harapan yang diinginkan. Contohnya pada bisnis jasa Marketing Activation dimana brand langsung bersentuhan
wedding organizer yaitu konsumen puas karena dengan konsumennya. Contohnya activation melalui TV,
tercapainya acara pernikahan yang sesuai dengan Radio dan media cetak ; Social Media Activation yaitu
keinginannya. brand berinteraksi dengan konsumen melewati aktivitas
Menurut Lovelock, et al. (2010:76) yang telah yang dilakukan di media sosial. Contohnya activation
dialihbahasakan menjelaskan arti loyalitas yaitu dalam melalui Instagram, Facebook ; Promotions Activation
waktu yang panjang konsumen senantiasa memakai yaitu bentuk brand activation yang dilakukan dengan
produk/jasa dari perusahaan secara istimewa dan memberi promo-promo khusus yang berhubungan dengan
mengajak serta menganjurkan produk-produk perusahaan jasa/produk yang dimilikinya; Marketing Event Activation
kepada rekan, teman ataupun saudara. Dari penjelasan merupakan jenis brand activation yang dilakukan dengan
tersebut loyalitas sangat dibutuhkan tidak hanya oleh bentuk event ; Sponsorship Activation dimana brand

69
e-journal. Volume 10 Nomor 2 (2021), Edisi Yudisium 2 Tahun 2021, Hal 68-75

mendanai suatu kegiatan. dan lebaran, maka Paras Asri Wedding Organizer tidak
Siregar (2011) mengemukakan bahwa ada tiga ada job. Selanjutnya dibulan Juni owner dari Paras Asri
langkah dalam tahapan implementasi brand activation, mencari cara untuk mengatasi dampak covid-19 terhadap
diantaranya Invitation (ajakan) yakni tahapan dimana kembali beroperasinya wedding organizer yaitu dengan
pengusaha melakukan ajakan kepada target audience menerapkan strategi brand activation melalui kegiatan
untuk mengikuti kegiatan brand activation yang akan “New Normal Wedding Education” atau Simulasi
dilakukan yaitu dengan cara melakukan promosi.. pernikahan di era new normal dengan tetap mematuhi
Experience (pengalaman) ditahap ini pengusaha protokol kesehatan yang dilakukan oleh Paras Asri
membuat audience memiliki pengetahuan terhadap bersama beberapa vendor ternama di Sidoarjo. Setelah itu
brand dan memiliki pengalaman dalam kegiatan brand Paras Asri Wedding Organizer dapat tetap berjalan dan
activation. Pemahaman terhadap brand yang telah mendapat job yang banyak dimana dari bulan Juli sampai
didapatkan oleh konsumen dapat berpengaruh terhadap September setiap hari ada job pernikahan. Sehingga untuk
citra atau images dari brand tersebut. Amplification dampak Covid-19 di Paras Asri Wedding Organizer dapat
(penguatan) yaitu tahap dari kegiatan brand activation diatasi dan tidak menurunkan omzet yang diperoleh.
agar mencapai pendalaman pemahaman yang lebih Upaya tersebut adalah salah satu implementasi dari
besar. Pada tahap experience pesan merek lebih dulu strategi brand activation yang diterapkan oleh Paras Asri
disampaikan, selanjutnya dikuatkan lagi dengan proses Wedding Organizer akibat dampak dari pandemi covid-19
amplification. Hal tersebut memiliki tujuan agar untuk mengaktivkan kembali mereknya dengan
pemahaman yang didapatkan konsumen akan bertahan memperhatikan tahapan implementasi brand activation
dibenak konsumen semakin lama. yaitu invitation atau ajakan kepada konsumen, experience
Seiring diberlakukannya social distancing dan (pengalaman) pada saat berlangsungnya event kemudian
pembatasan soial berskala besar (PSBB) sebagai amplification (penguatan) yaitu dengan melakukan
dampak adanya pandemi covid-19, mempengaruhi promosi diberbagai media promosi online yakni
perubahan besar dalam trend perilaku konsumen dalam menggunakan media sosial instagram. Dengan tujuan
memilih wedding organizer yang mereka butuhkan. pemahaman yang telah didapatkan konsumen bisa
Berbagai hal harus diperhatikan sesuai anjuran dari bertahan dibenak konsumen semakin lama serta ditujukan
pemerintah yang melahirkan era new normal dengan untuk konsumen yang tidak secara langsung mengikuti
segala kebijakan dan peraturan. Dimana konsumen event tersebut.
tidak hanya memilih wedding organizer yang dapat Acara “New Normal Wedding Education” atau
mewujudkan konsep pernikahan dan membantu proses simulasi mengenai pelaksanaan resepsi pernikahan yang
pada acara pernikahan saja, tetapi juga yang dapat dilakukan oleh Paras Asri Wedding Organizer di era
menerepkan kebijakan dan peraturan sesuai anjuran Pandemi Covid-19 yang sesuai anjuran dari pemerintah
pemerintah di era new normal. dengan menerepkan protokol kesehatan tersebut selain
Dampak lainnya yaitu kegiatan resepsi pernikahan bertujuan untuk mendaptkan izin kembali beroperasi
yang menjadi lahan bisnis jasa wedding organizer juga sebagai upaya yang dilakukan untuk meyakinkan
harus dibatasi bahkan dilarang selama waktu yang tidak konsumen dalam memilih jasa wedding organizer yang
ditentukan. Banyak sekali pelaku bisnis wedding tidak hanya berkualitas dalam layanan tetapi juga yang
organizer yang mengalami kerugian sehingga memperhatikan peraturan pemerintah di era new normal.
melemahkan kondisi ekonomi setiap pengusaha. Hal Kemudian, owner dari Paras Asri mengkolaborasikan
inilah yang membuat banyak pengusaha harus berpikir upayanya kedalam beberapa strategi brand activation
untuk mengatasi dampak dari Pandemi Covid-19 untuk mengaktivkan kembali brand yang dimilikinya.
sehingga dapat beradaptasi dan meminimalisir kerugian Brand activation dapat didefinisikan sebagai salah
yang dialami. satu bentuk promosi brand yang mendekatkan dan
Paras Asri Wedding Organizer adalah perusahaan membangun interaksi dengan konsumen melalui
atau bisnis dibidang jasa wedding organizer yang tetap aktivitas publik yang menarik, baik secara online
dapat bertahan dalam ketatnya persaingan jasa make up ataupun offline. Agar konsumen dapat memahami merek
serta dikondisi era Pandemi covid-19 yang notabennya dengan lebih baik, promosi yang dilakukan tidak hanya
melemahkan kondisi ekonomi setiap pengusaha. Sesuai asal memasang iklan. Konsep dari brand activation
wawancara awal yang dilakukan mengenai dampak yang memiliki perbedaan dengan iklan ataupun promosi
adanya covid-19, Paras Asri Wedding Organizer hanya yaitu brand activation berjalan dengan dua arah (brand
tutup ditiga bulan pertama yaitu bulan Maret, April dan berbicara bersama konsumen), sedangkan iklan berjalan
Mei. Karena dibulan Maret diberlakukannya lock down hanya satu arah (brand berbicara kepada konsumen).
sehingga tidak ada wedding organizer yang beroperasi Owner dari Paras Asri Wedding Organizer sering
lalu pada bulan April dan Mei merupakan bulan puasa malakukan event marketing seperti pameran wedding

70
e-journal. Volume 10 Nomor 2 (2021), Edisi Yudisium 2 Tahun 2021, Hal 68-75

yang diselenggarakan di Cito, beauty class yang


diadakan dengan bekerjasama dengan brand b) Tempat dan Waktu Pelaksanaan
kosmetik dan diikuti oleh Make Up Artist mulai dari 1. Tempat Penelitian
yang sudah terkenal ataupun yang baru memulai Penelitian ini dilakukan di Paras Asri Wedding
karirnya, dan show tunggal yang diselenggarakan di Organizer yang berlamatkan di Desa Kemantren,
Aston. Paras Asri Wedding Organizer juga RT.10 / RW.02, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo,
melakukan promosi yang menarik di media sosial Jawa Timur.
Instagram dan Tiktok melalui video-video hasil 2. Waktu dan Pelaksanaan Penelitian
riasannya, dan sering melakukan interaksi dengan Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari
konsumen melalui Instagram Story dan Live 2021 sampai dengan selesai.
Instagram. Membuat penulis mengetahui bahwa
Paras Asri Wedding Organizer berusaha c) Teknik Pengumpulan Data
menerepakan beberapa strategi brand activation yang Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang
bukan hanya memberikan iklan-iklan secara terus paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama
menerus. dari penelitian adalah mendapatkan data untuk
Setiap kegiatan brand activation yang menghasilkan keterangan dan kenyataan dari objek
dilakukakan, tentunya memiliki strategi tersendiri penelitian sehingga didapatkan hasil kesimpulan
yang telah direncanakan agar event tersebut dapat objektif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini
mencapai tujuan yang diinginkan, berdasarkan hal- yaitu teknik pengumpulan data triangulasi. Yakni
hal yang telah diuraikan pada latar belakang diatas dengan menggabungkan berbagai teknik
mengenai Paras Asri Wedding Organizer yang dapat pengumpulan data dan dari sumber yang ada.
bertahan dan berkembang dipesatnya persaingan Peneliti menggunakan wawancara secara mendalam
bisnis jasa make up dan lemahnya kondisi ekonomi di (in-depth interview), observasi non sitematis serta
era Pandemi covid-19, membuat peneliti tertarik dokumentasi pada sumber data yang sama.
untuk mengetahui bagaimana strategi brand Wawancara mendalam dilakukan untuk medapatkan
activation yang diterapkan oleh Paras Asri Wedding informasi mengenai strategi penerapan brand
Organizer di era Pandemi Covid-19. activation yang dilakukan oleh Paras Asri Wedding
Organizer. Observasi non sistematis dilakukan untuk
METODE mengetahui keadaan di Paras Asri Wedding
a) Metode Penelitian Organizer secara langsung dan bmengenai
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pelaksanaan dari strategi penerapan brand
deskriptif kualitatif dengan melakukan studi activation. Dokumen laporan untuk menunjang
lapangan dan melakukan pengolahan data serta informasi mengenai strategi penerapan brand
pengutipan referensi. Metode deskriptif activation Paras Asri Wedding Organizer berupa
digunakan karena pada penelitian ini brosur, price list, laporan keuangan, informasi
bersangkutan dengan peristiwa yang sedang diskon dan dokumentasi melalui instagram.
terjadi dan dikondisi yang sedang berlangsung. Sehingga terkumpullah data mengenai strategi
Tujuan dari penelitian ini yaitu berisi gambaran penerapan brand activation yang diterapkan oleh
atau deskripsi yang dijelaskan secara sistematis Paras Asri Wedding Organizer.
dalam hubungannya dengan fenomena yang
diselidiki. Bogdan dan Taylor dalam Moleong d) Instrumen Penelitian
(2010, hlm. 4) menyatakan bahwa penelitian Pada prinsipnya untuk mendaptkan data yang valid,
deskriptif kualitatif adalah prosedur penelitian sebuah penelitian harus melakukan pengukuran,
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- maka dibutuhkan alat ukur yang benar. Sebagaimana
kata tertulis atau lisan dari berbagai sumber yang dinyatakan oleh Arikunto (2010:203) instrumen
diperoleh. Metode penelitian ini sesuai dalam penelitian merupakan suatu alat yang digunakan
penelitian yang dilakukan ini karena penelitian oleh peneliti dalam mendaptkan data penelitian agar
ini menjabarkan informasi tentang bagaimana pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik.
strategi penerapan brand activation yang telah Adapun instrumen penelitian yang digunakan
diterapkan Paras Asri Wedding Organizer diantaranya :
dimasa Pandemi Covid-19. 1. Pedoman Wawancara
Peneliti melakukan wawancara secara mendalam
(deep-interview) kepada pemilik Paras Asri

71
e-journal. Volume 10 Nomor 2 (2021), Edisi Yudisium 2 Tahun 2021, Hal 68-75

Wedding Organizer, marketing dan juga secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data,
admin untuk medapatkan informasi mengenai dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
strategi penerapan brand activation yang
dilakukan. Serta wawancara kepada followers
instagram Paras Asri Wedding Organizer.
2. Pedoman Observasi
1. Reduksi Data
Peneliti menggunakan metode observasi non
Reduksi data dilakukan selama proses penilitian
sitematis yang dilakukan tanpa pedoman
berlangsung yaitu dengan merangkum atau
observasi, secara langsung ke lokasi Paras
meringkas data penelitian yang dikumpulkan
Asri Wedding Organizer serta mencatat
dengan memprioritaskan pada data-data yang
segala data mengenai hal tentang bagaimana
dianggap penting oleh peneliti. Reduksi data
pelaksanaan strategi penerapan brand
memiliki tujuan untuk menghasilkan data yang
activation yang dilakukan Paras Asri
lebih rinci untuk mempermudah pemahaman
Wedding Organizer.
dari data yang dikumpulkan.
3. Studi Dokumen
2. Penyajian Data
Dokumen pada penelitian deskriptif kualitatif
Yaitu display dari data hasil penelitian yang
yaitu sebagai penyempurna wawancara, dan
telah disusun dengan sistematis secara utuh dan
observasi yang telah dilakukan oleh peneliti.
terperinci yang kemudian dilakukan adanya
Yakni dapat berupa gambar, tulisan ataupun
penarikan kesimpulan. Penyajian data
karya monumental dari objek yang diteliti
selanjutnya disusun dalam bentuk uraian atau
(Ulfatin,2014). Dokumen yang dikumpulkan
laporan sesuai dengan hasil penelitian yang
oleh peneliti yaitu segala bentuk dokumen
didapatkan.
yang bertujuan untuk menunjang informasi
3. Penarikan Kesimpulan
mengenai strategi penerapan brand activation
Pada penarikan kesimpulan terjadi beberapa
Paras Asri Wedding Organizer. Seperti brosur
proses sebelum akhirnya data tersebut dapat
pameran, pricelist, dokumentasi dari
disimpulkan. Prosesnya dimulai dengan
instagram, dan media sosial lainnya.
penataan data mentah, kemudian dianalisis lalu
tahap akhirnya memberikan arti dari data yang
e) Sumber Data
telah dianalisis. Analisis kesimpulan didapatkan
Sumber data yang digunakan antara lain : data strategi dari penerapan brand activation
1. Data Primer Paras Asri Wedding Organizer.
Berupa data yang diperoleh peneliti secara
langsung berupa hasil wawancara yang
dilakukan dengan owner, marketing, dan HASIL DAN PEMBAHASAN
admin serta pengamatan dan perolehan Brand activation yang dilakukan Paras Asri Wedding
dokumen Paras Asri Wedding Organizer Organizer guna mengaktivkan kembali keloyalitasan
mengenai strategi penerapan brand activation konsumen selama Pandemi Covid-19, dilakukan dengan
yang telah diterapkan di era Pandemi Covid- berbagai strategi antara lain :
19
2. Data Sekunder 1. Social Media Activation
Berupa data yang diperoleh peneliti secara Paras Asri Wedding Organizer
tidak langsung dengan adanya pembuktian memanfaatkan sosial media Instagram yaitu bernama
hasil data nyata yang dikumpulkan dan asrileksono_parasasriofficial dengan tujuan
disajikan melalui berbagai dokumen menjangkau pasar yang lebih luas, mempromosikan
pendukung. Dalam hal ini dokumen yang brand, memperkuat citra, dan juga mempertahankan
bertujuan untuk menunjang informasi seperti hubungan dengan konsumen. Akun instagram ini
pricelist, arsip foto, brosur, situasi saat dijalankan oleh admin dan dimanfaatkan dengan cara
pameran, dan postingan pada instagram. mengunggah foto serta video hasil riasan Paras Asri
Wedding Organizer. Selain itu Paras Asri juga
f) Teknik Analisis Data mengunggah busana yang dimiliki diakun yang
Dalam menganilisis data yang diperoleh peneliti berbeda yaitu bernama amorcouture_by_asrileksono.
menggunakan analisis dalam model Miles dan Dan untuk dekorasi diunggah diakun
Huberman. Analisis data dalam penelitian ini parasasri_decoration. Untuk mencapai tujuan
dilakukan melalui tiga kegiatan yang terjadi

72
e-journal. Volume 10 Nomor 2 (2021), Edisi Yudisium 2 Tahun 2021, Hal 68-75

tersebut admin instagram harus memperhatikan riasan serta kegiatan selama make up yang dikemas
beberapa hal, seperti melakukan editing video dalam video-video dengan goyangan yang lagi trend
dengan menambahkan transisi dan musik yang di tiktok. Nama akun yang digunakan yaitu
sedang trend lalu pada caption diberi informasi @asrileksono_parasasri. Tiktok merupakan media
mengenai make up serta kalimat persuasif sosial baru yang peminatnya sangat banyak dan saat
sehingga dapat menarik konsumen dan menambah ini promosi produk atau jasa juga sudah masuk
citra dari Paras Asri Wedding Organizer. dalam media sosial Tiktok. Namun, pada sosial
Dari ketiga akun tersebut followers yang media Tiktok yang dimiliki Paras Asri, masih belum
terbanyak berada pada akun berjalan dengan maksimal dikarenakan sasaran yang
asrileksono_parasasriofficial yaitu sebanyak 19,9 dituju di Tiktok masih minim. Dan masih kalah
ribu followers. Strategi dalam pemanfaatan dengan video-video kreatif dari artis Tiktok lainnya.
instagram yang dilakukan oleh Paras Asri
Wedding Organizer kaitannya dengan banyaknya 2. Promotion Activation
followers yang dimiliki yaitu dengan terus Selama masa pandemi covid-19, Paras Asri
mengunggah foto dan video yang kreatif serta Wedding Organizer melakukan promosi harga yaitu
dengan melakukan kerjasama dengan model- dengan melakukan diskon dan paket bundling.
model yang sudah terkenal. Dengan menggunakan Promosi ini diberlakukan demi menyesuaikan
model yang terkenal ini, nantinya model tersebut keadaan ekonomi akibat dampak dari pandemi covid-
akan mengunggah hasil riasan Paras Asri diakun 19. Ada beberapa diskon yang diinformasikan pada
miliknya. Dari sini followers yang dimiliki oleh saat melakukan pameran, seperti pada pameran yang
model tersebut akan melihat akun instagram Paras dilakukan pada tanggal 06 April sampai 09 April
Asri yang sekaligus akan di-follow. Followers 2021 di Cafe History Surabaya bersama beberapa
yang banyak ini, secara tidak langsung juga vendor hanya khusus untuk memberikan diskon 40%
berpengaruh terhadap semakin luasnya pasar yang kepada customer yang dealing di tanggal tersebut.
dijangkau. Namun ada juga diskon yang hanya diberikan pada
Perubahan minat konsumen dari adanya orang-orang tertentu khususnya masyarakat Sidoarjo.
dampak covid-19 yaitu konsumen tidak hanya Hal ini bertujuan agar selain kualitas yang bagus,
memilih wedding organizer yang bagus tetapi Paras Asri Wedding Organizer juga dikenal sangat
wedding organizer yang juga memperhatikan memahami keadaan customer. Sehingga pada saat
protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. dealing, harga yang diberikan dapat dibicarakan
Paras Asri Wedding Organizer membagikan video sesuai kemampuan customer, khususnya bagi
mengenai simulasi acara pernikahan sesuai masyarakat Sidoarjo. Selain itu mbak Asri owner
protokol kesehatan yang dilakukan atas izin dari dari Paras Asri Wedding Organizer berprinsip bahwa
pemerintah kota Sidoarjo kedalam instagram pekerjaannya ini tidak semata mencari uang, namun
berupa igtv sehingga dapat dilihat oleh banyak sebagai ibadah untuk membantu orang dihari
orang yang dapat mempengaruhi keputusan bahagianya dengan sepenuh hati. Seperti yang
konsumen dalam memilih weding organizer yang dikatakan pada saat wawancara yaitu “target
digunakan di era pandemi covid-19. Sesuai memang ada dan harus dicapai, namun kita tidak
wawancara yang dilakukan kebeberapa konsumen boleh memanfaatkan keadaan dalam mengambil
Paras Asri, mereka memilih Paras Asri tidak keuntungan”.
hanya karena kualitas tetapi karena Paras Asri
juga patuh terhadap peraturan pemerintah. 3. Marketing Event Activation
Keberhasilan dari adanya brand Implementasi dari marketing event
activation melalui sosial media Instagram dapat activation yaitu Paras Asri Wedding Organizer
dilihat dari jumlah likes yang diperoleh dalam melakukan berbagai pameran, show tunggal dan
setiap postingan, interaksi dengan konsumen pada beauty class. Majalah Cakram 285 menjelaskan
kolom komentar serta pada direct massage (DM). brand activation yang efektif adalah melakukan
Dan banyaknya customers yang menggunakan pameran, event marketing dan sampling”. Karena
jasa Paras Asri Wedding Organizer karena melihat pada kegiatan event marketing, perusahaan telah
Instagram yang dimiliki Paras Asri. menyiapkan rencana yang matang serta
Untuk mengikuti perkembangan zaman menunjukkan jasa/produknya secara langsung dan
saat ini, dimana banyak sekali media sosial yang dapat dinikmati secara langsung pula oleh konsumen.
ada. Paras Asri Wedding Organizer juga Pada Juni 2020 Paras Asri Wedding
menggunakan tiktok dalam membagikan hasil Organizer melakukan terobosan dalam mengatasi

73
e-journal. Volume 10 Nomor 2 (2021), Edisi Yudisium 2 Tahun 2021, Hal 68-75

dampak dari pandemi covid-19 yaitu dengan Gus Yuk Sidoarjo dalam bentuk memberikan make
melakukan acara “New Normal Wedding up pada seluruh kontestan Guk Yuk Sidoarjo.
Reception” yang bekerjasama dengan pemerintah Kegiatan ini dilakukan pada bulan November 2020,
kota sidoarjo serta aparat polisi setempat dalam dimana tim dari Paras Asri Wedding Organizer
rangka memberikan perizinan kepada wedding memake up 15 pasang Guk Yuk Sidoarjo. Dari
oragnizer untuk beroperasi kembali dan sponsorship ini, Paras Asri mendapatkan keuntungan
memberikan education tentang bagaimana resepsi berupa pemasangan logo di banner, penyebutan make
di era new normal. Acara tersebut dikemas seperti up by Paras Asri Wedding Organizer pada saat acara
pameran yang berisi informasi mengenai protokol berlangsung, serta mendapatkan piagam. Sehingga
kesehatan yang harus diterapkan pada saat resepsi. dari kegiatan ini Paras Asri lebih dikenal dan
Video dari kegiatan “New Normal Wedding meningkatkan citra dari Paras Asri Wedding
Resepsi” ini di share diakun instagram Paras Asri. Organizer. Selain menjadi sponsorship diacara Guy
Berbagai pameran yang dilakukan Paras Yuk Sidoarjo. Penerapan strategi sponsorship
Asri Wedding Organizer selama pandemi covid- activation masih belum maksimal, dikarenakan
19 adalah pada bulan September 2020 di Cito, jadwal Paras Asri yang masih full dan Paras Asri
pada bulan Oktober 2020 di Aston, dan pada bulan juga belum mencoba bekerjasama dengan suatu
Maret 2021 di Cito, serta pada bulan April 2021 di brand kosmetik.
History Surabaya. Keempat pameran ini dilakukan
dengan prsedur kesehatan sesuai anjuran PENUTUP
pemerintah. Dan bekerjasama dengan berbagai Simpulan
vendor. Di dalam pameran tersebut Paras Asri Strategi penerapan brand activation yang dijalankan
Wedding Organizer menampilkan riasan make up oleh Paras Asri Wedding Organizer dimasa Pandemi
pengantin modern dan tradhisional dengan busana Covid-19 adalah dengan menerapkan strategi brand
sesuai adat. Kemudian pada tanggal 1 Mei 2021 activation oleh Wallace diantaranya melalui social
bertepatan dengan bulan Ramdhan, Paras Asri media activation yaitu menggunakan instagram dan
melakukan pameran di History Surabaya dengan tiktok, promotion activation dengan menerapkan diskon,
beberapa vendor sekaligus buka bersama. Make up marketing event activation dengan melakukan pameran,
yang dipamerkan adalah tata rias pengantin adat dan beauty class, serta sponsorship activation yaitu
india yang sedang trend di tahun 2021 ini. mensponsori acara Guk Yuk Sidoarjo. Dari beberapa
Keberhasilan dari adanya pameran-pameran strategi brand activation yang diterapkan, yang masih
tersebut adalah dari bulan Juni 2020 sampai terus dikembangkan adalah melalui media sosial dan
dengan bulan April 2021 setiap harinya Paras Asri strategi sponsorship activation. Di era Pandemi Covid-
Wedding Organizer ada job. Dilihat dari jadwal 19, selain tetap memperhatikan kualitas Paras Asri
job yang dimiliki Paras Asri setiap bulannya rata- Wedding Organizer juga memperhatikan keloyalitasan
rata hanya 4 hari saja Paras Asri tidak bekerja. konsumen terhadap perusahaannya. Sehingga Paras Asri
Mbak Asri owner dari Paras Asri percaya bahwa melakukan trobosan dengan mengadakan kegiatan
dengan dilakukannya pameran, masyarakat dapat Simulasi New Normal Wedding Reception yang
lebih mengetahui kualitas jasa yang dimiliki oleh berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam
Paras Asri Wedding Organizer. memilih wedding organizer.
Event marketing lainnya adalah melalui
beauty class. Yaitu mbak Asri membagi ilmu Saran
melalui demo make up yang kemudian diikuti oleh Berlandaskan pada penelitian yang telah dilaksanakan
peserta beauty class. Tentunya dalam melakukan dengan judul Strategi Penerapan Brand Activation Paras
beauty class mbak Asri tetap memperhatikan Asri Wedding Organizer Di Era Pndemi Covid-19
protokol kesehatan. Beauty class ini dilakukan bahwa Paras Asri Wedding Organizer perlu untuk
dikantor Paras Asri Wedding Orgaizer dan memaksilmalkan strategi penerapan brand activation
kebanyakan diikuti oleh MUA yang ingin belajar seperti pada sosial media Tiktok yang lebih terkonsep
untuk meupgrade ilmunya. Kegiatan selama serta pemanfaatan Instagram yang lebih berinteraksi
Beauty class ini juga diunggah di akun instagram dengan konsumen. Bersaing dengan wedding organizer
@asrileksono_parasasriofficial sebagai instastory. dan make up artist terkenal lainnya memang tidak
mudah, ditambah di era pandemi seperti ini. Selain
4. Sponsorship Activation menjaga eksistensi dari Paras Asri Wedding Organizer
Kegiatan Sponsorship yang dilakukan oleh Paras juga memerlukan riset terhadap konsumen dalam hal
Asri Wedding Organizer yaitu turut dalam acara strategi yang sudah dibuat apakah dapat meningkatkan

74
e-journal. Volume 10 Nomor 2 (2021), Edisi Yudisium 2 Tahun 2021, Hal 68-75

ketertarikan konsumen pada Paras Asri dan untuk Perspektif Indonesia : Jilid 2. Alih bahasa : Dian
mengetahui keberhasilnnya. Serta perlu adanya Wulandari, Devri Barnadi Putera. Jakarta :
upgrade ilmu dan ketrampilan bagi SDM maupun Erlangga. (Edisi ketujuh)
owner untuk mendukung penerapan strategi brand Lubis, Mahdalena (2017), Pencapaian Brand Corporate
activation dengan mengikuti pelatihan atau seminar. melalui Brand Activation Pendekatan Experimental
Marketing, Volume 9, Nomor 1, Juli 2017

Moh. Nazir. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Penerbit


Ghalia Indonesia.
UCAPAN TERIMAKASIH
Syukur alhamdulillah atas berkat rahmat Tuhan Morel, P dan Preisler, P. (2002). Brand Activation.
Stockholm: Starsky Insight
yang Maha Kuasa dengan segala nikmat yang
diberikan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan artikel Pudjiastuti, Wahyuni. 2010. Special Event. Jakarta: Elex
ilmiah ini yang berjudul “Strategi Penerapan Brand Media Komputindo.
Activation Paras Asri Wedding Organizer di Era Rivers,William L. 2004. Media Massa dan Masyarakat
Pandemi Covid-19”. Tentunya dalam penyusunan Modern. Jakarta: Kencana
artikel ilmiah ini penulis mendapat bantuan serta Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan
dorongan dari berbagai pihak sehingga memberikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
kemudahan serta kelancaran, yang mana penulis sangat Bandung : Alfabeta.
berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada : (1) Prof. Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Dr. Nurhasan, M.Kes. selaku rektor Universitas Negeri Surakarta : UNS
Surabaya; (2) Dr. Maspiyah, M.Kes. selaku Dekan
Ulfatin, Nurul. 2014. Metode Penelitian Kualitatif di
Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya; (3) Dr. Bidang Pendidikan. Malang: Bayumedia.
Sri Handajani, S.Pd., M.Kes. selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga; (4) Octaverina UNESA. 2000. Pedoman Penulisan Artikel Jurnal,
Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Negeri
Kecvara Pritasari, S.Pd., M.Farm. selaku Ketua
Surabaya
Program Studi Pendidikan Tata Rias sekaligus sebagai
Dosen Pembimbing Skripsi ; (5) Biyan Yesi Wilujeng,
S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik. ; Sumber Internet :
(6) Ayah dan Ibuku yang selalu ada dan mendukung http://repository.bakrie.ac.id/2587/ (diakses pada
dalam meberikan semangat baik berupa material tanggal 5 Maret 2021)
maupun moril; (7) Dan seluruh teman-teman yang
https://aristanaprawira.wordpress.com/2014/03/03/sekil
bersedia membantu dan memberikan support selama
as-tentang-brand-activation/ (diakses pada tanggal 8
menyelesaikan artikel ilmiah ini. Maret 2021
https://distribusipemasaran.com/brand-activation-
DAFTAR PUSTAKA merek-yang-menggerakkan-konsumen/ (diakses pada
tanggal 16 Juni 2021)
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
A, Shimp, Terence .2003. Periklanan Promosi &
Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran
Terpadu, Jilid I (edisi 5), Jakarta :Erlangga.
Bogdan dan Taylor, 2010 J. Moleong, Lexy. 1989.
Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung :
Remadja Karya.
Chandra, Gregorius. 2005. Strategi dan Program
Pemasaran. Yogyakarta : Andi
Ferrinadewi, Erna. 2008. Merk dan Psikologi
Konsumen. Graha ilmu, Jakarta.
Irawan, H. (2009). 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Lovelock,C., Wirtz,J., dan Mussry, J. 2010.
Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi, Strategi

75

Anda mungkin juga menyukai