Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH BRAND AMBASSADOR DAN BRAND IMAGE TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SKINCARE

Balqista Saltas
Program Studi S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

Abstract: The purpose of this research is to find out and study the influence of brand
ambassadors and brand image on purchasing decisions for skin care products. This research
was conducted using a qualitative method with a literature study approach which will
function to obtain information about the factors that influence the variables studied by
gathering information from online journal articles from Google Scholar. The results of this
study are that brand ambassadors do not always influence purchasing decisions and brand
image influences purchasing decisions made by consumers. If the brand ambassador and
also the brand image owned by the company in promoting a brand or product have high
value, it can increase purchasing decisions.

Keywords: brand ambassador, brand image, skin care products, purchase decision

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh
brand ambassador dan brand image terhadap keputusan pembelian produk skincare.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi
literatur yang akan berfungsi untuk mendapatkan informasi mengenai faktor-faktor yang
memengaruhi variabel yang diteliti dengan cara mengumpulkan informasi dari artikel jurnal
online dari Google Scholar. Hasil penelitian ini adalah bahwa brand ambassador tidak selalu
memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian dan brand image memberikan
pengaruh terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Apabila brand
ambassador dan juga brand image yang dimiliki oleh perusahaan dalam mempromosikan
merek atau produk bernilai tinggi, maka dapat meningkatkan keputusan pembelian.

Kata Kunci: brand ambassador, brand image, produk skincare, keputusan pembelian
PENDAHULUAN adalah salah satu aktivitas penting yang
Sejalan dengan perkembangan dilakukan oleh pemilik perusahaan atau
zaman yang semakin pesat dan telah pengusaha demi tetap menjaga
memasuki era milenial, mau tak mau pun kelangsungan usahanya, agar dapat tetap
dunia semakin berkembang dari segala sisi berkembang dan terus mendapat
salah satunya adalah aspek industri dan keuntungan.
bisnis. Satu dari sekian banyak
Masalah yang timbul pascarevolusi
perkembangan yang dapat disorot adalah
industri 4.0 serta perkembangan teknologi,
perkembangan industri kosmetik.
khususnya pada teknologi informasi
Kosmetik telah menjadi barang yang wajib
menjadikan aktivitas pemasaran menjadi
untuk dimiliki karena perubahan gaya
lebih kompleks. Perkembangan teknologi
hidup yang menuntut manusia untuk tetap
informasi menjadikan konsumen bisa
berpenampilan yang menarik dan
dengan sangat mudah untuk memperoleh
sempurna. Hal ini pula yang menjadikan
informasi, sehingga menjadi tantangan
instusri kosmetik terus berkembang (Amin
tersendiri bagi perusahaan. Kemudahan itu
& Yanti, 2021).
memberikan efek pada selera konsumen
Menurut (Pratiwi & Sulistyowati, tentang suatu produk. Konsumen bisa
2022), karena fenomena itulah sekarang dengan mudah membandingkan suatu
banyaknya rangkaian skincare yang produk dengan mempertimbangkan
ditawarkan dan dipasarkan baik melalui berbagai macam alternative lain dan
langsung maupun secara online, dari karakteristik pada suatu produk (Sholihin,
brand lokal dalam negeri sampai ke brand 2019).
impor, seperti brand asal Korea Selatan.
Untuk mencapai tujuan perusahaan
Hal ini memengaruhi banyaknya produk
ada berbagai macam kegiatan yang dapat
yang bermunculan dan meningkatkan
dilakukan untuk mencapainya. Salah satu
persaingan bisnis untuk produk skincare.
tindakan yang dapat dilakukan ialah
Dalam bisnis, pemasaran dengan memanfaatkan pemasaran di dunia
memainkan peran yang sangat berarti bisnis digital. Pada perubahan digital
sehingga ada berbagai cara yang marketing yang berlangsung di era
diusahakan oleh suatu perusahaan untuk revolusi industri 4.0 berdampak pada
menyempurnakan sistem pemasaran yang perubahan strategi sistem promosi dan
mereka miliki. (Wardhana, 2015). Menurut penjualan di dunia bisnis (Elvina, 2021).
(M. Bus & Aryani, 2020), pemasaran
Persaingan bisnis mau tidak mau perhatian dari konsumen. Penggunaan
tidak dapat dihindari lagi oleh perusahaan, brand ambassador ini pada akhirnya akan
Setiap perusahaan tentunya akan terus membantu membangun brand image yang
berlomba-lomba dengan melakukan bagus di pandangan konsumen dan
berbagai upaya agar dapat menarik memengaruhi anggapan masyarakat akan
perhatian dari konsumen. Untuk dapat brand image. Brand image sendiri
membantu dalam memasarkan dan diartikan sebagai pandangan yang
mempromosikan produk atau jasanya, diberikan konsumen atas suatu merek atau
perusahaan menetapkan lebih dari satu produk.
strategi. Strategi yang dapat digunakan
Brand ambassador dan brand
karena adanya perubahan digital
image yang memiliki citra dan reputasi
marketing adalah penggunakan seorang
yang baik bisa disebutkan sebagai
brand ambassador menjadi salah satu
penerimaan suatu produk oleh calon
sarana untuk promosi dengan tujuan dapat
konsumen. Semakin bertambah konsumen
membantu memengaruhi keputusan
yang memikirkan produk yang ditawarkan,
konsumen untuk melangsungkan
maka akan memberikan dampak pada
pembelian. Seorang brand ambassador
terjadinya kenaikan tingkat penjualan.
dapat menjadi bagian dari strategi yang
Maka dari itu, dalam melakukan
menguntungkan suatu perusahaan yang
pemasaran dan promosi produk perusahaan
tujuannya adalah untuk menaikkan
harus menyediakan strategi pemasaran
penjualan merek atau produk. Penggunaan
yang tepat untuk dapat memimpin
brand ambassador diharapkan bisa jadi
persaingan. Hal ini dilakukan agar
pengiklan dan juga pembicara yang
terjadinya kenaikan tingkat pembelian
mewakili suatu merek atau produk dalam
yang dilakukan oleh pelanggan terhadap
benak konsumen. Penggunaan brand
produk yang dipasarkan. Lazimnya,
ambassador bukanlah merupakan strategi
konsumen memilih untuk melakukan
yang baru muncul dan sudah banyak
keputusan pembelian jika merek dan
dipergunakan oleh perusahaan untuk
produk yang ditawarkan lebih terkenal
mengefisienkan suatu produk yang ingin
dibandingkan dengan produk yang tidak
diperkenalkan kepada masyarakat.
terlalu terkenal (Probosini, Hidayat, &
Penggunaan brand ambassador Yusuf, 2021).
harus dipelajari untuk memaksimalkan
Keputusan pembelian ialah
fungsinya dalam memikat dan menarik
kegiatan menggabungkan wawasan dan
pemahaman untuk menilai dan mengukur b. Untuk mengetahui pengaruh brand
beberapa alternatif dan menetapkan salah image terhadap keputusan
satunya. Konsumen cenderung pembelian.
memercayai produk-produk dari merek
Dengan adanya penelitian yang
terkenal ketika konsumen tidak
dilakukan yang berdasar pada tujuan
mempunyai pengalaman dan mencoba
penelitian, maka manfaat dari penelitian
langsung produk. Untuk itulah perusahaan
ini adalah sebagai berikut:
berlomba-lomba untuk memperkuat brand
position-nya untuk bisa memeroleh brand a. Bagi Perusahaan

ambassador dan brand image yang positif - Memberikan pemahaman

di benak konsumen (Sari, Edyanto, & terhadap perusahaan tentang

Siagian, 2020). Berdasarkan penjelasan faktor-faktor yang memengaruhi

tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada keputusan pembelian produk

beberapa faktor yang memberikan skincare, diantaranya yaitu:

pengaruh terhadap keputusan pembelian brand ambassador dan brand

oleh konsumen yaitu, brand ambassador image.

dan brand image. - Merancang strategi pemasaran


yang baik yang dapat
Berdasarkan latar belakang masalah di
memengaruhi keputusan
atas, dapat disusun permasalahan sebagai
konsumen dalam mealakukan
berikut:
pembelian produk skincare.
a. Apakah brand ambassador
berpengaruh terhadap keputusan b. Bagi Peneliti Lain
pembelian? - Menjadi panduan tentang faktor-
b. Apakah brand image berpengaruh faktor yang memengaruhi
terhadap keputusan pembelian keputusan pembelian konsumen
terhadap produk skincare.
Berdasarkan permasalahan yang telah
- Menjadi bahan untuk evaluasi
diuraikan di atas, maka tujuan penelitian
bagi penelitian selanjutnya untuk
ini adalah:
perbaikan kualitas dari penelitian.
a. Untuk mengetahui pengaruh brand
KAJIAN PUSTAKA
ambassador terhadap keputusan
pembelian; Brand Ambassador
Brand Ambasador dapat diartikan keahlian di bidang tersebut (Suparwi &
sebagai seseorang yang memiliki Fitriyani, 2020).
antusiasme terhadap merek, bersedia untuk Menurut Royan dalam (Fasha,
memperkenalkannya, dan dengan rela Robi, & Windasari, 2022) brand
memberikan informasi yang terkait dengan ambassador memiliki empat peranan,
merek. Pemakaian Brand Ambassador yaitu:
biasanya diputuskan berdasarkan dari citra 1. Memberikan testimoni
seorang selebriti yang terkenal (Lawu, Berperan memberikan
Andriani, & Febriana, 2021). Seorang duta verifikasi, pembenaran, konfirmasi,
merek berfungsi sebagai penyalur, juru dan validasi atas manfaat atau
bicara, juga menjadi penyambung melalui kualitas dari produk atau merek,
iklan untuk memublikasikan suatu merek
2. Memberikan dukungan
atau produk kepada konsumen. Selebriti
Brand ambassador sebagai
sebagai brand ambassador akan dianggap
bintang iklan akan memberikan
sebagai wajah dari identitas suatu merek
dukungan atau sokongan untuk
atau produk. Identitas dari seorang brand
mempromosikan produk atau jasa,
ambassador akan berpengaruh terhadap
baik promosi secara langsung
identitas dari suatu brand (Probosini,
ataupun massif.
Hidayat, & Yusuf, 2021).
3. Berperan sebagai aktor dalam iklan
Berdasarkan teori kredibilitas
Brand ambassador dalam
sumber oleh Hovland, Janis, dan Kelley
memromosikan merek, produk atau
mengatakan bahwa semakin tinggi
jasa akan berperan sebagai pelakon
kredibilitas dari orang menyampaikan
pada program tayangan, baik yang
pesan maka akan semakin tinggi juga
ditayangkan di televisi ataupun
kemungkinan bagi seseorang untuk
sosial media.
dipengaruhi. Kredibilitas di sini dalam
4. Juru bicara atas produk
proses penerimaan pesan berarti orang
Brand ambassador akan
yang memang ahli di bidangnya akan lebih
menerangkan kondisi, memberikan
membujuk diperbandingkan dengan yang
keterangan resmi terkait produk atau
tidak ahli. Pada faktanya, orang akan lebih
jasa, membangun citra, dan menjadi
mudah untuk terbujuk dan condong dapat
orang yang mewakili perusahaan
mewadahi dengan baik pesan apabila
dalam kurun waktu tertentu.
disampaikan oleh seseorang yang punya
Ada tiga indikator yang dibutuhkan Istilah kepopuleran
dalam memutuskan brand ambassador, digunakan untuk mengartikan
Royan dalam (Sterie, Massie, & Soepono, tingkat keterkenalan atau ketenaran
2019) mendefinisikan sebagai: seseorang dalam masyarakat.
2. Creadibility (Kreadibilitas)
1. Attractiveness (daya tarik)
Krediabilitas ialah besarnya
Daya Tarik yang dimaksud di
tingkat kepercayaan yang dipunyai
sini tidak hanya berdasarkan daya
oleh seseorang menurut pandangan
tarik berdasarkan segi fisik, tapi juga
orang lain, dalam hal ini adalah
ikut melingkupi karakteristik lain
brand ambassador.
yang dapat dipertimbangkan di diri
3. Power (Kekuatan)
seorang brand ambassador, seperti
Istilah kekuatan dimaksudkan
kepribadian, keatletisan tubuh,
sebagai besarnya kecakapan yang
kecerdasan, gaya hidup, dan
dimiliki oleh brand ambassador
sebagainya.
dalam memengaruhi dan membujuk
2. Trustworthiness (kepercayaan)
konsumen.
Kepercayaan mengarah pada
4. Attraction (Daya Tarik)
besarnya tingkat kepercayaan,
Attraction memiliki tiga hal
seberapa besar seorang brand
yang harus diperhatikan yaitu,
ambassador dapat dipercaya.
kesukaan, keakraban, serta
3. Expertise (keahlian)
kesamaan.
Keahlian di sini merujuk
pada pengalaman, pengetahuan dan Brand Image
juga keterampilan yang dimiliki
Menurut (Sari, Edyanto, & Siagian,
seorang brand ambassador yang
2020), brand image dapat diartikan
berkaitan dengan produk, jasa atau
sebagai pandangan konsumen atas sebuah
merek yang diwakilinya.
merek yang menjadi cerminan dari asosiasi
Sedangkan menurut Shimp dikutip merek yang terpatri di benak konsumen.
dalam (Lawu, Andriani, & Febriana, Definisi ini sejalan dengan pengertian
2021), indikator evaluasi yang harus ada brand image yang dikemukakan oleh
pada seorang brand ambassador adalah: Kotler dan Keller dalam (Probosini,
Hidayat, & Yusuf, 2021) “Brand Image is
1. Visibility (Kepopuleran)
consumers perceptions about a brand, as
reflected by the brand associations held in
consumers memory”. Pengertian lain dipromosikan oleh suatu merek yang
dikemukakan Kotler yang tercantum di akan menjadi alasan pendorong bagi
(Sterie, Massie, & Soepono, 2019), konsumen untuk membeli produk
definisi brand image ialah identitas, tersebut.
istilah, tanda, simbol rancangan bisa juga 3. Favorable (Kesukaan)
kombinasi dari keseluruhannya yang Kesukaan mengacu pada
ditujukan untuk menjadi indikator dalam pemilihan produk didasarkan paad
mengenali produk atau jasa yang perferensi yang dimiliki oleh
ditawarkan perusahaan dan untuk menjadi konsumen. Kesukaan lebih berfokus
faktor pembeda dengan produk atau jasa pada kemampuan yang dimiliki oleh
pesaing. merek untuk menjadikan dirinya
Pengukuran brand image dapat dapat diingat oleh konsumen, dapat
dilakukan didasarkan pada beberapa termasuk dalam kemudahan
indikator, yakni: pengucapan nama merek,
1. Strengthness (Kekuatan) kemudahan dalam penggunaaan
Di sini kekuatan diartikan fasilitas produk, kemampuan untuk
sebagai kelebihan yang suatu merek tetap diketahui dan dikenal oleh
miliki yang tidak dimiliki oleh konsumen, kesesuaian konsumen
merek lain atau merek pesaing, baik dengan harga produk, dan juga
yang meliputi ciri-ciri fisik atau non kecocokan antara kesan dari produk
fisik. Atribut yang masuk dalam yang ada dalam benak konsumen dan
kekuatan ialah penampilan fisik image yang ingin dimiliki oleh
produk yang ditawarkan, harga perusahaan.
produk, fungsi dari produk, tampilan
Brand Image mempunyai
pendukung dari produk atau merek.
pengertian tentang citra suatu produk atau
2. Uniqueness (Keunikan)
jasa oleh merek yang mendominasi di
Kapabilitas suatu produk
dalam benak konsumen. Bukan tidak
untuk menjadikan dirinya berbeda
mungkin bagi sebagian orang untuk
apabila dibandingkan dengan merek
memiliki pandangan yang sama terhadap
lain disebut dengan keunikan merek.
suatu merek. Saat dihadapkan dengan
Diferensiasi yang dilakukan oleh
persaingan yang terjadi dalam dunia bisnis
merek akan menjadi pembeda dan
industri yang terus berkembang, suatu
memberikan kesan ekslusif dan
perusahaan harus terus dapat membuat
istimewa terhadap produk yang
terobosan dan menciptakan keunggulan Definisi keputusan pembelian juga
yang kompetitif, baik dari ciri fisik atau dikemukakan oleh Kotler dan Keller pada
non fisik. Jika respon positif yang (Probosini, Hidayat, & Yusuf, 2021),
diberikan oleh konsumen terhadap produk pengertian keputusan pembelian yaitu
yang dipasarkan, maka respon yang suatu proses oleh pelanggan demi
terlintas oleh konsumen saat mendengar mendapatkan pengetahuan mengenai
atau melihat produk akan berbeda. problem yang dihadapinya, lalu
menemukan informasi yang terkait dengan
produk kemudian memberikan evaluasi
terhadap masing-masing pilihan produk

Keputusan Pembelian yang dapat menyelesaikan problem yang


dihadapi sehingga akan menuju pada
Menurut Peter dan Olson dalam
keputusan pembelian.
(Suparwi & Fitriyani, 2020), keputusan
Ada beberapa hal yang dilakukan
pembelian adalah rangkaian tindakan yang
dalam proses pengambilan keputusan
dilakukan dalam rangka memecahkan
pembelian konsumen, diantaranya adalah:
masalah yang mengarah pada sasaran yang
a. Mengidentifikasi masalah
ingin dilakukan. Dasar dari keputusan
Identifikasi masalah mengacu
pembelian konsumen adalah kegiatan
pada perbedaan antara persepsi
menggabungkan informasi tentang produk
situasi yang diinginkan oleh
atau jasa sebagai bahan evaluasi atas dua
konsumen dengan situasi yang
atau lebih produk dan menentukan pilihan
sebenarnya terjadi. Situasi tersebut
pada satu diantaranya. Proses yang
akan memicu konsumen untuk
dilakukan dalam pengambilan keputusan
melakukan proses pengambilan
sangat didorong oleh perilaku konsumen.
keputusan pembelian.
Langkah yang dilakukan oleh konsumen
b. Mencari informasi produk
tersebut sebenarnya ialah proses dalam
Informasi mengenai produk
memutuskan apakah akan memenuhi
mulai dilakukan setelah selesai
keinginan atau kebutuhan. Pengambilan
menentukan masalah yang dihadapi
keputusan oleh konsumen termasuk pada
untuk menemukan alternatif yang
proses mengidentifikasi masalah, mencari
dapat memecahkan masalah yang
dan menemukan solusi, menilai
terjadi.
alternative, dan memilih diantara pilihan-
c. Mengevaluasi produk
pilihan.
Pada tahap ini, konsumen Definisi lain dikemukakan oleh
mengevaluasi beberapa alternatif (Widiarta & Westra, 2020) yang
merek yang dianggap tidak mengatakan bahwa skincare yaitu zat yang
memenuhi standar untuk dipakai untuk perawatan yang berfungsi
memecahkan masalah setelah selesai untuk menjaga dan meningkatkan
memroses informasi yang diperoleh penampilan tubuh serta wajah manusia.
terkait produk. Dalam skincare terkandung banyak bahan
d. Memutuskan pembelian dan zat yang akan dipakai pada kulit untuk
Tindakan terakhir yang memberikan perlindungan dan memelihara
dikerjakan oleh konsumen adalah estetika wajah. Faktanya, produk skincare
membuat keputusan apakah akan sangat diminati dan disukai oleh berbagai
melangsungkan pembelian atau tidak macam orang karena kegunaan yang
terhadap produk yang ditawarkannya. Hal inilah yang membuat
diperjualbelikan. Tindakan ini banyak perusahaan berduyun-duyun untuk
dilakukan setelah membandingkan menjual produk skincare.
berbagai alternatif produk dan
Menurut pendapat dr. Flandiana
mengevaluasinya. Pada lazimnya,
Yogianti, Ph.D., Sp.DV, skincare adalah
konsumen akan memutuskan untuk
produk yang dipakai di kulit dengan tujuan
membeli merek atau produk yang
yang bermacam-macam, seperti untuk
sesuai dengan keperluan, kebutuhan,
memulihkan, menenangkan, melindungi,
kepentingan, juga keinginannya.
dan memperbaiki kulit. Segala sesuatu
Skincare yang tujuannya adalah untuk membuat
kulit tidak bermasalah dan tetap dalam
Skincare ialah serangkaian
kondisi baik dan tetap terjaga dan bahkan
aktivitas atau kegiatan yang akan memberi
bisa menjadi lebih baik lagi disebut dengan
bantuan, dukungan, dan perlindungan bagi
skincare atau produk perawatan kulit.
kulit yang sehat, untuk meningkatkan
Dalam menggunakan skincare harus
penampilan dan juga memperbaiki kondisi
mengetahui jenis kulit dan bahan dari
kulit. Ada beberapa jenis skincare seperti,
skincare yang sesuai dengan perawatan
face wash, toner, serum, moisturizer,
kulit yang akan dijalani.
sunscreen, eye cream, dan lain-lain (Riha,
2021).
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1
Penelitian Terdahulu

No Penulis, Tahun Hasil Riset Kesesuaian Dengan Riset Ini

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa


Brand ambassador tidak
Brand Ambassador, E-WOM serta
(Amin & Yanti, memiliki pengaruh
1 Country Of Origin tidak berpengaruh
2021) terhadap keputusan
yang positif dan signifikan terhadap
pembelian produk skincare
keputusan pembelian skincare
Hasil penelitian ini mengemukakan
Brand ambassador juga
bahwa variabel Brand Ambassador
brand image memiliki
(Aprianti & brand awarenes, dan brand image
2 pengaruh terhadap
Tjiptodjojo, 2023) memberi pengaruh juga terhadap
keputusan pembelian
Keputusan Pembelian produk perawatan
produk skincare
kulit
Menerangkan bahwa variabel brand
(Pratiwi & ambassador tidak berpengaruh terhadap Brand ambassador tidak
3 Sulistyowati, keputusan pembelian produk Skincare memengaruhi keputusan
2022) tetapi berpengaruh secara simultan pada pembelian skincare produk
keputusan pembelian skincare
Penelitian ini mengindikasikan bahwa
pengujian secara parsial yang dilakukan
menunjukkan brand ambassador tidak
memiliki pengaruh secara signifikan Brand ambassador dan
yang dapat memengaruhi keputusan brand image memiliki
(Herawati & Putra,
4 pembelian, sedangkan brand image pengaruh terhadap
2023)
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
keputusan pembelian. Secara simultan, produk skincare
brand ambassador dan brand image
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian.
Menurut penelitian ini Brand Brand ambassador dan
(Nurlestari, ambassador bersama dengan brand brand image mempunyai
5 Purwanto, & image juga berpengaruh positif dan pengaruh terhadap
Sidanti, 2022) signifikan pada keputusan pembelian keputusan pembelian
konsumen. produk skincare
Penelitian ini membuktikan bahwa
Brand ambassador dan
(Hasanah, brand ambassador, brand image dan
brand image memiliki
6 Setyowati, & kualitas produk memberikan pengaruh
pengaruh pada keputusan
Nursaidah, 2023) positif dan penting terhadap keputusan
pembelian produk skincare
pembelian
Citra suatu merek memberikan pengaruh Brand image memiliki
(Syahrazad &
7 secara signifikan terhadap keputusan pengaruh kepada keputusan
Hanifa, 2019)
pembelian konsumen pembelian produk skincare
Pengaruh Brand Ambassador Terhadap diterima oleh perusahaan menentukan
Keputusan Pembelian bagaimana konsumen berpikir tentang
produk atau merek tersebut. Semakin baik
Dengan menggunakan brand
citra yang dimiliki oleh perusahaan dalam
ambassador perusahan memiliki orang
ingatan konsumen lantas akan semakin
yang akan mewakilinya untuk
besar juga rasa percaya yang dimiliki
mempromosikan merek atau produk dan
konsumen terhadap merek atau produk
menjadi representasi dari merek atau
yang ditawarkan oleh perusahaan,
produk. Brand ambassador digunakan
sehingga menjadikan konsumen bisa
dengan harapan akan membantu
melakukan keputusan pembelian (Fasha,
memengaruhi keputusan dari konsumen
Robi, & Windasari, 2022).
untuk melakukan pembelian.
Brand image berpengaruh terhadap
Keputusan pembelian produk
keputusan pembelian, hal ini didasarkan
skincare dipengaruhi oleh adanya brand
pada kesimpulan dari riset terdahulu yang
ambassador, hal ini didasarkan pada hasil-
terkait langsung oleh (Aprianti &
hasil riset terdahulu yang relevan oleh
Tjiptodjojo, 2023), (Herawati & Putra,
(Aprianti & Tjiptodjojo, 2023),
2023), (Hasanah, Setyowati, & Nursaidah,
(Nurlestari, Purwanto, & Sidanti, 2022),
2023), (Nurlestari, Purwanto, & Sidanti,
dan (Hasanah, Setyowati, & Nursaidah,
2022) dan (Syahrazad & Hanifa, 2019).
2023). Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh (Amin & Yanti, 2021) dan KESIMPULAN DAN SARAN
(Pratiwi & Sulistyowati, 2022)
Kesimpulan
mengatakan bahwa brand ambassador
tidak memberikan pengaruh yang positif Didasarkan pada pengkajian yang

terhadap keputusan pembelian skincare telah dilakukan di penelitian ini, ditarik

product. sebuah kesimpulan bahwa brand


ambassador tidak selalu memberikan
Pengaruh Brand Image Terhadap
pengaruh terhadap keputusan pembelian
Keputusan Pembelian
dan brand image memberikan pengaruh
Dalam suatu merek ada komitmen terhadap keputusan pembelian yang
yang telah dibuat oleh perusahaan yang dilakukan oleh konsumen. Apabila brand
berhubungan dengan konsumen sebagai ambassador dan juga brand image yang
pemberi layanan, manfaat dan dimiliki oleh perusahaan dalam
keistimewaan suatu produk. Image yang mempromosikan merek atau produk
bernilai tinggi, maka dapat meningkatkan
keputusan pembelian.

Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulan


dan tinjauan literature, maka penulis
memberikan beberapa saran yaitu:

1. Kepada perusahaan atau produsen


skincare diharapkan untuk
memerhatikan, dan melakukan
pertimbangan yang serius dalam
pemilihan brand ambassador dan
dapat memaksimalkan fungsi dari
brand ambassado dalam
mempromosikan merek atau
produk skincare-nya, karena hal itu
akan memngaruhi tingkat
penjualan perusahaan. Brand
ambassador ini juga yang akan
membawa pandangan konsumen
terhadap citra merek perusahaan.
2. Kepada peneliti selanjutnya
disarankan agar dapat
menambahkan variabel yang lebih
banyak lagi untuk mengembangkan
penelitian seperti, kualitas produk,
brand trust, pengalaman
sebelumnya, dan brand awareness.

REFERENSI

Amin, A. M., & Yanti, R. F. (2021). Pengaruh Brand Ambassador, E-WOM, Gaya Hidup,
Country Of Origin dan Motivasi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Skincare
Korea Nature Republic. INVEST : Jurnal Inovasi Bisnis dan Akuntansi, 2.
Aprianti, W., & Tjiptodjojo, K. I. (2023). Pengaruh Brand Ambassador, Brand Awareness
dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Skincare Scarlett Whitening. JIIP
(Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan), 6.
Elvina, A. (2021). Pengaruh Brand Ambassador Terhadap Keputusan Pembeli (Di Platform
E-Commerce Shopee Dan Tokopedia). Ekonomi, Keuangan, Investasi dan Syariah
(EKUITAS), 12.
Fasha, A. F., Robi, M. R., & Windasari, S. (2022). DETERMINASI KEPUTUSAN
PEMBELIAN MELALUI MINAT BELI: BRAND AMBASSADOR DAN BRAND
IMAGE (LITERATURE REVIEW MANAJEMEN PEMASARAN). Jurnal
Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS), 33.
Handayani, M. R. (2022). Pengaruh Brand Ambassador, Brand Image, dan Promosi di Media
Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Pada Beauty Produk Skincare Bening’s Di
Kota Surabaya. Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri, 347.
Hasanah, A., Setyowati, T., & Nursaidah. (2023). PENGARUH BRAND AMBASSADOR,
BRAND IMAGE, DAN PRODUCT QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PRODUK SKINCARE MS GLOW DI KABUPATEN JEMBER.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, 23.
Herawati, & Putra, A. S. (2023). Pengaruh Brand Ambassador dan Brand Image Terhadap
Keputusan Pembelian Azarine Cosmetic. Journal on Education, 8.
Lawu, S. H., Andriani, R., & Febriana, R. (2021). Dampak Brand Ambassador Terhadap
Keputusan Pembelian. Jurnal Administrasi Kantor, 184.
M. Bus, D., & Aryani, Y. (2020). THE EFFECT OF BRAND AMBASSADOR, BRAND
IMAGE, PRODUCT QUALITY, AND PRICE ON PURCHASE INTENTION.
SSRN, 2.
Nurlestari, D. M., Purwanto, H., & Sidanti, H. (2022). PENGARUH BRAND
AMBASSADOR DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK SCARLETT WHITENING DENGAN MINAT BELI SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING. SEMINAR INOVASI MANAJEMEN BISNIS DAN
AKUNTANSI 4, 13-14.
Pratiwi, A. A., & Sulistyowati, R. (2022). Pengaruh Brand Ambassador dan Consumer
Preference terhadap Keputusan Pembelian Skincare Whitelab (Studi pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya). JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu
Pendidikan), 2.
Probosini, D. A., Hidayat, N., & Yusuf, M. (2021). Pengaruh Promosi dan Brand
Ambassador terhadap Keputusan Pembelian Pengguna Market Place X dengan Brand
Image sebagai Variabel Intervening. Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Keuangan, 448.
Riha, I. L. (2021). ANALISIS PERBANDINGAN MINAT KONSUMEN REMAJA PUTRI
SISWA SMK PARIWISATA TERHADAP PRODUK KOSMETIK SKINCARE
ANTARA PRODUK LOKAL DI SURABAYA DAN PRODUK LUAR NEGERI
((KOREA). e-jurnal. Volume 10 Nomer 3 (2021), 182.
Sari, L. G., Edyanto, N., & Siagian, H. (2020). The Effect of Brand Ambassador, Brand
Image, and Brand Awareness on Purchase Decision of Pantene Shampoo in Surabaya,
Indonesia. SHS Web of Conferences 76, 3.
Satria. (2021, Agustus 20). Mengenal Sisi Positif dan Negatif dalam Penggunaan Skin Care.
Retrieved from ugm.ac.id: https://www.ugm.ac.id/id/berita/21564-mengenal-sisi-
positif-dan-negatif-dalam-penggunaan-skin-care#:~:text=Skin%20care%20adalah
%20produk%20perawatan,memperbaiki%2C%20hingga%20melindungi%20kulit
%20kita.
Sholihin, R. (2019). Digital Marketing di Era 4.0. Anak Hebat Indonesia.
Sterie, W. G., Massie, J. D., & Soepono, D. (2019). PENGARUH BRAND AMBASSADOR
DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PT.
TELESINDO SHOP SEBAGAI DISTRIBUTOR UTAMA TELKOMSEL DI
MANADO. Jurnal EMBA, 3140.
Suparwi, & Fitriyani, S. (2020). Pengaruh Product Knowledge, Brand Image, Dan Brand
Ambassador Terhadap Keputusan Pembelian Top White Coffe Mahasiswa FEBI
IAIN Kudus 2016-2017. BISNIS: Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, 258.
Syahrazad, I. F., & Hanifa, F. H. (2019). PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK THE BODY SHOP (STUDI KASUS PADA
MAHASISWA UNIVERSITAS TELKOM) TAHUN 2018. e-Proceeding of Applied
Science, 71.
Wardhana, A. (2015). STRATEGI DIGITAL MARKETING DAN IMPLIKASINYA PADA
KEUNGGULAN BERSAING UKM DI INDONESIA. Forum Keuangan dan BIsnis
IV, 327.
Widiarta, A. P., & Westra, I. K. (2020). PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP
PRODUK SKINCARE TANPA LABEL BAHASA INDONESIA. Jurnal Kertha
Desa, 2.

Anda mungkin juga menyukai