0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
616 tayangan13 halaman
Citra toko mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Alfamart Kamal. Citra terbentuk dari interaksi dengan pelanggan dan membantu membedakan merek. Penelitian ini menguji pengaruh dimensi citra toko seperti lokasi, produk, harga, pelayanan, dan promosi terhadap keputusan pembelian. Hasilnya menunjukkan bahwa semua variabel berpengaruh secara parsial dan produk memberikan pengaruh tertinggi.
Deskripsi Asli:
Pengaruh Citra Toko Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Minimarket Alfamart Kamal
Judul Asli
Pengaruh Citra Toko Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Minimarket Alfamart Kamal
Citra toko mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Alfamart Kamal. Citra terbentuk dari interaksi dengan pelanggan dan membantu membedakan merek. Penelitian ini menguji pengaruh dimensi citra toko seperti lokasi, produk, harga, pelayanan, dan promosi terhadap keputusan pembelian. Hasilnya menunjukkan bahwa semua variabel berpengaruh secara parsial dan produk memberikan pengaruh tertinggi.
Citra toko mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Alfamart Kamal. Citra terbentuk dari interaksi dengan pelanggan dan membantu membedakan merek. Penelitian ini menguji pengaruh dimensi citra toko seperti lokasi, produk, harga, pelayanan, dan promosi terhadap keputusan pembelian. Hasilnya menunjukkan bahwa semua variabel berpengaruh secara parsial dan produk memberikan pengaruh tertinggi.
Dafed Triwahyudi Apri Yanto; Pengaruh Citra Toko...
PENGARUH CITRA TOKO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KONSUMEN PADA MINIMARKET ALFAMART KAMAL
DAFED TRIWAHYUDI APRI YANTO
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, Kampus Unesa Ketintang Surabaya 60231 E-mail: dafe_tri@yahoo.co.id
Abstract: Kamal Alfamart success is determined by several things,
the first is the image, these factors are related to the company's overall image is formed through interaction in the form of helping consumers identify a brand and differentiate it from other brands. This research is conclusive research. The population in this study is customer at Kamal Alfamart minimarket. Samples taken as many as 136 people with accidental sampling technique. Measuring instrument used a questionnaire, and the data were analyzed with multiple linear regression. The results of t test, store image variables which consists of: place, product, price, customer service, promotion, and physical facilities influence partially and between all variables, product gives highes influence. Keywords: purchasing decision, store image. PENDAHULUAN tersebut meliputi produk apa yang akan memberi konsumen manfaat Persaingan bisnis ritel semakin dan bagaimana cara meningkat dengan adanya peritel- memperolehnya. Konsumen peritel asing yang sudah mulai masuk kemudian mengevaluasi berbagai ke Indonesia, ekspansi peritel asing alternatif produk melalui ritel, katalog telah menambah ketat persaingan dan internet hingga memilih salah bisnis ritel modern yang sebelumnya satu diantaranya. Pada suatu kondisi, dikuasai peritel lokal, oleh karena itu konsumen akan mempertimbangkan setiap perusahaan dituntut bersaing produk yang akan dibeli dan hal ini secara kompetitif dalam hal akan membutuhkan waktu. Setelah menciptakan dan mempertahankan mengevaluasi, konsumen akan konsumen yang loyal, agar peritel membuat keputusan pembelian pada asing tidak menguasai pasar di suatu ritel. Oleh karena itu, setiap Indonesia. perusahaan dituntut bersaing secara Kehadiran berbagai peritel kompetitif dalam hal menciptakan modern pada satu sisi sangat dan mempertahankan konsumen menggembirakan konsumen. Para yang loyal. Untuk mencapai hal itu peritel menawarkan berbagai hal para pemasar harus menerapkan positif antara lain kenyamanan saat konsep pemasaran modern yang berbelanja, keamanan, kemudahan, berorientasi pasar atau pelanggan variasi produk yang semakin karena mereka merupakan ujung beragam, kualitas produk yang terus tombak keberhasilan pemasaran meningkat dan tentu saja harga (Kotler,2007:19). produk yang menjadi lebih murah Potensi pasar Indonesia yang sehingga dapat mempengaruhi cukup besar dan menguatnya usaha keputusan pembelian konsumen. kelas kecil dan menengah telah Proses pembelian dimulai ketika menambah jumlah kelompok konsumen mengenali adanya masyarakat yang memilki gaya hidup kebutuhan yang belum terpenuhi, berbelanja di ritel modern. Tingkat konsumen mulai mencari informasi belanja orang Indonesia selalu tentang cara memenuhi kebutuhan
1117 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 4 Juli 2013
Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...
berada diperingkat ketiga dikawasan Beberapa dimensi citra toko
Asia Pasifik dalam empat tahun mempengaruhi keputusan pembelian terakhir berdasarkan survei yang konsumen untuk berbelanja di dilakukan AC Nielsen di tahun 2008. Alfamart Kamal, diantaranya adalah Masyarakat Indonesia jika di rata-rata lokasi Alfamart Kamal yang cukup dalam sebulan dua kali mendatangi strategis, dekat dengan konsumen. hipermarket untuk berbelanja, tiga Kualitas produk yang selalu terjaga kali supermarket, dan tujuh kali dan lengkap, harga di Alfamart Kamal mendatangi minimarket untuk yang di anggap lebih murah, berbelanja (www.okezone.com). pelayanan konsumen yang baik, Melihat persaingan bisnis ritel dengan menyambut konsumen pada saat ini antara kedua brand didepan pintu toko serta minimarket pilihan masyarakat yaitu membukakan pintu buat konsumen Alfamart dan Indomaret memang yang datang dengan senyuman dan sudah lama terlihat. Selama ini yang sapaan yang ramah dan membantu diketahui masyarakat adalah tempat konsumen saat dibutuhkan ikut Alfamart dan Indomaret pasti selalu membantu konsumen berbelanja di berdekatan, fenomena ini hampir Alfamart Kamal, dilihat dari segi terjadi di seluruh kota seluruh promosi yang berupa diskon, Indonesia. konsumen akan melihat promosi apa Bila di analisa, kedua brand saja yang ditawarkan oleh Alfamart minimarket ini tidak segan-segan Kamal, karena dengan hal itu akan untuk mendekatkan diri dengan para merangsang konsumen untuk konsumennya. Lokasi gerai Alfamart melakukan pembelian secara dan Indomaret bisa ditemukan di spontan, serta dengan desain toko daerah perumahan, hingga di jalan- yang sejuk membuat konsumen jalan yang dikategorikan kecil merasa lebih betah dan nyaman sekalipun. Bila di analisa lebih dalam, berada didalam toko, itu juga secara garis besar brand minimarket mempengaruhi keputusan konsumen ini dikunjungi khalayak ramai karena untuk berbelanja di Alfamart Kamal. karyawannya ramah, barangnya Kesuksesan Alfamart Kamal lengkap, bersih, desain outletnya ditentukan oleh beberapa hal, nyaman dan kualitas produknya baik. pertama adalah citra (image), faktor Setelah melihat ini berhubungan dengan citra perkembangannya ternyata yang perusahaan secara keseluruhan yang menjadi kejutan adalah minimarket dibentuk melalui interaksi dalam Alfamart menjadi Top Brand 2011 bentuk apapun dengan versi majalah marketing untuk pelanggannya. Citra (image) yang kategori minimarket, dengan laju melekat pada suatu brand membantu pertumbuhan mencapai 49% per konsumen untuk mengenali suatu tahunnya. Sedangkan Indomaret merek dan membedakannya dari menduduki posisi kedua dengan laju brand lain. Dengan citra toko yang pertumbuhan 34,4% per tahunnya. sudah dikenal sangat baik dapat Perkembangan bisnis ritel di memberikan stimuli untuk konsumen daerah Kamal ini sudah mengalami melakukan pembelian, dengan perkembangan yang cukup pesat. memberikan kepuasan kepada Kehadiran minimarket-minimarket di konsumen, maka akan muncul word Kamal sejak tahun 2005 membuat of mouth yang juga akan ikut posisi toko-toko kecil semakin terjepit membantu dan menentukan minat dan menjadi sulit dalam meraih pasar menjadi keputusan pembelian akibat kecenderungan (tren) konsumen. masyarakat berbelanja di minimarket. Hal tersebut juga dilakukan oleh Alfamart. Dimana Alfamart
1118 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013
Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...
sebagai peraih Top Brand Index rumusan masalah yaitu: apakah
tertinggi, yang pastinya Alfamart telah dimensi citra toko yang terdiri dari: menjadi merek minimarket pilihan lokasi, produk, harga, pelayanan masyarakat luas. Penghargaan Top konsumen, promosi, dan fasilitas fisik Brand didasarkan dari hasil lembaga berpengaruh secara simultan survei independen Frontier terhadap keputusan pembelian Consulting Group dan majalah konsumen di Alfamart Kamal dan marketing sebagai penggagas Top apakah dimensi citra toko yang terdiri Brand mengedepankan tiga dari: lokasi, produk, harga, pelayanan parameter dalam penentuan TBI, konsumen, promosi, dan fasilitas fisik yakni awareness, penguasaan pasar berpengaruh secara parsial terhadap atau market share, dan loyalty keputusan pembelian konsumen di (www.alfamartku.com). Alfamart Kamal. Konsumen telah menjadi pusat Tujuan dari penelitian ini adalah perhatian pemasar, karena untuk mengetahui dan menganalisis konsumenlah yang memutuskan pengaruh secara simultan dimensi apakah ia akan membeli atau tidak, citra toko yang terdiri dari: lokasi, sebagaimana dinyatakan oleh Peter produk, harga, pelayanan konsumen, dan Austin (1985) dalam Engel dan promosi, dan fasilitas fisik terhadap Miniard (1990) Dalam sektor swasta keputusan pembelian konsumen di atau publik, dalam perusahaan besar minimarket Alfamart Kamal dan untuk atau kecil, kami mengamati bahwa mengetahui dan menganalisis hanya ada dua cara untuk pengaruh secara parsial dimensi citra menciptakan dan mempertahankan toko yang terdiri dari: lokasi, produk, prestasi unggul dalam waktu yang harga, pelayanan konsumen, lama. Pertama, beri perhatian luar promosi, dan fasilitas fisik terhadap biasa kepada pelanggan anda lewat keputusan pembelian konsumen di pelayanan yang unggul dan kualitas minimarket Alfamart Kamal. yang unggul. Kedua, teruslah berinovasi, itu saja. Pendapat Citra Toko tersebut menekankan betapa pentingnya konsumen untuk Citra toko dapat didefinisikan diperhatikan dan dilayani dengan sebagai berikut : the complex of sebaik-baiknya. cusromers perception of store on Secara umum citra toko adalah different (salient) attributes yaitu persepsi konsumen tentang suatu persepsi konsumen yang kompleks toko. Sedangkan definisi Citra toko dari berbagai atribut penting yang menurut Paul Peter dan Olson berbeda dari suatu toko (Bloemer (1999:610) ialah gambaran atau apa dan Ko de ruyter, 2001:501). Citra yang dipikirkan konsumen terhadap toko juga ditunjukkan pada suatu toko tertentu secara bagaimana seorang retailer operasionalnya, citra toko biasanya dipersepsikan oleh pelanggan dan didapat dengan cara menanyakan pihak lainnya (Berman dan Evan, kepada konsumen seberapa bagus 2001 : 599). atau seberapa pentingkah berbagai Menurut Omar (1999) dalam aspek yang telah dijalankan oleh toko Patar Gunawan (2010), Citra toko tersebut. Citra toko ini meliputi diartikan sebagai apa yang dipikirkan persepsi dan tingkah laku yang konsumen tentang toko. Termasuk di didasarkan pada sensasi terhadap dalamnya persepsi dan sikap yang toko yang dihubungkan dengan didasarkan pada sensasi rangsangan rangsangan melalui indra perasa. yang berkaitan dengan toko yang Berdasarkan uraian latar diterima melalui pengalaman toko belakang, maka dapat dibuat tersebut.
1119 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013
Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...
Menurut sophia (2008:104) Lokasi
dalam penelitian Hamdani (2009), citra toko merupakan gambaran jiwa, Lokasi toko adalah variabel atau kepribadian toko yang oleh citra toko (retail image) pertama yang pemiliknya berusaha disampaikan dijadikan dasar konsumen berbelanja kepada pelanggan. Sementara bagi di toko ritel. Store location refers to pelanggan, citra toko merupakan the use of a store or nonstore format, sikap individu dari toko tersebut. Citra placement in a geographic area, and atau image toko dipengaruhi oleh the kind of side (such as a shopping periklanan yang dilakukan, center versus an isolated store), pelayanan, kesenangan, lay out toko, Berman et al (2001:145). dan personil toko, sebagaimana Suatu retailer memiliki halnya dengan kualitas, harga, beberapa keputusan lokasi yang keragaman, dan kedalaman barang harus diambil. Keputusan pertama dagangan. Konsumen cenderung melibatkan apakah akan berbelanja di toko-toko yang sesuai memanfaatkan suatu format toko dengan image yang dibangunnya, atau non toko. Selanjutnya untuk dan peritel dianggap berhasil para retailer yang berbasis toko, menyampaikan citra tokonya jika maka harus diputuskan suatu lokasi terdapat kesesuaian antara citra yang umum atau spesifik, para kompetitor, dibangun dengan kesan yang ada akses transportasi, kepadatan pada konsumen sasarannya. penduduk, tipe daerah pemukiman, Citra toko dapat diukur kedekatan dengan para pemasok, melintasi beberapa dimensi yang lalu lintas pejalan kaki, tempat parkir mencerminkan atribut yang kendaraan, dan komposisi toko mencolok. Menurut Engel dan adalah ha-hal yang perlu Miniard (1995:257) menyatakan dipertimbangkan dalam pemilihan bahwa citra pengecer mempunyai suatu lokasi. Konsumen akan enam dimensi, yaitu : lokasi, menyukai lokasi toko yang strategis, keragaman, harga, iklan dan promosi misalnya mudah dijangkau, banyak penjualan, personil toko serta dilalui kendraraan bermotor, atau pelayanan. Sedangkan menurut tersedianya tempat parkir yang luas. Bellenger dan Goldstrucker (I983) Lokasi atau keberadaan dalam Gunawan (2010), dimensi citra Alfamart Kamal berada pada tempat toko (store image) yang perlu yang strategis, lokasi Alfamart Kamal diterapkan oleh toko, antara lain: mudah dijangkau/dicapai karena alat fasilitas fisik, barang dagangan, transportasi mudah ditemui. Dapat harga, promosi, dan pelayanan. dilihat dari lokasinya yang terletak di Berman et al (2001:600) dalam sisi jalan yang ramai dilalui orang, Foster (2008), menyatakan sedikitnya tidak perlu parkir terlalu jauh ada 6 (enam) komponen citra toko kendaraan bisa langsung parkir atau retail image yang dapat didepan gerai/toko. dijadikan dasar konsumen berbelanja Dalam penelitian ini indikator di toko ritel, yaitu: Lokasi toko (store yang digunakan menurut Foster location), Produk (merchandise), (2008) dalam penelitian Hamdani Harga (price), Pelayanan konsumen (2009) adalah lokasi yang mudah (customer service), Promosi dilihat (strategis), akses transportasi (promotion), dan Fasilitas fisik. cukup mudah, dan tempat parkir Keenam variabel retail image yang memadai. tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1120 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013
Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...
Produk Penetapan harga adalah hal yang
paling krusial dan sulit diantara Produk-produk yang dijual unsur-unsur citra toko. Karena harga peritel dalam gerainya, disebut adalah satu-satunya dari unsur citra merchandise, adalah salah satu toko yang mendatangkan laba bagi unsur dalam unsur bauran ritel (retail peritel. mix). Produk yang dibeli oleh peritel Harga mempunyai pengaruh untuk dijual kembali merupakan terhadap kepuasan konsumen, penerjemahan dari positioning yang seperti yang dijelaskan oleh Zeithaml dipilih oleh peritel itu (karena itu dan Bitner (1999:116) sebagai penting bagi peritel untuk berikut, The price of the service can menentukan positioningnya diawal also greatly influence perceptions of memulai bisnis). Merchandise yang quality and satisfaction. Maksud dari akan dijual penting dipilih dengan pernyataan tersebut adalah bahwa benar karena merchandise adalah harga memberikan pengaruh besar mesin sukses bagi pengecer. terhadap persepsi konsumen atas Merchandising merupakan kualitas dan kepuasan konsumen. perencanaan dan pengendalian Harga yang ditawarkan dalam pembelian dan penjualan Alfamart Kamal kompetitif dan barang dan jasa untuk mencapai bersaing/tidak jauh berbeda dengan tujuan yang telah ditetapkan harga yang ditawarkan oleh toko-toko pengecer. Merchandise adalah grup lain dan harga yang ditawarkan produk produk yang sangat Alfamart Kamal juga mudah di berhubungan satu sama lain yang jangkau oleh konsumen. ditujukan untuk kegunaan akhir yang Dalam penelitian ini indikator dijual kepada group konsumen yang dalam harga menurut Foster (2008) sama atau dengan kisaran harga dan Maruf (2005) dalam penelitian yang hampir sama atau dengan Hamdani (2009), menggunakan kisaran harga yang hampir sama penetapan harga dan perbandingan (Dunne,Lusch dan griffith, 2002:277). harga, karena harga yang ditawarkan Produk yang ditawarkan minimarket Alfamart terjangkau dan Alfamart Kamal sesuai dengan bisnis tidak jauh berbeda dengan yang dijalani toko (produk berbasis minimarket-minimarket lain. makanan, barang-barang kebutuhan rumah, dan lain-lain). Produk-produk Pelayanan Konsumen yang ditawarkan Alfamart Kamal beraneka ragam, sesuai dengan Pelayanan konsumen adalah kebutuhan konsumen. variabel retail image keempat yang Dalam penelitian ini indikator dijadikan dasar konumen berbelanja produk menurut Maruf (2005) dan di toko ritel. Produk yang dihasilkan Foster (2008) dalam Hamdani (2009) perusahaan dapat berupa barang menggunakan kualitas produk, dan jasa (layanan). Barang bersifat ketersediaan produk, dan keragaman fisik atau berwujud dan dapat produk. dipegang, sedangkan jasa tidak berwujud. Namun demikian banyak Harga pakar memberikan istilah produk sebagai barang berwujud, sedangkan Harga adalah jumlah uang jasa (layanan) sebagai barang tidak (kemungkinan ditambah beberapa berwujud, demikian juga yang dipakai barang) yang dibutuhkan untuk dalam penelitian ini. memperoleh beberapa kombinasi Layanan yang disajikan kepada sebuah produk dan layanan yang konsumen harus berkualitas. Kualitas menyertainya (Angipora, 1999:174). layanan berkaitan dengan
1121 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013
Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...
kemampuan sebuah organisasi untuk menarik selalu di informasikan ke
memenuhi atau melebihi harapan pelanggan melalui media informasi konsumen (Payne, 2001:275). mailer, website www.alfamartku.com, Salah satu alasan mengapa Facebook Alfamart Sahabat pelanggan kembali dan kembali lagi Indonesia dan Twitter @alfamartku. belanja ke Alfamart adalah karena Penelitian ini promosi sentuhan layanan yang personal. merupakan gabungan dari media Setiap kali membuka pintu gerai promosi yang terdiri dari periklanan Alfamart selalu disapa, selamat dan promosi penjualan yang pagi/siang/malam. Mungkin diterapkan oleh minimarket Alfamart terdengar sepele, tapi bagi Alfamart Kamal. Hal ini diukur dengan tiga pelanggan setia adalah konsumen indikator yang diadaptasi dari Maruf yang sangat di hargai. Alfamart (2005) dan Foster (2008) dalam sangat merasa pelanggan tidak penelitian Hamdani (2009), yaitu: semata sebagai konsumen yang periklanan di media cetak, periklanan hanya berbelanja saja tetapi akan di media elektronik, dan promosi disapa oleh sahabat. Ketika penjualan berupa diskon. pelanggan sudah dianggap sahabat maka pelanggan akan merasa di Fasilitas Fisik rumahnya sendiri dan rela membelanjakan uangnya, serta Gilbert (2003:129) dalam Foster memberikan pelyanan yang cepat (2008), menjelaskan bahwa dan pengetahuan karyawan terhadap atmosphere toko merupakan produk-produk yang ditawarkan oleh kombinasi dari pesan secara fisik Alfamart. yang telah direncanakan, atmosphere Penelitian ini indikator dari toko dapat digambarkan sebagai pelayanan konsumen yang perubahan terhadap perancangan digunakan adalah ketepatan, lingkungan pembelian yang kecepatan, dan keramahan dalam menghasilkan efek emosional khusus melayani para konsumen. yang dapat menyebabkan konsumen melakukan tindakan pembelian. Promosi Agar konsumen merasa senang berkunjung, maka pedagang eceran Promosi adalah sejenis harus senantiasa mengusahakan komunikasi yang memberi penjelasan suasana yang menyenangkan bagi untuk menyakinkan calon pelanggan para pengunjung suasana tersebut tentang barang dan jasa (Buchari dapat diciptakan melalui 2 hal, Alma, 2004:179). Menurut Berman eksterior dan interior. (2004:474), retail promotion is Pertimbangan utama dalam eksterior broadly defined as any toko adalah posisi toko dan communication by a retailer that arsitekturnya. Hal tersebut sangat informs, persuades, and/or remind berperan dalam mengkomunikasikan the target market about any aspect of informasi tentang apa yang ada the firm. didalam gedung sehingga menjadi Bentuk promosi penjualan iklan permanen serta membentuk Alfamart sebagai salah satu tujuan citra bagi konsumen terhadap belanja, Alfamart dengan konsisten keseluruhan penampilan suatu toko memberikan promo-promo menarik eceran. (Lewinson, 1994:272). setiap 2 minggu 1 kali atau 1 bulan 2 Eksterior di Alfamart yang kali. Promo yang menarik tersebut bagus, dilihat dari arsitekturnya diberikan oleh Alfamart untuk bagian depan toko yang di cat sesuai memberikan benefit tertinggi bagi dengan warna khas Alfamart, pelanggan Alfamart. Informasi promo pajangan yang ada di jendela
1122 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013
Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...
menarik, sehingga bisa merangsang Keputusan Pembelian Ritel
dan menimbulkan minat untuk masuk ke dalam toko yang bisa Pada umumnya, konsumen menimbulkan keputusan pembelian dalam melakukan pembelian suatu konsumen di minimarket Alfamart produk dan jasa tentu Kamal. mempertimbangkan manfaat dari Estetika menyangkut produk dan jasa yang akan bagaimana fasilitas toko dapat dikonsumsi. Konsumen tidak ingin menciptakan kesan yang kecewa, sebaliknya konsumen ingin mempengaruhi perasaan konsumen mendapatkan kepuasan sesuai yaitu pandangan dan perasaan dengan harga yang dibayar melalui konsumen mengenai suasana toko keputusan pembelian. ketika melakukan kunjungan atau Beberapa tahapan dalam berbelanja ditoko yang bersangkutan. proses belanja pelanggan menurut Sedangkan perancangan ruang, yaitu Utami (2010:56-64), ada 6 tahapan menyangkut bagaimana peritel yang terjadi dalam proses memanfaatkan seluruh ruang yang pengambilan keputusan pembelian ada sesuai dengan tingkat produksi ritel, yaitu: pengenalan kebutuhan, pengecer itu sendiri. Perancangan pencarian informasi, evaluasi ruang terdiri dari pemanfaatan ruang alternatif, evaluasi alternatif pemilihan dan pengalokasian ruangan, toko, transaksi, dan kesetiaan. bersama-sama dengan aspek Proses belanja muncul ketika orang- penting diatas, peenerangan, orang menyadari bahwa mereka dekorasi, serta kebersihan turut mempunyai suatu kebutuhan yang menunjang suasana berbalanja yang tidak terpuaskan. Kebutuhan ini menyenangkan (Lewinson, muncul ketika seorang pelanggan 1994:278). ingin meningkatkan kepuasaan yang Interior di Alfamart cukup berbeda dengan tingkat kepuasaan bagus, misalnya lay out, display, yang dirasakan saat ini, ketika penerangan, musik, serta suhu pelanggan menyadari adanya ruangan yang sejuk dan nyaman. kebutuhan yang belum terpuaskan Penataan barang yang mudah dilihat pada saat itulah ia berada pada dan dijangkau, peletakan barang tahapan pengenalan kebutuhan. yang cukup adil, baik itu produk yang Setelah pelanggan mengidentifikasi sedang masa promo maupun produk suatu kebutuhan, ia mungkin mencari yang normal. Dengan suasana toko informasi tentang suatu ritel atau yang nyaman dan penataan barang produk untuk membantu mencukupi yang sudah tertata dengan bagus, kebutuhan mereka. konsumen bisa berlama-lama Setelah mempertimbangkan berbagai didalam toko yang bisa menimbulkan faktor sebagai hasil dari proses minat menjadi keputusan pembelian, pencarian informasi. Pelanggan dengan itu juga dapat mempengaruhi berada pada tahapan evaluasi atas konsumen melakukan pembelian alternatif-alternatif yang telah yang tak terduga. ditetapkan oleh pelanggan. Evaluasi Dalam penelitian ini indikator tersebut terkait dengan alternatif fasilitas fisik menurut Maruf (2005) pilihan toko maupun pilihan terhadap dan Foster (2008) dalam Hamdani produk dan merek. (2009) merupakan eksterior, interior, Dalam tahap ini konsumen akan dan tata letak didalam suatu memilih ritel yang paling disukai, minimarket/toko itu sendiri. setelah mengevaluasi atas beberapa pemilihan toko. Pada tahap ini konsumen mengunjungi toko atau ritel yang
1123 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013
Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...
memenuhi syarat-syarat yang konsumen terhadap toko pada
dikehendaki oleh konsumen. akhirnya akan menimbulkan penilaian Pada tahap ini konsumen melakukan konsumen akan keberadaan toko tindakan lebih lanjut setelah tersebut. Menurut Loundon dan Bitta, pembelian berdasarkan pada 1993 dalam Gunawan (2010), kepuasan atau ketidakpuasan Konsumen mempunyai kriteria mereka. Konsumen yang tidak puas evaluasi toko tertentu dalam pikiran memberikan tanggapan secara konsumen dan membandingkan berbeda akan mengeluh kepada persepsi mereka pada karakteristik orang lain, sedangkan konsumen toko dan sebagai hasil dari proses ini, yang puas selain kembali lagi akan toko dikategorikan dapat diterima dan berbicara kepada orang lain tidak dapat diterima. mengenai baiknya pengalaman Menurut Hansen dan Deutscher mereka. (dalam Gunawan, 2010) terdapat Peneliti hanya mengambil indikator sembilan dimensi dari citra toko pengenalan kebutuhan, mencari (store image), yaitu dimensi barang informasi, evaluasi ritel, memilih ritel, dagangan, dimensi pelayanan, dan belanja didasarkan pada alasan dimensi para langganan, dimensi sesuai dengan objek penelitian fasilitas fisik, convenience, promosi, beserta karakteristiknya dan juga atmosfir toko, institusional, dan sesuai dengan penelitian mengenai posttransaksi. Store image dianggap keputusan pembelian konsumen sebagai salah satu aset yang pada minimarket Alfamart Kamal. berharga bagi sebuah usaha. Menurut Simamora, 2003 dalam Citra Toko Terhadap Keputusan Gunawan (2010), menyatakan bahwa Pembelian seperti produk, sebuah toko juga mempunyai kepribadian. Bahkan Memelihara citra toko beberapa toko mempunyai citra yang merupakan salah satu alat yang sangat jelas dalam benak konsumen. sangat penting bagi peritel untuk Dengan kata lain store image adalah menarik dan memenuhi kepuasan kepribadian sebuah toko. konsumen. Menurut Berman et al Kepribadian atau store image (2001:600) terdapat enam komponen menggambarkan apa yang dilihat dan citra toko yang membuat toko dirasakan oleh konsumen terhadap menarik sehingga dapat toko tertentu. Store image dengan mempengaruhi minat beli konsumen sendirinya akan mampu menjadi keputusan pembelian mendiferensiasikan sebuah toko konsumen pada saat melakukan sehingga positioning toko kegiatan berbelanja, yaitu: lokasi toko bersangkutan menjadi jelas, (store location), poduk Positioning ini merupakan sebuah (merchandise), harga (price), daya tarik kepada konsumen pelayanan konsumen (customer sehingga dapat mempengaruhi minat services), promosi (promotion), dan konsumen dan menjadi keputusan fasilitas fisik (phisical facilities). pembelian konsumen pada saat Konsumen yang memasuki melakukan kegiatan berbelanja ke toko memiliki kesan tersendiri toko yang bersangkutan. terhadap toko tersebut, seperti kesan Berdasarkan teori yang ada, terhadap harga produk, pelayanan maka dapat disimpulkan bahwa citra yang diberikan oleh karyawan atau toko berpengaruh terhadap kesan terhadap barang yang ada. keputusan pembelian, hal ini Setiap toko berusaha untuk didukung oleh teori Kotler (1996:165), menciptakan citra yang baik di mata bahwa citra toko yang baik di mata konsumen, karena citra yang dimiliki konsumen menciptakan nama toko
1124 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013
Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...
yang baik pula. Secara teoritis cara berkeliling menyebarkan brosur
keputusan pembelian yang dilakukan (leaflet) dengan menggunakan oleh konsumen terhadap barang kostum waria/bencong yang bisa yang ditawarkan sangat dipengaruhi menarik perhatian masyarakat oleh harga, produk, pelayanan, lokasi setempat. perusahaan atau toko, promosi, dan Target populasi dalam fasilitas fisik. Untuk itu perusahaan penelitian ini adalah konsumen yang harus tanggap terhadap apa yang telah berbelanja di minimarket harus dilakukan terkait dengan Alfamart Kamal. Adapun karakteristik kelangsungan hidup usahanya, populasi yang menjadi target karena konsumen akan semakin penelitian ini adalah konsumen yang selektif dalam melakukan pembelian terlibat langsung dalam keputusan untuk memenuhi kebutuhannya. pembelian di minimarket Alfamart Berdasarkan rumusan masalah dan Kamal dan responden dalam landasan teori yang dikemukakan, penelitian ini adalah konsumen yang maka peneliti mengajukan hipotesis: pernah membeli dan menggunakan H.1 : Ada pengaruh Citra Toko terdiri produk-produk yang dijual di dari Lokasi toko (X1), Produk minimarket Alfamart Kamal lebih dari (X2), Harga (X3), Pelayanan 1 kali dan berusia minimal 16 tahun Konsumen (X4), Promosi (X5), atau lebih, karena dianggap dan Fasilitas Fisik (X6) secara responden dengan batasan umur simultan terhadap keputusan diatas dapat memahami maksud dari pembelian konsumen pada angket dan menilai pernyataan Minimarket Alfamart Kamal. angket dengan baik. H.2 : Ada pengaruh Citra Toko Ukuran sampel yang digunakan terdiri dari Lokasi toko (X1), untuk menguji penelitian ini sebesar Produk (X2), arga (X3), 136. Malhotra (2009:369), Pelayanan Konsumen (X4), mengemukakan jumlah sampel Promosi (X5), dan Fasilitas minimal adalah empat atau lima kali Fisik (X6) secara parsial jumlah variabel atau atribut yang terhadap keputusan ditentukan. Atas dasar tersebut, pembelian konsumen pada peneliti menentukan ukuran sampel Minimarket Alfamart Kamal. sebesar 136. Jumlah tersebut di tentukan berdasarkan pendapat METODE PENELITIAN Malhotra yaitu 31 atribut dalam penelitian x 4=124 sampel dengan Jenis Penelitian ini adalah Riset penambahan 10% dari jumlah Konklusif dan bersifat kausal. minimum yaitu 12, sehingga jumlah Penelitian ini bertujuan untuk sampel sebesar 136. Hal ini untuk mendapatkan bukti hubungan sebab mengantisipasi jumlah sampel yang akibat (kausal) antara variabel bebas dalam keadaan rusak dan agar lebih yaitu citra toko dan pengaruhnya representatif dan tergenenalisir. terhadap variabel terikatnya yaitu Karena menggunakan metode keputusan pembelian konsumen sampel nonprobabilitas dengan pada minimarket Alfamart Kamal. jumlah populasi yang infinite (tidak Penelitian ini dilakukan di terbatas jumlahnya), maka dalam minimarket Alfamart Kamal, Jl. Raya penelitian ini akan digunakan tekhnik Kamal, no. 34. Karena minimarket accidental sampling. Alfamart Kamal memiliki lokasi yang Teknik pengumpulan data yang strategis dan mempunyai hal yang digunakan dalam penelitian ini, unik dan tidak sama dengan peneliti menggunakan angket yang minimarket-minimarket yang lain, terstruktur, di mana angket dalam yaitu melakukan promosi dengan penelitian ini diberikan langsung
1125 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013
Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...
kepada responden. Peneliti PEMBAHASAN
menyebarkan angket yang berisi tentang pengaruh citra toko terhadap Pengaruh citra toko terhadap keputusan pembelian konsumen keputusan pembelian konsumen pada minimarket Alfamart Kamal pada minimarket Alfamart Kamal kepada responden, membimbing secara simultan. pengisian, dan mengumpulkan hasil penelitian. Pada uji F didapatkan hasil Teknik analisis data yang digunakan bahwa F hitung = 91,902 dengan nilai adalah regresi linear berganda. signifikansi F = 0,000 < 0,005. Dengan demikian dapat disimpulkan HASIL bahwa dimensi citra toko yang terdiri dari: lokasi toko, produk, harga, Peneliti melakukan pengolahan pelayanan konsumen, promosi, dan data dengan bantuan program SPSS fasilitas fisik secara simultan versi for Windows. berpengaruh signifikan terhadap Berikut adalah hasil analisis keputusan pembelian konsumen regresi linier berganda antara pada minimarket Alfamart Kamal. dimensi citra toko, yaitu: lokasi, Menurut nilai koefisien determinasi produk, harga, pelayanan konsumen, yang disesuaikan, variabel dimensi promosi, dan fasilitas fisik terhadap citra toko yang terdiri dari: lokasi keputusan pembelian konsumen toko, produk, harga, pelayanan pada minimarket Alfamart Kamal. konsumen, promosi, dan fasilitas fisik Tabel 1 mempengaruhi keputusan pembelian Hasil Analisis Regresi Linier sebesar 80,2% sedangkan sisanya Berganda sebesar 19,8% dipengaruhi oleh Model B t hitung Sig. t rvariabel parsial lain di luar variabel yang Lokasi 0,132 2,655 0,009 0,228 Produk 0,211 4,291 0,000 digunakan 0,353 dalam penelitian ini Harga 0,189 4,150 0,000 misalnya 0,343 seperti motivasi, persepsi, Pelayanan Konsumen 0,106 2,133 0,035 0,185 pengetahuan, keyakinan dan sikap Promosi 0,213 4,150 0,000 0,343 Fasilitas Fisik 0,193 3,987 0,000 (Kotler, 0,331 2006:214). Hasil penelitian Konstanta = -0,181 Patar Gunawan (2010) juga R Square = 0,810 Adj R square = 0,802 menunjukkan bahwa variabel bebas F hitung = 91,902 yaitu lokasi toko, produk, harga, Sig. F = 0,000 pelayanan konsumen, promosi, dan Variabel terikat : Keputusan Pembelian fasilitas fisik memiliki pengaruh yang Sumber: Data hasil analisis regresi signifikan secara simultan terhadap linier berganda keputusan pembelian konsumen Dari hasil pengolahan data, pada minimarket Alfamart Kamal. persamaan regresi dalam penelitian Hasil penelitian ini mampu ini adalah: disesuaikan dengan penelitian Patar Y = -0,181 + 0,132 X1 + 0,211 X2 + Gunawan (2010) dimana citra toko 0,189 X3 + 0,106 X4 + 0,213 X5 + berpengaruh kuat dalam keputusan 0,193 X6 + e pembelian, serta hal ini juga didukung dengan teori Gosh (1990) dalam Josee Bloemer and Ko de Ruyter (1997), bahwa keputusan pembelian dipengaruhi oleh beberapa dimensi citra toko, yaitu location, merchandise, price, customer sevice, store atmosphere, advertising, personal selling, and sales programs.
1126 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013
Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...
Dari penyebaran angket yang pembentukan citra toko dan sesuai
dilakukan peneliti diketahui rata-rata dengan teori Maruf (2005:105) responden setuju bahwa berbelanja bahwa karyawan juga mempengaruhi di minimarket Alfamart Kamal karena dalam keputusan pembelian mudah di jangkau, hal ini terlihat konsumen. pada item pertanyaan variabel lokasi Minimarket Alfamart toko, rata-rata jawaban responden mengadakan promosi periklanan di setuju bahwa lokasinya strategis, koran, cara penyebaran brosur di akses transportasi cukup mudah, dan Alfamart Kamal sangat unik, tempat parkir yang cukup luas. berkeliling kampung dengan Produk yang dijual di minimarket menggunakan kostum Alfamart cukup berkualitas, waria/bencong, minimarket Alfamart ketersediaan (stock) produk di Kamal mengadakan promosi minimarket Alfamart selalu terjaga, periklanan di televisi, minimarket dan produk yang ditawarkan juga Alfamart Kamal memberi diskon cukup beragam. Hal ini terlihat dari untuk beberapa item produk tertentu. item pertanyaan variabel produk yang Hal ini terlihat dari item pertanyaan rata-rata jawaban responden setuju. variabel promosi. Hal ini sesuai Hal ini sesuai dengan teori Maruf dengan teori Gosh (1990) bahwa (2005:71) bahwa produk juga promosi dapat mempengaruhi berpengaruh dalam pembentukan terhadap keputusan pembelian, citra toko, dengan demikian semakin sehingga dengan metode promosi baik kualitas dari produk oleh suatu yang menarik maka akan peritel maka citra yang baik akan menciptakan minat sehingga menjadi terbentuk dengan sendirinya, dengan keputusan pembelian. Serta ada juga itu dapat mendorong konsumen responden melakukan pembelian untuk memutuskan berbelanja dan (berbelanja) karena arsitektur melakukan keputusan pembelian. bangunan bagian depan minimarket Penetapan harga untuk produk Alfamart Kamal cukup menarik, di minimarket Alfamart sesuai dengan pendingin ruangan di minimarket kualitasnya dan perbandingan harga Alfamart Kamal cukup sejuk, jenis yang ditawarkan minimarket Alfamart musik yang diputar di minimarket juga tidak jauh beda dengan Alfamart Kamal enak didengar, minimarket-minimarket lain. Hal ini penerangan cahaya di minimarket terlihat dari item pertanyaan variabel Alfamart Kamal cukup baik, dan harga yang rata-rata jawaban penataan rak di minimarket Alfamart responden setuju. Hal ini sesuai Kamal memudahkan konsumen dengan teori Nugroho J. Setiadi untuk memilih produk yang (2003) Sebagian masyarakat diinginkan. Hal ini terlihat dari item mempunyai anggapan terdapat pernyataan variabel fasilitas fisik. Hal korelasi erat antara harga dan ini sesuai dengan teori Gosh (1990) kualitas. Karyawan minimarket bahwa suasana toko berpengaruh Alfamart Kamal sangat ramah dalam terhadap keputusan pembelian melayani konsumen, karyawan konsumen dan sejalan dengan teori minimarket Alfamart Kamal Maruf (2005:98) bahwa suasana memudahkan konsumen pada saat toko mempengaruhi keputusan berbelanja, dan karyawan minimarket pembelian konsumen. Alfamart memberikan pelayanan yang cepat kepada konsumen. Hal ini terlihat dari item pertanyaan variabel pelayanan konsumen. Hal ini sesuai dengan teori Gosh (1990) bahwa karyawan mempengaruhi dalam
1127 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013
Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...
Pengaruh citra toko terhadap bingung untuk melayani konsumen.
keputusan pembelian konsumen Hal ini karena begitu ramai pada minimarket Alfamart Kamal suasananya, sehingga karyawan secara parsial. merasa sulit untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada Berdasarkan hasil penelitian konsumen, disamping itu konsumen menunjukkan bahwa dimensi citra selalu menuntut kecepatan dalam toko yang terdiri dari: lokasi toko, pelayanannya dan tidak mau tahu produk, harga, promosi, dan fasilitas walaupun kondisinya antri. Dengan fisik secara parsial juga demikian disarankan pihak mempengaruhi keputusan pembelian minimarket Alfamart Kamal pada minimarket Alfamart Kamal. menambah karyawan tidak tetap Sedangkan variabel pelayanan pada waktu mengadakan diskon konsumen secara parsial mempunyai pada saat tertentu. Sehingga pengaruh yang tidak signifikan diharapkan dengan adanya terhadap keputusan pembelian penambahan karyawan ini tidak akan konsumen pada minimarket Alfamart terjadi lagi antrian atau pelayanan Kamal, dengan nilai signifikansi t = yang kurang maksimal bagi 0,035 > 0,05. konsumen dan bisa memuaskan Dimana diketahui bahwa konsumen. variabel produk adalah variabel yang Berdasarkan hasil penelitian dominan dalam mempengaruhi variabel produk memiliki kontribusi keputusan pembelian pada paling besar dalam pembentukan minimarket Alfamart Kamal. keputusan pembelian, hal ini merupakan nilai yang cukup baik dan SIMPULAN harus dipertahankan atau jika bisa lebih baik ditingkatkan. Bagi pihak Terdapat pengaruh antara minimarket Alfamart Kamal dimensi citra toko yang terdiri dari: hendaknya tetap menjaga lokasi toko, produk, harga, pelayanan ketersediaan (stock) produknya, agar konsumen, promosi, fasilitas fisik konsumen tetap selalu merasa puas secara simultan terhadap keputusan untuk berbelanja di minimarket pembelian pada minimarket Alfamart Alfamart Kamal. Hal ini karena dari Kamal. hasil penelitian variabel produk Lokasi toko, produk, harga, mempunyai pengaruh yang paling pelayanan konsumen, promosi, dan besar dalam keputusan pembelian fasilitas fisik secara parsial juga konsumen. mempengaruhi keputusan pembelian Bagi peneliti selanjutnya, pada minimarket Alfamart Kamal. disarankan untuk melakukan Dimana diketahui bahwa produk penelitian di luar variabel bebas yang adalah variabel yang dominan dalam digunakan dalam penelitian ini mempengaruhi keputusan pembelian mengingat masih terdapat pengaruh pada minimarket Alfamart Kamal. 19,8% dari variabel lain, misalnya pada faktor psikologis seperti: SARAN motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap. Keenam variabel bebas nilai kontribusi yang diberikan variabel Ucapan Terima kasih pelayanan konsumen paling kecil, karena menurut sebagian responden Ibu Nindria Untarini, S.E., M.Si, ketika minimarket Alfamart Kamal selaku dosen pembimbing skripsi mengadakan diskon pada acara yang di tengah kesibukannya telah tertentu, para karyawan selalu dengan sabar dan telaten
1128 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013
Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...
memberikan bimbingan, sehingga Malholtra, Naresh K. 2005. Riset
skripsi ini dapat terselasaikan dengan Pemasaran: Pendekatan baik. Terapan, jilid 1, Terjemahan. Jakarta: PT. Indeks. DAFTAR PUSTAKA Maruf, Hendri. 2006. Pemasaran Ritel. Jakarta: Gramedia Angipora, dan Zeithaml, dkk 1999. Pustaka Utama. Manajemen Ritel. Jakarta: Omar, Oeyagi, 1999. Retail PPM. Marketing, London : Pearson Engel, James F. dkk. 1993. Perilaku Education ltd. Konsumen. Jilid I. Edisi Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. Keenam. Terjemahan. Jakarta: 1999. Consumer Behavior Binarupa Aksara. (Perilaku Konsumen dan Engel, Miniard. 1995. Perilaku Strategi Pemasaran). Jilid I. Konsumen. Terjemahan. Edisi Keempat. Terjemahan Jakarta: Binarupa Aksara. oleh Damos Sihombing. Foster, Bob. 2008. Manajemen Ritel. Jakarta: Erlangga. Bandung: ALFABETA. Sopiah, dan Syihabudin. 2008. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Manajemen Bisnis Ritel. Analisis Multivariate Dengan Yogyakarta: Andi Penerbit. Program SPSS. Semarang: Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Badan Penerbit Universitas Konsumen: Teori dan Diponegoro. Penerapannya dalam Gunawan, Patar. 2010. Pengaruh Pemasaran. Bogor: Ghalia Citra Toko Terhadap Indonesia. Keputusan Pembelian Utami, Christina W. 2006. Konsumen pada Supermarket Manajemen Ritel. Jakarta; Mandiri Simpang Bahagia Salemba Empat. Medan. Universitas Sumatera Utami, Christina W. 2006. Utara. Manajemen Ritel: Strategi dan Hamdani, Farid. 2009. Pengaruh Implementasi Ritel Modern. Bauran Ritel Terhadap Citra Jakarta: Salemba Empat. Toko (Studi pada persepsi www.alfamartku.com konsumen Matahari Departmen Store Tunjungan Plaza Surabaya). Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya. FE Unesa. Ko de Ruyter, J Bloemer, 1997. On the relationship between store image, store statisfaction and store loyalty. European Journal of Marketing 32 (5/6): 499-513. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid I. Edisi Kedelapan. Terjemahan. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Edisi Kesebelas. Terjemahan oleh Benyamin Molan. Jakarta: Indeks.