Anda di halaman 1dari 13

Dafed Triwahyudi Apri Yanto; Pengaruh Citra Toko...

PENGARUH CITRA TOKO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN


KONSUMEN PADA MINIMARKET ALFAMART KAMAL

DAFED TRIWAHYUDI APRI YANTO


Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
Kampus Unesa Ketintang Surabaya 60231
E-mail: dafe_tri@yahoo.co.id

Abstract: Kamal Alfamart success is determined by several things,


the first is the image, these factors are related to the company's
overall image is formed through interaction in the form of helping
consumers identify a brand and differentiate it from other brands. This
research is conclusive research. The population in this study is
customer at Kamal Alfamart minimarket. Samples taken as many as
136 people with accidental sampling technique. Measuring instrument
used a questionnaire, and the data were analyzed with multiple linear
regression. The results of t test, store image variables which consists
of: place, product, price, customer service, promotion, and physical
facilities influence partially and between all variables, product gives
highes influence.
Keywords: purchasing decision, store image.
PENDAHULUAN tersebut meliputi produk apa yang
akan memberi konsumen manfaat
Persaingan bisnis ritel semakin
dan bagaimana cara
meningkat dengan adanya peritel-
memperolehnya. Konsumen
peritel asing yang sudah mulai masuk
kemudian mengevaluasi berbagai
ke Indonesia, ekspansi peritel asing
alternatif produk melalui ritel, katalog
telah menambah ketat persaingan
dan internet hingga memilih salah
bisnis ritel modern yang sebelumnya
satu diantaranya. Pada suatu kondisi,
dikuasai peritel lokal, oleh karena itu
konsumen akan mempertimbangkan
setiap perusahaan dituntut bersaing
produk yang akan dibeli dan hal ini
secara kompetitif dalam hal
akan membutuhkan waktu. Setelah
menciptakan dan mempertahankan
mengevaluasi, konsumen akan
konsumen yang loyal, agar peritel
membuat keputusan pembelian pada
asing tidak menguasai pasar di
suatu ritel. Oleh karena itu, setiap
Indonesia.
perusahaan dituntut bersaing secara
Kehadiran berbagai peritel
kompetitif dalam hal menciptakan
modern pada satu sisi sangat
dan mempertahankan konsumen
menggembirakan konsumen. Para
yang loyal. Untuk mencapai hal itu
peritel menawarkan berbagai hal
para pemasar harus menerapkan
positif antara lain kenyamanan saat
konsep pemasaran modern yang
berbelanja, keamanan, kemudahan,
berorientasi pasar atau pelanggan
variasi produk yang semakin
karena mereka merupakan ujung
beragam, kualitas produk yang terus
tombak keberhasilan pemasaran
meningkat dan tentu saja harga
(Kotler,2007:19).
produk yang menjadi lebih murah
Potensi pasar Indonesia yang
sehingga dapat mempengaruhi
cukup besar dan menguatnya usaha
keputusan pembelian konsumen.
kelas kecil dan menengah telah
Proses pembelian dimulai ketika
menambah jumlah kelompok
konsumen mengenali adanya
masyarakat yang memilki gaya hidup
kebutuhan yang belum terpenuhi,
berbelanja di ritel modern. Tingkat
konsumen mulai mencari informasi
belanja orang Indonesia selalu
tentang cara memenuhi kebutuhan

1117 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 4 Juli 2013


Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...

berada diperingkat ketiga dikawasan Beberapa dimensi citra toko


Asia Pasifik dalam empat tahun mempengaruhi keputusan pembelian
terakhir berdasarkan survei yang konsumen untuk berbelanja di
dilakukan AC Nielsen di tahun 2008. Alfamart Kamal, diantaranya adalah
Masyarakat Indonesia jika di rata-rata lokasi Alfamart Kamal yang cukup
dalam sebulan dua kali mendatangi strategis, dekat dengan konsumen.
hipermarket untuk berbelanja, tiga Kualitas produk yang selalu terjaga
kali supermarket, dan tujuh kali dan lengkap, harga di Alfamart Kamal
mendatangi minimarket untuk yang di anggap lebih murah,
berbelanja (www.okezone.com). pelayanan konsumen yang baik,
Melihat persaingan bisnis ritel dengan menyambut konsumen
pada saat ini antara kedua brand didepan pintu toko serta
minimarket pilihan masyarakat yaitu membukakan pintu buat konsumen
Alfamart dan Indomaret memang yang datang dengan senyuman dan
sudah lama terlihat. Selama ini yang sapaan yang ramah dan membantu
diketahui masyarakat adalah tempat konsumen saat dibutuhkan ikut
Alfamart dan Indomaret pasti selalu membantu konsumen berbelanja di
berdekatan, fenomena ini hampir Alfamart Kamal, dilihat dari segi
terjadi di seluruh kota seluruh promosi yang berupa diskon,
Indonesia. konsumen akan melihat promosi apa
Bila di analisa, kedua brand saja yang ditawarkan oleh Alfamart
minimarket ini tidak segan-segan Kamal, karena dengan hal itu akan
untuk mendekatkan diri dengan para merangsang konsumen untuk
konsumennya. Lokasi gerai Alfamart melakukan pembelian secara
dan Indomaret bisa ditemukan di spontan, serta dengan desain toko
daerah perumahan, hingga di jalan- yang sejuk membuat konsumen
jalan yang dikategorikan kecil merasa lebih betah dan nyaman
sekalipun. Bila di analisa lebih dalam, berada didalam toko, itu juga
secara garis besar brand minimarket mempengaruhi keputusan konsumen
ini dikunjungi khalayak ramai karena untuk berbelanja di Alfamart Kamal.
karyawannya ramah, barangnya Kesuksesan Alfamart Kamal
lengkap, bersih, desain outletnya ditentukan oleh beberapa hal,
nyaman dan kualitas produknya baik. pertama adalah citra (image), faktor
Setelah melihat ini berhubungan dengan citra
perkembangannya ternyata yang perusahaan secara keseluruhan yang
menjadi kejutan adalah minimarket dibentuk melalui interaksi dalam
Alfamart menjadi Top Brand 2011 bentuk apapun dengan
versi majalah marketing untuk pelanggannya. Citra (image) yang
kategori minimarket, dengan laju melekat pada suatu brand membantu
pertumbuhan mencapai 49% per konsumen untuk mengenali suatu
tahunnya. Sedangkan Indomaret merek dan membedakannya dari
menduduki posisi kedua dengan laju brand lain. Dengan citra toko yang
pertumbuhan 34,4% per tahunnya. sudah dikenal sangat baik dapat
Perkembangan bisnis ritel di memberikan stimuli untuk konsumen
daerah Kamal ini sudah mengalami melakukan pembelian, dengan
perkembangan yang cukup pesat. memberikan kepuasan kepada
Kehadiran minimarket-minimarket di konsumen, maka akan muncul word
Kamal sejak tahun 2005 membuat of mouth yang juga akan ikut
posisi toko-toko kecil semakin terjepit membantu dan menentukan minat
dan menjadi sulit dalam meraih pasar menjadi keputusan pembelian
akibat kecenderungan (tren) konsumen.
masyarakat berbelanja di minimarket. Hal tersebut juga dilakukan
oleh Alfamart. Dimana Alfamart

1118 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013


Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...

sebagai peraih Top Brand Index rumusan masalah yaitu: apakah


tertinggi, yang pastinya Alfamart telah dimensi citra toko yang terdiri dari:
menjadi merek minimarket pilihan lokasi, produk, harga, pelayanan
masyarakat luas. Penghargaan Top konsumen, promosi, dan fasilitas fisik
Brand didasarkan dari hasil lembaga berpengaruh secara simultan
survei independen Frontier terhadap keputusan pembelian
Consulting Group dan majalah konsumen di Alfamart Kamal dan
marketing sebagai penggagas Top apakah dimensi citra toko yang terdiri
Brand mengedepankan tiga dari: lokasi, produk, harga, pelayanan
parameter dalam penentuan TBI, konsumen, promosi, dan fasilitas fisik
yakni awareness, penguasaan pasar berpengaruh secara parsial terhadap
atau market share, dan loyalty keputusan pembelian konsumen di
(www.alfamartku.com). Alfamart Kamal.
Konsumen telah menjadi pusat Tujuan dari penelitian ini adalah
perhatian pemasar, karena untuk mengetahui dan menganalisis
konsumenlah yang memutuskan pengaruh secara simultan dimensi
apakah ia akan membeli atau tidak, citra toko yang terdiri dari: lokasi,
sebagaimana dinyatakan oleh Peter produk, harga, pelayanan konsumen,
dan Austin (1985) dalam Engel dan promosi, dan fasilitas fisik terhadap
Miniard (1990) Dalam sektor swasta keputusan pembelian konsumen di
atau publik, dalam perusahaan besar minimarket Alfamart Kamal dan untuk
atau kecil, kami mengamati bahwa mengetahui dan menganalisis
hanya ada dua cara untuk pengaruh secara parsial dimensi citra
menciptakan dan mempertahankan toko yang terdiri dari: lokasi, produk,
prestasi unggul dalam waktu yang harga, pelayanan konsumen,
lama. Pertama, beri perhatian luar promosi, dan fasilitas fisik terhadap
biasa kepada pelanggan anda lewat keputusan pembelian konsumen di
pelayanan yang unggul dan kualitas minimarket Alfamart Kamal.
yang unggul. Kedua, teruslah
berinovasi, itu saja. Pendapat Citra Toko
tersebut menekankan betapa
pentingnya konsumen untuk Citra toko dapat didefinisikan
diperhatikan dan dilayani dengan sebagai berikut : the complex of
sebaik-baiknya. cusromers perception of store on
Secara umum citra toko adalah different (salient) attributes yaitu
persepsi konsumen tentang suatu persepsi konsumen yang kompleks
toko. Sedangkan definisi Citra toko dari berbagai atribut penting yang
menurut Paul Peter dan Olson berbeda dari suatu toko (Bloemer
(1999:610) ialah gambaran atau apa dan Ko de ruyter, 2001:501). Citra
yang dipikirkan konsumen terhadap toko juga ditunjukkan pada
suatu toko tertentu secara bagaimana seorang retailer
operasionalnya, citra toko biasanya dipersepsikan oleh pelanggan dan
didapat dengan cara menanyakan pihak lainnya (Berman dan Evan,
kepada konsumen seberapa bagus 2001 : 599).
atau seberapa pentingkah berbagai Menurut Omar (1999) dalam
aspek yang telah dijalankan oleh toko Patar Gunawan (2010), Citra toko
tersebut. Citra toko ini meliputi diartikan sebagai apa yang dipikirkan
persepsi dan tingkah laku yang konsumen tentang toko. Termasuk di
didasarkan pada sensasi terhadap dalamnya persepsi dan sikap yang
toko yang dihubungkan dengan didasarkan pada sensasi rangsangan
rangsangan melalui indra perasa. yang berkaitan dengan toko yang
Berdasarkan uraian latar diterima melalui pengalaman toko
belakang, maka dapat dibuat tersebut.

1119 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013


Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...

Menurut sophia (2008:104) Lokasi


dalam penelitian Hamdani (2009),
citra toko merupakan gambaran jiwa, Lokasi toko adalah variabel
atau kepribadian toko yang oleh citra toko (retail image) pertama yang
pemiliknya berusaha disampaikan dijadikan dasar konsumen berbelanja
kepada pelanggan. Sementara bagi di toko ritel. Store location refers to
pelanggan, citra toko merupakan the use of a store or nonstore format,
sikap individu dari toko tersebut. Citra placement in a geographic area, and
atau image toko dipengaruhi oleh the kind of side (such as a shopping
periklanan yang dilakukan, center versus an isolated store),
pelayanan, kesenangan, lay out toko, Berman et al (2001:145).
dan personil toko, sebagaimana Suatu retailer memiliki
halnya dengan kualitas, harga, beberapa keputusan lokasi yang
keragaman, dan kedalaman barang harus diambil. Keputusan pertama
dagangan. Konsumen cenderung melibatkan apakah akan
berbelanja di toko-toko yang sesuai memanfaatkan suatu format toko
dengan image yang dibangunnya, atau non toko. Selanjutnya untuk
dan peritel dianggap berhasil para retailer yang berbasis toko,
menyampaikan citra tokonya jika maka harus diputuskan suatu lokasi
terdapat kesesuaian antara citra yang umum atau spesifik, para kompetitor,
dibangun dengan kesan yang ada akses transportasi, kepadatan
pada konsumen sasarannya. penduduk, tipe daerah pemukiman,
Citra toko dapat diukur kedekatan dengan para pemasok,
melintasi beberapa dimensi yang lalu lintas pejalan kaki, tempat parkir
mencerminkan atribut yang kendaraan, dan komposisi toko
mencolok. Menurut Engel dan adalah ha-hal yang perlu
Miniard (1995:257) menyatakan dipertimbangkan dalam pemilihan
bahwa citra pengecer mempunyai suatu lokasi. Konsumen akan
enam dimensi, yaitu : lokasi, menyukai lokasi toko yang strategis,
keragaman, harga, iklan dan promosi misalnya mudah dijangkau, banyak
penjualan, personil toko serta dilalui kendraraan bermotor, atau
pelayanan. Sedangkan menurut tersedianya tempat parkir yang luas.
Bellenger dan Goldstrucker (I983) Lokasi atau keberadaan
dalam Gunawan (2010), dimensi citra Alfamart Kamal berada pada tempat
toko (store image) yang perlu yang strategis, lokasi Alfamart Kamal
diterapkan oleh toko, antara lain: mudah dijangkau/dicapai karena alat
fasilitas fisik, barang dagangan, transportasi mudah ditemui. Dapat
harga, promosi, dan pelayanan. dilihat dari lokasinya yang terletak di
Berman et al (2001:600) dalam sisi jalan yang ramai dilalui orang,
Foster (2008), menyatakan sedikitnya tidak perlu parkir terlalu jauh
ada 6 (enam) komponen citra toko kendaraan bisa langsung parkir
atau retail image yang dapat didepan gerai/toko.
dijadikan dasar konsumen berbelanja Dalam penelitian ini indikator
di toko ritel, yaitu: Lokasi toko (store yang digunakan menurut Foster
location), Produk (merchandise), (2008) dalam penelitian Hamdani
Harga (price), Pelayanan konsumen (2009) adalah lokasi yang mudah
(customer service), Promosi dilihat (strategis), akses transportasi
(promotion), dan Fasilitas fisik. cukup mudah, dan tempat parkir
Keenam variabel retail image yang memadai.
tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1120 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013


Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...

Produk Penetapan harga adalah hal yang


paling krusial dan sulit diantara
Produk-produk yang dijual unsur-unsur citra toko. Karena harga
peritel dalam gerainya, disebut adalah satu-satunya dari unsur citra
merchandise, adalah salah satu toko yang mendatangkan laba bagi
unsur dalam unsur bauran ritel (retail peritel.
mix). Produk yang dibeli oleh peritel Harga mempunyai pengaruh
untuk dijual kembali merupakan terhadap kepuasan konsumen,
penerjemahan dari positioning yang seperti yang dijelaskan oleh Zeithaml
dipilih oleh peritel itu (karena itu dan Bitner (1999:116) sebagai
penting bagi peritel untuk berikut, The price of the service can
menentukan positioningnya diawal also greatly influence perceptions of
memulai bisnis). Merchandise yang quality and satisfaction. Maksud dari
akan dijual penting dipilih dengan pernyataan tersebut adalah bahwa
benar karena merchandise adalah harga memberikan pengaruh besar
mesin sukses bagi pengecer. terhadap persepsi konsumen atas
Merchandising merupakan kualitas dan kepuasan konsumen.
perencanaan dan pengendalian Harga yang ditawarkan
dalam pembelian dan penjualan Alfamart Kamal kompetitif dan
barang dan jasa untuk mencapai bersaing/tidak jauh berbeda dengan
tujuan yang telah ditetapkan harga yang ditawarkan oleh toko-toko
pengecer. Merchandise adalah grup lain dan harga yang ditawarkan
produk produk yang sangat Alfamart Kamal juga mudah di
berhubungan satu sama lain yang jangkau oleh konsumen.
ditujukan untuk kegunaan akhir yang Dalam penelitian ini indikator
dijual kepada group konsumen yang dalam harga menurut Foster (2008)
sama atau dengan kisaran harga dan Maruf (2005) dalam penelitian
yang hampir sama atau dengan Hamdani (2009), menggunakan
kisaran harga yang hampir sama penetapan harga dan perbandingan
(Dunne,Lusch dan griffith, 2002:277). harga, karena harga yang ditawarkan
Produk yang ditawarkan minimarket Alfamart terjangkau dan
Alfamart Kamal sesuai dengan bisnis tidak jauh berbeda dengan
yang dijalani toko (produk berbasis minimarket-minimarket lain.
makanan, barang-barang kebutuhan
rumah, dan lain-lain). Produk-produk Pelayanan Konsumen
yang ditawarkan Alfamart Kamal
beraneka ragam, sesuai dengan Pelayanan konsumen adalah
kebutuhan konsumen. variabel retail image keempat yang
Dalam penelitian ini indikator dijadikan dasar konumen berbelanja
produk menurut Maruf (2005) dan di toko ritel. Produk yang dihasilkan
Foster (2008) dalam Hamdani (2009) perusahaan dapat berupa barang
menggunakan kualitas produk, dan jasa (layanan). Barang bersifat
ketersediaan produk, dan keragaman fisik atau berwujud dan dapat
produk. dipegang, sedangkan jasa tidak
berwujud. Namun demikian banyak
Harga pakar memberikan istilah produk
sebagai barang berwujud, sedangkan
Harga adalah jumlah uang jasa (layanan) sebagai barang tidak
(kemungkinan ditambah beberapa berwujud, demikian juga yang dipakai
barang) yang dibutuhkan untuk dalam penelitian ini.
memperoleh beberapa kombinasi Layanan yang disajikan kepada
sebuah produk dan layanan yang konsumen harus berkualitas. Kualitas
menyertainya (Angipora, 1999:174). layanan berkaitan dengan

1121 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013


Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...

kemampuan sebuah organisasi untuk menarik selalu di informasikan ke


memenuhi atau melebihi harapan pelanggan melalui media informasi
konsumen (Payne, 2001:275). mailer, website www.alfamartku.com,
Salah satu alasan mengapa Facebook Alfamart Sahabat
pelanggan kembali dan kembali lagi Indonesia dan Twitter @alfamartku.
belanja ke Alfamart adalah karena Penelitian ini promosi
sentuhan layanan yang personal. merupakan gabungan dari media
Setiap kali membuka pintu gerai promosi yang terdiri dari periklanan
Alfamart selalu disapa, selamat dan promosi penjualan yang
pagi/siang/malam. Mungkin diterapkan oleh minimarket Alfamart
terdengar sepele, tapi bagi Alfamart Kamal. Hal ini diukur dengan tiga
pelanggan setia adalah konsumen indikator yang diadaptasi dari Maruf
yang sangat di hargai. Alfamart (2005) dan Foster (2008) dalam
sangat merasa pelanggan tidak penelitian Hamdani (2009), yaitu:
semata sebagai konsumen yang periklanan di media cetak, periklanan
hanya berbelanja saja tetapi akan di media elektronik, dan promosi
disapa oleh sahabat. Ketika penjualan berupa diskon.
pelanggan sudah dianggap sahabat
maka pelanggan akan merasa di Fasilitas Fisik
rumahnya sendiri dan rela
membelanjakan uangnya, serta Gilbert (2003:129) dalam Foster
memberikan pelyanan yang cepat (2008), menjelaskan bahwa
dan pengetahuan karyawan terhadap atmosphere toko merupakan
produk-produk yang ditawarkan oleh kombinasi dari pesan secara fisik
Alfamart. yang telah direncanakan, atmosphere
Penelitian ini indikator dari toko dapat digambarkan sebagai
pelayanan konsumen yang perubahan terhadap perancangan
digunakan adalah ketepatan, lingkungan pembelian yang
kecepatan, dan keramahan dalam menghasilkan efek emosional khusus
melayani para konsumen. yang dapat menyebabkan konsumen
melakukan tindakan pembelian.
Promosi Agar konsumen merasa senang
berkunjung, maka pedagang eceran
Promosi adalah sejenis harus senantiasa mengusahakan
komunikasi yang memberi penjelasan suasana yang menyenangkan bagi
untuk menyakinkan calon pelanggan para pengunjung suasana tersebut
tentang barang dan jasa (Buchari dapat diciptakan melalui 2 hal,
Alma, 2004:179). Menurut Berman eksterior dan interior.
(2004:474), retail promotion is Pertimbangan utama dalam eksterior
broadly defined as any toko adalah posisi toko dan
communication by a retailer that arsitekturnya. Hal tersebut sangat
informs, persuades, and/or remind berperan dalam mengkomunikasikan
the target market about any aspect of informasi tentang apa yang ada
the firm. didalam gedung sehingga menjadi
Bentuk promosi penjualan iklan permanen serta membentuk
Alfamart sebagai salah satu tujuan citra bagi konsumen terhadap
belanja, Alfamart dengan konsisten keseluruhan penampilan suatu toko
memberikan promo-promo menarik eceran. (Lewinson, 1994:272).
setiap 2 minggu 1 kali atau 1 bulan 2 Eksterior di Alfamart yang
kali. Promo yang menarik tersebut bagus, dilihat dari arsitekturnya
diberikan oleh Alfamart untuk bagian depan toko yang di cat sesuai
memberikan benefit tertinggi bagi dengan warna khas Alfamart,
pelanggan Alfamart. Informasi promo pajangan yang ada di jendela

1122 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013


Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...

menarik, sehingga bisa merangsang Keputusan Pembelian Ritel


dan menimbulkan minat untuk masuk
ke dalam toko yang bisa Pada umumnya, konsumen
menimbulkan keputusan pembelian dalam melakukan pembelian suatu
konsumen di minimarket Alfamart produk dan jasa tentu
Kamal. mempertimbangkan manfaat dari
Estetika menyangkut produk dan jasa yang akan
bagaimana fasilitas toko dapat dikonsumsi. Konsumen tidak ingin
menciptakan kesan yang kecewa, sebaliknya konsumen ingin
mempengaruhi perasaan konsumen mendapatkan kepuasan sesuai
yaitu pandangan dan perasaan dengan harga yang dibayar melalui
konsumen mengenai suasana toko keputusan pembelian.
ketika melakukan kunjungan atau Beberapa tahapan dalam
berbelanja ditoko yang bersangkutan. proses belanja pelanggan menurut
Sedangkan perancangan ruang, yaitu Utami (2010:56-64), ada 6 tahapan
menyangkut bagaimana peritel yang terjadi dalam proses
memanfaatkan seluruh ruang yang pengambilan keputusan pembelian
ada sesuai dengan tingkat produksi ritel, yaitu: pengenalan kebutuhan,
pengecer itu sendiri. Perancangan pencarian informasi, evaluasi
ruang terdiri dari pemanfaatan ruang alternatif, evaluasi alternatif pemilihan
dan pengalokasian ruangan, toko, transaksi, dan kesetiaan.
bersama-sama dengan aspek Proses belanja muncul ketika orang-
penting diatas, peenerangan, orang menyadari bahwa mereka
dekorasi, serta kebersihan turut mempunyai suatu kebutuhan yang
menunjang suasana berbalanja yang tidak terpuaskan. Kebutuhan ini
menyenangkan (Lewinson, muncul ketika seorang pelanggan
1994:278). ingin meningkatkan kepuasaan yang
Interior di Alfamart cukup berbeda dengan tingkat kepuasaan
bagus, misalnya lay out, display, yang dirasakan saat ini, ketika
penerangan, musik, serta suhu pelanggan menyadari adanya
ruangan yang sejuk dan nyaman. kebutuhan yang belum terpuaskan
Penataan barang yang mudah dilihat pada saat itulah ia berada pada
dan dijangkau, peletakan barang tahapan pengenalan kebutuhan.
yang cukup adil, baik itu produk yang Setelah pelanggan mengidentifikasi
sedang masa promo maupun produk suatu kebutuhan, ia mungkin mencari
yang normal. Dengan suasana toko informasi tentang suatu ritel atau
yang nyaman dan penataan barang produk untuk membantu mencukupi
yang sudah tertata dengan bagus, kebutuhan mereka.
konsumen bisa berlama-lama Setelah mempertimbangkan berbagai
didalam toko yang bisa menimbulkan faktor sebagai hasil dari proses
minat menjadi keputusan pembelian, pencarian informasi. Pelanggan
dengan itu juga dapat mempengaruhi berada pada tahapan evaluasi atas
konsumen melakukan pembelian alternatif-alternatif yang telah
yang tak terduga. ditetapkan oleh pelanggan. Evaluasi
Dalam penelitian ini indikator tersebut terkait dengan alternatif
fasilitas fisik menurut Maruf (2005) pilihan toko maupun pilihan terhadap
dan Foster (2008) dalam Hamdani produk dan merek.
(2009) merupakan eksterior, interior, Dalam tahap ini konsumen akan
dan tata letak didalam suatu memilih ritel yang paling disukai,
minimarket/toko itu sendiri. setelah mengevaluasi atas beberapa
pemilihan toko.
Pada tahap ini konsumen
mengunjungi toko atau ritel yang

1123 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013


Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...

memenuhi syarat-syarat yang konsumen terhadap toko pada


dikehendaki oleh konsumen. akhirnya akan menimbulkan penilaian
Pada tahap ini konsumen melakukan konsumen akan keberadaan toko
tindakan lebih lanjut setelah tersebut. Menurut Loundon dan Bitta,
pembelian berdasarkan pada 1993 dalam Gunawan (2010),
kepuasan atau ketidakpuasan Konsumen mempunyai kriteria
mereka. Konsumen yang tidak puas evaluasi toko tertentu dalam pikiran
memberikan tanggapan secara konsumen dan membandingkan
berbeda akan mengeluh kepada persepsi mereka pada karakteristik
orang lain, sedangkan konsumen toko dan sebagai hasil dari proses ini,
yang puas selain kembali lagi akan toko dikategorikan dapat diterima dan
berbicara kepada orang lain tidak dapat diterima.
mengenai baiknya pengalaman Menurut Hansen dan Deutscher
mereka. (dalam Gunawan, 2010) terdapat
Peneliti hanya mengambil indikator sembilan dimensi dari citra toko
pengenalan kebutuhan, mencari (store image), yaitu dimensi barang
informasi, evaluasi ritel, memilih ritel, dagangan, dimensi pelayanan,
dan belanja didasarkan pada alasan dimensi para langganan, dimensi
sesuai dengan objek penelitian fasilitas fisik, convenience, promosi,
beserta karakteristiknya dan juga atmosfir toko, institusional, dan
sesuai dengan penelitian mengenai posttransaksi. Store image dianggap
keputusan pembelian konsumen sebagai salah satu aset yang
pada minimarket Alfamart Kamal. berharga bagi sebuah usaha.
Menurut Simamora, 2003 dalam
Citra Toko Terhadap Keputusan Gunawan (2010), menyatakan bahwa
Pembelian seperti produk, sebuah toko juga
mempunyai kepribadian. Bahkan
Memelihara citra toko beberapa toko mempunyai citra yang
merupakan salah satu alat yang sangat jelas dalam benak konsumen.
sangat penting bagi peritel untuk Dengan kata lain store image adalah
menarik dan memenuhi kepuasan kepribadian sebuah toko.
konsumen. Menurut Berman et al Kepribadian atau store image
(2001:600) terdapat enam komponen menggambarkan apa yang dilihat dan
citra toko yang membuat toko dirasakan oleh konsumen terhadap
menarik sehingga dapat toko tertentu. Store image dengan
mempengaruhi minat beli konsumen sendirinya akan mampu
menjadi keputusan pembelian mendiferensiasikan sebuah toko
konsumen pada saat melakukan sehingga positioning toko
kegiatan berbelanja, yaitu: lokasi toko bersangkutan menjadi jelas,
(store location), poduk Positioning ini merupakan sebuah
(merchandise), harga (price), daya tarik kepada konsumen
pelayanan konsumen (customer sehingga dapat mempengaruhi minat
services), promosi (promotion), dan konsumen dan menjadi keputusan
fasilitas fisik (phisical facilities). pembelian konsumen pada saat
Konsumen yang memasuki melakukan kegiatan berbelanja ke
toko memiliki kesan tersendiri toko yang bersangkutan.
terhadap toko tersebut, seperti kesan Berdasarkan teori yang ada,
terhadap harga produk, pelayanan maka dapat disimpulkan bahwa citra
yang diberikan oleh karyawan atau toko berpengaruh terhadap
kesan terhadap barang yang ada. keputusan pembelian, hal ini
Setiap toko berusaha untuk didukung oleh teori Kotler (1996:165),
menciptakan citra yang baik di mata bahwa citra toko yang baik di mata
konsumen, karena citra yang dimiliki konsumen menciptakan nama toko

1124 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013


Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...

yang baik pula. Secara teoritis cara berkeliling menyebarkan brosur


keputusan pembelian yang dilakukan (leaflet) dengan menggunakan
oleh konsumen terhadap barang kostum waria/bencong yang bisa
yang ditawarkan sangat dipengaruhi menarik perhatian masyarakat
oleh harga, produk, pelayanan, lokasi setempat.
perusahaan atau toko, promosi, dan Target populasi dalam
fasilitas fisik. Untuk itu perusahaan penelitian ini adalah konsumen yang
harus tanggap terhadap apa yang telah berbelanja di minimarket
harus dilakukan terkait dengan Alfamart Kamal. Adapun karakteristik
kelangsungan hidup usahanya, populasi yang menjadi target
karena konsumen akan semakin penelitian ini adalah konsumen yang
selektif dalam melakukan pembelian terlibat langsung dalam keputusan
untuk memenuhi kebutuhannya. pembelian di minimarket Alfamart
Berdasarkan rumusan masalah dan Kamal dan responden dalam
landasan teori yang dikemukakan, penelitian ini adalah konsumen yang
maka peneliti mengajukan hipotesis: pernah membeli dan menggunakan
H.1 : Ada pengaruh Citra Toko terdiri produk-produk yang dijual di
dari Lokasi toko (X1), Produk minimarket Alfamart Kamal lebih dari
(X2), Harga (X3), Pelayanan 1 kali dan berusia minimal 16 tahun
Konsumen (X4), Promosi (X5), atau lebih, karena dianggap
dan Fasilitas Fisik (X6) secara responden dengan batasan umur
simultan terhadap keputusan diatas dapat memahami maksud dari
pembelian konsumen pada angket dan menilai pernyataan
Minimarket Alfamart Kamal. angket dengan baik.
H.2 : Ada pengaruh Citra Toko Ukuran sampel yang digunakan
terdiri dari Lokasi toko (X1), untuk menguji penelitian ini sebesar
Produk (X2), arga (X3), 136. Malhotra (2009:369),
Pelayanan Konsumen (X4), mengemukakan jumlah sampel
Promosi (X5), dan Fasilitas minimal adalah empat atau lima kali
Fisik (X6) secara parsial jumlah variabel atau atribut yang
terhadap keputusan ditentukan. Atas dasar tersebut,
pembelian konsumen pada peneliti menentukan ukuran sampel
Minimarket Alfamart Kamal. sebesar 136. Jumlah tersebut di
tentukan berdasarkan pendapat
METODE PENELITIAN Malhotra yaitu 31 atribut dalam
penelitian x 4=124 sampel dengan
Jenis Penelitian ini adalah Riset penambahan 10% dari jumlah
Konklusif dan bersifat kausal. minimum yaitu 12, sehingga jumlah
Penelitian ini bertujuan untuk sampel sebesar 136. Hal ini untuk
mendapatkan bukti hubungan sebab mengantisipasi jumlah sampel yang
akibat (kausal) antara variabel bebas dalam keadaan rusak dan agar lebih
yaitu citra toko dan pengaruhnya representatif dan tergenenalisir.
terhadap variabel terikatnya yaitu Karena menggunakan metode
keputusan pembelian konsumen sampel nonprobabilitas dengan
pada minimarket Alfamart Kamal. jumlah populasi yang infinite (tidak
Penelitian ini dilakukan di terbatas jumlahnya), maka dalam
minimarket Alfamart Kamal, Jl. Raya penelitian ini akan digunakan tekhnik
Kamal, no. 34. Karena minimarket accidental sampling.
Alfamart Kamal memiliki lokasi yang Teknik pengumpulan data yang
strategis dan mempunyai hal yang digunakan dalam penelitian ini,
unik dan tidak sama dengan peneliti menggunakan angket yang
minimarket-minimarket yang lain, terstruktur, di mana angket dalam
yaitu melakukan promosi dengan penelitian ini diberikan langsung

1125 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013


Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...

kepada responden. Peneliti PEMBAHASAN


menyebarkan angket yang berisi
tentang pengaruh citra toko terhadap Pengaruh citra toko terhadap
keputusan pembelian konsumen keputusan pembelian konsumen
pada minimarket Alfamart Kamal pada minimarket Alfamart Kamal
kepada responden, membimbing secara simultan.
pengisian, dan mengumpulkan hasil
penelitian. Pada uji F didapatkan hasil
Teknik analisis data yang digunakan bahwa F hitung = 91,902 dengan nilai
adalah regresi linear berganda. signifikansi F = 0,000 < 0,005.
Dengan demikian dapat disimpulkan
HASIL bahwa dimensi citra toko yang terdiri
dari: lokasi toko, produk, harga,
Peneliti melakukan pengolahan pelayanan konsumen, promosi, dan
data dengan bantuan program SPSS fasilitas fisik secara simultan
versi for Windows. berpengaruh signifikan terhadap
Berikut adalah hasil analisis keputusan pembelian konsumen
regresi linier berganda antara pada minimarket Alfamart Kamal.
dimensi citra toko, yaitu: lokasi, Menurut nilai koefisien determinasi
produk, harga, pelayanan konsumen, yang disesuaikan, variabel dimensi
promosi, dan fasilitas fisik terhadap citra toko yang terdiri dari: lokasi
keputusan pembelian konsumen toko, produk, harga, pelayanan
pada minimarket Alfamart Kamal. konsumen, promosi, dan fasilitas fisik
Tabel 1 mempengaruhi keputusan pembelian
Hasil Analisis Regresi Linier sebesar 80,2% sedangkan sisanya
Berganda sebesar 19,8% dipengaruhi oleh
Model B t hitung Sig. t rvariabel
parsial lain di luar variabel yang
Lokasi 0,132 2,655 0,009 0,228
Produk 0,211 4,291 0,000 digunakan
0,353 dalam penelitian ini
Harga 0,189 4,150 0,000 misalnya
0,343 seperti motivasi, persepsi,
Pelayanan Konsumen 0,106 2,133 0,035 0,185
pengetahuan, keyakinan dan sikap
Promosi 0,213 4,150 0,000 0,343
Fasilitas Fisik 0,193 3,987 0,000 (Kotler,
0,331 2006:214). Hasil penelitian
Konstanta = -0,181 Patar Gunawan (2010) juga
R Square = 0,810
Adj R square = 0,802
menunjukkan bahwa variabel bebas
F hitung = 91,902 yaitu lokasi toko, produk, harga,
Sig. F = 0,000 pelayanan konsumen, promosi, dan
Variabel terikat : Keputusan Pembelian
fasilitas fisik memiliki pengaruh yang
Sumber: Data hasil analisis regresi signifikan secara simultan terhadap
linier berganda keputusan pembelian konsumen
Dari hasil pengolahan data, pada minimarket Alfamart Kamal.
persamaan regresi dalam penelitian Hasil penelitian ini mampu
ini adalah: disesuaikan dengan penelitian Patar
Y = -0,181 + 0,132 X1 + 0,211 X2 + Gunawan (2010) dimana citra toko
0,189 X3 + 0,106 X4 + 0,213 X5 + berpengaruh kuat dalam keputusan
0,193 X6 + e pembelian, serta hal ini juga
didukung dengan teori Gosh (1990)
dalam Josee Bloemer and Ko de
Ruyter (1997), bahwa keputusan
pembelian dipengaruhi oleh
beberapa dimensi citra toko, yaitu
location, merchandise, price,
customer sevice, store atmosphere,
advertising, personal selling, and
sales programs.

1126 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013


Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...

Dari penyebaran angket yang pembentukan citra toko dan sesuai


dilakukan peneliti diketahui rata-rata dengan teori Maruf (2005:105)
responden setuju bahwa berbelanja bahwa karyawan juga mempengaruhi
di minimarket Alfamart Kamal karena dalam keputusan pembelian
mudah di jangkau, hal ini terlihat konsumen.
pada item pertanyaan variabel lokasi Minimarket Alfamart
toko, rata-rata jawaban responden mengadakan promosi periklanan di
setuju bahwa lokasinya strategis, koran, cara penyebaran brosur di
akses transportasi cukup mudah, dan Alfamart Kamal sangat unik,
tempat parkir yang cukup luas. berkeliling kampung dengan
Produk yang dijual di minimarket menggunakan kostum
Alfamart cukup berkualitas, waria/bencong, minimarket Alfamart
ketersediaan (stock) produk di Kamal mengadakan promosi
minimarket Alfamart selalu terjaga, periklanan di televisi, minimarket
dan produk yang ditawarkan juga Alfamart Kamal memberi diskon
cukup beragam. Hal ini terlihat dari untuk beberapa item produk tertentu.
item pertanyaan variabel produk yang Hal ini terlihat dari item pertanyaan
rata-rata jawaban responden setuju. variabel promosi. Hal ini sesuai
Hal ini sesuai dengan teori Maruf dengan teori Gosh (1990) bahwa
(2005:71) bahwa produk juga promosi dapat mempengaruhi
berpengaruh dalam pembentukan terhadap keputusan pembelian,
citra toko, dengan demikian semakin sehingga dengan metode promosi
baik kualitas dari produk oleh suatu yang menarik maka akan
peritel maka citra yang baik akan menciptakan minat sehingga menjadi
terbentuk dengan sendirinya, dengan keputusan pembelian. Serta ada juga
itu dapat mendorong konsumen responden melakukan pembelian
untuk memutuskan berbelanja dan (berbelanja) karena arsitektur
melakukan keputusan pembelian. bangunan bagian depan minimarket
Penetapan harga untuk produk Alfamart Kamal cukup menarik,
di minimarket Alfamart sesuai dengan pendingin ruangan di minimarket
kualitasnya dan perbandingan harga Alfamart Kamal cukup sejuk, jenis
yang ditawarkan minimarket Alfamart musik yang diputar di minimarket
juga tidak jauh beda dengan Alfamart Kamal enak didengar,
minimarket-minimarket lain. Hal ini penerangan cahaya di minimarket
terlihat dari item pertanyaan variabel Alfamart Kamal cukup baik, dan
harga yang rata-rata jawaban penataan rak di minimarket Alfamart
responden setuju. Hal ini sesuai Kamal memudahkan konsumen
dengan teori Nugroho J. Setiadi untuk memilih produk yang
(2003) Sebagian masyarakat diinginkan. Hal ini terlihat dari item
mempunyai anggapan terdapat pernyataan variabel fasilitas fisik. Hal
korelasi erat antara harga dan ini sesuai dengan teori Gosh (1990)
kualitas. Karyawan minimarket bahwa suasana toko berpengaruh
Alfamart Kamal sangat ramah dalam terhadap keputusan pembelian
melayani konsumen, karyawan konsumen dan sejalan dengan teori
minimarket Alfamart Kamal Maruf (2005:98) bahwa suasana
memudahkan konsumen pada saat toko mempengaruhi keputusan
berbelanja, dan karyawan minimarket pembelian konsumen.
Alfamart memberikan pelayanan
yang cepat kepada konsumen. Hal ini
terlihat dari item pertanyaan variabel
pelayanan konsumen. Hal ini sesuai
dengan teori Gosh (1990) bahwa
karyawan mempengaruhi dalam

1127 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013


Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...

Pengaruh citra toko terhadap bingung untuk melayani konsumen.


keputusan pembelian konsumen Hal ini karena begitu ramai
pada minimarket Alfamart Kamal suasananya, sehingga karyawan
secara parsial. merasa sulit untuk memberikan
pelayanan yang maksimal kepada
Berdasarkan hasil penelitian konsumen, disamping itu konsumen
menunjukkan bahwa dimensi citra selalu menuntut kecepatan dalam
toko yang terdiri dari: lokasi toko, pelayanannya dan tidak mau tahu
produk, harga, promosi, dan fasilitas walaupun kondisinya antri. Dengan
fisik secara parsial juga demikian disarankan pihak
mempengaruhi keputusan pembelian minimarket Alfamart Kamal
pada minimarket Alfamart Kamal. menambah karyawan tidak tetap
Sedangkan variabel pelayanan pada waktu mengadakan diskon
konsumen secara parsial mempunyai pada saat tertentu. Sehingga
pengaruh yang tidak signifikan diharapkan dengan adanya
terhadap keputusan pembelian penambahan karyawan ini tidak akan
konsumen pada minimarket Alfamart terjadi lagi antrian atau pelayanan
Kamal, dengan nilai signifikansi t = yang kurang maksimal bagi
0,035 > 0,05. konsumen dan bisa memuaskan
Dimana diketahui bahwa konsumen.
variabel produk adalah variabel yang Berdasarkan hasil penelitian
dominan dalam mempengaruhi variabel produk memiliki kontribusi
keputusan pembelian pada paling besar dalam pembentukan
minimarket Alfamart Kamal. keputusan pembelian, hal ini
merupakan nilai yang cukup baik dan
SIMPULAN harus dipertahankan atau jika bisa
lebih baik ditingkatkan. Bagi pihak
Terdapat pengaruh antara minimarket Alfamart Kamal
dimensi citra toko yang terdiri dari: hendaknya tetap menjaga
lokasi toko, produk, harga, pelayanan ketersediaan (stock) produknya, agar
konsumen, promosi, fasilitas fisik konsumen tetap selalu merasa puas
secara simultan terhadap keputusan untuk berbelanja di minimarket
pembelian pada minimarket Alfamart Alfamart Kamal. Hal ini karena dari
Kamal. hasil penelitian variabel produk
Lokasi toko, produk, harga, mempunyai pengaruh yang paling
pelayanan konsumen, promosi, dan besar dalam keputusan pembelian
fasilitas fisik secara parsial juga konsumen.
mempengaruhi keputusan pembelian Bagi peneliti selanjutnya,
pada minimarket Alfamart Kamal. disarankan untuk melakukan
Dimana diketahui bahwa produk penelitian di luar variabel bebas yang
adalah variabel yang dominan dalam digunakan dalam penelitian ini
mempengaruhi keputusan pembelian mengingat masih terdapat pengaruh
pada minimarket Alfamart Kamal. 19,8% dari variabel lain, misalnya
pada faktor psikologis seperti:
SARAN motivasi, persepsi, pengetahuan,
keyakinan dan sikap.
Keenam variabel bebas nilai
kontribusi yang diberikan variabel Ucapan Terima kasih
pelayanan konsumen paling kecil,
karena menurut sebagian responden Ibu Nindria Untarini, S.E., M.Si,
ketika minimarket Alfamart Kamal selaku dosen pembimbing skripsi
mengadakan diskon pada acara yang di tengah kesibukannya telah
tertentu, para karyawan selalu dengan sabar dan telaten

1128 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013


Dafed Triwahyudi Apri Yanto ; Pengaruh Citra Toko...

memberikan bimbingan, sehingga Malholtra, Naresh K. 2005. Riset


skripsi ini dapat terselasaikan dengan Pemasaran: Pendekatan
baik. Terapan, jilid 1, Terjemahan.
Jakarta: PT. Indeks.
DAFTAR PUSTAKA Maruf, Hendri. 2006. Pemasaran
Ritel. Jakarta: Gramedia
Angipora, dan Zeithaml, dkk 1999. Pustaka Utama.
Manajemen Ritel. Jakarta: Omar, Oeyagi, 1999. Retail
PPM. Marketing, London : Pearson
Engel, James F. dkk. 1993. Perilaku Education ltd.
Konsumen. Jilid I. Edisi Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson.
Keenam. Terjemahan. Jakarta: 1999. Consumer Behavior
Binarupa Aksara. (Perilaku Konsumen dan
Engel, Miniard. 1995. Perilaku Strategi Pemasaran). Jilid I.
Konsumen. Terjemahan. Edisi Keempat. Terjemahan
Jakarta: Binarupa Aksara. oleh Damos Sihombing.
Foster, Bob. 2008. Manajemen Ritel. Jakarta: Erlangga.
Bandung: ALFABETA. Sopiah, dan Syihabudin. 2008.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Manajemen Bisnis Ritel.
Analisis Multivariate Dengan Yogyakarta: Andi Penerbit.
Program SPSS. Semarang: Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku
Badan Penerbit Universitas Konsumen: Teori dan
Diponegoro. Penerapannya dalam
Gunawan, Patar. 2010. Pengaruh Pemasaran. Bogor: Ghalia
Citra Toko Terhadap Indonesia.
Keputusan Pembelian Utami, Christina W. 2006.
Konsumen pada Supermarket Manajemen Ritel. Jakarta;
Mandiri Simpang Bahagia Salemba Empat.
Medan. Universitas Sumatera Utami, Christina W. 2006.
Utara. Manajemen Ritel: Strategi dan
Hamdani, Farid. 2009. Pengaruh Implementasi Ritel Modern.
Bauran Ritel Terhadap Citra Jakarta: Salemba Empat.
Toko (Studi pada persepsi www.alfamartku.com
konsumen Matahari Departmen
Store Tunjungan Plaza
Surabaya). Skripsi tidak
diterbitkan. Surabaya. FE
Unesa.
Ko de Ruyter, J Bloemer, 1997. On
the relationship between store
image, store statisfaction and
store loyalty. European Journal
of Marketing 32 (5/6): 499-513.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong.
2001. Prinsip-prinsip
Pemasaran. Jilid I. Edisi
Kedelapan. Terjemahan.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 2007. Manajemen
Pemasaran. Jilid 2. Edisi
Kesebelas. Terjemahan oleh
Benyamin Molan. Jakarta:
Indeks.

1129 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 4 Juli 2013

Anda mungkin juga menyukai