Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PEMASARAN PRODUK MAKANAN DAN

MINUMAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN


(STUDI KASUS DI KEBUN BARBERSHOP DAN CAFE)

PROPOSAL PENELITIAN

KUKUH SILVIA DWI ANGGRAENI


201536019

JURUSAN MATEMATIKA DAN STATISTIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI
2021
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam masyarakat karena
pemasaran menyangkut berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang ekonomi dan
sosial karena kagiatan pemasaran menyangkut masalah mengalirnya produk dari
produsen ke konsumen,, maka pemasaran menciptakan lapangan kerja yang penting
bagi masyarakat.
Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam menciptakan sebuah
produk. Apabila pemasaran yang dilalukan menarik dan unik maka dapat
meningkatkan minat beli konsumen. Konsumen pada masa sekarang ini lebih pandai
dalam memilih suatu produk yang ditawarkan. Apabila pemasaran yang dilakukan
sangat menarik maka konsumen akan datang untuk sekedar mencoba bahkan hingga
berlangganan ke tempat yang ia anggap menarik tersebut.
Masyarakat mampu menciptakan produk yang unik dan menarik guna bersaing
dengan produk lain. Produk tersebut dipasarkan dengan berbagai cara agar dapat
menariik konsumen untuk membeli produk yang mereka tawarkan. Orang banyak
sekali kebutuhan, keinginan, dan keperluan yang konsumennya itu menghendaki
pemenuhan. Mereke membutuhkan makan, pakaian, ilmu, pelayanan, kehormatan,
dan kesekian juta kebutuhan lain. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat
memenuhi kebutuhannya sendiri secara individual. Ia memerlukan bantuan individu
lainnya dalam upaya memenuhi segla kebutuhan hidupnya. Manusia bergabung
dengan manusia lainnya baik secara formal maupun non formal.
Tidak peduli seberapa besar sebuah bisnis, apabila bisnis yang dijalankan ini
berkembang dan berjalan dengan baik maka diperlukan strategi pemasaran untuk
menumbuhkannya. Masalah besar kecilnya bisnis hanyalah aspek skala usaha yang
menentukan besarnya omset dan struktur organisasinya. Namun pemasaran tetap
dibutuhkan dalam menjalankan dan mengembangkakn bisnis.
Konsumen adalah pengguna barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat dan
merupakan salah satu unsur yang sangat menentukan keberhasilan sebuah usaha, baik
itu usaha kecil maupun besar, guna mencapai sebuah tujuan yang di inginkan. Tanpa
adanya konsumen sudah dapat dipastiakn bahwa transaksi tidak akan terjadi dan
dapat dipastikan pula sebuah usaha akan mengalami kebangkrutan.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan ini adalah apakah ada pengaruh pemasaran
produk makanan dan minuman terhadap minat beli konsumen di Kebun Barbershop
dan Cafe ?

C. Tujuan
Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemasaran produk
makanan dan minuman terhadap minat beli konsumen di Kebun Barbershop dan
Cafe.

D. Manfaat
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pembangunan ilmu pengetahuan dibidang bisnis ekonomi.
2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan yang dapat
dipergunakan oleh pihak-pihak yang terkait serta sosialisasi masyarakat
mengtenai pentingntya pemahaman akan pemasaran produk untuk
menjalankan sebuah bisnis.

2
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran (marketing) berasal dari kata market (pasar). Secara sederhana,
pasar dapat dipahamisebagai tempat dimana sekelompok penjual dan pembeli
bertemu untuk melaksanakan kegiatan transaksi tukat menukar barang. Pasar
merupakan tempat dimana konsumen dengan kebutuhan dan keinginannya
tersedia dan mampu untuk terlibat dalam pertukaran guna memenuhi kebutuhan
dan keinginan tersebut.
American Marketing Association (AMA) mendefinisikan pemasaran sebagai
proses perencanaan dan pelaksanaan rencana penetapan harga, promosi dan
distribusi dari ide-ide, barang-barang dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran
yang memuaskan tujuan-tujuan individual dan organisasional. Sedangkan Philip
Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai proses soisal dan manajerial yang
dilakukan seorang atau kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan
dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk-produk
yang bernilai dengan yang lainnya.
William J. Stanton berpendapat, pemasaran merupakan sebuah system total
kegiatan-kegiatan bisnis yang di desain guna merencanakan, menetapkan harga,
dan mendistribusikan barang-barang dan jasa-jasa yang memenuhi kebutuhan
kepada pelanggan kini dan para pelanggan potensial.
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi barang
secara fisik, jasa kepribadian, tempat, organisasi, dan gagasan atau buah pikiran.
Berdasarkan penerapan diatas dapat dipahami bahwa pemasaran adalah
proses perencanaan konsep, harga, promosi dan pendistribusian ide-ide barang
maupun jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu dan untuk
mencapai tujuan organisasi.
Konsep pemasaran yang perlu diperhatiakn yaitu :
a. Kebutuhan
Suatu keadaan ketika dirasakannya ketidakpuasan dasar tertentu yang
sifatnya ada dan terletak dalam tubuh dan kondisi manusia.
b. Keinginan
Kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-
kebutuhan yang lebih mendalam.
c. Permintaan
Keinginan terhadap produk-produk tertentu yang didukung oleh suatu
kemampuan dan kemauan untuk membeli.
d. Produk
Sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu
kebutuhan dan keinginan
e. Nilai
Estimasi konsumen terhadap kepastian produk secara keseluruhan untuk
memuaskan kebutuhannya.
Pada umumnya manusia mempunyai sifat yang cepat bosan dan
menginginkan perubahan-perubahan didalam produk. Mereka bersedia memakai
produk yang ada tetapi dengan perubahan-perubahan di sana sini. Konsep
pemasaran perlu memperhatikan tiga orientasi, yaitu :
a. Orientasi kepada pembeli (buyer orientation) setiap organiasi
perusahaan/industry yang menerima marketing concept harus mempunyai
pandagan yang berorientasi kepada pembeli.
b. Orientasi kepada system (system orientation) perusahaan harus menjaga
koordinasi yang baik antara bagian penjualan dengan bagian yang lainnya.
c. Orientasi kepada keuntungan (profit orientatuion)

4
B. Minat Beli Konsumen
1. Pengertian Konsumen
Konsumen berasal dari Bahasa asing (belannda/inggris), consumen dan
consumer yang arti harfiahnya adalah pembeli. Pengertian lain dari konsumen
adalah pemakai, menikmat, pemanfaat, pemakan, peminum, penerima,
pendengar, pemirsa dan masih banyak lagi.
Konsumen adalah pengguna barang dan/jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk lain.
2. Minat Beli Konsumen
Minat pembelian menurut Howard dan Sheth merupakan sesuatu yang
berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta
berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Assail
menyatakan bahwa minat pembelian merupakan kecenderungan konsumen
untuk membeli suatu merk atau mengambil Tindakan yang berhubungan dengan
pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan
pembelian.
Menurut Kotler dan Keller, minat beli konsumen adalah sebauh perilaku
konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam membeli atau
memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan
dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Pembelian Konsumen
Swastha dan Irawan menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
minat membeli berhubungan dengan persamaan emosi, bila seseorang merasa
senang dan puas dalam membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat
minat membeli, kegagalan biasanya mengihalngkan minat. Tidak ada pembelian
yang terjadi jika konsumen tidak pernah menyadari kebutuhan
keinginannya.pengenalan masalah (problem recognition) terjadi jika konsumen

5
melihat adanya perbedaan yang signifikan antara apa yang dia miliki dengan
yang dibutuhkan.
C. Pengaruh Pemasaran Terhadap Minat Beli Konsumen
Pembeli bisnis memperoleh banyak pengaruh saat mereka membuat keputusan
pembelian. Beberapa pemasaran mengasumsikan bahwa pengaruh yang paling
penting adalah alas an ekonomi. Mereka berpendapat bahwa pembeli akan
menyenangi pemasok yang menawarkan harga yang paling rendah, atau produk yang
terbaik, atau yang memberikan lebih banyak pelayanan. Pandangan ini
mendorongpemasar bisnis untuk memusatkan perhatian pada penawaran yang
memiliki manfaat ekonomi yang besar kepada pembeli.
Pemasaran lain berpendapat bahwa pembeli menanggapi faktor-faktor pribadi
seperti kesukaan, pertimbangan, atau penghindaran resiko. Pembeli bisnis biasanya
bereaksi, baik terhadap faktor ekonomi dan faktor pribadi. Dimana terdapat kesamaan
mendatar dalam penawaran pemasok. Pembeli bisnis mempunyai sedikit dasar untuk
membuat pilihan yang rasional. Mereka dapatmemenuhi persyaratan pembeli dari
pemasok yang mana saja, pembeli akan memberikan lebih banyak bobot dalam
perlakuan pribadi yang mereka terima.

6
III. METODE PENELITIAN

A. Waktu Dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan kurang lebih 6 bulan di ruang baca FMIPA UNIPA
Matematika dan Statistika, dengan menerapkan system kerja dari rumah (WFH)

B. Alat dan Bahan


alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah laptop dan data yang
digunakan adalah data minat beli makanandan minuman di kebun barbershop dan
cafe.

C. Teknik Pengumpulan Data


Penulis mendapatkan data dengan cara memberikan kuisioner atau sebuah
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dengan demikian dapat
dipahami bahwa kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang harus di kerjakan oleh
responden.

D. Teknik Analisis Data


Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana
dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pengumpulan data yang bersumber dari responden.
2. Penyusunan data.
3. Analisis data pengaruh pemasaran produk makanan dan minuman terhadap minat
beli konsumen menggunakan regeresi sederhana.
8
DAFTAR PUSTAKA

Philip Kotler. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta : Selamba


Empat, 2000.
Danang Sunyoto. Konsep dasar riset pemasaran & perilaku konsumen.
Yogyakarta : CAPS, 2014
M. Nur Rianto Al Arif. Pengantar Ekonomi Syariah ( Teori dan
Praktik ). Bandung: CV Pustaka Setia, 2015

Anda mungkin juga menyukai