Dosen Pengampu:
Syaifuddin Fahmi. S. Sos. SE. MM
Disusun oleh :
Afriliya Dian Pertiwi (180110020)
Kelas B Tahun 2018
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan orang tua ataupun orang lain untuk kepentingan seseorang yang mendadak
ataupun tidak. Sekarang pun dari anak-anak hingga orang tua mempunyai
Handphone pribadi. Dahulu Handphone adalah barang mewah tetapi saat ini,
Handphone bukan lagi menjadi barang yang mewah bagi setiap orang.
seperti walkie walkie untuk berkomunikasi. Gagasan di balik radio dua arah
dirancangnya BTS. Penemuan ini mengambil tampilan baru dan bentuk selama tahun
1960-an. Perangkat telepon genggam seperti yang kita gunakan saat ini, mulailah
Setelah lama berselang dan berkembangnya handphone, maka inovasi- inovasi baru
muncul dan mulai dicoba. Besarnya minat pasar smartphone di Indonesia menjadi
daya tarik tersendiri bagi para vendor ponsel dunia. Indonesia adalah surga bagi
prosusen asing, Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan bahlam China terus
bersaing. Sementara, jika 10 tahun lalu orang beranggapan bahwa produk China
kurang berkualitas, hasil tiruan alias menjiplak tetapi kini perlahan mulai mengikis.
Eropa lainnya.
Salah satu produk besutan China adalah Oppo, Oppo bisa dibilang pemain
baru di Indonesia yang memiliki keunggulan dari segi desain dengan mengincar pasar
menengah.
harga agar dapat mempertahankan penjualan produk mereka. Dalam kisaran harga
yang ditentukan oleh permintaan pasar dan biaya perusahaan, perusahaan harus
Harga menurut Philip Kotler adalah : “price is the amount of money charged
for a product or service. More broadly, price is the sum of all the value that
consumers exchange for the benefits of having or using the product or service”.
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara
lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk
goods needed to acquire some combination of another goods and its companying
services”. Pengertian di atas mengandung arti bahwa harga adalah sejumlah uang
dan atau barang yang dibutuhkan untuk mendapatkan kombinasi dari barang yang
lain yang disertai dengan pemberian jasa. Harga merupakan elemen dari bauran
pemasaran yang bersifat fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu
tertentu tetapi dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga
aspek-aspek sifatnya kapital intensif, karena itu penyedia jasa harus benar-benar
altr=ernatif atau lebih. Seorang konsumen yang hendak memilih harus memiliki
pilihan alternatif.
manusia (model of man). Model manusia yang dimaksud adalah suatu model tingkah
laku keputusan dari seorang individu berdasarkan empat perspektif, yaitu manusia
ekonomi (economic man) manusia yang dipandang sebagai seorang individu yang
memutuskan secara rasional. Manusia pasif (passive man) yaitu manusia sebagia
individu yang mementingkan diri sendiri dan menenrima berbagai macam promosi
problem solver), dan begitu pula Manusia emosional (emotional man) yaitu
konsumen sebagai individu yang memiliki perasaan mendalam dan emosi yang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
sebagai berikut :
Kota Batu?
D. Manfaat Penelitian
a) Bahan informasi bagi Toko Ponsel di Daerah Suropati Kota Batu hasil
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Pemasaran
proses manajemen pemasaran dapat dibagi dalam beberapa lagkah kegiatan yang
B. Pemasaran Jasa
jasa yang membedakan dengan perusahaan industri barang dan akan mempengaruhi
1. Produknya tidak berwujud atau intangibility sehingga tidak dapat dilihat, tidak
dapat dicoba atau dicicipi dan tidak dapat dirasakan. Oleh karena itu, pembeli
atau konsumen hanya melihat bukti dari mutu jasa atau service quality.
produsen dengan konsumen. Dalam hal ini, jasa memerlukan kehadiran pemberi
jasa dan pengguna jasa. Dengan demikian, pembeli jasa merupakan bagian
3. Hasil jasa berbeda-beda antara satu dengan lainnya, yang dikenal sebagai
variability atau heterogenety. Oleh karena itu, mutu atau kualitas jasa yang
jada tersebut.
4. Tidak dpat dapat disimpan atau perishability. Oleh karena itu, jasa yang dihasilkan
sebab jasa yang tidak terpakai atau dikonsumsi menjadi hilang karena tidak dapat
disimpan.
usaha jasa di mana peralatan yang digunakan tidak dimiliki oleh konsumen, tetapi
C. Bauran Pemasaran
adalah kombinasi dari variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system
pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Dengan kata lain marketing
mix adalah kumpulan dari variable yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
atau kombinasi dari keduanya. Harga ditentukan oleh banyaknya permintaan dan
yang ingin dicapai oleh setiap perusahaan yang dikemukakan oleh Angipora
penjualan bersih
E. Lokasi
a. Akses, misalnya lokasi yang mudah dilalui atau mudah dijangkau sarana
transportasi umum.
b. Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan.
kemudian hari.
F. Fasilitas
aktivitas-aktivitasnya
terpenuhi.
G. Keputusan Pembelian
atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Proses keputusan
pembelian yang spesifik yang ditulis oleh Kotler dan Armstrong (2008:179) terdiri
H4
H1
HARGA (X1)
H2 KEPUTUSAN
LOKASI (X2) KONSUMEN (Y)
FASILITAS (X3) H3
I. Hipotesis
4. H.4 Harga (X1) , lokasi (X2) dan Fasilitas (X3) secara bersama-sama memiliki
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif dimana
penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan merupakan penelitian yang
ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan,
mengambil tempat pada Toko Indonesia Ponsel Jalan Suropati Kota Batu.
pembeli / user Toko Indonesia Ponsel Suropati Kota Batu yaitu jumlah pembeli 3
bulan terakhir dari bulan Oktober, November, dan Desember 2021 yang berjumlah
D. Metode Analisis
sebelumnya hanya satu menjadi dua atau lebih variable bebas. Contohnya
adalah penelitian tentang pengaruh motivasi, perilaku pemimpin dan
ada tiga variable bebas dan satu variable terikat. Dengan demikian, regresi
Y = a + b1 X1 + b2 X2 +b3X3+ e
Dimana
Y` = Keputusan Pembelian
X1 = Harga
X2 = Lokasi
X3 = Fasilitas
a = konstanta
e = variabel pengganggu
menguji apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak
baik/non signifikan.
3. Uji T (Uji Parsial)
4. Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data kita memiliki
inferensial). Cara yang biasa dipakai untuk menghitung masalah ini adalah Chi
Square. Tapi karena tes ini memiliki kelemahan, maka yang kita pakai adalah
Of Fit Tes.
5. Uji Reabilitas