2018
Panjaitan, Khodijah
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3319
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
PENGARUH KELENGKAPAN PRODUK DAN HARGA
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA
SWALAYAN PONDOK INDAH PASAR BUAH SETIA BUDI
MEDAN
SKRIPSI
Disusun Oleh :
KHODIJAH PANJAITAN
140907053
HALAMAN PERSETUJUAN
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
ii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
penelitian dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat beriring salam
tidak lupa penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa
menjadi tauladan bagi Umat Islam dan sebagai penyempurna akhlak umat
Buah Setia Budi Medan. Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan Strata 1 (S-1)
pada program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
terimakasih atas doa, semangat, kasih sayang dan pengertian, baik dari segi moril
maupun materi yang telah diberikan kepada penulis. Segala bentuk kasih sayang,
pengorbanan bahkan materi yang telah diberikan selama ini tidak akan dapat
tergantikan. Nasihat dan semangat dari kedua orang tua serta cita-cita yang
penulis miliki untuk membanggakan mereka telah menjadi motivasi bagi penulis
iii
Universitas Sumatera Utara
Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada semua
1. Bapak Muryanto Amin, S.Sos, MSi selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
3. Ibu Dr. Beti Nasution, MSi selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Ilmu
Sumatera Utara.
4. Bapak Hatta Ridho, S.Sos, MSP selaku Dosen Pembimbing penulis yang
5. Kak Siswati Saragih, S.Sos, M.SP Selaku Dosen dan Bagian Administrasi
Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
oleh penulis.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang
perkuliahan.
iv
Universitas Sumatera Utara
7. Bang Farid dan seluruh Staf karyawan Program Studi Ilmu Administrasi
Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
perkuliahan.
8. Bapak Toni selaku Store Manager Pondok Indah Pasar Buah yang telah
9. Bapak Ahmad Effendi selaku Karyawan Pondok Indah Pasar Buah yang
10. Kak Mery, kak Dina dan kak Tia selaku karyawan Pondok Indah Pasar
11. Rudi Agusman dan Nurlailani yang telah banyak membantu penulis dalam
12. Kak Faridah dan kak Dina yang telah banyak membantu penulis dalam
ini.
13. Terimakasih kepada ibu Rusnah Siagian dan juga om Samsul yang selalu
v
Universitas Sumatera Utara
bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga kita dapat
15. Kepada para Keluarga besar Ukmi As Siyasah FISIP USU, terkhusus para
16. Kepada para Keluarga besar Garuda Muda Madani, yang telah banyak
memberikan dukungan, inspirasi dan impian yang akan kita capai untuk
17. Kepada penghuni rubin yang telah banyak memberikan bantuan kepada
18. Kepada para sahabat seperjuangan saya, Della, Halimah, Dinda, Debby,
2014 kelas A Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik Universitas Sumatera
Utara.
yang senantiasa menemani penulis dalam penyelesaian skripsi ini dan tak
21. Seluruh pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
vi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................... i
ABSTRACT ........................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii
vii
Universitas Sumatera Utara
3.7.1 Data Primer ...................................................................... 36
3.7.2 Data Sekunder.................................................................. 37
3.8 Skala Pengukuran ....................................................................... 37
3.9 Teknik Analisis Data .................................................................. 38
3.9.1 Uji Instrumen .................................................................. 38
3.9.1.1 Uji Validitas ...................................................... 38
3.9.1.2 Uji Reliabilitas................................................... 39
3.9.2 Uji Asumsi Klasik.......................................................... 40
3.9.2.1 Uji Normalitas ................................................... 40
3.9.2.2 Uji Multikolonieritas ......................................... 41
3.9.3.3 Uji Heteroskedastisitas ...................................... 41
3.9.3 Analisis Regresi Linear Berganda ................................. 42
3.9.4 Uji Hipotesis .................................................................. 43
3.9.4.1 Uji Parsial (Uji T) .............................................. 43
3.9.4.2 Uji Simultan (Uji F) .......................................... 44
2
3.9.5 Uji Determinasi ( R ) .................................................... 45
viii
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENUTUP .........................................................................................110
5.1 Kesimpulan ................................................................................110
5.2 Saran...........................................................................................111
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Pondok Indah Pasar Buah 2017...................... 4
Tabel 3.1 Definisi Operasional ...................................................................... 35
Tabel 3.2 Skala Penilaian Kuisioner ............................................................... 38
Tabel 4.1 Kategori Produk Fresh Pondok Indah Pasar Buah ......................... 53
Tabel 4.2 Kategori produk Food pada Pondok Indah Pasar Buah .................. 54
Tabel 4.3 Kategori Produk Non Food Pada Pondok Indah Pasar Buah .......... 55
Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 59
Tabel 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Usia ........................................... 59
Tabel 4.6 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan ................................. 60
Tabel 4.7 Pendapatan Responden .................................................................. 61
Tabel 4.8 Identifikasi Resonden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung ............ 62
Tabel 4.9 Jawaban Responden Kelengkapan Jenis Produk ........................... 64
Tabel 4.10 Jawaban Responden Produk yang Beraneka Ragam ...................... 65
Tabel 4.11 Jawaban Responden Produk yang dijual sesuai kebutuhan ............ 65
Tabel 4.12 Jawaban Responden Stock Produk yang Mencukupi ...................... 66
Tabel 4.13 Jawaban Responden Pilihan Merek yang Tersedia ......................... 67
Tabel 4.14 Jawaban Responden Merek Yang Berkualitas Bagus ..................... 67
Tabel 4.15 Jawaban Responden Ukuran Produk yang Beraneka Ragam ......... 68
Tabel 4.16 Jawaban Responden Bentuk Produk yang Beraneka Ragam .......... 69
Tabel 4.17 Jawaban Responden Bentuk Produk yang Beraneka Ragam .......... 69
Tabel 4.18 Jawaban Responden Produk yang Berkualitas Tinggi .................... 70
Tabel 4.19 Jawaban Responden Harga yang Terjangkau ................................. 71
Tabel 4.20 Jawaban Responden Harga yang Bervariasi ................................... 72
Tabel 4.21 Jawaban Responden Harga Sesuai Kualitas Produknya ................. 72
Tabel 4.22 Jawaban Responden Harga Produk Lebih Murah .......................... 73
Tabel 4.23 Jawaban Responden Harga Faktor Terpenting .............................. 74
Tabel 4.24 Jawaban Responden Harga Produk Bersaing................................. 74
Tabel 4.25 Jawaban Responden Harga Sesuai Dengan Manfaat ..................... 75
Tabel 4.26 Jawaban Responden Harga Sesuai Dengan Target Pasarnya.......... 76
Tabel 4.27 Jawaban Responden Pilihan Produk Dengan Berbagai Harga........ 76
Tabel 4.28 Jawaban Responden Harga Sesuai Dengan Pangsa Pasar .............. 77
Tabel 4.29 Jawaban Responden Pembelian Sesuai Kebutuhan ....................... 78
Tabel 4.30 Jawaban Responden Pembelian Karena Produk Lengkap .............. 79
Tabel 4.31 Jawaban Responden Pembelian Karena Rekomendasi Orang ....... 79
Tabel 4.32 Jawaban Responden Pembelian Memperoleh Informasi ............... 80
Tabel 4.33 Jawaban Responden Pembelian Karena Mencari Informasi ........... 81
Tabel 4.34 Jawaban Responden Alternatif Dalam Memenuhi kebutuhan ........ 82
Tabel 4.35 Jawaban Responden harga yang ditawarkan Lebih Murah ............ 82
Tabel 4.36 Jawaban Responden Setelah Membandingkannya ......................... 83
Tabel 4.37 Jawaban Responden Karena Sesuai Dengan Kebutuhan ................. 84
Tabel 4.38 Jawaban Responden Harga Relatif Lebih Murah ............................ 85
x
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xi
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
bisnis. Hal tersebut menjadi dasar pemikiran para pelaku bisnis untuk memenuhi
berbelanja, memiliki harga yang terjangkau dan kelengkapan produk yang tersedia
dalam suatu toko. Hal inilah yang membuat keberhasilan ritel semakin masuk
cukup pesat. Menurut data Asoasiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sejak
Namun kondisi di tahun ini tantangannya jauh lebih berat. Pada semester I 2017
1
Universitas Sumatera Utara
2
sebesar 11,3% sedangkan kuartal I 2017 hanya 3,9%. Hal ini juga tercermin pada
II tahun ini hanya 3,7%. “Modern ritel tumbuh 4,8% sedangkan traditional
trade tumbuh 2,9%. Dari data tersebut modern ritel jenis supermarket dan
hypermarket tumbuh hanya 0,4% dan minimarket tumbuh 7%. Jadi ini masih
http://industri.kontan.co.id/news/aprindo-prediksi-ritel-cuma-tumbuh-75-di-2017
Menurutnya saat ini ada lima format gerai yang dinaungi Aprindo, yakni
data tersebut, dirinya menyatakan tentunya sudah ada format gerai berkurang,
namun dirinya tidak mau membeberkan format gerai mana yang terdampak paling
sebesar 1,5%. Kendati demikian, dirinya meyakini pada semester II tahun ini para
ini akan bisa menyamai capaian pada tahun lalu dengan pertumbuhan di level 8%-
9%. Hal itu bisa saja terjadi sebab pemerintah menekan harga energi sehingga
dan tentu saja iklim investasi terus digenjot melalui kemudahan berusaha.
Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan merupakan salah
satu usaha yang bergerak dibidang ritel dengan format minimarket, serta salah
satu bisnis ritel yang melayani kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari
dengan menawarkan buah-buahan segar sebagai daya tarik yang berbeda dari
minimarket lainnya. Pondok Indah Pasar Buah terletak di Jalan Setia Budi,
Tanjung Rejo, Medan merupakan minimarket yang baru berdiri pada tahun 2014
dan melakukan launching untuk pertama kalinya pada tanggal 18 juni 2014.
Hingga saat ini Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan
pusat perbelanjaan lain yang menjadi pesaing Swalayan Pondok Indah Pasar Buah
Setia Budi Medan yang tentunya menawarkan kualitas layanan ataupun fasilitas
yang baik menarik pelanggan untuk berbelanja di sekitar daerah Setia Budi
Medan. Pondok Indah Pasar Buah juga terdapat pesaing sejenis seperti Indomaret,
pada lokasi yang strategis dan tentunya sama-sama menawarkan berbagai pilihan
Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan dengan swalayan lainnya adalah
dengan menawarkan buah-buahan segar serta sayuran segar yang menjadi daya
tarik konsumen yang tidak dimiliki oleh pesaing lainnya, dan menerapkan bauran
ritel seperti lokasi toko yang strategis dengan letak di daerah padat penduduk,
tangga serta penetapan harga yang murah dan terjangkau sehinggga menarik
konsumen untuk membeli di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi
Medan. Berikut data pengunjung Swalayan Pondok Indah pada tahun 2017.
Tabel 1.1
Jumlah pengunjung Pondok Indah Pasar Buah Tahun 2017
dalam melakukan keputusan pembelian adalah hal yang penting dilakukan karena
lingkungannya akan memberikan dampak yang baik untuk rencana dan strategi
adalah situasi konsumen itu sendiri. Situasi konsumen merupakan peristiwa yang
relatif jangka pendek dan terdiri dari faktor lingkungan sementara yang
membentuk konteks dalam suatu kegiatan konsumen yang terjadi pada tempat dan
dapat digunakan adalah dengan menerapkan bauran ritel, adapun salah satu unsur-
pengadaan barang-barang yang sesuai dengan bisnis yang dijalani toko (produk
berbasis makanan, pakaian, barang kebutuhan rumah, produk umum, dan lain-lain
atau kombinasi) untuk di sediakan dalam toko pada jumlah, waktu, dan harga
yang sesuai untuk mencapai sasaran toko atau perusahaan ritel. Raharjani
barang dalam suatu pasar swalayan meliputi variasi merk yang banyak, tipe dan
ukuran kemasan barang yang dijual, macam-macam rasa dari suatu produk yang
merupakan faktor yang penting untuk menarik konsumen. Meskipun harga jual
lebih tinggi dari pasar swalayan lainnya, tetapi karena lengkapnya barang yang
dijual maka, pasar swalayan ini banyak menarik para pengunjung. Semakin
Faktor berikutnya adalah harga. Harga adalah sejumlah uang sebagai alat
tukar untuk memperoleh produk dan jasa. Sedangkan kebijakan harga adalah
2015:256). Adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa,
atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat
Hal ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Ariyanti (2016)
yang memasukkan variabel harga, kelengkapan produk dan display produk dalam
produk dan harga sebagai variabel bebasnya (X) dan keputusan pembelian sebagai
1. Bagi Peneliti
keputusan pembelian.
2. Bagi Perusahaan
kedepannya.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi program studi dan
dalam melakukan penelitian dengan objek maupun masalah yang sama dan
lebih lanjut.
2.1 Produk
Banyak para ahli yang mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu yang
dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisi, penggunaan, atau
pengertian secara sempit dan pengertian secara luas. Menurut Saladin (dalam
sifat fisik dan kimia yang berwujud dan dihimpun dalam suatu bentuk yang serupa
dan telah dikenal. Sedangkan secara luas produk adalah sekelompok sifat-sifat
tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer yang dapat
berwujud maupun tidak berwujud. Secara umum menurut Kotler & Amstrong
(dalam Budianto, 2015:180), produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan
kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisi, penggunaan, atau konsumsi yang
9
Universitas Sumatera Utara
10
Kotler (dalam Suparyanto, 2015:104), produk ialah sesuatu yang dapat ditawarkan
pengadaan barang-barang yang sesuai dengan bisnis yang dijalani toko (produk
berbasis makanan, pakaian, barang kebutuhan rumah, produk umum, dan lain-lain
atau kombinasi) untuk di sediakan dalam toko pada jumlah, waktu, dan harga
yang sesuai untuk mencapai sasaran toko atau perusahaan ritel. Sedangkan
tersedianya semua jenis produk yang ditawarkan untuk dimiliki, dipakai atau
1. Objek fisik
2. Jasa
3. Orang
4. Tempat
5. Organisasi
6. Gagasan
pemakaian. Menurut Saladin dan Kotler & Keller (dalam Budianto, 2015:184).
1. Barang tahan lama (durable goods), yaitu barang berwujud yang biasanya
bisa bertahan lama dengan banyak sekali pemakaian. Contoh : mobil, lemari
2. Barang tidak tahan lama (non durable goods), yaitu barang berwujud yang
3. Jasa (service), yaitu kegiatan, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dibeli. Contohnya : salon kecantikan, tukang cukur, tukang binatu, dan lain
sebagainya.
berikut:
atau rumah tangga dan tidak untuk dikomersialkan. Artinya barang konsumsi
hanya untuk keperluan konsumsi akhir dan tidak untuk dibisniskan. Barang
umumnya sering kali dibeli, segera dan memerlukan usaha yang sangat kecil
berikut:
surat kabar, bahan pokok, makanan cepat saji dan sebagainya. Pertimbangan atau
menikmatinya.
kelompok diantaranya:
1) Barang pokok, yaitu barang yang dibeli konsumen secara tetap. Misalnya
2) Barang impulsif, yaitu barang yang dibeli konsumen tanpa perencanaan atau
supermarket.
b. Barang belanjaan (shopping goods), yaitu barang yang dalam proses memilih
perlumambanding-bandingkan.
c. Barang khusus (Speciality goods), yaitu barang yang memiliki ciri unik dan
merek khas dimana kelompok konsumen bersedia berusaha lebih keras untuk
membelinya. Contoh barang khusus adalah : mobil merek dan tipe tertentu,
sepeda motor merek dan tipe tertentu, Hp merek dan tipe tertentu yang
3) Merek diutamakan.
d. Barang yang tidak dicari (unsought goods), yaitu barang dimana konsumen
tahu atau tidak tahu mengenai barangnya tetapi pada umumnya tidak berpikir
barang lain atau menjalankan suatu organisasi dan suatu usaha bisnis. Artinya
bahwa barang-barang industri ini diproduksi untuk membuat barang lain dan
sebagai berikut :
1. Bahan baku, yang dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelas besar, yaitu:
a. Barang hasil pertanian, yaitu barang dihasilkan oleh produsen kecil yang
1) Berpindah-pindah
2) Dipisah-pisah
5) Mudah rusak
b. Barang hasil alam, yaitu barang-barang yang dihasilkan dari alam. Barang ini
konsumen
1. produk konsumen yaitu produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk
konsumsi pribadi.
yang minimum.
5. Produk yang tak dicari yaitu produk konsumen yang tidak dikenal konsumen
6. Produk industri yaitu produk yang dibeli oleh individu dan organisasi untuk
1. Inti Produk (core product/generie product), yaitu manfaat atau jasa inti yang
mereknya dan kemasannya. Misalnya: bentuk nyata produk (TV) itu berbagai
macam.
2.2 Harga
Harga tidak sekedar angka yang tertera dalam sebuah label yang
menempel pada sebuah produk, atau yang tertera dalam sebuah daftar harga.
Harga tidak bisa terlepas dari kehidupan kita, harga terdapat dimana-mana. Harga
akan terjadi pada saat kita menikmati sebuah produk, jasa atau pada saat kita
uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk dan jasa. Sedangkan kebijakan
sejumlah uang dan atau sesuatu dalam bentuk lainnya yang memiliki nilai yang
diperlukan untuk mendapatkan suatu produk. Sementara harga menurut Kotler &
atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan
untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau
jasa.
Harga juga dapat diartikan secara sempit maupun secara luas. Kotler &
Amstrong (dalam Budianto, 2015:257), dalam arti sempit harga adalah jumlah
yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa. Sedangkan dalam arti luas harga
adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk medapatkan
yang paling fleksibel dalam elemen bauran pemasaran. Harga juga merupakan
faktor yang paling penting dan rumit yang dihadapi oleh para manajer perusahaan.
1. Mencari Keuntungan
Keuntungan merupakan hasil perkalian antara omzet dan harga jual lalu
pasar yang tinggi. Jika perusahaan menetapkan harga jual yang paling rendah
dengan harga lebih rendah supaya jumlah persediaan tersebut dapat dikurangi
1. Mark-up Pricing
produksi, biaya pemasaran, dan biaya distriusi barang atau jasa. Mark-up ini
produk yang sama . perbedaan harga jual mark-up juga terjadi diantara satu
berapa lama modal tersebut dapat kembali secara utuh. Formula metode
Harga jual produk ditetapkan berdasarkan kepada tingkat harga yang sedang
berlaku saat ini. Perusahaan dapat menetapkan harga mengacu kepada harga
jual pesaing. Harga jual mungkin lebih tinggi, lebih rendah, atau seimbang
5. Harga Tender
Harga yang ditetapkan lebih rendah dari penawaran yang dilakukan oleh para
dapat menetapkan harga tender ini lebih rendah dari biaya yang harus
6. Harga Monopoli
a. Keterjangkauan harga
terdapat hubungan antara harga relatif, mutu relatif, dan iklan relatif, antara lain:
1. Merek yang mempunyai mutu relatif rata-rata, tetapi dengan anggaran iklan
yang relatif tinggi, dapat mengenakan harga yang sangat mahal, konsumen
bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk produk yang dikenal
2. Merek mempunyai mutu relatif tinggi dan iklan relatif tinggi memperolrh
harga yang paling tinggi, sebaliknya merek mempunyai mutu rendah dan
3. Hubungan positif antara harga yang tinggi dan iklan yang tinggi berlangsung
paling kuat dalam tahap-tahap akhir siklus hidup produk bagi pemimpin
pasar.
suatu produk.
2. Target share of the market, yaitu market share yang ditargetkan oleh
perusahaan.
perusahaan memasuki pasar dengan harga yang tinggi atau dengan harga
yang rendah.
pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya
pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam
pembelian konsumen seringkali ada lebih dari dua pihak dari proses pertukaran
atau pembelian. Umumnya ada lima macam peran yang dapat di lakukan
seseorang. Ada kalanya kelima peran ini dipegang oleh satu orang, namun
ini sangat berguna dalam rangka memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
jasa.
Gambar 2.1
Konsep Keputusan Pembelian
a. Perumusan Masalah
telah belajar, bagaimana mengatasi dorongan ini dan dimotivasi ke arah yang
b. Pencarian Informasi
sedang-sedang saja.
Biasanya konsumen akan memilih merek yang disukai tetapi ada pula faktor
yang mempengaruhi seperti sikap orang lain dan faktor-faktor keadaan tidak
terduga.
ketidakpuasan.
atau jasa akan dipengaruhi oleh kegiatan oleh pemasar dan lembaga lainnya serta
pemasar bagaimna menyusun strategi dan komunikasi pemasaran yang lebih baik.
psikologis.
sosial pembeli.
2) Faktor sosial terdiri atas kelompok referensi, keluarga serta peran dan status
oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok kecil, keluarga, peran dan status
3) Faktor pribadi terdiri atas umur dan tahapan dalam siklus hidup, pekerjaan,
seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan
tahap daur hidup pembeli, jabatan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian
oleh faktor psikologis yang utama, yaitu faktor motivasi, persepsi, proses
penting. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis antara
variabel yang diteliti. Jadi, secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel
Gambar 2.2
Kerangka Berfikir
Kelengkapan Produk
Keputusan
Pembelian(Y)
Harga
bakar minyak jenis pertalite. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100
pembelian.
hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012:58). Adapun variabel
penelitian asosiatif ini maka dapat diketahui pengaruh kelengkapan produk dan
Penelitian ini dilakukan di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi
Medan. Waktu penelitian dimulai dari bulan Desember 2017 sampai dengan
selesai.
3.3.1 Populasi
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Pondok Indah Pasar
3.3.2 Sampel
31
Universitas Sumatera Utara
32
adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
1. Konsumen yang pada saat dilakukan penelitian sedang atau pernah berbelanja
di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan minimal 1 (satu)
Pada penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui, oleh sebab itu untuk
menentukan jumlah sampel dari populasi diatas dapat digunakan rumus yang
z3
n
4moe
2
Dimana :
N = Jumlah sampel
sebagai berikut :
1,96 3
n 96,04
40,1
3
Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui jumlah sampel yang akan
dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori
yang relevan, belum didasarkan pada faktor-faktor empiris yang diperoleh melalui
konsumen pada swalayan pondok indah pasar buah setia budi Medan.
2.
H a1 : Adanya pengaruh kelengkapan produk terhadap keputusan pembelian
konsumen pada swalayan pondok indah pasar buah setia budi Medan.
3.
H 02 : Tidak ada pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen
H a2
4. : Adanya pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen pada
5.
H 03 : Tidak adanya pengaruh kelengkapan produk dan harga secara simultan
H a3
6. : adanya pengaruh kelengkapan produk dan harga secara simultan
konsep guna menghindari adanya salah pengertian, maka definisi konsep yang
digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan kerangka teoritis yang telah
dikemukakan. Adapun yang menjadi definisi konsep dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Kelengkapan Produk
sesuai dengan bisnis yang dijalani toko (produk berbasis makanan, pakaian,
barang kebutuhan rumah, produk umum, dan lain-lain atau kombinasi) untuk di
sediakan dalam toko pada jumlah, waktu, dan harga yang sesuai untuk mencapai
2. Harga
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk dan
3. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternative pilihan
digunakan dalam penelitian ini, maka dikemukakan batasan-batasan pada tabel 3.1
definisi operasional yang akan digunakan sebagai acuan. Berikut ini adalah
Tabel 3.1
Definisi Operasional
beli konsumen
l. Harga dapat
mempengaruhi
konsumen dalam
mengambil
keputusan
Keputusan Pengambilan a. Pengenalan masalah Likert
Pembelian keputusan pembelian b. Pencarian informasi
(Y) suatu produk oleh c. Evaluasi alternatif
pelanggan yang d. Keputusan
benar-benar membeli pembelian
yang melalui tahapan e. Perilaku pasca
proses pengambilan pembelian
keputusan mulai dari
pengenalan
kebutuhan, pencarian
informasi, evaluasi
alternative, keputusan
pembelian dan pasca
pembelian suatu
produk tertentu yang
ditawarkan.
Sumber : Diolah oleh Peneliti, 2017
Dalam data riset yang dilakukan seorang peneliti akan menggunakan data-
data yang digunakan sebagai bahan utama proses pengolahan data dalam rangka
data primer dan data sekunder. Adapun sumber data yang didapat dari penelitian
ini adalah :
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang akan
diteliti (responden). Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuisioner. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
yang efisien bila peneliti mengetahui dengan pasti variabel yang akan diukur dan
apa yang bisa diharapkan dari para responden. Kuisioner merupakan teknik
tidak langsung melalui media perantara atau data yang diperoleh dari pihak lain.
karya ilmiah, pendapat ahli, serta skripsi yang relevansi dengan fenomena
catatan atau dokumentasi tertulis, gambar, atau benda lainnya yang berkaitan
acuan pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut
yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Menurut Sugiyono
(2012:132). Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Pada penelitian ini
responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia, kemudian masing-
masing jawaban diberi skor tertentu. Total skor inilah yang akan ditafsir sebagai
posisi responden dalam Skala Likert. Kriteria pengukuran untuk variabel adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.2
Skala Peneliaian Kuisioner
angket yang dibuat oleh peneliti dalam peneliti dalam meneliti pengaruh
pondok indah pasar buah Setia Budi Medan. Apakah kuisioner tersebut layak
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini, digunakan instrumen
Correlation) antara skor setiap butir pertanyaan dengan skor total. Cara menguji
dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel (didapat dari r tabel ).
Jika nilai positif dan r hitung maka item pernyataan tidak valid, r tabel dicari
signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan df= n-2= 94, maka didapat nilai r tabel
rxy
n xy x 2 x 2
n x 2
x n y y
2
Keterangan:
n : Jumlah responden
suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Program statistik
statistik Cronbach’s alpha (a). Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai a > 0,60
k .r
1 k 1r
Keterangan:
= Koefisien reliabilitas
k = Jumlah item
dan sebaliknya. Jika nilai koefisien reliabilitas < 0,6 maka instrumen tidak
terpercaya.
Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji suatu metode apakah layak
atau tidak digunakan dalam suatu penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan
bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal. Jika sumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk
n1 n2
K P 1,36
n1 n2
Keterangan:
KD = Harga Kolmogrov-Smirnov
SPSS Versi 20, dengan melihat output yang menjelaskan hasil tentang hasil uji
Normal P-P Plot. Untuk pengambilan keputusan apakah data normal atau tidak,
maka cukup membaca pada nilai signifikansi (Asymp Sig 2-tailed). Jika
normal. Jika nilai signifikasi lebih dari 0,05, kurva terbentuk lonceng dan titik-
titik mengikuti garis diagonal maka data distribusi normal (Priyanto, 2014:77).
memiliki tujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi diantara
variabel bebasnya. Jika nilai tolerance ≤ 0,1 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance residual dari suatu
berbeda maka terjadi heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
dari 0,05.
melihat pola titik pada grafik regresi untuk melihat ada atau tidaknya
1. jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
2. Jika ada pola yang jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
Y a b1 X 1 b2 X 2 +e
Keterangan :
Y = Efektivitas Iklan
a = Konstanta
b1 = Koefisien X 1
X1 = Kelengkapan Produk
b2 = Koefisien X 2
X2 = Harga
e = Error
nilai signifikasi dari nilai t hitung masing-masing koefisien regresi dengan tingkat
berikut:
t
n 2
1 r
2
Keterangan:
t : Observasi
n : Banyaknya Observasi
r : Koefisien korelasi
Kriteria penggujiannya yang dapat dilihat berdasarkan hasil output SPSS sebagai
berikut:
1. jika signifikansi t hitung > 0,05, maka hipotesis Ho diterima dan Ha ditolak yang
dependen.
2. Jika signifikansi t hitung < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya
sebagai berikut:
R2 / k
Uji F =
1 R 2 / N K 1
Keterangan:
n = Jumlah sampel
membandingkan dengan taraf signifikansi yang telah ditetapkan (5% atau 0,05).
1. Jika signifikansi Fhitung < alpha 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang
2. Jika signifikansi Fhitung > alpha 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang
2
3.9.5 Uji Determinasi ( R )
2
dependen. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 (0%) < R < 1 (100%).
2
Nilai R yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati suatu
2
Koefisien Determinasi ( R ) digunakan juga untuk mengukur seberapa
2
determinasi ( R ) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik
maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap
variabel terikat. Hal ini bebarti model yang digunakan tidak kuat untuk
lebih dari dua variabel independen (Priyanto, 2014:156). Nilai adjusted R Square
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam
n XY X Y
R
n X 2
X 2 N Y 2 Y 2
R r X 100%
2
Keterangan:
N = Banyaknya sampel
dibutuhkan sebuah kerja keras. Begitu pula halnya dalam menjalankan usaha atau
bisnis dibutuhkan kerja keras agar mampu bertahan hidup dan bersaing dengan
usaha atau bisnis sejenisnya. Perkembangan bisnis ritel saaat ini sangat pesat dan
menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Hal ini terlihat dari banyaknya
Saat ini bidang usaha yang relatif stabil adalah bisnis ritel. Di Indonesia
bisnis ritel terus berkembang seiring dengan kebutuhan jumlah penduduk yang
terus meningkat. Salah satu bisnis ritel yang melayani kebutuhan pokok dan
kebutuhan sehari-hari adalah Pondok Indah Pasar Buah yang berinovasi dalam
konsep minimarket yang menawarkan buah-buahan segar sebagai daya tarik yang
berbeda dari minimarket lainnya. Pondok Indah Pasar Buah terletak di Jalan Setia
Budi, Tanjung Rejo, Medan merupakan minimarket yang baru berdiri pada tahun
2014 dan melakukan launching untuk pertama kalinya pada tanggal 18 Juni 2014.
47
Universitas Sumatera Utara
48
Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan oleh Pondok Indah Pasar Buah
produk unggul.
konsumen.
organisasi merupakan seperangkat asumsi yang dibangun dan dianut bersama oleh
proses integrasi internal. Adapun budaya organisasi Pondok Indah Pasar Buah
1. Integritas tinggi.
membedakannya dengan minimarket lain. Logo dari Pondok Indah Pasar Buah
Gambar 4.1
Logo Pondok Indah Pasar Buah
wewenang, garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem
peluang usaha, diperlukan suatu struktur organisasi yang adatif dan dinamis dalam
Gambar 4.2
Struktur Organisasi Pondok Indah Pasar Buah
Owner
General Manager
Store Manager
Finance Warehouse
Chasier Pramuniaga
Berikut ini adalah pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-
masing bagian dalam struktur organisasi Pondok Indah Pasar Buah yaitu:
1. Owner
b. Membuat sarana dan prasarana yang dibutuhkan di Pondok Indah Pasar Buah.
2. General Manager
b. Mengelola Pondok Indah Pasar Buah sesuai dengan visi dan misi yang telah
ditetapkan.
3. Store Manager
4. Finance
Buah.
e. Membuat laporan Pondok Indah Pasar Buah berupa neraca serta mencatat
5. Warehouse
6. Chasier
b. Menyimpan dan mengatur uang yang keluar masuk dari pembelian penjualan
7. Pramuniaga
yaitu:
1. Fresh
Produk yang termasuk dalam kategoti fresh pada Pondok Indah Pasar
Buah yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan lokal mupun import seperti yang
Tabel 4.1
Kategori produk Fresh Pondok Indah Pasar Buah
13 Kiwi Rp.29.500/kg
2. Food
Produk yang termasuk dalam kategori food pada Pondok Indah Pasar Buah
adalah produk yang dapat dikonsumsi oleh konsumen tersebut. Kategori produk
Tabel 4.2
Kategori produk Food pada Pondok Indah Pasar Buah
3. Non Food
Produk yang termasuk dalam kategori non food pada Pondok Indah Pasar
Buah merupakan produk yang tidak dapat dikonsumsi oleh konsumen, melainkan
digunakan untuk kebutuhan lain seperti yang tertera dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.3
Kategori Produk Non Food Pada Pondok Indah Pasar Buah
14 Harpic Rp 18.000/pack
Berikut ini adalah kegiatan operasional yang dilakukan oleh Pondok Indah Pasar
Buah yaitu:
1. Karyawan
sampai dengan kebersihan semuanya dilakukan oleh para karyawan. Oleh karena
itu, aryawan merupakan salah satu bagian terpenting bagi Pondok Indah Pasar
maksimal.
Pondok Indah Pasar Buah memiliki jumlah karyawan sebanyak 62 orang dengan
a. Laki-laki : 26 orang
b. Perempuan : 36 orang
Selain itu Pondok Indah Pasar Buah melakukan pembagian tugas yang
a. Finance : 5 orang
b. Warehouse : 12 orang
c. Chassier : 30 orang
d. Pramuniaga : 15 orang
2. Waktu
mengadakan kebijakan waktu kerja. Pondok Indah Pasar Buah beroperasi kerja
setiap hari mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB. Untuk mencapai
efektivitas kerja karyawan maka Pondok Indah Pasar Buah melakukan pembagian
jam kerja dalam 2 shift per hari termasuk istirahat, shalat, dan makan dengan
ciri responden secara individual atau dengan kata lain gambaran umum responden
akan keadaan, sifat atau ciri‐ciri khusus yang dapat memberikan gambaran tentang
Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan, sehingga responden
waktu satu bulan terakhir di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi
pendapatan, dan melakukan pembelian. Berikut ini adalah tabel mengenai data
penelitian.
1. Jenis Kelamin
Deskripsi jenis kelamin responden Pondok Indah Pasar Buah dapat dilihat pada
Tabel 4.4
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
2 Perempuan 64 66,7
Jumlah 96 100,0
keputusan pembelian pada Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan
Setia Budi Medan. Hal ini sejalan dengan kebiasaan dan pada umumnya yaitu
2. Usia
Deskripsi usia responden Pondok Indah Pasar Buah dapat dilihat pada
Tabel 4.5
Identitas Responden Berdasarkan Usia
Jumlah 96 100,0
memiliki variasi tingkatan umur. Dari 96 orang yang dijadikan sampel dalam
(13,5%), dan untuk responden yang berumur >50 tahun ada sebanyak 10
melakukan pembelian di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah berkisar dari 17-27
tahun.
3. Pekerjaan
Tabel 4.6
Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
4 Pelajar 4 4,2
6 Mahasiswa/i 40 41,7
Jumlah 96 100,0
Pada tabel 4.6 di atas dapat dilihat pekerjaan responden dalam penelitian
ini memiliki variasi pekerjaan. Dari 96 orang yang dijadikan sampel dalam
pekerjaan sebagai mahasiswa/i, dimana Pondok Indah Pasar Buah terletak tidak
4. Pendapatan
Tabel 4.7
Pendapatan Responden
2 Rp.500.000-Rp.1.000.000 23 24,0
3 Rp.1.000.000-Rp.3.000.000 23 24,0
4 Rp.3.000.000-Rp.5.000.000 25 26,0
5 >Rp.5.000.000 3 3,1
Total 96 100,0
Pada tabel 4.7 di atas dapat dilihat pendapatan responden dalam penelitian
ini memiliki variasi pendapatan. Dari 96 orang yang dijadikan sampel dalam
5. Berkunjung
Tabel 4.8
Identifikasi Resonden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung
Total 96 100,0
Pada tabel 4.8 di atas dapat dilihat responden yang melakukan pembelian
dalam satu bulan terakhir pada waktu dilakukan penelitian responden yang
melakukan pembelian satu kali dalam satu bulan terakhir sebanyak 19 responden
(19,8%), serta responden yang melakukan pembelian dua kali dalam satu bulan
dari dua kali sebanyak 52 responden (54,2%). Dari 96 responden yang melakukan
responden melakukan pembelian di Pondok Indah Pasar Buah lebih dari dua kali.
Harga (X2) dan Keputusan Pembelian (Y). Berikut disajikan jawaban responden
Indah pasar Buah Setia Budi Medan, peneliti menggunakan 4 (empat) indikator
yaitu kelengkapan jenis produk yang ditawarkan, kelengkapan produk merk yang
tersebut apakah sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, atau sangat tidak
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Tentang Kelengkapan Jenis Produk yang
Ditawarkan
Setuju 58 60,4
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 60,4% (58 responden) hal ini
memiliki jenis produk yang lengkap. Hal tersebut memudahkan konsumen dalam
responden) hal ini diperkirakan karena masih terdapat beberapa produk yang tidak
dijual yaitu susu bayi yang tidak tersedia. Pondok Indah Pasar Buah
membenarkan hal tersebut karena produk susu bayi adalah produk yan cukup
sensitif.
4.10
Distribusi Jawaban Responden Tentang Produk yang Beraneka Ragam
Setuju 61 63,5
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 63,5% (61 responden) hal ini
menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa Pondok Indah Pasar Buah adalah
minimarket yang memiliki produk yang beraneka ragam. Hal ini terlihat dari
produk yang dijual di Pondok Indah Pasar Buah dimulai dari buah-buahan,
sayuran, jenis makanan, alat tulis, perlengkapan mandi, dll. Namun terdapat 3,1
ada beberapa produk yang tidak tersedia di Pondok Indah Pasar Buah.
4.11
Distribusi Jawaban Responden Tentang Produk yang dijual Pondok Indah
Pasar Buah Sesuai Kebutuhan
Setuju 54 56,3
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 56,3% (54 responden) hal ini
Indah Pasar Buah adalah produk-produk consumer good yang dibutuhkan oleh
konsumen, selain itu Pondok Indah Pasar Buah juga menawarkan buah-buahan
segar sebagai daya tarik lain kepada konsumen. Walaupun demikian, Pondok
Indah Pasar Buah masih tidak menjual produk yang dibutuhkan konsumen seperti
4.12
Distribusi Jawaban Responden Tentang Stock Produk yang Mencukupi
Setuju 74 77,1
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 77,1% (74 responden) hal ini
sudah terlihat sedikit maka akan ditambahkan kembali produk tersebut sehingga
4.13
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pilihan Merek yang Tersedia
Setuju 63 65,6
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 65,6% (63 responden) hal ini
Pondok Indah Pasar Buah sangat banyak sehingga memudahkan konsumen dalam
4.14
Distribusi Jawaban Responden Tentang Berbagai Merek Yang Berkualitas
Bagus
Setuju 63 65,6
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 65,6% (63 responden) hal ini
menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa produk yang dijual oleh Pondok
Indah Pasar Buah memiliki merek yang berkualitas bagus, sehingga konsumen
4.15
Distribusi Jawaban Responden Tentang Ukuran Produk yang Beraneka
Ragam
Setuju 65 67,7
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 67,7% (65 responden) hal ini
ragam dimulai dari ukuran kecil, sedang dan besar, sehingga memudahkan
4.16
Distribusi Jawaban Responden Tentang Bentuk Produk yang Beraneka
Ragam
Setuju 67 69,8
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 69,8% (67 responden) hal ini
Indah Pasar Buah beraneka ragam seperti bentuknya yang bulat, lonjong dan lain-
4.17
Distribusi Jawaban Responden Tentang Bentuk Produk yang Beraneka
Ragam
Setuju 61 63,5
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 63,5% (61 responden) hal ini
produk yang kemasannya rusak seperti produk makanan yang dijual yang
4.18
Distribusi Jawaban Responden Tentang Produk yang Berkualitas Tinggi
Setuju 67 69,8
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 69,8% (67 responden) hal ini
Indah Pasar Buah memiliki Kualitas yang tinggi, namun terdapat 14,6% (14
produk yang tidak memiliki kualitas yang bagus yang dijual oleh Pondok Indah
Pasar Buah.
Dalam mengukur variabel harga konsumen pada Pondok Indah Pasar Buah
harga, kesesuaian harga dan kualitas produk, daya saing harga, kesesuaian harga
dengan manfaat produksi, harga mempengaruhi daya beli konsumen, dan harga
pernyataan tersebut apakah sagat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, atau
4.19
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga yang Terjangkau
Setuju 59 61,5
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 61,5% (59 responden) hal ini
4.20
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga yang Bervariasi
Setuju 69 71,9
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 71,9% (69 responden) hal ini
Pondok Indah Pasar Buah memiliki variasi harga sesuai dengan ukuran dan merek
produk tersebut.
4.21
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga Sesuai Dengan Kualitas
Produknya
Setuju 65 67,7
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 67,7% (65 responden) hal ini
4.22
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga Produk Lebih Murah
Dibandingkan Minimarket Lain
Setuju 63 65,6
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 65,6% (63 responden) hal ini
Pondok Indah Pasar Buah lebih murah dibanding minimarket lain sebagai
minimarket lain Pondok Indah Pasar Buah menawarkan harga yang lebih murah,
ada beberapa item produk pada Pondok Indah Pasar Buah yang memiliki harga
4.23
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga Faktor Terpenting Dalam
Menetapkan Pembelian
Setuju 60 62,5
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 62,5% (60 responden) hal ini
4.24
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga Produk Bersaing Dengan
Pesaing Di Daerah Sekitar
Setuju 67 69,8
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 69,8% (67 responden) hal ini
bersaing dengan harga dari pesaing di daerah sekitar seperti harga untuk makanan
minimarket lain, namun untuk harga non food masih lebih murah di minimarket
4.25
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga Sesuai Dengan Manfaat Yang
Dibeli
Setuju 73 76,0
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 76,0% (73 responden) hal ini
Pondok Indah Pasar Buah sesuai dengan manfaat yang dibeli oleh konsumen.
4.26
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga Sesuai Dengan Target
Pasarnya
Setuju 70 72,9
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 72,9% (70 responden) hal ini
pasarnya yang mana harga masih terjangkau untuk kalangan menengah kebawah
dan keatas.
4.27
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pilihan Produk Dengan Berbagai
Harga
Setuju 76 79,2
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 79,2% (76 responden) hal ini
menyediakan pilihan produk dengan berbagai harga mulai dengan harga yang
murah sampai dengan harga cukup mahal sesuai dengan kemampuan konsumen
4.28
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga Sesuai Dengan Pangsa Pasar
Setuju 78 81,3
Tidak Setuju 0 0
Pada tabel 4.28 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak memberikan
jawaban “Setuju” yaitu sebesar 81,3% (78 responden) hal ini menunjukkan
mayoritas konsumen setuju bahwa haarga produk yang ditawarkan oleh Pondok
Indah Pasar Buah Setia Budi Medan, peneliti menggunakan 5 (lima) indikator
apakah sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, atau sangat tidak setuju
4.29
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Sesuai Kebutuhan
Setuju 49 51,0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 51,0% (49 responden) hal ini
Indah Pasar Buah sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh konsumen tersebut.
Hal ini terlihat dari banyaknya konsumen yang melakukan frekuensi pembelian
4.30
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Karena Memiliki Produk yang Lengkap
Setuju 46 47,9
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 47,9% (46 responden) hal ini
Pasar Buah karena memiliki produk yang lengkap. Pondok Indah Pasar Buah
menjual produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Sebuah ritel didirikan dengan
konsumen maka semakin banyak pula konsumen yang akan melakukan keputusan
pembelian kembali.
4.31
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Karena Rekomendasi Dari Orang Terdekat
Setuju 53 55,2
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 55,2% (53 responden) hal ini
untuk pertama kalinya berdasarkan rekomendasi dari keluarga, teman atau orang
lain (world of mounth) yang telah melakukan pembelian di Pondok Indah Pasar
4.32
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Karena Memperoleh Informasi Lokasi dari Kerabat
Setuju 58 60,4
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 60,4% (58 responden) hal ini
tentang lokasi Pondok Indah Pasar Buah melalui keluarga, teman yang sudah
awal lokasi Pondok Indah Pasar Buah tanpa diberikan informasi dari keluarga
maupun teman.
4.33
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Karena Mencari Informasi Produk Yang Dijual
Setuju 46 47,9
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 47,9% (46 responden) hal ini
terlebih dahulu mencari informasi produk yang dijual oleh Pondok Indah Pasar
Buah sehingga apa yang dibutuhkan dapat terpenuhi. terdapat 30,2 % (29
mengetahui produk apa saja yang dijual oleh Pondok Indah Pasar Buah.
4.34
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Karena Alternatif Dalam Memenuhi kebutuhan
Setuju 53 55,2
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 55,2% (53 responden) hal ini
produk yang dijual oleh Pondok Indah Pasar Buah lengkap sehingga memudahkan
minimarket lain.
4.35
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Karena harga yang ditawarkan Lebih Murah
Setuju 52 54,2
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 54,2% (52 responden) hal ini
akan tetap memilih Pondok Indah Pasar Buah dalam memenuhi kebutuhannya.
4.36
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Setelah Membandingkan dengan Minimarket sejenis
Setuju 61 63,5
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 63,5% (61 responden) hal ini
dengan minimarket sejenis. Hal pertama dan paling utama ketika konsumen
membandingkan dua atau lebih minimarket yang sama yaitu segi kelengkapan
4.37
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Karena Sesuai Dengan Kebutuhan
Setuju 54 56,3
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 56,3% (54 responden) hal ini
Indah Pasar Buah sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh konsumen tersebut.
Hal ini terlihat dari banyaknya konsumen yang melakukan frekuensi pembelian
setelah kebutuhan mereka harus dipenuhi kembali. Pondok Indah Pasar Buah
lainnya dan minimarket yang menjual produk yang dibutuhkan oleh konsumen.
4.38
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Karena Harga Relatif Lebih Murah
Setuju 50 52,1
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 52,1% (50 responden) hal ini
Pasar Buah memiliki harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan dengan
minimarket sejenis.
4.39
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Berdasarkan Pengalaman Orang Lain
Setuju 54 56,3
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 56,3% (54 responden) hal ini
pada Pondok Indah Pasar Buah. Apabila konsumen merasa puas dalam melakukan
harga yang terjangkau maka konsumen akan menyampaikan kepaada orang lain
4.40
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Sebagi Tempat Berbelanja
Setuju 55 57,3
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 57,3% (55 responden) hal ini
Pasar Buah merupakan tempat berbelanja yang memuaskan. Hal ini terlihat dari
Pasar Buah adalah produk lokal maupun import dengan kualitas terbaik. Dengan
keputusan yang diterima oleh konsumen maka akan membuat konsumen senang
dan melakukan keputusan pembelian kembali pada Pondok Indah Pasar Buah.
4.41
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Tidak Mengecewakan Konsumen
Setuju 48 50,0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 50,0% (48 responden) hal ini
Pasar Buah tidak mengecewakan konsumen karena apa yang dibutuhkan tersedia
di Pondok Indah Pasar Buah sehingga konsumen tidak kecewa apabila barang
4.42
Distribusi Jawaban Responden Tentang Melakukan Pembelian Kembali
Pada Pondok Indah Pasar Buah
Setuju 66 68,8
Tidak Setuju 0 0
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 66,8% (66 responden) hal ini
kembali pada Pondok Indah Pasar Buah. Hal ini terlihat dari konsumen Pondok
Indah Pasar Buah adalah konsumen yang pernah membeli dan kembali melakukan
konsumen Pondok Indah Pasar Buah merasa puas dengan pelayanan yang
4.43
Distribusi Jawaban Responden Tentang Merekomendasikan Kepada Orang
Untuk Melakukan Pembelian Pada Pondok Indah Pasar Buah
Setuju 57 59,4
memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 59,4% (57 responden) hal ini
lain untuk berbelanja di Pondok Indah Pasar Buah dikarenkan memiliki produk
yang lengkap, harga yang terjangkau dan pelayanan yang cukup memuaskan.
menguji validitas, nilai pada kolom corrected item total correlation merupakan r
hitung yang akan dibandingkan dengan r tabel untuk mengetahui validitas pada
setiap butir instrumen. Nilai r tabel pada a = 0,05 dengan derajat bebas df n-2 = 94
Tabel 4.44
Hasil Uji Validitas Variabel Kelengkapan Produk (X1)
Berdasarkan tabel 4.44 di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan yang
koefisien korelasi > 0,2006. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semua item
pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid sehingga instrumen
atau kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini sudah tepat sebagai alat ukur
penelitian.
Tabel 4.45
Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X2)
Berdasarkan tabel 4.45 di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan yang
koefisien korelasi > 0,2006. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semua item
pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid sehingga instrumen
atau kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini sudah tepat sebagai alat ukur
penelitian.
Tabel 4.46
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Berdasarkan tabel 4.46 di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan yang
koefisien korelasi > 0,2006. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semua item
pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid sehingga instrumen
atau kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini sudah tepat sebagai alat ukur
penelitian.
Uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha dengan ketentuan
apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 maka instrumen penelitian yang digunakan
dapat dipercaya.
Tabel 4.47
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kelengkapan Produk (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,749 10
Berdasarkan tabel 4.47 di atas dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,749. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha lebih
besar dari 0,6 (0,749> 0,6) maka item kuisioner dalam penelitian ini dinyatakan
reliabel.
Tabel 4.48
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Harga (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,862 11
Berdasarkan tabel 4.48 di atas dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,862. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha lebih
besar dari 0,6 (0,862> 0,6) maka item kuisioner dalam penelitian ini dinyatakan
reliabel.
Tabel 4.49
Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,870 13
Berdasarkan tabel 4.48 di atas dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,870. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha lebih
besar dari 0,6 (0,870> 0,6) maka item kuisioner dalam penelitian ini dinyatakan
reliabel.
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk melihat apakah data residual
1. jika nilai Asymp.sig (2 taied) > 0,05 maka data berdistribusi normal.
Tabel 4.50
Hasil Uji normalitas Kolmogrov – Smirnov Z
Produk Pembelian
N 96 96 96
nilai Asymp.sig (2 tailed) pada variabel kelengkapan produk (X1) sebesar 0,051,
variabel harga (X2) sebesar 0,018 dan variabel keputusan pembelian (Y) sebesar
0,400. Apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi <0,05 maka dapat ditarik
berdistribusi normal.
regresi dengan SPSS 20 yang dideteksi melalui dua pendekatan grafik yaitu
analisa grafik histogram dan analisa grafik normal p-plot yang membandingkan
antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distibusi normal. Berikut
1. Grafik Histogram
Gambar 4.3
Histogram Uji Normalitas
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa grafik histogram berbentuk lonceng, tidak
miring ke kanan dan ke kiri. Oleh karena itu, dapat dikatakan berdistribusi normal.
Gambar 4.4
Grafik Normal P-Plot
menunjukkan data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.
Tabel 4.51
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
Unstandarized Standarized
coefficients coefficients
Model T Sig.
B Std. Error Beta
Berdasarkan data hasil pengolahan pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa
nilai Tolerance Value semua variabel bebas adalah lebih lebih besar dari nilai
ketepatan yaitu 0,1 dan nilai VIF semua variabel independen adalah lebih kecil
dari nilai ketepatan yaitu 5. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dikatakan
menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan
Gambar 4.5
Grafik Scatterplot
menyebar secara acak, tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada
sumbu Y dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas. Oleh karena itu,
Uji analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 20 yang dapat dilihat pad tabel berikut ini:
Tabel 4.52
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Unstandarized Standarized
coefficients coefficients
Model T Sig.
B Std. Error Beta
Berdasarkan hasil pengolahan regresi berganda yang ditujukkan dalam tabel 4.54
Y=1.800+ 0,611X1+0,709X2+e
1. Konstanta (a) = 1,800 nilai konstanta positif variabel independen, dimana jika
variabel bebas yang terdiri dari karakteristik kelengkapan produk (X1) dan
harga (X2) = 0, maka keputusan pembelian pada Pondok Indah Pasar Buah
pembelian pada Pondok Indah Pasar Buah, atau dengan kata lain setiap
0,611.
Pasar Buah, atau dengan kata lain setiap adanya upaya penambahan sebesar
satu satuan pada harga, maka keputusan pembelian pada Pondok Indah Pasar
Uji-t dilakukan untuk menguji apakah kelengkapan produk (X1) dan harga
terhadap keputusan pembelian (Y) pada Pondok Indah Pasar Buah. Berdasarkan
hasil yang diolah melalui sofware statistik maka uji-t yang diperoleh sebagai
berikut:
Tabel 4.53
Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Unstandarized Standarized
coefficients coefficients
Model T Sig.
B Std. Error Beta
Nilai t-hitung kelengkapan produk adalah 3,717 dan nilai t-tabel dengan
sig a =0,05 dan df = n-k, yaitu 96-3 = 93, maka didapat t-tabel satu sisi sebesar
1,66140 sehingga t-hitung > t-tabel (3,717>1, 66140), maka dapat disimpulkan
bahwa kelengkapan produk berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05)
secara parsial terhadap keputusan pembelian pada Pondok Indah Pasar Buah. Hal
Nilai t-hitung harga adalah 4,378 dan nilai t-tabel dengan sig a = 0,05 dan df =
n-k, yaitu 96-3 = 93, maka didapat t-tabel satu sisi sebesar 1,66140 sehingga t-
produk berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05) secara parsial terhadap
keputusan pembelian pada Pondok Indah Pasar Buah. Hal ini berarti, pada
(X1) dan harga (X2) secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh
1. H0: b1 = b2 = 0
Artinya variabel bebas (X1 dan X2) yaitu variabel kelengkapan produk
dan harga secara bersama-sama tidak berpengaruh positif terhadap variabel terikat
2. Ha: b1 ≠ b2 ≠0
Artinya variabel bebas (X1 dan X2) yaitu variabel kelengkapan produk
1. df (pembilang) = k-1
2. df (penyebut) = n-k
keterangan:
1. df (pembilang) = 3-1 = 2
2. df (penyebut) = 96-3 = 93
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 20 yang dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.54
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
ANOVAa
Model Sum of Df Mean Square F Sig.
Squares
Total 4123,490 95
Berdasarkan tabel 4.54 diatas dapat dilihat bahwa F-hitung sebesar 26.511
95% (a=0,05) adalah 3,09. Maka, F-hitung (26.511) > F-tabel (3,09) dan nilai
probabilitas 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
kebijakan yang baik mengenai kelengkapan produk dan harga dapat meningkatkan
keputusan pembelian pada Pondok Indah Pasar Buah. Namun, apabila salah satu
variabel menurun, maka juga dapat menurunkan keputusan pembelian. Hal ini
determinasi adalah di antara nol dan satu. semakin tinggi nilai koefisien
sebagai berikut:
Tabel 4.55
Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
1 ,603 ,363 ,349 5,31404
(X2) terhadap keputusan pembelian (Y) adalah sebesar 60,3%. Hal ini berarti
produk (X1) dan harga (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y)
4.4 Pembahasan
keputusan pembelian konsumen pada Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Medan.
konsumen Pondok Indah Pasar Buah. Tujuan penelitian ini telah dijelaskan pada
bab I, dan untuk lebih mengetahui apakah tujuan dari peneliti ini tercapai atau
pembelian konsumen pada Swalayan Pondok Indah Pasar Buah, maka akan
pada Pondok Indah Pasar Buah. Hal ini menunjukkan bahwa kelengkapan produk
Indah Pasar Buah, yang ditandai dengan t-hitung sebesar 3,717 dengan tingkat
Pondok Indah Pasar Buah. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho
ditolak.
produk variabel (X1) sebesar 0,611. Hal ini mengandung arti bahwa setiap
pembelian akan meningkat sebesar 0,611 dengan asumsi bahwa variabel bebas
mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Setianingsih Fazar Nur (2016)
dengan judul “Pengaruh Persepsi harga, Keragaman Produk, dan Suasana Toko
tersedianya semua jenis produk yang ditawarkan untuk dimiliki, dipakai atau
2002:347), dan juga teori yang dikemukakan oleh Engels dalam Raharjani
kedalaman, luas dan kualitas produk yang ditawarkan juga ketersediaan produk
Pondok Indah Pasar Buah lengkap dan beraneka ragam dimulai dari macam-
macam produk yang tersedia, ukuran, merek,dan kualitas produk. Salah satu unsur
kunci dalam persaingan bisnis ritel yaitu memiliki produk yang beraneka ragam,
memiliki stock yang memadai, memiliki pilihan merek produk, memiliki ukuran
yang tersedia di Pondok Indah Pasar Buah telah memberikan persepsi yang baik
dari konsumen, hal ini bisa dilihat dengan adanya pengaruh signifikan
merasa puas terhadap produk yang ditawarkan oleh Pondok Indah Pasar Buah
Pasar Buah
Indah Pasar Buah. Hal ini menunjukkan bahwa harga yang ditetapkan sangat
menentukan keputusan pembelian pada Pondok Indah pasar Buah, yang ditandai
dengan t-hitung sebesar 4,378, dengan tingkat signifikansi 0,000<0,05. Dari hasil
keputusan pembelian pada Pondok Indah Pasar Buah. Dengan demikian hipotesis
produk variabel (X2) sebesar 0,709. Hal ini mengandung arti bahwa setiap
pembelian akan meningkat sebesar 0,709 dengan asumsi bahwa variabel bebas
mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Nur Fazar Setianingsih (2016)
dengan judul “ Pengaruh persepsi harga, keragaman produk, dan suasana toko
Yang menyimpulkan bahwa persepsi harga, keragaman produk, dan suasana toko
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk
selalu menjadi faktor penting dalam proses dalam konteks setiap pembelian
yang baik maka dapat menimbulkan kekecewaan konsumen. Jadi pihak produsen
harus pandai dalam menetapkan harga jual suatu produk. Harga yang ditetapkan
Harga yang ditetapkan oleh Pondok Indah Pasar Buah mengacu pada
kesesuain harga dan manfaat produksi, harga mempengaruhi daya beli konsumen,
Pembelian Pada Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan
Setelah data diuji secara empiris dengan metode statistik, maka hipotesis
yang diajukan dapat diterima dari hasil pengujian data dapat dilihat bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara kelengkapan produk dan harga terhadap
keterangan diatas maka dapat diketahui bahwa salah satu faktor yang
terhadap variabel dependen. Hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai
F-hitung adalah sebesar 26,511 dengan nilai F-tabel sebesar 3,09 dengan hasil
signifikansi sebesar 0.000, yang artinya juga lebih rendah dari 0,05 sehingga dapat
konsumen pada Pondok Indah Pasar Buah. Hal ini menunjukkan bahwa pada uji F
kelengkapan produk (X1), dan harga (X2)) terhadap variabel terikat yaitu
keputusan pembelian (Y) secara simultan memiliki hasil yang dapat dilihat pada
nilai R2. Hasil Uji R2 yang didapat adalah 0,363. Hal ini berarti 36,3% keputusan
pembelian dapat dipengaruhi oleh variabel kelengkapan produk (X1) dan harga
(X2). Sedangkan sisanya 63,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
5.1 Kesimpulan
dalam bab ini penulis dapat menarik kesimpulan mengenai penelitian “Pengaruh
Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan”, adalah sebagai berikut:
1. Dari hasil analisis diperoleh t hitung dengan sig.t < alpha (0,000 < 0,05) yang
berarti semakin lengkap produk yang disediakan, maka semakin tinggi tingkat
keputusan pembelian.
2. Dari hasil analisis diperoleh t hitung dengan sig.t < alpha (0,000 < 0,05) yang
pembelian di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah dapat diterima. Yang berarti
semakin murah harga yang ditawarkan, maka semakin tinggi tingkat keputusan
pembelian.
3. Dari hasil analisis diperoleh F hitung < alpha (0,000 < 0,05) yang berarti
dapat diterima . yang berarti semakin lengkap produk yang disediakan dan
semakin murah harga yang ditawarkan, maka semakin tinggi tingkat keputusan
pembelian.
110
Universitas Sumatera Utara
111
5.2 Saran
sebagai berikut:
b. Hasil analisis pada variabel harga yang telah dipaparkan dalam bab
harga yang lebih kompetitif lagi seperti dengan menjual barang dalam
Medan.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Schiffman dan Kanuk. 2009. Perilaku Konsumen. Alih bahasa Zulkifli Kasif.
Jakarta: PT. Indeks Group Gramedia.
Sumber Jurnal:
Sumber Skripsi:
Prasetyo, Aji Restu. 2015. Pengaruh Store Atmosphere, Keragaman Prodk, dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Mirota Batik Yogyakarta.
Jurusan Manajemen, Universitas Negeri Yogyakarta.
Sumber Internet:
http://industri.kontan.co.id/news/aprindo-prediksi-ritel-cuma-tumbuh-75-di-2017_
_diakses pada 28 Desember 2017.
KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH KELENGKAPAN PRODUK DAN HARGA TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA SWALAYAN
PONDOK INDAH PASAR BUAH SETIA BUDI MEDAN
Dengan Hormat
meluangkan waku sejenak untuk mengisi kuisioner ini sesuai dengan petunjuk
yang telah tersedia. Adapun kuisioner ini ditujukan untuk melengkapi penelitian
Saya berharap agar Bapak/Ibu dan Saudara/I mengisi kuisioner ini dengan
jawaban yang objektif. Setiap informasi dan data yang kami peroleh akan dijamin
1. Identitas responden
Jenis kelamin :( ) Laki-laki
( ) Perempuan
: Rp 500.000 – Rp 1.000.000
: Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000
: Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000
: > Rp 5.000.000
a. Satu kali
b. Dua kali
pembelian.
paling benar.
3. Berilah tanda centang () pada pilihan jawaban yang telah tersedia.
Alternatif Jawaban
Skor
No Pernyataan
SS S N TS STS
1. Pondok Indah Pasar Buah memiliki
jenis produk yang lengkap.
2. Pondok Indah Pasar Buah memiliki
produk yang beraneka ragam.
3. Banyaknya pilihan produk yang
ditawarkan oleh Pondok Indah Pasar
Buah memudahkan konsumen dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
4. Pondok Indah Pasar Buah memiliki
stock produk yang
memadai/mencukupi.
5. Pondok Indah Pasar Buah memiliki
berbagai pilihan merek produk.
6. Pondok Indah Pasar Buah memiliki
berbagai merek yang berkualitas
Skor
No Pernyataan
SS S N TS STS
1. Pondok Indah Pasar Buah
menetapkan harga produk yang
terjangkau oleh pelanggan.
2. Harga tiap produk yang ditawarkan
di Pondok Indah Pasar Buah
bervariasi.
3. Harga produk yang ditawarkan di
Pondok Indah Pasar Buah sesuai
dengan kualitas produknya.
4. Pondok Indah Pasar Buah
memberikan harga sesuai dengan
produk yang ditawarkan.
5. Harga produk di Pondok Indah Pasar
Buah lebih murah dibandingkan
dengan harga produk di swalayan
lain.
6. Harga merupakan faktor terpenting
dalam menetapkan pilihan pembelian
di Pondok Indah Pasar Buah.
7. Harga produk di Pondok Indah Pasar
Buah saling bersaing dengan harga
dari pesaing lainnya di daerah
sekitar.
8. Harga produk yang ditawarkan di
Pondok Indah Pasar Buah sesuai
dengan manfaat produk yang dibeli.
9. Pondok Indah Pasar Buah
menetapkan harga sesuai dengan
target pasarnya.
Skor
No Pernyataan
SS S N TS STS
1. Saya memutuskan berbelanja di
Pondok Indah Pasar Buah karena
produk yang dijual sesuai dengan
kebutuhan saya.
2. Saya memutuskan membeli di
Pondok Indah Pasar Buah karena
Pondok Indah Pasar Buah memiliki
produk yang lengkap.
3. Saya memutuskan membeli di
Pondok Indah Pasar Buah
berdasarkan rekomendasi dari
keluarga, teman atau orang lain yang
sudah pernah berbelanja di Pondok
Indah Pasar Buah.
4. Saya memperoleh informasi tentang
lokasi Pondok Indah Pasar Buah
melalui keluarga dan teman yang
sudah berbelanja di Pondok Indah
Pasar Buah.
5. Saya mencari informasi tentang
produk yang dijual di Pondok Indah
Pasar Buah.
6. Pondok Indah Pasar Buah sebagai
alternatif utama dalam memenuhi
kebutuhan.
7. Menurut saya Pondok Indah Pasar
Buah sebagai tempat yang tepat
untuk berbelanja karena harga yang
ditawarkan lebih murah.
8. Saya melakukan pembelian pada
Pondok Indah Pasar Buah setelah
membandingkannya dengan
minimarket sejenis.
9. Saya memutuskan membeli di
Statistics
Valid 96 96 96 96 96
N
Missing 0 0 0 0 0
Jenis Kelamin
Usia
Usia
Pembelian
P1
P2
P3
P4
P6
P7
P8
P10
P1
P2
P3
P4
P6
P7
P8
P9
P11
Y1
Y2
Y3
Y5
Y6
Y7
Y8
Y9
Y10
Y12
Y13
Y15
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 total
** ** ** ** ** ** ** * *
Pearson Correlation 1 ,637 ,492 ,362 ,382 ,276 ,415 ,430 ,235 ,225 ,688**
P1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,006 ,000 ,000 ,021 ,028 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** * ** * ** ** **
Pearson Correlation ,637 1 ,430 ,260 ,270 ,201 ,364 ,489 ,271 ,098 ,617**
P2 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,011 ,008 ,050 ,000 ,000 ,007 ,343 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,492 ,430 1 ,538 ,272 ,280 ,551 ,536 ,484 ,188 ,736**
P3 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,007 ,006 ,000 ,000 ,000 ,067 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** * ** ** ** ** * **
Pearson Correlation ,362 ,260 ,538 1 ,398 ,344 ,405 ,255 ,188 ,317 ,616**
P4 Sig. (2-tailed) ,000 ,011 ,000 ,000 ,001 ,000 ,012 ,067 ,002 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** * *
Pearson Correlation ,382 ,270 ,272 ,398 1 ,435 ,456 ,405 ,210 ,258 ,636**
P5 Sig. (2-tailed) ,000 ,008 ,007 ,000 ,000 ,000 ,000 ,040 ,011 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** * ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,276 ,201 ,280 ,344 ,435 1 ,335 ,414 ,170 ,454 ,610**
P6 Sig. (2-tailed) ,006 ,050 ,006 ,001 ,000 ,001 ,000 ,097 ,000 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** ** *
Pearson Correlation ,415 ,364 ,551 ,405 ,456 ,335 1 ,717 ,481 ,236 ,767**
P7 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,021 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** * ** ** ** **
Pearson Correlation ,430 ,489 ,536 ,255 ,405 ,414 ,717 1 ,430 ,173 ,750**
P8
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,012 ,000 ,000 ,000 ,000 ,092 ,000
total Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
Correlations
P1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,017 ,000 ,000 ,017 ,000 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** * ** * ** * ** * * **
Pearson Correlation ,488 1 ,210 ,299 ,261 ,360 ,261 ,288 ,237 ,256 ,181 ,529
P2 Sig. (2-tailed) ,000 ,040 ,003 ,010 ,000 ,010 ,004 ,020 ,012 ,077 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** * ** ** ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,475 ,210 1 ,542 ,367 ,333 ,494 ,508 ,445 ,381 ,383 ,724**
P3 Sig. (2-tailed) ,000 ,040 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,382 ,299 ,542 1 ,357 ,297 ,305 ,568 ,499 ,372 ,348 ,694**
P4 Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,000 ,000 ,003 ,003 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** * ** ** ** * ** ** **
Pearson Correlation ,473 ,261 ,367 ,357 1 ,456 ,241 ,266 ,395 ,165 ,411 ,629**
P5 Sig. (2-tailed) ,000 ,010 ,000 ,000 ,000 ,018 ,009 ,000 ,109 ,000 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** * * *
Pearson Correlation ,418 ,360 ,333 ,297 ,456 1 ,379 ,431 ,203 ,252 ,232 ,626**
P6 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,003 ,000 ,000 ,000 ,047 ,013 ,023 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
* * ** ** * ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,242 ,261 ,494 ,305 ,241 ,379 1 ,364 ,423 ,395 ,534 ,642**
P7
Sig. (2-tailed) ,017 ,010 ,000 ,003 ,018 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Scale: Variabel X1
N %
Valid 96 100,0
a
Cases Excluded 0 ,0
Total 96 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,749 10
Scale: variabel X2
N %
Valid 96 100,0
Cases Excludeda 0 ,0
Total 96 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,862 11
N %
Valid 96 100,0
Cases Excludeda 0 ,0
Total 96 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,870 13
Produk Pembelian
N 96 96 96
Grafik Histogram
Unstandarized Standarized
coefficients coefficients
Model T Sig.
B Std. Error Beta
Grafik Scatterplot
Unstandarized Standarized
coefficients coefficients
Model T Sig.
B Std. Error Beta
Squares
Total 4123,490 95