Anda di halaman 1dari 166

Universitas Sumatera Utara

Repositori Institusi USU http://repositori.usu.ac.id


Departemen Administrasi Bisnis Skripsi Sarjana

2018

Pengaruh Kelengkapan Produk dan


Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen pada Swalayan Pondok
Indah Pasar Buah Setia Budi Medan

Panjaitan, Khodijah

http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3319
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
PENGARUH KELENGKAPAN PRODUK DAN HARGA
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA
SWALAYAN PONDOK INDAH PASAR BUAH SETIA BUDI
MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada


Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh :

KHODIJAH PANJAITAN
140907053

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2018

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

HALAMAN PERSETUJUAN

Hasil skripsi ini disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh:

Nama : Khodijah Panjaitan


NIM : 140907053
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis
Judul : Pengaruh Kelengkapan Produk dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Pada Swalayan Pondok
Indah Pasar Buah Setia Budi Medan

Medan, 14 Februari 2018

Dosen Pembimbing Ketua Program Studi

Hatta Ridho, S.Sos.MSP Prof. Dr. Marlon Sihombing, Ma


NIP: 197105132006041001 NIP: 195908161986011003

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dr. Muryanto Amin, M.Si


NIP: 197409302005011002

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

PENGARUH KELENGKAPAN PRODUK DAN HARGA TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA SWALAYAN PONDOK
INDAH PASAR BUAH SETIA BUDI MEDAN

Nama : Khodijah Panjaitan


Nim : 140907053
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dosen pembimbing : Hatta Ridho. S.Sos. MSP

Kelengkapan produk bagi sebuah pasar swalayan merupakan faktor yang


penting untuk menarik konsumen. Semakin lengkap sebuah pasar swalayan maka
semakin memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain kelengkapan
produk, harga juga sangat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian,
Faktor harga produk selalu menjadi faktor penting dalam konteks setiap
pembelian pelanggan/konsumen. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis
menggunakan kelengkapan produk dan harga sebagai variabel independen yang
akan diteliti bagaimana pengaruhnya terhadap keputusan pembelian.
Populasi dan sampel yang diambil sebanyak 96 responden konsumen
Pondok Indah Pasar Buah dengan teknik sampling yang digunakan adalah non
probability sampling yaitu purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan
dengan menyebar kuisioner kepada responden yang merupakan konsumen yang
pada saat dilakukan penelitian sedang atau pernah membeli produk dalam waktu
satu bulan terakhir di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah asosiatif kuantitatif
dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis
regresi linier berganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi (R2), yang
dioperasikan melalui program SPPS 20.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan produk berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dan harga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Pondok Indah Pasar
Buah. Koefisien determinasi yang terlihat pada R Square sebesar 0,363
menunjukkan bahwa 36,3% variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh
variabel kelengkapan produk dan harga sedangkan sisanya 63,7% dapat dijelaskan
oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Kelengkapan produk, harga, keputusan pembelian, Pondok Indah


Pasar Buah.

i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT

THE EFFECT OF PRODUCT COMPLETENESS AND PRICE


ON CONSUMER PURCHASE DECISIONS AT MARKET FRUIT
PONDOK INDAH SETIA BUDI MEDAN

Name : Khodijah Panjaitan


Nim : 140907053
Major Degree : Business Administration
Faculty : Social and Political Science
Mentor : Hatta Ridho. S.Sos. MSP

Completeness of products for a supermarket is an important factor to


attract consumers. The more complete a supermarket then the more meet the
needs and desires of consumers. In addition to the completeness of the product,
the price also greatly affects consumers in making purchases, the factor of the
price of the product has always been an important factor in the process in the
context of each customer / consumer purchases. Therefore, in this study the
authors use the completeness of the product and price as an independent variable
that will be examined how the effect on purchasing decisions.
Population and samples taken as many as 96 respondents Pondok Indah
Fruit Market with sampling technique used is non probability sampling that is
purposive sampling. Data collection is done by spreading questionnaires to the
respondents who are consumers who at the time of the research being or have
been buying products within the last month in Swalayan Pondok Indah Fruit
Market Setia Budi Medan.
The method used in this research is quantitative associative using validity
test, reliability test, classical assumption test, multiple linear regression analysis, t
test, coefficient of determination (R2), operated through SPPS program 20.
he results showed that the completeness of the product has a positive and
significant effect on purchasing decisions, and prices have a positive and
significant effect on purchasing decisions at Pondok Indah Pasar Buah. The
coefficient of determination seen in R Square of 0.363 indicates that 36.3% of
purchasing decision variable can be explained by variable completeness of
product and price while the rest 63,7% can be explained by other factors not
examined in this research.

Keywords: Completeness of product, pricing, purchasing decisions, Pondok Indah


Fruit Market.

ii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan

penelitian dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat beriring salam

tidak lupa penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa

menjadi tauladan bagi Umat Islam dan sebagai penyempurna akhlak umat

manusia serta membawa kabar bahagia bagi orang-orang yang beriman.

Adapun skripsi ini berjudul Pengaruh Kelengkapan Produk dan Harga

Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Swalayan Pondok Indah Pasar

Buah Setia Budi Medan. Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan Strata 1 (S-1)

pada program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sumatera Utara.

Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua tercinta,

Ayahanda Ilyas Panjaitan dan Ibunda Nurlela Siagian. Penulis mengucapkan

terimakasih atas doa, semangat, kasih sayang dan pengertian, baik dari segi moril

maupun materi yang telah diberikan kepada penulis. Segala bentuk kasih sayang,

pengorbanan bahkan materi yang telah diberikan selama ini tidak akan dapat

tergantikan. Nasihat dan semangat dari kedua orang tua serta cita-cita yang

penulis miliki untuk membanggakan mereka telah menjadi motivasi bagi penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini.

iii
Universitas Sumatera Utara
Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada semua

pihak yang telah membantu, membimbing, memotivasi dan mengarahkan penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu kepada:

1. Bapak Muryanto Amin, S.Sos, MSi selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA selaku Ketua Jurusan Program

Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beti Nasution, MSi selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Ilmu

Administrrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara.

4. Bapak Hatta Ridho, S.Sos, MSP selaku Dosen Pembimbing penulis yang

telah banyak membimbing, membantu dan memberikan masukan kepada

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Kak Siswati Saragih, S.Sos, M.SP Selaku Dosen dan Bagian Administrasi

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan

bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan administrasi yang dimiliki

oleh penulis.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang

telah memberikan ilmu, motivasi dan bimbingan selama penulis menjalani

perkuliahan.

iv
Universitas Sumatera Utara
7. Bang Farid dan seluruh Staf karyawan Program Studi Ilmu Administrasi

Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

yang telah memberikan kemudahan dalam persiapan berkas-berkas selama

perkuliahan.

8. Bapak Toni selaku Store Manager Pondok Indah Pasar Buah yang telah

memberikan informasi dan waktunya kepada penulis sehingga penulis

dapat melakukan penelitian dan menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak Ahmad Effendi selaku Karyawan Pondok Indah Pasar Buah yang

senantiasa membantu dan mengarahkan penulis untuk bertemu dengan

manager Pondok Indah Pasar Buah.

10. Kak Mery, kak Dina dan kak Tia selaku karyawan Pondok Indah Pasar

Buah yang telah membantu penulis untuk membagikan kuisioner kepada

Konsumen Pondok Indah Pasar Buah.

11. Rudi Agusman dan Nurlailani yang telah banyak membantu penulis dalam

membagikan kuisioner kepada konsumen Pondok Indah Pasar Buah.

12. Kak Faridah dan kak Dina yang telah banyak membantu penulis dalam

pembuatan kuisioner dan juga mengajarkan mengenai SPSS dalam skripsi

ini.

13. Terimakasih kepada ibu Rusnah Siagian dan juga om Samsul yang selalu

memberikan semangat, motivasi, bantuan dan doanya kepada penulis

sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

14. Terimakasih kepada adik-adik penulis, Niswatul Khoriah Panjaitan dan

Rizqy Fadhilah Panjaitan yang senantiasa memberikan dukungan dan

v
Universitas Sumatera Utara
bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga kita dapat

membanggakan kedua orang tua dan mencapai kesuksesan.

15. Kepada para Keluarga besar Ukmi As Siyasah FISIP USU, terkhusus para

pemuda As-Siyasah yang senantiasa memberikan inspirasi dan dukungan.

16. Kepada para Keluarga besar Garuda Muda Madani, yang telah banyak

memberikan dukungan, inspirasi dan impian yang akan kita capai untuk

membahagiakan orang yang ada disekitar kita.

17. Kepada penghuni rubin yang telah banyak memberikan bantuan kepada

penulis, baik dalam meminjamkan laptop nya untuk menyelesaikan skripsi

ini maupun motivasi dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

18. Kepada para sahabat seperjuangan saya, Della, Halimah, Dinda, Debby,

Suci. Yang tidak ada bosannya memberikan semangat, informasi seputar

kampus, dan hal lainnya yang sangat bermanfaat bagi penulis.

19. Kepada teman-teman seperjuangan Ilmu Administrasi Bisnis stambuk

2014 kelas A Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik Universitas Sumatera

Utara.

20. Kepada adik-adik mentoring mentoring kece, mentoring selezat coklat,

yang senantiasa menemani penulis dalam penyelesaian skripsi ini dan tak

henti selalu memberikan semangat.

21. Seluruh pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat disebutkan

satu persatu.

vi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................... i
ABSTRACT ........................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1


1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah ...................................................................... 6
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................... 7

BAB II KERANGKA TEORI ...................................................................... 9


2.1 Produk ........................................................................................ 9
2.1.1 Pengertian Produk ............................................................. 9
2.1.2 Pengertian Kelengkapan Produk ....................................... 10
2.1.3 Klasifikasi Produk ............................................................. 10
2.1.4 Tiga Level Produk .............................................................. 16
2.1.5 Indikator Kelengkapan Produk .......................................... 16
2.2 Harga .......................................................................................... 17
2.2.1 Pengertian Harga .............................................................. 17
2.2.2 Tujuan Penetapan Harga ................................................... 18
2.2.3 Metode Penetapan Harga .................................................. 19
2.2.4 Indikator Harga ................................................................. 21
2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempegaruhi Harga ......................... 21
2.3 Keputusan Pembelian Konsumen .............................................. 23
2.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen .................. 23
2.3.2 Indikator Keputusan Pembelian....................................... 24
2.3.3 Faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian ......... 25
2.4 Kerangka Pemikiran .................................................................... 27
2.5 Penelitian Terdahulu ................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 31


3.1 Bentuk Penelitian ........................................................................ 31
3.2 Lokasi Penelitian ......................................................................... 31
3.3 Populasi dan Sampel ................................................................... 31
3.3.1 Populasi ........................................................................... 31
3.3.2 Sampel ............................................................................. 31
3.4 Hipotesis...................................................................................... 33
3.5 Definisi Konsep.......................................................................... 34
3.6 Definisi Operasional .................................................................. 35
3.7 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 36

vii
Universitas Sumatera Utara
3.7.1 Data Primer ...................................................................... 36
3.7.2 Data Sekunder.................................................................. 37
3.8 Skala Pengukuran ....................................................................... 37
3.9 Teknik Analisis Data .................................................................. 38
3.9.1 Uji Instrumen .................................................................. 38
3.9.1.1 Uji Validitas ...................................................... 38
3.9.1.2 Uji Reliabilitas................................................... 39
3.9.2 Uji Asumsi Klasik.......................................................... 40
3.9.2.1 Uji Normalitas ................................................... 40
3.9.2.2 Uji Multikolonieritas ......................................... 41
3.9.3.3 Uji Heteroskedastisitas ...................................... 41
3.9.3 Analisis Regresi Linear Berganda ................................. 42
3.9.4 Uji Hipotesis .................................................................. 43
3.9.4.1 Uji Parsial (Uji T) .............................................. 43
3.9.4.2 Uji Simultan (Uji F) .......................................... 44
2
3.9.5 Uji Determinasi ( R ) .................................................... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN ......................................................................47


4.1 Sejarah Pondok Indah Pasar Buah .............................................47
4.1.1 Visi dan Misi Pondok Indah Pasar Buah .........................47
4.1.1.1 Visi Pondok Indah Pasar Buah ..........................47
4.1.1.2 Misi Pondok Indah Pasar Buah .........................48
4.1.2 Budaya Organisasi Pondok Indah Pasar Buah .................48
4.1.3 Logo Pondok Indah Pasar Buah .......................................49
4.1.4 Struktur Organisasi Pondok Indah Pasar Buah ................49
4.1.5 Uraian Tugas ....................................................................50
4.1.6 Produk Yang Ditawarkan .................................................52
4.1.7 Kegiatan Operasional .......................................................56
4.2 Penyajian Data ..........................................................................58
4.2.1 Deskripsi Responden Penelitian .......................................58
4.2.2 Deskripsi Variabel Penelitian ...........................................63
4.2.2.1 Pendapat Responden kelengkapan Produk ........63
4.2.2.2 Pendapat Responden Harga ...............................71
4.2.2.3 Pendapat Responden Keputusan Pembelian .....77
4.3 Teknik Analisis Data ...................................................................89
4.3.1 Uji Validitas .....................................................................89
4.3.2 Uji Reliabilitas .................................................................92
4.3.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................93
4.3.3.1 Uji Normalitas ...................................................93
4.3.3.2 Uji Multikolinieritas ..........................................96
4.3.3.3 Heteroskedastisitas ............................................97
4.3.4 Uji Analisis Regresi Linear Berganda..............................98
4.3.5 Uji Hipotesis ....................................................................99
4.3.5.1 Uji Signifikan Parsial (Uji -t) ............................99
4.3.5.2 Uji Signifikan Simultan (Uji F) .........................101
4.3.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................103
4.4 Pembahasan .................................................................................104

viii
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENUTUP .........................................................................................110
5.1 Kesimpulan ................................................................................110
5.2 Saran...........................................................................................111

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Pondok Indah Pasar Buah 2017...................... 4
Tabel 3.1 Definisi Operasional ...................................................................... 35
Tabel 3.2 Skala Penilaian Kuisioner ............................................................... 38
Tabel 4.1 Kategori Produk Fresh Pondok Indah Pasar Buah ......................... 53
Tabel 4.2 Kategori produk Food pada Pondok Indah Pasar Buah .................. 54
Tabel 4.3 Kategori Produk Non Food Pada Pondok Indah Pasar Buah .......... 55
Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 59
Tabel 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Usia ........................................... 59
Tabel 4.6 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan ................................. 60
Tabel 4.7 Pendapatan Responden .................................................................. 61
Tabel 4.8 Identifikasi Resonden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung ............ 62
Tabel 4.9 Jawaban Responden Kelengkapan Jenis Produk ........................... 64
Tabel 4.10 Jawaban Responden Produk yang Beraneka Ragam ...................... 65
Tabel 4.11 Jawaban Responden Produk yang dijual sesuai kebutuhan ............ 65
Tabel 4.12 Jawaban Responden Stock Produk yang Mencukupi ...................... 66
Tabel 4.13 Jawaban Responden Pilihan Merek yang Tersedia ......................... 67
Tabel 4.14 Jawaban Responden Merek Yang Berkualitas Bagus ..................... 67
Tabel 4.15 Jawaban Responden Ukuran Produk yang Beraneka Ragam ......... 68
Tabel 4.16 Jawaban Responden Bentuk Produk yang Beraneka Ragam .......... 69
Tabel 4.17 Jawaban Responden Bentuk Produk yang Beraneka Ragam .......... 69
Tabel 4.18 Jawaban Responden Produk yang Berkualitas Tinggi .................... 70
Tabel 4.19 Jawaban Responden Harga yang Terjangkau ................................. 71
Tabel 4.20 Jawaban Responden Harga yang Bervariasi ................................... 72
Tabel 4.21 Jawaban Responden Harga Sesuai Kualitas Produknya ................. 72
Tabel 4.22 Jawaban Responden Harga Produk Lebih Murah .......................... 73
Tabel 4.23 Jawaban Responden Harga Faktor Terpenting .............................. 74
Tabel 4.24 Jawaban Responden Harga Produk Bersaing................................. 74
Tabel 4.25 Jawaban Responden Harga Sesuai Dengan Manfaat ..................... 75
Tabel 4.26 Jawaban Responden Harga Sesuai Dengan Target Pasarnya.......... 76
Tabel 4.27 Jawaban Responden Pilihan Produk Dengan Berbagai Harga........ 76
Tabel 4.28 Jawaban Responden Harga Sesuai Dengan Pangsa Pasar .............. 77
Tabel 4.29 Jawaban Responden Pembelian Sesuai Kebutuhan ....................... 78
Tabel 4.30 Jawaban Responden Pembelian Karena Produk Lengkap .............. 79
Tabel 4.31 Jawaban Responden Pembelian Karena Rekomendasi Orang ....... 79
Tabel 4.32 Jawaban Responden Pembelian Memperoleh Informasi ............... 80
Tabel 4.33 Jawaban Responden Pembelian Karena Mencari Informasi ........... 81
Tabel 4.34 Jawaban Responden Alternatif Dalam Memenuhi kebutuhan ........ 82
Tabel 4.35 Jawaban Responden harga yang ditawarkan Lebih Murah ............ 82
Tabel 4.36 Jawaban Responden Setelah Membandingkannya ......................... 83
Tabel 4.37 Jawaban Responden Karena Sesuai Dengan Kebutuhan ................. 84
Tabel 4.38 Jawaban Responden Harga Relatif Lebih Murah ............................ 85

x
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Konsep Keputusan Pembelian ...................................................... 24


Gambar 2.2 Kerangka Berfikir ......................................................................... 27
Gambar 4.1 Logo Pondok Indah Pasar Buah ................................................... 49
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Pondok Indah Pasar Buah ............................ 50
Gambar 4.3 Histogram Uji Normalitas ............................................................ 95
Gambar 4.4 Grafik Normal Probability Plot Uji Normalitas .......................... 96
Gambar 4.5 Grafik Scatterplot ......................................................................... 98

xi
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi, dunia perdagangan saat ini mengalami persaingan

dalam memasarkan produk ataupun jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peranan

yang sangat penting dalam dunia usaha, mengingat orientasinya terhadap

konsumen. Keadaaan dunia usaha berubah dinamis seiring dengan perubahan

selera konsumen. Kebutuhan konsumen yang terus meningkat, menjadi peluang

bisnis. Hal tersebut menjadi dasar pemikiran para pelaku bisnis untuk memenuhi

kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen. Keberhasilan dari perusahaan

ditentukan oleh ketepatan perusahaan dalam memanfaatkan peluang bisnis dan

mengidentifikasi perilaku konsumen dalam usahanya mendapatkan dan

menggunakan barang ataupun jasa yang termasuk didalamnya proses keputusan

pembelian. Banyak dari masyarakat saat ini menginginkan kenyaman dalam

berbelanja, memiliki harga yang terjangkau dan kelengkapan produk yang tersedia

dalam suatu toko. Hal inilah yang membuat keberhasilan ritel semakin masuk

kedalam aktifitas kehidupan masyarakat sehari-hari.

Dewasa ini perkembangan bisnis ritel di Indonesia mengalami penurunan

dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengalami peningkatan yang

cukup pesat. Menurut data Asoasiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sejak

tahun 2012-2013, kondisi industri ritel grafiknya terus mengalami penurunan.

Namun kondisi di tahun ini tantangannya jauh lebih berat. Pada semester I 2017

industri ritel hanya mengalami pertumbuhan 3,7% sedangkan tahun sebelumnya

masih di atas 10%.

1
Universitas Sumatera Utara
2

Roy N Mandey, Ketua Umum Aprindo mengatakan, tahun

ini pertumbuhan ritel lebih lambat dibandingkan tahun-tahun sebelumya. Sebagai

gambaran, pada kuartal I 2016 industri ritel masih mengalami pertumbuhan

sebesar 11,3% sedangkan kuartal I 2017 hanya 3,9%. Hal ini juga tercermin pada

data pertumbuhan di kuartal II 2016 yang pertumbuhan 9,2%, sementara di kuartal

II tahun ini hanya 3,7%. “Modern ritel tumbuh 4,8% sedangkan traditional

trade tumbuh 2,9%. Dari data tersebut modern ritel jenis supermarket dan

hypermarket tumbuh hanya 0,4% dan minimarket tumbuh 7%. Jadi ini masih

tumbuh tetapi melambat atau pelan”, ujarnya di Jakarta.

http://industri.kontan.co.id/news/aprindo-prediksi-ritel-cuma-tumbuh-75-di-2017

Menurutnya saat ini ada lima format gerai yang dinaungi Aprindo, yakni

minimarket, supermarket, hypermarket, departement store dan grosir. Dengan

data tersebut, dirinya menyatakan tentunya sudah ada format gerai berkurang,

namun dirinya tidak mau membeberkan format gerai mana yang terdampak paling

dalam. Ritel di Sumatera Utara dan Jabodetabek mengalami penurunan penjualan

sebesar 1,5%. Kendati demikian, dirinya meyakini pada semester II tahun ini para

peritel akan mengejar ketertinggalan diparuh pertama. Harapannya, capaian tahun

ini akan bisa menyamai capaian pada tahun lalu dengan pertumbuhan di level 8%-

9%. Hal itu bisa saja terjadi sebab pemerintah menekan harga energi sehingga

orang lebih leluasa membelanjakan uangnya. BI rate juga mengalami penurunan

dan tentu saja iklim investasi terus digenjot melalui kemudahan berusaha.

Berdasarkan ulasan tersebut diatas, perdagangan ritel menjadi sektor yang

penting untuk diperhatikan oleh pemerintah. Peran pemerintah sangat diperlukan

dalam pertumbuhan dan perkembangan industri ritel, terutama dalam menjaga

Universitas Sumatera Utara


3

stabilitas politik dan keamanan berinvestasi, merangsang pertumbuhan ekonomi

Indonesia, peningkatan PDB, penegakan dan kepastian hukum melalui kebijakan,

pengaturan, dan regulasi-regulasi penting yang dibutuhkan.

Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan merupakan salah

satu usaha yang bergerak dibidang ritel dengan format minimarket, serta salah

satu bisnis ritel yang melayani kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari

dengan menawarkan buah-buahan segar sebagai daya tarik yang berbeda dari

minimarket lainnya. Pondok Indah Pasar Buah terletak di Jalan Setia Budi,

Tanjung Rejo, Medan merupakan minimarket yang baru berdiri pada tahun 2014

dan melakukan launching untuk pertama kalinya pada tanggal 18 juni 2014.

Hingga saat ini Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan

dipilih konsumen sebagai pilihan tempat berbelanja, ditengah semakin banyaknya

pusat perbelanjaan lain yang menjadi pesaing Swalayan Pondok Indah Pasar Buah

Setia Budi Medan yang tentunya menawarkan kualitas layanan ataupun fasilitas

yang baik menarik pelanggan untuk berbelanja di sekitar daerah Setia Budi

Medan. Pondok Indah Pasar Buah juga terdapat pesaing sejenis seperti Indomaret,

Alfamart, Alfamidi, dan tempat perbelanjaan lainnya yang sama-sama terletak

pada lokasi yang strategis dan tentunya sama-sama menawarkan berbagai pilihan

produk juga. Namun seperti dikatakan sebelumnya yang membedakan Swalayan

Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan dengan swalayan lainnya adalah

dengan menawarkan buah-buahan segar serta sayuran segar yang menjadi daya

tarik konsumen yang tidak dimiliki oleh pesaing lainnya, dan menerapkan bauran

ritel seperti lokasi toko yang strategis dengan letak di daerah padat penduduk,

keragaman produk dengan menjual macam-macam barang kebutuhan rumah

Universitas Sumatera Utara


4

tangga serta penetapan harga yang murah dan terjangkau sehinggga menarik

konsumen untuk membeli di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi

Medan. Berikut data pengunjung Swalayan Pondok Indah pada tahun 2017.

Tabel 1.1
Jumlah pengunjung Pondok Indah Pasar Buah Tahun 2017

Bulan Jumlah Pengunjung


Januari 67.655
Februari 68.754
Maret 70.504
April 70.789
Mei 71.658
Juni 80.458
Juli 82.879
Agustus 89.980
September 92.279
Oktober 94.876
November 97.876
Desember 120.435
Sumber: Report Pondok Indah Pasar Buah, 2018

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa terdapat peningkatan pegunjung

setiap bulannya. Konsumen yang berkunjung dan melakukan pembelian tentunya

memiliki banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan

keputusan pembeliannya. Mempelajari dan menganalisis perilaku konsumen

dalam melakukan keputusan pembelian adalah hal yang penting dilakukan karena

dengan memiliki pemahaman yang baik mengenai perilaku konsumen dan

lingkungannya akan memberikan dampak yang baik untuk rencana dan strategi

pemasaran perusahaan di masa depan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen

adalah situasi konsumen itu sendiri. Situasi konsumen merupakan peristiwa yang

relatif jangka pendek dan terdiri dari faktor lingkungan sementara yang

membentuk konteks dalam suatu kegiatan konsumen yang terjadi pada tempat dan

Universitas Sumatera Utara


5

waktu tertentu. Untuk dapat meningkatkan intensitas pembelian pelanggan yang

dapat digunakan adalah dengan menerapkan bauran ritel, adapun salah satu unsur-

unsur bauran ritel terdiri dari kelengkapan produk dan harga.

Menurut Ma’ruf (2006:135), kelengkapan produk adalah kegiatan

pengadaan barang-barang yang sesuai dengan bisnis yang dijalani toko (produk

berbasis makanan, pakaian, barang kebutuhan rumah, produk umum, dan lain-lain

atau kombinasi) untuk di sediakan dalam toko pada jumlah, waktu, dan harga

yang sesuai untuk mencapai sasaran toko atau perusahaan ritel. Raharjani

(2005:6), berpendapat bahwa konsumen cenderung memilih tempat yang

menawarkan produk yang bervariasi dan lengkap menyangkut kedalaman, luas,

dan kualitas keragaman barang yang ditawarkan oleh penjual. Ketersediaan

barang dalam suatu pasar swalayan meliputi variasi merk yang banyak, tipe dan

ukuran kemasan barang yang dijual, macam-macam rasa dari suatu produk yang

akan dibeli. Bagi sebuah pasar swalayan kelengkapan barang dagangan

merupakan faktor yang penting untuk menarik konsumen. Meskipun harga jual

lebih tinggi dari pasar swalayan lainnya, tetapi karena lengkapnya barang yang

dijual maka, pasar swalayan ini banyak menarik para pengunjung. Semakin

lengkap sebuah pasar swalayan maka semakin memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen, sehingga konsumen akan memutuskan untuk melakukan

pembelian produk mereka.

Faktor berikutnya adalah harga. Harga adalah sejumlah uang sebagai alat

tukar untuk memperoleh produk dan jasa. Sedangkan kebijakan harga adalah

keputusan-keputusan mengenai harga yang ditetapkan oleh manajemen. Budianto

(2015:142). Sementara harga menurut Kotler & Amstrong (dalam Budianto,

Universitas Sumatera Utara


6

2015:256). Adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa,

atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat

dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.

Hal ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Ariyanti (2016)

yang memasukkan variabel harga, kelengkapan produk dan display produk dalam

penelitian yang dilakukannya. Dalam penelitianya menyebutkan bahwa ketiga

variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Merujuk

pada penelitian tersebut, maka penelitian ini menggunakan variabel kelengkapan

produk dan harga sebagai variabel bebasnya (X) dan keputusan pembelian sebagai

variabel terikatnya (Y).

Berdasarkan uraian dari permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kelengkapan Produk dan Harga

Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Swalayan Pondok Indah Pasar

Buah Setia Budi Medan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh kelengkapan produk terhadap keputusan pembelian di

Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan ?

2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian di Swalayan

Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan ?

3. Bagaimana pengaruh kelengkapan produk dan harga terhadap keputusan

pembelian di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan ?

Universitas Sumatera Utara


7

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh kelengkapan produk terhadap keputusan

pembelian di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan.

2. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian di

Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan.

3. Untuk mengetahui pengaruh kelengkapan produk dan harga terhadap

keputusan pembelian Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pemahaman peneliti terhadap masalah yang akan diteliti terutama yang

berkaitan dengan pengaruh kelengkapan produk dan harga terhadap

keputusan pembelian.

2. Bagi Perusahaan

Melalui penelitian ini, diharapkan berguna bagi kegiatan pemasaran

khususnya pada Swalayan pondok Indah Pasar Buah, dengan mengetahui

pengaruh kelengkapan produk dan harga bisa untuk menentukan langkah-

langkah yang tepat dalam upaya mempengaruhi keputusan konsumen dalam

melakukan pembelian sehingga Swalayan Pondok Indah Pasar Buah mampu

meningkatkan volume penjualannya. Penelitian ini pun diharapkan dapat

digunakan sebagai tambahan informasi yang dapat dipertimbangkan oleh

Universitas Sumatera Utara


8

perusahaan sehingga dapat digunakan dalam menentukan kebijakan

kedepannya.

3. Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi program studi dan

memberikan masukan informasi tambahan yang berguna bagi mahasiswa

dalam melakukan penelitian dengan objek maupun masalah yang sama dan

mengembangkan di masa yang akan datang atau ingin mengadakan penelitian

lebih lanjut.

Universitas Sumatera Utara


BAB II
KERANGKA TEORI

2.1 Produk

2.1.1 Pengertian Produk

Banyak para ahli yang mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu yang

dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisi, penggunaan, atau

konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Produk

mencakup lebih dari sekedar barang-barang yang berwujud (tangible) maupun

barang-barang yang tidak berwujud (intangible).

Pengertian produk pada dasarnya terbagi menjadi dua pengertian yaitu

pengertian secara sempit dan pengertian secara luas. Menurut Saladin (dalam

Budianto, 2015:180), pengertian produk secara sempit adalah sekumpulan sifat-

sifat fisik dan kimia yang berwujud dan dihimpun dalam suatu bentuk yang serupa

dan telah dikenal. Sedangkan secara luas produk adalah sekelompok sifat-sifat

yang berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible) didalamnya sudah

tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer yang dapat

diterima oleh konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap keinginan

atau kebutuhan-kebutuhan konsumen.

Menurut Budianto (2015:179), produk adalah segala sesuatu yang dapat

memenuhi atau memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang

berwujud maupun tidak berwujud. Secara umum menurut Kotler & Amstrong

(dalam Budianto, 2015:180), produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan

kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisi, penggunaan, atau konsumsi yang

dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Sedangkan menurut Philip

9
Universitas Sumatera Utara
10

Kotler (dalam Suparyanto, 2015:104), produk ialah sesuatu yang dapat ditawarkan

ke pasar untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan.

2.1.2 Pengertian Kelengkapan produk

Menurut Ma’ruf (2006:135), kelengkapan produk adalah kegiatan

pengadaan barang-barang yang sesuai dengan bisnis yang dijalani toko (produk

berbasis makanan, pakaian, barang kebutuhan rumah, produk umum, dan lain-lain

atau kombinasi) untuk di sediakan dalam toko pada jumlah, waktu, dan harga

yang sesuai untuk mencapai sasaran toko atau perusahaan ritel. Sedangkan

pengertian kelengkapan produk menurut Kotler (2002:347), merupakan

tersedianya semua jenis produk yang ditawarkan untuk dimiliki, dipakai atau

dikonsumsi oleh konsumen yang dihasilkan oleh suatu produsen.

Berdasarkan pada pengertian produk diatas, maka yang termasuk dalam

pengertian produk didalamnya yaitu :

1. Objek fisik

2. Jasa

3. Orang

4. Tempat

5. Organisasi

6. Gagasan

2.1.3 Klasifikasi Produk

Pada dasarnya produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa

karakteristik yaitu berdasarkan sifat, wujud dan berdasarkan tujuan atau

pemakaian. Menurut Saladin dan Kotler & Keller (dalam Budianto, 2015:184).

Berdasarkan karakteristiknya atau sifat bahwa produk terdiri dari :

Universitas Sumatera Utara


11

1. Barang tahan lama (durable goods), yaitu barang berwujud yang biasanya

bisa bertahan lama dengan banyak sekali pemakaian. Contoh : mobil, lemari

es, dan lain sebagainya.

2. Barang tidak tahan lama (non durable goods), yaitu barang berwujud yang

biasanya dikonsumsi satu atau beberapa kali. Contohnya : sabun, minuman,

makanan, dan lain sebgainya.

3. Jasa (service), yaitu kegiatan, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk

dibeli. Contohnya : salon kecantikan, tukang cukur, tukang binatu, dan lain

sebagainya.

Berdasarkan pada wujudnya, bahwa produk dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

1. Barang nyata atau berwujud (tangible goods)

2. Barang tidak nyata atau tidak berwujud (intangible goods)

Sedangkan berdarkan tujuan atau pemakaianya, produk dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Barang Konsumsi (consumer’s goods)

Barang konsumsi adalah barang yang dipergunakan oleh konsumen akhir

atau rumah tangga dan tidak untuk dikomersialkan. Artinya barang konsumsi

hanya untuk keperluan konsumsi akhir dan tidak untuk dibisniskan. Barang

konsumsi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Barang kebutuhan sehari-hari (conveniece goods), yaitu barang yang pada

umumnya sering kali dibeli, segera dan memerlukan usaha yang sangat kecil

untuk membelinya. Barang kebutuhan sehari-hari memiliki ciri-ciri sebagai

berikut:

Universitas Sumatera Utara


12

1) Konsumen mempunyai pengetahuan luas tentang barang.

2) Konsumen menginginkan sebelum membeli barang tersebut.

3) Barang-barang itu diperoleh atau dibeli dengan mudah.

4) Harga dan mutu tidak terlalu dipersoalkan.

5) Umumnya harganya murah.

6) Tidak banyak terpengaruh oleh mode.

7) Dibeli secara teratur.

Contoh barang kebutuhan sehari-hari adalah barang kelontong, sabun,

surat kabar, bahan pokok, makanan cepat saji dan sebagainya. Pertimbangan atau

cara marketingnya adalah sebagai berikut :

1) Barang dengan mudah dibeli konsumen di setiap toko eceran.

2) Advertising sebaiknya oleh produsen, sedangkan oleh penggecer lainnya akan

menikmatinya.

Barang-barang kebutuhan sehari-hari dapat dibagi lagi menjadi beberapa

kelompok diantaranya:

1) Barang pokok, yaitu barang yang dibeli konsumen secara tetap. Misalnya

kecap, sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, dan sebagainya.

2) Barang impulsif, yaitu barang yang dibeli konsumen tanpa perencanaan atau

usaha-usaha meneliti. Misalnya: permen, koran, majalah ditempatkan di kasir

supermarket.

3) Barang darurat, yaitu kebutuhan konsumen yang dirasakan sangat mendesak.

Misalnya payung, mantel hujan, dan lain sebagainya.

b. Barang belanjaan (shopping goods), yaitu barang yang dalam proses memilih

dan membelinya sangat dipengaruhi oleh pengaruh mode dan konsumen

Universitas Sumatera Utara


13

membandingkannya berdasarkan kesesuain, mutu dan harga. Contoh barang

belanjaan adalah: perabotan, pakaian, mobil bekas, kursi tamu, alat-alat

rumah tangga, sepatu dan lain sebagainya.

Barang belanjaan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1) Konsumen biasanya membandingkan harga dan mutu sebelumnya.

2) Konsumen kurang pengetahuan luas tentang barang tersebut, jadi

perlumambanding-bandingkan.

3) Dibeli tidak teratur waktunya.

4) Biasanya mempunyai nilai besar.

Pertimbangan marketing untuk barang belanjaan adalah :

1) Harus dijual di shopping centre, sehingga konsumen bisa membanding-

bandingkan antara satu toko dengan toko yang lainnya.

2) Nama toko yang menjualnya biasanya lebih dikenal dibandingkan dengan

yang membuat barang yang memiliki.

c. Barang khusus (Speciality goods), yaitu barang yang memiliki ciri unik dan

merek khas dimana kelompok konsumen bersedia berusaha lebih keras untuk

membelinya. Contoh barang khusus adalah : mobil merek dan tipe tertentu,

sepeda motor merek dan tipe tertentu, Hp merek dan tipe tertentu yang

memiliki fungsi lebih, perlengkapan potografer yang harganya mahal,

pakaian hasil rancangan desainer dan sebagainya. Barang khusus memiliki

ciri-ciri sebagai berikut:

1) Barang mempunyai ciri unik dan pembeli berusaha mendapatkannya.

2) Pembeli hanya menghendaki satu merek tertentu.

Sedangkan pertimbangan marketingnya adalah :

Universitas Sumatera Utara


14

1) Biasanya hanya satu saluran yang dipergunakan.

2) Toko yang dipilih adalah toko penting atau terkenal.

3) Merek diutamakan.

4) Biasanya biaya advertising toko ditanggung produsen.

d. Barang yang tidak dicari (unsought goods), yaitu barang dimana konsumen

tahu atau tidak tahu mengenai barangnya tetapi pada umumnya tidak berpikir

untuk membelinya. Misalnya: batu nisan, keranda, asuransi jiwa, jasa

peencanaan pemakaman, donor darah untuk PMI dan lain sebagainya.

2. Barang Industri (Industrial Goods)

Barang industri adalah barang-barang yang diproduksi untuk membuat

barang lain atau menjalankan suatu organisasi dan suatu usaha bisnis. Artinya

bahwa barang-barang industri ini diproduksi untuk membuat barang lain dan

untuk dibisniskan atau dijual kembali. Barang industri dapat diklasifikasikan

sebagai berikut :

1. Bahan baku, yang dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelas besar, yaitu:

a. Barang hasil pertanian, yaitu barang dihasilkan oleh produsen kecil yang

banyak sekali jumlahnya. Barang ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1) Berpindah-pindah

2) Dipisah-pisah

3) Disimpan, diangkut dan dijual lagi

4) Bisa dikembangkan dalam jangka pendek, tidak jangka panjang

5) Mudah rusak

6) Kegiatan promosi relatif sedikit

7) Pemasaran ditangani secara khusus

Universitas Sumatera Utara


15

b. Barang hasil alam, yaitu barang-barang yang dihasilkan dari alam. Barang ini

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Diproduksi dalam jumlah besarNilai per unitnya relatif rendah

2) Memerlukan pengangkutan besar untuk dipindahkan dari produsen ke

konsumen

3) Biasanya tahan lama

4) Pemasarannya memerlukan promosi lebih besar

Menurut Kotler & Amstrong (dalam Budiono, 2015:190). Bahwa

klasifikasi produk terdiri dari :

1. produk konsumen yaitu produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk

konsumsi pribadi.

2. Produk kebutuhan sehari-hari yaitu produk konsumen yang biasanya sering

dan segera dibeli pelangpgan dengan usaha pembandingan dan pembelian

yang minimum.

3. Produk belanja adalah barang konsumen dimana pelanggan, dalam proses

pemilihan dan pembelian, secara karakteristik membandinfkan produk

tersebut berdasarkan kecocokan, kualitas, harga dan gaya.

4. Produk khusus adalah produk konsumen dengan karakteristik unik atau

identifikasi merek dimana sekelompok pembeli signifikan bersedia

melakukan usaha pembelian khusus.

5. Produk yang tak dicari yaitu produk konsumen yang tidak dikenal konsumen

atau mungkin dikenal konsumen tetapi biasanya konsumen tidak pernah

berfikir untuk membelinya.

Universitas Sumatera Utara


16

6. Produk industri yaitu produk yang dibeli oleh individu dan organisasi untuk

pemrosesan lebih lanjut atau untuk digunakan dalam menjalankan bisnis.

2.1.4 Tiga Level Produk

Menurut Laksana (2008:68), terdapat tiga level dari produk, diantaranya

adalah sebagai berikut:

1. Inti Produk (core product/generie product), yaitu manfaat atau jasa inti yang

diberikan produk tersebut. Misalnya: melalui Televisi dapat diketahui

berbagai informasi dan hiburan.

2. Wujud produk (tangible product/formal product), yaitu karakteristik yang

dimiliki produk tersebut, berupa mutunya, corak atau ciri-ciri khasnya,

mereknya dan kemasannya. Misalnya: bentuk nyata produk (TV) itu berbagai

macam.

3. Produk tambahan yang disempurnakan (augmented/extend product),

menggambarkan kelengkapan atau peyempurnaan dari produk inti. Misalnya:

pelayanan pemasangan antena TV.

2.1.5 Indikator Kelengkapan Produk

Raharjani (2005:8) (dalam Anshari Vol 7. No 3. November 2015),

mengemukakan variabel kelengkapan produk meliputi keragaman barang yang

dijual di pasar swalayan dan ketersediaan barang-barang tersebut di pasar

swalayan. Indikator dari kelengkapan produk yaitu :

1. Kelengkapan jenis produk yang ditawarkan

2. Kelengkapan produk merk yang ditawarkan

3. Kelengkapan produk variasi ukuran yang ditawarkan

4. Kelengkapan produk variasi kualitas produk yang ditawarkan

Universitas Sumatera Utara


17

2.2 Harga

2.2.1 Pengertian Harga

Harga tidak sekedar angka yang tertera dalam sebuah label yang

menempel pada sebuah produk, atau yang tertera dalam sebuah daftar harga.

Harga tidak bisa terlepas dari kehidupan kita, harga terdapat dimana-mana. Harga

akan terjadi pada saat kita menikmati sebuah produk, jasa atau pada saat kita

harus membayar tagihan atau utang.

Pengertian harga menurut Budianto (2015:142), harga adalah sejumlah

uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk dan jasa. Sedangkan kebijakan

harga adalah keputusan-keputusan mengenai harga yang ditetapkan oleh

manajemen. Menurut Etzel, dkk (dalam Suparyanto, 2015:142), harga adalah

sejumlah uang dan atau sesuatu dalam bentuk lainnya yang memiliki nilai yang

diperlukan untuk mendapatkan suatu produk. Sementara harga menurut Kotler &

Amstrong (dalam Budianto, 2015:256), adalah sejumlah uang yang ditagihkan

atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan

untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau

jasa.

Harga juga dapat diartikan secara sempit maupun secara luas. Kotler &

Amstrong (dalam Budianto, 2015:257), dalam arti sempit harga adalah jumlah

yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa. Sedangkan dalam arti luas harga

adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk medapatkan

keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.

Harga merupakan satu-satunya elemen yang paling menentukan bagi

perusahaan untuk mendapatkan pendapatan. Selain itu harga merupakan elemen

Universitas Sumatera Utara


18

yang paling fleksibel dalam elemen bauran pemasaran. Harga juga merupakan

faktor yang paling penting dan rumit yang dihadapi oleh para manajer perusahaan.

Sehingga penetapan harga merupakan permasalahan yang paling utama yang

harus dihadapi oleh para eksekutif.

2.2.2 Tujuan Penetapan Harga

Menurut Suparyanto (2015:142), terdapat beberapa tujuan ditetapkannya

harga suatu produk antara lain:

1. Mencari Keuntungan

Keuntungan merupakan hasil perkalian antara omzet dan harga jual lalu

dikurangi harga pokok produksi, biaya pemasaran, dan biaya distribusi.

Dengan demikian harga menjadi salah satu indikator untuk mencapai

mencapai keuntungan tertentu.

2. Mencapai Tingkat Penjualan

Perusahaan dapat menentapkan harga tertentu, misalnya dengan harga jual

rendah diharapkan mencapai tingkat penjualan yang tinggi.

3. Mencapai Pangsa Pasar

Pangsa pasar merupakan jumlah pelanggan potensial yang dimiliki oleh

perusahaan. Harga dapat dijadikan sebagai strategi untuk mencapai pangsa

pasar yang tinggi. Jika perusahaan menetapkan harga jual yang paling rendah

dibandingkan dengan semua harga produk pesaing, maka diharapkan dapat

mencapai omzet yang besar bahkan menjadi market leader.

4. Menciptakan Good Image

Konsumen tidak menutup kemungkinan memberikan penilaian baik terhadap

produk perusahaan. Pada saat perusahaan menetapkan harga produk yang

Universitas Sumatera Utara


19

tinggi secara tidak langsung memberikan informasi bahwa produk tersebut

memiliki kualitas yang tinggi.

5. Mengurangi Persediaan Produk

Pada saat persediaan produk tertentu masih menumpuk di gudang padahal

sudah mendekati waktu kadarluasa, maka perusahaan dapat menjualnya

dengan harga lebih rendah supaya jumlah persediaan tersebut dapat dikurangi

dan perusahaan masih memperoleh pendapatan.

6. Menjadi Strategi Bersaing

Pada umumnya konsumen lebih menyukai produk dengan harga murah.

Dengan demikian untuk memenangkan persaingan produk sejenis,

perusahaan dapat menetapkan harga lebih rendah dari pada pesaingnya.

2.2.3 Metode Penetapan Harga

Menurut Suparyanto (2015:143), terdapat beberapa metode penetapan

harga yang dapat dipilih antara lain:

1. Mark-up Pricing

Metode ini dilakukan dengan cara menambahkan (mark-up) terhadap biaya

produksi, biaya pemasaran, dan biaya distriusi barang atau jasa. Mark-up ini

dianggarkan sebagai keuntungan bagi perusahaan. Besarnya mark-up

berbeda-beda antara jenis produk dengan produk lainnya bahkan diantara

produk yang sama . perbedaan harga jual mark-up juga terjadi diantara satu

perusahaan dengan perusahaan lainnya walaupun jenis produknya sama.

2. Penetapan Harga Target Pengembalian (PHTP)

Metode ini dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai target pengembalian

atas modal yang digunakan. Dengan demikian perusahaan dapat memprediksi

Universitas Sumatera Utara


20

berapa lama modal tersebut dapat kembali secara utuh. Formula metode

penetapan harga target pengembalian.

3. Customer’s Value Pricing

Harga jual produk ditetapkan bukan berdasarkan biaya produk, melainkan

dengan pertimbangan nilai yang diberikan konsumen. Pada umumnya

konsumen memberikan nilai tertentu terhadap produk yang ditawarkan

berdasarkan manfaat produk tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan, prestise yang diperoleh dengan mengkonsumsi produk, berbagai

informasi yang disediakan perusahaan, serta jaminan perusahaan tentang

produk. Jika penilaian konsumen terhadap produk tinggi, maka perusahaan

dapat menetapkan harga jual produk tinggi pula.

4. Harga Saat Ini

Harga jual produk ditetapkan berdasarkan kepada tingkat harga yang sedang

berlaku saat ini. Perusahaan dapat menetapkan harga mengacu kepada harga

jual pesaing. Harga jual mungkin lebih tinggi, lebih rendah, atau seimbang

dengan harga produk pesaing.

5. Harga Tender

Harga yang ditetapkan lebih rendah dari penawaran yang dilakukan oleh para

pesaing karena semakin rendah harga yang diajukan semakin berpeluang

untuk mendapatkan tender tersebut. Walaupun demikian perusahaan tidak

dapat menetapkan harga tender ini lebih rendah dari biaya yang harus

dikeluarkan oleh perusahaan karena akan menimbulkan kerugian.

Universitas Sumatera Utara


21

6. Harga Monopoli

Perusahaan yang menjadi pemegang hak monopoli atas produk tertentu

memiliki peluang yang lebih luas untuk menetapkan harga. Walaupun

demikian harga akhit tidak boleh terlalu tinggi karena menimbulkan

pertentangan dari konsumen maupun masyarakat. Sehubungan dengan itu

produk yang menguasai hajat hidup masyarakat luas di Indonesia dipegang

hak monopolinya oleh pemerintah.

2.2.4 Indikator harga

Menurut Kotler dan Amstrong (2008:345) (dalam Anshari. Vol 7. No 3.

November. 2015), indikator yang mencirikan harga yaitu sebagai berikut:

a. Keterjangkauan harga

b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

c. Daya saing harga

d. Kesesuaian harga dan manfaat produksi

e. Harga mempengaruhi daya beli konsumen

f. Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan

2.2.5 Faktor-faktor yang Memengaruhi Harga

Menurut Kotler & Keller (dalam Budianto, 2015:265), menyatakan bahwa

terdapat hubungan antara harga relatif, mutu relatif, dan iklan relatif, antara lain:

1. Merek yang mempunyai mutu relatif rata-rata, tetapi dengan anggaran iklan

yang relatif tinggi, dapat mengenakan harga yang sangat mahal, konsumen

bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk produk yang dikenal

daripada untuk produk yang tidak dikenal.

Universitas Sumatera Utara


22

2. Merek mempunyai mutu relatif tinggi dan iklan relatif tinggi memperolrh

harga yang paling tinggi, sebaliknya merek mempunyai mutu rendah dan

iklan yang rendah menggunakan harga yang paling rendah.

3. Hubungan positif antara harga yang tinggi dan iklan yang tinggi berlangsung

paling kuat dalam tahap-tahap akhir siklus hidup produk bagi pemimpin

pasar.

Menurut Saladin (dalam Budianto, 2015:265), terdapat beberapa faktor

yang dapat memengaruhi harga, yaitu:

1. Demand for the product,dimana perusahaan perlu memperkirakan permintaan

terhadap produk yang merupakan langkah penting dalam penetapan harga

suatu produk.

2. Target share of the market, yaitu market share yang ditargetkan oleh

perusahaan.

3. Competitive reactions, yaitu reaksi dari pesaing.

4. Use of creams skimming princing of penetration princing, yaitu

mempertimbangkan langkah-langkah yang perlu diambil pada saat

perusahaan memasuki pasar dengan harga yang tinggi atau dengan harga

yang rendah.

5. Other parts of the marketing mix, yaitu perusahaan perluu

mempertimbangkan kebijakan marketing mix (kebijakan produk, kebijakan

promosi dan saluran distribusi).

6. Biaya untuk memproduksi atau membeli produk.

Universitas Sumatera Utara


23

2.3 Keputusan Pembelian Konsumen

2.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen

Menurut Schiffman dan Kanuk (2009: 112), keputusan pembelian adalah

pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya

bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif

pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam

pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Keputusan pembelian konsumen

dipengaruhi oleh perilaku konsumen.

Menurut Kotler dalam fandy Tjiptono (2008:20) dalam keputusan

pembelian konsumen seringkali ada lebih dari dua pihak dari proses pertukaran

atau pembelian. Umumnya ada lima macam peran yang dapat di lakukan

seseorang. Ada kalanya kelima peran ini dipegang oleh satu orang, namun

seringkali peran tersebut dilakukan beberapa orang.Pemahaman mengenai peran

ini sangat berguna dalam rangka memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Kelima peran tersebut meliputi :

1. Pemrakasa adalah orang yang pertama kali menyarankan membeli suatu

produk atau jasa.

2. Pemberi pengaruh adalah orang yang pandangan atau nasehatnya memberi

bobot dalam pengambilan keputusan akhir.

3. Pengambil keputusan adalah orang yang sangat menentukan sebagian atau

keseluruhan keputusan pembelian, apakah pembeli, apa yang dibeli, kapan

hendak membeli, bagaimana cara membeli, dan dimana akan membeli.

4. Pembeli adalah orang yang yang melakukan pembelian nyata.

Universitas Sumatera Utara


24

5. Pemakai adalah orang yang mengkonsumsi atau menggunkan produk atau

jasa.

2.3.2 Indikator keputusan pembelian

Setiadi (2003:11-15) mengemukakan adapun langkah-langkah konsumen

dalam melakukan proses pengambilan keputusan pembelian dapat dilihat pada

gambar berikut ini :

Gambar 2.1
Konsep Keputusan Pembelian

Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan Pengenalan


Masalah Informasi Alternatif Pembelian Masalah

Sumber : Setiadi (2003:16)

Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa tahap-tahap yang dilewati

pembeli untuk mencapai keputusan membeli melewati lima tahap, yaitu :

a. Perumusan Masalah

Pengenalan masalah, adalah proses dimulai saat pembeli menyadari adanya

masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara yang

nyata dan yang diinginkan.Kebutuhan ini disebabkan karena adanya

rangsangan internal maupun eksterna. Dari pengalaman sebelumnya orang

telah belajar, bagaimana mengatasi dorongan ini dan dimotivasi ke arah yang

diketahuinnya kan memuaskan dorongan ini.

b. Pencarian Informasi

Pencarian informasi, adalah dimana seseorang konsumen mungkin terdorong

kebutuhannya atau juga mencari informasi lebih lanjut, pencarian informasi

ada dua jenis menurut tingkatannya :

Universitas Sumatera Utara


25

1) Perhatian yang meningkat yang ditandai dengan pencarian informasi yang

sedang-sedang saja.

2) Pencarian informasi secara aktif yang dilakukan dengan mencari informasi

dari segala sumber

c. Evaluasi Alternatif adalah konsumen memproses informasi tentang pilihan

merek atau membuat keputusan akhir.

d. Keputusan Pembelian adalah pada tahap evaluasi, konsumen menyusun

merek-merek dalam himpunan pilihan serta membentuk nilai pembelian.

Biasanya konsumen akan memilih merek yang disukai tetapi ada pula faktor

yang mempengaruhi seperti sikap orang lain dan faktor-faktor keadaan tidak

terduga.

e. Perilaku Pembelian adalah perilaku sesudah pembelian terhadap suatu

produk, dimana konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau

ketidakpuasan.

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Proses keputusan konsumen dalam membeli atau mengkonsumsi produk

atau jasa akan dipengaruhi oleh kegiatan oleh pemasar dan lembaga lainnya serta

penilaian dan persepsi konsumen itu sendiri. Proses keputusan pembelian

akanterdiri dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,

pembelian, kepuasn konsumen. Pemahaman tentang faktor-faktor yang

mempengaruh keputusan konsumen akan memberikan pengetahuan kepada

pemasar bagaimna menyusun strategi dan komunikasi pemasaran yang lebih baik.

Persepsi konsumen akan mempunyai kesukaan dan kebiasaan yang berbeda-beda

Universitas Sumatera Utara


26

sesuai dengan kondisi konsumen terutama didukung oleh kemampuan seseorang

untuk mendapatkan suatu barang atau jasa.

Setiadi (2003:11-15), keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh

konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan

psikologis.

1) Faktor kebudayaan merupakan faktor penentu yang mendasari keinginan dan

perilaku seseorang. Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling

luas dan paling dalam terhadap perilaku konsumen. Pemasaran harus

memahami peran yang dimainkan oleh budaya, sub-budayanya, dan kelas

sosial pembeli.

2) Faktor sosial terdiri atas kelompok referensi, keluarga serta peran dan status

seseorang dalam lingkungannya. Perilaku konsumen juga akan dipengaruhi

oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok kecil, keluarga, peran dan status

sosial dari konsumen.

3) Faktor pribadi terdiri atas umur dan tahapan dalam siklus hidup, pekerjaan,

keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri. Keputusan

seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan

tahap daur hidup pembeli, jabatan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian

dan konsep diri pembeli yang bersangkutan.

4) Faktor psikologis terdiri atas motivasi, persepsi, proses belajar serta

kepercayaan diri dari sikap. Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi

oleh faktor psikologis yang utama, yaitu faktor motivasi, persepsi, proses

belajar, serta kepercayaan dan sikap.

Universitas Sumatera Utara


27

2.4 Kerangka Pemikiran

Kerangka berfikir merupakan konsep tentang bagaimana teori

berhubungan dengan bagaimana faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah

penting. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis antara

variabel yang diteliti. Jadi, secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel

independen (X) dan variabel dependen (Y).

Berdasarkan tinjauan pustaka, penelitian terdahulu dan pengembangan

hipotesis tersebut, maka dapat disusun kerangka berfikir penelitian sebagaimana

dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.2
Kerangka Berfikir

Kelengkapan Produk

Keputusan
Pembelian(Y)

Harga

Sumber : peneliti, 2017

2.5 Penelitian Terdahulu

1. Vidha Harra Afifah, 2017. (Jurusan Akuntasi, Akademi Akuntasi Permata

Harapan Batam). Penelitian ini berjudul “Pengaruh kualitas pelayanan, harga

dan kelengkapan barang terhadap keputusan pembelian pada apotek arifa

farma.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

kualitas pelayanan, harga dan kelengkapan produk terhadap keputusan

pembelian. Subjek penelitian adalah pelanggan Apotek Arifa. Jumlah sampel

Universitas Sumatera Utara


28

yang diambil sebanyak 30 responden dengan metode purposive sampling.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan dan

kelengkapan barang secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian, harga secara parsial tidak berpengaruh dan

memiliki signifikan negative, sedangkan kualitas pelayanan, kelengkapan

barang secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat

terhadap keputusan pembelian.

2. Ariyanti, 2016. (Jurusan Manajemen, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Penelitian ini berjudul “ Pengaruh harga, kelengkapan produk dan display

produk terhadap keputusan pembelian ulang pada konsumen Swalayan Mitra

Karanganyar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis

pengaruh harga, kelengkapan produk dan display produk terhadap keputusan

pembelian ulang. Subjek penelitian adalah seluruh konsumen yang pernah

melakukan pembelian pada Swalayan Mitra Karanganyar. Jumlah sampel

yang diambil sebanyak 100 responden dengan metode connvenience

sampling. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa harga, kelengkapan

produk dan penempatan atau display secara simultan berpengaruh positif

terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil regresi linier berganda

menunjukkan bahwa harga mempunyai pengaruh paling dominan

dibandingkan kelengkapan produk dan penempatan atau display signifikan

terhadap keputsan pembelian.

3. Hesti Ratnaningrum, 2016. (Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta). Penelitian ini berjudul “Pengaruh Promosi, harga, dan kualitas

Produk terhadap keputusan pembelian konsumen dalam pembelian bahan

Universitas Sumatera Utara


29

bakar minyak pertalite di Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui dan menganalisis pengaruh promosi, harga, dan kualitas produk

terhadap keputusan pembelian. Subjek penelitian adalah konsumen bahan

bakar minyak jenis pertalite. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100

responden dengan metode accidental sampling. Hasil penelitian ini

menyimpulkan bahwa promosi dan harga secara parsial berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan kualitas produk

tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

4. Nur Fazar Setianingsih, 2016. (Jurusan Manajemen, Universitas Negeri

Yogyakarta). Penelitian ini berjudul “ Pengaruh persepsi harga, keragaman

produk, dan suasana toko terhadap keputusan pembelian dunkin donuts

ambarukmo plaza Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

dan menganalisis pengaruh persepsi harga, keragaman produk, dan suasana

toko terhadap keputusan pembelian. Subjek penelitian adalah konsumen

dunkin donuts ambarukmo. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 180

responden dengan metode purposive sampling. Asil penelitian ini

menyimpulkan bahwa persepsi harga, keragaman produk, dan suasana toko

secara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

5. Restu Aji Prasetyo, 2015. (Jurusan Manajemen, Universitas Negeri

Yogyakarta). Penelitian ini berjudul “ Pengaruh store atmosphere , keragam

produk, dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen mirota batik

Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis

pengaruh store atmosphere , keragam produk, dan harga terhadap keputusan

pembelian. Subjek penelitian adalah konsumen mirota batik. Jumlah sampel

Universitas Sumatera Utara


30

yang diambil sebanyak 100 responden dengan metode purposive sampling.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa store atmosphere, keragaman

produk, dan harga secara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian.

Universitas Sumatera Utara


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah

metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012:58). Adapun variabel

independen dalam penelitian ini adalah kelengkapan produk ( X 1 ) dan harga

( X 2 ) serta variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y). Dengan bentuk

penelitian asosiatif ini maka dapat diketahui pengaruh kelengkapan produk dan

harga terhadap keputusan pembelian.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi

Medan. Waktu penelitian dimulai dari bulan Desember 2017 sampai dengan

selesai.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012:115). Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Pondok Indah Pasar

Buah Setia Budi Medan.

3.3.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik

nonprobability sampling dengan pendekatan sampling purposive,

31
Universitas Sumatera Utara
32

Menurut Sugiyono (2012: 120). Menjelaskan bahwa nonprobability sampling

adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan

sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Kemudian Sugiyono (2012:122). Juga menjelaskan bahwa sampling purposive

ialah tehnik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Peneliti telah menentukan kriteria sendiri untuk responden yang akan

dipilih. Kriteria yang harus terpenuhi adalah sebagai berikut :

1. Konsumen yang pada saat dilakukan penelitian sedang atau pernah berbelanja

di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan minimal 1 (satu)

kali dalam satu bulan terakhir.

2. Usia konsumen yang melakukan pembelian produk minimal 17 tahun ke atas.

Pada penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui, oleh sebab itu untuk

menentukan jumlah sampel dari populasi diatas dapat digunakan rumus yang

dikemukakan oleh Rao Purba :

z3
n
4moe
2

Dimana :

N = Jumlah sampel

Z = Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5% (1,96)

Moe = Margin of error maximal adalah tingkat kesalahan maksimal pengambilan

sampel yang masih dapat ditoleransi sebesar 10%

Dengan menggunakan rumus diatas, maka dapat diketahui perhitungannya

sebagai berikut :

1,96 3
n  96,04
40,1
3

Universitas Sumatera Utara


33

Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui jumlah sampel yang akan

diteliti adalah 96,04 responden, namun untuk memudahkan penulis dalam

pengambilan data maka angka tersebut digenapkan menjadi 96 responden.

3.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori

yang relevan, belum didasarkan pada faktor-faktor empiris yang diperoleh melalui

pengumpulan data (sugiyono, 2012:93). Adapun hipotesis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. H 01 : Tidak ada pengaruh kelengkapan produk terhadap keputusan pembelian

konsumen pada swalayan pondok indah pasar buah setia budi Medan.

2.
H a1 : Adanya pengaruh kelengkapan produk terhadap keputusan pembelian

konsumen pada swalayan pondok indah pasar buah setia budi Medan.

3.
H 02 : Tidak ada pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen

pada swalayan pondok indah pasar buah setia budi Medan.

H a2
4. : Adanya pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen pada

swalayan pondok indah pasar buah setia budi Medan.

5.
H 03 : Tidak adanya pengaruh kelengkapan produk dan harga secara simultan

terhadap keputusan pembelian konsumen pada swalayan pondok indah pasar

buah setia budi Medan.

H a3
6. : adanya pengaruh kelengkapan produk dan harga secara simultan

terhadap keputusan pembelian konsumen pada swalayan pondok indah pasar

buah setia budi Medan.

Universitas Sumatera Utara


34

3.5 Definisi Konsep

Untuk memberikan batasan-batasan yang lebih jelas dari masing-masing

konsep guna menghindari adanya salah pengertian, maka definisi konsep yang

digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan kerangka teoritis yang telah

dikemukakan. Adapun yang menjadi definisi konsep dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Kelengkapan Produk

Menurut Ma’ruf (2006:135), kegiatan pengadaan barang-barang yang

sesuai dengan bisnis yang dijalani toko (produk berbasis makanan, pakaian,

barang kebutuhan rumah, produk umum, dan lain-lain atau kombinasi) untuk di

sediakan dalam toko pada jumlah, waktu, dan harga yang sesuai untuk mencapai

sasaran toko atau perusahaan ritel.

2. Harga

Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk dan

jasa. (Budianto, 2015:142).

3. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternative pilihan

keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan

harus tersedia beberapa alternative pilihan. Keputusan untuk membeli dapat

mengarah pada bagaimana proses dalam mengambil keputusan tersebut itu

dilakukan (Sxhifman dan Kanuk 2009:112).

Universitas Sumatera Utara


35

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan sebagai penjabaran akan definisi variabel

dan indikator pada penelitian. Untuk memperjelas variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini, maka dikemukakan batasan-batasan pada tabel 3.1

definisi operasional yang akan digunakan sebagai acuan. Berikut ini adalah

penjabaran variabel beserta indikatornya dalam penelitian ini:

Tabel 3.1
Definisi Operasional

Variabel Definisi Indikator Skala


Kelengkapan Kelengkapan produk 5. Kelengkapan jenis Likert
Produk ( X 1 ) yang ditawarkan produk yang
tersedia untuk ditawarkan
memenuhi kebutuhan 6. Kelengkapan produk
dan keinginan merk yang
pelanggan. ditawarkan
7. Kelengkapan produk
variasi ukuran yang
ditawarkan
8. Kelengkapan produk
variasi kualitas
produk yang
ditawarkan

Harga ( X 2 ) Harga adalah g. Keterjangkauan Likert


sejumlah uang harga
sebagai alat tukar h. Kesesuaian harga
untuk memperoleh dengan kualitas
produk dan jasa. produk
i. Daya saing harga
j. Kesesuaian harga
dan manfaat
produksi
k. Harga
mempengaruhi daya

Universitas Sumatera Utara


36

beli konsumen
l. Harga dapat
mempengaruhi
konsumen dalam
mengambil
keputusan
Keputusan Pengambilan a. Pengenalan masalah Likert
Pembelian keputusan pembelian b. Pencarian informasi
(Y) suatu produk oleh c. Evaluasi alternatif
pelanggan yang d. Keputusan
benar-benar membeli pembelian
yang melalui tahapan e. Perilaku pasca
proses pengambilan pembelian
keputusan mulai dari
pengenalan
kebutuhan, pencarian
informasi, evaluasi
alternative, keputusan
pembelian dan pasca
pembelian suatu
produk tertentu yang
ditawarkan.
Sumber : Diolah oleh Peneliti, 2017

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Dalam data riset yang dilakukan seorang peneliti akan menggunakan data-

data yang digunakan sebagai bahan utama proses pengolahan data dalam rangka

memecahkan permasalahan penelitian. Namun data itu sendiri dibedakan menjadi

data primer dan data sekunder. Adapun sumber data yang didapat dari penelitian

ini adalah :

3.7.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang akan

diteliti (responden). Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuisioner. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode survey yang menggunakan data pernyataan (kuisioner) yang disampaikan

langsung kepada responden. Kuisioner merupakan instrumen pengumpulan data

Universitas Sumatera Utara


37

yang efisien bila peneliti mengetahui dengan pasti variabel yang akan diukur dan

apa yang bisa diharapkan dari para responden. Kuisioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan

tertulis kepada para responden untuk dijawab. Kuisioner diberikan kepada

konsumen Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan.

3.7.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

tidak langsung melalui media perantara atau data yang diperoleh dari pihak lain.

Teknik pengambilan data sekunder dengan cara:

1. Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku

karya ilmiah, pendapat ahli, serta skripsi yang relevansi dengan fenomena

yang akan diteliti.

2. Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan menggunakan catatan-

catatan atau dokumentasi tertulis, gambar, atau benda lainnya yang berkaitan

dengan fenomena yang diteliti.

3.8 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel adalah kesepakatan yang digunakan sebagai

acuan pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut

bila digunakan akan menghasilkan data kuantitatif. Skala pengukuran variabel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Menurut Sugiyono

(2012:132). Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Pada penelitian ini

responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia, kemudian masing-

masing jawaban diberi skor tertentu. Total skor inilah yang akan ditafsir sebagai

Universitas Sumatera Utara


38

posisi responden dalam Skala Likert. Kriteria pengukuran untuk variabel adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.2
Skala Peneliaian Kuisioner

No Alternatif Jawaban Skor


1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber :Sugiyono (2012:134)

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

3.9.1 Uji Instrumen

Uji instrumen dilakukan untuk menguji pernyataan dalam kuisioner atau

angket yang dibuat oleh peneliti dalam peneliti dalam meneliti pengaruh

kelengkapan produk dan harga terhadap keputusan pembelian pada swalayan

pondok indah pasar buah Setia Budi Medan. Apakah kuisioner tersebut layak

digunakan sebagai instrument dala penelitian. Uji instrument dilakukan melalui

uji validitas dan realibilitas.

3.9.1.1 Uji Validitas

Ghozali (2006:45) menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini, digunakan instrumen

pengukuran yang berupa item-item yang berbentuk pertanyaan dalam kuesioner.

Metode yang sering digunakan untuk memberikan penilaian terhadap validitas

kuesioner adalah korelasi produk momen (Moment Product Correlation/Pearson

Universitas Sumatera Utara


39

Correlation) antara skor setiap butir pertanyaan dengan skor total. Cara menguji

validitas adalah dengan menggunakan SPSS 20 for windows. Uji signifikansi

dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel (didapat dari r tabel ).

Jika nilai positif dan r hitung maka item pernyataan tidak valid, r tabel dicari

signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan df= n-2= 94, maka didapat nilai r tabel

sebesar 0,2006. Rumusnya adalah sebagai berikut:

rxy 
  
n  xy   x 2  x 2
n  x 2
 x  n  y   y 
2

Keterangan:

rxy : Koefisien Korelasi (r hitung )

x : Skor variable independen

y : skor variabel dependen

xy : Hasil kali skor butir dengan skor total

n : Jumlah responden

3.9.1.2 Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2013:47), reliabilitas merupakan alat untuk mengukur

suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Program statistik

SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan melihat uji

statistik Cronbach’s alpha (a). Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai a > 0,60

k .r

1  k  1r

Keterangan:

Universitas Sumatera Utara


40

 = Koefisien reliabilitas

r = Korelasi antar item

k = Jumlah item

Penarik kesimpulannya adalah jika nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s

alpha > 0,6 maka instrumen memiliki realibilitas yang baik/reliabel/terpercaya

dan sebaliknya. Jika nilai koefisien reliabilitas < 0,6 maka instrumen tidak

terpercaya.

3.9.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji suatu metode apakah layak

atau tidak digunakan dalam suatu penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

3.9.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel penganggu atau resdidual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui

bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi

normal. Jika sumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk

jumlah kecil (Ghozali, 2013:160). Rumusnya yaitu:

n1  n2
K P  1,36
n1 n2

Keterangan:

KD = Harga Kolmogrov-Smirnov

n2 = Jumlah sampel yang diobservasikan/diperoleh

n1 = Jumlah sampel yang diharapkan

Universitas Sumatera Utara


41

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program statistic IBM

SPSS Versi 20, dengan melihat output yang menjelaskan hasil tentang hasil uji

normalitas dengan metode One Sampel Kolmogrov Smirnov, Histogram dan

Normal P-P Plot. Untuk pengambilan keputusan apakah data normal atau tidak,

maka cukup membaca pada nilai signifikansi (Asymp Sig 2-tailed). Jika

signifikansi kurang dari 0,05, maka kesimpulannya data tidak berdistirbusi

normal. Jika nilai signifikasi lebih dari 0,05, kurva terbentuk lonceng dan titik-

titik mengikuti garis diagonal maka data distribusi normal (Priyanto, 2014:77).

3.9.2.2 Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2013:105). Mengatakan bahwa uji Multikolonieritas

memiliki tujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi

antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi diantara

variabel bebasnya. Jika nilai tolerance ≤ 0,1 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10

maka hal ini menunjukkan adanya Multikolonieritas.

3.9.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2013:139), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance residual dari suatu

pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas, dan jika

berbeda maka terjadi heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Kriteria terjadinya

heteroskedastisitas dalam suatu model regresi adalah jika signifikansinya kurang

dari 0,05.

Universitas Sumatera Utara


42

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode grafik, yaitu dengan

melihat pola titik pada grafik regresi untuk melihat ada atau tidaknya

heteroskedastisitas, kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

1. jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.

2. Jika ada pola yang jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah angka 0

pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas (Priyatno, 2014:147).

3.9.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk menganalisis apakah variabel bebas

(kelengkapan produk dan harga ) secara bersamaan mempengaruhi variabel terikat

(keputusan pembelian). Model persamaan regresi linear berganda dalam penelitian

ini dapat dilihat sebagai berikut:

Y  a  b1 X 1  b2 X 2 +e

Keterangan :

Y = Efektivitas Iklan

a = Konstanta

b1 = Koefisien X 1

X1 = Kelengkapan Produk

b2 = Koefisien X 2

X2 = Harga

e = Error

Universitas Sumatera Utara


43

3.9.4 Uji Hipotesis

3.9.4.1 Uji Parsial (Uji T)

Menurut Ghozali (2011:98). Uji t pada dasarnya menjelaskan seberapa

jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan

variabel dependen. Pengambilan keputusan dilakukan atas dasar perbandingan

nilai signifikasi dari nilai t hitung masing-masing koefisien regresi dengan tingkat

signifikansi yang sudah ditetapkan, yaitu 5 % (a=0,05). Rumusnya adalah sebagai

berikut:

t
n  2
1  r 
2

Keterangan:

t : Observasi

n : Banyaknya Observasi

r : Koefisien korelasi

kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

Ho : artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel

independen terhadap variabel dependen.

Ha : artinya secara parsial terdapat pengaruh signifikan variabel independen

terhadap variabel dependen.

Kriteria penggujiannya yang dapat dilihat berdasarkan hasil output SPSS sebagai

berikut:

1. jika signifikansi t hitung > 0,05, maka hipotesis Ho diterima dan Ha ditolak yang

artinya variabel independen titik berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

Universitas Sumatera Utara


44

2. Jika signifikansi t hitung < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya

variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

3. Jika nilai t hitung > t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima

4. Apabila nilai t hitung < t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak

3.9.4.2 Uji Simultan (Uji F)

Menurut Ghozali (2011:98), uji F pada dasarnya menunjukkan apakah

semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Rumusnya adalah

sebagai berikut:

R2 / k
Uji F =
 
1  R 2 / N  K  1

Keterangan:

F = Diperoleh dari table distribusi

k = Jumlah variabel independen

R2 = Koefisien determinasi ganda

n = Jumlah sampel

pengambilan keputusan dari output SPSS dilakukan berdasarkan

perbandingan nilai Fhitung dengan melihat tingkat signifikansinya, kemudian

membandingkan dengan taraf signifikansi yang telah ditetapkan (5% atau 0,05).

Kriteria pengujian penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho : Secara bersama-sama (simultan), variabel independen tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

Ha : Secara bersama-sama (simultan), variabel independen berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

Universitas Sumatera Utara


45

Kriteria pengujian dengan melihat output SPSS adalah sebgai berikut:

1. Jika signifikansi Fhitung < alpha 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang

artinya seluruh variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

2. Jika signifikansi Fhitung > alpha 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang

artinya seluruh variabel independen secara simultan tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

3. Apabila Fhitung > Ftabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima

4. Apabila Fhitung < Ftabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak

2
3.9.5 Uji Determinasi ( R )

Menurut Ghozali (2011:97), koefisien determinasi ( R 2 ) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variansi variabel

2
dependen. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 (0%) < R < 1 (100%).

2
Nilai R yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati suatu

(100%) berati variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

2
Koefisien Determinasi ( R ) digunakan juga untuk mengukur seberapa

besar kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Jika koefisien

2
determinasi ( R ) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik

kemampuan X menerangkan Y. sebaliknya, jika semakin kecil (mendekati nol),

maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap

Universitas Sumatera Utara


46

variabel terikat. Hal ini bebarti model yang digunakan tidak kuat untuk

menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

Pada penelitian dengan melihat nilai adjusted R square pada saat

mengevaluasi mana model regresi terbaik, ini juga menunjukkan sumbangan

pengaruh variabel independen trehadap variabel dependen. Adjusted R Square

biasanya untuk mengukur sumbangan pengaruh jika dalam regresi menggunakan

lebih dari dua variabel independen (Priyanto, 2014:156). Nilai adjusted R Square

dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam

model (Kuncoro, 2003:221).

n  XY   X  Y
R
n  X 2
 X 2 N  Y 2  Y 2 

R  r  X 100%
2

Keterangan:

R = Koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat

N = Banyaknya sampel

X = Skor tiap item

Y = Skor total variabel

Universitas Sumatera Utara


BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Sejarah Berdirinya Pondok Indah Pasar Buah

Pencapaian kesuksesan dalam melaksanakan suatu kegiatan operasional

dibutuhkan sebuah kerja keras. Begitu pula halnya dalam menjalankan usaha atau

bisnis dibutuhkan kerja keras agar mampu bertahan hidup dan bersaing dengan

usaha atau bisnis sejenisnya. Perkembangan bisnis ritel saaat ini sangat pesat dan

menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Hal ini terlihat dari banyaknya

swalayan, minimarket, maupun supermarket yang berdiri di kota Medan

khususnya di Jalan Setia Budi, Tanjung Rejo, Medan.

Saat ini bidang usaha yang relatif stabil adalah bisnis ritel. Di Indonesia

bisnis ritel terus berkembang seiring dengan kebutuhan jumlah penduduk yang

terus meningkat. Salah satu bisnis ritel yang melayani kebutuhan pokok dan

kebutuhan sehari-hari adalah Pondok Indah Pasar Buah yang berinovasi dalam

konsep minimarket yang menawarkan buah-buahan segar sebagai daya tarik yang

berbeda dari minimarket lainnya. Pondok Indah Pasar Buah terletak di Jalan Setia

Budi, Tanjung Rejo, Medan merupakan minimarket yang baru berdiri pada tahun

2014 dan melakukan launching untuk pertama kalinya pada tanggal 18 Juni 2014.

4.1.1 Visi dan Misi Pondok Indah Pasar Buah

4.1.1.1 Visi Pondok Indah Pasar Buah

Menjadi minimarket yang dapat bersaing secara kompetitif, unggul dalam

pelayanan dan profesional dalam pengelolaan.

47
Universitas Sumatera Utara
48

4.1.1.2 Misi Pondok Indah Pasar Buah

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan oleh Pondok Indah Pasar Buah

maka yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Memberikan kepuasan kepada konsumen dengan berfokus pada penyediaan

produk unggul.

2. Memberdayakan seluruh karyawan sebagai asset yang berharga untuk

memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.

3. Menyediakan tempat berbelanja yang nyaman dan mudah di akses oleh

konsumen.

4.1.2 Budaya Organisasi Pondok Indah Pasar Buah

Setiap perusahaan mempunyai budaya yang mempengaruhi setiap aspek

organisasi dan perilaku anggotanya secara individual maupun kelompok. Budaya

organisasi merupakan seperangkat asumsi yang dibangun dan dianut bersama oleh

organisasi sebagai moral dalam beradaptasi dengan lingkungan eksternal dan

proses integrasi internal. Adapun budaya organisasi Pondok Indah Pasar Buah

adalah sebagai berikut:

1. Integritas tinggi.

2. Inovasi untuk mampu bersaing dengan bisnis ritel sejenis.

3. Kualitas dan produktivitas yang unggul.

4. Kerjasama Team yang baik dan profesional.

5. Kepuasan pelanggan melalui standar pelayanan yang baik.

Universitas Sumatera Utara


49

4.1.3 Logo Pondok Indah Pasar Buah

Pondok Indah Pasar Buah memiliki logo ataupun simbol yang

membedakannya dengan minimarket lain. Logo dari Pondok Indah Pasar Buah

adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1
Logo Pondok Indah Pasar Buah

Sumber: Dokumen Pondok Indah Pasar Buah, 2018

4.1.4 Struktur Organisasi Pondok Indah Pasar Buah

Suatu struktur organisasi menggambarkan tipe organisasi, perwujudan

pola hubungan antara fungsi-fungsi, bagian-bagian, kedudukan dan jenis

wewenang, garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem

pimpinan organisasi. Struktur organisasi mengandung unsur-unsur spesialisasi

kerja dalam pengambilan keputusan.

Dalam rangka mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki dan menangkap

peluang usaha, diperlukan suatu struktur organisasi yang adatif dan dinamis dalam

menghadapi tantangan usaha yang semakin kompetitif. Struktur organisasi

Pondok Indah Pasar Buah adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


50

Gambar 4.2
Struktur Organisasi Pondok Indah Pasar Buah

Owner

General Manager

Store Manager

Finance Warehouse

Chasier Pramuniaga

Sumber: Dokumen Pondok Indah Pasar Buah, 2018

4.1.5 Uraian Tugas Pondok Indah Pasar Buah

Berikut ini adalah pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-

masing bagian dalam struktur organisasi Pondok Indah Pasar Buah yaitu:

1. Owner

Wewenang dan tanggung jawab owner adalah sebagai berikut:

a. Berhubungan langsung dengan notaris dalam hal pengurusan izin usaha,

pendirian maupun hak kepemilikan.

b. Membuat sarana dan prasarana yang dibutuhkan di Pondok Indah Pasar Buah.

c. Menerima laporan dari manajer.

2. General Manager

Wewenang dan tanggung jawab general manager adalah sebagai berikut:

a. Memimpin, merencanakan, mengkoordinasi dan mengawasi seluruh aktivitas

Pondok Indah Pasar Buah.

Universitas Sumatera Utara


51

b. Mengelola Pondok Indah Pasar Buah sesuai dengan visi dan misi yang telah

ditetapkan.

c. Membuat prosedur dan standar bagi Pondok Indah Pasar Buah.

3. Store Manager

Wewenang dan tanggung jawab store manager adalah sebagai berikut:

a. Sebagai sales dan profability.

b. Memantau inventory Pondok Indah Pasar Buah.

c. Pengendalian sumber daya manusia agar memiliki kualitas yang unggul.

d. Pengendalian asset yang dimiliki oleh Pondok Indah Pasar Buah.

4. Finance

Tugas dan tanggung jawab finance adalah sebagai berikut:

a. Menyusun strategi dan mengawasi penataan keuangan Pondok Indah Pasar

Buah.

b. Melakukan evaluasi terhadap sistem penataan keuangan dan akuntasi Pondok

Indah Pasar Buah.

c. Membimbing kasir agar selalu teliti dalam setiap transaksi.

d. Mengatur dan mengurus upah atau gaji karyawan.

e. Membuat laporan Pondok Indah Pasar Buah berupa neraca serta mencatat

pemasukan dan pengeluaran Pondok Indah Pasar Buah.

5. Warehouse

Tugas dan tanggung jawab warehouse adalah sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab terhadap persediaan produk yang dibutuhkan oleh Pondok

Indah Pasar Buah.

Universitas Sumatera Utara


52

b. Mencatat dan melakukan pembelian terhadap produk yang dibutuhkan oleh

Pondok Indah Pasar Buah.

c. Melakukan distribusi terhadap produk.

6. Chasier

Tugas dan tanggung jawab chasier adalah sebagai berikut:

a. Melayani pembayaran dari konsumen yang telah berbelanja.

b. Menyimpan dan mengatur uang yang keluar masuk dari pembelian penjualan

barang Pondok Indah Pasar Buah.

c. Menyajikan laporan keuangan harian kepada bagian keuangan.

7. Pramuniaga

Tugas dan tanggung jawab pramuniaga adalah sebagai berikut:

a. Melayani konsumen serta memberikan informasi tentang produk yang

diinginkan oleh konsumen Pondok Indah Pasar Buah.

b. Menjaga dan memelihara kebersihan ruangan Pondok Indah Pasar Buah.

4.1.6 Produk Yang Ditawarkan Pondok Indah Pasar Buah

Terdapat 3 kategori produk yang ditawarkan Pondok Indah Pasar Buah

yaitu:

1. Fresh

Produk yang termasuk dalam kategoti fresh pada Pondok Indah Pasar

Buah yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan lokal mupun import seperti yang

tertera pada tabel berikut:

Universitas Sumatera Utara


53

Tabel 4.1
Kategori produk Fresh Pondok Indah Pasar Buah

No Nama Produk Harga


1 Mangga Gincu Rp.35.000/kg

2 Salak Pondoh Rp.13.900/kg

3 Anggur Merah Non Biji Rp.92.500/kg

4 Sunkist Navel Rp.26.900/kg

5 Apel Envy Jumbo Rp.92.500/kg

6 Buah Naga Rp.32.000/kg

7 Pear Xianglie Jumbo Rp.36.000/kg

8 Apel Royal Gala Premium USA Rp.39.900/kg

9 APEL Fuji Super RRC Rp.20.900/kg

10 Pear Century Rp.16.500/kg

11 Pear Golden RRC Rp.27.500/kg

12 Apel Hijau Rp.41.500/kg

13 Kiwi Rp.29.500/kg

14 Jeruk Bali Rp.18.500/kg

15 Paprika Merah Rp.38.000/kg

16 Wortel Super Rp.7.000/kg

17 Jipang Taiwan Rp.23.000/kg

18 Cabe Merah Gembung Rp.5.040/pack

19 Kembang Kol Rp.4.275/pack

20 Kentang Mini Rp.10.000/kg

21 Kacang tanah Rp.11.970/pack

Sumber: Report Pondok Indah Pasar Buah, 2018

Universitas Sumatera Utara


54

2. Food

Produk yang termasuk dalam kategori food pada Pondok Indah Pasar Buah

adalah produk yang dapat dikonsumsi oleh konsumen tersebut. Kategori produk

tersebut tertera dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.2
Kategori produk Food pada Pondok Indah Pasar Buah

No Nama Produk Harga


1 Madu TJ Rp. 19.000/botol

2 SARI Roti “Roti Tawar Spesial Rp. 11.500/pack

3 Arnolt’s TIM TAM Rp. 5.500/pack

4 Cafela Coffee Drink Expresso Rp. 3.000/botol

5 Aquarius “Minuman Isotonik” Rp. 5.400/botol

6 Indomilk All Varian Rp. 4.700/kotak

7 Kraft Keju Cheddar Olahan Rp. 37.000/pack

8 Pop Mie All Varian Rp. 4.300/pack

9 Freshtea Rp. 4.000/botol

10 Indomie Goreng Jumbo Rp. 2.900/bungkus

11 Tango Wafer All Varian Rp. 11.900/kotak

12 Nugget Fiesta Rp. 35.000/bungkus

13 Beras Ramos Rp. 155.000/bungkus

14 Kecap ABC Rp. 8.500/botol

15 Saus ABC Rp. 11.500/botol

16 Chitato All Varian Rp. 10.500/bungkus

17 Sponge Rp. 11.500/bungkus

Universitas Sumatera Utara


55

18 Magnum Ice Cream Rp. 13.500/bungkus

19 Silver Queen Rp. 15.000/bungkus

20 Chuncky Bar Rp. 22.850/bungkus

21 Diary Milk Rp. 11.500/bungkus

Sumber: Report Pondok Indah Pasar Buah, 2018

3. Non Food

Produk yang termasuk dalam kategori non food pada Pondok Indah Pasar

Buah merupakan produk yang tidak dapat dikonsumsi oleh konsumen, melainkan

digunakan untuk kebutuhan lain seperti yang tertera dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.3
Kategori Produk Non Food Pada Pondok Indah Pasar Buah

No Nama Produk Harga


1 Garnier Light Complete Intensive Scrub Rp. 25.900/tub

2 Acnes Creamy Wash Rp. 24.000/tub

3 Sensodyne Pasta Gigi Mint Rp 37.500/tub

4 Glade Rp. 37.500/klg

5 Mitu Baby Soft Care Wipes Rp. 9.000/pack

6 Biore Facial Foam Rp. 21.400/pack

7 Citra Hand and Body Lotion Rp. 35.000/tub

8 Marina UV White Milk Rp. 8.700/tub

9 Vaseline Rp. 37.500/tub

10 Lifebouy Shampooo Strong & Shinny Rp. 18.000/tub

11 Sunslik Hijab Shampoo Rp. 24.000/tub

12 Attack Detergen Rp. 28.000/pack

Universitas Sumatera Utara


56

13 Rinso Detergen Rp.26.800/pack

14 Harpic Rp 18.000/pack

15 Wipol Pembersih Lantai Rp 17.700/pack

16 Fresh Care Rp 12.500/botol

17 Minyak Kayu Putih Cap Lang Rp. 25.7000/botol

18 ABC Battery Alkaline Rp. 24.000/pack

19 Buku Tulis Kiky Rp. 30.900/bungkus

20 Pulpen Rp. 9.800/pack

21 Paper Bag Rp. 7.500/buah

22 Lulur Wardah Rp. 45.000/tub

23 Viva Milk Cleanser All Varian Rp. 8.500/botol

24 Wardah Lightening Series Rp. 28.500/tub

25 Minyak Zaitun Rp 28.000/botol

26 Citra Body Scrub Rp. 35.000/tub

Sumber: Report Pondok Indah Pasar Buah, 2018

4.1.7 Kegiatan Operasional Pondok Indah Pasar Buah

Berikut ini adalah kegiatan operasional yang dilakukan oleh Pondok Indah Pasar

Buah yaitu:

1. Karyawan

Kegiatan operasional Pondok Indah Pasar Buah dimulai dari melayani

konsumen, memberikan informasi kepada konsumen, menghitung keuangan

sampai dengan kebersihan semuanya dilakukan oleh para karyawan. Oleh karena

itu, aryawan merupakan salah satu bagian terpenting bagi Pondok Indah Pasar

Buah. Setiap karyawan memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing

Universitas Sumatera Utara


57

sehingga diharapkan mampu memberikan produktivitas dan loyalitas secara

maksimal.

Pondok Indah Pasar Buah memiliki jumlah karyawan sebanyak 62 orang dengan

pembagian berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut:

a. Laki-laki : 26 orang

b. Perempuan : 36 orang

Selain itu Pondok Indah Pasar Buah melakukan pembagian tugas yang

berbeda kepada karyawannya dengan uraian sebagai berikut:

a. Finance : 5 orang

b. Warehouse : 12 orang

c. Chassier : 30 orang

d. Pramuniaga : 15 orang

2. Waktu

Dalam menjalankan kegiatan operasional Pondok Indah Pasar Buah

mengadakan kebijakan waktu kerja. Pondok Indah Pasar Buah beroperasi kerja

setiap hari mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB. Untuk mencapai

efektivitas kerja karyawan maka Pondok Indah Pasar Buah melakukan pembagian

jam kerja dalam 2 shift per hari termasuk istirahat, shalat, dan makan dengan

rincian sebagai berikut:

a. Shift 1 : 10.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB

b. Shift 2 : 14.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB

Universitas Sumatera Utara


58

4.2 Penyajian Data

4.2.1 Deskripsi Responden Penelitian

Karakteristik responden adalah segala sesuatu berhubungan dengan ciri-

ciri responden secara individual atau dengan kata lain gambaran umum responden

akan keadaan, sifat atau ciri‐ciri khusus yang dapat memberikan gambaran tentang

keadaan responden tersebut. Judul penelitian adalah mengenai pengaruh

kelengkapan produk dan harga terhadap keputusan pembelinan konsumen pada

Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan, sehingga responden

penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian pembelian dalam

waktu satu bulan terakhir di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi

Medan. Penelitian dilakukan dengan penyebaran 96 kuesioner kepada konsumen

Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan.

Untuk mendapatkan karakteristik responden dalam penelitian ini, maka

dilakukan analisis data responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan,

pendapatan, dan melakukan pembelian. Berikut ini adalah tabel mengenai data

karakteristik responden yang peneliti peroleh dari penyebaran kuesioner

penelitian.

1. Jenis Kelamin

Deskripsi jenis kelamin responden Pondok Indah Pasar Buah dapat dilihat pada

tabel 4.4 dibawah ini:

Universitas Sumatera Utara


59

Tabel 4.4
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis kelamin Jumlah Persentase (%)


1 Laki-laki 32 33,3

2 Perempuan 64 66,7

Jumlah 96 100,0

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Pada tabel 4.4 di atas menunjukkan responden yang diteliti untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh kelengkapan produk dan harga terhadap

keputusan pembelian pada Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan

terdiri dari 32 responden laki-laki (33,3%) dan 64 responden perempuan (66,7%).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan merupakan yang

mendominasi dalam melakukan pembelian di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah

Setia Budi Medan. Hal ini sejalan dengan kebiasaan dan pada umumnya yaitu

mayoritas yang melakukan berbelanja adalah kaum perempuan.

2. Usia

Deskripsi usia responden Pondok Indah Pasar Buah dapat dilihat pada

tabel 4.5 dibawah ini:

Tabel 4.5
Identitas Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Persentase (%)


1 17-27 Tahun 50 52,1

2 28-38 Tahun 23 24,0

3 39-49 Tahun 13 13,5

4 >50 Tahun 10 10,4

Jumlah 96 100,0

Universitas Sumatera Utara


60

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Pada tabel 4,5 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini

memiliki variasi tingkatan umur. Dari 96 orang yang dijadikan sampel dalam

penelitian ini, sebanyak 50 responden (52,1%) berumur 17-27 tahun. Adapun

responden yang berumur 28-38 Tahun adalah sebanyak 23 responden (24,0%),

sedangkan untuk responden yang berumur 39-49 tahun sebanyak 13 responden

(13,5%), dan untuk responden yang berumur >50 tahun ada sebanyak 10

responden (10,4%). Maka dapat diketahui rata-rata usia konsumen yang

melakukan pembelian di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah berkisar dari 17-27

tahun.

3. Pekerjaan

Deskripsi pekerjaan responden Pondok Indah Pasar Buah dapat dilihat

pada tabel 4.6 dibawah ini:

Tabel 4.6
Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Persentase (%)


1 Pengusaha 7 7,3

2 Pegawai BUMN 2 2,1

3 Karyawan Swasta 9 9,4

4 Pelajar 4 4,2

5 Pegawai Negeri Sipil 14 14,6

6 Mahasiswa/i 40 41,7

7 Ibu Rumah Tangga 20 20,8

Jumlah 96 100,0

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Universitas Sumatera Utara


61

Pada tabel 4.6 di atas dapat dilihat pekerjaan responden dalam penelitian

ini memiliki variasi pekerjaan. Dari 96 orang yang dijadikan sampel dalam

penelitian ini, sebanyak 7 responden (7,3%) pekerjaannya yaitu pengusaha.

Adapun responden yang bekerja sebagai Pegawai BUMN sebanyak 2 responden

(2,1%), yang bekerja sebagai karyawan swasta sebanyak 9 responden (9,4%),

pelajar sebanyak 4 responden (4,2%), bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil

sebanyak 14 responden (14,6%), sedangkan untuk responden mahasiswa sebanyak

40 responden (41,7%) , dan untuk pekerja ibu rumah tangga sebanyak 20

responden (20,8%). Dari total 96 responden, diketahui bahwa mayoritas

responden dalam penelitian ini sebanyak 40 responden (41,7%) memiliki

pekerjaan sebagai mahasiswa/i, dimana Pondok Indah Pasar Buah terletak tidak

jauh dari beberapa kampus sehingga memudahkan mahasiswa/i untuk berbelanja

di tempat tersebut untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

4. Pendapatan

Deskripsi pendapatan responden Pondok Indah Pasar Buah dapat dilihat

pada tabel 4.7 dibawah ini:

Tabel 4.7
Pendapatan Responden

No Pendapatan Jumlah Persentase (%)


1 <Rp.500.000 22 22,9

2 Rp.500.000-Rp.1.000.000 23 24,0

3 Rp.1.000.000-Rp.3.000.000 23 24,0

4 Rp.3.000.000-Rp.5.000.000 25 26,0

5 >Rp.5.000.000 3 3,1

Total 96 100,0

Universitas Sumatera Utara


62

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Pada tabel 4.7 di atas dapat dilihat pendapatan responden dalam penelitian

ini memiliki variasi pendapatan. Dari 96 orang yang dijadikan sampel dalam

penelitian ini, sebanyak 22 responden (22,9%) pendapatannya kurang dari

Rp.500.000, Adapun responden yang pendaptannya Rp.500.000-Rp.1.000.000

sebanyak 23 responden (24,0%), sedangkan untuk responden yang memiliki

pendapatn Rp.3.000.000-Rp.5.000.000 sebanyak 25 responden (26,0%) , dan

untuk pendapatan yang lebih dari Rp.5.000.000 sebanyak 3 responden (3,1%).

Dari total 96 responden, diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian

ini sebanyak 25 responden (26,0%) yang melakukan pembelian di Pondok Indah

Pasar Buah memiliki pendapatan Rp.3.000.000-Rp.5.000.000.

5. Berkunjung

Deskripsi frekuensi responden Pondok Indah Pasar Buah dapat dilihat

pada tabel 4.8 dibawah ini:

Tabel 4.8
Identifikasi Resonden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung

No Pembelian Jumlah Persentase (%)


1 Satu kali 19 19,8

2 Dua kali 25 26,0

3 Lebih dari dua kali 52 54,2

Total 96 100,0

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Pada tabel 4.8 di atas dapat dilihat responden yang melakukan pembelian

dalam satu bulan terakhir pada waktu dilakukan penelitian responden yang

melakukan pembelian satu kali dalam satu bulan terakhir sebanyak 19 responden

Universitas Sumatera Utara


63

(19,8%), serta responden yang melakukan pembelian dua kali dalam satu bulan

terakhir sebanyak 25 responden (26,0%). Dan yang melakukan pembelian lebih

dari dua kali sebanyak 52 responden (54,2%). Dari 96 responden yang melakukan

pembelian dalam satu bulan terakhir waktu dilakukan penelitian sebanyak 52

responden melakukan pembelian di Pondok Indah Pasar Buah lebih dari dua kali.

4.2.2 Deskripsi Variabel Penelitian

Kuisioner dalam penelitian ini menggunakan skala likert untuk mengetahui

jawaban responden terhadap variabel bebas yaitu Kelengkapan Produk (X1) ,

Harga (X2) dan Keputusan Pembelian (Y). Berikut disajikan jawaban responden

terhadap masing-masing variabel yaitu:

4.2.2.1 Pendapat Responden Mengenai Variabel kelengkapan Produk (X1)

Dalam mengukur variabel kelengkapan produk pada konsumen Pondok

Indah pasar Buah Setia Budi Medan, peneliti menggunakan 4 (empat) indikator

yaitu kelengkapan jenis produk yang ditawarkan, kelengkapan produk merk yang

ditawarkan, kelengkapan variasi ukuran yang ditawarkan, dan kelengkapan

produk variasi kualitas produk yang ditawarkan. Kemudian indikator-indikator

tersebut dikembangkan menjadi 10 (sepuluh) pernyataan. Dari pernyataan-

pernyataan tersebut maka akan diketahui jawaban responden terhadap pernyataan

tersebut apakah sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, atau sangat tidak

setuju pada tabel-tabel dibawah ini:

Universitas Sumatera Utara


64

Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Tentang Kelengkapan Jenis Produk yang
Ditawarkan

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 32 33,3

Setuju 58 60,4

Kurang Setuju 6 6,3

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 60,4% (58 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa Pondok Indah Pasar Buah

memiliki jenis produk yang lengkap. Hal tersebut memudahkan konsumen dalam

memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga. Walaupun demikian masih

terdapat responden yang memberikan jawaban kurang setuju sebesar 6,3% (6

responden) hal ini diperkirakan karena masih terdapat beberapa produk yang tidak

dijual yaitu susu bayi yang tidak tersedia. Pondok Indah Pasar Buah

membenarkan hal tersebut karena produk susu bayi adalah produk yan cukup

sensitif.

Universitas Sumatera Utara


65

4.10
Distribusi Jawaban Responden Tentang Produk yang Beraneka Ragam

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 32 33,3

Setuju 61 63,5

Kurang Setuju 3 3,1

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 63,5% (61 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa Pondok Indah Pasar Buah adalah

minimarket yang memiliki produk yang beraneka ragam. Hal ini terlihat dari

produk yang dijual di Pondok Indah Pasar Buah dimulai dari buah-buahan,

sayuran, jenis makanan, alat tulis, perlengkapan mandi, dll. Namun terdapat 3,1

% (3 responden) memberikan jawaban kurang setuju diperkirakan karena masih

ada beberapa produk yang tidak tersedia di Pondok Indah Pasar Buah.

4.11
Distribusi Jawaban Responden Tentang Produk yang dijual Pondok Indah
Pasar Buah Sesuai Kebutuhan

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 37 38,5

Setuju 54 56,3

Kurang Setuju 5 5,2

Tidak Setuju 0 0

Universitas Sumatera Utara


66

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.12 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 56,3% (54 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa produk yang dijual Pondok

Indah Pasar Buah adalah produk-produk consumer good yang dibutuhkan oleh

konsumen, selain itu Pondok Indah Pasar Buah juga menawarkan buah-buahan

segar sebagai daya tarik lain kepada konsumen. Walaupun demikian, Pondok

Indah Pasar Buah masih tidak menjual produk yang dibutuhkan konsumen seperti

susu bayi dikarenakan faktor resiko yang cukup besar.

4.12
Distribusi Jawaban Responden Tentang Stock Produk yang Mencukupi

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 14 14,6

Setuju 74 77,1

Kurang Setuju 8 8,3

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.12 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 77,1% (74 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa stock produk yang tersedia di

Pondok Indah Pasar Buah mencukupi kebutuhan konsumen dalam melakukan

Universitas Sumatera Utara


67

pembelian pada sebuah produk, dikarenakan Pondok Indah Pasar Buah

menyediakan stock produk yang banyak yang disimpan di gudang,apabila produk

sudah terlihat sedikit maka akan ditambahkan kembali produk tersebut sehingga

tidak mengecewakan konsumen.

4.13
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pilihan Merek yang Tersedia

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 20 20,8

Setuju 63 65,6

Kurang Setuju 13 13,5

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.13 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 65,6% (63 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa pilihan merek yang tersedia di

Pondok Indah Pasar Buah sangat banyak sehingga memudahkan konsumen dalam

menentukan merek yang akan dibelinya.

4.14
Distribusi Jawaban Responden Tentang Berbagai Merek Yang Berkualitas
Bagus

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 15 15,6

Setuju 63 65,6

Kurang Setuju 18 18,8

Universitas Sumatera Utara


68

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 65,6% (63 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa produk yang dijual oleh Pondok

Indah Pasar Buah memiliki merek yang berkualitas bagus, sehingga konsumen

percaya terhadap merek yang dipilih untuk digunakan sehari-hari tanpa

menimbulkan efek samping.

4.15
Distribusi Jawaban Responden Tentang Ukuran Produk yang Beraneka
Ragam

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 22 22,9

Setuju 65 67,7

Kurang Setuju 9 9,4

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.15 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 67,7% (65 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa ukuran yang tersedia beraneka

ragam dimulai dari ukuran kecil, sedang dan besar, sehingga memudahkan

konsumen dalam menentukan pilihannya.

Universitas Sumatera Utara


69

4.16
Distribusi Jawaban Responden Tentang Bentuk Produk yang Beraneka
Ragam

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 21 21,9

Setuju 67 69,8

Kurang Setuju 8 8,3

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.16 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 69,8% (67 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa bentuk yang tersedia di Pondok

Indah Pasar Buah beraneka ragam seperti bentuknya yang bulat, lonjong dan lain-

lain sehingga mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian.

4.17
Distribusi Jawaban Responden Tentang Bentuk Produk yang Beraneka
Ragam

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 26 27,1

Setuju 61 63,5

Kurang Setuju 9 9,4

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Universitas Sumatera Utara


70

Pada tabel 4.17 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 63,5% (61 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa Pondok Indah Pasar Buah

menyediakan kemasan yang bagus (tidak rusak), namun terdapat 9,4% (9

responden) memberikan jawaban kurang setuju diperkirakan karena ada beberapa

produk yang kemasannya rusak seperti produk makanan yang dijual yang

berbungkus-bungkus sehingga konsumen ketika membeli harus lebih teliti dalam

memilih kemasan yang bagus tidak robek.

4.18
Distribusi Jawaban Responden Tentang Produk yang Berkualitas Tinggi

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 15 15,6

Setuju 67 69,8

Kurang Setuju 14 14,6

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.18 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 69,8% (67 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa produk yang dijual di Pondok

Indah Pasar Buah memiliki Kualitas yang tinggi, namun terdapat 14,6% (14

Responden) memberikan jawaban kurang setuju karena masih terdapat beberapa

produk yang tidak memiliki kualitas yang bagus yang dijual oleh Pondok Indah

Pasar Buah.

Universitas Sumatera Utara


71

4.2.2.2 Pendapat Responden Mengenai Variabel Harga (X2)

Dalam mengukur variabel harga konsumen pada Pondok Indah Pasar Buah

Setia Budi Medan, peneliti menggunakan 6 (enam) indikator yaitu keterjangkauan

harga, kesesuaian harga dan kualitas produk, daya saing harga, kesesuaian harga

dengan manfaat produksi, harga mempengaruhi daya beli konsumen, dan harga

dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan. kemudian

indikator-indikator tersebut dikembangkan menjadi 11 (sebelas) pernyataan. Dari

pernyataan-pernyataan tersebut maka akan diketahui jawaban responden terhada

pernyataan tersebut apakah sagat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, atau

sangat tidak setuju pada tabel-tabel dibawah ini:

4.19
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga yang Terjangkau

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 32 33,3

Setuju 59 61,5

Kurang Setuju 5 5,2

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.19 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 61,5% (59 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa harga yang ditetapkan oleh

Pondok Indah Pasar Buah terjangkau oleh konsumen.

Universitas Sumatera Utara


72

4.20
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga yang Bervariasi

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 26 27,1

Setuju 69 71,9

Kurang Setuju 1 1,0

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.20 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 71,9% (69 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa produk yang ditawarkan oleh

Pondok Indah Pasar Buah memiliki variasi harga sesuai dengan ukuran dan merek

produk tersebut.

4.21
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga Sesuai Dengan Kualitas
Produknya

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 23 24,0

Setuju 65 67,7

Kurang Setuju 8 8,3

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Universitas Sumatera Utara


73

Pada tabel 4.21 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 67,7% (65 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa harga yang ditetapkan oleh

Pondok Indah Pasar Buah sesuai dengan produk yang ditawarkan.

4.22
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga Produk Lebih Murah
Dibandingkan Minimarket Lain

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 23 24,0

Setuju 63 65,6

Kurang Setuju 10 10,4

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.22 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 65,6% (63 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa harga yang ditetapkan pada

Pondok Indah Pasar Buah lebih murah dibanding minimarket lain sebagai

contohnya yaitu produk-produk consumer good jika harganya dibandingkan oleh

minimarket lain Pondok Indah Pasar Buah menawarkan harga yang lebih murah,

terdapat 10,45 (10 responden) memberikan jawaban kurang setuju dikarenakan

ada beberapa item produk pada Pondok Indah Pasar Buah yang memiliki harga

tidak jauh berbeda dengan minimarket lain.

Universitas Sumatera Utara


74

4.23
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga Faktor Terpenting Dalam
Menetapkan Pembelian

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 27 28,1

Setuju 60 62,5

Kurang Setuju 9 9,4

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.23 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 62,5% (60 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa harga merupakan faktor

terpenting dalam melakukan pembelian di Pondok Indah Pasar Buah, apabila

harga yang ditawarkan lebih mahal dibandingkan minimarket lain, maka

konsumen akan memilih berbelanja ke tempat minimarket yang memberikn harga

yang lebih murah dibandingkan dengan Pondok Indah Pasar Buah.

4.24
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga Produk Bersaing Dengan
Pesaing Di Daerah Sekitar

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 22 22,9

Setuju 67 69,8

Kurang Setuju 7 7,3

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Universitas Sumatera Utara


75

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.24 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 69,8% (67 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa harga produk yang ditawarkan

bersaing dengan harga dari pesaing di daerah sekitar seperti harga untuk makanan

ringan serta buah-buahan dan sayuran lebih murah dibandingkan dengan

minimarket lain, namun untuk harga non food masih lebih murah di minimarket

lain seperti metro yang dekat dengan lokasi tersebut.

4.25
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga Sesuai Dengan Manfaat Yang
Dibeli

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 15 15,6

Setuju 73 76,0

Kurang Setuju 8 8,3

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.25 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 76,0% (73 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa harga yang ditetapkan oleh

Pondok Indah Pasar Buah sesuai dengan manfaat yang dibeli oleh konsumen.

Universitas Sumatera Utara


76

4.26
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga Sesuai Dengan Target
Pasarnya

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 16 16,7

Setuju 70 72,9

Kurang Setuju 10 10,4

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.26 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 72,9% (70 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa harga sesuai dengan target

pasarnya yang mana harga masih terjangkau untuk kalangan menengah kebawah

dan keatas.

4.27
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pilihan Produk Dengan Berbagai
Harga

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 18 18,8

Setuju 76 79,2

Kurang Setuju 2 2,1

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Universitas Sumatera Utara


77

Pada tabel 4.27 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 79,2% (76 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa Pondok Indah Pasar Buah

menyediakan pilihan produk dengan berbagai harga mulai dengan harga yang

murah sampai dengan harga cukup mahal sesuai dengan kemampuan konsumen

dalam melakukan pembelian.

4.28
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga Sesuai Dengan Pangsa Pasar

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 10 10,4

Setuju 78 81,3

Kurang Setuju 8 8,3

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.28 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak memberikan

jawaban “Setuju” yaitu sebesar 81,3% (78 responden) hal ini menunjukkan

mayoritas konsumen setuju bahwa haarga produk yang ditawarkan oleh Pondok

Indah Pasar Buah sesuai dengan pangsa pasarnya.

4.2.2.3 Pendapat Responden Mengenai Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Dalam mengukur variabel keputusan pembelian konsumen pada Pondok

Indah Pasar Buah Setia Budi Medan, peneliti menggunakan 5 (lima) indikator

yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan

pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Kemudian indikator-indikator tersebut

Universitas Sumatera Utara


78

dikembangkan menjadi 15 (lima belas) pernyataan. Dari pernyataan-pernyataan

tersebut maka akan diketahui jawaban responden terhadap pernyataan tersebut

apakah sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, atau sangat tidak setuju

pada tabel-tabel di bawah ini:

4.29
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Sesuai Kebutuhan

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 38 39,6

Setuju 49 51,0

Kurang Setuju 7 7,3

Tidak Setuju 2 2,1

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.29 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 51,0% (49 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa pembelian pada Pondok Indah

Pasar Buah sesuai kebutuhan. Konsumen melakukan pembelian pada Pondok

Indah Pasar Buah sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh konsumen tersebut.

Hal ini terlihat dari banyaknya konsumen yang melakukan frekuensi pembelian

setelah kebutuhan mereka harus dipenuhi kembali.

Universitas Sumatera Utara


79

4.30
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Karena Memiliki Produk yang Lengkap

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 37 38,5

Setuju 46 47,9

Kurang Setuju 13 13,5

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.30 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 47,9% (46 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa pembelian pada Pondok Indah

Pasar Buah karena memiliki produk yang lengkap. Pondok Indah Pasar Buah

merupakan minimarket yang lengkap bila dibandingkan dengan minimarket yang

menjual produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Sebuah ritel didirikan dengan

tujun untuk mendapat keuntungan lewat menawarkan produk yang dibutuhkan

konsumen, semakin banyak produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan

konsumen maka semakin banyak pula konsumen yang akan melakukan keputusan

pembelian kembali.

4.31
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Karena Rekomendasi Dari Orang Terdekat

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 21 21,9

Setuju 53 55,2

Universitas Sumatera Utara


80

Kurang Setuju 18 18,8

Tidak Setuju 4 4,2

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.31 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 55,2% (53 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa dalam melakukan pembelian

untuk pertama kalinya berdasarkan rekomendasi dari keluarga, teman atau orang

lain (world of mounth) yang telah melakukan pembelian di Pondok Indah Pasar

Buah. Terdapat 4,2% (4 responden) memberikan jawaban tidak setuju

dikarenakan konsumen melakukan pembelian sudah mengetahuinya tanpa

rekomendasi dari keluarga, teman maupun orang lain.

4.32
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Karena Memperoleh Informasi Lokasi dari Kerabat

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 20 20,8

Setuju 58 60,4

Kurang Setuju 10 10,4

Tidak Setuju 8 8,3

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.32 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 60,4% (58 responden) hal ini

Universitas Sumatera Utara


81

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa telah mendapatkan informasi

tentang lokasi Pondok Indah Pasar Buah melalui keluarga, teman yang sudah

berbelanja di Pondok Indah Pasar Buah. Terdapat 8,3% (8 responden)

memberikan jawaban tidak setuju dikarenakan konsumen sudah mengetahui dari

awal lokasi Pondok Indah Pasar Buah tanpa diberikan informasi dari keluarga

maupun teman.

4.33
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Karena Mencari Informasi Produk Yang Dijual

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 6 6,3

Setuju 46 47,9

Kurang Setuju 29 30,2

Tidak Setuju 1 1,0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.33 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 47,9% (46 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa sebelum melakukan pembelian

terlebih dahulu mencari informasi produk yang dijual oleh Pondok Indah Pasar

Buah sehingga apa yang dibutuhkan dapat terpenuhi. terdapat 30,2 % (29

responden) memberikan jawaban kurang setuju dikarenakan konsumen sudah

mengetahui produk apa saja yang dijual oleh Pondok Indah Pasar Buah.

Universitas Sumatera Utara


82

4.34
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Karena Alternatif Dalam Memenuhi kebutuhan

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 23 24,0

Setuju 53 55,2

Kurang Setuju 13 13,5

Tidak Setuju 7 7,3

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.34 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 55,2% (53 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa Pondok Indah Pasar Buah

merupakan alternatif utama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena

produk yang dijual oleh Pondok Indah Pasar Buah lengkap sehingga memudahkan

konsumen dalam dalam memenuhi kebutuhannya tanpa harus mencari ke

minimarket lain.

4.35
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Karena harga yang ditawarkan Lebih Murah

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 23 24,0

Setuju 52 54,2

Kurang Setuju 16 16,7

Tidak Setuju 5 5,2

Sangat Tidak Setuju 0 0

Universitas Sumatera Utara


83

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.35 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 54,2% (52 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa dalam melakukan pembelian

harga merupakan faktor utama dalam melakukan pembelian, sehingga apabila

harganya lebih murah dibandingkan dengan minimarket lain sehingga konsumen

akan tetap memilih Pondok Indah Pasar Buah dalam memenuhi kebutuhannya.

4.36
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Setelah Membandingkan dengan Minimarket sejenis

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 22 22,9

Setuju 61 63,5

Kurang Setuju 9 9,4

Tidak Setuju 4 4,2

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.36 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 63,5% (61 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa pembelian pada Pondok Indah

Pasar Buah dilakukan setelah membandingkan dengan minimarket sejenis.

Sebelum melakukan keputusan pembelian konsumen akan mengumpulkan

informasi tentang Pondok Indah Pasar Buah kemudian membandingkannya

dengan minimarket sejenis. Hal pertama dan paling utama ketika konsumen

Universitas Sumatera Utara


84

membandingkan dua atau lebih minimarket yang sama yaitu segi kelengkapan

produk dan harga yang ditawarkan.

4.37
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Karena Sesuai Dengan Kebutuhan

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 25 26.0

Setuju 54 56,3

Kurang Setuju 15 15,6

Tidak Setuju 2 2,1

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.37 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 56,3% (54 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa pembelian pada Pondok Indah

Pasar Buah sesuai kebutuhan. Konsumen melakukan pembelian pada Pondok

Indah Pasar Buah sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh konsumen tersebut.

Hal ini terlihat dari banyaknya konsumen yang melakukan frekuensi pembelian

setelah kebutuhan mereka harus dipenuhi kembali. Pondok Indah Pasar Buah

merupakan minimarket yang lengkap bila dibandingkan dengan minimarket

lainnya dan minimarket yang menjual produk yang dibutuhkan oleh konsumen.

Sebuah ritel didirikan dengan tujuan untuk mendapat keuntungan lewat

menawarkan produk yang dibutuhkan konsumen, semakin banyak produk yang

ditawarkan sesuai kebutuhan konsumen maka semakin banyak pula konsumen

yang akan melakukan keputusan pembelian kembali.

Universitas Sumatera Utara


85

4.38
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Karena Harga Relatif Lebih Murah

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 20 20,8

Setuju 50 52,1

Kurang Setuju 22 22,9

Tidak Setuju 4 4,2

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.38 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 52,1% (50 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa pembelian pada Pondok Indah

Pasar Buah memiliki harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan dengan

minimarket sejenis.

4.39
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Berdasarkan Pengalaman Orang Lain

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 11 11,5

Setuju 54 56,3

Kurang Setuju 26 27,1

Tidak Setuju 5 5,2

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Universitas Sumatera Utara


86

Pada tabel 4.39 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 56,3% (54 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa pembelian pada Pondok Indah

Pasar Buah berdasarkan pengalaman orang yang sudah melakukan pembelian

pada Pondok Indah Pasar Buah. Apabila konsumen merasa puas dalam melakukan

pembelian di minimarket tersebut dikarenakan produk yang dijual lengkap serta

harga yang terjangkau maka konsumen akan menyampaikan kepaada orang lain

untuk berbelanja ke minimarket tersebut.

4.40
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Sebagi Tempat Berbelanja

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 19 19,8

Setuju 55 57,3

Kurang Setuju 19 19,8

Tidak Setuju 3 3,1

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.40 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 57,3% (55 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa pembelian pada Pondok Indah

Pasar Buah merupakan tempat berbelanja yang memuaskan. Hal ini terlihat dari

pelayanan yang diberikan dan produk-produk yang ditawarkan Pondok Indah

Pasar Buah adalah produk lokal maupun import dengan kualitas terbaik. Dengan

Universitas Sumatera Utara


87

keputusan yang diterima oleh konsumen maka akan membuat konsumen senang

dan melakukan keputusan pembelian kembali pada Pondok Indah Pasar Buah.

4.41
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembelian Pada Pondok Indah
Pasar Buah Tidak Mengecewakan Konsumen

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 12 12,5

Setuju 48 50,0

Kurang Setuju 32 33,3

Tidak Setuju 3 3,1

Sangat Tidak Setuju 1 1,3

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.41 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 50,0% (48 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa pembelian pada Pondok Indah

Pasar Buah tidak mengecewakan konsumen karena apa yang dibutuhkan tersedia

di Pondok Indah Pasar Buah sehingga konsumen tidak kecewa apabila barang

yang dibutuhkan tersedia.

4.42
Distribusi Jawaban Responden Tentang Melakukan Pembelian Kembali
Pada Pondok Indah Pasar Buah

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 20 20,8

Setuju 66 68,8

Kurang Setuju 10 10,4

Tidak Setuju 0 0

Universitas Sumatera Utara


88

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.42 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 66,8% (66 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju bahwa konsumen melakukan pembelian

kembali pada Pondok Indah Pasar Buah. Hal ini terlihat dari konsumen Pondok

Indah Pasar Buah adalah konsumen yang pernah membeli dan kembali melakukan

pembelian ulang untuk memenuhi kebutuhannya. Pembelian ini terjadi ketika

konsumen Pondok Indah Pasar Buah merasa puas dengan pelayanan yang

diberikan ataupun produk yang ditawarkkan.

4.43
Distribusi Jawaban Responden Tentang Merekomendasikan Kepada Orang
Untuk Melakukan Pembelian Pada Pondok Indah Pasar Buah

Keterangan Jumlah Persentase (%)


Sangat Setuju 28 29,2

Setuju 57 59,4

Kurang Setuju 9 9,4

Tidak Setuju 2 2,1

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data primer, 2018

Pada tabel 4.43 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak

memberikan jawaban “Setuju” yaitu sebesar 59,4% (57 responden) hal ini

menunjukkan mayoritas konsumen setuju akan merekomendasikan kepada orang

Universitas Sumatera Utara


89

lain untuk berbelanja di Pondok Indah Pasar Buah dikarenkan memiliki produk

yang lengkap, harga yang terjangkau dan pelayanan yang cukup memuaskan.

4.3 Teknik Analisis Data

4.3.1 Uji Validitas

Penyebaran kuisioner penelitian ini diberikan kepada 96 responden untuk

menguji validitas, nilai pada kolom corrected item total correlation merupakan r

hitung yang akan dibandingkan dengan r tabel untuk mengetahui validitas pada

setiap butir instrumen. Nilai r tabel pada a = 0,05 dengan derajat bebas df n-2 = 94

pada uji dua arah adalah 0,2006

1. Uji Validitas Kelengkapan Produk (X1)

Tabel 4.44
Hasil Uji Validitas Variabel Kelengkapan Produk (X1)

pernyataan Koefisien Variabel R tabel Keterangan


Pernyataan 1 0,688 Valid

Pernyataan 2 0,617 Valid

Pernyataan 3 0,736 Valid

Pernyataan 4 0,616 Valid

Pernyataan 5 0,636 0,2006 Valid

Pernyataan 6 0,610 Valid

Pernyataan 7 0,767 Valid

Pernyataan 8 0,750 Valid

Pernyataan 9 0,567 Valid

Pernyataan 10 0,481 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Universitas Sumatera Utara


90

Berdasarkan tabel 4.44 di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan yang

digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini mempunyai nilai

koefisien korelasi > 0,2006. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semua item

pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid sehingga instrumen

atau kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini sudah tepat sebagai alat ukur

penelitian.

2. Uji Validitas Harga (X2)

Tabel 4.45
Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X2)

pernyataan Koefisien Variabel R tabel keterangan


Pernyataan 1 0,685 Valid

Pernyataan 2 0,529 Valid

Pernyataan 3 0,724 Valid

Pernyataan 4 0,694 Valid

Pernyataan 5 0,629 Valid

Pernyataan 6 0,626 0,2006 Valid

Pernyataan 7 0,642 Valid

Pernyataan 8 0,701 Valid

Pernyataan 9 0,683 Valid

Pernyataan 10 0,562 Valid

Pertanyaan 11 0,631 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan tabel 4.45 di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan yang

digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini mempunyai nilai

koefisien korelasi > 0,2006. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semua item

Universitas Sumatera Utara


91

pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid sehingga instrumen

atau kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini sudah tepat sebagai alat ukur

penelitian.

3. Uji Validitas Keputusan Pembelian

Tabel 4.46
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

pernyataan Koefisien Variabel R tabel keterangan


Pernyataan 1 0,637 Valid

Pernyataan 2 0,671 Valid

Pernyataan 3 0,537 Valid

Pernyataan 4 0,483 Valid

Pernyataan 5 0,666 Valid

Pernyataan 6 0,668 Valid

Pernyataan 7 0,692 Valid

Pernyataan 8 0,685 0,2006 Valid

Pernyataan 9 0,644 Valid

Pernyataan 10 0,564 Valid

Pernyataan 11 0,514 Valid

Pernyataan 12 0,620 Valid

Pernyataan 13 0,437 Valid

Pernyataan 14 0,595 Valid

Pernyataan 15 0,552 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan tabel 4.46 di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan yang

digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini mempunyai nilai

Universitas Sumatera Utara


92

koefisien korelasi > 0,2006. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semua item

pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid sehingga instrumen

atau kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini sudah tepat sebagai alat ukur

penelitian.

4.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha dengan ketentuan

apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 maka instrumen penelitian yang digunakan

dapat dipercaya.

Tabel 4.47
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kelengkapan Produk (X1)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

,749 10

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 4.47 di atas dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0,749. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha lebih

besar dari 0,6 (0,749> 0,6) maka item kuisioner dalam penelitian ini dinyatakan

reliabel.

Tabel 4.48
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Harga (X2)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

,862 11

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Universitas Sumatera Utara


93

Berdasarkan tabel 4.48 di atas dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0,862. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha lebih

besar dari 0,6 (0,862> 0,6) maka item kuisioner dalam penelitian ini dinyatakan

reliabel.

Tabel 4.49
Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

,870 13

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 4.48 di atas dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0,870. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha lebih

besar dari 0,6 (0,870> 0,6) maka item kuisioner dalam penelitian ini dinyatakan

reliabel.

4.3.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.3.1 Uji Normalitas

Ada dua cara yang dapat digunakan untuk melihat apakah data residual

berdistribusi normal atau tidak. Pertama yaitu pedoman pengambilan keputusan

rentang data distribusi normal berdasarkan uji statistik dengan menggunakan

pendekatan Kolmogrov – Smirnov Z yang dapat dilihat dari kriteria berikut:

1. jika nilai Asymp.sig (2 taied) > 0,05 maka data berdistribusi normal.

2. Jika nilai Kolmogrov – Smirnov Z < 1,97 data dikatakan normal.

Universitas Sumatera Utara


94

Tabel 4.50
Hasil Uji normalitas Kolmogrov – Smirnov Z

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Kelengkapan Harga Keputusan

Produk Pembelian

N 96 96 96

Mean 41,4688 45,5625 59,4271

Normal Parametersa,b Std.


3,58639 3,64132 6,58826
Deviation

Absolute ,138 ,157 ,091


Most Extreme
Positive ,138 ,135 ,062
Differences
Negative -,091 -,157 -,091

Kolmogorov-Smirnov Z 1,353 1,537 ,895

Asymp. Sig. (2-tailed) ,051 ,018 ,400

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 4.50 di atas dapat dilihat bahwa besarnya perolehan

nilai Asymp.sig (2 tailed) pada variabel kelengkapan produk (X1) sebesar 0,051,

variabel harga (X2) sebesar 0,018 dan variabel keputusan pembelian (Y) sebesar

0,400. Apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi <0,05 maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa data kelengkapan produk, harga dan keputusan pembelian

berdistribusi normal.

Cara kedua untuk Uji normalitas dapat dilakukan melalui perhitungan

regresi dengan SPSS 20 yang dideteksi melalui dua pendekatan grafik yaitu

Universitas Sumatera Utara


95

analisa grafik histogram dan analisa grafik normal p-plot yang membandingkan

antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distibusi normal. Berikut

ini penjelasan dari grafik-grafik tersebut:

1. Grafik Histogram

Gambar 4.3
Histogram Uji Normalitas

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa grafik histogram berbentuk lonceng, tidak

miring ke kanan dan ke kiri. Oleh karena itu, dapat dikatakan berdistribusi normal.

2. Grafik Normal P-Plot

Grafik normal P-Plot untuk pengujian normalitas regresi linear antara

Kelengkapan Produk (X1), Harga (X2) terhadap keputusan pembelian dapat

dilihat hasilnya sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


96

Gambar 4.4
Grafik Normal P-Plot

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Pada grafik normal P-Plot di atas dapat dilihat bahwa gambar

menunjukkan data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal. Oleh karena itu, data dikatakan berdistribusi normal.

4.3.3.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji suatu model apakah dalam

sebuah regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.

Berikut ini dapat dilihat cara mendeteksi multikolinieritas dengan menganalisis

matriks korelasi antar variabel independen dan perhitungan Tolerance dan

Variance Inflation Factor (VIF) seperti terlihat pada tabel berikut:

Universitas Sumatera Utara


97

Tabel 4.51
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients

Unstandarized Standarized
coefficients coefficients
Model T Sig.
B Std. Error Beta

Constant 1,800 7,933 ,227 ,821

Kelengkapan Produk ,611 ,164 ,333 3,717 ,000

Harga ,709 ,162 3,92 4,378 ,000

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Berdasarkan data hasil pengolahan pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa

nilai Tolerance Value semua variabel bebas adalah lebih lebih besar dari nilai

ketepatan yaitu 0,1 dan nilai VIF semua variabel independen adalah lebih kecil

dari nilai ketepatan yaitu 5. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dikatakan

tidak mengalami masalah multikolinieritas.

4.3.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan melalui metode analisis grafik yaitu

grafik Scatterplot, dimana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik

menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan

tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y.

Universitas Sumatera Utara


98

Gambar 4.5
Grafik Scatterplot

Sumber: Data Hasil Penelitian, 2018

Berdasarkan gambar Scatterplot di atas, menunjukkan bahwa titik-titik yang ada

menyebar secara acak, tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada

sumbu Y dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas. Oleh karena itu,

model regresi dikatakan tidak mengalami heterokedastisitas.

4.3.4 Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Uji analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 20 yang dapat dilihat pad tabel berikut ini:

Tabel 4.52
Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Unstandarized Standarized
coefficients coefficients
Model T Sig.
B Std. Error Beta

Constant 1,800 7,933 ,227 ,821

Kelengkapan Produk ,611 ,164 ,333 3,717 ,000

Harga ,709 ,162 3,92 4,378 ,000

Dependent variabel: total Y

Universitas Sumatera Utara


99

Sumber: Hasil Data Penelitian, 2018

Berdasarkan hasil pengolahan regresi berganda yang ditujukkan dalam tabel 4.54

maka diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y=1.800+ 0,611X1+0,709X2+e

1. Konstanta (a) = 1,800 nilai konstanta positif variabel independen, dimana jika

variabel bebas yang terdiri dari karakteristik kelengkapan produk (X1) dan

harga (X2) = 0, maka keputusan pembelian pada Pondok Indah Pasar Buah

akan sebesar 1,800.

2. Koefisien X1 (b1) = 0,611 menunjukkan bahwa variabel karakteristik

kelengkapan produk berpengaruh secara positif terhadap keputusan

pembelian pada Pondok Indah Pasar Buah, atau dengan kata lain setiap

adanya penambahan sebesar satu satuan pada kelengkapan produk, maka

keputusan pembelian pada Pondok Indah Pasar Buah meningkat sebesar

0,611.

3. Koefisien X2 (b2) = 0,709 menunjukkan bahwa variabel karakteristik harga

berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian pada Pondok Indah

Pasar Buah, atau dengan kata lain setiap adanya upaya penambahan sebesar

satu satuan pada harga, maka keputusan pembelian pada Pondok Indah Pasar

Buah meningkat sebesar 0,709.

4.3.5 Uji Hipotesis

4.3.5.1 Uji Signifikan Parsial (Uji -t)

Uji-t dilakukan untuk menguji apakah kelengkapan produk (X1) dan harga

(X2) secara parsial atau masing-masing mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan pembelian (Y) pada Pondok Indah Pasar Buah. Berdasarkan

Universitas Sumatera Utara


100

hasil yang diolah melalui sofware statistik maka uji-t yang diperoleh sebagai

berikut:

Tabel 4.53
Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Unstandarized Standarized
coefficients coefficients
Model T Sig.
B Std. Error Beta

Constant 1,800 7,933 ,227 ,821

Kelengkapan Produk ,611 ,164 ,333 3,717 ,000

Harga ,709 ,162 3,92 4,378 ,000

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 4.55 di atas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Variabel Kelengkapan Produk (X1)

Nilai t-hitung kelengkapan produk adalah 3,717 dan nilai t-tabel dengan

sig a =0,05 dan df = n-k, yaitu 96-3 = 93, maka didapat t-tabel satu sisi sebesar

1,66140 sehingga t-hitung > t-tabel (3,717>1, 66140), maka dapat disimpulkan

bahwa kelengkapan produk berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05)

secara parsial terhadap keputusan pembelian pada Pondok Indah Pasar Buah. Hal

ini berarti, pada kelengkapan produk Ha diterima dan Ho ditolak.

2. Variabel Harga (X2)

Nilai t-hitung harga adalah 4,378 dan nilai t-tabel dengan sig a = 0,05 dan df =

n-k, yaitu 96-3 = 93, maka didapat t-tabel satu sisi sebesar 1,66140 sehingga t-

hitung > t-tabel (4,378>1,66140), maka dapat disimpulkan bahwa kelengkapan

produk berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05) secara parsial terhadap

keputusan pembelian pada Pondok Indah Pasar Buah. Hal ini berarti, pada

kelengkapan produk, Ha diterima dan Ho ditolak.

Universitas Sumatera Utara


101

4.3.5.2 Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk menguji apakah karakteristik kelengkapan produk

(X1) dan harga (X2) secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).

Kriteria pengujiannya yaitu:

1. H0: b1 = b2 = 0

Artinya variabel bebas (X1 dan X2) yaitu variabel kelengkapan produk

dan harga secara bersama-sama tidak berpengaruh positif terhadap variabel terikat

(Y), yaitu keputusan pembelian.

2. Ha: b1 ≠ b2 ≠0

Artinya variabel bebas (X1 dan X2) yaitu variabel kelengkapan produk

dan harga secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap

variabel terikat (Y), yaitu keputusan pembelian.

Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah:

1. H0 diterima bila F-hitung < F-tabel pada a = 5%

2. Ha diterima bila F-hitung > F-tabel pada a = 5%

Untuk menentukan nilai F-tabel, maka diperlukan adanya derajat bebas

pembilang dan derajat bebas penyebut dengan rumus sebagai berikut:

1. df (pembilang) = k-1

2. df (penyebut) = n-k

keterangan:

k = jumlah variabel bebas dan terikat

n = jumlah sampel dalam penelitian

Universitas Sumatera Utara


102

pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) sebanyak 96 responden

dan jumlah keseluruhan variabel (k) sebanyak 3, sehingga diperoleh:

1. df (pembilang) = 3-1 = 2

2. df (penyebut) = 96-3 = 93

Nilai F-tabel pada a = 5% adalah sebesar 3,09. Sedangkan nilai F-hitung

akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 20 yang dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.54
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

ANOVAa
Model Sum of Df Mean Square F Sig.

Squares

Regression 1497,262 2 748,631 26,511 ,000b

1 Residual 2626,227 93 28,239

Total 4123,490 95

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Harga, Kelengkapan Produk

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 4.54 diatas dapat dilihat bahwa F-hitung sebesar 26.511

dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan

95% (a=0,05) adalah 3,09. Maka, F-hitung (26.511) > F-tabel (3,09) dan nilai

probabilitas 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel independent (kelengkapan produk dan harga)

berpengaruh secara serempak terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian,

kebijakan yang baik mengenai kelengkapan produk dan harga dapat meningkatkan

Universitas Sumatera Utara


103

keputusan pembelian pada Pondok Indah Pasar Buah. Namun, apabila salah satu

variabel menurun, maka juga dapat menurunkan keputusan pembelian. Hal ini

dikarenakan kedua variabel tersebut berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

4.3.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Nilai koefisien

determinasi adalah di antara nol dan satu. semakin tinggi nilai koefisien

determinasi semakin baik. Nilai Koefisien Korelasi (R) memiliki ketentuan

sebagai berikut:

0,00 – 0,19 = sangat rendah

0,20 – 0,39 = rendah

0,40 – 0,59 = sedang

0,60 – 0,79 = kuat

0,80 – 1,00 = sangat kuat

Tabel 4.55
Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary
Model R R square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
1 ,603 ,363 ,349 5,31404

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 4.55 dapat disimpulkan bahwa:

1. R = 0,603 menunjukkan hubungan antara kelengkapan produk (X1) dan harga

(X2) terhadap keputusan pembelian (Y) adalah sebesar 60,3%. Hal ini berarti

bahwa kelengkapan produk (X1) dan harga (X2) terhadap keputusan

pembelian (Y) memiliki hubungan yang erat.

Universitas Sumatera Utara


104

2. Angka R Square (R2) sebesar 0,363 menunjukkan bahwa kelengkapan

produk (X1) dan harga (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y)

sebesar 36,3%, sedangkan sisanya 63,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor

lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.4 Pembahasan

Penelitian ini berjudul pengaruh kelengkapan produk dan harga terhadap

keputusan pembelian konsumen pada Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Medan.

Adapun yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah 96 responden

konsumen Pondok Indah Pasar Buah. Tujuan penelitian ini telah dijelaskan pada

bab I, dan untuk lebih mengetahui apakah tujuan dari peneliti ini tercapai atau

tidak, maka perlu dilakukan beberapa langkah. Untuk lebih mengetahui

bagaimana pengaruh kelengkapan produk dan harga terhadap keputusan

pembelian konsumen pada Swalayan Pondok Indah Pasar Buah, maka akan

dijelaskan dibawah ini:

1. Pengaruh kelengkapan produk terhadap keputusan pembelian pada

Pondok Indah Pasar Buah.

Dari uji hipotesis yang dilakukan ditemukan bahwa kelengkapan produk

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen

pada Pondok Indah Pasar Buah. Hal ini menunjukkan bahwa kelengkapan produk

yang ditetapkan sangat menentukan keputusan pembelian konsumen pada Pondok

Indah Pasar Buah, yang ditandai dengan t-hitung sebesar 3,717 dengan tingkat

signifikan 0,000<0,05. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kelengkapan

produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada

Universitas Sumatera Utara


105

Pondok Indah Pasar Buah. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho

ditolak.

Dari hasil analisis regresi diketahui bahwa nilai koefisien kelengkapan

produk variabel (X1) sebesar 0,611. Hal ini mengandung arti bahwa setiap

kenaikan kelengkapan produk satu satuan maka variabel terikat keputusan

pembelian akan meningkat sebesar 0,611 dengan asumsi bahwa variabel bebas

yang selain dari model regresi adalah tetap.

Dengan demikian maka dalam penelitian ini terdapat pengaruh antara

kelengkapan produk terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini

mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Setianingsih Fazar Nur (2016)

dengan judul “Pengaruh Persepsi harga, Keragaman Produk, dan Suasana Toko

Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen Dunkin Donuts

Ambarukmo Plaza Yogyakarta)”. Yang mendapatkan hasil bahwa keragaman

produk (kelengkapan produk) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian konsumen di Ambarukmo. Kelengkapan produk merupakan

tersedianya semua jenis produk yang ditawarkan untuk dimiliki, dipakai atau

dikonsumsi oleh konsumen yang dihasilkan oleh suatu produsen. (Kotler,

2002:347), dan juga teori yang dikemukakan oleh Engels dalam Raharjani

(2005:6) bahwa keragaman produk adalah kelengkapan produk yang menyangkut

kedalaman, luas dan kualitas produk yang ditawarkan juga ketersediaan produk

tersebut setiap saat di toko

Konsumen menilai kelengkapan produk yang ditawarkan oleh Swalayan

Pondok Indah Pasar Buah lengkap dan beraneka ragam dimulai dari macam-

macam produk yang tersedia, ukuran, merek,dan kualitas produk. Salah satu unsur

Universitas Sumatera Utara


106

kunci dalam persaingan bisnis ritel yaitu memiliki produk yang beraneka ragam,

memiliki stock yang memadai, memiliki pilihan merek produk, memiliki ukuran

dan bentuk yang beraneka ragam sehingga memudahkan konsumen dalam

memilih dan melakukan keputusan pembelian.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa kelengkapan produk

yang tersedia di Pondok Indah Pasar Buah telah memberikan persepsi yang baik

dari konsumen, hal ini bisa dilihat dengan adanya pengaruh signifikan

kelengkapan produk terhadap terhadap keputusan pembelian. Dimana konsumen

merasa puas terhadap produk yang ditawarkan oleh Pondok Indah Pasar Buah

untuk melakukan pembelian.

2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pondok Indah

Pasar Buah

Dari uji hipotesis yang dilakukan ditemukan bahwa harga mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Pondok

Indah Pasar Buah. Hal ini menunjukkan bahwa harga yang ditetapkan sangat

menentukan keputusan pembelian pada Pondok Indah pasar Buah, yang ditandai

dengan t-hitung sebesar 4,378, dengan tingkat signifikansi 0,000<0,05. Dari hasil

tersebut menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian pada Pondok Indah Pasar Buah. Dengan demikian hipotesis

yang diajukan diterima.

Dari hasil analisis regresi diketahui bahwa nilai koefisien kelengkapan

produk variabel (X2) sebesar 0,709. Hal ini mengandung arti bahwa setiap

kenaikan kelengkapan produk satu satuan maka variabel terikat keputusan

Universitas Sumatera Utara


107

pembelian akan meningkat sebesar 0,709 dengan asumsi bahwa variabel bebas

yang selain dari model regresi adalah tetap.

Dengan demikian maka dalam penelitian ini terdapat pengaruh antara

kelengkapan produk terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini

mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Nur Fazar Setianingsih (2016)

dengan judul “ Pengaruh persepsi harga, keragaman produk, dan suasana toko

terhadap keputusan pembelian dunkin donuts ambarukmo plaza Yogyakarta”.

Yang menyimpulkan bahwa persepsi harga, keragaman produk, dan suasana toko

secara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk

dan jasa. Sedangkan kebijakan harga adalah keputusan-keputusan mengenai harga

yang ditetapkan oleh manajemen (Budianto, 2015:142). Faktor harga produk

selalu menjadi faktor penting dalam proses dalam konteks setiap pembelian

pelanggan/konsumen. Harga yang terlalu tinggi tanpa diimbangi dengan kualitas

yang baik maka dapat menimbulkan kekecewaan konsumen. Jadi pihak produsen

harus pandai dalam menetapkan harga jual suatu produk. Harga yang ditetapkan

harus sesuai dengan perekonomian konsumen, agar konsumen dapat membeli

barang tersebut. Harga mewakili sebuah persepsi seseorang tentang produk

tersebut. Sehingga harga bisa membuat konsumen melakukan keputusan

pembelian terhadap suatu produk.

Harga yang ditetapkan oleh Pondok Indah Pasar Buah mengacu pada

keterjangkauan harga, kesesuaian dengan kualitas produk, daya saing harga,

kesesuain harga dan manfaat produksi, harga mempengaruhi daya beli konsumen,

Universitas Sumatera Utara


108

harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan, sehingga

meningkatkan volume penjualan secara keseluruhan.

3. Pengaruh Kelengkapan Produk dan Harga Terhadap Keputusan

Pembelian Pada Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan

Setelah data diuji secara empiris dengan metode statistik, maka hipotesis

yang diajukan dapat diterima dari hasil pengujian data dapat dilihat bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara kelengkapan produk dan harga terhadap

keputusan pembelian konsumen pada Pondok Indah Paar Buah. Berdasarkan

keterangan diatas maka dapat diketahui bahwa salah satu faktor yang

mempengaruhi keputusan pembelian adalah kelengkapan produk dan harga.

Berdasarkan uji signifikasi simultan (uji-F) yang bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama

terhadap variabel dependen. Hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai

F-hitung adalah sebesar 26,511 dengan nilai F-tabel sebesar 3,09 dengan hasil

signifikansi sebesar 0.000, yang artinya juga lebih rendah dari 0,05 sehingga dapat

diartikan bahwa variabel kelengkapan produk dan harga secara bersama-sama

(simultan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

konsumen pada Pondok Indah Pasar Buah. Hal ini menunjukkan bahwa pada uji F

Ha diterima dan Ho ditolak.

Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi (R2) yang bertujuan untuk

melihat besarnya hubungan antara ketiga variabel yaitu variabel independen (

kelengkapan produk (X1), dan harga (X2)) terhadap variabel terikat yaitu

keputusan pembelian (Y) secara simultan memiliki hasil yang dapat dilihat pada

nilai R2. Hasil Uji R2 yang didapat adalah 0,363. Hal ini berarti 36,3% keputusan

Universitas Sumatera Utara


109

pembelian dapat dipengaruhi oleh variabel kelengkapan produk (X1) dan harga

(X2). Sedangkan sisanya 63,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

termasuk pada penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian yang telah dilakukan, maka

dalam bab ini penulis dapat menarik kesimpulan mengenai penelitian “Pengaruh

Kelengkapan Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada

Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan”, adalah sebagai berikut:

1. Dari hasil analisis diperoleh t hitung dengan sig.t < alpha (0,000 < 0,05) yang

berarti hipotesis 1 diduga terdapat pengaruh kelengkapan produk terhadap

keputusan pembelian di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah diterima. Yang

berarti semakin lengkap produk yang disediakan, maka semakin tinggi tingkat

keputusan pembelian.

2. Dari hasil analisis diperoleh t hitung dengan sig.t < alpha (0,000 < 0,05) yang

berarti hipotesis 2 diduga terdapat pengaruh harga terhadap keputusan

pembelian di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah dapat diterima. Yang berarti

semakin murah harga yang ditawarkan, maka semakin tinggi tingkat keputusan

pembelian.

3. Dari hasil analisis diperoleh F hitung < alpha (0,000 < 0,05) yang berarti

hipotesis 3 diduga terdapat pengaruh kelengkapan produk dan harga terhadap

keputusan pembelian di Swalayan Pondok Indah Pasar Buah secara simultan

dapat diterima . yang berarti semakin lengkap produk yang disediakan dan

semakin murah harga yang ditawarkan, maka semakin tinggi tingkat keputusan

pembelian.

110
Universitas Sumatera Utara
111

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian, pembahasan dan menarik kesimpulan dari

hasil penelitian, maka penulis memberikan beberapa saran berkaitan dengan

penelitian yang telah dilakukan untuk dijadikan masukan dan bahan

pertimbangan yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu

sebagai berikut:

1. Bagi Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan

a. Hasil analisis pada variabel kelengkapan produk yang telah dipaparkan

dalam bab sebelumnya diharapkan pihak Swalayan Pondok Indah Pasar

Buah Setia Budi medan harus tetap menjaga kelengkapan produknya

baik dari ukuran, merek, jenis dan lain sebagainnya sehingga

kelengkapan produk yang tersedia di Swalayan Pondok Indah Pasar

Buah Setia Budi Medan tetap dapat menarik dan mempertahankan

pelanggan untuk melakukan pembelian.

b. Hasil analisis pada variabel harga yang telah dipaparkan dalam bab

sebelumnya, pihak Swalayan Pondok Indah Pasar Buah diharapkan

lebih memperhatikan faktor harga dengan cara menetapkan kebijakan

harga yang lebih kompetitif lagi seperti dengan menjual barang dalam

jumlah yang banyak dengan harga yang dianggap terjangkau, artinya

penetapan harga pada produk-produk di Swalayan Pondok Indah Pasar

Buah dapat mempengaruhi konsumen secara signifikan untuk

melakukan pembelian sehingga menjadi pertimbangan bagi konsumen

untuk memutuskan berbelanja di Swalayan Pondok Indah Setia Budi

Medan.

Universitas Sumatera Utara


112

c. Dengan terdapatnya pengaruh signifikan dari semua variabel

independen dalam penelitian ini, dihrapkan Swalayan Pondok Indah

Pasar Buah Setia Budi Medan mampu untuk meningkatkan dan

mempertahankan keputusan pembelian pelanggan untuk berbelanja di

Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi meadn.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menganalisis variabel lain yang

menjadi faktor-faktor timbulnya keputusan pembelian seperti pelayanan,

store atmosphere, sikap, promosi, lokasi toko, kepribadian, kelas sosial,

budaya dan lain sebagainya.

Universitas Sumatera Utara


113

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Budianto, Apri. 2015. Manajemen Pemasaran Pendekatan Praktis. Yogyakarta:


Ombak (Anggota IKAPI)

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

.2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19.


Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Juliandi. Azuar. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk ilmu-ilmu bisnis.


Bandung: Aulia Grafika.

J. Setiadi, Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk


Strategi dan Penelitian Pemasaran, Jakarta:Kencana.

Kotler, Philip. 2002. Marketing Management. New Jersey: The Millennium


Edition, PrenticeHall International Edition.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta:
Penerbit Erlangga.

Laksana, Fazar. 2008. Manajemen Pemasaran Pendekatan Praktis. Yogyakarta:


Graha Ilmu.

Ma’ruf, Hendry. 2006. Pemasaran Ritel. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta: C.V


ANDI OFFSET.

Schiffman dan Kanuk. 2009. Perilaku Konsumen. Alih bahasa Zulkifli Kasif.
Jakarta: PT. Indeks Group Gramedia.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Suparyanto. 2015. Manajemen Pemasaran Dilengkapi 45 Judul Penelitian dan


Kasus Sehari-hari di indonesia. Bogor: IN Media.

Tjiptono, Fandy.2007. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia.

Universitas Sumatera Utara


114

Sumber Jurnal:

Anshari, Dedy. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan


Pembelian Konsumen di Pajak USU (PAJUS) MEDAN. Vol 7. Jurnal Keuangan
dan Bianis No 3. November 2015. Universitas Sumatera Utara.

Sumber Skripsi:

Afifah, Harra Vidha. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan


Kelengkapan Barang Terhadap Keputusan Pembelian pada Apotek Arifa Farma.
Program Studi Akuntasi Akademi Akuntasi Permata Harapan Batam.

Ariyanti. 2016. Pengaruh Harga, Kelengkapan Produk, Dan Display Produk


Terhadap Keputusan Pembelian Ulang (Studi Kasus Konsumen Swalayan Mitra
Karanganyar. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Prasetyo, Aji Restu. 2015. Pengaruh Store Atmosphere, Keragaman Prodk, dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Mirota Batik Yogyakarta.
Jurusan Manajemen, Universitas Negeri Yogyakarta.

Ratnaningrum, Hesti. 2016. Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk


Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Dalam Pembelian Bahan Bakar
Minyak Jenis Pertalite di Kota Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Ekonomi
Universitas Sanata Darma.

Setianingsih, Fazar Nur. 2016. Pengaruh Persepsi Harga, Keragaman Produk,


dan Suasana Toko Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen
Dunkin Donuts Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta.

Sumber Internet:

http://industri.kontan.co.id/news/aprindo-prediksi-ritel-cuma-tumbuh-75-di-2017_
_diakses pada 28 Desember 2017.

Universitas Sumatera Utara


Lampiran

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 1

KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH KELENGKAPAN PRODUK DAN HARGA TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA SWALAYAN
PONDOK INDAH PASAR BUAH SETIA BUDI MEDAN

Dengan Hormat

Saya mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara (FISIP USU) meminta kesediaan Bapak/Ibu dan Saudara/I

meluangkan waku sejenak untuk mengisi kuisioner ini sesuai dengan petunjuk

yang telah tersedia. Adapun kuisioner ini ditujukan untuk melengkapi penelitian

pada Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan.

Saya berharap agar Bapak/Ibu dan Saudara/I mengisi kuisioner ini dengan

jawaban yang objektif. Setiap informasi dan data yang kami peroleh akan dijamin

kerahasiaannya. Atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih.

No. Responden (diisi oleh peneliti)

Berilah tanda centang pada kolom identitas responden yang tersedia.

1. Identitas responden
Jenis kelamin :( ) Laki-laki
( ) Perempuan

2. Usia :( ) 17 tahun – 27 tahun


( ) 28 tahun – 38 tahun
( ) 39 tahun – 49 tahun
( ) ≥ 50 tahun

Universitas Sumatera Utara


3. Pekerjaan :( ) pengusaha ( ) PNS
( ) Pegawai BUMN ( ) Mahasiswa/i
( ) Karyawan Swasta ( ) Ibu Rumah
Tangga
( ) Pelajar
( ) Lain-lain, tuliskan.....................

4. Pendapatan : < Rp 500.000

: Rp 500.000 – Rp 1.000.000

: Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000

: Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000

: > Rp 5.000.000

5. Berapa kali anda pernah berkunjung dan melakukan pembelian di

Swalayan Pondok Indah Pasar Buah Setia Budi Medan

a. Satu kali

b. Dua kali

c. Lebih dari dua kali

Universitas Sumatera Utara


II. Petunjuk Pengisian

1. Kuisioner ini ditujukan kepada pengunjung Pondok Indah Pasar Buah

Setia Budi Medan yang pernah membeli atau melakukan keputusan

pembelian.

2. Pilihlah alternatife jawaban untuk setiap pernyataan yang menurut anda

paling benar.

3. Berilah tanda centang () pada pilihan jawaban yang telah tersedia.

Alternatif Jawaban

No Keterangan Bobot Nilai


1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Variabel Kelengkapan Produk (X1)

Skor
No Pernyataan
SS S N TS STS
1. Pondok Indah Pasar Buah memiliki
jenis produk yang lengkap.
2. Pondok Indah Pasar Buah memiliki
produk yang beraneka ragam.
3. Banyaknya pilihan produk yang
ditawarkan oleh Pondok Indah Pasar
Buah memudahkan konsumen dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
4. Pondok Indah Pasar Buah memiliki
stock produk yang
memadai/mencukupi.
5. Pondok Indah Pasar Buah memiliki
berbagai pilihan merek produk.
6. Pondok Indah Pasar Buah memiliki
berbagai merek yang berkualitas

Universitas Sumatera Utara


bagus.
7. Pilihan ukuran produk yang tersedia
di Pondok Indah Pasar Buah
beraneka ragam.
8. Pilihan bentuk produk yang tersedia
di Pondok Indah Pasar Buah
beraneka ragam.
9. Pondok Indah Pasar Buah
menyediakan produk dengan mutu
kemasan yang bagus (tidak rusak)
10. Produk yang dijual di Pondok Indah
Pasar Buah memiliki kualitas tinggi.

Variabel Harga (X2)

Skor
No Pernyataan
SS S N TS STS
1. Pondok Indah Pasar Buah
menetapkan harga produk yang
terjangkau oleh pelanggan.
2. Harga tiap produk yang ditawarkan
di Pondok Indah Pasar Buah
bervariasi.
3. Harga produk yang ditawarkan di
Pondok Indah Pasar Buah sesuai
dengan kualitas produknya.
4. Pondok Indah Pasar Buah
memberikan harga sesuai dengan
produk yang ditawarkan.
5. Harga produk di Pondok Indah Pasar
Buah lebih murah dibandingkan
dengan harga produk di swalayan
lain.
6. Harga merupakan faktor terpenting
dalam menetapkan pilihan pembelian
di Pondok Indah Pasar Buah.
7. Harga produk di Pondok Indah Pasar
Buah saling bersaing dengan harga
dari pesaing lainnya di daerah
sekitar.
8. Harga produk yang ditawarkan di
Pondok Indah Pasar Buah sesuai
dengan manfaat produk yang dibeli.
9. Pondok Indah Pasar Buah
menetapkan harga sesuai dengan
target pasarnya.

Universitas Sumatera Utara


10. Pondok Indah Pasar Buah
menyediakan pilihan produk dengan
berbagai harga
11. Harga produk yang ditawarkan di
Pondok Indah Pasar Buah sesuai
dengan harga pasar saat ini.

Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Skor
No Pernyataan
SS S N TS STS
1. Saya memutuskan berbelanja di
Pondok Indah Pasar Buah karena
produk yang dijual sesuai dengan
kebutuhan saya.
2. Saya memutuskan membeli di
Pondok Indah Pasar Buah karena
Pondok Indah Pasar Buah memiliki
produk yang lengkap.
3. Saya memutuskan membeli di
Pondok Indah Pasar Buah
berdasarkan rekomendasi dari
keluarga, teman atau orang lain yang
sudah pernah berbelanja di Pondok
Indah Pasar Buah.
4. Saya memperoleh informasi tentang
lokasi Pondok Indah Pasar Buah
melalui keluarga dan teman yang
sudah berbelanja di Pondok Indah
Pasar Buah.
5. Saya mencari informasi tentang
produk yang dijual di Pondok Indah
Pasar Buah.
6. Pondok Indah Pasar Buah sebagai
alternatif utama dalam memenuhi
kebutuhan.
7. Menurut saya Pondok Indah Pasar
Buah sebagai tempat yang tepat
untuk berbelanja karena harga yang
ditawarkan lebih murah.
8. Saya melakukan pembelian pada
Pondok Indah Pasar Buah setelah
membandingkannya dengan
minimarket sejenis.
9. Saya memutuskan membeli di

Universitas Sumatera Utara


Pondok Indah Pasar Buah karena
Pondok Indah Pasar Buah menjual
produk yang sesuai dengan
kebutuhan saya.
10. Saya memutuskan membeli di
Pondok Indah Pasar Buah karena
harga yang relatif lebih murah.
11. Saya memutuskan untuk membeli
produk di Pondok Indah Pasar Buah
berdasarkan pengalaman orang lain.
12. Saya merasa puas memilih Pondok
Indah Pasar Buah sebagai tempat
berbelanja.
13. Pondok Indah Pasar Buah tidak
pernah mengecewakan konsumen.
14. Saya akan datang kembali untuk
melakukan pembelian di Pondok
Indah Pasar Buah.
15. Saya yakin sudah mengambil
keputusan yang tepat saat melakukan
pembelian di Pondok Indah Pasar
Buah.
16. Saya merasa puas setelah berbelanja
di Pondok Indah Pasar Buah.
17. Saya akan merekomendasikan
Pondok Indah Pasar Buah kepada
pihak lain yang mencari tempat
perbelanjaan

Universitas Sumatera Utara


IDENTITAS RESPONDEN

Statistics

Jenis Kelamin Usia Pekerjaan Pendapatan Pembelian

Valid 96 96 96 96 96
N
Missing 0 0 0 0 0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Laki-Laki 32 33,3 33,3 33,3

Valid Perempuan 64 66,7 66,7 100,0

Total 96 100,0 100,0

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

17-27 tahun 50 52,1 52,1 52,1

28-38 tahun 23 24,0 24,0 76,0

Valid 39-49 Tahun 13 13,5 13,5 89,6

>50 Tahun 10 10,4 10,4 100,0

Total 96 100,0 100,0

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

17-27 tahun 50 52,1 52,1 52,1

28-38 tahun 23 24,0 24,0 76,0

Valid 39-49 Tahun 13 13,5 13,5 89,6

>50 Tahun 10 10,4 10,4 100,0

Total 96 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


Pendapatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

<Rp.500.000 22 22,9 22,9 22,9

Rp.500.000-Rp.1.000.000 23 24,0 24,0 46,9

Rp.1.000.000-Rp.3.000.000 23 24,0 24,0 70,8


Valid
Rp.3.000.000-Rp.5.000.000 25 26,0 26,0 96,9

>Rp.5.000.000 3 3,1 3,1 100,0

Total 96 100,0 100,0

Pembelian

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

satu kali 19 19,8 19,8 19,8

dua kali 25 26,0 26,0 45,8


Valid
lebih dari dua kali 52 54,2 54,2 100,0

Total 96 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KELENGKAPAN
PRODUK

P1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 6 6,3 6,3 6,3

Setuju 58 60,4 60,4 66,7


Valid
Sangat Setuju 32 33,3 33,3 100,0

Total 96 100,0 100,0

P2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 3 3,1 3,1 3,1

Setuju 61 63,5 63,5 66,7


Valid
Sangat Setuju 32 33,3 33,3 100,0

Total 96 100,0 100,0

P3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Kurang Setuju 5 5,2 5,2 5,2

Setuju 54 56,3 56,3 61,5


Valid
Sangat Setuju 37 38,5 38,5 100,0

Total 96 100,0 100,0

P4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 8 8,3 8,3 8,3

Setuju 74 77,1 77,1 85,4


Valid
Sangat Setuju 14 14,6 14,6 100,0

Total 96 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


P5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 13 13,5 13,5 13,5

Setuju 63 65,6 65,6 79,2


Valid
Sangat Setuju 20 20,8 20,8 100,0

Total 96 100,0 100,0

P6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 18 18,8 18,8 18,8

Setuju 63 65,6 65,6 84,4


Valid
Sangat Setuju 15 15,6 15,6 100,0

Total 96 100,0 100,0

P7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 9 9,4 9,4 9,4

Setuju 65 67,7 67,7 77,1


Valid
Sangat Setuju 22 22,9 22,9 100,0

Total 96 100,0 100,0

P8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 8 8,3 8,3 8,3

Setuju 67 69,8 69,8 78,1


Valid
Sangat Setuju 21 21,9 21,9 100,0

Total 96 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


P9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 9 9,4 9,4 9,4

Setuju 61 63,5 63,5 72,9


Valid
Sangat Setuju 26 27,1 27,1 100,0

Total 96 100,0 100,0

P10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 14 14,6 14,6 14,6

Setuju 67 69,8 69,8 84,4


Valid
Sangat Setuju 15 15,6 15,6 100,0

Total 96 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN VARIABEL HARGA

P1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 5 5,2 5,2 5,2

Setuju 59 61,5 61,5 66,7


Valid
Sangat Setuju 32 33,3 33,3 100,0

Total 96 100,0 100,0

P2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 1 1,0 1,0 1,0

Setuju 69 71,9 71,9 72,9


Valid
Sangat Setuju 26 27,1 27,1 100,0

Total 96 100,0 100,0

P3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 8 8,3 8,3 8,3

Setuju 65 67,7 67,7 76,0


Valid
Sangat Setuju 23 24,0 24,0 100,0

Total 96 100,0 100,0

P4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 9 9,4 9,4 9,4

Setuuju 67 69,8 69,8 79,2


Valid
Sangat Setuju 20 20,8 20,8 100,0

Total 96 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


P5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 10 10,4 10,4 10,4

Setuju 63 65,6 65,6 76,0


Valid
Sangat Setuju 23 24,0 24,0 100,0

Total 96 100,0 100,0

P6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 9 9,4 9,4 9,4

Setuju 60 62,5 62,5 71,9


Valid
Sangat Setuju 27 28,1 28,1 100,0

Total 96 100,0 100,0

P7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 7 7,3 7,3 7,3

Setuju 67 69,8 69,8 77,1


Valid
Sangat Setuju 22 22,9 22,9 100,0

Total 96 100,0 100,0

P8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 8 8,3 8,3 8,3

Setuju 73 76,0 76,0 84,4


Valid
Sangat Setuju 15 15,6 15,6 100,0

Total 96 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


P10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 2 2,1 2,1 2,1

Setuju 76 79,2 79,2 81,3


Valid
Sangat Setuju 18 18,8 18,8 100,0

Total 96 100,0 100,0

P9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 10 10,4 10,4 10,4

Setuju 70 72,9 72,9 83,3


Valid
Sangat Setuju 16 16,7 16,7 100,0

Total 96 100,0 100,0

P11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 8 8,3 8,3 8,3

Setuju 78 81,3 81,3 89,6


Valid
Sangat Setuju 10 10,4 10,4 100,0

Total 96 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEPUTUSAN
PEMBELIAN

Y1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Tidak Setuju 2 2,1 2,1 2,1

Kurang Setuju 7 7,3 7,3 9,4

Valid Setuju 49 51,0 51,0 60,4

Sangat Setuju 38 39,6 39,6 100,0

Total 96 100,0 100,0

Y2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 13 13,5 13,5 13,5

Setuju 46 47,9 47,9 61,5


Valid
Sangat Setuju 37 38,5 38,5 100,0

Total 96 100,0 100,0

Y3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Tidak Setuju 4 4,2 4,2 4,2

Kurang Setuju 18 18,8 18,8 22,9

Valid Setuju 53 55,2 55,2 78,1

Sangat Setuju 21 21,9 21,9 100,0

Total 96 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


Y4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Tidak Setuju 8 8,3 8,3 8,3

Kurang Setuju 10 10,4 10,4 18,8

Valid Setuju 58 60,4 60,4 79,2

Sangat Setuju 20 20,8 20,8 100,0

Total 96 100,0 100,0

Y5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Sangat Tidak Setuju 1 1,0 1,0 1,0

Tidak Setuju 14 14,6 14,6 15,6

Kurang Setuju 29 30,2 30,2 45,8


Valid
Setuju 46 47,9 47,9 93,8

Sangat Setuju 6 6,3 6,3 100,0

Total 96 100,0 100,0

Y6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Tidak Setuju 7 7,3 7,3 7,3

Kurang Setuju 13 13,5 13,5 20,8

Valid Setuju 53 55,2 55,2 76,0

Sangat Setuju 23 24,0 24,0 100,0

Total 96 100,0 100,0

Y7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Valid Tidak Setuju 5 5,2 5,2 5,2

Universitas Sumatera Utara


Kurang Setuju 16 16,7 16,7 21,9

Setuju 52 54,2 54,2 76,0

Sangat Setuju 23 24,0 24,0 100,0

Total 96 100,0 100,0

Y8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Tidak Setuju 4 4,2 4,2 4,2

Kurang Setuju 9 9,4 9,4 13,5

Valid Setuju 61 63,5 63,5 77,1

Sangat Setuju 22 22,9 22,9 100,0

Total 96 100,0 100,0

Y9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Tidak Setuju 2 2,1 2,1 2,1

Kurang Setuju 15 15,6 15,6 17,7

Valid Setuju 54 56,3 56,3 74,0

Sangat Setuju 25 26,0 26,0 100,0

Total 96 100,0 100,0

Y10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Tidak Setuju 4 4,2 4,2 4,2

Kurang Setuju 22 22,9 22,9 27,1

Valid Setuju 50 52,1 52,1 79,2

Sangat Setuju 20 20,8 20,8 100,0

Total 96 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


Y1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Tidak Setuju 5 5,2 5,2 5,2

Kurang Setuju 26 27,1 27,1 32,3

Valid Setuju 54 56,3 56,3 88,5

Sangat Setuju 11 11,5 11,5 100,0

Total 96 100,0 100,0

Y12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Tidak Setuju 3 3,1 3,1 3,1

Kurang Setuju 19 19,8 19,8 22,9

Valid Setuju 55 57,3 57,3 80,2

Sangat Setuju 19 19,8 19,8 100,0

Total 96 100,0 100,0

Y13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Sangat Tidak Setuju 1 1,0 1,0 1,0

Tidak Setuju 3 3,1 3,1 4,2

Kurang Setuju 32 33,3 33,3 37,5


Valid
Setuju 48 50,0 50,0 87,5

Sangat Setuju 12 12,5 12,5 100,0

Total 96 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


Y14

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang Setuju 10 10,4 10,4 10,4

Setuju 66 68,8 68,8 79,2


Valid
Sangat Setuju 20 20,8 20,8 100,0

Total 96 100,0 100,0

Y15

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Tidak Setuju 2 2,1 2,1 2,1

Kurang Setuju 9 9,4 9,4 11,5

Valid Setuju 57 59,4 59,4 70,8

Sangat Setuju 28 29,2 29,2 100,0

Total 96 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


VARIABEL KELENGKAPAN PRODUK (X1)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 total
** ** ** ** ** ** ** * *
Pearson Correlation 1 ,637 ,492 ,362 ,382 ,276 ,415 ,430 ,235 ,225 ,688**

P1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,006 ,000 ,000 ,021 ,028 ,000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** * ** * ** ** **
Pearson Correlation ,637 1 ,430 ,260 ,270 ,201 ,364 ,489 ,271 ,098 ,617**
P2 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,011 ,008 ,050 ,000 ,000 ,007 ,343 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,492 ,430 1 ,538 ,272 ,280 ,551 ,536 ,484 ,188 ,736**
P3 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,007 ,006 ,000 ,000 ,000 ,067 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** * ** ** ** ** * **
Pearson Correlation ,362 ,260 ,538 1 ,398 ,344 ,405 ,255 ,188 ,317 ,616**
P4 Sig. (2-tailed) ,000 ,011 ,000 ,000 ,001 ,000 ,012 ,067 ,002 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** * *
Pearson Correlation ,382 ,270 ,272 ,398 1 ,435 ,456 ,405 ,210 ,258 ,636**
P5 Sig. (2-tailed) ,000 ,008 ,007 ,000 ,000 ,000 ,000 ,040 ,011 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** * ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,276 ,201 ,280 ,344 ,435 1 ,335 ,414 ,170 ,454 ,610**
P6 Sig. (2-tailed) ,006 ,050 ,006 ,001 ,000 ,001 ,000 ,097 ,000 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** ** *
Pearson Correlation ,415 ,364 ,551 ,405 ,456 ,335 1 ,717 ,481 ,236 ,767**
P7 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,021 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** * ** ** ** **
Pearson Correlation ,430 ,489 ,536 ,255 ,405 ,414 ,717 1 ,430 ,173 ,750**
P8
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,012 ,000 ,000 ,000 ,000 ,092 ,000

Universitas Sumatera Utara


N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
* ** ** * ** **
Pearson Correlation ,235 ,271 ,484 ,188 ,210 ,170 ,481 ,430 1 ,158 ,567**
P9 Sig. (2-tailed) ,021 ,007 ,000 ,067 ,040 ,097 ,000 ,000 ,123 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
* ** * ** *
Pearson Correlation ,225 ,098 ,188 ,317 ,258 ,454 ,236 ,173 ,158 1 ,481**
P10 Sig. (2-tailed) ,028 ,343 ,067 ,002 ,011 ,000 ,021 ,092 ,123 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,688 ,617 ,736 ,616 ,636 ,610 ,767 ,750 ,567 ,481 1

total Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Universitas Sumatera Utara


VARIABEL HARGA (X2)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 TOTAL


** ** ** ** ** * ** ** * **
Pearson Correlation 1 ,488 ,475 ,382 ,473 ,418 ,242 ,351 ,376 ,244 ,367 ,685**

P1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,017 ,000 ,000 ,017 ,000 ,000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** * ** * ** * ** * * **
Pearson Correlation ,488 1 ,210 ,299 ,261 ,360 ,261 ,288 ,237 ,256 ,181 ,529
P2 Sig. (2-tailed) ,000 ,040 ,003 ,010 ,000 ,010 ,004 ,020 ,012 ,077 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** * ** ** ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,475 ,210 1 ,542 ,367 ,333 ,494 ,508 ,445 ,381 ,383 ,724**
P3 Sig. (2-tailed) ,000 ,040 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,382 ,299 ,542 1 ,357 ,297 ,305 ,568 ,499 ,372 ,348 ,694**
P4 Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,000 ,000 ,003 ,003 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** * ** ** ** * ** ** **
Pearson Correlation ,473 ,261 ,367 ,357 1 ,456 ,241 ,266 ,395 ,165 ,411 ,629**
P5 Sig. (2-tailed) ,000 ,010 ,000 ,000 ,000 ,018 ,009 ,000 ,109 ,000 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** * * *
Pearson Correlation ,418 ,360 ,333 ,297 ,456 1 ,379 ,431 ,203 ,252 ,232 ,626**
P6 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,003 ,000 ,000 ,000 ,047 ,013 ,023 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
* * ** ** * ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,242 ,261 ,494 ,305 ,241 ,379 1 ,364 ,423 ,395 ,534 ,642**
P7
Sig. (2-tailed) ,017 ,010 ,000 ,003 ,018 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

Universitas Sumatera Utara


N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,351 ,288 ,508 ,568 ,266 ,431 ,364 1 ,482 ,447 ,391 ,701**
P8 Sig. (2-tailed) ,000 ,004 ,000 ,000 ,009 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** * ** ** ** * ** ** ** **
Pearson Correlation ,376 ,237 ,445 ,499 ,395 ,203 ,423 ,482 1 ,380 ,507 ,683**
P9 Sig. (2-tailed) ,000 ,020 ,000 ,000 ,000 ,047 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
* * ** ** * ** ** ** **
Pearson Correlation ,244 ,256 ,381 ,372 ,165 ,252 ,395 ,447 ,380 1 ,321 ,562**
P10 Sig. (2-tailed) ,017 ,012 ,000 ,000 ,109 ,013 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** * ** ** ** **
Pearson Correlation ,367 ,181 ,383 ,348 ,411 ,232 ,534 ,391 ,507 ,321 1 ,631**
P11 Sig. (2-tailed) ,000 ,077 ,000 ,001 ,000 ,023 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,685 ,529 ,724 ,694 ,629 ,626 ,642 ,701 ,683 ,562 ,631 1
TOTA
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
L
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Universitas Sumatera Utara


Reliability

Scale: Variabel X1

Case Processing Summary

N %

Valid 96 100,0
a
Cases Excluded 0 ,0

Total 96 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

,749 10

Scale: variabel X2

Case Processing Summary

N %

Valid 96 100,0

Cases Excludeda 0 ,0

Total 96 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

,862 11

Universitas Sumatera Utara


Scale: VARIABEL Y

Case Processing Summary

N %

Valid 96 100,0

Cases Excludeda 0 ,0

Total 96 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

,870 13

UJI ASUMSI KLASIK


Hasil Uji normalitas Kolmogrov – Smirnov Z

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Kelengkapan Harga Keputusan

Produk Pembelian

N 96 96 96

Mean 41,4688 45,5625 59,4271

Normal Parametersa,b Std.


3,58639 3,64132 6,58826
Deviation

Absolute ,138 ,157 ,091


Most Extreme
Positive ,138 ,135 ,062
Differences
Negative -,091 -,157 -,091

Kolmogorov-Smirnov Z 1,353 1,537 ,895

Universitas Sumatera Utara


Asymp. Sig. (2-tailed) ,051 ,018 ,400

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Grafik Histogram

Grafik Normal P-Plot

Universitas Sumatera Utara


Uji Multikolinearitas
Coefficients

Unstandarized Standarized
coefficients coefficients
Model T Sig.
B Std. Error Beta

Constant 1,800 7,933 ,227 ,821

Kelengkapan Produk ,611 ,164 ,333 3,717 ,000

Harga ,709 ,162 3,92 4,378 ,000

Grafik Scatterplot

Uji Regresi Linear Berganda


Unstandarized Standarized
coefficients coefficients
Model T Sig.
B Std. Error Beta

Constant 1,800 7,933 ,227 ,821

Kelengkapan Produk ,611 ,164 ,333 3,717 ,000

Harga ,709 ,162 3,92 4,378 ,000

Universitas Sumatera Utara


Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Unstandarized Standarized
coefficients coefficients
Model T Sig.
B Std. Error Beta

Constant 1,800 7,933 ,227 ,821

Kelengkapan Produk ,611 ,164 ,333 3,717 ,000

Harga ,709 ,162 3,92 4,378 ,000

Uji Signifikan Simultan (Uji-F)


ANOVAa
Model Sum of Df Mean Square F Sig.

Squares

Regression 1497,262 2 748,631 26,511 ,000b

1 Residual 2626,227 93 28,239

Total 4123,490 95

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Harga, Kelengkapan Produk

Koefisien Determinasi (R2)


Model Summary

Model R R square Adjusted R Std. Error of


Square the Estimate
1 ,603 ,363 ,349 5,31404

Universitas Sumatera Utara


Foto Dokumentasi
1. Foto bersama konsumen saat melakukan penyebaran kuisioner

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
2. Foto bersama Store General Manajer

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai