SKRIPSI
Disusun Oleh :
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan
berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul :
“Pengaruh produk display terhadap minat beli setudi pada Transmart Plaza Medan
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu Administrasi
Bisnis (S.AB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.
kehidupan penulis, terkhusus untuk keluarga tercinta yang menjadi alasan terkuat
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan segala
1. Kedua orang tua penulis, Ayahanda tercintaJuster Manik S.E dan Ibunda
tercinta Juliana Tarigan yang telah mendidik penulis hingga sekarang ini.
Baktiku kepadamu tak akan mampu membalas kasih sayang yang telah kalian
berikan.
2. Para saudara kandung penulis yang tak kalah penting dalam hidup penulis, yaitu
kakakku Esna Manik dan Eci Natalova serta abang ipar penulis Putra
Simajuntak dam Fernando Hutagalung. Terima kasih atas kasih sayang yang
Sumatera Utara.
5. Ibu Dr. Beti Nasution, M.Si sebagai Sekretaris Program Studi Ilmu
6. Kak Siswati, S.Sos, M.SP dan Bang Farid, SH selaku staf sdministrasi pada
Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
7. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis yang telah membimbing
meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penulis serta telah bekerja sama
9. Sahabat yang penulis cintai yang telah menemani selama diperkuliahan, Adli
Ansari, Afifur Rahman, Fahri Avicienna, Ridho Akbar. Terima kasih telah
yang mendalam dan yang telah banyak membantu selama masa perkuliahan.
10. Trimakasih buat para alumni Anggi wardhani, Leviandi, Kiki, Karin, Neli,
11. Terimakasih terhadap Tasya Balatif yang setiap hari memberikan masukan dan
12. Terimakasih buat teman seperjuangan bimbingan yang Nadya dan Goboh yang
Sihombing, Kak Siska, Elita Sihombing, Bang Darwin, Febri, Tien, Kak Essa,
Hizkya, Jeni Duha, Bang Nico, Daniel Simbolon, Bang Wahyu, Bang Yosi,
Bang Boby, Roy Nainggolan, Susi Gultom danKak Debora yang selalu
14. Terimakasih Sarah Ginting, Ruth Simbolon dan Samuel Zamasi yang telah
15. Seluruh mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara, terkhusus kelas A stambuk 2014 yang telah
senior yang telah ikut memberikan ajaran dan arahan dalam menjalani
16. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah
memerlukan masukan dari pembaca. Untuk itu penulis dengan senang hati menerima
berbagai masukan yang membangun agar penulis dapat menjadi lebih baik lagi.
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................ i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional ....................................................................... 37
Tabel 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Seberapa Sering Berkunjung..... 45
Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Produk Display Yang
Sering Dibeli ......................................................................... 48
Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Hari Berkunjung ....................... 46
Tabel 4.4 IdentitasResponden Berdasarkan Jam Berkunjung ........................ 47
Tabel 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Pengeluaran ............................. 48
Tabel 4.6 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 48
Tabel 4.7 Identitas Responden Berdasarkan Usia .......................................... 49
Tabel 4.8 Identitas Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ........................ 53
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Cenderung Memilih Supermarket
Tempat Berbelanja Berdasarkan Produk Display Yang Unik
Dan Menarik ......................................................................... 52
Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Memilih Tata Letak
Produk Display Transmart Plaza Medan Fair Menarik .................. 53
Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Memilih Tata Letak
Produk Display Transmart Plaza Medan Fair ................................. 53
Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Mudah Mendapatkan
Produk Display Transmart Plaza Medan Fair ................................ 54
Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Produk Display
Transmart Plaza Medan Fair Sesuai Dengan Pengelompokan
Barang Berdasarkan Kegunaan ...................................................... 55
Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Produk Display
Karena Adanya Dorongan Tanda Sale ........................................... 55
Tabel 4.15 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Memilih Tersedianya
Lebel Harga Yang Jelas Ada di Setiap Produk Display
Sehingga Memudahkan Responden Dalam Melakukan
Pembelian ...................................................................................... 56
Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Untuk Melakukan
Pada Pembelian Tidak Terencanakan Jika Melihat Produk
Display Terhadap Tanda Promo Khusus ........................................ 57
Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Diingatkan Pada
Kebutuhan Responden Ketika Melihat Produk Display ................. 58
Tabel 4.18 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Memilih Tanda
Petunjuk Lokasi Untuk Setiap Produk Display Sehingga
Memudahkan Responden Dalam Mencari Produk Yang
Dibutuhkan ..................................................................................... 58
Tabel 4.19 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merasakan
Ketertatikan Terhadap Lingkungan Produk Display
Sehingga Memudahkan Responden Dalam Mencari Produk
Yang Dibutuhkan ............................................................................ 59
Halaman
Gambar 2.1 Model Prilaku Konsumen ............................................................. 9
Gambar 2.2 Model Kerangka Teori .................................................................. 31
Gambar 4.1 Logo Perusahaan ........................................................................... 43
Gambar 4.2 Suasana Transmart Plaza Medan Fair ........................................... 43
Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 78
suatu perusahaan. Suatu perusahaan akan sangat tidak mungkin untuk dapat
faktor utama bagi eksitensi suatu perusahaan. Oleh sebab itu, orientasi pada
konsumen merupakan suatu syarat mutlak yang harus dipegang oleh perusahaan.
konsumen rumah tangga. Sehingga segmen pasar lebih jelas, nyata dan efektif. Hal
ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor sosial, pribadi dan
jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusul dari tidakan ini. Perilaku
konsumen menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 158) perilaku pembelian konsumen
akhir, perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi
pribadi.
barang melalui proses pertukaran atau pembelian yang diawali dengan proses
aktivitas yang timbul karena adanya perasaan dan pikiran terhadap suatu barang atau
jasa yang diinginkan. Hal ini dimungkinkan oleh adanya kesesuaian dengan
dirinya.
adanya pemasaran yang baik. Danang Sunyoto (2013 : 194) menjelaskan pemasaran
adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan dan kegiatan konsumen yang
harus dipuaskan oleh kegiatan manusia lain, yang menghasilkan alat pemuas
kebutuhan, yang berupa barang dan jasa. Dalam meningkatakan pasar sasaran, yang
mana dapat dilayani oleh suatu industri secara baik guna merancang produk. Menurut
sedangkan laju pertumbuhan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak hal seperti
usaha pengembangan produk baru, konsep penjualan (sales concept) dan konsep
pemasaran (marketing concept), oleh karena itu dalam kegiatan salesconcept dan
marketingconcept tidak terlepas dari kegiatan promosi (sales promotion) dan kegiatan
dipromosikan.
radio, dengan tulisan dan gambar seperti di majalah dan koran, ataupun dengan media
komunikasi perusahaan ritel atau toko dengan konsumennya melalui wujud fisik,
seperti identitas toko, layout dan display maupun in-store communication. Sistem
display berkaitan erat dengan jenis barang, ukuran, warna, rasa, kemasan, bentuk
dilakukan untuk menata barang yang mengarahkan pembeli agar tertarik untuk
melihat dan membeli. Display barang sangat penting dilakukan, karena display yang
dampak dari program penataan barang yang kita lakukan. Kita harus yakin bahwa
barang yang baik, memudahkan konsumen menentukan barang yang dicari serta
persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi dapat diartikan sebagai sebuah proses
fisik. Dalam hal ini yang menjadi salah satu contoh rangsangan fisik adalah display
Penataan produk menjadi salah satu strategi yang diterapkan oleh perusahaan-
perusahaan di bidang ritel.Menurut Berman dan Evan (2007:71) ritel atau usaha
eceran terdiri dari aktivitas-aktivitas bisnis yang terlibat dalam penjualan barang atau
jasa ke konsumen untuk penggunaan pribadi, keluarga, atau rumah tangga. Hal
tersebut membuat peneliti saya memilih Transmart Plaza Medan Fair, alasan peneliti
memilih objek di perusahaan Transmart Plaza Medan Fair ini karena perusahaan ritel
terluas dikota Medan sejak tahun 2004 terletak di komplek Plaza Medan Fair
JL.Gatot Subroto. Ritel Transmart Plaza Medan Fair yang meneti 2 lantai dengan luas
area kurang lebih 9.000 m2, dengan total karyawan sekitar 500 orang.
Dari latar belakang yang telah di jabarkan di atas, maka peneliti memilih
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah produk display
1. BagiPenulis
2. Perusahaan
Penelitian ini dapat menjadi pertambahan informasi dan bahan referensi berupa
minat beli.
mahasiswa/i program studi di masa yang akan datang dengan fenomena, masalah
maupun objek terkait kontribusi terkait pengaruh produk display terhadap minat
beli.
utama bagi pemasar. Terdapat tiga alasan mengapa perilaku konsumen sangat penting
menurut Engel et (2010:3) perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat
proses yang mendahului dan menyusul dari tidakan ini. Perilaku konsumen menurut
dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Seluruh
1. Faktor Kebudayaan
dengan budaya yang dianut oleh individu dan masyarakat sekitar. Dari ruang
2. Faktor Sosial
Faktor sosial merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dari sisi
3. Faktor Pribadi
karakteristik yang ada pada dirinya. Beberapa karakteristik individu yang dapat
hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep.
4. Faktor Psikologis
Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seseorang tidak selalu bersifat fisiologis, yaitu
pemenuhan kebutuhan fisik, misalnya pemenuhan kebutuhan akan rasa lapar, haus,
dan sebagainya. Pada saat tertentu, seseorang akan memenuhi kebutuhan yang
kebutuhan untuk diterima dalam masyarakat. Beberapa hal yang termasuk ke dalam
untuk dilakukan, karena terdapat banyak faktor yang berpengaruh dan saling interaksi
satu sama lainnya, sehingga pendekatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu
perilaku konsumen agar mereka mampu memasarkan produknya dengan baik. Para
konsumsi, sehingga pemasar dapat merancang strategi pemasaran dengan lebih baik.
sehingga pemasar dapat menyusun strategi pemasaran yang sesuai. Tidak dapat
2.2 Retail
kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada perorangan untuk keperluan diri
sendiri, keluarga atau rumah tangga. Terkadang orang-orang berpikir bahwa retailing
Menurut Mason dan Mayer (2010), klasifikasi ini retail dibagi menjadi dua
tipe, yaitu :
Yaitu toko-toko atau bisnis eceran yang berdiri sendiri, dimiliki secara individual
unit retail ataupun cabang retail di bawah kepemilikan dan pengendalian sebuah
perusahaan atau keluarga atau seseorang. Rantai retail atau bisnis eceran dapat
terjadi.
susunannya.
a. Keragaman, pasar eceran yang mengacu pada aneka jenis produk yang
ditawarkan.
ditawarkan.Dalam strategi ini, bisnis ritel dibedakan atas strategi yang dipakai
olehretailer, yaitu:
1) Margin/Turnover Strategi
Adalah perbedaan antara biaya dan harga jual yang ditambahkan pada harga
dalam setahun.
2) Retail PriceAndService
Strategi yang diterapkan yang dikaitkan dengan jasa dan eceran yang telah
ditentukan.
Secara garis besar retail dibedakan menjadi 2 jenis yaitu (Utami, 2008):
Eceran toko ditandai oleh terdapatnya tempat untuk memamerkan produk secara
tetap. Toko eceran memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, yaitu :
b. DepartementStore
Merupakan jenis eceran yang menjual variasi produk yang luas dan berbagai
jenis produk dengan menggunakan staf seperti layanan pelanggan dan tenaga
sales counter.
Toko pengecer ini memiliki variasi dan jenis produk terbatas dengan ukuran
Merupakan toko pengecer dengan ukuran toko hampir dua kali luas
e. Toko Kombinasi
Merupakan toko yang memiliki luas lebih dari 18.000m2 atau lebih luas dari
Jenis ritel yang menjual sebagian besar variasi produk dengan menggunakkan
Jenis toko seperti ini menjual serangkaian luas dengan mark up yang tinggi
merek.
Eceran bukan toko yaitu eceran yang produknya tidak dipajang. Termasuk dalam
b. Katalog
c. TelevisionHomeShopping
telepon.
Merupakan format non store yang menyimpan barang dan jasa pada suatu
Minat beli diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran
menjadi suatu kegiatan yang sangat kuat, yang pada akhirnya ketika seorang
barang melalui proses pertukaran atau pembelian yang diawali dengan proses
kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi alternatif adalah hal yang
akan menimbulan minat beli konsumen. Pengaruh eksternal terdiri dari usaha
pemasran dan faktor budaya. Menurut Simamora (2002:131) minat adalah sesuatu
yang peribadi dan berhubungan dengan sikap, individu yang bermanfaat terhadap
suatu objek akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan serangkaian
tingkah laku untuk mendaki atau mendapatkan objek tersebut. Sehiffman dan Kanuk
pengenalan produk dan evaluasi alternatif adalah hal yang akan menimbulan minat
beli konsumen.
Minat beli ini menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam
benaknya dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat yang pada akhirnya ketika
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu keadaan
dalam individu yang mampu mengarahkan perhatiannya terhadap objek tertentu yang
membeli berhubungan dengan perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senang dan
puas dalam membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli,
individual dan faktor psikologis. Berikut penjelasan dari ketiga faktor tersebut:
1. Faktor Lingkungan
Para konsumen hidup dalam lingkungan yang serba kompleks, dimana proses
dirasakan untuk menyesuaikan diri dengan norma dan harapan yang diberikan
faktor yaitu :
a. Sumber Daya Konsumen, dimana setiap orang membawa tiga sumber daya
dalam setiap situasi pengambilan keputusan yakni waktu, dana dan perhatian.
mengendalikan pribadi yang dirasakan atau minat yang timbul dalam situasi
yang spesifik. Dan keterlibatan merupakan refleksi dari motivasi yang kuat dan
sangat dirasakan dari suatu produk dan jasa dalam hal tertentu.
dan karakteristik produk dan jasa, dimana dan kapan untuk membeli dan
psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responnya terhadap
lingkungan yang konsiten. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang di
1. Harga
Harga merupakan salah satu keputusan yang penting bagi manajemen. Harga
yang ditetapkan harus dapat menutup semua ongkos dan dapat menghasilkan
laba. Prinsipnya dalam penentuan harga ini adalah menitik beratkan pada
kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:266), produk adalah semua hal yang dapat
juga berbentuk persepsi dari konsumen. Dalam arti luas, produk meliputi obyek
fisik, jasa, acara, orang, tempat, organisasi, ide, atau bahkan bauran entitas-
entitas ini.
dikonsumsi pasar secara praktis, hemat dan efesien sebagai memenuhi kebutuhan
atau keinginan pasar yang bersangkutan. Pada dasarnya produk merupakan satu
atribut yang melekat pada produk hanya akan menghasilkan value jika atribut
tersebut menghasilkan manfaat bagi konsumen. Oleh karena itu, maka jasa yang
dihasilkan oleh suatu produk dimulai sejak saat pelanggan berusaha mencari
yang efesien adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen
a. Merek
antara lain:
b. Kemasan (Packaging)
6) Distribusi (shipping).
7) Informasi (labelling).
c. Jaminan (Garansi)
konsumen dimana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata
tidak bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan. Jaminan bisa
berbentuk kualitas produk, reparasi, ganti rugi (uang kembali atau produk
reservasi.
transportasi, dll.
5) Care taking, terdiri dari perhatian dan perlindungan atas barang milik
pelanggan.
pembelian.
3. Pelayanan
Kualitas layanan (service quality) sangat bergantung pada 3 (tiga) hal, yaitu :
dan harga. Salah satu konsep kualitas layanan yang popular adalah ServQual.
4. Kelompok Acuan
dalam menentukan serta memberikan standar, nilai, respon afektif, kognitif, dan
perilaku. Bagi seseorang, kelompok acuan bisa berasal dari kelas sosial yang
sama atau berbeda, budaya yang sama atau berbeda, bahkan dari subbudaya yang
berbeda pula.
memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat
4. Minat eksploratif, yaitu minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu
yang tidak didorong oleh seseorang, tapi didorong oleh penglihatan ataupun oleh
perasaan lainnya.Ngadiman (2008 : 329) menyatakan bahwa display tata letak barang
dan keindahan agar terkesan menarik dan mengarahkan konsumen untuk melihat,
macam yaitu:
1. Windows Display
dan sebagainya di bagian toko yang disebut etalase. Dengan demikian calon
konsumen yang lewat di muka toko-toko diharapkan akan tertarik oleh barang-
barang tersebut dan ingin masuk ke dalam toko. Wajah toko akan berubah jika
b. Menyatakan kualitas yang baik, atau harga yang murah, sebagai ciri khas dari
toko tersebut.
2. Interior Display
a. Merchandise Display
memajangnya, yaitu :
sehingga dapat dihampiri dan dipegang, dilihat dan teliti oleh calon pembeli
display (barang disimpan di atas lantai yang di atur bagus seperti pulau-pulau
dan sebagainya).
Barang-barang tersebut tidak dapat dihampiri dan dipegang atau diteliti oleh
calon pembeli kecuali atas bantuan petugas. Jelas ini bertujuan melindungi
dan sebagainya.
atau digantung didalam toko. Store design digunakan untuk membimbing calon
diguna-kan dalam rangka peristiwa khusus seperti penjualan pada saat Hari
c. Dealer Display
ini juga memberi peringatan kepada para petugas penjualan agar mereka tidak
memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan petunjuk yang ada dalam
gambar tersebut.
3. Exterior Display
waktu mengadakan obral, pasar malam. Display ini mempunyai beberapa fungsi
antara lain:
ekonomis.
Semakin tinggi tingkat pameran display, maka semakin besar pula angka
1. Sedapat mungkin berdiri, setidaknya ada satu yang berdiri sehingga bisa
4. Pertimbangkan pula harga dan tingkat laku barang (cepat laku atau tidak).
Letakkan barang yang benar-benar bernilai tinggi/mahal di bagian eye level dan
5. Agar mudah diambil, barang diatur tidak terlalu rapat maupun bertumpuk
1. Mudah diperoleh
2. Mudah dilihat
4. Emosi positif
memiliki keterkaitan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan sebagi bahan
orang responden yang diambil menggunakan teknik sampel dari sebagian jumlah
konsumen pada toseba bintang 9 sidoarjo. Alat uji yang digunakan adalah teknik
analisis regresi linier berganda yang diolah dengan program SPSS V.16.0 for
regresi variabel display sebesar 0,255 , variable promosi 0,255 dan variabel
≥ 2,012 (t
minat beli sebesar 9,514. hasil uji t variabel display sebesar 2,550
hitung ≥ t tabel) dan variabel promosi sebesar 4,220≥ 2,012 (t hitung ≥ t tabel)
signifikan terhadap minat beli konsumen dengan nilai F hitung sebesar 37,801≥
3,20 (F hitung ≥ F tabel). Pada penelitian ini variabel yang berpengaruh dominan
terhadap minat beli konsumen adalah variabel promosi. Dan Nilai R2 sebesar
pada konsumen Surf Inc Bandung)” oleh Raeni Santy dan Muhammad Ihhsan
Berdasarkan hasil koesioner yang disebarkan kepada 100 orang responden orang
yang melakukan pembelian di Surf Inc Bandung. sebagian besar dari responden
pelanggan Surf Inc Bandung adalah pria sebanyak 46 orang (46,0%) sedangkan
penataan toko sebesar 5,836. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t tabel
tabel sebesar ± 1,985. Diketahui bahwa t hitung untuk X1 sebesar 5,836 > nilai t
tabel (1,985), maka Ho ditolak artinya display toko secara parsial berpengaruh
tabel untuk pengujian parsial X1 disajikan pada Gambar Kurva Uji Hipotesis
determinasi atau R-Square adalah sebesar 0,727 atau 72,7%. Hal ini menunjukan
bahwa penataan toko dan gaya hidup memberikan pengaruh ter-hadap pembelian
variabel display produk (X1) dan suasana toko (X2), secara simultan
parsial, hanya variabel suasana toko (X2) yang berpengaruh signifikan terhadap
variabel display produk (X1) dan suasana toko (X2) terhadap pembelian impulsif
(Y) adalah sebagai berikut: Y = 0,741 + 0,043 X1 + 0,681 X2+e. Nilai thitung
menunjukkan bahwa variabel display produk (X1) sebesar 0,408 dengan nilai
Sig. = 0,684. Karena thitung = 0,408 < ttabel =1,660 serta nilai Sig. = 0,684 >a =
variabel display produk (X1) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
(X2) sebesar 6,379 dengan nilai Sig. = 0,000. Karena thitung = 6,379 > ttabel =
1,660 serta nilai Sig. = 0,000 <a = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho
ditolak dan Ha diterima. Artinya, variabel suasana toko (X2) secara parsial
Falkultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau Pekanbaru. Hasil penelitian produk PT. Coca Cola Amatil Indonesia
thitung dari variable X adalah sebesar 11,442 dan nilai ttabel 1,663. Sehingga
5% dan derajat kebebasan (df) = 98 pada tabel diperoleh nilai t sebesar 1,663.
sebagai berikut :1. Display (X) Nilai thitung X 11,442 dan nilai ttabel 1,663.
Karena thitung> ttabel maka dengan demikian terdapat pengaruh display yang
pada indomaret di jalan jawa kabupaten jember tahun 2013)” oleh Dian Firdausi
Pradana, Dra. Sri Wahyuni, M.Si, Drs. Sutrisno Djaja, M.M dari Program Studi
pembelian Impulsif (Y) sebesar 87,3%. hasil persamaan regresi linear berganda
variabel bebas terhadap naik-turunnya variabel terikat sebesar 0,873 atau 0,873 x
100% = 87,3%.
produk-produk yang dipajangkan dan minat beli semakin tinggi, diharapkan konumen
menjadi terpengaruh dan menimbulkan sikap positif negative ataupun netral. Seperti
produk untuk memberitahukan kepada seluruh pelanggan dalam penelitian ini adalah
Terpaan iklan dalam penelitian ini merupakan independent variable atau vatiabel
1. Mudah diperoleh
2. Mudah dilihat
4. Emosi Positif
Minat beli dalam penelitian ini merupakan dependent variable, atau variabel
yang dipengaruhi, variabel ini disimbolkan dengan variabel Y, minat beli memiliki
memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti
Gambar 2.2
Model Kerangka Berfikir
(X) (Y)
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
jelas dari setiap konsep berdasarkan masalah yang diteliti, maka penulis membuat
keseluruh responden yang kemudian diolah dengan menggunakan SPSS 18. Hasil
data yang ada digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis
yang digunakan.
Jl. Jend Gatot Subroto No 30, Sekip, Medan Petisah, Medan Kota, Sumatera
Utara. Waktu penelitian ini akan dilakukan selama bulan November 2017 –
Febuari 2018.
3.3.1 Populasi
konsumen Transmart Plaza Medan Fair yang jumlahya tidak diketahui secara
pasti. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Transmart
yaitu salah satu teknik sampling non random sampling dimana peneliti
permasalahan penelitian
banyak dan jumlahnya tidak diketahui secara pasti maka digunakan rumus interval
(196)2 (0,5)(0,5)
n=
(0,1)2
n=96,4
Keterangan:
n = Jumlah sampel
q = 1-p
1. Produk Display
perasaan lainnya
2. Minat Beli
hal yang akan menimbulan minat beli konsumen. Pengaruh eksternal terdiri
yang digunakan dalam menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati
dengan kata-kata yang dapat diuji dan diketahui kebenaranya. Adapun defenisi
penglihatan.
Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
3 = Ragu-ragu (R)
4 = Setuju (S)
yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan dua teknik
langsung dari sumber asli atau subjeknya tanpa melalui perantara. Teknik
mengumpulkan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah serta pendapat
para ahli yang berkopetensi serta memiliki referensi dengan yang akan diteliti.
telah disusun sebelumnya dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak
diukur secara tepat. Dalam melakukan penguraian validitas, digunakan alat bantu
program komputer SPSS. Apabila alat ukur tersebut mempunyai korelasi yang
signifikan antar skor item terhadap skor totalnya maka alat ukur tersebut
dinyatakan valid. Jika diperoleh data yang tidak valid, maka data tersebut akan
dan dapat dipercaya.Ide pokok dalam konsep realibilitas adalah sejauh mana hasil
setelah uji validitas atas pertanyaan yang sudah valid. Uji reliabilitas dalam
1. Jika nilai koefisien reliabilitas > 0,6 maka instrument yang diuji memiliki
2. Jika nilai koefisien reliabilitas < 0,6 maka instrument yang diuji tersebut tidak
reliabel.
tidak. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
beli konsumen, apakah positf atau negatif dan untuk memprediksi nilai variabel
dari itu akan digunakan metode analisis regresi sederhana agar hasil yang
Y = a+bX
Dimana:
a = Konstanta
atau mendekati, maka dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar
terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang dipergunakan semakin
terikat. Sebaliknya, jika R semakin kecil atau mendekati 0, maka dapat dikatakan
bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel terikat (Y). Hal
ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh
sejarahnya di Indonesia pada bulan Oktober 1998 dengan membuka gerai pertama
entertaintment serta food & fashion dalam satu kawasan. Pelanggan dapat
pilihan tempat berbelanja bagi para konsumen Indonesia. Ketiga pilar utama
tersebut, yaitu harga yang bersaing, pilihan yang lengkap dan pelayanan yang
pemimpin pasar ritel modern yang terkemuka dan menguasai lebih dari 40%
produk lengkap. Produk yang tersedia pada Carrefour meliputi makanan segar
(daging, ikan, sayuran, buah segar), bahan makanan, minuman, keperluan rumah
juga akan dimanjakan dengan berbagai makanan dan minuman siap saji yang
berkualitas dan higienis. Carrefour juga telah bermitra dengan lebih dari 4.000
pemasok yang 70% merupakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Carrefour
dalam jumlah besar (sumber : Carrefour, 2015). PT Trans Retail mengambil alih
100 persen saham Carrefour Indonesia sejak Januari 2013 dan berganti nama
perjanjian lisensi dengan pihak Carrefour Perancis. Carrefour kini menjadi salah
satu milik lokal dengan lebih dari 40.000 produk yang ada pada Carrefour berasal
dari produk Indonesia. Sebanyak 70% merupakan produk UKM dan 5% adalah
Pada tahun 2015 ini, perusahaan ritel PT. Trans Retail akan melebarkan
bendera Transmart Carrefour di Indonesia. Hingga saat ini, gerai-gerai yang ada
masih menggunakan merek lama yakni Carrefour. Pada tahun 2019 mendatang
PT. Trans Retail akan mengganti seluruh merek Carrefour menjadi Transmart,
Gambar 4.1
Logo Perusahaan
Sumber : www.carrefour.com
Gambar 4.2
Suasana Transmart Plaza Medan Fair
Sumber : www.google.co.id
1. Visi
Menjadi paserba terbesar di dunia dan menjadi acuan paserba modern untuk
2. Misi
berikut :
d. Membangun kerja sama yang baik dengan para pemasok yang berkualitas.
yang saya dapat sudah berbelanja 3 kali atau lebih sehingga sudah mengetahui
produk display Transmart Plaza Medan Fair. Dapat disimpulkan responden sudah
sering berkunjung ke Transmart Plaza Medan Fair dengan minat beli yang
Tabel 4.2
Identitas RespondenJenis Produk Display yang Sering Dibeli
Makanan 43 45%
Peralatan Mandi 8 8%
Kecantikan 18 19%
Elektronik 2 2%
Alat-alat Dapur 7 7%
Jumlah 96 100%
Sumber: Diolah dari data Primer (2018)
sebagai favorit yaitu sebanyak 18 orang dengan persentase 19%, reponden yang
mandi sebagai favorit yaitu sebanyak 8 orang dengan persentase 8%, reponden
yang menjadikan produk display alat-alat dapur sebagai favorit yaitu sebanyak 7
Plaza Medan Fair dengan harga yang murah dan makanan selalu dibutuhkan
setiap orang.
Tabel 4.3
Identitas Responden BerdasarkanHari Berkunjung
hari sabtu 39 responden dengan persentase 41%, reponden sering berkunjung pada
berkunjung pada hari senin 9 responden dengan persentase 9%, reponden sering
berkunjung pada hari rabu 5 responden dengan persentase 5%, reponden sering
berkunjung pada hari kamis 4 responden dengan persentase 4%, reponden sering
disimpulkan bahwapada hari sabtu Transmar Plaza Medan Fair ramai dikunjungi
Tabel 4.4
Identitas Respoden Berdasarkan Jam Berkunjung
berkunjung ke Transmart Plaza Medan Fair, reponden sering berkunjung pada jam
berkunjung pada jam 20.00 – 22.00 dengan 24 responden dengan persentase 25%,
responden sering berkunjung pada jam 12.00 – 15.00 Dapat disimpulkan bahwa
jam 16.00 – 19.00 Transmart Plaza Medan Fair ramai dikunjungin oleh
konsumen.
Tabel 4.5
Identitas Respoden Berdasarkan Pengeluaran
Tabel 4.6
Identitas Respoden Berdasarkan Jenis Kelamin
persentase 71% dan responden yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 28
Tabel 4.7
Identitas Respoden Berdasarkan Usia
persentase 21%. Hasil responden ini bahwa mahsiswa/pelajar yang sering datang
Tabel 4.8
Identitas Respoden Berdasarkan Status Pekerjaan
responden yang bekerja sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 22 orang dengan
persentase 23%, responden yang bekerja sebagai PNS yaitu sebanyak 12 orang
dengan persentase 13%, responden sebagai ibu rumah tangga 11 orang dengan
Produk display adalah salah satu variabel yang menciptakan tata letak
suatu produk yang baik melalui penglihatan dan emosi positif. Adapun lima belas
2. Saya meliaht tata letak produk display Transmart Plaza Medan Fair menarik.
dengan rapi.
4. Saya mudah mendapatkan produk display Transmart Plaza Medan Fair karena
6. Saya cendrung melihat produk display karena adanya dorongan tanda sale
7. Tersedianya lebel harga yang jelas pada setiap produk display sehingga
produk display.
10. Tersedianya tanda petunjuk lokasi untuk setiap kategori produk display
12. Saya melihat produk display yang rapi di Transmart Plaza Medan Fair
13. Saya merasa antusiasa terhadap produk display Transmart Plaza Medan Fair
14. Saya merasa nyaman terhadap lingkungan Transmart Plaza Medan Fair
15. Saya merasa puas setelah membeli produk display Trasnmart Plaza Medan
Fair.
konsumen memilih tempat berbelanja berdasarkan produk display yang unik dan
menarik dengan nilai 49% disusul oleh responden yang menyatakan “sangat
umumnya responden suka memilih supermarket dengan produk display yang unik
dan menarik
Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melihat Tata Letak Produk
Display Transmart Plaza Medan Fair Menarik
konsumen memilih tata letak produk displya Transmart Plaza Medan Fair nilai
50% disusul oleh responden yang menyatakan “sangat setuju” sebesar 42,7 %,
menyatakan “tidak setuju” sebesar 2,1%. Artinya, pada umumnya responden suka
Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melihat Tata Letak Produk
Display Transmart Plaza Medan Fair Tersusun Dengan Rapi
responden cendrung melihat tata letak produk display Transmart Plaza Medan
Fair tersusun dengan rapi dengan nilai 63,5%, disusul oleh responden yang
3,2%, responden yang menyatakan “sangat tidak setuju sebesar 2,1%”. Artinya,
pada umumnya responden setuju bahwa Kebersihan di Doodle Bar sangat terjaga.
Fair karena tanda-tanda/simbol-simbol yang mudah saya lihat nilai 43,8%, disusul
yang dibutuhkannya.
memilih produk display pada Transmart Plaza Medan Fair sesuai dengan
Tabel 4.14
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melihat Produk Display Karena
Adanya Dorongan Tanda Sale
responden melihat produk display karena adanya dorongan tanda sale nilai 46,9%,
Tabel 4.15
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melihat Tersedianya Lebel Harga
Yang Jelas di Setiap Produk Display Sehingga Memudahkan responden
Dalam Melakukan Pembelian
responden melihat tersedianya lebel harga yang jelas ada setiap produk display
meliha tersedianya lebel harga yang jelas ada setiap produk display sehingga
tanda promosi khusus nilai 41,7%, disusul oleh responden menyatakan “sangat
“tidak setuju” sebesar 2,1%. Artinya, pada umumnya responden setuju untuk
Tabel 4.18
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melihat Tanda Petunjuk
Lokasi Untuk Setiap Kategori Produk Display Sehingga
Memudahkan Responden Dalam Mencari Produk Yang
Dibutuhkan.
cendrung melihat tanda petunjuk lokasi untuk katagori produk display sehingga
sebesar 2,1%. Artinya, pada umumnya responden setuju adanya tanda petunjuk
Tabel 4.19
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merasakan Ketertarikan
Terhadap Lingkungan Produk Dispay Sehingga Memudahkan Responden
Dalam Mencari Produk Yang Dibutuhkan
sebesar 2,1%, dan responden “sangat tidak setuju” sebesar 1,0%. Artinya, pada
dibutuhkannya.
Tabel 4.20
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melihat Produk Display Yang
Rapi di Transmart Plaza Medan Fair Menjadi Memudahkan Memperoleh
Barang Yang Responden Inginkan
responden cendrung melihat produk display yang rapi di Transmart Plaza Medan
sebesar 1,0%. Artinya, pada umumnya responden melihat produk display yang
barang diinginkan.
merasa antusias terhadap produk display Transmart Plaza Medan Fair nilai 51%,
Tabel 4.22
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merasa Nyaman Terhadap
Lingkungan Transmart Plaza Medan Fair
merasa nyaman terhadap lingkungan Transmart Plaza Medan Fair nilai 46,9%,
Tabel 4.23
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merasa Puas Setelah Membeli
Produk Display Trasnmart Plaza Medan Fair.
merasa puas setelah membeli produk display Transmart Plaza Medan Fair nilai
“tidak setuju” sebesar 2,1%. Artinya, pada umumnya responden merasa puas
Minat Beli adalah salah satu variabel yang mendorong responden untuk
1. Ketika saya ingin berbelanja, tempat yang terpikir adalah Transmart Plaza
Medan Fair.
berbelanja.
8. Transmart Plaza Medan Fair selalu menjadi prioritas utama saya ketika ingin
berbelanja.
9. Saya akan melakukan pembelian ulang di Transmart Plaza Medan Fair karena
10. Saya akan melakukan pembelian ulang di Tranmart Plaza Medan Fair karena
12. Saya akan mencari tahu macam-macam produk display yang ditawarkan
Tabel 4.24
Distribusi Jawaban Responden Cendrung tempat yang terpikir adalah
Transmart Plaza Medan Fair.
responden ingin berbelanja, tempat yang terpikir adalah Transmart Plaza Medan
Fair nilai 51%, disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju” sebesar
meyattakan “tidak setuju” sebesar 10,4%. Artinya responden setuju bahwa ketika
responden ingin berbelanja, tempat yang terpikir adalah Transmart Plaza Medan
Fair.
responden memilih produk display di Transmart Plaza Medan Fair adanya timbul
responden meyattakan “tidak setuju” sebesar 1%. Artinya responden sangat setuju
memilih produk display di Transmart Plaza Medan Fair adanya timbul keinginan
untuk membeli.
Tabel 4.26
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Memilih Berbelanja di Transmart
Plaza Medan Fair Karena Mengetahui Produk Display Yang Ditawarkan
Rapi Dan Menarik
display yang ditawarkan rapi dan menariknilai 50%, disusul oleh responden
Plaza Medan Fair karena mengetahui produk display yang ditawarkan rapi dan
menarik.
Tabel 4.27
Distribus Jawaban Responden Cendrung Mencari Informasi Mengenai
Transmart Plaza Medan Fair Sebelum Berbelanja
nilai 43,8%, disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju” sebesar 21,9%,
kerabat nilai 44,8%, disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju” sebesar
“tidak setuju” sebesar 9,4%, dan responden menyatakan “sangat tidak setuju”
Tabel 4.29
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merekomendasikan Ke Kerabat
Dan Teman Agar Berbelanja ke Transmart Plaza Medan Fair
Plaza Medan Fair nilai 59,4%, disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju”
menyatakan “tidak setuju” sebesar 6,3%, dan responden menyatakan “sangat tidak
Tabel 4.30
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merasa Puas Setelah
Berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair
merasa puas setelah berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair nilai 60,4%,
sebesar 1%, dan responden menyatakan. Artinya setuju responden merasa puas
merasa puas setelah berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair nilai 35,4%,
sebesar 4,2%, dan responden menyatakan “sangat tidak setuju” sebesar 4,2%.
kelengkapan produk display yang ditawarkan dengan nilai 61,5%, disusul oleh
Tabel 4.33
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melakukan Pembelian
Ulang di Tranmart Plaza Medan Fair Karena Produk Display Yang Rapi.
merasa melakukan pembelian ulang di Transmart Plaza Medan Fair karena produk
display yang rapi dengan nilai 61,5%, disusul oleh responden menyatakan “sangat
responden menyatakan “tidak setuju” sebesar 1%. Artinya responden setuju untuk
Tabel 4.34
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Senang Berbelanja di
Transmart Plaza Medan Fair Karena Adanya Informasi Dari Katalog
Produk
senang berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair karena adanya informasi dari
katalog produk dengan nilai 53,1%, disusul oleh responden menyatakan “sangat
berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair karena adanya informasi dari katalog
produk.
Plaza Medan Fair dengan nilai 65,6%, disusul oleh responden menyatakan “sangat
responden menyatakan “tidak setuju” sebesar 1%, dan menyatakan “sangat tidak
setuju” 2,1%. Artinya responden setuju dengan produk display yang ditawarkan di
informasi yang jelas untuk mencari produk display yang responden inginkan
dengan nilai 44,8%, disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju” sebesar
menyatakan “sangat tidak setuju” sebesar 1%. Artinya responden setuju dengan
pernyataan dengan total item pernyataan untuk masing-masing variabel. Pada uji
maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Nilai rtabel pada a = 0,05 dengan
derajat bebas df = n-2 = 96-2 = 94 maka angka yang diperoleh adalah = 0,200.
Uji validitas kuesioner untuk variabel produk display (X) dalam penelitian ini
Tabel 4.37
Uji Validitas Produk Display (X)
memiliki rhitung lebih besar dari rtabel. Dengan demikian dapat disimpulkan 15
Uji validitas kuesioner untuk variabel Minat Beli (Y) dalam penelitian ini
dilakukan kepada 96 responden dengan rtabel sebesar 0,200. Hasil uji validitas
Tabel 4.38
Uji Validitas Minat Beli(Y)
Tabel menunjukkan semua butir pernyataan variabel minat beli (Y) memiliki
nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel. Dengan demikian dapat disimpulkan
13 butir perntayaan pada variabel minat beli (Y) tersebut dinyatakan valid dan
Tabel 4.22
Uji Reliabilitas Produk Display (X)
koefisien keandalan atau alpha sebesar 0.05 atau lebih.Teknik atau rumus ini
reliabel bila koefisien reliabel (r) > 0,6 dan berdasarkan hasil analisis pada
sebesar 0,777 ini berarti instrument penelitian variable terpaan iklan dapat
Tabel 4.23
Uji Reliabilitas Minat Beli (Y)
alpha sebesar 0.05 atau lebih.Teknik atau rumus ini dapat digunakan untuk
(r) > 0,6 dan berdasarkan hasil analisis pada tabel menunjukkan bahwa
koefisien reliabilitas untuk variable minat beli sebesar 0,892 ini berarti
instrument penelitian variabel minat beli dapat dinyatakan reliabel dan layak
reliabel> 0,6.
dependen dan independen yang digunakan berdistribusi dengan normal atau tidak.
Pembuktian apakah data yang digunakan dapat berdistribusi dengan normal yaitu
dengan melihat pada histogram maupun probability plot. Dapat dikatakan normal
jika titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal. Hasil uji normalitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
hasil bahwa seluruh data berdistribusi dengan normal dan tidak terjadi adanya
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi
ukuran pengaruh antara produk display (X) dan minat beli (Y).
Tabel 4.4
Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4,989 7,175 ,695 ,489
TOTAL_ ,746 ,113 ,564 6,624 ,000
X
a. Dependent Variable: TOTAL_Y2
Sumber: Data diolah menggunakan data primer (2018)
Y= 4,989+0,746 X
berikut:
1. Konstanta = 4,989
terpaan produk display, Bila variabel dependen naik atau berpengaruh dalam
satu satuan, maka variabel minat beli akan naik atau terpenuhi.
Merupakan nilai koefisien regresi variable produk display (X) terhadap minat
beli (Y) artinya jika produk display (X) mengalami kenaikan satu kesatuan,
maka minat beli (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,746 atau 74,6 %,
hubungan positif.
Uji thitung pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
dependen.
Uji t yang dilakukan adalah uji satu arah , maka ttabel yang digunakan ialah
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4,989 7,175 ,695 ,489
TOTAL_X ,746 ,113 ,564 6,624 ,000
a. Dependent Variable: TOTAL_Y2
Sumber : data sekunder yang di olah peneliti (2018)
Apabila thitung > nilai ttabel maka h0 ditolak dan Ha diterima dan hal tersebut
juga berlaku sebaliknya . Uji t dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikansi , yaitu
apabila nilai probablitas yang dihitung ≤ 0,05 (sig≤α0,05), maka h0 ditolak dan Ha ,
hal tersebut berlaku sebaliknya. Dapat dilihat dari table di atas nilai signifikasi
variabel terpaan iklan adalah 0,0000 yang lebih besar dari nilai alpha yaitu 0,05
(5%) atau nilai t hitungnya menjadi 6,624> ttabel 1,665 , hal ini menunjukkan
besar proporsi dari total variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh
variabel independen
Model Summaryb
sebesar 0,318 yang artinya bahwa variasi dari variabel independen yaitu labelisasi
halal dapat menerangkan variabel minat beli sebesar 31,8 % sedangkan sisanya
68,2% diterangkan oleh variabel yang lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
terhadap variabel dependen yaitu minat beli Transmart Plaza Medan Fair.
4.5 Pembahasan
mencapai target perusahaan. Begitu pula dengan PT. Transmart Plaza Medan Fair
yang menjadi objek dalam penelitian ini. Berdasarkan penelitain terhadap produk
Medan Fair setuju bahwa variabel tersebut pada Transmart Plaza Medan Fair yang
diteliti dalam penelitian ini sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari jawaban yang
buruknya produk display pada Transmart Plaza Medan Fair. Seluruh pernyataan
adalah produk mudah diperloleh, mudah dilihat, tersusun menarik dan emosi yang
positif.
dalam penelitian ini. Indikator tersebut antara lain minat transaksional, minat
beli untuk mengukur baik buruknya minat beli yang ada pada objek yang diteliti
PT. Transmart Plaza Medan Fair. Berdasarkan hasil penelitian kuisioner yang
disebar kepada konsumen PT. Transmart Plaza Medan Fair diketahui bahwa
dengn baik
variabel minat beli beberapa diantaranya yaitu butir pernyataan pertama dari
kuisioner yang disebar, terdapat 49 responden atau 51% setuju ketika responden
ingin berberlanja, tempat yang terpikir adalah Transmart Plaza Medan Fair.
Kemudian pada butir keenam dari kuisioner yang disebar, terdapat 57 responden
atu 59,4% setuju untuk merekomendasikan ke kerabat dan teman agar berbelanja
ke Transmart Plaza Medan Fair. Kemudian pada butir kesembilan dari kuisioner
display yang ditawarkan. Dan pada butir dua belas dari kuisioner yang disebar,
terdapat 63 reponden dan 78,1% setuju untuk mencari tahu macam-macam produk
display yang ditawarkan Transmart Plaza Medan Fair. Hal ini menujukan keempat
kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi alternatif adalah hal
yang akan menimbulan minat beli konsumen. Pengaruh eksternal terdiri dari
berpengaruh terhadap minat beli. Hal ini terjadi karena tingginya tingkat intensitas
tampilan yang rapi dan menarik melalui produk display.. Berdasarkan pengujian
terhadap Y sebesar 0,564 artinya kedua variabel tersebut memiliki hubungan erat.
5.1 Kesimpulan
Dari analisis yang dilakukan pada penelitian yang berjudul pengaruh produk
display terhadap minat beli konsumen Transmart Plaza Medan Fair, maka dapat di
terhadap minat beli sebesar 31,8%. Hal ini terjadi karena tinggi nya intensitas dan
frekuensi iklan produk display yang dilihat oleh konsumen Transmart Plaza
Medan Fair yang menjadi calon konsumen dari produk display yang dijual
Transmart Plaza Medan Fair. Adapun hal lain yang dapat mempengaruhi minat
beli adalah faktor harga, jenis produk, dan lain–lain. Dalam penelitian ini
konsumen secara sadar atau tidak sadar telah terkena penataan produk display
membeli.
5.2 Saran
ini maka mengharuskan peneliti untuk memberikan sarannya. Saran dari penelitian ini
dalam upaya peningkatan minat beli konsumen dalam mencapai hasil yang lebih baik
lagi, hendaknya supermarket juga memperhatikan pengaruh lain selain masalah yang
telah diteliti dalam penelitian ini misalnya: pelayanan, kualitas produk, harga produk
dan lain-lain
Buku:
Assauri, Sofjan. 2010. Manajeman Pemasaran: Dasar, Konsep dan Stategi. Raja
Grafindo Persada. Jakarta
Engel, J.F., B. Roger., dan P. Miniard. 2010. Perilaku Konsumen. Alih bahasa
Budiyanto. Binarupa Aksara. Jakarta.
Kotler dan Amstrong G. 2007. Manajemen Pemasaran Edisi 12: Jilid 2. Indeks,
Jakarta
Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2.Edisi 12.
Erlangga. Jakarta.
Kolter dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran :Jilid 1. Edisi 13. Erlangga.
Jakarta.
Yuniarti, Vinna Sri 2015. Perilaku Konsumen. CV Pustaka Setia. Jawa Barat.
Jennifer Adji dan Hata Semuel. 2014 “Pengaruh Satifaction dan Trust Terhadap
Minat Beli Konsumen (Purchase Intention) di Starbucks The Square
Internet :