Anda di halaman 1dari 104

PENGARUH PRODUK DISPLAY TERHADAP MINAT BELI

(Studi pada Transmart Plaza Medan Fair)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada


Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh :

EKA FEBRI TRIYANTI MANIK


140907050

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

Universitas Sumatera Utara


PENGARUH PRODUK DISPLAY TERHADAP MINAT BELI
(Studi pada Transmart Plaza Medan Fair)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada


Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh :

EKA FEBRI TRIYANTI MANIK


140907050

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

PENGARUH PRODUK DISPLAY TERHADAP MINAT BELI


(Studi pada Transmart Plaza Medan Fair)

Nama : Eka Febri Triyanti Manik


NIM : 140907050
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Pembimbing : Malanthon R.S.E.Msi

Era globalisasi menjanjikan peluang dan tantangan bagi perusahaan yang


beroperasi di indonesia. Disatu sisi era globalisasi memperluas pasar produk
perusahaan indonesia, sementara di sisi lain, negara mendapat persaingan semakin
ketat baik antar perusahaan dalam maupun luar negeri perusahaan. Sama seperti yang
terjadi pada bisnis ritel nasional, dimana pengembangan bisnis ritel di Indonesia
sangat cukup cepat. PT.Transmart Ritel adalah salah satu bisnis ritel perusahaan
supermarket terkemuka di indonesia Dengan menyediakan berbagai kebutuhan
masyarakat sehari-hari.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh
produk display terhadap minat beli di Transmart Plaza Medan Fair? dan tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh produk display terhadap minat beli
di Transmart Plaza Medan Fair.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan
asosiatif. Metode pengumpilan data adalah dengan menyebarkan kuisioner dan studi
kepuasan. Jumlah sampel yng diteliti adalah 96 orang. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana, menggunanakanuji instrumen,
uji hipotesis, uji validitas, uji realibitas, uji normalitas, uji parsial, uji determinasi.
Proses perhitungan data menggunakan software statistic yakni SPSS for windows
versi 24.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produk display berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat beli yang dikethui dari thitung6,624> ttabel 1,665. Pada
perhitungan koefisien determinasi determinasi (R2) diperoleh hasil 0,318 yang artinya
bahwa variabel independen (X) mempengaruhi variabel dependen (Y) sebesar 31%,
sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain.

Kata Kunci : Produk display, Minat beli

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

INFLUENCE of DISPLAY PRODUCTS TOWARDS PURCHASING INTEREST


(study on the Transmart Plaza Medan Fair)

Name : Eka Febri Triyanti Manik


NIM : 140907050
Program of Study : Science of Business Administration
Faculty : Social and Political Science
Advisor : Malanthon R.S.E.Msi

The era of globalization promises opportunities and challenges for


companies operating in Indonesia. On the one hand, the globalization era expands
the Indonesian company's product market, while on the other hand, the country gets
increasingly tight competition both between domestic and overseas companies. Just
as happens in the national retail business, where the development of retail business in
Indonesia is very fast. PT.Transmart Retail is one of the leading retail business
supermarket companies in Indonesia By providing various daily needs of the
community.
Problem formulation in this research is whether there is influence of display
product to buying interest in Transmart Plaza Medan Fair? and the purpose of this
research is to know the effect of display product on buying interest in Transmart
Plaza Medan Fair
This research uses quantitative research method with associative approach.
The method of data leverage is by distributing questionnaires and satisfaction
studies. The number of samples studied is 96 people. The method used in this
research is simple linear regression analysis, using instrument, hypothesis test,
validity test, realibity test, normality test, partial test, test of determination. The
process of calculating data using statistical software ie SPSS for windows version
24.0.
The results of this study indicate that the display product has a positive and
significant effect on the buying interest dikethui of thitung6,624> ttabel 1.665. In the
calculation of determination coefficient of determination (R2) obtained results 0.318
which means that the independent variable (X) affect the dependent variable (Y) of
31%, while the rest influenced by other variables.

Keywords: display products, buy Interest

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan

berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul :

“Pengaruh produk display terhadap minat beli setudi pada Transmart Plaza Medan

Fair”.Skripsi ini merupakan karya yang penulis tuntaskan guna memenuhi

persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu Administrasi

Bisnis (S.AB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

Skripsi ini penulis persembahkan untuk orang-orang tersayang dalam

kehidupan penulis, terkhusus untuk keluarga tercinta yang menjadi alasan terkuat

penulis untuk tetap semangat.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan segala

kerendahan hati ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua penulis, Ayahanda tercintaJuster Manik S.E dan Ibunda

tercinta Juliana Tarigan yang telah mendidik penulis hingga sekarang ini.

Baktiku kepadamu tak akan mampu membalas kasih sayang yang telah kalian

berikan.

2. Para saudara kandung penulis yang tak kalah penting dalam hidup penulis, yaitu

kakakku Esna Manik dan Eci Natalova serta abang ipar penulis Putra

Simajuntak dam Fernando Hutagalung. Terima kasih atas kasih sayang yang

kalian berikan sehingga memberikan penulis motivasi dan kekuatan untuk

mencapai masa depan.

Universitas Sumatera Utara


3. Prof. Dr. Muryanto Amin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Sumatera Utara.

4. Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA selaku Ketua Program Studi Ilmu

Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Sumatera Utara.

5. Ibu Dr. Beti Nasution, M.Si sebagai Sekretaris Program Studi Ilmu

Administrasi Bisnis dan sebagai Dosen Pembimbing penulis yangtelah bersedia

meluangkan banyak waktu untuk memberikan arahan bimbingan dan motivasi

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Kak Siswati, S.Sos, M.SP dan Bang Farid, SH selaku staf sdministrasi pada

Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara atas kebaikan hatinya, kesabarannya, dukungannya, yang telah

banyak membantu penulis dalam mengurus dan melengkapi berkas-berkas yang

diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis yang telah membimbing

dan memberikan ilmunya kepada penulis selama masa perkuliahan.

8. Seluruh responden, konsumen Transmart Plaza Medan Fair yang telah

meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penulis serta telah bekerja sama

dengan baik selama masa penelitian penulis.

9. Sahabat yang penulis cintai yang telah menemani selama diperkuliahan, Adli

Tama Sembiring,Zaqi Prananta, Azriaopeks, Putri Ajeng Larasari, Atika

Fridalini, Tasya Mariska, Muhammad Siddiq, Muhammad Hamdani, Ilham

Ansari, Afifur Rahman, Fahri Avicienna, Ridho Akbar. Terima kasih telah

Universitas Sumatera Utara


menjadi bagian di hidup penulis selama masa perkuliahan, memberikan kesan

yang mendalam dan yang telah banyak membantu selama masa perkuliahan.

10. Trimakasih buat para alumni Anggi wardhani, Leviandi, Kiki, Karin, Neli,

Aldy Pratama. Yang telah memberikan motivasi, arahan dan membantu

penulis mengerjakan sekripsi ini.

11. Terimakasih terhadap Tasya Balatif yang setiap hari memberikan masukan dan

kata-kata motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

12. Terimakasih buat teman seperjuangan bimbingan yang Nadya dan Goboh yang

selalu memacu penlis untuk menyelesaikan skripsi ini.

13. Terimakasih kepada teman-teman Pemuda Gbi Anugrah Bang Esthon

Sihombing, Kak Siska, Elita Sihombing, Bang Darwin, Febri, Tien, Kak Essa,

Hizkya, Jeni Duha, Bang Nico, Daniel Simbolon, Bang Wahyu, Bang Yosi,

Bang Boby, Roy Nainggolan, Susi Gultom danKak Debora yang selalu

membuat penulis bertumbuh dalam kasih karunia.

14. Terimakasih Sarah Ginting, Ruth Simbolon dan Samuel Zamasi yang telah

menemani penulis mengerjakan skripsi hingga larut malam.

15. Seluruh mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sumatera Utara, terkhusus kelas A stambuk 2014 yang telah

membantu dan menemani hari-hari penulis selama perkuliahan. Serta senior-

senior yang telah ikut memberikan ajaran dan arahan dalam menjalani

perkuliahan dan menyelesaikan skripsi.

16. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu secara langsung maupun tidak langsung, terima kasih.

Universitas Sumatera Utara


Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan sehingga

memerlukan masukan dari pembaca. Untuk itu penulis dengan senang hati menerima

berbagai masukan yang membangun agar penulis dapat menjadi lebih baik lagi.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Medan, Maret 2018


Penulis,

Eka Febri Triyanti Manik


NIM : 140907050

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................ i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5

BAB II KERANGKA TEORI ............................................................................ 6


2.1 Perilaku Konsumen ............................................................................ 6
2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen ............................................... 6
2.1.2 Model Perilaku Konsumen ...................................................... 8
2.2 Retail .................................................................................................. 9
2.2.1 Pengertian Retail ..................................................................... 9
2.2.2 Jenis-jenis Retail ..................................................................... 9
2.3 Minat Beli............................................................................................. 13
2.3.1 Pengertian Minat Beli ............................................................... 13
2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli ..................... 15
2.3.3 Indikator Minat Beli ................................................................. 22
2.4 Produk Display ..................................................................................... 21
2.4.1 Pengertian Produk Display ....................................................... 21
2.4.2 Peletakan Barang (Produk Display) ........................................ 25
2.5 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 26
2.6 Kerangka Konseptual .......................................................................... 30
2.6 Hipotesis Penelitian ............................................................................. 31

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 33


3.1 Bentuk Penelitian ................................................................................ 33
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 33
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 33
3.3.1 Populasi ................................................................................... 33
3.3.2 Sampel ..................................................................................... 34
3.4 Definisi Konseptual ............................................................................. 35
3.5 Defenisi Oprasional .............................................................................. 35
3.6 Skala Pengukuran Variabel ................................................................. 36

Universitas Sumatera Utara


3.7 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 37
3.7.1 Data Primer .............................................................................. 37
3.7.2 Data Sekunder ......................................................................... 37
3.8 Teknik Analisis Data ........................................................................... 38
3.8.1 Uji Instrumen ........................................................................... 38
3.8.1.1 Uji Validitas ............................................................... 38
3.8.1.2 Uji Realibitas ............................................................... 38
3.8.1.3 Uji Normalitas .............................................................. 39
3.9 Metode Analisi Regresi Linier Sederhana ........................................... 39
3.10 Pengujian Hipotesis ............................................................................. 40
3.10.1 Uji Parsial (Uji t) ....................................................................... 40
3.10.2 Koefisien Determinasi (R2) ...................................................... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 41
4.1 Dekripsi Objek Penelitian ................................................................... 41
4.1.1 Gambar Umum Perusahaan ..................................................... 41
4.1.2 Logo Prusahaan ....................................................................... 43
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ........................................................ 44
4.2 Analisis Data Berdasarkan Profil Responden ...................................... 44
4.2.1 Identitas Responden Berdasarkan Seberapa Sering
Berkunjung ............................................................................... 44
4.2.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Produk Display
yang Dibeli .............................................................................. 45
4.2.3 Identitas Responden Berdasarkan Hari Berkunjung ................ 46
4.2.4 Identitas Responden Berdasarkan Jam Berkunjung ................. 47
4.2.5
Identitas Responden Berdasarkan Pengeluaran Responden ................ 48
4.2.6 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 48
4.2.7 Identitas Responden Berdasarkan Usia Responden ................. 49
4.2.8 Identitas Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ................ 50
4.3 Distribusi Jawaban Responden ........................................................... 50
4.3.1 Variabel X (Produk Display) .................................................... 50
4.3.2 Variabel Y (Minat Beli) .......................................................... 63
4.4 Analisis Data ....................................................................................... 73
4.4.1 Uji Instrumen ........................................................................... 73
4.4.1.1 Uji Validitas .............................................................. 73
4.4.1.2 Uji Reliabilitas .......................................................... 76
4.4.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................... 77
4.4.2.1 Uji Normalitas ........................................................... 77
4.4.3 Analisis Regresi Linear Sederhana........................................... 79
4.4.4 Pengujian Hipotesis ................................................................. 80
4.4.4.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ................................... 80
4.4.4.2 Uji R2 (Koefisien Determinasi) ................................. 81
4.5 Pembahasan ......................................................................................... 82
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 85
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 85

Universitas Sumatera Utara


5.2 Saran ................................................................................................. 85
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... xv
LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional ....................................................................... 37
Tabel 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Seberapa Sering Berkunjung..... 45
Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Produk Display Yang
Sering Dibeli ......................................................................... 48
Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Hari Berkunjung ....................... 46
Tabel 4.4 IdentitasResponden Berdasarkan Jam Berkunjung ........................ 47
Tabel 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Pengeluaran ............................. 48
Tabel 4.6 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 48
Tabel 4.7 Identitas Responden Berdasarkan Usia .......................................... 49
Tabel 4.8 Identitas Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ........................ 53
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Cenderung Memilih Supermarket
Tempat Berbelanja Berdasarkan Produk Display Yang Unik
Dan Menarik ......................................................................... 52
Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Memilih Tata Letak
Produk Display Transmart Plaza Medan Fair Menarik .................. 53
Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Memilih Tata Letak
Produk Display Transmart Plaza Medan Fair ................................. 53
Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Mudah Mendapatkan
Produk Display Transmart Plaza Medan Fair ................................ 54
Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Produk Display
Transmart Plaza Medan Fair Sesuai Dengan Pengelompokan
Barang Berdasarkan Kegunaan ...................................................... 55
Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Produk Display
Karena Adanya Dorongan Tanda Sale ........................................... 55
Tabel 4.15 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Memilih Tersedianya
Lebel Harga Yang Jelas Ada di Setiap Produk Display
Sehingga Memudahkan Responden Dalam Melakukan
Pembelian ...................................................................................... 56
Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Untuk Melakukan
Pada Pembelian Tidak Terencanakan Jika Melihat Produk
Display Terhadap Tanda Promo Khusus ........................................ 57
Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Diingatkan Pada
Kebutuhan Responden Ketika Melihat Produk Display ................. 58
Tabel 4.18 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Memilih Tanda
Petunjuk Lokasi Untuk Setiap Produk Display Sehingga
Memudahkan Responden Dalam Mencari Produk Yang
Dibutuhkan ..................................................................................... 58
Tabel 4.19 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merasakan
Ketertatikan Terhadap Lingkungan Produk Display
Sehingga Memudahkan Responden Dalam Mencari Produk
Yang Dibutuhkan ............................................................................ 59

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.20 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Memilih Produk
Display Yang Rapi di Transmart Plaza Medan Fair
Menjadi Memudahkan Memperoleh Barang Yang
Responden Inginkan ....................................................................... 60
Tabel 4.21 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merasa Antusias
Terhadap Produk Display Transmart Plaza Medan Fair ................ 61
Tabel 4.22 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merasa Nyaman
Terhadap Lingkungan Transmart Plaza Medan Fair
Tentang Kemampuan....................................................................... 61
Tabel 4.23 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merasa Puas
Setelah Membeli Produk Display Transmart Plaza Medan Fair ..... 62
Tabel 4.24 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Tempat Yang
Terpikir Adalah Transmart Plaza Medan Fair ................................ 64
Tabel 4.25 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Memilih Produk
Display di Transmart Plaza Medan Fair Adanya Timbul
Keinginan Untuk Membeli ............................................................. 65
Tabel 4.26 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Memilih Berbelanja
di Transmart Plaza Medan Fair Karena Mengetahui Produk
Display Yang Ditawarkan Rapi dan Menarik ................................ 65
Tabel 4.27 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Mencari Informasi
Mengenai Transmart Plaza Medan Fair Sebelum Berbelanja ........ 66
Tabel 4.28 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Berbelanja di
Transmart Plaza Medan Fair Berdasarkan Pengalaman
Kerabat Dan Teman ........................................................................ 67
Tabel 4.29 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merekomendasikan
Ke Kerabat Dan Teman Agar Berbelanja Ke Transmart Plaza
Medan Fair ...................................................................................... 67
Tabel 4.30 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merasa Puas
Setelah Berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair ....................... 68
Tabel 4.31 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Perioritaskan
Transmart Plaza Medan Fair Menjadi Prioritas Utama
Responden Ketika Ingin Berbelanja ............................................... 69
Tabel 4.32 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melakukan
Pembelian Ulang di Transmart Plaza Mean Fair Karena
Kelengkapan Produk Display Yang Ditawarkan ............................ 70
Tabel 4.33 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melakukan Pembelian
Ulang di Transmart Plaza Medan Fair Karena Produk Display
Yang Rapi ....................................................................................... 70
Tabel 4.34 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Senang Berbelanja
di Transmart Plaza Medan Fair Karena Adanya Informasi
Dari Katalog Produk ....................................................................... 71
Tabel 4.35 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Akan Mencari Tahu
Macam-macam Produk Display Yang Ditawarkan Transmart
Plaza Medan Fair ............................................................................ 72
Tabel 4.36 Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melihat
Petunjuk-petunjuk di Transmart Plaza Medan Fair Sebagai

Universitas Sumatera Utara


Informasi Yang Jelas Untuk Mencari Produk Display Yang
Responden Inginkan ....................................................................... 72
Tabel 4.37 Uji Validitas Produk Display (X) .................................................... 74
Tabel 4.38 Uji Validitas Minat Beli (Y) ............................................................ 75
Tabel 4.39 Uji Realibitas Produk Display (X) .................................................. 76
Tabel 4.40 Uji Realibitas Minat Beli (Y) ......................................................... 76
Tabel 4.41 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ........................................ 79
Tabel 4.41 Hasil Uji Signifikasi Parsial (uji t) ................................................. 81
Tabel 4.42 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) .............................................. 82

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Model Prilaku Konsumen ............................................................. 9
Gambar 2.2 Model Kerangka Teori .................................................................. 31
Gambar 4.1 Logo Perusahaan ........................................................................... 43
Gambar 4.2 Suasana Transmart Plaza Medan Fair ........................................... 43
Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 78

Universitas Sumatera Utara


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mempelajari perilaku konsumen mempunyai arti yang sangat penting bagi

suatu perusahaan. Suatu perusahaan akan sangat tidak mungkin untuk dapat

bertambah hidup tampa dukungan dan keberadaan konsumen. Konsumen adalah

faktor utama bagi eksitensi suatu perusahaan. Oleh sebab itu, orientasi pada

konsumen merupakan suatu syarat mutlak yang harus dipegang oleh perusahaan.

Kedudukan konsumen bagi perusahaan cukup strategis, terutama para individu

konsumen rumah tangga. Sehingga segmen pasar lebih jelas, nyata dan efektif. Hal

ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor sosial, pribadi dan

pisikologis. Menurut Engel et (2010:3) perilaku konsumen adalah tindakan yang

langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghasilkan produk dan

jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusul dari tidakan ini. Perilaku

konsumen menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 158) perilaku pembelian konsumen

akhir, perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi

pribadi.

Kolter (2009:214) menyatakan bahwa minat beli konsumen merupakan

tindakan-tindakan dan hubungan sosial yang dilakukan oleh konsumen perorang,

kelompok maupun organisasi untuk menilai, memproleh, dan menggunakan barang-

barang melalui proses pertukaran atau pembelian yang diawali dengan proses

pengambilan keputusan yang menentukan tindakan-tindakan tersebut. Sehiffman dan

Universitas Sumatera Utara


Kanuk (2004:25) menjelaskan bahwa pengaruh eksternal, kesadaran akan

kebutuhan,pengenalan produk dan evaluasi alternatif adalah hal yang akan

menimbulan minat beli konsumen.Menurut Mudjiono (2009:54)minat beli merupakan

aktivitas yang timbul karena adanya perasaan dan pikiran terhadap suatu barang atau

jasa yang diinginkan. Hal ini dimungkinkan oleh adanya kesesuaian dengan

kepentingan individu yang bersangkutan serta memberi kesenangan, kepuasan pada

dirinya.

Agar masyarakat mendapatkan barang atau jasa yang diinginkanya harus

adanya pemasaran yang baik. Danang Sunyoto (2013 : 194) menjelaskan pemasaran

adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan dan kegiatan konsumen yang

harus dipuaskan oleh kegiatan manusia lain, yang menghasilkan alat pemuas

kebutuhan, yang berupa barang dan jasa. Dalam meningkatakan pasar sasaran, yang

mana dapat dilayani oleh suatu industri secara baik guna merancang produk. Menurut

Assauri (2010:81) strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,

kebijakan dan aturan yang memberikan arah kepada usaha-usaha pemasaran

perusahaan dari waktu ke waktu, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam

menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah

Kemajuan suatu usaha sangat berhubungan dengan manajemen bisnis,

sedangkan laju pertumbuhan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak hal seperti

usaha pengembangan produk baru, konsep penjualan (sales concept) dan konsep

pemasaran (marketing concept), oleh karena itu dalam kegiatan salesconcept dan

marketingconcept tidak terlepas dari kegiatan promosi (sales promotion) dan kegiatan

display, sales promotion merupakan kegiatan untuk mempromosikan barang secara

Universitas Sumatera Utara


langsung agar menarik minat calon pembeli terhadap produk-produk yang

dipromosikan.

Konsumen tidak selalu menggunakan media massa seperti dengan suara di

radio, dengan tulisan dan gambar seperti di majalah dan koran, ataupun dengan media

suara dan gambar seperti di televisi. Komunikasidapat terjadi melalui gambaran

visual, layout maupun display produk di dalam toko.Komunikasi visual adalah

komunikasi perusahaan ritel atau toko dengan konsumennya melalui wujud fisik,

seperti identitas toko, layout dan display maupun in-store communication. Sistem

display berkaitan erat dengan jenis barang, ukuran, warna, rasa, kemasan, bentuk

penataan, dan lainnya.

Menurut Sophia dan Syihabudhin (2008:238), display adalah usaha yang

dilakukan untuk menata barang yang mengarahkan pembeli agar tertarik untuk

melihat dan membeli. Display barang sangat penting dilakukan, karena display yang

baik akan menimbulkan minat pelanggan untuk membelinya. Menata barang

dagangan dikenal dengan banyakistilah selain display misalnya yaitu:

visualmerchandising, merchandisepresentation dan lain sebagainya. Penataan barang

penting dilakukan salah satunya karena jumlah pencapaian penjualan mencerminkan

dampak dari program penataan barang yang kita lakukan. Kita harus yakin bahwa

dengan penataan barang yang baik (terencana-terorganisir, kreatif, informatif dan

komunikatif) maka akan menghasilkan penjualan yang maksimal, dengan penataan

barang yang baik, memudahkan konsumen menentukan barang yang dicari serta

menciptakan suasana nyaman dalam berbelanja.

Universitas Sumatera Utara


Bagaimana tindakan sesorang yang termotivasi akan dipengaruhi oleh

persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi dapat diartikan sebagai sebuah proses

yang digunakan individu untuk memilih dan mengorganisasikan, masukan informasi

guna menciptakan sebuah gambaran. Persepsi dapat dipengaruhi oleh rangsangan

fisik. Dalam hal ini yang menjadi salah satu contoh rangsangan fisik adalah display

produk melalui indra penglihatan maupun indra peraba.

Penataan produk menjadi salah satu strategi yang diterapkan oleh perusahaan-

perusahaan di bidang ritel.Menurut Berman dan Evan (2007:71) ritel atau usaha

eceran terdiri dari aktivitas-aktivitas bisnis yang terlibat dalam penjualan barang atau

jasa ke konsumen untuk penggunaan pribadi, keluarga, atau rumah tangga. Hal

tersebut membuat peneliti saya memilih Transmart Plaza Medan Fair, alasan peneliti

memilih objek di perusahaan Transmart Plaza Medan Fair ini karena perusahaan ritel

terluas dikota Medan sejak tahun 2004 terletak di komplek Plaza Medan Fair

JL.Gatot Subroto. Ritel Transmart Plaza Medan Fair yang meneti 2 lantai dengan luas

area kurang lebih 9.000 m2, dengan total karyawan sekitar 500 orang.

Dari latar belakang yang telah di jabarkan di atas, maka peneliti memilih

“PENGARUH PRODUK DISPLAY TERHADAP MINAT BELI (STUDI PADA

TRANSMART PLAZA MEDAN FAIR)”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah produk display berpengaruh

terhadap minat beli konsumen Transmart Plaza Medan Fair ?

Universitas Sumatera Utara


1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, tujuan penelitian yang

ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah produk display

berpengaruh terhadap minat beli konsumen Transmart Plaza Medan Fair ?

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan, diharapkan hasil

penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi:

1. BagiPenulis

Penelitian ini menambah wawasan dan pemahaman penulis berkaitan dengan

pengaruh produk display terhadap minat beli.

2. Perusahaan

Penelitian ini dapat menjadi pertambahan informasi dan bahan referensi berupa

saran untuk mengevaluasi perusahaan terkait pengaruh produk display terhadap

minat beli.

3. Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Penelitian ini dapat menjadi pendukung pengembangan penelitian bagi para

mahasiswa/i program studi di masa yang akan datang dengan fenomena, masalah

maupun objek terkait kontribusi terkait pengaruh produk display terhadap minat

beli.

Universitas Sumatera Utara


BAB II
KERANGKA TEORI

2.1 Perilaku Konsumen

2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen

Semakin majunya perekonomian dan teknologi, berkembang pulastrategi yang

harus dijalankan perusahaan, khususnya dibidangpemasaran. Untuk itu perusahaan

perlu memahami atau mempelajariperilaku konsumen dalam hubungannya dengan

pembelian yang dilakukanoleh konsumen tersebut. Dalam menentukan jenis produk

atau jasa,konsumen selalu mempertimbangkan tentang produk atau jasa apa

yangdibutuhkan, hal ini dikenal dengan perilaku konsumen. Menurut Dharmmesta

dan Handoko (2000:10), perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatanindividu yang

secara langsung terlibat dalam mendapatkan danmempergunakan barang-barang dan

jasa-jasa tersebut didalamnya prosespengambilan keputusan pada persiapan dan

penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.

Pemahaman mengenai perilaku konsumen merupakan kunci kesuksesan

utama bagi pemasar. Terdapat tiga alasan mengapa perilaku konsumen sangat penting

menurut Engel et (2010:3) perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat

dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghasilkan produk dan jasa, termasuk

proses yang mendahului dan menyusul dari tidakan ini. Perilaku konsumen menurut

Kotler dan Amstrong (2008:158) perilaku pembelian konsumen akhir, perorangan

dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Seluruh

konsumen akhir ini berpadu membentuk pasar konsumen.

Universitas Sumatera Utara


Pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial,

pribadi dan psikologis. Faktor-faktor tersebut tidak dapat sepenuhnya dikendalikan

oleh pemasar, akan tetapi harus diperhitungkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen dalam keputusan pembelian yaitu :

1. Faktor Kebudayaan

Faktor kebudayaan yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen, berkaitan

dengan budaya yang dianut oleh individu dan masyarakat sekitar. Dari ruang

lingkupnya, faktor kebudayaan memberikan pengaruh yang paling luas dan

paling dalam terhadap perilaku konsumen.

2. Faktor Sosial

Faktor sosial merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dari sisi

eksternal individu. Yang termasuk ke dalam faktor sosial adalah kelompok

referensi, keluarga serta peran dan status.

3. Faktor Pribadi

Keputusan pembelian yang dilakukan individu juga dipengaruhi oleh

karakteristik yang ada pada dirinya. Beberapa karakteristik individu yang dapat

mempengaruhi keputusan pembelian adalah usia dan tahapan dalam siklus

hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep.

4. Faktor Psikologis

Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seseorang tidak selalu bersifat fisiologis, yaitu

pemenuhan kebutuhan fisik, misalnya pemenuhan kebutuhan akan rasa lapar, haus,

dan sebagainya. Pada saat tertentu, seseorang akan memenuhi kebutuhan yang

bersifat psikologis. Kebutuhan psikologis merupakan kebutuhan yang timbul dari

Universitas Sumatera Utara


keadaan fisiologis tertentu, misalnya kebutuhan untuk diakui, harga diri atau

kebutuhan untuk diterima dalam masyarakat. Beberapa hal yang termasuk ke dalam

faktor psikologis ini adalah motivasi dan persepsi.

2.1.2 Model Perilaku Konsumen

Pemahaman terhadap perilaku konsumen bukanlah suatu hal yang mudah

untuk dilakukan, karena terdapat banyak faktor yang berpengaruh dan saling interaksi

satu sama lainnya, sehingga pendekatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu

perusahaan harus benar-benar dirancang sebaik mungkin dengan memperhatikan

faktor-faktor tersebut.Selain itu, para pemasar harus mampu memahami konsumen,

dan berusaha mempelajari bagaimana mereka berperilaku, bertindak dan berpikir.

Walaupun konsumen memiliki berbagai macam perbedaan namun mereka juga

memiliki banyak kesamaan.

Para pemasar wajib memahami keragaman dan kesamaan konsumen atau

perilaku konsumen agar mereka mampu memasarkan produknya dengan baik. Para

pemasar harus memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan

konsumsi, sehingga pemasar dapat merancang strategi pemasaran dengan lebih baik.

Pemasar yang mengerti perilaku konsumen akan mampu memperkirakan bagaimana

kecenderungan konsumen untuk bereaksi terhadap informasi yang diterimanya,

sehingga pemasar dapat menyusun strategi pemasaran yang sesuai. Tidak dapat

diragukan lagi bahwa pemasar yang memahami konsumen akan memiliki

kemampuan bersaing yang lebih baik.

Universitas Sumatera Utara


Kotler (2008:226) menggambarkan model perilaku konsumen sebagai berikut:

Gambar 2.1 Model Prilaku Konsumen

Rangsangan Rangsangan Ciri-ciri Proses Keputusan Keputusan

Pemasaran Lain Pembeli Pembelian Pembelian

- Produk - Ekonomi - Budaya - Pemahaman - Pemilihan


- Harga - Teknologi - Sosial Masalah Produk
- Saluran - Politik - Pribadi - Pencarian - Pemilihan
- Pemasaran - Budaya - Psikologi Informasi Merek
- Promosi - Pemilihan - Pemilihan
Alternatif Saluran
- Keputusan Pembelian
Pembelian
- Perilaku Pasca
Pembelian

Sumber: Kotler (2008:226)

2.2 Retail

2.2.1 Pengertian Retail

Retailadalah penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada

konsumen.Retail berasal dari bahasa Perancis yaitu "Retailer" yang berarti

“memotong menjadi kecil kecil”.Pengertianretail menurut Ma'ruf (2005:7) adalah

kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada perorangan untuk keperluan diri

sendiri, keluarga atau rumah tangga. Terkadang orang-orang berpikir bahwa retailing

hanya melakukan penjualan produk di toko.

2.2.2 Jenis-Jenis Retail

Menurut Mason dan Mayer (2010), klasifikasi ini retail dibagi menjadi dua

tipe, yaitu :

Universitas Sumatera Utara


1. Type Of Ownership (Tipe Kepemilikan)

Yaitu toko-toko atau bisnis eceran yang berdiri sendiri, dimiliki secara individual

dan pada umumnya merupakan perusahaan kecil. Dalam pengoperasian sejumlah

unit retail ataupun cabang retail di bawah kepemilikan dan pengendalian sebuah

perusahaan atau keluarga atau seseorang. Rantai retail atau bisnis eceran dapat

terjadi.

2. Type Of Merchandise Carried

Suatu perusahaan retail dapat diklasifikasikan menurut keragaman dan

susunannya.

a. Keragaman, pasar eceran yang mengacu pada aneka jenis produk yang

ditawarkan.

b. Susunan, pasar eceran yang mengacu pada pilihan barang yang

ditawarkan.Dalam strategi ini, bisnis ritel dibedakan atas strategi yang dipakai

olehretailer, yaitu:

1) Margin/Turnover Strategi

Adalah perbedaan antara biaya dan harga jual yang ditambahkan pada harga

pokok, sedangkan turnover adalah seringnya perputaran rata-rata yang dijual

dalam setahun.

2) Retail PriceAndService

Strategi yang diterapkan yang dikaitkan dengan jasa dan eceran yang telah

ditentukan.

Universitas Sumatera Utara


3) Strategic Group Classification

Yaitu membagi-bagi retail store ke dalam beberapa kelompok untuk

menggambarkan persaingan pada perdagangan tertentu.

4) Grossmargin-Merchandise Type Classification

a. Functional goods, yaitu peritel menerapakan strateginya pada barang-

barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan fisik.

b. Symbolic goods, yaitu peritel menerapkan strateginya pada barang-barang

yang diharapkan mampu memuaskan keinginannya.

Secara garis besar retail dibedakan menjadi 2 jenis yaitu (Utami, 2008):

1. Eceran Toko (Store Retailing)

Eceran toko ditandai oleh terdapatnya tempat untuk memamerkan produk secara

tetap. Toko eceran memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, yaitu :

a. Toko Khusus (Speciality Store)

Toko Khusus berkonsentrasi pada sejumlah kategori produk yang terbatas

dengan level layanan tinggi.

b. DepartementStore

Merupakan jenis eceran yang menjual variasi produk yang luas dan berbagai

jenis produk dengan menggunakan staf seperti layanan pelanggan dan tenaga

sales counter.

c. Toko Konveniens (Conveniens Store)

Toko pengecer ini memiliki variasi dan jenis produk terbatas dengan ukuran

relatif kecil dan biasanya didefinisikan sebagai pasar swalayan mini.

Universitas Sumatera Utara


d. Toko Super (Super Store)

Merupakan toko pengecer dengan ukuran toko hampir dua kali luas

supermarket biasa dan menjual rangkaian produk yang luas.

e. Toko Kombinasi

Toko yang aktifitasnya menjual makanan dan obat-obatan.

f. Pasar Hiper (Hypermarket)

Merupakan toko yang memiliki luas lebih dari 18.000m2 atau lebih luas dari

toko kombinasi. Hypermarket mengkombinasikan berbagai bentuk toko

pengecer seperti: supermarket, toko diskon, dan warehouse.

g. Toko Diskon (Discount Store)

Jenis ritel yang menjual sebagian besar variasi produk dengan menggunakkan

layanan terbatas dan harga murah.

h. Rumah Pamer Catalog

Jenis toko seperti ini menjual serangkaian luas dengan mark up yang tinggi

merek.

2. Eceran Bukan Toko (non store retailing)

Eceran bukan toko yaitu eceran yang produknya tidak dipajang. Termasuk dalam

eceran bukan toko adalah: pemasaran melalui telepon (telemarketing), pemasaran

internet (internet marketing), penjualan langsung(direct selling), pemasaran

langsung (direct marketing), pemasaran bertingkat (multi level marketing).

Universitas Sumatera Utara


a. Ritel Elektronik

Format bisnis ritel menggunakan komunikasi dengan pelanggan mengenai

produk, layanan, dan penjualan melalui internet guna mencapai cakupan

konsumen yang luas.

b. Katalog

Pemasaran melalui katalog terjadi ketika perusahaan mengirimkan satu atau

lebih katalog produk kepada penerima yang terpilih.

c. TelevisionHomeShopping

Format ritel melalui televisi,pelanggan akan melihat program TV yang

menayangkan demonstrasi produk dagangan dan menyampaikan pesan melalui

telepon.

d. Vending Machine Retaling

Merupakan format non store yang menyimpan barang dan jasa pada suatu

mesin dan menyerahkan barang ke pelanggan dimana pelanggan memasukkan

uang tunai atau kartu kredit ke dalam mesin.

2.3 Minat Beli

2.3.1 Pengertian Minat Beli

Minat beli diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran

yangmembentuk suatu persepsi. Minat yang muncul dalam melakukan

pembelianmenciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam benaknya dan

menjadi suatu kegiatan yang sangat kuat, yang pada akhirnya ketika seorang

Universitas Sumatera Utara


konsumen harus memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang ada

didalam benaknya itu.

Kolter (2009:214) menyatakan bahwa minat beli konsumen merupakan

tindakan-tindakan dan hubungan sosial yang dilakukan oleh konsumen perorang,

kelompok maupun organisasi untuk menilai, memproleh, dan menggunakan barang-

barang melalui proses pertukaran atau pembelian yang diawali dengan proses

pengambilan keputusan yang menentukan tindakan-tindakan tersebut.

Sehiffman dan Kanuk (2004:25) menjelaskan bahwa pengaruh eksternal,

kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi alternatif adalah hal yang

akan menimbulan minat beli konsumen. Pengaruh eksternal terdiri dari usaha

pemasran dan faktor budaya. Menurut Simamora (2002:131) minat adalah sesuatu

yang peribadi dan berhubungan dengan sikap, individu yang bermanfaat terhadap

suatu objek akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan serangkaian

tingkah laku untuk mendaki atau mendapatkan objek tersebut. Sehiffman dan Kanuk

(2004:5) menjelaskan bahwa pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan,

pengenalan produk dan evaluasi alternatif adalah hal yang akan menimbulan minat

beli konsumen.

Minat beli ini menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam

benaknya dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat yang pada akhirnya ketika

seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang

ada didalam benaknya itu.

Minat dipengaruhi beberapa faktor antara lain:

1. Perhatian terhadap stimulus.

Universitas Sumatera Utara


2. Mengerti atau tidaknya audiens terhadap stimulus.

3. Penerimaan terhadap stimulus itu serta frekuensi.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu keadaan

dalam individu yang mampu mengarahkan perhatiannya terhadap objek tertentu yang

mampu mendorong seseorang untuk cenderung mencari objek yang disenang.

2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli

Swastha dan Irawa (2012:33) menemukakan yang mempengaruhi minat

membeli berhubungan dengan perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senang dan

puas dalam membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli,

ketidak puasan biasanya menurut Engel at.al (2011) faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen tersebut adalah faktor lingkungan, perbedaan

individual dan faktor psikologis. Berikut penjelasan dari ketiga faktor tersebut:

1. Faktor Lingkungan

Para konsumen hidup dalam lingkungan yang serba kompleks, dimana proses

kebutuhan mereka dipengaruhi oleh lima faktor yaitu :

a. Budaya, mencakup pada nilai-nilai, gagasan, dan simbol-simbol yang bermakna

untuk membantu individu dalam berkomunikasi, melaksanakan penafsiran dan

evaluasi berbagai gejala didalam masyarakat.

b. Kelas Sosial, merupakan pembagian didalam masyarakat yang terdiri dari

individu dengan berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama.

c. Pengaruh Pribadi, merupakan respon seseorang terhadap tekanan yang

dirasakan untuk menyesuaikan diri dengan norma dan harapan yang diberikan

oleh orang lain.

Universitas Sumatera Utara


d. Keluarga, merupakan unit pengambilan keputusan utama, dengan pola peranan

dengan fungsi yang kompleks dan bervariasi.

2. Faktor Perbedaan Individu

Perbedaan individu merupakan faktor internal yang menggerakkan dan

mempengaruhi perilaku suatu individu, perbedaan ini disebabkan oleh lima

faktor yaitu :

a. Sumber Daya Konsumen, dimana setiap orang membawa tiga sumber daya

dalam setiap situasi pengambilan keputusan yakni waktu, dana dan perhatian.

b. Motivasi Dan Keterlibatan, motivasi merupakan faktor terpenting dalam hal

mengendalikan pribadi yang dirasakan atau minat yang timbul dalam situasi

yang spesifik. Dan keterlibatan merupakan refleksi dari motivasi yang kuat dan

sangat dirasakan dari suatu produk dan jasa dalam hal tertentu.

c. Pengetahuan, merupakan informasi yang disimpan dalam ingatan, dimana

pengetahuan konsumen mencakupi susunan luas informasi seperti ketersedian

dan karakteristik produk dan jasa, dimana dan kapan untuk membeli dan

bagaimana menggunakan produk.

d. Sikap (Attitude), merupakan suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan

orang berespons dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara

konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif yang diberikan.

e. Kepribadian, Gaya hidup dan Demografi. Kepribadian merupakan karakteristik

psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responnya terhadap

lingkungan yang konsiten. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang di

ekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang, sedangkan demografi

Universitas Sumatera Utara


yang tujuannya adalah mendeskripsikan pangsa konsumen seperti usia,

pendapatan, dan pendidikan.

3. Faktor Proses Psikologis

a. Pengolahan Informasi yang menyampaikan cara-cara dimana informasi

ditransformasikan, dikurangi, dirinci, disimpan dan didapatkan kembali dan

disimpan, ini begitu penting bagi komunikasi pemasaran sehingga pengolahan

informasi mendominasi bidang penelitian konsumen.

b. Pembelajaran, merupakan proses dimana pengalaman menyebabkan perubahan

dalam pengetahuan atau perilaku.

c. Perubahan sikap dan perilaku, menggambarkan pengaruh psikologis dasar yang

menjadi subjek dari beberapa penelitian.

Sedangkan menurut Kotler (2008) faktor-faktor yang mempengaruhi minat

beli konsumen adalah :

1. Harga

Harga merupakan salah satu keputusan yang penting bagi manajemen. Harga

yang ditetapkan harus dapat menutup semua ongkos dan dapat menghasilkan

laba. Prinsipnya dalam penentuan harga ini adalah menitik beratkan pada

kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup

untuk menutup ongkos-ongkos dan menghasilkan laba. Penentuan harga ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

2. Produk (Tingkat Efisiensi)

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:266), produk adalah semua hal yang dapat

ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau

Universitas Sumatera Utara


konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Produk

mencakup lebih dari sekedar barang-barang yang berwujud (tangible), tetapi

juga berbentuk persepsi dari konsumen. Dalam arti luas, produk meliputi obyek

fisik, jasa, acara, orang, tempat, organisasi, ide, atau bahkan bauran entitas-

entitas ini.

Tjiptono (2008) menjelaskan bahwa efesiensi produk adalah segalasesuatu yang

dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari,digunakan atau

dikonsumsi pasar secara praktis, hemat dan efesien sebagai memenuhi kebutuhan

atau keinginan pasar yang bersangkutan. Pada dasarnya produk merupakan satu

ikatanjasa yang disediakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Berbagai

atribut yang melekat pada produk hanya akan menghasilkan value jika atribut

tersebut menghasilkan manfaat bagi konsumen. Oleh karena itu, maka jasa yang

dihasilkan oleh suatu produk dimulai sejak saat pelanggan berusaha mencari

produk sampai saatpelanggan menghentikan pemakaian produk. Atribut produk

yang efesien adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen

dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk

yang efesien tersebut terdiri dari :

a. Merek

Merek Menurut Tjiptono (2008) merek digunakan untuk beberapa tujuan,

antara lain:

1) Sebagai indentitas, yang bermanfaat dan membedakan dengan produk lain.

2) Alat promosi yang menjadi daya tarik produk.

Universitas Sumatera Utara


3) Untuk membina citra dan memberikan keyakinan, jaminan kualitas, serta

prestise tertentu kepada konsumen.

4) Untuk mengendalikan pasar.

b. Kemasan (Packaging)

Tujuan penggunaan kemasan adalah :

1) Sebagai pelindung isi (protection).

2) Memberikan kemudahan dalampenggunaan(operating).

3) Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable).

4) Memberikan daya tarik (promotion).

5) Sebagai identitas (images) produk.

6) Distribusi (shipping).

7) Informasi (labelling).

c. Jaminan (Garansi)

Adalah janji yang menjadi kewajiban produsen atas produknya kepada

konsumen dimana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata

tidak bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan. Jaminan bisa

berbentuk kualitas produk, reparasi, ganti rugi (uang kembali atau produk

ditukar), dan sebagainya.

d. Layanan Pelengkap (Supplementary Service)

Dapat diklasifikasikan ke dalam 8 kelompok:

1) Informasi, misalnya jalan menuju tempat produsen, jadwal penyampaian

produk dan jasa.

2) Konsultasi, seperti pemberian saran, auditing, konseling pribadi.

Universitas Sumatera Utara


3) Order taking, meliputi membership (keanggotaan), order entry, dan

reservasi.

4) Hospitallity, kenyamanan yang diberikan misalnya penyambutan,

transportasi, dll.

5) Care taking, terdiri dari perhatian dan perlindungan atas barang milik

pelanggan.

6) Exceptions, meliputi permintaan khusus sebelumnya penyampaian produk,

penanganan komplain, dll.

7) Billing, misalnya laporan rekening periodic.

8) Pembayaran, misalnya berupa swalayan oleh konsumen.

Berdasarkan faktor-faktor diatas, maka tingkat efisiensi produk akan dapat

memuaskan konsumen sehingga akan berpengaruh terhadap keputusan

pembelian.

3. Pelayanan

Kualitas layanan (service quality) sangat bergantung pada 3 (tiga) hal, yaitu :

sistem, teknologi, dan manusia. Faktor manusia memegang kontribusi terbesar

sehingga kualitas layanan lebih sulit ditiru dibandingkan dengankualitas produk

dan harga. Salah satu konsep kualitas layanan yang popular adalah ServQual.

Berdasarkan konsep ini, kualitas layanan diyakini memilikilima dimensi, yaitu

reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible.

Dimensi reliability adalah dimensi yang mengukur kehandalan perusahaan dalam

memberikan pelayanan kepada pelanggan. Dimensi responsiveness

adalahharapanpelanggan terhadap kecepatan pelayanan yang tidak dapat

Universitas Sumatera Utara


dipastikan akan berubah sesuai kecenderungannya dari waktu ke waktu. Dimensi

assurance adalah dimensi kualitas layanan yang berhubungan dengan

kemampuan perusahaan dan perilaku frontlinestaff dalam menanamkan rasa

percaya dan keyakinan kepada pelanggan.

4. Kelompok Acuan

Kelompok acuan menurut Sumarwan (2011) adalah seorang individu atau

sekelompok orang yang secara nyata memengaruhi perilaku seseorang.

Kelompok acuan digunakan sebagai dasar perbandingan atau sebuah referensi

dalam menentukan serta memberikan standar, nilai, respon afektif, kognitif, dan

perilaku. Bagi seseorang, kelompok acuan bisa berasal dari kelas sosial yang

sama atau berbeda, budaya yang sama atau berbeda, bahkan dari subbudaya yang

berbeda pula.

2.3.4 Indikator Minat Beli

Menurut Ferdinan (2002:129) indikator minat beli terdiri dari:

1. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.

2. Minat refresensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk merefrensikan produk

kepada orang lain.

3. Minat presferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang

memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat

diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

4. Minat eksploratif, yaitu minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu

mencari informasi mengenai produk yang diminatnya dan mencari informasi

untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

Universitas Sumatera Utara


2.4 Produk Display

2.4.1 Pengertian Produk Display

Menurut Buchari Alma (2009:189) display ialah keinginan membeli sesuatu

yang tidak didorong oleh seseorang, tapi didorong oleh penglihatan ataupun oleh

perasaan lainnya.Ngadiman (2008 : 329) menyatakan bahwa display tata letak barang

dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan

dan keindahan agar terkesan menarik dan mengarahkan konsumen untuk melihat,

mendorong, dan memutuskan untuk membeli.M.Tohar (2000:50)berpendapat bahwa

menempatkan barang merupakan hal yang penting terutama penempatan barang

dalam windows display, interior display, dan exterior display.

Selanjutnya, Menurut Buchari Alma (2009:189) display dibagi menjadi 3

macam yaitu:

1. Windows Display

Yaitu memjangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga, simbol-simbol

dan sebagainya di bagian toko yang disebut etalase. Dengan demikian calon

konsumen yang lewat di muka toko-toko diharapkan akan tertarik oleh barang-

barang tersebut dan ingin masuk ke dalam toko. Wajah toko akan berubah jika

windows display diganti. Fungsi windows display ini mempunyai be-berapa

tujuan sebagai berikut:

a. Untuk menarik perhatian orang-orang yang lewat.

b. Menyatakan kualitas yang baik, atau harga yang murah, sebagai ciri khas dari

toko tersebut.

c. Memancing perhatian terhadap barang-barang istimewa yang dijual toko.

Universitas Sumatera Utara


d. Untuk menimbulkan impulse buying (dorongan seketika untuk membeli).

e. Agar menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan daya toko.

2. Interior Display

Yaitu memajangkan barang-barang, gambar-gambar, kartu-kartu harga, poster-

poster didalam toko misalnya di lantai, di meja, di rak-rak dan sebagainya.

Interior display ini ada beberapa macam:

a. Merchandise Display

Barang-barang dagangan dipajangkan didalam toko dan ada tiga bentuk

memajangnya, yaitu :

1) Open display: barang-barang dipa-jangkan pada suatu tempat ter-buka

sehingga dapat dihampiri dan dipegang, dilihat dan teliti oleh calon pembeli

tanpa bnatuan dari petugas-petugas penjualnya, misalnya self display, insland

display (barang disimpan di atas lantai yang di atur bagus seperti pulau-pulau

dan sebagainya).

2) Closed display: barang-barang dipajangkan dalam suasana te-mapt tertutup.

Barang-barang tersebut tidak dapat dihampiri dan dipegang atau diteliti oleh

calon pembeli kecuali atas bantuan petugas. Jelas ini bertujuan melindungi

barang dari kerusa-kan, pencurian dan sebagainya.

3) Architecture display: memperlihatkan barang-barang dalam penggunaanya

misalnya diruang tamu, meubel dikamar tidur, dapur dengan perlengkapaanya,

dan sebagainya.

Universitas Sumatera Utara


b. Store Sign and Decoration

Tanda-tanda, simbol-simbol, lambang-lambang, poster-poster, gambar-gambar,

bendera-bendera, semboyan-semboyan dan sebagainya disimpan diatas meja

atau digantung didalam toko. Store design digunakan untuk membimbing calon

pembeli ke arah barang dagangan dan memberi keterangan kepada mereka

tentang kegunaan barang-baranng tersebut. “decoration” pada umumnya

diguna-kan dalam rangka peristiwa khusus seperti penjualan pada saat Hari

Raya, Natal, Tahun Baru dan sebagainya.

c. Dealer Display

Ini dilaksanakan oleh wholesaler terdiri dari simbol-simbol petunjuk-petunjuk

tentang penggunaan produk, yang kesemuanya berasal dari produsen.Dengan

memperlihatkan kegunaan produk dalam gambar dan petunjuk, maka display

ini juga memberi peringatan kepada para petugas penjualan agar mereka tidak

memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan petunjuk yang ada dalam

gambar tersebut.

3. Exterior Display

Ini dilaksanakan dengan memajangkan barang-barang diluar kota misalnya, pada

waktu mengadakan obral, pasar malam. Display ini mempunyai beberapa fungsi

antara lain:

a. Memperkenalkan suatu produk secara tepat dan ekonomis.

b. Membantu para produsen menyalurkan barang-barangnya dengan cepat dan

ekonomis.

c. Membantu mengkoordinasikan advertis-ing dan merchandising.

Universitas Sumatera Utara


d. Membangun hubungan yang baik den-gan masyarakat misalnya pada hari raya.

Semakin tinggi tingkat pameran display, maka semakin besar pula angka

penjualan dan pengembalian investasi

2.4.2 Peletakan Barang (Produk Display)

Peletakan barang (produk display) yang baik sebaiknya memperhatikan

(Sopiah dan Syihabudhin, 2008 : 238) :

1. Sedapat mungkin berdiri, setidaknya ada satu yang berdiri sehingga bisa

menampilkan barang secara utuh. Merek menghadap ke depan.

2. Jika tidak mungkin diletakkan berdiri, barang diletakkan berbaring dengan

tulisan atau merek huruf pertama di bawah sehingga mudah dibaca.

3. Peletakan barang mempertimbangkan ketinggian maksimal pada rak, yaitu

sekitar 110-160 cm agar mudah dan aman diambil.

4. Pertimbangkan pula harga dan tingkat laku barang (cepat laku atau tidak).

Letakkan barang yang benar-benar bernilai tinggi/mahal di bagian eye level dan

barang lambat laku di samping, atas, atau bawahnya.

5. Agar mudah diambil, barang diatur tidak terlalu rapat maupun bertumpuk

berlebihan hingga susah diambil.

2.4.3 Indikator Produk Display

Indikator produk display menurut Buchari Alam (2009:189) adalah:

1. Mudah diperoleh

2. Mudah dilihat

3. Produk tersusun menarik

4. Emosi positif

Universitas Sumatera Utara


2.5 Penelitian Terdahulu

Peneliti akan mengawali dengan menelaah penelitian yang sejenisnya yang

memiliki keterkaitan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan sebagi bahan

refrensi dalam penelitian ini adalah:

1. “PENGARUH DISPLAY TOKO DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PADA

MINIMARKET ALFAMART” (studi pada konsumen alfamart dago di kota

Bandung)” oleh Imron Sidiq dari Falkultas Ekonomi Universitas Komputer

Indonesia. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui kuesioner terhadap 50

orang responden yang diambil menggunakan teknik sampel dari sebagian jumlah

konsumen pada toseba bintang 9 sidoarjo. Alat uji yang digunakan adalah teknik

analisis regresi linier berganda yang diolah dengan program SPSS V.16.0 for

windows. Sehingga menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 9,514

+ 0,255X1 + 0,404X2. Hasil analisis menyimpulkan bahwa nilai koefisien

regresi variabel display sebesar 0,255 , variable promosi 0,255 dan variabel

≥ 2,012 (t
minat beli sebesar 9,514. hasil uji t variabel display sebesar 2,550

hitung ≥ t tabel) dan variabel promosi sebesar 4,220≥ 2,012 (t hitung ≥ t tabel)

artinya bahwa kedua variabel independen yang diteliti, secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen. kemudian melalui uji F

diketahui bahwa variabel display dan promosi secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap minat beli konsumen dengan nilai F hitung sebesar 37,801≥

3,20 (F hitung ≥ F tabel). Pada penelitian ini variabel yang berpengaruh dominan

terhadap minat beli konsumen adalah variabel promosi. Dan Nilai R2 sebesar

0.617 menunjukkan bahwa besarnya kontribusi variabel display dan promosii

Universitas Sumatera Utara


dalam mempengaruhi minat beli konsumen sebesar 61,7%. sedangkan sisanya

38,3% dipengaruhi oleh variabel lain.

2. “DISPLAY TOKO, GAYA HIDUP DAN PEMBELIAN IMPULSIF” (studi peneliti

pada konsumen Surf Inc Bandung)” oleh Raeni Santy dan Muhammad Ihhsan

Izharuddina Adhipratama dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi”.

Berdasarkan hasil koesioner yang disebarkan kepada 100 orang responden orang

yang melakukan pembelian di Surf Inc Bandung. sebagian besar dari responden

pelanggan Surf Inc Bandung adalah pria sebanyak 46 orang (46,0%) sedangkan

sisanya adalah perempuan sebanyak 54 orang (54,0%). Menghasilkan persamaan

regresi sebagai berikut : Y =19,324+0,724 X1 + 1,352X2.Nilai t hitung untuk

penataan toko sebesar 5,836. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t tabel

pada tabel distribusi t. Dengan α=0,05, df=n-k-1=100-2-1=97, diperoleh nilai t

tabel sebesar ± 1,985. Diketahui bahwa t hitung untuk X1 sebesar 5,836 > nilai t

tabel (1,985), maka Ho ditolak artinya display toko secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap pembelian impulsif. Jika digambarkan, nilai t hitung dan t

tabel untuk pengujian parsial X1 disajikan pada Gambar Kurva Uji Hipotesis

Parsial X1 terhadap Y. Hasil analisis menyimpulkan bahwa nilai koeifisien

determinasi atau R-Square adalah sebesar 0,727 atau 72,7%. Hal ini menunjukan

bahwa penataan toko dan gaya hidup memberikan pengaruh ter-hadap pembelian

impulsif sebesar 72,7%, sedangkan sisanya sebesar 100%-72,7%= 27,3%

merupakan pengaruh variabel lain yang tidak diteliti.

3. “PENGARUH DISPLAY PRODUK DAN SUASANA TOKO TERHADAP

PEMBELIAN IMPULSIF DI MINIMARKET ERAMART CABANG

Universitas Sumatera Utara


LEMBUSWANA SAMARINDA” oleh Nur Maya Sari Rahmadana (2016)dari

Administrasi Bisnis Fisip UNMUL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

variabel display produk (X1) dan suasana toko (X2), secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif (Y). Sedangkan secara

parsial, hanya variabel suasana toko (X2) yang berpengaruh signifikan terhadap

pembelian impulsif (Y). diperoleh persamaan regresi linear berganda dari

variabel display produk (X1) dan suasana toko (X2) terhadap pembelian impulsif

(Y) adalah sebagai berikut: Y = 0,741 + 0,043 X1 + 0,681 X2+e. Nilai thitung

menunjukkan bahwa variabel display produk (X1) sebesar 0,408 dengan nilai

Sig. = 0,684. Karena thitung = 0,408 < ttabel =1,660 serta nilai Sig. = 0,684 >a =

0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya,

variabel display produk (X1) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

pembelian impulsif (Y).Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel suasana toko

(X2) sebesar 6,379 dengan nilai Sig. = 0,000. Karena thitung = 6,379 > ttabel =

1,660 serta nilai Sig. = 0,000 <a = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho

ditolak dan Ha diterima. Artinya, variabel suasana toko (X2) secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif (Y).

4. ANALISIS PENGARUH DISPLAY (PAJANGAN) TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA DI

KECAMATAN TAMPAN, PEKANBARU” oleh Eko Musyafriadi dari Manajeman

Falkultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif

Kasim Riau Pekanbaru. Hasil penelitian produk PT. Coca Cola Amatil Indonesia

di Kecamatan Tampan, Pekanbaru dipengaruhi oleh display (pajangan) dengan

Universitas Sumatera Utara


menggunakan uji t, maka hipotesis diterima apabila thitung> ttabel adapun

thitung dari variable X adalah sebesar 11,442 dan nilai ttabel 1,663. Sehingga

menghasilkan persamaan regresi seperti berikut: Y = 1,416 + 0,707. Uji t

dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel pada tingkat signifikan

5% dan derajat kebebasan (df) = 98 pada tabel diperoleh nilai t sebesar 1,663.

Untuk menganalisa pengaruh variabel bebas, maka dapat dirumuskan hipotesa

sebagai berikut :1. Display (X) Nilai thitung X 11,442 dan nilai ttabel 1,663.

Karena thitung> ttabel maka dengan demikian terdapat pengaruh display yang

signifikan terhadap keputusanpembelian produk PT. Coca Cola Amatil Indonesia

di Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

5. “PENGARUH DISPLAY PRODUK DAN PROGRAM PROMOSI TERHADAP

KEPUTUSAN KONSUMEN MELAKUKAN PEMBELIAN IMPLUSIF (studi

pada indomaret di jalan jawa kabupaten jember tahun 2013)” oleh Dian Firdausi

Pradana, Dra. Sri Wahyuni, M.Si, Drs. Sutrisno Djaja, M.M dari Program Studi

Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Jember. Hasil koefisien determinasi berganda Rsquare menunjukkan bahwa

display produk dan program promosi terhadap keputusan konsumen melakukan

pembelian Impulsif (Y) sebesar 87,3%. hasil persamaan regresi linear berganda

yaitu: Ŷ = 0,062 + 0,147X1 + 0,101X2 + ei, sedangkan nilai koefisien

determinasi (Rsquare) sebesar 0,873 yang berarti bahwa besarnya sumbangan

variabel bebas terhadap naik-turunnya variabel terikat sebesar 0,873 atau 0,873 x

100% = 87,3%.

Universitas Sumatera Utara


2.6 Kerangka Konseptual

Individu sebagai sasaran pemasaranefektif, menaruh perhatian kepada produk

yang dipajangkan berkaitan dengan kepentingan individu. Maka, setelah melihat

produk-produk yang dipajangkan dan minat beli semakin tinggi, diharapkan konumen

menjadi terpengaruh dan menimbulkan sikap positif negative ataupun netral. Seperti

produk display pada Transamart Supermarket Medan yang membuat pemajangan

produk untuk memberitahukan kepada seluruh pelanggan dalam penelitian ini adalah

individu yang sedang berkunjung di Transmart Supermarket yang sudah melakukan

perbelanjaan minimal 2 kali pernah berbelanja.

Produk display dalam penelitian ini merupakan independent variabel atau

Terpaan iklan dalam penelitian ini merupakan independent variable atau vatiabel

yang mempengaruhi, variabel ini disimbolkan dengan variabel X. Produk display

menurut variabel yang mempengaruhi, variabel ini di simbolkan dengan variable X.

Produk display menurut Buchari Alam (2009:189) yaitu :

1. Mudah diperoleh

2. Mudah dilihat

3. Produk tersusun menarik

4. Emosi Positif

Minat beli dalam penelitian ini merupakan dependent variable, atau variabel

yang dipengaruhi, variabel ini disimbolkan dengan variabel Y, minat beli memiliki

beberapa indikator menurut Ferdinand,yaitu:

1. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.

Universitas Sumatera Utara


2. Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk

kepada orang lain.

3. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang

memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti

jika terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya.

4. Minta eksploratif, minan ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu

mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi

untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

Berdasarkan kerangka teori diatas, maka dapat disusun suatu kerangka

pemikiran dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

Gambar 2.2
Model Kerangka Berfikir

Product Dispay Minat Beli

(X) (Y)

` Sumber: Penulis (2017)

2.7 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pernyataan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang

diperoleh melalui pengumpulan data. Untuk mendapatkan batasan masalah yang

jelas dari setiap konsep berdasarkan masalah yang diteliti, maka penulis membuat

hipotesis sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


Ho : Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara produk display Transmart

Plaza Medan terhadap minat beli konsumen.

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara produk display Transmart Plaza

Medan Fair terhadap minat beli konsumen.

Universitas Sumatera Utara


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Sugiyono (2014:55) berpendapat bawha

penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mempengaruhi

hubungan antara dua variabel atau lebih.

Data dalam penelitian ini didapat dari kuesioner yang disebarkan

keseluruh responden yang kemudian diolah dengan menggunakan SPSS 18. Hasil

data yang ada digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis

yang digunakan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Trasmart Plaza Medan Fair Lantai 1 dan 2

Jl. Jend Gatot Subroto No 30, Sekip, Medan Petisah, Medan Kota, Sumatera

Utara. Waktu penelitian ini akan dilakukan selama bulan November 2017 –

Febuari 2018.

3.3 Populasi dan Sempel Penelitian

3.3.1 Populasi

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

konsumen Transmart Plaza Medan Fair yang jumlahya tidak diketahui secara

pasti. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Transmart

Plaza Medan Fair yang sudah melakukan belanja minimal 3 kali.

Universitas Sumatera Utara


3.3.2 Sampel

Penelitian yang digunakan menggunakan metode “Purposive sampling”

yaitu salah satu teknik sampling non random sampling dimana peneliti

menemukan pengambilan sampel dengan cara menentukan ciri-ciri khusus yang

sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab

permasalahan penelitian

Menurut Umar (2014:80) dalam penentuan sampel jika populasinya sangat

banyak dan jumlahnya tidak diketahui secara pasti maka digunakan rumus interval

penafsiran sebagai berikut:


𝑍𝑍𝑍𝑍
� �2 (𝑝𝑝)(𝑞𝑞)
n= 2
𝑑𝑑2

(196)2 (0,5)(0,5)
n=
(0,1)2

n=96,4

Keterangan:

n = Jumlah sampel

(Zα/2) = Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan= 1,96

p = Estimator Proporsi = 0,5

q = 1-p

d = Penyimpangan yang ditolerir 10% =0,1


Berdasarkan hasil perhitungan sampel diatas jumlah diatas jumlah sampel
yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 96,4. Namun agar memudahkan

penelitianmaka dibulatkan menjadi 96 responde.

Universitas Sumatera Utara


3.4 Definisi Konseptual

1. Produk Display

Buchari Alam (2009:189) ialah keinginan membeli sesuatu yang tidak

didorong oleh seseorang, tapi didorong oleh penglihatan ataupun oleh

perasaan lainnya

2. Minat Beli

Sehiffman dan Kanuk (2004:5) menjelaskan bahwa pengaruh eksternal,

kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi alternatif adalah

hal yang akan menimbulan minat beli konsumen. Pengaruh eksternal terdiri

dari usaha pemasaran dan faktor budaya.

3.5 Defenisi Operasional

Variabel diukur dalam rangka memudahkan pelaksanaan penelitian

dilapangan, sehingga memerlukan oprasionalisasi dan masing-masing konsep

yang digunakan dalam menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati

dengan kata-kata yang dapat diuji dan diketahui kebenaranya. Adapun defenisi

operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


Tabel 3.1
Defenisi Oprasional

No Variabel Defenisi Indikator Skala

1 Product Menurut Buchari Alam 1.Mudah diproleh Likert

Display (2009:189)productdisplayialah 2. Mudah dilihat

(X) keinginan membeli sesuatu 3.Produk tersusun

yang tidak didorong oleh menarik

seseorang, tapi didorong oleh 4. Emosi positif

penglihatan.

2 Minat Sehiffman dan kanuk (2004:5) 1. Minat transaksuonal Likert

Beli (Y) menjelaskan bahwa pengaruh 2. Minat refrensial

eksternal, kesadaran akan 3.Minat preferensial

kebutuhan, pengenalan produk 4.Minat eksploratif

dan evaluasi alternatif adalah

hal yang akan menimbulan

minat beli konsumen. Pengaruh

eksternal terdiri dari usaha

pemasran dan faktor budaya.

Sumber: Penulis (2017)

3.6 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk keperluan

Universitas Sumatera Utara


analisis kuantitatif ini, maka setiap variabel diberi skala 1 (satu) sampai 5 (lima)

yang terlihat di bawah ini :

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Ragu-ragu (R)

4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS)

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data-data ataupun informasi

yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan dua teknik

pengumpulan data yaitu:

3.7.1 Data Primer

Data primer merupakan sumber dasta penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli atau subjeknya tanpa melalui perantara. Teknik

pengumpulan data primer dilakukan dengan cara memberikan angket/kuesioner.

Angket/kuesioner adalah pertanyaan/pernyataan yang disusun peneliti untuk

mengetahui pendapat/persepsi responden penelitian tentang variabel yang

diteliti.Bentuk angket yang digunakan secara tertutup (Juliandi, 2013:71).

3.7.2 Data Skunder

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data studi kepustakaan, yaitu

mengumpulkan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah serta pendapat

para ahli yang berkopetensi serta memiliki referensi dengan yang akan diteliti.

Universitas Sumatera Utara


3.8 Teknik Analisis Data

Data penelitian yang terkumpul akan dianalisis melalui pendekatan

kuantitatif dengan menggunakan teknik sebagai berikut;

3.8.1 Uji Instrumen

3.8.1.1 Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang

telah disusun sebelumnya dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak

diukur secara tepat. Dalam melakukan penguraian validitas, digunakan alat bantu

program komputer SPSS. Apabila alat ukur tersebut mempunyai korelasi yang

signifikan antar skor item terhadap skor totalnya maka alat ukur tersebut

dinyatakan valid. Jika diperoleh data yang tidak valid, maka data tersebut akan

dikeluarkan atau dibuang dari instrument. Kriteria dalam menentukan validitas

suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

1. Jika rhitung> rtabel maka pertanyaan valid.

2. Jika rhitung< rtabelmaka pernyataan tersebut tidak valid.

3.8.1.2 Uji Reliabilitas

Dalam buku Juliandi (2013) reliabilitas memiliki berbagai nama lain

seperti kepercayaan, kehandalan, kestabilan. Tujuan pengujian realibilitas adalah

untuk melihat apakah instrument penelitian merupakan instrument yang handal

dan dapat dipercaya.Ide pokok dalam konsep realibilitas adalah sejauh mana hasil

suatu pengukuran dapat dipercaya (Juliandi, 2013). Uji reliabilitas dilakukan

setelah uji validitas atas pertanyaan yang sudah valid. Uji reliabilitas dalam

penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS .

Universitas Sumatera Utara


Adapun kriteria dari pengujian reliabilitas adalah :

1. Jika nilai koefisien reliabilitas > 0,6 maka instrument yang diuji memiliki

reliabilitas yang baik/reliable/terpercaya.

2. Jika nilai koefisien reliabilitas < 0,6 maka instrument yang diuji tersebut tidak

reliabel.

3.8.1.3 Uji Normalitas

Uji Normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model

regresi,variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau

tidak. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas (Juliandi,2013:169).

3.9 Metode Analisis Regresi Linier Sederhana

Peneliti mengetahui arah hubungan antara variabel independen yaitu

pengaruhproduct display melalui kunjungan keperusahaan ritel terhadap minat

beli konsumen, apakah positf atau negatif dan untuk memprediksi nilai variabel

dependen apabila nilai independen mengalami kenaikan atau penutunan. Maka

dari itu akan digunakan metode analisis regresi sederhana agar hasil yang

diperoleh lebih terarah, maka peneliti menggunakan bantuan software statistik.

Rumus regresi liniear sederhana sebagai berikut:

Y = a+bX

Dimana:

Y = Variabel response atau variabel akibat (dependent)

X = Variabel predictor atau variabel faktor penyebab (independent)

a = Konstanta

b = Koefisien regresi (keiringan); besaran respon yang ditimbulkan oleh predictor

Universitas Sumatera Utara


3.10 Uji Hipotesis

3.10.1 Uji Parsial (Uji t)

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelasan atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Langkah- langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

Kriteria pengambilan keputusan adalah :

1. H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5%

2. Ha diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5%

Kriteria pengujian thitung adalah :

H0: β1 = 0, berarti variabel independen bukan merupakan variabel penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen.

Ha : β1≠ 0, berarti variabel tersebut merupakan variabel penjelas yang signifikan

terhadap variable independen.

3.10.2 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar

kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R2 semakin besar

atau mendekati, maka dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar

terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang dipergunakan semakin

kuat menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap 2 variabel

terikat. Sebaliknya, jika R semakin kecil atau mendekati 0, maka dapat dikatakan

bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel terikat (Y). Hal

ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh

variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Carrefour dikenal dengan konsep hypermarket. Carrefour memulai

sejarahnya di Indonesia pada bulan Oktober 1998 dengan membuka gerai pertama

di Cempaka Putih. Carrefour memperkenalkan konsep hypermarket dan

menyediakan alternatif belanja baru di Indonesia dengan konsep One-Stop

Shopping. Konsep modern dalam berbelanja yang menggabungkan hypermarket,

entertaintment serta food & fashion dalam satu kawasan. Pelanggan dapat

memperoleh berbagai pilihan produk yang lengkap untuk memenuhi segala

kebutuhan dengan harga kompetitif.

Carrefour juga mendukung lingkungan belanja yang nyaman dengan

pelayanan terbaik untuk mencapai kepuasan pelanggannya. Fokus pada konsumen

ini diterjemahkan ke dalam 3 pilar utama yang membuat Carrefour menjadi

pilihan tempat berbelanja bagi para konsumen Indonesia. Ketiga pilar utama

tersebut, yaitu harga yang bersaing, pilihan yang lengkap dan pelayanan yang

memuaskan. Sejak berdirinya di Indonesia pada tahun 1998, Carrefour menjadi

pemimpin pasar ritel modern yang terkemuka dan menguasai lebih dari 40%

pangsa pasar di segmen hipermarket dan supermarket di Indonesia.

Carrefour sebagai perusahaan retail terkemuka di Indonesia saat ini telah

melayani sekitar 500.000 pelanggan per harinya dengan menyediakan berbagai

produk lengkap. Produk yang tersedia pada Carrefour meliputi makanan segar

(daging, ikan, sayuran, buah segar), bahan makanan, minuman, keperluan rumah

Universitas Sumatera Utara


tangga, perlengkapan bayi, kosmetik, elektronik tekstil, dll. Selain itu, pengunjung

juga akan dimanjakan dengan berbagai makanan dan minuman siap saji yang

berkualitas dan higienis. Carrefour juga telah bermitra dengan lebih dari 4.000

pemasok yang 70% merupakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Carrefour

kini telah memiliki 87 gerai dan tersebar di 28 kota/kabupaten di Indonesia

dengan berbagai macam gerainya yaitu Carrefour, Carrefour Express dan

Carrefour Market. Selain itu, juga menghadirkan Groserindo Carrefour yang

dibuka pertama kali di Bekasi sebagai upaya untuk menunjang perbelanjaan

dalam jumlah besar (sumber : Carrefour, 2015). PT Trans Retail mengambil alih

100 persen saham Carrefour Indonesia sejak Januari 2013 dan berganti nama

menjadi PT Trans Retail Indonesia (Carrefour). Trans Retail memperoleh hak

eksklusif untuk menggunakan merek Carrefour di Indonesia berdasarkan suatu

perjanjian lisensi dengan pihak Carrefour Perancis. Carrefour kini menjadi salah

satu milik lokal dengan lebih dari 40.000 produk yang ada pada Carrefour berasal

dari produk Indonesia. Sebanyak 70% merupakan produk UKM dan 5% adalah

produk impor (sumber : Liputan 6, 2013).

Pada tahun 2015 ini, perusahaan ritel PT. Trans Retail akan melebarkan

bendera Transmart Carrefour di Indonesia. Hingga saat ini, gerai-gerai yang ada

masih menggunakan merek lama yakni Carrefour. Pada tahun 2019 mendatang

PT. Trans Retail akan mengganti seluruh merek Carrefour menjadi Transmart,

dikarenakan telah menjadi milik Indonesia (Sumber : Kontan, 2015).

Universitas Sumatera Utara


4.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 4.1
Logo Perusahaan

Sumber : www.carrefour.com

Gambar 4.2
Suasana Transmart Plaza Medan Fair

Sumber : www.google.co.id

Universitas Sumatera Utara


4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

Menjadi paserba terbesar di dunia dan menjadi acuan paserba modern untuk

perlindungan kesehatan, keamanan konsumen dan lingkungan.

2. Misi

Misi dari Carrefour berlandaskan aspek kebebasan, tanggung jawab, berbagi,

menghargai, integritas, solidaritas dan progres, dapat di jabarkan sebagai

berikut :

a. Menciptakan paserba dengan konsep tempat belanja keluarga.

b. Memberikan pilihan dan kualitas ke semua orang.

c. Menciptakan harga yang di inginkan konsumen dan penyediaan lokasi

yang dekat dengan rumah.

d. Membangun kerja sama yang baik dengan para pemasok yang berkualitas.

e. Memberikan dukungan yang terbaik bagi para karyawan untuk

berkembang dan mencapai potensi maksimal guna memberikan pelayanan

yang memuaskan kepada pelanggan.

4.2 Analisis Data Berdasarkan Profil Responden

4.2.1 Identitas RespondeSeberapa Sering Berkunjung

Adapun karakter berdasarkan seberapa sering reponden berkunjung dapat

dilihat pada tabel 4.1:

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.1
Identitas Responden Seberapa Sering Berkunjung

Keterangan Jumlah Persenan (%)


Berkujung 1-2 kali 0 0
Berkunjung 3 kali atau lebih 96 100%
Jumlah 96 100%
Sumber: Diolah dari data primer (2018)

Berdasarkan tabel 4.1 bahwa jumlah 96 responden dengan persenan 100%

yang saya dapat sudah berbelanja 3 kali atau lebih sehingga sudah mengetahui

produk display Transmart Plaza Medan Fair. Dapat disimpulkan responden sudah

sering berkunjung ke Transmart Plaza Medan Fair dengan minat beli yang

dipengaruhi produk display.

4.2.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis ProdukDispay yang Dibeli

Tabel 4.2
Identitas RespondenJenis Produk Display yang Sering Dibeli

Keterangan Jumlah Persen (%)


Pakaian 18 19%

Makanan 43 45%

Peralatan Mandi 8 8%

Kecantikan 18 19%
Elektronik 2 2%
Alat-alat Dapur 7 7%
Jumlah 96 100%
Sumber: Diolah dari data Primer (2018)

Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa mayoritas dari responden

menjadikan produk display makanan sebagai favorit yaitu sebanyak 43 orang

dengan persentase 45%, reponden yang menjadikan produk display pakaian

sebagai favorit yaitu sebanyak 18 orang dengan persentase 19%, reponden yang

Universitas Sumatera Utara


menjadikan produk display kecantikan sebagai favorit yaitu sebanyak 18 orang

dengan persentase 19%, reponden yang menjadikan produk display peralatan

mandi sebagai favorit yaitu sebanyak 8 orang dengan persentase 8%, reponden

yang menjadikan produk display alat-alat dapur sebagai favorit yaitu sebanyak 7

orang dengan persentase 7%, reponden yang menjadikan produk display

elektronik sebagai favorit yaitu sebanyak 2 orang dengan persentase 2%.

Mayoritas responden menjadikan produk display makanan sebagai favorit

dikarenakan produk display makanan paling sering dicari responden Transmart

Plaza Medan Fair dengan harga yang murah dan makanan selalu dibutuhkan

setiap orang.

4.2.3 Identitas Respoden Berdasarkan Hari Berkunjung

Tabel 4.3
Identitas Responden BerdasarkanHari Berkunjung

Keterangan Jumlah Persen (%)


Senin 9 9%
Selasa 3 3%
Rabu 5 5%
Kamis 4 4%
Jumat 10 11%
Sabtu 39 41%
Minggu 26 27%
Jumlah 96 100%
Sumber: Diolah dari data primer (2018)

Berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan pada hari apa responden

berkunjung ke Transmart Plaza Medan Fair, reponden sering berkunjung pada

hari sabtu 39 responden dengan persentase 41%, reponden sering berkunjung pada

hari minggu 26 responden dengan persentase 27%, reponden sering berkunjung

Universitas Sumatera Utara


pada hari Jumat 10 responden dengan persentase 11%, reponden sering

berkunjung pada hari senin 9 responden dengan persentase 9%, reponden sering

berkunjung pada hari rabu 5 responden dengan persentase 5%, reponden sering

berkunjung pada hari kamis 4 responden dengan persentase 4%, reponden sering

berkunjung pada hari selasa 3 responden dengan persentase 3%. Dapat

disimpulkan bahwapada hari sabtu Transmar Plaza Medan Fair ramai dikunjungi

oleh konsumen dikarenakan padahari libur.

4.2.4 Identitas Respoden Berdasarkan Jam Berkunjung

Tabel 4.4
Identitas Respoden Berdasarkan Jam Berkunjung

Keterangan Jumlah Persen (%)


Jam 12.00 – 15.00 21 22%
Jam 16.00 – 19.00 52 53%
Jam 20.00 – 22.00 24 25%
Jumlah 96 100%
Sumber: Diolah dari data primer (2018)

Berdasarkan tabel 4.4 dapat disimpulkan pada jam berapa responden

berkunjung ke Transmart Plaza Medan Fair, reponden sering berkunjung pada jam

16.00 – 19.00 dengan 52 responden dengan persentase 53%, reponden sering

berkunjung pada jam 20.00 – 22.00 dengan 24 responden dengan persentase 25%,

responden sering berkunjung pada jam 12.00 – 15.00 Dapat disimpulkan bahwa

jam 16.00 – 19.00 Transmart Plaza Medan Fair ramai dikunjungin oleh

konsumen.

Universitas Sumatera Utara


4.2.5 Identitas Respoden Berdasarkan Pengeluaran

Tabel 4.5
Identitas Respoden Berdasarkan Pengeluaran

Keterangan Jumlah Persen (%)


Rp 550,- s.d Rp 50.000,- 6 6%
Rp 50.001,- s.d Rp 250.000,- 39 41%
Rp 250.001,- s.d Rp 1.000.000,- 43 45%
Rp 1.000.001,- s.d Rp 2.500.000,- 5 5%
Rp >Rp 2.500.001,- 3 3%
Jumlah 96 100%
Sumber: Diolah dari data primer (2018)

Berdasarkan tabel 4.5 dapat disimpulkan berapa pengeluaran responden

disaat berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair dengan pengeluaran terbanyak

Rp250.001,- s.d Rp1.000.000 dengan 43 reponden peresentase 45%,

pengeluaranya Rp50.001,- s.d Rp250.000 dengan 39 reponden peresentase 41%,

pengeluaranya Rp550,- s.d Rp50.000 dengan 6 reponden peresentase 6%,

pengeluaranya Rp1.00.001,- s.d Rp2.500.000 dengan 5 reponden peresentase 5%,

pengeluaranya Rp>2.500.001,- dengan 3 reponden peresentase 3 %. Pengeluaran

yang responden mayoritas membeli makana-makana yang diperlukanya.

4.2.6 Identitas Respoden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.6
Identitas Respoden Berdasarkan Jenis Kelamin

Keterangan Jumlah Persen (%)


Laki – laki 28 29%
Perempuan 68 71%
Jumlah 96 100%
Sumber: Diolah dari data primer (2018)

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas dari

responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 68 orang dengan

persentase 71% dan responden yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 28

orang dengan persentase 29%. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan

dikarenakan para wanita lebih suka berbelanja untuk kebutuhanya seperti

makanan-makanan di Transmart Plaza Medan Fair.

4.2.7 Identitas Respoden Berdasarkan Usia

Tabel 4.7
Identitas Respoden Berdasarkan Usia

Keterangan Jumlah Persen (%)


17 – 23 tahun 44 46%
23 – 35 tahun 32 33%
36 – 45 tahun 20 21%
Jumlah 96 100%
Sumber: Diolah dari primer (2018)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas dari

responden berusia diantara 17-23 tahun yaitu sebanyak 44 orang dengan

persentase 46%, responden berusia 23-35 tahun sebanyak 32 orang dengan

persentase 33%, responden berusia 36-45 tahun sebanyak 20 tahun dengan

persentase 21%. Hasil responden ini bahwa mahsiswa/pelajar yang sering datang

ke Transmart Plaza Medan Fair.

Universitas Sumatera Utara


4.2.8 Identitas Respoden Berdasarkan Status Pekerjaan

Tabel 4.8
Identitas Respoden Berdasarkan Status Pekerjaan

Keterangan Jumlah Persen (%)


PNS 12 13%
Pegawai Swasta 22 23%
Wiraswasta 7 7%
Ibu Rumah Tangga 11 11%
Mahasiswa/ Pelajar 44 46%
Jumlah 96 100%
Sumber: Diproleh dari data primer (2018)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas dari

responden adalah mahasiswa yaitu sebanyak 44 orang dengan persentase 46%,

responden yang bekerja sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 22 orang dengan

persentase 23%, responden yang bekerja sebagai PNS yaitu sebanyak 12 orang

dengan persentase 13%, responden sebagai ibu rumah tangga 11 orang dengan

persentase 11%, dan responden dengan status wiraswasta sebanyak 7 orang

dengan persentase 7%. Dengan mayoritas mahasiswa/pelajar.

4.3 Distribusi Jawaban Responden

4.3.1 Produk Display

Produk display adalah salah satu variabel yang menciptakan tata letak

suatu produk yang baik melalui penglihatan dan emosi positif. Adapun lima belas

pernyataan dalam variabel Produk Display adalah :

1. Saya cendrung memilih supermarket tempat saya berbelanja berdasarkan

produk display yang unik dan menarik.

2. Saya meliaht tata letak produk display Transmart Plaza Medan Fair menarik.

Universitas Sumatera Utara


3. Saya melihat tata letak produk display Transmart Plaza Medan Fair tersusun

dengan rapi.

4. Saya mudah mendapatkan produk display Transmart Plaza Medan Fair karena

tanda-tanda/simbol-simbol yang mudah saya lihat.

5. Produk display pada Transmart Plaza Medan Fair sesuia dengan

pengelompokan barang berdasarkan kegunaanya.

6. Saya cendrung melihat produk display karena adanya dorongan tanda sale

7. Tersedianya lebel harga yang jelas pada setiap produk display sehingga

memudahkan saya dalam melakukan pembelian

8. Saya cendrung untuk melakukan pembelian tidak terencanakan jika melihat

produk display terdapat pada tanda promosi khusus.

9. Saya diingatkan pada kebutuhan saya tidak direncanakan ketika melihat

produk display.

10. Tersedianya tanda petunjuk lokasi untuk setiap kategori produk display

sehingga memudahkan saya dalam mencari produk yang dibutuhkan.

11. Saya merasakan ketertarikan terhadap lingkungan produk dispay sehingga

memudahkan saya dalam mencari produk yang dibutuhkan

12. Saya melihat produk display yang rapi di Transmart Plaza Medan Fair

menjadi memudahkan saya memperoleh barang yang saya inginkan

13. Saya merasa antusiasa terhadap produk display Transmart Plaza Medan Fair

14. Saya merasa nyaman terhadap lingkungan Transmart Plaza Medan Fair

15. Saya merasa puas setelah membeli produk display Trasnmart Plaza Medan

Fair.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Memilih Supermarket
Tempat Responden Berbelanja Berdasarkan Produk Display yang
Unik dan Menarik.

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 39 3,1%
2 Setuju 47 7,3%
3 Ragu-ragu 7 49%
4 Tidak Setuju 3 40,6%
5 Sangat Tidak Setuju - 40,6%
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.9, mayoritas responden menyatakan “setuju” bahwa

konsumen memilih tempat berbelanja berdasarkan produk display yang unik dan

menarik dengan nilai 49% disusul oleh responden yang menyatakan “sangat

setuju” sebesar 40,6 %, responden yang menyatakan “ragu-ragu: sebesar 7,3%,

responden yang menyatakan “tidak setuju” sebesar 3,1%. Artinya, pada

umumnya responden suka memilih supermarket dengan produk display yang unik

dan menarik

Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melihat Tata Letak Produk
Display Transmart Plaza Medan Fair Menarik

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 41 42,7%
2 Setuju 49 51%
3 Ragu-ragu 4 4,2%
4 Tidak Setuju 2 2,1%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan tabel 4.10, mayoritas responden menyatakan “setuju” bahwa

konsumen memilih tata letak produk displya Transmart Plaza Medan Fair nilai

50% disusul oleh responden yang menyatakan “sangat setuju” sebesar 42,7 %,

responden yang menyatakan “ragu-ragu: sebesar 4,2%, responden yang

menyatakan “tidak setuju” sebesar 2,1%. Artinya, pada umumnya responden suka

melihat tata letak produk display Transmart Plaza Medan Fair.

Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melihat Tata Letak Produk
Display Transmart Plaza Medan Fair Tersusun Dengan Rapi

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 29 30,2%
2 Setuju 61 63,5%
3 Ragu-ragu 3 3,1%
4 Tidak Setuju - -
5 Sangat Tidak Setuju 3 3,1%
Total 96 100%
Sumber: Data dioleh menggunakan SPSS 11,5 (2008)

Berdasarkan tabel 4.11, mayoritas responden menyatakan “setuju” bahwa

responden cendrung melihat tata letak produk display Transmart Plaza Medan

Fair tersusun dengan rapi dengan nilai 63,5%, disusul oleh responden yang

menyatakan “sangat setuju” sebesar 30,2%, responden yang menyatakan “sangat

tidak setuju ” sebesar 3,1%, responden yang menyatakan “Ragu-ragu” sebesar

3,2%, responden yang menyatakan “sangat tidak setuju sebesar 2,1%”. Artinya,

pada umumnya responden setuju bahwa Kebersihan di Doodle Bar sangat terjaga.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.12
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Mudah Mendapatkan
Produk Display Transmart Plaza Medan Fair Karena Tanda-tanda/Simbol-
simbol Yang Mudah Responden Lihat

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 42 43,8%
2 Setuju 36 37,5%
3 Ragu-ragu 18 18,8%
4 Tidak Setuju - -
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.12, mayoritas menyatakan “sangat setuju” bahwa

responden memilih mudah mendapatkan produk display Transmart Plaza Medan

Fair karena tanda-tanda/simbol-simbol yang mudah saya lihat nilai 43,8%, disusul

oleh responden menyatakan “setuju” sebesar 37,5%, responden menyatakan

“ragu-ragu” sebesar 18,8%. Artinya, pada umumnya responden sangat setuju

dimudahkan dengan tanda-tanda/simbol-simbol untuk mencari produk dispay

yang dibutuhkannya.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4. 13
Distribusi Jawaban Responden Cenderung Produk Display Transmart Plaza
Medan Fair Sesuai Dengan Pengelompokan Barang Berdasarkan
Kegunaanya

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 35 36,5%
2 Setuju 55 57,3%
3 Ragu-ragu 4 4,2%
4 Tidak Setuju - -
5 Sangat Tidak Setuju 2 2,1%
Total 96 100%
Sumber: Data dioleh menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.13, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

memilih produk display pada Transmart Plaza Medan Fair sesuai dengan

pengelompokan barang berdasarka kegunaanya nilai 57,3%, disusul oleh

responden menyatakan “sangat setuju” sebesar 36,5%, responden menyatakan

“ragu-ragu” sebesar 4,2%, responden menyatakan “sangat tidak setuju” sebesar

2,1%. Artinya, pada umumnya responden sangat dimudahkan dengan

pengelompokan barang-barang produk display berdasarkan kegunaanya.

Tabel 4.14
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melihat Produk Display Karena
Adanya Dorongan Tanda Sale

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 45 45,8%
2 Setuju 44 45,8%
3 Ragu-ragu 7 7,3%
4 Tidak Setuju - -
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan tabel 4.14, mayoritas menyatakan “sangat setuju” bahwa

responden melihat produk display karena adanya dorongan tanda sale nilai 46,9%,

disusul oleh responden menyatakan “setuju” sebesar 45,8%, responden

menyatakan “ragu-ragu” sebesar 7,3%. Artinya, pada umumnya responden sangat

setuju melihat produk display karena adanya dorongan tanda sale.

Tabel 4.15
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melihat Tersedianya Lebel Harga
Yang Jelas di Setiap Produk Display Sehingga Memudahkan responden
Dalam Melakukan Pembelian

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 45 46,9%
2 Setuju 42 43,8%
3 Ragu-ragu 9 9,4%
4 Tidak Setuju - -
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.15, mayoritas menyatakan “sangat setuju” bahwa

responden melihat tersedianya lebel harga yang jelas ada setiap produk display

sehingga memudahkan responden dalam melakuka pembelian nilai 46,9%, disusul

oleh responden menyatakan “setuju” sebesar 43,8%, responden menyatakan

“ragu-ragu” sebesar 9,4%. Artinya, pada umumnya responden sangat setuju

meliha tersedianya lebel harga yang jelas ada setiap produk display sehingga

memudahkan responden dalam melakukan pembelian.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.16
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Untuk Melakukan Pembelian
Tidak Terencanakan Jika Melihat Produk Display Terdapat Tanda Promosi
Khusus

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 33 34,4%
2 Setuju 40 41,7%
3 Ragu-ragu 20 20,8%
4 Tidak Setuju 3 3,1%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.16, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

melakukan pembelian tidak terencanakan jika melihat produk display terhadap

tanda promosi khusus nilai 41,7%, disusul oleh responden menyatakan “sangat

setuju” sebesar 34,4%, responden menyatakan “ragu-ragu” sebesar 20,8%, dan

responden meyattakan “tidak setuju” sebesar 3,1%. Artinya, pada umumnya

responden setuju untuk melakukan pembelian tidak terencanakan jika melihat

produk display terdapat tanda promosi khusus.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.17
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Diingatkan Pada
Kebutuhan Responden Tidak Direncanakan Ketika Melihat
Produk Display.

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 16 16,7%
2 Setuju 63 65,6%
3 Ragu-ragu 15 15,6%
4 Tidak Setuju 2 2,1%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.17, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

melakukan pembelian tidak direncankan ketika melihat produk display nilai

65,6%, disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju” sebesar 16,7%,

responden menyatakan “ragu-ragu” sebesar 15,6%, dan responden meyattakan

“tidak setuju” sebesar 2,1%. Artinya, pada umumnya responden setuju untuk

melakukan pembelian tidak terencanakan jika melihat produk display.

Tabel 4.18
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melihat Tanda Petunjuk
Lokasi Untuk Setiap Kategori Produk Display Sehingga
Memudahkan Responden Dalam Mencari Produk Yang
Dibutuhkan.

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 36 37,5%
2 Setuju 46 47,9%
3 Ragu-ragu 14 14,6%
4 Tidak Setuju - -
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 9 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan tabel 4.18, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

cendrung melihat tanda petunjuk lokasi untuk katagori produk display sehingga

memudahkan responden dalam mencari produk yang dibutuhkan nilai 47,9%,

disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju” sebesar 37,5%, responden

menyatakan “ragu-ragu” sebesar 14,6%, dan responden meyattakan “tidak setuju”

sebesar 2,1%. Artinya, pada umumnya responden setuju adanya tanda petunjuk

lokasi untuk setiap kategori produk display sehingga memudahkan responden

dalam mencari produk yang dibutuhkan.

Tabel 4.19
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merasakan Ketertarikan
Terhadap Lingkungan Produk Dispay Sehingga Memudahkan Responden
Dalam Mencari Produk Yang Dibutuhkan

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 29 30,2%
2 Setuju 56 58,3%
3 Ragu-ragu 8 8,3%
4 Tidak Setuju 2 2,1%
5 Sangat Tidak Setuju 1 1%
Total
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.19, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

merasakan ketertarikan terhadap lingkungan produk display sehingga

memudahkan responden dalam mencari produk yang dibutuhkan nilai 58,3%,

disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju” sebesar 30,2%, responden

menyatakan “ragu-ragu” sebesar 8,3%, responden meyatakan “tidak setuju”

sebesar 2,1%, dan responden “sangat tidak setuju” sebesar 1,0%. Artinya, pada

umumnya responden setuju dapat merasakan ketertarikan terhadap lingkungan

Universitas Sumatera Utara


produk display sehingga memudahkan responden dalam mencari produk yang

dibutuhkannya.

Tabel 4.20
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melihat Produk Display Yang
Rapi di Transmart Plaza Medan Fair Menjadi Memudahkan Memperoleh
Barang Yang Responden Inginkan

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 47 49%
2 Setuju 40 41,7%
3 Ragu-ragu 8 8,3%
4 Tidak Setuju 1 1%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: data diolah menggunakan SPSS (2018)

Berdasarkan tabel 4.20, mayoritas menyatakan “sangat setuju” bahwa

responden cendrung melihat produk display yang rapi di Transmart Plaza Medan

Fair menjadi memudahkan responden memproleh barang diinginkan nilai 49,0%,

disusul oleh responden menyatakan “setuju” sebesar 41,7%, responden

menyatakan “ragu-ragu” sebesar 8,3%, dan responden meyattakan “tidak setuju”

sebesar 1,0%. Artinya, pada umumnya responden melihat produk display yang

rapi di Transmart Plaza Medan Fair menjadi memudahkan responden memproleh

barang diinginkan.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.21
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merasa Antusiasa Terhadap
Produk Display Transmart Plaza Medan Fair

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 28 29,2%
2 Setuju 49 51%
3 Ragu-ragu 18 18,8%
4 Tidak Setuju 1 1%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.21, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

merasa antusias terhadap produk display Transmart Plaza Medan Fair nilai 51%,

disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju” sebesar 29,2%, responden

menyatakan “ragu-ragu” sebesar 18,8%, dan responden meyatakan “tidak setuju”

sebesar 1. Artinya, pada umumnya responden merasa antusias terhadap produk

display Transmart Plaza Medan Fair.

Tabel 4.22
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merasa Nyaman Terhadap
Lingkungan Transmart Plaza Medan Fair

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 42 43,8%
2 Setuju 45 46,9%
3 Ragu-ragu 8 8,3%
4 Tidak Setuju 1 1%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan tabel 4.22, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

merasa nyaman terhadap lingkungan Transmart Plaza Medan Fair nilai 46,9%,

disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju” sebesar 43,8%, responden

menyatakan “ragu-ragu” sebesar 8,3%, dan responden meyatakan “tidak setuju”

sebesar 1%. Artinya, pada umumnya responden merasa nyaman terhadap

lingkungan Transmart Plaza Medan Fair. as terhadap produk display Transmart

Plaza Medan Fair.

Tabel 4.23
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merasa Puas Setelah Membeli
Produk Display Trasnmart Plaza Medan Fair.

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 31 32,3%
2 Setuju 57 59,4%
3 Ragu-ragu 6 6,3%
4 Tidak Setuju 2 2,1%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.23, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

merasa puas setelah membeli produk display Transmart Plaza Medan Fair nilai

59,4%, disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju” sebesar 32,3%,

responden menyatakan “ragu-ragu” sebesar 6,3%, dan responden meyatakan

“tidak setuju” sebesar 2,1%. Artinya, pada umumnya responden merasa puas

setelah membeli produk display Transmart Plaza Medan Fair.

Universitas Sumatera Utara


4.3.2 Minat Beli

Minat Beli adalah salah satu variabel yang mendorong responden untuk

membeli suatu produkdisplay. Adapun tiga belas pernyataan dalam variabel

Minat Beli adalah :

1. Ketika saya ingin berbelanja, tempat yang terpikir adalah Transmart Plaza

Medan Fair.

2. Memilih produk display di Transmart Plaza Medan Fair adanya timbul

keinginan untuk membeli.

3. Saya berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair karena mengetahui produk

display yang ditawarkan rapi dan menarik.

4. Saya mencari informasi mengenai Transmart Plaza Medan Fair sebelum

berbelanja.

5. Saya berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair berdasarkan pengalaman

kerabat dan teman.

6. Saya merekomendasikan ke kerabat dan teman saya agar berbelanja ke

Transmart Plaza Medan Fair.

7. Saya merasa puas setelah berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair.

8. Transmart Plaza Medan Fair selalu menjadi prioritas utama saya ketika ingin

berbelanja.

9. Saya akan melakukan pembelian ulang di Transmart Plaza Medan Fair karena

kelengkapan produk display yang ditawarkan.

10. Saya akan melakukan pembelian ulang di Tranmart Plaza Medan Fair karena

produk display yang rapi.

Universitas Sumatera Utara


11. Saya senang berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair, karena adanya

informasi dari katalog produk.

12. Saya akan mencari tahu macam-macam produk display yang ditawarkan

Transmart Plaza Medan Fair

13. Petunjuk-petunjuk di Transmart Plaza Medan Fair sebagai informasi yang

jelas untuk mencari produk display yang saya inginkan.

Tabel 4.24
Distribusi Jawaban Responden Cendrung tempat yang terpikir adalah
Transmart Plaza Medan Fair.

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 19 19,8%
2 Setuju 49 51%
3 Ragu-ragu 18 18,8%
4 Tidak Setuju 10 10,4%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.24, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa ketika

responden ingin berbelanja, tempat yang terpikir adalah Transmart Plaza Medan

Fair nilai 51%, disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju” sebesar

19,8%, responden menyatakan “ragu-ragu” sebesar 18,8%, dan responden

meyattakan “tidak setuju” sebesar 10,4%. Artinya responden setuju bahwa ketika

responden ingin berbelanja, tempat yang terpikir adalah Transmart Plaza Medan

Fair.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.25
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Memilih Produk Display di
Transmart Plaza Medan Fair Adanya Timbul Keinginan Untuk Membeli.

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 37 38,5%
2 Setuju 35 36,5%
3 Ragu-ragu 23 24%
4 Tidak Setuju 1 1%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: Data diolah dengan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.25, mayoritas menyatakan “sangat setuju” bahwa

responden memilih produk display di Transmart Plaza Medan Fair adanya timbul

keinginan untuk membeli nilai 38,5%, disusul oleh responden menyatakan

“setuju” sebesar 36,5%, responden menyatakan “ragu-ragu” sebesar 24%, dan

responden meyattakan “tidak setuju” sebesar 1%. Artinya responden sangat setuju

memilih produk display di Transmart Plaza Medan Fair adanya timbul keinginan

untuk membeli.

Tabel 4.26
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Memilih Berbelanja di Transmart
Plaza Medan Fair Karena Mengetahui Produk Display Yang Ditawarkan
Rapi Dan Menarik

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 36 37,5%
2 Setuju 48 50%
3 Ragu-ragu 11 12,5%
4 Tidak Setuju - -
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan tabel 4.26, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

memilih berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair karena mengetahui produk

display yang ditawarkan rapi dan menariknilai 50%, disusul oleh responden

menyatakan “sangat setuju” sebesar 37,5%, dan responden menyatakan “ragu-

ragu” sebesar 12,5%, Artinya responden setuju memilih berbelanja di Transmart

Plaza Medan Fair karena mengetahui produk display yang ditawarkan rapi dan

menarik.

Tabel 4.27
Distribus Jawaban Responden Cendrung Mencari Informasi Mengenai
Transmart Plaza Medan Fair Sebelum Berbelanja

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 21 21,9%
2 Setuju 42 43,8%
3 Ragu-ragu 22 22,9%
4 Tidak Setuju 11 11,5%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.27, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

mencari informasi mengenai Transmart Plaza Medan Fair sebelum berbelanja

nilai 43,8%, disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju” sebesar 21,9%,

responden menyatakan “ragu-ragu” sebesar 22,9%, dan responden menyatakan

“tidak setuju” Artinya responden setuju mencari informasi mengenai Transmart

Plaza Medan Fair sebelum berbelanja.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.28
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Berbelanja di Transmart
Plaza Medan Fair Berdasarkan pengalaman kerabat dan teman

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 22 22,9%
2 Setuju 43 44,8%
3 Ragu-ragu 21 21,9%
4 Tidak Setuju 9 9,4%
5 Sangat Tidak Setuju 1 1%
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.28, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

memilih berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair berdasarkan pengalaman

kerabat nilai 44,8%, disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju” sebesar

22,9%, responden menyatakan “ragu-ragu” sebesar 21,9%, responden menyatakan

“tidak setuju” sebesar 9,4%, dan responden menyatakan “sangat tidak setuju”

sebesar 1%, Artinya responden setuju memilih berbelanja di Transmart Plaza

Medan Fair berdasarkan pengalaman kerabat.

Tabel 4.29
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merekomendasikan Ke Kerabat
Dan Teman Agar Berbelanja ke Transmart Plaza Medan Fair

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 26 27,1%
2 Setuju 57 59,4%
3 Ragu-ragu 6 6,3%
4 Tidak Setuju 6 6,3%
5 Sangat Tidak Setuju 1 1%
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan tabel 4.29, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

memilih merekomendasikan ke kerabat dan teman agar berbelanja ke Transmart

Plaza Medan Fair nilai 59,4%, disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju”

sebesar 27,1%, responden menyatakan “ragu-ragu” sebesar 6,3%, responden

menyatakan “tidak setuju” sebesar 6,3%, dan responden menyatakan “sangat tidak

setuju” sebesar 1%, Artinya responden setuju merekomendasikan ke kerabat dan

teman agar berbelanja ke Transmart Plaza Medan Fair.

Tabel 4.30
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Merasa Puas Setelah
Berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 23 24%
2 Setuju 58 60,4%
3 Ragu-ragu 14 14,6%
4 Tidak Setuju 1 1%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.30, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

merasa puas setelah berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair nilai 60,4%,

disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju” sebesar 24%, responden

menyatakan “ragu-ragu” sebesar 14,6%, dan responden menyatakan “tidak setuju”

sebesar 1%, dan responden menyatakan. Artinya setuju responden merasa puas

setelah berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.31
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Prioritaskan Transmart
Plaza Medan Fair Menjadi Prioritas Utama Responden Ketika Ingin
Berbelanja

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 32 33,3%
2 Setuju 34 35,4%
3 Ragu-ragu 22 22,9%
4 Tidak Setuju 4 4,2%
5 Sangat Tidak Setuju 4 4,2%
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.31, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

merasa puas setelah berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair nilai 35,4%,

disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju” sebesar 33,3%, responden

menyatakan “ragu-ragu” sebesar 22,9%, responden menyatakan “tidak setuju”

sebesar 4,2%, dan responden menyatakan “sangat tidak setuju” sebesar 4,2%.

Artinya setuju responden prioritaskan Transmart Plaza Medan Fair menjadi

prioritas utama responden ketika ingin berbelanja.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.32
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melakukan Pembelian
Ulang di Transmart Plaza Medan Fair Karena Kelengkapan Produk
Display Yang Ditawarkan

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 22 22,9%
2 Setuju 59 61,5%
3 Ragu-ragu 13 13,5%
4 Tidak Setuju 2 2,1%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.32, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

merasa melakukan pembelian ulang di Transmart Plaza Medan Fair karena

kelengkapan produk display yang ditawarkan dengan nilai 61,5%, disusul oleh

responden menyatakan “sangat setuju” sebesar 22,9%, responden menyatakan

“ragu-ragu” sebesar 13,5%, dan responden menyatakan “tidak setuju” sebesar

2,1%. Artinya responden setuju untuk melakukan pembelian ulang di Transmart

Plaza Medan Fair karena kelengkapan produk display yang ditawarkan.

Tabel 4.33
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melakukan Pembelian
Ulang di Tranmart Plaza Medan Fair Karena Produk Display Yang Rapi.

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 26 27,1%
2 Setuju 59 61,5%
3 Ragu-ragu 10 10,4%
4 Tidak Setuju 1 1%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan tabel 4.33, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

merasa melakukan pembelian ulang di Transmart Plaza Medan Fair karena produk

display yang rapi dengan nilai 61,5%, disusul oleh responden menyatakan “sangat

setuju” sebesar 21,7%, responden menyatakan “ragu-ragu” sebesar 10,4%, dan

responden menyatakan “tidak setuju” sebesar 1%. Artinya responden setuju untuk

melakukan pembelian ulang di Transmart Plaza Medan Fair karena kelengkapan

produk display yang rapi.

Tabel 4.34
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Senang Berbelanja di
Transmart Plaza Medan Fair Karena Adanya Informasi Dari Katalog
Produk

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 32` 33,3%
2 Setuju 51 53,1%
3 Ragu-ragu 10 10,4%
4 Tidak Setuju 3 3,1%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.34, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

senang berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair karena adanya informasi dari

katalog produk dengan nilai 53,1%, disusul oleh responden menyatakan “sangat

setuju” sebesar 33,3%, responden menyatakan “ragu-ragu” sebesar 10,4%, dan

responden menyatakan “tidak setuju” sebesar 3,1%. Artinya responden setuju

berbelanja di Transmart Plaza Medan Fair karena adanya informasi dari katalog

produk.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.35
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Akan Mencari Tahu Macam-
macam Produk Display Yang Ditawarkan Transmart Plaza Medan Fair

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 21 21,9%
2 Setuju 63 65,6%
3 Ragu-ragu 9 9,4%
4 Tidak Setuju 1 1%
5 Sangat Tidak Setuju 2 2,1%
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.35, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

akan mencari tahu macam-macam produk display yang ditawarkan Transmart

Plaza Medan Fair dengan nilai 65,6%, disusul oleh responden menyatakan “sangat

setuju” sebesar 21,9%, responden menyatakan “ragu-ragu” sebesar 9,4%,

responden menyatakan “tidak setuju” sebesar 1%, dan menyatakan “sangat tidak

setuju” 2,1%. Artinya responden setuju dengan produk display yang ditawarkan di

Transmart Plaza Medan Fair.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.36
Distribusi Jawaban Responden Cendrung Melihat Petunjuk-petunjuk
di Transmart Plaza Medan Fair Sebagai Informasi Yang Jelas Untuk
Mencari Produk Display Yang Responden Inginkan

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase


1 Sangat Setuju 37 38,5%
2 Setuju 43 44,8%
3 Ragu-ragu 15 15,6%
4 Tidak Setuju - -
5 Sangat Tidak Setuju 1 1%
Total 96 100%
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 11,5 (2018)

Berdasarkan tabel 4.36, mayoritas menyatakan “setuju” bahwa responden

senang melihat petunjuk-petunjuk di Transmart Plaza Medan Fair sebagai

informasi yang jelas untuk mencari produk display yang responden inginkan

dengan nilai 44,8%, disusul oleh responden menyatakan “sangat setuju” sebesar

38,5%, responden menyatakan “ragu-ragu” sebesar 15,6%, dan responden

menyatakan “sangat tidak setuju” sebesar 1%. Artinya responden setuju dengan

petunjuk-petunjuk yang dapat memberikan informasi yang jelas untuk mencari

produk display di Transmart Plaza Medan Fair.

4.4 Analisis Data

4.4.1 Uji Instrumen

4.4.1.1 Uji Validitas

Adapun uji validitas mengetahui berdasarkan hubungan antara item butir

pernyataan dengan total item pernyataan untuk masing-masing variabel. Pada uji

ini, peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden sebanyak 96. Untuk

mengetahui validitas setiap item pernyataan dalam instrumen penelitian dapat

Universitas Sumatera Utara


dilihat melalui kolom rhitung dan rtabel. Jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel

maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Nilai rtabel pada a = 0,05 dengan

derajat bebas df = n-2 = 96-2 = 94 maka angka yang diperoleh adalah = 0,200.

1. Uji Validitas Produk Display (X)

Uji validitas kuesioner untuk variabel produk display (X) dalam penelitian ini

dilakukan kepada 96 responden dengan rtabel sebesar 0,200. Hasil uji

validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.37
Uji Validitas Produk Display (X)

Pertanyaan Rhitung Rtabel Keterangan


Pertanyaan 1 0,548 0,200 Valid
Pertanyaan 2 0,483 0,200 Valid
Pertanyaan 3 0,354 0,200 Valid

Pertanyaan 4 0,718 0,200 Valid


Pertanyaan 5 0,466 0,200 Valid
Pertanyaan 6 0,475 0,200 Valid
Pertanyaan 7 0,215 0,200 Valid
Pertanyaan 8 0,462 0,200 Valid
Pertanyaan 9 0,456 0,200 Vailid
Pertanyaan 10 0,598 0,200 Valid
Pertanyaan 11 0,480 0,200 Valid
Pertanyaan 12 0,530 0,200 Valid
Pertanyaan 13 0,569 0,200 Valid
Pertanyaan 14 0,472 0,200 Valid
Pertanyaan 15 0,565 0,200 Valid
Sumber: Hasil Pengelolahan Data (2018)

Tabel menunjukan semua butir pernyataan variabel Produk Display (X)

memiliki rhitung lebih besar dari rtabel. Dengan demikian dapat disimpulkan 15

Universitas Sumatera Utara


butir pertanyaan pada variabel Produk Display (X) tersebut dinyatakan valid dan

sudah layak untuk dijadikan pengukuran variabel penelitian.

2. Uji Validitas Minat Beli (Y)

Uji validitas kuesioner untuk variabel Minat Beli (Y) dalam penelitian ini

dilakukan kepada 96 responden dengan rtabel sebesar 0,200. Hasil uji validitas

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.38
Uji Validitas Minat Beli(Y)

NO PERNYATAAN Rhitung Rtabel Keterangan


1 Pertanyaan 1 0,608 0,200 Valid
2 Pertanyaan 2 0,660 0,200 Valid
3 Pertanyaan 3 0,653 0,200 Valid
4 Pertanyaan 4 0,715 0,200 Valid
5 Pertanyaan 5 0,726 0,200 Valid
6 Pertanyaan 6 0,656 0,200 Valid
7 Pertanyaan 7 0,615 0,200 Valid
8 Pertanyaan 8 0,846 0,200 Valid
9 Pertanyaan 9 0,617 0,200 Valid
10 Pertanyaan 10 0,663 0,200 Valid
11 Pertanyaan 11 0,646 0,200 Valid
12 Pertanyaan 12 0,700 0,200 Valid
13 Pertanyaan 13 0,443 0,200 Valid
Sumber: Hasi Pengelola Data (2018)

Tabel menunjukkan semua butir pernyataan variabel minat beli (Y) memiliki

nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel. Dengan demikian dapat disimpulkan

13 butir perntayaan pada variabel minat beli (Y) tersebut dinyatakan valid dan

sudah layak untuk dijadikan pengukuran variabel penelitian.

Universitas Sumatera Utara


4.4.4.2 Uji Reabilitas

1. Uji Reabilitas Produk Display

Tabel 4.22
Uji Reliabilitas Produk Display (X)

Cronbach's Alpha N of Items


,777 15

Sumber: data primer (2018)

Penguji reabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban yang

diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan dengan

menggunakan analisis reliabilitas melalui metode Croanbarch apha, dimana

metode ini merupakan suatu instrument dikatakan reliabel bila memiliki

koefisien keandalan atau alpha sebesar 0.05 atau lebih.Teknik atau rumus ini

dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen penelitian

reliable atau tidak. Dengan kriteria suatu instrument penelitian dikatakan

reliabel bila koefisien reliabel (r) > 0,6 dan berdasarkan hasil analisis pada

tabel menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas untuk variabel terpaan iklan

sebesar 0,777 ini berarti instrument penelitian variable terpaan iklan dapat

dinyatakan reliabel dan layak untuk dijadikan variabel dalam pengukuran

penelitian ini karena koefisien reliable > 0,6.

2. Uji Reliabilitas Minat Beli

Tabel 4.23
Uji Reliabilitas Minat Beli (Y)

Cronbach's Alpha N of Items


,892 13
Sumber: data primer (2018)

Universitas Sumatera Utara


Penguji reabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban yang

diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan dengan

menggunakan analisis reliabilitas melalui metode Croanbarch alpha, dimana

suatu instrument dikatakan reliabel bila memiliki koefisien keandalan atau

alpha sebesar 0.05 atau lebih.Teknik atau rumus ini dapat digunakan untuk

menentukan apakah suatu instrumen penelitian reliable atau tidak. Dengan

kriteria suatu instrument penelitian dikatakan reliabel bila koefisien reliabel

(r) > 0,6 dan berdasarkan hasil analisis pada tabel menunjukkan bahwa

koefisien reliabilitas untuk variable minat beli sebesar 0,892 ini berarti

instrument penelitian variabel minat beli dapat dinyatakan reliabel dan layak

untuk dijadikan variabel dalam pengukuran penelitian ini karena koefisien

reliabel> 0,6.

4.4.1 Uji Asumsi Klasik

4.4.4.1 Uji Normalitas

Memiliki tujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

dependen dan independen yang digunakan berdistribusi dengan normal atau tidak.

Pembuktian apakah data yang digunakan dapat berdistribusi dengan normal yaitu

dengan melihat pada histogram maupun probability plot. Dapat dikatakan normal

jika titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal. Hasil uji normalitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas

Sumber : data primer (2018)

Berasarkan pengolahan data dengan normal probability plot, didapatkan

hasil bahwa seluruh data berdistribusi dengan normal dan tidak terjadi adanya

penyimpangan. Ditunjukkan dalam grafik normal plot titik-titik menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi

yang digunakan dapat memenuhi asumsi normalitas.

Universitas Sumatera Utara


4.4.3 Analisis Regresi Linear Sederhana

Hasil penelitian melalui analisis regresi linear sederhana untuk mengetahui

ukuran pengaruh antara produk display (X) dan minat beli (Y).

Tabel 4.4
Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4,989 7,175 ,695 ,489
TOTAL_ ,746 ,113 ,564 6,624 ,000
X
a. Dependent Variable: TOTAL_Y2
Sumber: Data diolah menggunakan data primer (2018)

Berdasarkan tabel 4. maka dapat disusun persamaan regresi linear

sederhana sebagai berikut:

Y= 4,989+0,746 X

Persamaan regresi linier sederhana tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Konstanta = 4,989

Nilai konstanta positif menunjukkan pengaruh positif variabel independen

terpaan produk display, Bila variabel dependen naik atau berpengaruh dalam

satu satuan, maka variabel minat beli akan naik atau terpenuhi.

2. Labelisasi Halal (X) = 0,746

Merupakan nilai koefisien regresi variable produk display (X) terhadap minat

beli (Y) artinya jika produk display (X) mengalami kenaikan satu kesatuan,

maka minat beli (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,746 atau 74,6 %,

Universitas Sumatera Utara


koefisien bernilai positif artinya antara labelisasi halal (X) dan minat beli (Y)

hubungan positif.

4.4.4 Pengujian Hipotesis

4.4.4.1 Uji Signifikasi Parsial(Uji t)

Uji thitung pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelasan atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen.

Kriteria pengambilan keputusan adalah :

1. H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5%

2. Ha diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5%

Hasil pengujian ialah :

Tingkat kesalahan α = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n-k)

n = Jumlah sampel (96)

k = Jumlah Variabel yang digunakan (2)

Derajat kebebasan / degree of freedom (df)=(n-k)= 96-2 = 94

Uji t yang dilakukan adalah uji satu arah , maka ttabel yang digunakan ialah

t0,05 (94) = 1,665.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.41
Hasil Uji T

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4,989 7,175 ,695 ,489
TOTAL_X ,746 ,113 ,564 6,624 ,000
a. Dependent Variable: TOTAL_Y2
Sumber : data sekunder yang di olah peneliti (2018)

Apabila thitung > nilai ttabel maka h0 ditolak dan Ha diterima dan hal tersebut

juga berlaku sebaliknya . Uji t dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikansi , yaitu

apabila nilai probablitas yang dihitung ≤ 0,05 (sig≤α0,05), maka h0 ditolak dan Ha ,

hal tersebut berlaku sebaliknya. Dapat dilihat dari table di atas nilai signifikasi

variabel terpaan iklan adalah 0,0000 yang lebih besar dari nilai alpha yaitu 0,05

(5%) atau nilai t hitungnya menjadi 6,624> ttabel 1,665 , hal ini menunjukkan

bahwa H0 ditolak dan Ha dapat di terima.

4.4.4.2 Uji Koefisien Determinasi (𝑹𝑹𝟐𝟐 )

Koefisien determinasi (R2) mencerminkan kemampuan variabel dependen.

Tujuan analisis ini adalah untuk menghitung besarnya pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Semakin tinggi nilai R2 maka semakin

besar proporsi dari total variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh

variabel independen

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.42
Koefisien Determinasi (𝑹𝑹𝟐𝟐 )

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 ,564a ,318 ,311 5,71678

a. Predictors: (Constant), TOTAL_X

b. Dependent Variable: TOTAL_Y2


Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.42, diketahui bahwa nilai R2 (R Square) adalah

sebesar 0,318 yang artinya bahwa variasi dari variabel independen yaitu labelisasi

halal dapat menerangkan variabel minat beli sebesar 31,8 % sedangkan sisanya

68,2% diterangkan oleh variabel yang lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Dengan demikian, variabel independen dikatakan tidak cukup berpengaruh

terhadap variabel dependen yaitu minat beli Transmart Plaza Medan Fair.

4.5 Pembahasan

Produk display merupakan faktor yang mempengaruhi minat beli untuk

mencapai target perusahaan. Begitu pula dengan PT. Transmart Plaza Medan Fair

yang menjadi objek dalam penelitian ini. Berdasarkan penelitain terhadap produk

display, peneliti menemukan bahwa sebagian besar konsumen Transmart Plaza

Medan Fair setuju bahwa variabel tersebut pada Transmart Plaza Medan Fair yang

diteliti dalam penelitian ini sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari jawaban yang

positif yang diberikan responden terhadap kuisioner yang terdiri dari 15

pernyataan mengenai variabel produk display yang menggambarkan baik atau

buruknya produk display pada Transmart Plaza Medan Fair. Seluruh pernyataan

tersebut memberikan hasil penjabaran dari 4 indikator produk display yang

Universitas Sumatera Utara


diangkat oleh peneliti dari penelitian ini. Keempat indikator tersebut antara lain

adalah produk mudah diperloleh, mudah dilihat, tersusun menarik dan emosi yang

positif.

Pada variabel minat beli, terdapat beberapa indikator yang digunakan

dalam penelitian ini. Indikator tersebut antara lain minat transaksional, minat

refrensial, minat prefrensial, dan minat eksploratif. Keempat indikator tersebut

kemudaian dikembangkan menjadai 13 pernyataan yang mewakili variabel minat

beli untuk mengukur baik buruknya minat beli yang ada pada objek yang diteliti

PT. Transmart Plaza Medan Fair. Berdasarkan hasil penelitian kuisioner yang

disebar kepada konsumen PT. Transmart Plaza Medan Fair diketahui bahwa

sebagian besar konseumen di PT.Transmart Plaza Medan Fair telah terpenuhi

dengn baik

Deskripsi jawaban responden yang memberikan presentasi maksimal pada

variabel minat beli beberapa diantaranya yaitu butir pernyataan pertama dari

kuisioner yang disebar, terdapat 49 responden atau 51% setuju ketika responden

ingin berberlanja, tempat yang terpikir adalah Transmart Plaza Medan Fair.

Kemudian pada butir keenam dari kuisioner yang disebar, terdapat 57 responden

atu 59,4% setuju untuk merekomendasikan ke kerabat dan teman agar berbelanja

ke Transmart Plaza Medan Fair. Kemudian pada butir kesembilan dari kuisioner

yang disebar, terdapat 59 responden dan 61,5% setuju untuk melakukan

pembelian ulang di Transmart Plaza Medan Fair karena kelengkapan produk

display yang ditawarkan. Dan pada butir dua belas dari kuisioner yang disebar,

terdapat 63 reponden dan 78,1% setuju untuk mencari tahu macam-macam produk

display yang ditawarkan Transmart Plaza Medan Fair. Hal ini menujukan keempat

Universitas Sumatera Utara


indikator dari pengaruh minat beli untuk meningkatkan untuk pencapaian tujuan

perusahaan pada Transmart Plaza Medan Fair.

Sehiffman dan kanuk (2004:5) menjelaskan bahwa pengaruh eksternal,

kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi alternatif adalah hal

yang akan menimbulan minat beli konsumen. Pengaruh eksternal terdiri dari

usaha pemasran dan faktor budaya.

Nilai adjusted R2 sebesar 0,318 hal ini menunjukkan produk display

berpengaruh terhadap minat beli. Hal ini terjadi karena tingginya tingkat intensitas

konsumen terhadap produk display sehingga konsumen memiliki niat untuk

membeli barang di Transmart Plaza Medan Fair. Konsumen didukung oleh

keiingan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya dengan adanya tampilan-

tampilan yang rapi dan menarik melalui produk display.. Berdasarkan pengujian

koefisien determinasi R2 sebesar 0,318 berarti hubungan antara variabel X

terhadap Y sebesar 0,564 artinya kedua variabel tersebut memiliki hubungan erat.

Universitas Sumatera Utara


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari analisis yang dilakukan pada penelitian yang berjudul pengaruh produk

display terhadap minat beli konsumen Transmart Plaza Medan Fair, maka dapat di

ambil kesimpulan bahwa produk display memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap minat beli sebesar 31,8%. Hal ini terjadi karena tinggi nya intensitas dan

frekuensi iklan produk display yang dilihat oleh konsumen Transmart Plaza

Medan Fair yang menjadi calon konsumen dari produk display yang dijual

Transmart Plaza Medan Fair. Adapun hal lain yang dapat mempengaruhi minat

beli adalah faktor harga, jenis produk, dan lain–lain. Dalam penelitian ini

konsumen secara sadar atau tidak sadar telah terkena penataan produk display

perusahaan Transmart Plaza Medan Fair membuat konsumen berminat untuk

membeli.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh yang ada dalampenelitian

ini maka mengharuskan peneliti untuk memberikan sarannya. Saran dari penelitian ini

adalah diharapkan bagi Transmart Plaza Medan Fair dapatmeningkatkan pelaksanaan

produkdisplay secara menarik. Karena produkdisplay mempunyai pengaruh yang

positif dan cukup signifikan untuk meningkatkanminat beli konsumen. Kmudian

dalam upaya peningkatan minat beli konsumen dalam mencapai hasil yang lebih baik

lagi, hendaknya supermarket juga memperhatikan pengaruh lain selain masalah yang

telah diteliti dalam penelitian ini misalnya: pelayanan, kualitas produk, harga produk

dan lain-lain

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSAKA

Buku:

Alma, Buchari 2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan


kedelapan. Alfabeta. Bandung

Alma, Buchari 2011. Manajemen Pemasaran dan Manajemen Jasa. Alfabeta.


Bandung.

Assauri, Sofjan. 2010. Manajeman Pemasaran: Dasar, Konsep dan Stategi. Raja
Grafindo Persada. Jakarta

Basu Swastha Dharmmesta, T. Hani Handoko. 2000. Manajeman Pemasaran


Analalisa Perilaku Konsumen. Edisi pertama cetekan ketiga. BPFE –
Yokyakarta.

Basu Swastha, Dharmesta dan Irawan. 2012.Manajemen Pemasaran Modern,


Liberty, Yogyakarta.

Berman, dan Evan. 2007. Manajemen Ritel. Penerbit Erlangga. Jakarta

Danang Sunyoto. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. PT Refika Aditama


Anggota Ikapi. Bandung.

Engel, J.F., B. Roger., dan P. Miniard. 2010. Perilaku Konsumen. Alih bahasa
Budiyanto. Binarupa Aksara. Jakarta.

Ferdinand, Augusty. 2002. Structural Equation Modelling dalam Penelitian


Manajemen. FE UNDIP. Semarang

Hendri, Ma’ruf. 2005. Pemasaran Ritel. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Keegan, Warren J. 2003. Manajemen Pemasaran Global :Edisi Keenam.


Gramedia Jakarta.

Kotler dan Amstrong G. 2007. Manajemen Pemasaran Edisi 12: Jilid 2. Indeks,
Jakarta

Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2.Edisi 12.
Erlangga. Jakarta.

Kolter dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran :Jilid 1. Edisi 13. Erlangga.
Jakarta.

Universitas Sumatera Utara


Kotler, Philip, dan Gary Amstrong. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi
Kesembilan. PT. Index. Jakarta

Limakrisma, Nandan dan Wilhelmus Hary Susilo. 2012. Manajemen Pemasaran.


Mitra Wacana Media. Jakarta.

Ngadiman, dkk. 2008. Marketing. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah


Kejuruan. Jakarta.

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen: Pendekatan


Praktis.Andi. Yogyakarta.

Simamora, Bilson. 2002. Paduan Riset Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka


Utama. Jakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi: Cetakan Kedelapan. Alfabeta


Bandung.

Sunarto. 2006. Pengantar Manajemen Pemasaran. Aditya Media. Yogyakarta.

Swastha, Basu dan Irwan, 2001. Manajemen Pemasaran Modern. FE UGM.


Yokyakarta.

Schiffman dan Kanuk. 2004. Perilaku Konsumen.Edisi 7. Prentice Hall. Jakarta.

Sopiah dan Syihabudhin 2008. Manajemen bisnis ritel. edisi 1. Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy ,2008 , Strategi Pemasaran , edisi 3 ,ANDI : Yogyakarta.

Yuniarti, Vinna Sri 2015. Perilaku Konsumen. CV Pustaka Setia. Jawa Barat.

Jurnal dan Skripsi:

Boge Triatmanto. 2003. “Analisis Faktor-faktor Perilaku Konsumen yang


Berpengaruh Terhadap Keputusan Membeli Pada Pasar Swalayan di Kota
Malang”. Jurnal Ekonomi Vol. 7. No. 2.

Melati. 2012 “Pengaruh Display produk pada keputusan pembeliam konsumen”.


Binus Bisiness Review.

Nur Maya Sari Rahmadana . 2016.“Pengaruh DisplayProduk dan Suasana Toko


Terhadap Pembelian Impulsif di Minimarket Eramart Cabang
Lembuswana Samarinda”. Jurnal Fisip Unmul.

Jennifer Adji dan Hata Semuel. 2014 “Pengaruh Satifaction dan Trust Terhadap
Minat Beli Konsumen (Purchase Intention) di Starbucks The Square

Universitas Sumatera Utara


Surabaya” Jurnal Mahasiswa Program Sarjana Jurusan Manajeman
Pemasaran Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Internet :

www.carrefour.com diakses pada tanggal 23 Februari 2018

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai