RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT YANG ADAPTIF
Rumah sakit yang adaptif Faktor yang
adalah rumah sakit yang mempengaruhi
memantau, mengartikan,
dan memahami kemampuan beradaptasi
perubahan-perubahan :
lingkungan dan
menunjukan kesiagaannya 1. Ukuran organisasi
(readiness) untuk
mengubah visi, misi, 2. Besarnya anggaran
tujuan, strategi,
organisasi, dan sistem- 3. Kepemimpinan
sistem yang di perlukan,
guna menangkap peluang- 4. Hambatan-hambatan
peluang secara maksimal.
a. Respon Terhadap Perubahan
Lingkungan
Lingkungan
Peluang-peluang
(tahun 2010)
Lingkungan
Peluang-peluang
(tahun 2010)
1. Analisis lingkungan
2. Analisis sumber daya
3. Menetapkan tujuan
4. Merumskan strategi
5. Menyusun organisasi
6. Mengembangkan sistem-sistem yang di
butuhkan
1. Analisis lingkungan
Dilakukan dalam rangka mengenali
kecenderungan-kecenderungan besar yang terjadi
dan pngaruhnya terhadap rumah sakit. Jika rumah
sakit ingin beradaptasi, maka ia harus tahu
keadaan seperti apa yang diikutinya. Sebuah tim
internal dan konsultan eksternal harus ditugasi
untuk meneliti lingkungan yang berubah.
2. Analisis sumber daya
Setelah dilakukan analisis terhadap lingkungan,
rumah sakit harus melakukan analisis terhadap
sumber daya dan kemampuannya. Tujuannya
untuk mengenali sumber daya yang dimiliki rumah
sakit (kekuatan) dan yang tidak dimiliki
(kelemahan).
3. Menetapkan tujuan
Analisa lingkungan dan analisis sumber daya
dilakukan guna memeberikan latar belakang dan
rangsangan bagi menejemen untuk memikirkan
tentang apa yang ingin di capai. Pada saat
didirikannya, tentu sudah ditetapkan tujuan
rumah sakit. Tetapi dengan adanya pertumbuhan
rumah sakit dan telah dicapainya banyak hal serta
perubahan lingkungan dan adanya tantangan –
tantangan baru.
4. Merumuskan strategi
Strategi perlu dirumuskan dalam rangka mencapai
sasaran yang telah sitetapkan. Jika suatu sasaran
tidak ditemukan strategi untuk mencapai, maka
sasaran itu harus diubah atau di hapus. Sasaran
dan strategi berinteraksi secara erat, sehingga
perencana harus bergerak maju mundur (dari
sasaran ke strategi dan sebaliknya) untuk
mendapatkan pasangan sasaran dan strategi yang
tepat
5. Menyusun organisasi
Organisasi rumah sakit harus disusun sehingga
memungkinkan rumah sakit mencapai tujuan-
tujuannya dalam lingkungan yang baru.
Strukturnya, orang-orangnya dan budaya kerjanya
harus mendukung keberhasilan pelaksanaan
strategi.
6. Mengembangkan sistem-sistem
Langkah terakhir dalam perencanaan strategis
adalah mengembangkan sistem-sistem yang
dibutuhkan rumah sakit dalam rangka
melaksanakan strategi dan mencapai tujuan-
tujuan. Tiga sistem yang penting adalah
1. Sistem informasi pemasaran
2. Sistem perencanaan pemasaran
3. Sistem pengendalian pemasaran
C. Strategi pemasaran
Adapun komponen-komponen dari strategi
pemasaran adalah
1. Pemilihan pasar atau pasar-pasar sasaran
2. Penetapan posisi yang kompetitif
3. Pengembangan bauran pemasaran yang efektif
guna menjagkau dan melayani konsumen yang
sudah dipilih.
RUMAH SAKIT WIRAUSAHA
A. Kewirausahaan
Ilustrasi tersebut diatas adalah fiktif, sekedar untuk
menggambarkan sebuah rumah sakit yang semula
nyaris bangkrut kemudian dapat bangkit kembali
karena berubah menjadi organisasi yang responsif dan
adaptif.
Pengemban Prmusan
Penciptaan Pennapis
gan & Strategi
gagasan an
pengujian Pemasaran
gagasan
Konsep
Pengemban
Anaisis Percobaan Pelepasan
gan
bisnis pemasaran ke pasar
pelayanan
B. Melahirkan inovasi
Langkah yang berupa penciptaan gagasan,
penapisan gagasan, serta pengembangan dan
pengujian konsep, pada hakikatnya merupakan
upaya rumah sakit untuk melahirkan inovasi yang
berupa pelayanan baru.
C. Mengembangkan inovasi
Setelah inovasi (yaitu pelayanan baru) dilahirkan,
inovasi ini harus segera dikembangkan. Langkah-
langkah perumusan strategi pemasaran, analisis
biaya, dan pengembangan pelayanan, adalah
langkah-langkah salam rangka pengembangan
inovasi tersebut
1. Perumusan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran harus menyatakan secara jelas
tentang tiga hal. Pertama, strategi harus
mengurangi tentang (1) besarnya, struktur, dan
perilaku pasar sasaran, (2) posisi yang diharapkan
dari pelayanan baru, (3) taksiran banyaknya
pengunjung dan pendapatan dalam beberapa
tahun awal.
2. Analiasis bisnis
Segera setelah diperoleh konsep pelayanan dan
strategi pemasaran yang baik, dilakukan analisis
bisnis guna mengetahui secara pasti kelayakan dari
usulan. Rumah sakit harus menghitung dengan
cermat pemasukan yang mungkin diperoleh dan
biaya yang mungkin harus dikeluarkan untuk
berbagi kemungkinan tingkat pemanfaatan
pelayanan
3. Pengembangan pelayanan
Jika rumah sakit akhirnya berketetapan bahwa
pelayanan baru yang diusulkan tadi (klinik untuk
manula) cukup menjanjikan, maka langkah
selanjutnya adalah mengubah konsep menjadi
kenyataan. Rumah sakit dapat segera menyiapkan
tempat pelayanan.
D. Menawarkan inovasi ke pasar
Tahap menawarkan inovasi ini berupa langkah-
langkah percobaan pemasaran dan pelepasan
pelayanan ke pasar.
1. Percobaan pemasaran
2. Pelepasan ke pasar
E. Proses adopsi inovasi
Proses adopsi yang terjadi dalam diri konsumen
dimulai saat proses inovasi yang terjadi di rumah
sakit.
1. Konsep- konsep Difusi dan adopsi
2. Dalil-dalil tentang proses adopsi
MENGUKUR DAN MERAMALKAN
PASAR
A. Menentukan Pasar
Setiap organisasi, tidak terkecuali rumah sakit,
harus dapat menentukan siapa yang akan dilayani.
Tidak semua orang yang ada di masyarakat
merupakan konsumen potensial bagi pelayanan
yang ditawarkan rumah sakit.
B. Mengukur besar pasar saat ini