Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

PADA PASIEN ANAK

KELOMPOK : 4

Nama : Muhamad Toni Frasetio


NIM : 344070.15070

Kelas : Kelas 2A

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SERANG
TAHUN AJARAN 2016-2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kebutuhan Dasar Manusia


Sub Pokok Bahasan : Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit
Peserta/Sasaran : Anak dan Orang Tua Klien
Waktu : 30 Menit
Tanggal : Selasa, 13 juni 2017
Tempat : RSDP. ( Ruang Flamboyan 3)
Penyuluh : M. Toni Frasetio

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit selama 30 menit
diharapkan sasaran mampu memahami tentang Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan tentang Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit selama 30 menit
diharapkan sasaran mampu :
a. Menyebutkan pengertian Cairan Dan Elektrolit
b. Menyebutkan Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit yang normal
c. Menyebutkan tanda anak kekurangan Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit
d. Menyebutkan cara Pencegahan Kekurangan Cairan Dan Elektrolit
e. Menyebutkan penyebab Kekurangan Cairan Dan Elektrolit

B. Materi
Terlampir
C. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Kegiatan Kegiatan Peserta Media dan Meotde
Penyuluhan Alat Penyuluhan
Penyuluhan
1. Pendahuluan a. Memberikan a. Menjawab Ceramah
(5 menit) salam dan salam
perkenalan b. Memperhatikan
b. Menjelaskan c. Memberikan Ceramah
kontrak waktu tanggapan dan
yang pendapat
dibutuhkan
c. Apersepsi Ceramah
kepada klien
2. Penyajian Menjelaskan Memperhatikan, Leaflet dan Ceramah
(20 menit) materi penyuluhan memberi tanggapan Poster dan Diskusi
secara berurutan dan pendapat
dan teratur
Materi I :
a. Pengertian
Cairan Dan
Elektrolit
b. Menjelaskan
Kebutuhan
Cairan Dan
Elektrolit yang
normal
c. Tanda anak
Kekurangan
Kebutuhan
Cairan Dan
Elektrolit
d. Cara
Pencegahan
kekurangan
Cairan Dan
Elektrolit
f. Menyebutkan
penyebab
Kekurangan
Cairan Dan
Elektrolit
3. Penutup (5 a. Memberikan Memberikan Diskusi dan
menit) pertanyaan tanggapan dan Ceramah
kepada ibu pertanyaan
tentang materi
yang telah
disampaikan
b. Menyimpulkan
materi yang
telah
disampaikan
c. Menutup
materi dengan Memperhatikan dan
ucapan salam memberikan respon
dan
terimakasih Menjawab salam

D. Media Dan Alat Penyuluhan


1. Leaflet
2. Poster

E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Evaluasi

F. Evaluasi
1. Prosedur
- Setelah proses pembelajaran
2. Jenis
- Lisan
3. Alat evaluasi: butir pertanyaan
a. Tes awal
- Menyebutkan pengertian Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit
- Menyebutkan Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit yang normal

b. Tes Akhir
- Menyebutkan pengertian Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit
- Menyebutkan Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit yang normal
Lampiran 1
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTRILIT

A. Pengertian Cairan Dan Elektrolit

Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).
Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang
disebut ion jika berada dalam larutan. Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya
distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh.
Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya.

B. Kebutuhan Cairan dan Elektrolit Pada Anak


Tabel 1. Kebutuhan Nutrien Air pada Anak

UMUR BB ( Kg ) AIR TOTAL 24 Jam( ml ) NUTRIEN 24 Jam( ml )


1 Tahun 9,5 1350 – 1500 120 – 135
2 Tahun 11,8 1600 – 1800 115 – 125
4 Tahun 16,2 1800 – 2000 100 – 110
6 Tahun 20,0 2000 – 2500 90 – 100
10 Tahun 28,7 2200 – 2700 70 – 85
14 Tahun 45,0 2200 – 2700 50 – 60

C. Gejala Umum Kekurangan Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit

Di bawah ini adalah gejala paling umum dari ketidakseimbangan elektrolit:

 Kelelahan
 Kram otot dan kejang
 Mual
 Pusing
 Pingsan
 Lekas marah
 Muntah
 Mulut kering
 Denyut jantung lambat
 Kejang
 Palpitasi
 Tekanan darah rendah
 Kurangnya koordinasi
 Sembelit
 Kekakuan sendi

Dalam kasus ketidakseimbangan elektrolit yang parah (pada kasus ekstrim), gejala berikut
akan teramati:

 Koma
 Kejang
 Perhentian jantung (cardiac arrest)
 Kematian

D. Pencegahan Kekurangan Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan meningkatkan cairan elektrolit
dalam tubuh yaitu sebagai berikut:

1. Minum air putih secukupnya (tidak boleh terlalu berlebihan)

Minum air putih dengan cara berlebihan atau lebih dari jumlah yang dibutuhkan tubuh maka
justru akan menyebabkan cairan elektrolit dalam tubuh akan berkurang. Maka jangan minum
air putih lebih dari 800 ml air per jam. Karena jika terlalu berlebihan dalam minum air putih
cairan elektrolit akan semakin banyak yang ikut keluar dari tubuh melalui urine, karena
semakin banyak minum akan semakin sering buang air kecil sehingga semakin banyak cairan
elektrolit tubuh yang terbuang bersama urine.

2. Minum minuman olahraga

Jika anda termasuk orang yang sering melakukan olahraga atau melakukan aktifitas fisik
yang berat sehingga mengeluarkan banyak keringat, maka cairan elektrolit dalam tubuh anda
akan semakin banyak yang keluar bersama keringat. Untuk mengganti cairan elektrolit yang
hilang maka anda bisa mengkonsumsi minuman olahraga. Tetapi minuman olahraga ini tidak
baik jika dikonsumsi pada orang yang tidak mengeluarkan keringat karena memang minuman
ini untuk menggantikan cairan elektrolot tubuh yang hilang karena keluar bersama keringat.

3. Makan buah dan sayur

Buah dan sayur mengandung banyak sodium yang baik untuk meningkatkan cairan elektrolit
dalam tubuh. secangkir juz sayuran mengandung sodium sebanyak 500 mg. Sayuran yang
mengandung banyak sodium seperti wortel seledri, cardon (sayuran Italia), ubi jalar, bayam.
Sedangkan buah-buahan yang mengandung banyak sodium yaitu seperti apel, jambu biji,
serta markisa.
4. Mengkonsumsi daging

Daging sapi juga merupakan sumber makanan yang mengandung sodium yang dapat
meningkatkan cairan elektrolit tubuh. Jika anda susah untuk mengkonsumsi buah dan sayur
maka anda dapat mengkonsumsi daging sapi sebagai alternatif lain. daging sapi juga
termasuk sumber dari protein hewani sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Konsumsi
daging sapi juga bisa dengan alternatif makanan olahan seperti sosis daging sapi, bakso
daging sapi atau pizza yang mengandung banyak daging sapi. Tetapi untuk mendapatkan
hasil yang lebih baik yaitu mengkonsumsi daging sapi asli dan segar, bukan makanan yang
sudah berbentuk olahan.

5. Mengkonsumsi minuman isotonik

Minuman isotonik sudah banyak diproduksi oleh berbagai perusahan dan untuk
mendapatkannya maka sanagt mudah karean sekarang sudah banyak merk produk minuman
isotonik. Minuman isotonik ini terkenal ampuh untuk mengganti cairan isotonik yang hilang
didalam tubuh. dalam memilih minuman isotonik kita harus berhati-hati karena banyak juga
minuma isotonik yang mengandung bahan kimia berbahaya. Pilihlah minuman isotonik yang
tidak banyak mengandung bahan kimia sehingga cairan elektrolit tubuh bisa terpenuhi serta
tubuh terhindar dari efek negatif bahan kimia.

6. Mengkonsumsi air kelapa

Jika anda ingin mengganti cairan elektrolit tubuh yang hilang maka minuman yang tepat dan
alami yaitu air kelapa. Selain itu air kelapa tidak mengandung bahan kimia yang dapat
membahayakan kesehatan tubuh sehingga aman untuk dikonsumsi. Air kelapa selain
bermanfaat untuk menggantikan cairan elektrolit tubuh yang hilang juga mempunyai banyak
manfaat untuk tubuh kita seperti menghilangkan racun-racun yang ada dalam tubuh kita
akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan kemasan, sehingga tubuh kita akan bersih dari
racum-racum tersebut.

7. Mengkonsumsi buah pisang

Buah pisang ternyata juga bisa meningkatkan cairan elektrolit yang ada didalam tubuh kita.
Buah pisang mengandung kalium yang tinggi. Setelah melakukan aktifitas berat maka
makanlah buah pisang satu sampai dua buah untuk mengganti kalium tubuh yang hilang.

8. Mengkonsumsi keju

Keju merupakan makanan yang lezat selain itu ternyata keju mampu mengganti cairan tubuh
yang hilang. Dalam 100 gram keju mengandung 215 mg sodium. Keju bis dikonsumsi
dengan menambahkan pada berbagai menu makanan seperti sarapan roti setiap pagi,
menambahkan pada roti donut, kue atau jenis makanan lain yang disukai.
E. Penyebab Terjadinya Gangguan Keseimbangan pada Cairan Tubuh dan Elektrolit

1. Diare
Diare adalah frekwensi buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali, dalam satu
hari .Biasanya berlangsung dua hari atau lebih, selain itu tinja atau feses penderita masih
memiliki kandungan air berlebihan, kira – kira 200 gram.Diare merupakan keadaan yang
paling sering menyebabkan kehilangan cairan dalam jumlah besar.Di seluruh dunia, 4 juta
anak-anak meninggal setiap tahun karena dehidrasi akibat diare.

2. Nefritis
Nefritis adalah kerusakan pada bagian glomerulusginjal akibat infeksi kuman umumnya
bakteristreptococcus. Akibat nefritis ini seseorang akan menderita uremia atau edema.
Uremia adalah masuknya kembali urine (C5H4N4O3) dan urea ke dalam pembuluh darah
sedangkan edema adalah penimbunan air di kaki karena terganggunya reabsorpsi air.

3. Anoreksia
Anoreksia nervosa(AN) adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan
untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap
peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang.Karena kekurangan asupan
makan inilah, tubuh mengalami kekurangan garam mineral yang berakibat terjadi
ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh penderita.

4. Gagal ginjal akut (GGA)


Gagal ginjal adalah keadaan dimana ginjal tidak dapat melakukan kerja sesuai dengan
fungsinya. Berkaitan dengan keseimbangan cairan, dengan ketidakmampuan ginjal
melakukan fungsinya maka keseimbangan cairan dalam darah tidak akan di filtrasi ataupun di
reabsorbsi oleh ginjal sehingga cairan tersebut masih akan bercampur dalam darah.

5. Gangguan pernafasan seperti kanker oesofagus


Pada kasus kanker oesofagus maka akan menganggu system pencernaan terutama proses
penelanan makanan yang mengandung garam mineral dan air.
DAFTAR PUSTAKA

Tamsuri, Anas. 2000 . Klien Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit. Jakarta:
EGC.

Anda mungkin juga menyukai