Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI :

ISOLASI SOSIAL

 Metode

Metode yang digunakan pada terapi aktivitas kelompok (TAK) ini adalah

metode :

a. Dinamika kelompok

b. Diskusi dan Tanya Jawab

 Kegiatan Tak

Sesi 1 : Kemampuan membina hubungan saling percaya, mengenal

isolasi sosial, Keuntungan berinteraksi, Kerugian berinteraksi,

Kemampuan berkenalan dengan satu orang

 Waktu Dan Tempat

Hari/ tanggal : 20 Maret – 23 Maret 2018

Jam :10.00- 11.00

Tempat : Klinik Dhira Sumantri Toha

 Media/ Alat

1. Music player

2. Papan tulis

3. Spidol

4. Bola tenis

5. Buku catatan dan pulpen

6. Jadwal kegiatan harian klien


 SETTING

K F
F K
K F

F L K
O CL
MEDIA
Keterangan :

*L : Leader

*CL: Co Leader

*O : Observer

*F : Fasilitator

*K : Klien

*Media
 Pembagian Tugas

1. Leader

Tugas:

a. Menyiapkan proposal kegiatan TAK

b. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas

kelompok sebelum kegiatan dimulai.

c. Menjelaskan permainan.

d. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kclompok dan

memperkenalkan dirinya.

e. Mampu memimpin tcrapi aktilitas kelompok dengan baik dan tertib

f. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok

2. Co-leader

Tugas :

a. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas

klien

b. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.

c. Menyiapkan fasilitas selama kegiatan berlangsung

d. Memotivasi klien yang kurang aktif

e. Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan

memfasilitasi anggota kelompok

3. Observer

Tugas

a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan


b. Mencatat prilaku verbal dan non – verbal klien selama kegiatan

berlangsung

 Klien

1. Kriteria klien

a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi

interpersonal

b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai

dengan stimulus

2. Proses seleksi

a. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.

b. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.

c. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:

menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok

dan aturan main dalam kelompok

 Susunan Pelaksanaan

 Susunan perawat pelaksana TAKS sebagai berikut :

1. Leader : Siti Mas’amah

2. CO. Leader : Andri Wahyu wijaya

3. Fasilitator : Safira Sofiati, Evi Maryati, Yori Novriani,

Winda Trianingsih

3. Observer : Chintya Ayu Lestari S

 Klien peserta TAKS sebagai berikut :

1. Tn. I
2. Tn. D

3. Tn. L

4. Tn. Y

 Tata tertib dan Antisipasi Masalah

 Tata Tertib

1. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK

2. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.

3. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.

4. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama

5. kegiatan (TAK) berlangsung.

6. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat

tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.

7. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan.

8. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.

9. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun Tak

belum selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota

untuk memperpanjang waktu TAK kepada anggota.

 Penanganan klien yang tidak aktif saat aktivitas kelompok

1. Memanggil klien

2. Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan

perawat atau klien yang lain

3. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit

a. Panggil nama klie


b. Tanya alasan klien meninggalkan permainan

c. Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan

penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan

keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi

4. Bila ada klien lain ikut

a. Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien

terpilih

b. Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin

dapat diikuti oleh klien tersebut

c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak

memberi peran pada permainan tersebut

 PROSES KEPERAWATAN

Sesi 1 TAKS :

Tujuan :

a. Klien mampu membina hubungan saling percaya

b. Klien mampu mengenal penyebab isolasi sosial

c. Klien mampu mengenal keuntungan beinteraksi dengan orang lain

d. Klien mampu mengenal kerugian beinteraksi dengan orang lain

e. Klien mampu berkenalan dengan satu orang

Setting :

1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran

2. Ruangan ternyaman dan tenang


Alat :

1. Spidol

2. Papan tulis

3. Jadwal kegiatan harian klien

Metode :

1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan tanya jawab

Langkah kegiatan

1. Persiapan

a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial

b. Membuat kontrak dengan klien

c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan :

a. Memberi salam terapeutik : salam dari terapi

b. Evaluasi / validasi : menanyakan perasaan klien saat ini.

c. Kontrak : Menjelaskan tujuan kegiatan

d. Menjelaskan aturan main berikut:

a). Klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta

izin lama terapis

b). Lama kegiatan 15 menit

c). Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai


3. Tahap kerja

a. Membina hubungan saling percaya

1). Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien

2). Berkenalan dengan pasien : perkenalkan nama, nama

panggilan yang disukai, serta tanyakan nama pasien dan

nama panggilan yang disukainya.

3). Buat kontrak asuhan : apa yang akan dilakukan bersama

pasien, berapa lama dikerjakan dan tempatnya dimana

b. Mengenal penyebab isolasi sosial

1). Menanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi

dengan orang lain

2). Menanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin

berinteraksi dengan orang lain

c. Mengenal keuntungan berinteraksi dengan orang lain

1). Mendiskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak

teman dan bergaul akrab dengan mereka

Tulis di papan tulis

d. Mengenal kerugian berinteraksi dengan orang lain

1). Mendiskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri

di kamar dan tidak bergaul dengan orang lain

2). Menjelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan

fisik pasien

3). Tulis di papan tulis


e. Mengajarkan cara berkenalan dengan satu orang

Setting :

1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran

2. Ruangan ternyaman dan tenang

Alat :

1. Music player

2. Bola tenis

Metode :

1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan tanya jawab

3. Bermain peran / simulasi

Langkah kegiatan

1. Tahap kerja

a). Jelaskan kegiatan, yaitu music player akan dihidupkan serta

bola diedarkan berlawanan yang arah jarum jam (yaitu ke

arah kanan yang sedang memegang bola) pada saat musik

dihentikan maka anggota kelompok yang memegang bola

memperkenalkan dirinya.

b). Hidupkan kembali musik dan edarkan bola tenis berlawanan

dengan arah jarum jam

c). Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang

memegang bola mendapat giliran untuk berkenalan dengan

anggota kelompok yang ada di sebelah kanan dengan cara


1. Memberi salam

2. Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan

hobi

3. Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan

hobi lawan bicara

4. Dimulai dari terapis sebagai contoh

a). Tulis nama panggilan pada kertas / papan nama dan tempel /

pakai

1. Ulangi b, c dan d sampai semua anggota kelopok

mendapat giliran

2. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok

dengan memberi tepuk tangan.

2. Tahap terminasi

a. Evaluasi

Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

3. Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses TAKS berlangsung,

khususnya pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien

melakukan TAKS. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien

sesuai dengan tujuan TAKS.

4. Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika mengikuti

TAKS pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien


mengikuti Sesi 1 TAKS, klien mampu membina hubungan saling

percaya, mengenal penyebab isolasi sosial, mengenal keuntungan

berinteraksi dengan orang lain, mengenal kerugian tidak

berinteraksi dengan orang lain, dan mengajarkan klien berkenalan

dengan satu orang

Anda mungkin juga menyukai