Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG

PERAN ASUPAN CAIRAN DAN POLA MINUM DALAM

MENCEGAH DEHIDRASI
Di Susun Oleh

Teguh Heriana

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI


KESEHATAN INDONESIA WIRAUTAMA

CIANJUR 2023

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG

PERAN ASUPAN CAIRAN DAN POLA MINUM DALAM MENCEGAH


DEHIDRASI

A. BAHASAN

1. Pokok bahasan : Dehidrasi

2. Sub pokok bahasan : Peran Asupan Cairan dan Pola Minum


Dalam Mencegah Dehidrasi

3. Sasaran : Unit PMR SMA Negeri 1 Cibeber


4. Hari/tanggal :-

5. Waktu pertemuan : 30 menit

6. Tempat : SMA Negeri 1 Cibeber

7. Pemberi materi : Teguh Heriana

B. TUJUAN

1. Tujuan Intruksional Umum

Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan tentang "Peran Asupan Cairan


dan Pola Minum Dalam Mencegah Dehidrasi" di(Tempat) diharapkan
(sasaran) dapat mengetahui tentang "Peran Asupan Cairan dan Pola Minum
Dalam Mencegah Dehidrasi".

2. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan siswa/siswi didapat :

a. Menjelaskan pengertian dari Dhidrasi.

b. Menyebutkan penyebab Dehidrasi.

c. Menyebutkan tanda dan gejala Dehidrasi.

d. Menyebutkan komplikasi Dehidrasi.

e. Menyebutkan faktor-faktor terjadinya Dehidrasi.

f. Menyebutkan peran asupan cairan dalam mencegah dehidrasi.

g. Menyebutkan pola minum dalam mencegah dehidrasi.

C. MATERI (TERLAMPIR)
1. Pengertian dehidrasi

2. Penyebab dehidrasi

3. Tanda dan gejala dehidrasi

4. Komplikasi Dehidrasi

5. Peran Asupan cairan dalam mencegah dehidrasi

6. Pola minum dalam mencegah dehidrasi

D. SUMBER

1. halodoc.com, "Dehidrasi", https://www.halodoc.com/kesehatan/dehidrasi,


diakses pada 18 mei 2023.

2. alodokter.com, "Komplikasi Dehidrasi",


https://www.alodokter.com/dehidrasi/komplikasi, diakses pada 18 mei 2023.

3. adihusada.ac.id, "MENGENAL PENTINGNYA CAIRAN DALAM TUBUH",


https://adihusada.ac.id/artikel.php?info=active&artikel=16, diakses pada 21
mei 2023.

4. astronauts.id, "Kenali Waktu yang Tepat Untuk Minum Air Putih, Tubuh
Selalu Sehat", https://www.astronauts.id/blog/kenali-waktu-yang-tepat-
untuk-minum-air-putih-tubuh-selalu-sehat/, diakses pada 21 mei 2023.

E. METODE DAN MEDIA

1. Metode : Ceramah dan tanya jawab


2. Media : leaflet dan powerpoint

F. KEGIATAN PENYULUHAN

N Wakt Tahap Kegiatan


o u
Penyuluhan Sasaran
(Meni Kegiatan
t)

1. 5 Pembuka Pembukaan Menjawab salam


menit an
Memberi salam Menjawab

Memberi pertanyaan Menyimak


apersepsi
Menyimak
Mengkomunikasikan pokok
bahasan

Mengkomunikasikan tujuan

2. 20 Kegiatan Kegiatan Inti Menyimak


menit inti
Memberikan penjelasan Bertanya
tentang materi penyuluhan
Memperatikan
Memberiakn kesempatan
siswa/ siswi untuk bertanya

Menjawab pertanyaan
masyarakat

3. 5 Penutup Penutup Memperhatikan


menit
Manyimpulkan materi Menjawab
penyuluhan bersama
Menjawab salam
masyarakat

Memberikan evaluasi secara


lisan

Memberikan salam penutup


G. EVALUASI

1. Prosedur : Akhir penyuluhan Post Test

2. Waktu : 10 menit

3. Bentuk : Tanya jawab

4. Jumlah soal : 3 soal

5. Jenis soal:

a. Jelaskan apa itu dehidrasi?

b. Berapa persen julmah cairan pada dewasa?

c. Jelaskan kembali ciri-ciri dehidrasi ringan-sedang!

6. Jawab soal

a. Dehidrasi adalah kondisi cairan tubuh yang hilang lebih banyak dari pada
yang dikonsumsi(input).

b. Jumlah cairan pada dewasa sekitar 70%

c. Ciri-ciri dehidrasi ringan-sedang

1) Rasa haus.
2) Urine yang berwarna kuning gelap atau pekat.
3) Frekuensi dan volume buang air kecil mengalami penurunan.
4) Mulut terasa kering dan lengket.
5) Menjadi lebih mudah mengantuk dan mudah lelah.
6) Sering sakit kepala dan kesulitan berkonsentrasi.
7) Mengalami kram otot.
8) Tubuh demam.
9) Sulit buang air besar atau sembelit.
Lampiran

MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN DEHIDRASI

Dehidrasi adalah kondisi cairan tubuh yang hilang lebih banyak dari pada
yang dikonsumsi(input). Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh tidak berfungsi secara
normal. Dehidrasi sering kali dianggap sebagai haus biasa, padahal dehidrasi yang
tidak ditangani dengan baik bisa berkembang menjadi kondisi serius.

Dehidrasi merupakan kondisi saat cairan tubuh yang masuk lebih sedikit
dibandingkan dengan cairan tubuh yang keluar. Hal ini bisa mengakibatkan tubuh
tidak mampu berfungsi dengan baik. Sekitar 55 sampai 80 persen dari total berat
tubuh terdiri dari air. Tentunya, air di dalam tubuh punya peran yang sangat penting,
yaitu membantu kerja dari sistem pencernaan, membuang racun dan kotoran ke
luar, membantu menstabilkan suhu tubuh, dan menjadi pelumas alami bagi sendi.

Sayangnya, dehidrasi kerap dianggap sebagai rasa yang normal. Padahal, apabila
tidak ditangani dengan tepat, dehidrasi dapat berkembang menjadi masalah
kesehatan yang lebih serius, misalnya hipovolemia. Saat kondisi ini terjadi, air yang
berada dalam aliran darah ditarik keluar oleh jaringan tubuh sebagai bentuk upaya
agar kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi. Apabila tetap dibiarkan, hal ini bisa
berujung pada syok dan kehilangan nyawa.

B. PENYEBAB DEHIDRASI

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk.
Ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan
tubuh. Berikut adalah beberapa penyebab umum dehidrasi:

1. Kurang Minum: Jika Anda tidak minum cukup air setiap hari, tubuh Anda
tidak akan memiliki cukup cairan untuk memenuhi kebutuhan fungsionalnya.
Aktivitas fisik yang intens, cuaca panas, dan tinggal di daerah dengan iklim
kering dapat meningkatkan kebutuhan cairan tubuh.
2. Diare: Diare adalah penyebab umum dehidrasi, terutama jika berlangsung
dalam waktu yang lama atau hebat. Diare menyebabkan hilangnya cairan
dan elektrolit dari tubuh melalui tinja yang cair dan sering.
Lampiran

3. Muntah: Ketika Anda muntah secara berlebihan, tubuh kehilangan cairan


penting. Jika muntah berkepanjangan atau berulang, ini dapat menyebabkan
dehidrasi.
4. Demam: Saat tubuh mengalami demam, suhu tubuh meningkat. Ini dapat
menyebabkan peningkatan keringat untuk membantu menurunkan suhu
tubuh, yang pada gilirannya menyebabkan hilangnya cairan dari tubuh.
5. Aktivitas Fisik yang Intens: Saat Anda berolahraga atau melakukan aktivitas
fisik yang berat, tubuh mengeluarkan keringat untuk membantu
mendinginkan suhu tubuh. Jika Anda tidak mengganti cairan yang hilang
melalui keringat dengan minum yang cukup, Anda dapat mengalami
dehidrasi.
6. Diabetes: Penderita diabetes dapat mengalami dehidrasi jika kadar gula
darah mereka tidak terkontrol. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan
peningkatan produksi urine, yang menyebabkan kehilangan cairan yang
signifikan dari tubuh.
7. Gangguan Ginjal: Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, tubuh mungkin tidak
mampu mempertahankan keseimbangan cairan yang tepat. Ini dapat
menyebabkan dehidrasi kronis atau berulang.
8. Penggunaan Obat-obatan: Beberapa obat-obatan, seperti diuretik atau obat
pencahar, dapat meningkatkan produksi urine atau menyebabkan diare, yang
pada gilirannya dapat menyebabkan dehidrasi.
9. Gangguan Medis: Beberapa kondisi medis, seperti penyakit Crohn, penyakit
hati, atau penyakit perut tertentu, dapat mempengaruhi penyerapan cairan
dalam tubuh, menyebabkan risiko dehidrasi.

Penting untuk diingat bahwa gejala dehidrasi dapat bervariasi, tetapi yang umum
meliputi mulut kering, haus yang berlebihan, urin pekat, penurunan produksi urin,
kulit kering, sakit kepala, kelelahan, pusing, dan pingsan. Jika Anda mengalami gejala
dehidrasi, penting untuk segera minum cairan.

C. TANDA DAN GEJALA DEHIDRASI

Rasa haus yang berlebihan dan perubahan warna urine menjadi kuning pekat dan
gelap menjadi dua gejala utama terjadinya dehidrasi. Tanda ini sebenarnya adalah
upaya yang dilakukan oleh tubuh untuk meningkatkan konsumsi cairan sekaligus
Lampiran

mengurangi pembuangan cairan yang lebih banyak lagi dari dalam. Bergantung pada
sebanyak apa cairan yang hilang dari tubuh, gejala dehidrasi dikelompokkan menjadi
dua kategori, yaitu:

1. Dehidrasi Ringan-Sedang
Saat mengalami dehidrasi yang berada pada tahapan ringan hingga sedang,
seseorang bisa mengalami gejala berupa:
a. Rasa haus.
b. Urine yang berwarna kuning gelap atau pekat.
c. Frekuensi dan volume buang air kecil mengalami penurunan.
d. Mulut terasa kering dan lengket.
e. Menjadi lebih mudah mengantuk dan mudah lelah.
f. Sering sakit kepala dan kesulitan berkonsentrasi.
g. Mengalami kram otot.
h. Tubuh demam.
i. Sulit buang air besar atau sembelit.
2. Dehidrasi Berat
Sementara itu, seseorang yang telah mengalami dehidrasi berat akan
menunjukkan gejala sebagai berikut:
a. Merasa sangat kehausan.
b. Jantung berdebar tak beraturan.
c. Mengalami penurunan tekanan darah.
d. Napas menjadi lebih cepat.
e. Mata terlihat cekung.
f. Kulit menjadi lebih kering dan kehilangan elastisitasnya.
g. Urine berwarna lebih gelap lagi, bahkan bisa tidak buang air kecil sama
sekali.
h. Sakit kepala yang hebat.
i. Lebih sering mengantuk.
j. Terlihat linglung dan menjadi mudah marah.
k. Pingsan atau mengalami penurunan kesadaran.
l. Kejang.

D. KOMPLIKASI DEHIDRASI
Lampiran

Dehidrasi yang tidak segera mendapatkan penanganan atau tidak ditangani dengan
baik bisa berujung pada berbagai komplikasi, seperti:

1. Masalah pada Saluran Kemih dan Ginjal


Dehidrasi bisa berdampak pada terjadinya infeksi saluran kemih, batu
kandung kemih, batu ginjal, hingga gagal ginjal akut. Kondisi ini bisa semakin
memburuk, terlebih apabila dehidrasi terjadi lebih dari satu kali.
2. Hipertermia
Melakukan aktivitas fisik yang berat tanpa memperhatikan kebutuhan
asupan cairan tubuh dapat mengakibatkan dehidrasi dan memicu kenaikan
suhu tubuh secara signifikan. Kondisi yang disebut hipertermia ini bisa
berujung pada heat stroke.
3. Kejang
Terjadinya gangguan keseimbangan kadar elektrolit di dalam tubuh, terlebih
kalium dan natrium bisa menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi yang
berujung pada kejang.
4. Syok Hipovolemik
Syok hipovolemik menjadi komplikasi karena dehidrasi yang paling serius.
Bahkan, tanpa adanya penanganan, kondisi ini bisa mengakibatkan
seseorang kehilangan nyawa.

E. PERAN ASUPAN CAIRAN DALAM MENCEGAH DEHIDRASI

Air atau cairan merupakan komponen utama dalam tubuh manusia, karena
merupakan unsur terbanyak dalam tubuh, yang berperan penting bagi kesehatan.
Jumlah air dalam tubuh manusia berbeda-beda. Pada tubuh bayi terdapat air
sebanyak 80%, orang dewasa sebanyak 70%, dan lanjut usia sebanyak 50%.

Air tersebar di seluruh tubuh manusia yaitu :

1. Paru-paru (90%)
2. Darah (82%)
3. Kulit (80%)
4. Otot (75%)
Lampiran

5. Otak (70%)
6. Tulang (22%)

Konsumsi cairan idealnya sekitar 2,5 liter per hari. Kebutuhan ini disesuaikan dengan
aktivitas, usia, cuaca, dan kondisi kesehatan.

Peran air dalam tubuh antara lain sebagai :

1. Pembentuk Sel dan Cairan Tubuh


Air berperan penting dalam pembentukan berbagai cairan tubuh, seperti
darah, cairan lambung, hormon, enzim dan sebagainya. Selain itu air juga
terdapat dalam otot dan berguna menjaga tonus otot sehingga otot mampu
berkontraksi.
2. Zat Pelarut
Pada proses pencernaan makanan air berperan melarutkan zat-zat gizi dan
karena air merupakan zat anorganik sehingga tidak dicerna. Air dengan cepat
melewati usus halus dan sebagian besar diserap kemudian turut berfungsi
sebagai salah satu komponen mukus agar sisa zat makanan dapat keluar
sebagai feses.
3. Sarana Pengeluaran Zat Sisa
Air merupakan sarana untuk mengeluarkan sisa metabolisme yang tidak
diperlukan tubuh melalui pembuangan saluran kemih, saluran cerna, saluran
nafas, dan kulit.
4. Zat Pelindung /Bantalan
Pada beberapa jaringan tubuh terdapat cairan yang melapisi yang berfungsi
melindungi organ di dalamnya (otak, mata, medula spinalis, dan kantong
amniom dalam rahim).
5. Pengatur Suhu
Air menghasilkan panas, menyerap dan menghantarkan panas ke seluruh
tubuh sehingga dapat menjaga suhu tubuh tetap stabil.

F. POLA MINUM DALAM MENCEGAH DEHIDRASI

1. Minum dua gelas pada pagi hari sesudah bangun tidur


2. Minum segelas 30 menit sebelum makan
3. Minum segelas saat merasa kelelahan
Lampiran

4. Sebelum dan sesudah berolahraga


5. Sebelum tidur
6. Minum lebih banyak saat sakit

Anda mungkin juga menyukai