Oleh:
Intan Nursyahidah
(4180180020)
3A
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Diare
Sasaran : Ibu yang memiliki balita
Tempat : Posyandu melati
Hari/tanggal : Rabu, 22 April 2020
Waktu : 30 menit.
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan pengunjung poli anak mampu
mengetahui cara-cara pencegahan diare dan dapat di aplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
B. METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
C. MEDIA
Media yang digunakan adalah power point presentation (PPT) dan leaflet.
2. 15 Isi :
Memperhatikan dan menjawab
Menit Menjelaskan pengertian diare pertanyaan yang diajukan
Memperhatikan
E. Pengorganisasian
Pembimbing : Triana Devi.H, Amd., Keb
Moderator : Irma Nopitasari
Penyaji : Intan Nursyahidah
Fasilitator : Nofrita
MATERI PENYULUHAN
DIARE
A. DEFISIENSI DIARE
1. Definisi Diare
Diare adalah salah satu gangguan kesehatan yang lazim
memengaruhi banyak orang. Gangguan ini adalah suatu gejala dan
bukan penyakit. Ada beberpa penyebab diare yang mungkin, tetapi
yang paling umum adalah infeksi.
Diare adalah penyebab utama penyebab utama penyakit dan
kematian anak-anak di Negara-negara berkembang, seperti India atau
Indonesia. Diare juga merupakan penyebab penting dari gizi buruk
atau malnutrisi. Ini karena anak-anak cenderung makan lebih sedikit
dalam suatu episode diare. Juga, diare dapat memengaruhi pencernaan
makanan secara buruk. Akibatnya, tubuh mungkin tidak dapat
memanfaatkan makanan dengan efektif.
Tubuh kita membutuhkan nutrien tambahan ketika menderita
infeksi apapun untuk memerangi kuman-kuman yang menyebabkan
penyakitnya. Makanan yang tidak memadai dan pencernaan yang tidak
baik secara bersama-sama berpengaruh buruk terhadap status nutrisi
seorang anak. Diare dan atau komplikasinya dapat dicegah dengan
cara-cara yang sederhana dan efektif.
a. Faktor instrinsik
Faktor intrinsik atau faktor penjamu antara lain: genetik, umur,
jenis kelamin, keadaan fisiologis, kekebalan, maupun sifat-sifat
dari manusia itu sendiri.
b. Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik berasal dari faktor lingkungan baik berupa
lingkungan fisik, biologis, maupun sosial ekonomi, termasuk
didalamnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Selain faktor-faktor diatas, sifat-sifat mikro organisme sebagai agen
penyebab penyakit juga merupakan faktor penting dalam proses timbulnya
penyakit infeksi. Sifat-sifat mikro organisme tersebut antara lain: patogenitas,
virulensi, tropisme, serangan terhadap penjamu, kecepatan berkembang biak,
kemampuan menembus jaringan, kemampuan memproduksi toksin dan
kemampuan menimbulkan kekebalan.