Anda di halaman 1dari 7

Tugas Satuan Acara penyuluhan

Pentingnya Imunisasi

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah promosi kesehatan

Dosen pengampu : Bpk. H. Wasludin, SKM. M.Kes

Disusun oleh

Adila Putri (P27901120002)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES BANTEN

TAHUN AJARAN 2021/2022


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik              :  Diare


Sasaran            :  Ibu yang memiliki balita
Tempat            :  Puskesmas Pauh
Hari/tanggal    :  Rabu, 22 April 2020
Waktu             : 30 menit. 
        
A. TUJUAN
1.      Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan pengunjung poli anak mampu
mengetahui cara-cara pencegahan diare dan dapat di aplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
2.      Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran diharapkan mampu:
a.       Menjelaskan kembali pengertian diare
b.      Menjelaskan tentang penyebab diare
c.       Menjelaskan tentang bahaya diare
d.      Menjelaskan cara menangani diare
e.       Menyebutkan nutrisi bagi penderita diare
f.       Menjelaskan cara pencegahan diare.

B. METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab

C. MEDIA
Media yang digunakan adalah power point presentation (PPT) dan leaflet.
D. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
1. 5 Pembukaan :
Menit ·         Membuka kegiatan dengan ·        Menjawab salam
mengucapkan salam.
·         Memperkenalkan diri ·        Mendengarkan
·         Kontrak waktu ·        Memperhatikan
·         Menjelaskan tujuan dari ·        Memperhatikan
penyuluhan
·         Menyebutkan materi yang akan ·        Memperhatikan
diberikan

2. 15 Isi :
·         Memperhatikan dan
Menit ·         Menjelaskan pengertian diare menjawab pertanyaan yang
diajukan
·         Memperhatikan
·         Menjelaskan tentang penyebab
diare ·         Memperhatikan
·         Menjelaskan tentang penanganan
diare ·         Memperhatikan
·         Menjelaskan tentang nutrisi bagi
penderita diare ·         Mengajukan pertanyaan
·         Menjelaskan tentang penderita
diare
3. 5 Evaluasi :
Menit ·         Menanyakan kepada peserta ·         Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah diberikan,
dan reinforcement kepada ibu yang
dapat menjawab pertanyaan.
4. 5 Penutup :
Menit ·         Mengucapkan terima kasih atas ·         Mendengarkan
peran serta peserta.
·         Mengucapkan salam penutup ·         Menjawab salam

E. DAFTAR PUSTAKA
Setyohadi, bambang. 2006. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: IPD FK UI.
Suryono. 1998. Diare akut. Jakarta: EGC
Maksum, Radji dan Harmita. 2008. Analisis Hayati.Jakarta:Gramedia
http://id.wikipedia.org/wiki/Diare.
http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=11
MATERI PENYULUHAN
DIARE

1. DEFISIENSI DIARE
a.  Definisi Diare
Diare adalah salah satu gangguan kesehatan yang lazim  memengaruhi banyak orang.
Gangguan ini adalah suatu gejala dan bukan penyakit. Ada
beberpa penyebab diare yang mungkin, tetapi yang paling umum adalah infeksi.
Diare adalah penyebab utama penyebab utama penyakit dan kematian anak-anak di
Negara-negara berkembang, seperti India atau Indonesia. Diare juga merupakan
penyebab penting dari gizi buruk atau malnutrisi. Ini karena anak-anak cenderung
makan lebih sedikit dalam suatu episode diare. Juga, diare dapat memengaruhi
pencernaan makanan secara buruk. Akibatnya, tubuh mungkin tidak dapat
memanfaatkan makanan dengan efektif.
Tubuh kita membutuhkan nutrien tambahan ketika menderita infeksi apapun untuk 
memerangi kuman-kuman yang menyebabkan penyakitnya. Makanan yang tidak
memadai dan pencernaan yang tidak baik secara bersama-sama berpengaruh buruk
terhadap status nutrisi seorang anak. Diare dan atau komplikasinya dapat dicegah
dengan cara-cara yang sederhana dan efektif.

b.      Penyebab diare
  Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melaui perantara hewan,
kuman yang berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu
makan).
a.       Faktor instrinsik
Faktor intrinsik atau faktor penjamu antara lain: genetik, umur, jenis kelamin,
keadaan fisiologis, kekebalan, maupun sifat-sifat dari manusia itu sendiri.
b.       Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik berasal dari faktor lingkungan baik berupa lingkungan fisik,
biologis, maupun sosial ekonomi, termasuk didalamnya perilaku masyarakat untuk
hidup bersih dan sehat.
Selain faktor-faktor diatas, sifat-sifat mikro organisme sebagai agen penyebab
penyakit juga merupakan faktor penting dalam proses timbulnya penyakit infeksi. Sifat-
sifat mikro organisme tersebut antara lain: patogenitas, virulensi, tropisme, serangan
terhadap penjamu, kecepatan berkembang biak, kemampuan menembus jaringan,
kemampuan memproduksi toksin dan kemampuan menimbulkan kekebalan
      Tanda dan gejala diare adalah mual dan muntah, panas, gelisah, suhu badan
mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare.
Tinja makin cair, mungkin mengandung darah atau lendir, warna tinja menjadi kehijau-
hijauan karena tercampur empedu. Anus dan sekitarnya menjadi lecet karena tinja
menjadi asam (Depkes, 1992).
Bila pasien telah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, gejala dehidrasi mulai
nampak, yaitu: berat badan menurun, turgor berkurang. Dapat juga terjadi dehidrasi
ringan, sedang dan berat, dan berdasarkan tonisitas plasma dapat dibagi menjadi
dehidrasi hipotonik, isotonik dan hipertonik (PetrusA, 1990).
2. PENYEBAB DIARE
Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melaui perantara hewan,
kuman yang berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu
makan). Penyebab lainnya dalah :
a.       Kondisi psikologis yang tidak stabil
b.      Makanan yang merangsang peristaltic usus
c.       Makanan pedas, dll.
3. NUTRISI PADA BALITA.
Kondisi peristaltik usus yang tidak memungkinkan, maka perlu diberi makanan yang
lunak untuk membantu peristaltic usus. Bagi bayi yang masih menyusui, ASI tetap
diberikan dan nasi di encerkan
4. CARA PENANGANAN DIARE
Diare menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit sehingga penderita harus
diberi  cairan sebanyak mungkin untuk mengganti cairan yang hilang. Sebagai
pertolongan pertama, diberi cairan rumah tangga seperti air tajin, air sayur, air matang,
teh. Disamping itu, harus diberi cairan elektrolit berupa oralit. Jika tidak ada oralit, bisa
menggunakan larutan gula garam. Cara pembuatannya sebagai berikut : satu sendok teh
munjung gula pasir, seperempat sendok teh mujung garam, dilarutkan dalam satu gelas
air matang ( 200 cc). Selanjutnya penderita diberi minum.
5. PENCEGAHAN DIARE
Ø  Mencuci  tangan sebelum dan sesudah makan
Ø  Menutup makanan dan minuman
Ø  Mencuci makanan/ sayuran
Ø  Selalu minum air yang sudah dimasak
Ø  Menjaga kebersihan diri
Ø  Menjaga kebersihan lingkungan : Rumah, aluran air, sampah di buang pada
tempatnya dan ditutup
Ø  Makan makanan yang sehat / bergizi

Bila telah dilakukan upaya pertolongan  pertama namun diare masih terus berlangsung segera
bawa penderita ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

Anda mungkin juga menyukai