Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENDIDIKAN

KESEHATAN

“Diare dan Pencegahannya”

Oleh :

Adriana Mardiah (J210160091)

Hindriyani May Saputri (J210160101)

Khumasyi Ainunnisa (J210160125)

Sandy Taufiq (J210160109)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

SATUAN ACARA PENDIDIKAN

KESEHATAN

Pokok bahasan :Pendidikan Kesehatan

Sub pokok bahasasan : Diare dan Pencegahannya

Waktu dan pelaksanaan : selasa, 24 April 2018

Pukul : 10.20-Selesai

Tempat : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pelaksana :

1. Adriana Mardiah (J210160091)


2. Hindriyani May Saputri (J210160101)
3. Khumasyi Ainunnisa (J210160125)
4. Sandy Taufiq (J210160109)

Audience / sasaran : Ibu-ibu yang memiliki bayi ataupun anak

A. Tujuan Intruksional Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit kepada audience


diharapkan dapat mengetahui dan memahami tentang diare dan
pencegahannya.

Tujuan Intruksional Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan warga dapat


menjelaskan:

 Pengertian diare
 Penyebab diare
 Tanda-tanda pada penderita diare
 Komplikasi Diare
 Cara pengobatan dari Diare
 Cara mencecegah agar tidak terjadinya Diare
 Apa yang Harus Dilakukan di Rumah Apabila Diare
 Kapan Anak Harus Dirujuk

B. Materi
1. Pengertian Diare
2. Penyebab dari Diare
3. Tanda-tanda pada penderita Diare
4. Komplikasi Diare
5. Cara pengobatan dari Diare
6. Pencegahan agar tidak terjadinya Diare
7. Apa yang Harus Dilakukan di Rumah Apabila Diare
8. Kapan Anak Harus Dirujuk

C. Pelaksanaan

TAHAP KEGIATAN
Pendahuluan (5 menit) 1) Memberi salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema
penyuluhan
4) Pretest/memberikan pertanyaan sebelum
penyuluhan terkait Diare
Pemberian Materi (20 1) Menjelaskan tentang:
menit) a. Pengertian Diare
b. Penyebab dari Diare
c. Tanda-tanda pada penderita Diare
d. Komplikasi Diare
e. Cara pengobatan dari Diare
f. Pencegahan agar tidak terjadinya Diare
g. Apa yang Harus Dilakukan di Rumah
Apabila Diare
h. Kapan Anak Harus Dirujuk
2) Diskusi dengan cara memberikan
kesempatan pada penderita diabetes untuk
bertanya.

Penutup (5 menit) 1) Memberikan pertanyaan akhir sebagai


evaluasi
2) Menyimpulkan seluruh materi yang
diberikan.

3) Menutup penyuluhan dan mengucapkan


salam

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

E. Media
1. Poster
2. ppt
F. Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan tanya jawab. Pertanyaan yang dapat diajukan


adalah sebagai berikut:

1. Sebutkan pengertian Diare


2. Sebutkan tanda-tanda pada penderita Diare
3. Sebutkan pencegahan pada Diare
G. Daftar Pustaka
Wijaya, Andra Saferi dan Yessie Mariza Putri. 2017. KMB 1
Keperawatan Medikal Bedah (keperawatan Dewasa). Yogyakarta:
Nuha Medika
Dermawan, Deden dan Tutik Rahayuningsih. 2010. Keperawatan
Medikal Bedah (Sistem Pencernaa). Yogyakarta: Gosyen Publishing
Lampiran Materi
Diare dan Pencegahannya
A. Pengertian Diare
Diare merupakan peningkatan frekuensi buang air besar lebih dari 3
kali, berbentuk cairan dalam jumalh yang banyak, dapat atau tanpa adanya
lendir dan darah.
Diare adalah keluarnya feses cairan dan meningkatkan frekuensi buang
air besar akibat cepatnya chyme melewati usus besar, sehingga usus besar
tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menyerap air. Hal ini biasa
dihubungkan dengan dorongan, ketidaknyamanan perineal, inkontinensia,
atau kombinasi dari faktor-faktor ini. Adanya kondisi yang menyebabkan
perubahan pada sekresi usus, absorpsi mukosal, atau motilitas dapat
menimbulkan diare.
B. Penyebab dari Diare
1. Faktor infeksi
Faktor infeksi internal dan infeksi parentral. Infeksi internal adalah
infeksi pencernaan yang merupakan penyebab diare pada anak yang
disebabkan oeh bakteri shigella, salmonella, dan E.coli.
Infeksi parentral adalah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti
Otitis Media Akut yang banyak terdapat pada bayi dan anak di bawah dua
tahun.
2. Faktor No Infeksi
a. Faktor Mal Absorbsi
Malabsorbsi karbohidrat, disakarida dan monosakarida pada bayi
dan anak yang terpenting dan terserang malabsobsi lemak dan
protein
b. Faktor makanan
Faktor makanan adalah seperti makanan beracun, basi dan alergi
terhadap makanan yang ia makan.
c. Faktor psikologis
Faktor psikologis yaitu rasa akut dan cemas.
C. Tanda-tanda pada penderita Diare
 BAB encer lebih dari 3x dengan konsistensi tinja cair, mungkin berisi
lendir/darah
 Muntah
 Dehidrasi/kekurangan cairan
 Demam
 Sangat haus
 Anak menjadi gelisah dan rewel
 Anak menjadi susah makan
D. Komplikasi Diare
Sebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak, dapat
terjadi berbagai macam komplikasi, seperti:
1. Dehidrasi (ringan, sedang, berat)
2. Renjatan hipovolemik
3. Hipokalemia
4. Hipoglikemia
5. Intoleransi laktosa sekunder, akibat defisiensi enzim laktase karena
kerusakan villi mukosa usus halus
6. Kejang, terutama pada dehidrasi hipertonik
7. Malnutrisi energi protein, karena selain diare dan muntah, penderita
juga mengalami kelaparan.
E. Cara pengobatan dari Diare
 Pemberian Cairan
a. Cairan peroral
b. Cairan parenteral
 Pengobatan Diatatik (makanan)
 Obat-obatan
a. Obat anti sekresi
b. Obat spasmolitik
c. Anti biotik
F. Pencegahan agar tidak terjadinya Diare
Upaya pencegahan diare pada balita dapat dilakukan oleh ibu-ibu dengan
beberapa cara antara lain:
1. Selalu menjaga kebersihan makanan dan minuman
2. Biasakan mencuci tangan setiap kali sebelum mengolah dan
memberikan makanan
Biasakan mencuci tangan dengan sabut terutama sesudah membuah
air besar, membuang tinja anak, sebelum menyiapkan makanan,
sebelum menyuapi makanan dan sebelum makan
3. Tidak jajanan sembarangan
4. Membuang air besar/kecil pada tempatnya,sebaiknya menggunakan
jamban dengan tangki septik
5. Memberikan ASI dan makana pendamping ASI
Asi adalah makanan yang paling penting pada bayi. Pemberian ASI
selama diare mengurangi akibat negatif selama masa pertumbuhan
terhadap keadaan gizi bayi.
Makanan pendamping ASI juga diberikan secara bertahap harus
dibiasakan dengan makanan orang dewasa yang dihaluskan, karena
masa tersebut merupakan masa yang berbahaya yaitu meningkatkan
resiko terkena diare atau penyakit lain yang dapat menyebabkan
diare.
G. Apa yang Harus Dilakukan di Rumah Apabila Diare
 Minum larutan gula garam/oralit untuk mengganti kehilangan cairan
 Tetap makan dan minum
 Istirahat yang cukup
H. Kapan Anak Harus Dirujuk
 Diare terus menerus (tidak ada perbaikan dengan pemberian obat
larutan gula garam)
 Cubitan kulit perut kembalinya sangat lambat
 Anak tidak bisa minum
 Mata cekung
 Tidak sadar

Anda mungkin juga menyukai