Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHUAN

DIARE PADA ANAK

DI RUANGAN ASOKA RSUD HAJJA ANDI DEPU

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1

 IRMA LESTARI
 M. APDAL. S
 NUR HIDAYAH SYERMAN
 RAHMAWATI
 REZKY NIRMALA SARI
 RISNAWATI
 SAMSUL BAHRI
 SIPAAMI
 SULEHA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA GENERASI
POLEWALI MANDAR
2023
SAP DIARE PADA ANAK
Pokok bahasan : Diare pada anak
Sub pokok bahasan : Cara mencegah dan mengatasi diare
Target atau sasaran : Orang tua anak
Hari/ tanggal : Sabtu, 18 September 2023
Waktu : 09.30 - Selesai
Tempat : Ruangan Asoka RSUD Hajja Andi Depu Polman
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan orang tua mampu mencegah
dan mengatasi cara penanganan diare dengan tepat.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Orangtua anak mengetahui pengertian diare.
b. Orangtua anak mengetahui penyebab diare
c. Orangtua anak mengetahui tanda dehidrasi
d. Orangtua anak mengetahui cara pencegahan diare
e. Orangtua anak mengetahu cara perawatan diare di rumah
B. Materi
1. Pengertian diare
2. Penyebab diare
3. Tanda dehidrasi
4. Cara pencegahan diare
5. Cara perawatan diare di rumah
C. Media
1. Leaflet
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
E. Strategi Pelaksanaan

N Kegiatan Peserta Metode Media Waktu


o
1. Pembuka
1. Memberi 1. Menjawab Ceramah Ceramah 5 menit
salam salam dan
2. Memperkena 2. Mendengar tanya
lkan diri kan/ jawab
3. Kontrak memperhat
waktu ikan
4. Menjelaskan 3. Menjawab
tujuan pertanyaan
penyuluhan
dan pokok
materi yang
akan
disampaikan
5. Mengali
pengetahuan
cara
penanganan
diare
2. Kegiatan
1. Menjelaskan Mendengarka Ceramah Materi 30 menit
pengertian n dan penyulu
diare demonstr han
2. Menjelaskan asi
penyebab
diare
3. Menjelaskan
tanda-tanda
dehidrasi
4. Menjelaskan
cara
pencegahan
diare
5. Menjelaskan
cara
perawatan
diare di
rumah
3. Penutup
1. Memberi
kesempatan 1. Mengajuka Ceramah 1. Ceram 10
bertanya n dan ah m
2. Mengajukan pertanyaan tanya 2. Leafle
pertanyaan 2. Menjawab jawab t
3. Kesimpulan pertanyaan
4. Mengucapka yang
n salam diajukan
penutup penyuluh
3. Menjawab
salam

F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan satuan acara penyuluhan tentang pencegahan dan penanganan diare pada
anak
b. Melakukan kontrak waktu sehari sebelumnya kepada orang tua klien untuk dilakukan
penyuluhan
c. Menyiapkan tempat dan peralatan
d. Setting tempat
2. Evaluasi Proses
a. Penyaji datang tepat waktu sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati
b. Audien memperhatikan materi yang disampaikan oleh penyaji
c. Audien mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
3. Evaluasi Proses
a. Orang tua anak mengetahui pengertian diare
b. Orang tua anak mengetahui penyebab diare
c. Orang tua anak mengetahui tanda-tanda dehidrasi
d. Orang tua anak mengetahui cara pencegahan diare
e. Orang tua anak mengetahui cara perawatan diare di rumah
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Diare
Diare akut adalah peradangan pada lambung dan usus yang menyebabkan
buang air besar lebih dari 3 kali sehari dan muntah dengan gejala mendadak yang
berlangsung kurang dari 14 hari (Betz, 2009)
B. Penyebab Diare
Berikut adalah penyebab diare menurut (Bolon, 2021)
1. Faktor internal
Disebabkan karena bakteri, virus (entero virus), dan karena penyakit lainya seperti
infeksi saluran pernafasan.
2. Faktor terganggunya proses penyerapan dalam lambung
3. Faktor makanan
Makanan basi, beracun, makanan yang kurang matang, makanan tercemar dan
alergi terhadap makanan. Perilaku ibu yang kurang memperhatikan
kebersihan makanan seperti pengelolaan makanan terhadap fasilitas
pencucian, penyimpanan makanan, penyimpanan bahan mentah dan
perlindungan bahan makanan terhadap debu.
4. Faktor psikologis
Rasa takut dan cemas (jarang tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih
besar).
C. Tanda-tanda Dehidrasi
Berikut adalah tanda-tanda dehidrasi (kekurangan cairan) pada anak menurut MTBS :
1. Dehidrasi ringan/sedang
a. Gelisah, rewel/mudah marah
b. Mata cekung
c. Haus, minum dengan lahap
d. Cubitan kulit perut kembali lambat e. Kulit tidak lembab
2. Dehidrasi Berat
a. Anak tidak sadarkan diri
b. Mata cekung
c. Tidak ingin minum/ menyusui
d. Cubitan kulit kembali sangat lambat
D. Cara Pencegahan Diare
Adapun beragam upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran dan
menularnya diare menurut (Fida & Maya, 2012) yaitu:
1. Memberikan makanan yang bersih
2. Menyediakan air minum yang bersih
3. Menjaga kebersihan perorangan
4. Mebiasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
5. Buang air besar pada tempatnya.
6. Menyediakan tempat pembuangan sampah yang memadai
7. Memberantas lalat dan menjaga kebersihan lingkungan
E. Penanganan Diare Di Rumah
Adapun penanganan diare di rumah menurut (Wulandari, 2010) yaitu:
1. Memberikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi.
Gunakan cairan rumah tangga yang dianjurkan seperti oralit, makanan yang cair dan atau
air matang. Jika anak berusia kurang dari 6 bulan dan belum makan makanan padat lebih
baik diberikan oralit dan air matang daripada makanan cair. Berikan larutan ini sebanyak
anak mau dan teruskan hingga diare berhenti.
2. Pemberian suplementasi Zinc. Dosis zinc diberikan sesuai aturan: anak dibawah usia 6
bulan diberikan 10 mg, anak usia di atas 6 bulan diberikan 20 mg. Zinc diberikan selama
10-14 hari berturutturut meskipun anak telah sembuh dari diare.
3. Anjurkan orang tua untuk tetap memberikan dukungan nutrisi untuk mencegah kurang
gizi. ASI tetap diberikan selama terjadinya diare pada diare akut cair maupun berdarah
dan frekuensi pemberian lebih sering dari biasanya. Bila anak sudah mendapat makanan
tambahan sebaiknya makanan tetap diteruskan sesuai umur anak dengan menu yang
sama pada saat anak sehat.
4. Anjurkan Orang tua atau pengasuh harus membawa anak ke petugas kesehatan
(Puskesmas atau dokter) bila:
 Muntah terus menerus sehingga diperkirakan pemberian oralit tidak bermanfaat
 Mencret yang hebat dan terus menerus sehingga diperkirakan pemberian oralit
kurang berhasil
 Terdapat tanda-tanda dehidrasi (seperti mata tampak cekung, ubun-ubun cekung
pada bayi, bibir dan lidah kering, tidak tampak air mata meskipun menangis
turgor berkurang yaitu bila kulit perut dicubit tetap berkerut, nadi melemah
sampai tidak teraba, tangan dan kaki teraba dingin, kencing berkurang, rasa haus
yang nyata sampai kejang atau kesadaran menurun).
DAFTAR PUSTAKA

Betz, cecily lynn. (2009). Buku saku Keperawatan Pediatrik Edisi 5. EGC.

Bolon, C. M. (2021). Gastroenteritis pada balita dan peran pola asuh orang tua. Yayasan
Kita Menulis.

Fida, & Maya. (2012). Pengantar ilmu kesehatan anak. D-Medika.

Wulandari, A. (2010). Penanganan diare si rumah tangga merupakan upaya menekan angka
kesakitan diare pada anak balita. 2.

Anda mungkin juga menyukai