Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TENTANG DIARE

Disusun Oleh : PKM Sawah Lebar

1. Extra Dinata
2. Muhammad Rizki Rifalli
3. Selina Febriyanti
4. Desmawati
5. Elsa Asti Mutiana
6. Riska Ulandari
7. Guna Putri
8. Lovi Dwi Sarwiyati
9. Fergiawan Listianto

Pembimbing Akademik : Ns. Ravika Ramlis , S.Kep. M.Kes

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN (FIKES)
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
TA 2022/2023

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Memahami penyakit diare pada anak (system pencernaan)


Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan penatalaksanaan diare
Sasaran : ibu dan anak (posyandu)
Hari/Tanggal : kamis, 14 Desember 2023
Waktu : 08.00 - 09.00 WIB
Tempat : Posyandu

A. LATAR BELAKANG
Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dinegara berkembang. Di
Indonesia diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak
balita. Menurut hasil penelitian Akhmad Sofian pada tahun2009 menunjukkan 116 anak
usia 1-3 tahun menderita diare cair akut sebesar 66,38%, diare disertai lendir dan
darah sebanyak 33,62% dimana penderita diare laki-laki 61,21% dan perempuan
38,79%. Menurut WHO, diare membunuh 2 juta anak di dunia setiap tahun sedangkan
di Indonesia menurut Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu penyebab kematian kedua
terbesar pada balita. Berdasarkan data-data di atas, tidak bisa dipungkiri bahwa diare
masih menjadi permasalahan dalam khususnya jekuarga diindonesia hingga
terkadang diare dianggap sebagai hal yang sepele. Padahal kalau tidak ditangani
dengan cepat dan tepat diare akan mengancam nyawa bagi penderitanya.
K u r a n g n y a i n f o r m a s i t e n t a n g k e b e r s i h a n l i n g k u n g a n m a u p u n makanan
yang dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang bersih menjadi salah satu faktor
penyebab diare. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai peranan penting
dalam menanggulangi penyakit diare ini. Apabila ada salah satu anggota keluarga terkena
diare dari keluargalah yang harus memberikan pertolongan pertama terhadap penderita.
Namun tidak semua keluarga paham dan mau melakukan perannya untuk
menanggulangi penyakit diare ini dengan berbagai alasan, salah satunya adalah
kurangnya informasi mengenai diare dan juga cara penanganan pada penyakit ini.
Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna
memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya keluarga yang nantinya
diharapkan dapat menambah pengetahuan keluarga terhadap penanganan diare
sehingga k e l u a r g a m a m p u m e n g a p l i k a s i k a n i n f o r m a s i y a n g d i d a p a t u n t u k
m e n c e g a h terjadinya penyakit diare di keluarga.

2
B. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu posyandu memahami tentang
penyakit diare pada anak.

C. TUJUAN KHUSUS
Setelah Mengikuti penyuluhan selama 10-15 menit diharapkan ibu dapat
1. Menyebutkan pengertian diare.
2. Menyebutkan penyebab diare
3. Menyebutkan tanda dan gejala diare.
4. Menyebutkan tindakan bila anak diare.
5. Menyebutkan cara mencegah terjadinya diare.

D. METODE
Ceramah, diskusi/tanya jawab

E. MEDIA
Leaflet,LCD, Flip Chart.

F. ISI MATERI (materi lengkap terlampir)


1. Definisi (pengertian) diare
2. Penyebab diare
3. Tanda dan gejala diare
4. Tindakan bila anak mengalami diare
5. Pencegahan diare

G. PROSES PELAKSANAAN
No Kegiatan Respon Pasien/Keluarga Waktu
1 Pendahuluan
a. Memberi salam Menjawab salam 3 menit
b. Menyampaikan pokok bahasan Menyimak
c. Menyampaikan tujuan Menyimak
d. Melakukan apersepsi Menyimak
2 Isi
Penyampaian materi tentang: 9 menit

3
a. Definisi (pengertian) Diare Memperhatikan
b. Penyebab Diare Memperhatikan
c. Tanda dan gejala Diare Memperhatikan
d. Tindakan bila anak mengalami diare Memperhatikan
e. Pencegahan diare Memperhatikan
3 Penutup 3 menit
a. Diskusi Aktif bertanya
b. Kesimpulan Memperhatikan
c. Evaluasi Menjawab pertanyaan
d. Memberikan salam penutup Menjawab salam

H. ORGANISASI
1. Sekretaris : Riska Ullandari
2. Moderator : Guna Putri
3. Penyaji : Selina Febriyanti, Desmawati, Fergiawan Listianto,
4. Fasilitator : Lovi Dwi Sarwiyati Dan Elsa Asti
5. Observer : Extra Dinata Dan M. Rizki Rivali

I. EVALUASI
a. Struktur :
1) Media yang digunakan dalam acara penyuluhan semuanya lengkap
2) Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuat dalam laetflat serta disajikan
dengan clip cart agar penyampaian kepada pasien dan keluarga pasien lebih mudah.
b. Proses penyuluhan :
1) Penyuluhan kesehatan tentang TBC berjalan dengan baik, pasien dan keluarga dapat
memahami penyuluhan yang diberikan.
2) Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi
c. Hasil penyuluhan
1) Peserta penyuluhan dapat memahami dari apa yang disampaikan dan mampu
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh.

J. REFERENSI:
FKUI. 2007. ILMU KESEHATAN ANAK. Jakarta : Infomedika Jakarta
http://habangputih.blogspot.com/2009/12/diare-dan-demam.html

4
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali
sehari dengan karakteristik yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah dan lendir.

B. Jenis Diare
1. Diare akut : terjadi selama 3-5 hari
2. Diare berkepanjangan : berlangsung antara 7-14 hari
3. Diare kronik : berlangsung lebih dari 14 hari

C. Penyebab Diare
Penyebab diare adalah sebagai berikut :
1. Infeksi : virus, bakteri, parasit.
2. Makanan : basi, beracun, alergi terhadap makanan.
3. Gangguan penyerapan makanan : tidak toleransi terhadap karbohidrat, lemak atau protein.
4. Sistem kekebalan tubuh menurun.
5. Psikologis : rasa takut dan cemas.

D. Tanda dan Gejala Diare


1. Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan berkurang.
2. Sering buang air besar > 3X dengan bentuk cair atau encer, kadang disertai mual dan
muntah
3. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi yaitu ubun-ubun cekung dan mata cowong,
Kelenturan kulit menurun,kulit kering, merasa haus, bibir kering dan penurunan berat
badan
4. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya BAB
5. Frekuensi kencing menurun : Disebabkan karena terjadi kekurangan cairan dalam tubuh

E. Cara Penanganan Diare


1. Khususnya untuk ibu yang masih menyusui diharapkan menghindari makanan yg
berminyak, pedas,mengandung gas, (ibu harus lebih memperhatikan dan menjaga pola
makan)
2. Dapat dimulai di rumah dengan minum: larutan gula garam, larutan oralit, tetap minum
ASI (bayi). Larutan gula garam dibuat dengan cara air matang sebanyak 250cc dicampur
dengan 2 sendok teh gula dan 1 sendok teh garam.

5
3. Tetap makan dan minum.
4. Istirahat yang cukup.
5. Bila masih diare segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

F. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :


Umur Setiap Mencret Jumlah oralit yang disediakan di rumah
< 1 tahun ½ gelas 400 ml/hari (2 bungkus)
1 - 4 tahun 1 gelas 600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
1
5 – 12 tahun 1 /2 gelas 800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)
Dewasa 3 gelas 1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)

Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml : Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2 hari.

G. Cara Mencegah Diare.


Cara untuk mencegah diare antara lain adalah sebagai berikut :
1. Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan
2. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak, mengolah makanan dan
makan, sebelum memberi makan pada anak-anak.
3. Mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak
4. Khususnya pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum memberikan ASI Pada anak
alangkah baiknya payudara dibersihkan terdahulu dan ASI dibuang sedikit.
5. BAB pada tempatnya.
6. Jangan makan di sembarang tempat.
7. Menggunakan air matang untuk minum.
8. Memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama, meningkatkan status
gizi, dan imunisasi.
9. Meletakkan makanan di tempat tertutup

Anda mungkin juga menyukai