Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYAKIT DIARE PADA ANAK

Oleh:

IFA LAILI RACHMAWATI

201801007

AKADEMI KEBIDANAN DUTA

DHARMA PATI

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Memahami Penyakit Diare Pada Anak

Sub pokok pembahasan : Pencegahan dan Penatalaksanaan Diare

Sasaran : Orang Tua Pasien

Target : 20 Orang

Hari/tanggal : Selasa, 13 Oktober 2020

Waktu : 09.00-09.30 (30 Menit)

Tempat : Balai Desa Wedarijaksa

Penyuluh : Ifa Laili Rachmawati

A. LATAR BELAKANG

   D i a r e m a s i h m e r u p a k a n m a s a l a h k e s e h a t a n m a s y a r a k a t d i
n e g a r a  berkembang. Di Indonesia diare merupakan penyebab utama morbiditas
dan mortalitas pada anak balita. Menurut hasil penelitian Akhmad Sofian pada tahun 2009
menunjukkan 116 anak usia 1-3 tahun menderita diare cair akut sebesar  66,38%,
diare disertai lendir dan darah sebanyak 33,62% dimana penderita diare laki-laki 61,21%
dan perempuan 38,79%. Menurut WHO, diare membunuh 2  juta anak di dunia setiap
tahun sedangkan di Indonesia menurut Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu
penyebab kematian kedua terbesar pada balita. Berdasarkan data-data di atas, tidak bisa
dipungkiri bahwa diare masih me nj ad i p er ma s a la ha n d al am ma s y ar ak at
k hus us ny a ke lu ar ga d i I nd on es ia  hingga terkadang diare dianggap sebagai hal
yang sepele. Padahal kalau tidak  d i t a n g a n i dengan cepat dan tepat
d i a r e a k a n m e n g a n c a m n y a w a b a g i   pe nd er it an ya .
K u ra ng ny a in fo rm as i t en ta ng k eb er s i ha n li ng ku ng an ma up un   makanan
yang dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang bersih menjadi salah  satu faktor
penyebab diare. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai peranan
penting d a l a m m e n a n g g u l a n g i p e n y a k i t d i a r e i n i . A p a b i l a a d a s a l a h
s a t u a n g g o t a   k el ua rg a ya ng te rk en a di ar e ma ka da ri ke lu ar ga l ah ya ng
h ar us me mb er ik an   pertolongan pertama terhadap penderita. Namun tidak semua
keluarga paham dan mau melakukan perannya untuk menanggulangi penyakit diare
ini dengan berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya informasi mengenai
diare dan juga cara penanganan pada penyakit ini.
Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna memberikan  informasi
kepada masyarakat, khususnya keluarga yang nantinya diharapkan  dapat
menambah pengetahuan keluarga terhadap penanganan diare sehingga  ke lu ar ga
m am pu me ng ap li ka s i k an i nf or ma s i ya ng di da pa t un tu k m en ce ga h   terjadinya
penyakit diare di keluarga.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan orang tua pasien atau keluarga memahami
tentang penyakit diare pada anak

C. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah diberikan penyuluvhan diharapkan orang tua atau keluarga dapat:

1. Menyebutkan pengertian diare
2. Menyebutkan penyebab diare
3. Menyebutkan tanda dan gejala diare.
4. Menyebutkan tindakan bila anak diare.
5. Menyebutkan cara mencegah terjadinya diare.

D. MATERI PENYULUHAN

1. Menyebutkan pengertian diare
2. Menyebutkan penyebab diare
3. Menyebutkan tanda dan gejala diare.
4. Menyebutkan tindakan bila anak diare.
5. Menyebutkan cara mencegah terjadinya diare.

E. METODE

Diskusi dan Tanya jawab


F. MEDIA

Leaflet

G. EVALUASI

Metode evaluasi : Diskusi dan Tanya jawab

Jumlah soal : 4 soal

Jenis Pertanyaan :

1. Apa yang dimaksud diare?


2. Bagaimana cara menangani anak yang terkena diare?
3. Apa saja tanda dan gejala diare pada anak?
4. Apa penyebab diare pada anak?

H. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS

1. Protokol / Pembawa Acara : Lisa Fitriyani


2. Penyuluh /Pengajar : Ifa Laili Rachmawati
3. Fasilitator : Riyana Dewi Lestari
4. Observer : Dwi Indaryani

I. PROSES PELAKSANAAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1. 09.00-09.03 Pembukaaan:
3 menit
- Memberi salam - Menjawab Salam
-  Menyampaikan pokok bahasan - Memperhatikan
- Menyampaikan tujuan - Memperhatikan
- Melakukan pembagian leaflet - Memperhatikan

2. 09.04-09.22 Pelaksanaan:
20 menit 20 menit
Penyampaian materi tentang: - Memperhatikan
a. Pengertian Diare - Memperhatikan
b. Penyebab Diare - Memperhatikan
c. Tanda dan Gejala Diare
d. Tindakan bila anak - Memperhatikan
mengalami diare
e. Pencegahan diare - Memperhatikan
3. 09.23- Evaluasi
09.28- 5 menit
5 menit Menanyakan kepada peserta tentang - Menjawab Pertanyaan
materi yang telah diberikan
4. 09.29-09.30 Terminasi
menit 2 menit
- Mengucapkan terimakasih - Mendengarkan
atas peran serta dan semua
peserta yang hadir
- Mengucapkan salam penutup - Menjawab salam

J. EVALUASI

1. EVALUASI STRUKTUR
a. Media yang digunakan dalam acara penyuluhan semuanya lengkap
b. Materi disiapkan dalam bentuk laetflat serta disajikan dengan clip cart agar
penyampaian kepada pasien dan keluarga pasien lebih mudah.
c. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Balai Desa Wedarijaksa

2. EVALUASI PROSES
a. Penyuluhan kesehatan tentang Diare berjalan dengan baik, orang tua pasien
dapat memahami penyuluhan yang diberikan.
b. Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi
c. Ibu-ibu yang hadir mengajukan pertanyaan dan mahasiswa pertanyaan dengan
benar
3. EVALUASI HASIL
Peserta penyuluhan dapat memahami dari apa yang disampaikan dan mampu
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh.

K. PENGORGANISASIAN
Pembawa Acara : Lisa Fitriyani
Pembicara : Ifa Laili Rachmawati
Observer : Riyana Dewi Lestari
Fasilitator : Dwi Indaryani
Pemimbing : Iin Wiranti S, SiT, M.Kes

I. SUMBER
FKUI. 2007. ILMU KESEHATAN ANAK. Jakarta : Infomedika Jakarta
http://habangputih.blogspot.com/2009/12/diare-dan-demam.html

M. MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali
sehari
dengan karakteristik yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah dan lendir.
B. Jenis Diare
1. Diare akut : terjadi selama 3-5 hari
2. Diare berkepanjangan : berlangsung antara 7-14 hari
3. Diare kronik : berlangsung lebih dari 14 hari

C. Penyebab Diare
Penyebab diare adalah sebagai berikut :
1. Infeksi  : virus, bakteri, parasit.
2.  Makanan : basi, beracun, alergi terhadap makanan.
3. Gangguan penyerapan makanan : tidak toleransi terhadap karbohidrat, lemak
atau  protein.
4. Sistem kekebalan tubuh menurun.
5. Psikologis : rasa takut dan cemas.

D. Tanda dan Gejala Diare


a. Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh  meningkat, nafsu makan
berkurang.
b. Sering buang air besar > 3X dengan bentuk cair atau encer, kadang disertai
mual dan muntah
c. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi yaitu ubun-ubun cekung dan mata
cowong, Kelenturan kulit menurun,kulit kering, merasa haus, bibir kering dan
penurunan berat badan.
d. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya BAB
e. Frekuensi kencing menurun : Disebabkan karena terjadi kekurangan cairan
dalam tubuh

E. Cara Penanganan Diare


a. Khususnya untuk ibu yang masih menyusui diharapkan menghindari makanan
yg berminyak, pedas,mengandung gas, (ibu harus lebih memperhatikan dan
menjaga pola makan)
b. Dapat dimulai di rumah dengan minum: larutan gula garam, larutan oralit,
tetap minum ASI (bayi). Larutan gula garam dibuat dengan cara air matang
sebanyak 250cc dicampur dengan 2 sendok teh gula dan 1 sendok teh garam.
c. Tetap makan dan minum.
d. Istirahat yang cukup.
e. Bila masih diare segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

F. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :


Umur Setiap Mencret Jumlah oralit yang disediakan di rumah
< 1 tahun ½ gelas 400 ml/hari (2 bungkus)
1 - 4 tahun 1 gelas 600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
5 – 12 tahun 11/2 gelas 800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)
Dewasa 3 gelas 1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)

Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml : Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2 hari.

G. Cara Mencegah Diare.


Cara untuk mencegah diare antara lain adalah sebagai berikut :
1. Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan
2. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak, mengolah
makanan dan makan, sebelum memberi makan pada anak-anak.
3. Mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak
4. Khususnya pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum memberikan ASI
Pada  anak alangkah baiknya payudara  dibersihkan terdahulu dan ASI
dibuang sedikit.
5. BAB pada tempatnya.
6. Jangan makan di sembarang tempat.
7. Menggunakan air matang untuk minum.
8. Memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama, meningkatkan
status gizi, dan imunisasi.
9. Meletakkan makanan di tempat tertutup

N. LEMBAR SOAL

1. Apa yang dimaksud diare?


2. Bagaimana cara menangani anak yang terkena diare?
3. Apa saja tanda dan gejala diare pada anak?
4. Apa penyebab diare pada anak?

Kesimpulan:
Dari penyuluhan yang dilakukan dapat saya simpulkan diare disebabkan dari bakteri, virus,
dan jamur. Selain itu, makanan basi juga dapat menyebabkan diare, kemampuan tidak dapat
menerima makanan yang mengandung karbohidrat, lemak dan dll.
Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan, mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum
memasak, mengolah makanan dan makan, sebelum memberi makan pada anak-anak, 
mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak,  khususnya pada
ibu yg bekerja/ tubuh setelah bepergian, sebelum memberikan ASI pada  anak alangkah
baiknya payudara  dibersihkan terdahulu dan ASI dibuang sedikit,  BAB pada tempatnya,
jangan makan di sembarang tempat, menggunakan air matang untuk minum, memperkuat
daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama ; meningkatkan status gizi ; dan imunisasi,
serta meletakkan makanan di tempat tertutup.

Anda mungkin juga menyukai