Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

STASE KEPERAWATAN ANAK

Dosen Pembimbing Akademik : Ns. Aries Abiyoga, S.Kep.,M.Kep


Dosen Pembimbing Klinik : Ns. Desy Suryani, S. Kep

Di susun oleh:
Kelompok 1

PUJI LISTIYANI P2003025


RINA RACHMADANI P2003029
SYAMSUL BAHRI P2003033
SUSANTI EKA JATI P2003032
RIDHA AMELIA N.A P2003027
RIMA WULANDARI P2003028

PROGRAM PROFESI NERS INSTITUSI TEKNOLOGI KESEHATAN


DAN SAINS WIYATA HUSADA SAMARINDA

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

Pokok Bahasan : Penyakit DHF (Dengue Hemorrhagic Fever)


Sub Pokok Bahasan : Pengenalan DHF (Dengue Hemorrhagic Fever)
Sasaran : Orangtua / Keluarga Pasien
Hari/ Tanggal :
Tempat : Poliklinik RS SMC
Pukul :

I. Identifikasi Masalah
Diare adalah kejadian buang air besar dengan konsistensi lebih cair
dari biasanya,dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam periode 24
jam.Diare merupakan penyakit berbasis lingkungan yang disebabkan oleh
infeksi mikroorganisme meliputi bakteri, virus, parasit, protozoa, dan
penularanya secara fehal-oral. Diare dapat mengenai semua kelompok umur
baik balita, anak-anak dan orang dewasa dengan dengan berbagai golongan
sosial. Diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di
kalangan anak-anak kurang dari 5 tahun. Secara global terjadi peningkatan
kejadian diare dan kematian akibat diare pada balita dari tahun 2015-2017.
Pada tahun 2015, diare menyebabkan sekitar 688 juta orang sakit dan
499.000 kematian di seluruh dunia terjadi pada anak-anak dibawah 5 tahun.
Data WHO (2017) menyatakan, hampir 1,7 miliar kasus diare terjadi pada
anak denga angka kematian sekitar 525.000 pada anak balita tiap tahunya.
(world helath organization(WHO, 2017) Pada pelayanan penderita Diare
Balita yang datang ke saran kesehtan adalah 20 % dari perkiraan jumlah
penderita Diare Balita (insiden Diare Balita dikali jumlah Balita di satu
wilayah kerja dalam waktu satu tahun). Tahun 2018 jumlah penderita diare
Balita yang dilayani di sarana kesehatan sebanyak 1.637.708 atau 40,90%
dari perkiraan diare di sarana kesehatan.
Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
indonesia, dkarena masih sering timbul dalam bentuk kejadian luar biasa
(KLB), dan disertai dengan kematian yang tinggi, terutama di indonesia
bagian timur. Kasus diare di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2017
sudah melampaui dari target yang ditentukan yaitu sebanyak 28.867 kasus
dari target 26.805 kasus yang ditentukan. Angka kesakitan Diare pada tahun
2017 sebesar 270 per 1.000 penduduk (Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
Selatan 2017). Diketahui presentase kasus diare yang ditangani di Kabupaten
Lampung Selatan sebesar 107,7 dengan jumlah kasus 28.867. Diare sebagai
penyakit yang tidak hanya muncul dalam sepuluh besar penyakit di tingkat
Puskesmas hingga Indonesia, tapi juga dunia tentu harus ditangani dengan
baik. Karena jika tidak, penyakit ini menyebabkan anoreksia (kurangnya
nafsu makan) sehingga mengurangi asupan gizi dan daya serap usus terhadap
sari makanan. Berbagai faktor sering dihubungkan dengan kejadian diare di
suatu tempat. Mulai dari keadaan sosial ekonomi, pendidikan, kependudukan,
gizi, pelayanan masyarakat, perilaku masyarakat, hingga keadaan lingkungan
(Widoyono, 2011).

II. Tujuan
A. Tujuan umum :
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit
Diare
B. Tujuan Khusus:
Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat:
1. Menyebutkan pengertian Diare
2. Menyebutkan penyebab Diare
3. Menyebutkan tanda dan gejala Diare
4. Menyebutkan bahaya yang ditimbulkan Diare
5. Menyebutkan cara pencegahan dan pertolongan Diare

III. Materi
1. Pengertian Diare
2. Etiologi/ penyebab Diare
3. Tanda dan gejala Diare
4. Bahaya yang ditimbulkan Diare
5. Cara pencegahan dan pertolongan Diare
IV. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet

V. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab

VI. Kegiatan Penyuluh


No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1 3 menit Pembukaan : Menjawab salam,
1. Membuka kegiatan dengan mendengarkan, dan
mengucapkan salam. memperhatikan
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan
diberikan

2 15 menit Pelaksanaan : Memperhatikan, Bertanya dan


Menjelaskan materi penyuluhan menjawab pertanyaan yang
secara berurutan dan teratur. diajukan
Materi :
1. Pengertian Diare
2. Etiologi/ penyebab Diare
3. Tanda dan gejala Diare
4. Bahaya yang ditimbulkan Diare
5. Cara pencegahan dan
pertolongan Diare

3 10 menit Evaluasi: Mendengarkan dan menjawab


1. Menyimpulkan inti penyuluhan pertanyaan
2. Menyampaikan secara singkat
materi penyuluhan
3. Memberi kesempatan kepada
orangtua/ keluarga untuk bertanya
4. Memberi kesempatan kepada
orangtua/keluarga untuk
menjawab pertanyaan yang
dilontarkan

4 2 menit Terminasi: Mendengarkan dan menjawab


1. Mengucapkan terimakasih atas salam
peran serta peserta.
2. Mengucapkan salam penutup
VII. Kegiatan Evaluasi
1. Evaluasi Lisan
a. Apakah pengertian dari Diare?
b. Apakah penyebab Diare?
c. Bagaimanakah tanda dan gejala anak mengalami Diare?
d. Apakah bahaya yang ditimbulkan dari Diare?
e. Bagaimanakah upaya pencegahan dan pertolongan Diare pada anak?
2. Kriteria Hasil
a. Memahami tentang Diare
b. Mampu menyebutkan pengertian hingga cara pencegahan Diare
c. Antisipasi Masalah
1) Jika ada yang tidak bisa menjawab pertanyaan yang kita ajukan, kita
menjelaskan kembali secara lebih singkat, padat, dan jelas materi yang
belum dipahami peserta dan menanyakan pada yang lain apakah sudah
jelas dengan penjelasan yang di berikan.
2) Jika peserta tidak memperhatikan kita memberikan stimulasi dengan cara
mengajaknya berinteraksi dengan kita yaitu dengan memberi pertanyaan-
pertanyaan sederhana yang sekiranya dapat diketahui oleh peserta.

Lampiran Materi Diare


A. Pengertian
Diare adalah mencret atau mencret atau buang air besar lebih dari 4 kali
sehari dengan bentuk tinja encer atau cair.
B. Penyebab DBD
1. Lingkungan yang kotor
2. Penurunan daya tahan tubuh
3. Perilaku atau kebiasaan yang jorok seperti bayi yang suka mengemut
tangan, kebiasaan mencuci botol susu dengan cara yang tidak benar
4. Pengolahan makanan yang tidak bersih contoh dalam membuat makanan
seperti bubur tekniknya tidak benar.

C. Tanda dan gejala


1. Mula-mula akan gelisah dan cengeng
2. Buang air besar lebih dari 4 kali sehari
3. Suhu tubuh meningkat
4. Nafsu makan berkurang
5. Mual dan muntah
6. Anak tampak pucat dan lemah
7. Berat badan berangsur turun
D. Bahaya Yang Ditimbulkan Diare
1. Kehilangan cairan tubuh
2. Lemah dan lesu
3. Meninggal karena banyak mengeluarkan cairan jika tidak segera ditangani
E. Upaya Pencegahan Diare
1. Menjaga kebersihan khususnya tangan dan mulut
2. Air harus dimasak apabila mau dijadikan air minum
3. Biasakan mencuci tangan sebelum memegang makan
4. Biasakan sayuran dicuci bersih sebelum di masak
F. Cara Pencegahan Lain
LARUTAN GULA GARAM
1. Pengertian : Suatu cara yang bisa dilakukan oleh keluarga untuk mencegah
dan mengobati mencret pada anak yang manfaatnya hampir sama dengan
oralit.
2. Bahan dan Alat :
a. Gelas belimbing (200cc) yang berisi air hangat
b. 1 sendok makan gula pasir
c. Seujung sendok makan garam
3. Cara membuat LGG
Siapkan gelas yang berisi air minum hangat 200 cc, kemudian masukkan
satu sendok makan gula pasir, tambahkan seujung sendok garam dapur dan
aduk hingga merata
4. Cara Pemberian LGG
Diberikan setiap anak mencret, dapat juga diberikan setiap anak atau bayi
merasa haus dan minta minum sebanyak 50-100 ml tiap kali BAB.

ORALIT
1. Pengertian : Suatu serbuk yang digunakan untuk mencegah dan mengobati
muntaber, diare atau mencret pada anak.
2. Cara Membuat Oralit
Satu bungkus oralit dilarutkan dalam 1 gelas air matang (200 cc) kemudian
diaduk sampai merata.
3. Cara Pemberian Oralit
Berikan pada anak kurang dari 2 tahun dengan menggunakan sendok makan
setiap 1-2 menit, bagi anak yang sudah besar dapat diberikan dengan
menggunakan gelas, jika tidak muntah sebanyak 50-100 ml tiap kali BAB.

DAFTAR PUSTAKA
Masjoer, A. (2000) kapitaselekta Kedokteran. Jakarta : media aculapius
Ngastiah. (1997) Perawatan Anak Sakit anak sakit. Jakarta : EGC
Sarwono. (2001) ilmu penyakit dalam. Jakarta : balai pustaka

Anda mungkin juga menyukai