DISENTRI
I. Tujuan Umum
1. Pengertian Disentri
2. Penyebab Disentri
3. Tanda dan gejala Disentri
4. Pengobatan Disentri
IV. Metode
V. Media
Leaflet, LCD
VII. Evaluasi
A. Sturktur :
a. Persiapan Media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap
digunakan. Media yang digunakan adalah leaflet dan slide.
b. Persiapan Materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dan akan
disebarluaskan dalam bentuk leaflet yang berisi gambar dan tulisan
B. Proses penyuluhan :
a. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan sasaran
memahami tentang penyuluhan yang diberikan.
b. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan sasaran
c. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan.
d. Sasaran diharapkan kehadirannya 80% dan tidak ada yang meninggalkan tempat
saat penyuluhan berlangsung
C. Hasil Penyuluhan :
1. Jangka Pendek
(1) Sasaran mengerti sekitar 80% dari materi yang diberikan
(2) Sasaran memeahami tentang penyakit Disentri
2. Jangka Panjang
(1) Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai penyakit Disentri sehingga dapat
meminimalisir penyakit tersebut.
(2) Dapat menjadi agen perubahan dengan cara membagikan pesan tentang perilaku
hidup sehat kepada anggota keluarga yang lain dan masyarakat.
VIII. Sumber
Dharma, Andi Pratama. Buku Saku Diare Edisi 1. Bandung : Bagian/SMF IKA FK-
UP/RSHS; 2001
Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Volume 1. Jakarta : Bagian IKA FK-UI; 1998.
Gandahusada, Srisasi, et al. Parasitologi Kedokteran Edisi Ketiga. Jakarta : FK-UI; 2000.
A, Dini, et al. Pengaruh Pemberian Preparat Seng Oral Terhadap Perjalanan Diare Akut,
dalam Abstrak Pertemuan Ilmiah Tahunan Ilmu Kesehatan Anak II Ikatan Dokter
Anak Indonesia. Batam; 2004
www.alodokter.com/disentri
https://mediskus.com/penyakit/disentri
www.askepkeperawatan.com/2015/10/sap-disentri.html
http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2010/08/24/diare-disentri/
http://amannj.blogspot.co.id/2011/11/sap-penyakit-disentri.html
www.alodokter.com/disentri/pengobatan
IX. Lampiran Materi
2. Penyebab Disentri
Berdasarkan penyebabnya, penyakit disentri secara umum dikelompokkan
ke dalam dua tipe yaitu :
Disentri basiler yaitu disentri yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dan
bakteri shigella merupakan penyebab disentri yang tersering terutama
disentri pada bayi dan anak.
Disentri amoeba yaitu disentri yang disebabkan oleh infeksi amoeba. Infeksi
oleh kuman dapat menyebar melalui tangan, makanan dan air minum yang
terkontaminasi, serta peralatan makan yang tidak dicuci bersih dan biasanya
terjadi pada daerah dengan tingkat kebersihan perorangan yang buruk.
3. Tanda dan Gejala Disentri
Selain diare dengan darah dan lendir pada tinja, anak yang mengalami
disentri juga dapat mengalami demam dan tenesmus yaitu suatu perasaan nyeri
perut yang melilit terutama saat buang air besar. Nyeri perut saat buang air besar
sering kali tidak dapat dilihat pada anak bayi karena mereka pada umumnya masih
belum dapat menggambarkan dengan jelas gejala nyeri perut tersebut. Mungkin
yang terlihat hanyalah rewel atau ekspresi sakit lainnya.
4. Pencegahan Disentri
Menjaga kebersihan merupakan faktor utama dalam pencegahan disentri
Penyakit ini termasuk sangat mudah menular, terutama pada anggota keluarga.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mencegah disentri dan penularannya:
Senantiasa mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun setelah
menggunakan toilet.
Selalu mencuci tangan sebelum makan, memasak, serta menyiapkan makanan
Bersihkan toilet dengan disinfektan setelah buang air besar.
Memisahkan pakaian pengidap saat dicuci.
Jangan menggunakan handuk atau peralatan makan yang sama dengan
pengidap.
Penderita sebaiknya tidak keluar rumah selama minimal 48 jam setelah periode
disentri berakhir.
5. Pengobatan Disentri
Ramuan I
Bahan : daun sendok segar 7 lembar
Cara Pembuatan : Daun sendok direbus dalam tiga gelas air hingga tersisa satu
gelas.
Cara Pemakaian : Diminum dua kali sehari sebelum makan, masing-masing satu
gelas.
Ramuan II
Bahan : Daun sambiloto segar tujuh lembar
Cara Pembuatan : Bahan direbus dalam tiga gelas air hinga tersisa satu gelas .
Cara Pemakaian : Ramuan diminum dua kali sehari sebelum makan masing-
masing satu gelas.
Oralit
Penggunaan oralit dianjurkan jika:
Oralit biasanya bisa dibeli tanpa resep dokter. Cairan ini berfungsi
menggantikan garam, glukosa, dan mineral penting lainnya yang hilang dari
tubuh karena dehidrasi.
Namun harap diingat bahwa oralit bukan untuk menyembuhkan diare,
melainkan membantu mengobati atau mencegah dehidrasi.
Pemberian Antibiotik
Penderita diare tingkat menengah sampai tingkat parah yang disebabkan
bakteri shigella biasanya dianjurkan untuk meminum antibiotik guna
mempercepat kesembuhan. Penderita diare dengan gejala yang bertambah parah
juga demikian. Jenis antibiotik yang diberikan akan ditentukan oleh dokter
setelah hasil pemeriksaan laboratorium membuktikan jenis disentri yang diidap
oleh pasien.
DISENTRI
Oleh
1601460044
KEMENTERIAN KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
Mei 2017