Pengertian:
Pengambilan darah vena adalah pengambilan sampel darah melalui pembuluh darah vena. Pada
pengambilan darah vena (venipuncture), contoh darah umumnya diambil dari vena media
cubital, pada anterior lengan (sisi dalam lipatan siku). Vena ini terletak dekat dengan
permukaan kulit, cukup besar, dan tidak ada pasokan saraf besar. Apabila tidak memungkinkan,
vena chepalica atau vena basilica bisa menjadi pilihan berikutnya. Venipuncture pada vena
basilica harus dilakukan dengan hati-hati karena letaknya berdekatan dengan arteri brachialis
dan saraf median. Jika vena cephalica dan basilica ternyata tidak bisa digunakan, maka
pengambilan darah dapat dilakukan di vena di daerah pergelangan tangan. Lakukan
pengambilan dengan sangat hati-hati dan menggunakan jarum yang ukurannya lebih kecil.
Tujuan:
1. Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi syarat untuk
pemeriksaan laboratorium;
2. Untuk menganalisa kandungan komponen darah.
Ruang Lingkup:
Prosedur ini mencangkup pengambilan specimen darah vena.
Perlindungan Keselamatan:
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
1. Jas Laboratorium
2. Sarung tangan
3. Masker medis
B. FASE ORIENTASI
1. Memberi salam;
2. Memperkenalkan diri;
3. Menjelaskan tujuan Tindakan;
4. Menjelaskan langkah prosedur;
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
C. FASE KERJA
1. Cuci tangan;
2. Persiapkan alat dan jaga privasi pasien;
3. Identifikasi pasien sesuai dengan data pada formulir permintaan pemeriksaan;
4. Atur posisi pasien agar nyaman;
5. Pasang needle pada holder, pastikan terpasang erat;
6. Pakai sarung tangan/handscoon;
7. Posisikan klien dengan lengan ekstensi di atas meja atau bantal;
8. Pasang tourniket kira-kira 4 – 5 jari (±5-10 cm) di atas area penusukan vena.
Pemasangan tourniket tidak boleh lebih dari 1 – 2 menit;
9. Anjurkan pasien mengepalkan telapak tangannya, lakukan palpasi untuk memastikan
posisi vena dan pilih vena yang terdilatasi baik. Tentukan vena yang dapat diakses
untuk pengambilan darah;
10. Desinfeksi tempat penusukan jarum dengan gerakan melingkar (dari tengah keluar ± 5
cm) menggunakan kapas alcohol dan biarkan kering;
11. Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas membentuk sudut
30o – 45o. Masukkan tabung ke dalam holder dan dorong sehingga jarum bagian
posterior tertancap pada tabung, maka darah akan mengalir masuk ke dalam tabung.
Tunggu sampai darah berhenti mengalir. Jika memerlukan beberapa tabung, setelah
tabung pertama terisi, cabut dan ganti dengan tabung kedua, begitu seterusnya;
12. Lepaskan tourniket dan minta pasien membuka kepalan tangannya;
13. Lepaskan tabung dari holder perlahan-lahan, sampai volume darah yang dibutuhkan
untuk pemeriksaan terpenuhi;
14. Letakkan kapas pada ujung jarum pada area penusukan, segera lepaskan/tarik jarum
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
D. FASE TERMINASI
1. Lakukan evaluasi tindakan (menanyakan kondisi pasien);
2. Rapihkan peralatan;
3. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.
KOLOM PENGESAHAN
Disiapkan oleh : Disetujui Oleh : Ditetapkan Oleh