Anda di halaman 1dari 14

PRESENTASI PATOGENESIS BAKTERI

Shigella sp.
KELOMPOK : 1. Ambar Kristiana 2. Justina Nur L. 3. Ratriadhi Yogatama

(M0411005) (M0411032) (M0411060)

Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta 2013

Klasifikasi Shigella
Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies :Monera :Proteobacteria :Gamma proteobacteria :Enterobacteriales :Enterobacteriaceae :Shigella :S.flexneri, S. dysenteriae, S. boydii dan S. sonnei

Karakteristik Umum
Berbentuk basil (batang)

Tidak memiliki alat gerak (nonmotil)


Merupakan bakteri gram negatif Dalam jumlah sedikit (10-100 organisme) sudah dapat menyebabkan penyakit

Spesies penting
o Shigella flexneri o Shigella dysenteriae o Shigella boydii o Shigella sonnei

Penyakit yang disebabkan oleh Shigella sp.


Shigellosis (disentri basiler) Hemolytic Uremic Syndrome (HUS) S.dysenteriae tipe 1

Shigella dysenteriae
patogen usus agen penyebab penyakit disentri basiler (Shigellosis) menginvasi dan berproliferasi di dalam epitel kolon tahan terhadap keasaman lambung membutuhkan inokulum kecil untuk menyebabkan diare mudah ditularkan ke orang lain

Mekanisme patogenesis S.dysenteriae

Faktor virulensi
S.dysenteriae sebagai penyebab diare mempunyai 3 faktor virulensi yaitu : - Dinding polisakarida sebagai antigen halus - Kemampuan mengadakan invasi enterosit dan proliferasi - Mengeluarkan toksin sesudah menembus sel

Toksin (faktor virulensi)


1. Endotoksin : LPS (lypopolysakarida), dikeluarkan saat bakteri autolysis di dalam sel inang, biasa terjadi pada kasus disentri basiler yang menyerang usus besar 2. Eksotoksin : aktivitas terutama pada usus halus, menimbulkan diare.

Diagnosa serangan S.dysenteriae


pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik tinja Pemeriksaan darah rutin pemeriksaan proctoscopy

Pengobatan
Pasien perlu istirahat, mencegahmemperbaiki dehidrasi Untuk pengobatan antibakterial: 1. Pilihan trimethoprim sulfamethoxazole 2x2 tablet selama 5 hari 2. Siprofloksasin 2x500-750 mg 3. Ampisilin 4x500 mg 4. Asam nalidiksik
(Tjokroprawiro, 2007)

Pencegahan
Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar (BAB) Menghindari tempat-tempat yang sedang dilanda wabah disentri

Menghindari makan dan minum di tempat yang kurang terjaga kebersihannya

Matur Nuwun

Anda mungkin juga menyukai