Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“DIARE PADA ANAK”

Mata Ajar : Promosi Kesehatan (Promkes)

Pokok Bahasan : Memahami Diare Pada Anak

Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Faktor Penyebab, Tanda dan Gejala,

Pencegahan, Penanganan, dan

Teknik Cuci Tangan

Sasaran : Masyarakat Barusari

Tempat : Barusari II, Semarang Barat

Hari/Tanggal : Sabtu, 04 April 2020

I. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum :
Setelah diberikan penyuluhan masyarakat dapat memahami
mengenai Diare Pada Anak – Anak.
2. Tujuan Intruksional Khusus :
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit diharapkan sasaran
dapat :
1) Menyebutkan pengertian tentang Diare
2) Menyebutkan faktor penyebab Diare Pada Anak
3) Menyebutkan tanda dan gejala Diare Pada Anak
4) Menyebutkan cara pencegahan Diare Pada Anak

1
5) Menyebutkan cara Penanganan Diare Pada Anak
6) Menyebutkan teknik cuci tangan

II. SASARAN
Masyarakat (Ibu - Ibu dan Anak – Anak) Barusari, Semarang Barat.

III. MATERI
1. Pengertian
2. Faktor Penyebab
3. Tanda dan gejala Diare pada Anak
4. Cara pencegahan Diare pada Anak
5. Cara penanganan Diare pada Anak
6. Teknik cuci tangan

IV. METODE
Ceramah dan Diskusi

V. MEDIA
Leaflet dan Flipchart

VI. KEGIATAN PENYULUHAN


No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 2 menit 1. Pembukaan :
1) Mengucapkan salam Menjawab salam.
2) Memperkenalkan diri Mendengarkan.
3) Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan.
kegiatan penyuluhan
2. Menyebutkan materi yang akan Memperhatikan.

2
disampaikan

2. 25 menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan pengertian Memperhatikan
tentang Diare
2. Menjelaskan faktor penyebab Memperhatikan
Diare pada Anak
3. Menjelaskan tanda dan gejala Memperhatikan
Diare pada Anak
4. Menjelaskan cara pencegahan Memperhatikan
Diare pada Anak
5. Menjelaskan cara penanganan Memperhatikan
diare pada Anak
6. Menjelaskan teknik cuci Memperhatikan
tangan
3. 10 menit Evaluasi : Menjawab
Menanyakan kepada masyarakat Pertanyaan
tentang materi yang telah
disampaikan.
4. 3 menit Terminasi :
1. Mengucapkan terimakasi atas Mendengarkan
waktu yang diluangkan, dan membalas
perhatian serta peran aktif ucapan
masyarakat selama mengikuti terimakasih.
kegiatan penyuluhan.
2. Salam penutup Menjawab salam.

3
VII. SETTING TEMPAT

MAEDIAFLI
PCHRT PEMBICARA

FASILITATOR

PESERTA

NOTULEN

VIII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksankan di Barusari II,
semarang Barat
c. Pengorganisasian penyelenggaran penyuluhan dilaksanakan
sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
Prosedur : Post Test
Jenis Tes : Lisan

4
Butir pertanyaan :
1) Menyebutkan pengertian tentang Diare
2) Menyebutkan faktor penyebab Diare Pada Anak
3) Menyebutkan tanda dan gejala Diare Pada Anak
4) Menyebutkan cara pencegahan Diare Pada Anak
5) Menyebutkan cara Penanganan Diare Pada Anak
6) Menyebutkan teknik cuci tangan

IX. DAFTAR PUSTAKA


Departemen Kesehatan RI. 2011. Pedoman Pemberantasan Penyakit
Diare. Jakarta: Ditjen PPM dan PL
Dewi, V.N.L., 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta:
Salemba Medika.
Notoatmojo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Rineka Cipta
Purnamaningrum. 2012. Penyakit Pada Neonatus, bayi dan Anak. Yogyakarta:
Fitramaya
Sudarti. 2010. Kelainan dan Penyakit Pada Bayi dan Anak. Yogyakarta:
Nuha Medika
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

5
MATERI PENYULUHAN

1. PENGERTIAN DIARE
Diare adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali sehari,
disertai dengan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lender dan darah
yang berlangsung kurang dari satu minggu.
Penyakit diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk
dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi
buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang
mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Penyakit ini
paling sering dijumpai pada anak balita, terutama pada anak 3 tahun pertama
kehidupan, dimana seorang anak bisa mengalami 1 – 3 episode diare berat.
Diare merupakan suatu keadaanpengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak
seperti biasanya, dan dapat disimpulkan bahwa Diare adalah buang air besar yang
bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari 3 kali perhari dan konsistensi dari
tinja yang melembek sampai mencair.

2. FAKTOR PENYEBAB DIARE


Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan timbulnya diare, diare disebabkan
oleh masuknya kuman kedalam tubuh melalui perantara hewan, kuman yang
berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu makan).
Berikut adalah faktor penyebab lainnya yaitu :
1) Efek samping obat – obatan tertentu.
2) Minum air tidak dimasak
3) Berak disembarang tempat
4) Makan dengan tangan kotor
5) Makan jajanan yang tidak bersih
6) Mengkonsumsi alcohol dan kopi yang berlebihan

6
7) Faktor makanan yang seringkali bisa menyebabkan terjadinya diare,
diantaranya yaitu : akibat dari makanan basi, beracun, terlalu banyak
lemak, sayuran dimasak kurang matang.
8) Faktor Psikologis ini ternyata juga berpengaruh terhadap kejadian dari
diare, diantaranya yang mempengaruhi terjadinya diare yaitu : rasa takut,
cemas, dan gelisah.

3. TANDA DAN GEJALA DIARE


a. Mula – mula anak /bayi cengeng dan gelisah, suhu tubuh meningkat, dan
nafsu makan berkurang.
b. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi yaitu ubun – ubun dan mata terlihat
cekung, kelenturan kulit menurun, rasa haus, bibir kering dan penurunan
berat badan.
c. Sering buang air besar dengan bentuk tinja cair atau encer, kadang disertai
mual dan muntah
d. Frekuensi kencing menurun
e. Anus dan sekitarnya lecet karena sering BAB (Buang Air Besar)

4. CARA PENCEGAHAN DIARE


Adapun beberapa cara pencegahan diare, diantaranya yaitu :
a. Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan
b. Mencuci buah dan sayuran sebelum dimakan dan dimasak
c. Menutup makanan dan minuman
d. Makan makanan yang sehat dan bergizi
e. Menjaga kebersihan lingkungan : rumah, aliran air, sampah dibuang pada
tempatnya dan ditutup
f. BAB pada tempatnya
g. Jangan makan di sembarang tempat

7
h. Memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama,
meningkatkan status gizi, dan imunisasi.

5. CARA PENANGANAN DIARE


a. Istirahat yang cukup
b. Tetap makan dan minum
c. Cairan yang keluar harus segera diganti
d. Dapat dimulai dirumah dengan minum : larutan gula garam, larutan oralit,
tetap minum ASI (bayi). Larutan gula garam dibuat dengan cara air matang
sebanyak 5 gelas dicampur dengan 8 sendok teh gula dan 1 sendok teh
garam.
e. Bila masih diare segera dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

6. TEKNIK CUCI TANGAN


Cuci tangan 7 langkah adalah tata cara mencuci tangan menggunakan sabun
untuk membersihkan jari – jari, telapak dan punggung tangan dari semua kotoran,
kuman serta bakteri jahat penyebab penyakit.
Cuci tangan 7 langkah merupakan cara membersihkan tangan sesuai prosedur
yang benar untuk membunuh kuman penyebab penyakit. Dengan mencuci tangan
pakai sabun baik sebelum makan ataupun sebelum memulai pekerjaan, akan
menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyebaran penyakit melalui kuman
yang menempel ditangan. Berikut langkan cuci tangan yang baik dan benar :
1) Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan tangan dengan mermakai
air mengalir,
2) Setelah tangan basah, selanjutnya mengoleskan sabun secukupnya secara
merata hingga menutupi seluruh area permukaan tangan dan gosokkan telapak
tangan dengan arah gerakan rotasi
3) Jalinkan jari – jemari kedua telapak tangan saling berhadapan, bersihkan sela
– sela jari hingga bersih.

8
4) Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan telapak tangan
5) Letakkan ujung jari ke telapak tangan, kemudian gosok perlahan secara
memutar arah jarum jam.
6) Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar,
kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air yang
mengalir, lalu keringkan memakai handuk bersih atau tisu.

Anda mungkin juga menyukai