A DENGAN
Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Profesi Ners Stase
Keperawatan Medikal Bedah
Di Susun Oleh:
Rima Wulandari
P2003028
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh:
Rima Wulandari
P2003028
SECTIO CAESAREA
A. Definisi
janin di lahirkan melalui perut dan dinding perut dan dinding rahim agar
anak lahir dengan keadaan utuh dan sehat (Anjarsari, 2019). Sectio Caesarea
adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi
pada dinding depan perut dan dinding rahiim dengan syarat rahim dalam
keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram (Sagita, 2019).
B. Etiologi
seperti bayi yang terlalu besar (giant baby), kelainan letak bayi seperti
sungsang dan lintang, kelainan tali pusat dengan pembukaan kecil seperti
prolapsus tali pusat, terlilit tali pusat, adapun faktor plasenta yaitu
plasenta previa, solutio plasenta, 8 plasenta accreta, dan vasa previa.
pembedahan ini
2. Sectio Caesarea Transperitonel Profunda
dilakukan jika bagian bawah rahim tidak berkembang atau tidak cukup
tipis untuk memungkinkan dibuatnya sayatan transversal. Sebagian
sempurna.
3. Sectio Caesarea Histerektomi
rahim.
4. Sectio Caesarea Ekstraperitoneal
dilakukan di atas bekas sayatan yang lama. Tindakan ini dilakukan dengan
insisi dinding dan faisa abdomen sementara peritoneum dipotong ke arah
D. Manifestasi Klinis
E. PATOFISIOLOGI
Adanya beberapa kelainan/hambatan pada proses persalinan yang
Penurunan medulla Penurunan kerja pons Jaringan terputus Jaringan terbuka Distensi kandung kemih
oblongata
Invasi bakteri
Gangguan rasa nyaman
Akumulasi sekret Penurunan peristaltic Penurunan sensitivitas &
usus sensasi kandung kemih
Bengkak
Kurang informasi ttg
DEFISIT PERAWATAN perawatan payudara
DIRI
Keadaan dimana tidak sesuai ukuran kepala janin dengan panggul ibu
sehingga janin tidak dapat keluar melalu vagina
d. Ketuban pecah dini : adalah kantung yang berdinding tipis yang berisi
cairan dan janin selama kehamilan. Ketuban pecah dini adalah
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali berusia lebih dari 35 tahun
memiliki resiko melahirkan dengan seksio sesarea karena pada usia
menghalagi kehamilan.
h. Insisi uterus sebelumnya seperti miomectomi atau operasi seksio
pecah dini
j. Kelainan tali pusat
2) Terlilit tali pusat Lilitan tali pusat ketubuh janin akan berbahaya
jika kondisi tali pusat terjepit atau terpelintir sehingga aliran
oksigen dan nutrisi ketubuh janin tidak lancar, lilitan tali pusat
mengganggu turunnya kepala janin yang sudah waktunya
dilahirkan
2. Faktor bayi sebagai berikut
a. Janin besar Berat bayi 4000 gram atau lebih (giant baby)
meneyebabkan bayi sulit keluar dari jalan lahir.
kaki pada bagian bawah dimana bokong atau kaki akan dilahirkan
terlebih dahulu dari pada anggota badan lainnya.
terjadi komplikasi yang lebih tinggi seperti pre-eklamsia pada saat ibu
hamil yang stress, cairan ketuban yang berlebih. Operasi seksio
H. Komplikasi
a. Seperti halnya dengan ibu nya, nasib anak yang dilahirkan dengan
seksio sesarea banyak tergantung dari keadaan yang menjadi alasan
2. Ruang perawatan
a. Monitor tanda – tanda vital
fundus uteri.
b. Pemberian obat – obatan
dengan jumlah yang sedikit sudah boleh dilakukan pada 6-8 jam
pasca operasi, berupa air putih.
komplikasi.
e. Ambulasi
sadar sambil tidur telentang. Hari kedua post operasi, pasien dapat
didudukkan selama 5 menit dan diminta untuk bernafas dalam lalu
f. Perawatan luka
Luka insisi diperiksa setiap hari dan jahitan kulit, bila balutan basah
dan berdarah harus segera dibuka dan diganti. Perawatan luka juga
harus rutin dilakukan dengan menggunakan prinsip steril untuk
A. Pengkajian
1. Identitas
Keluhan utama : Keluhan apa yang paling dirasakan oleh klien saat di kaji,
diuraikan dalam konsep PQRST dalam bentuk narasi
Meliputi penyakit yang diderita pasien dan apakah keluarga pasien ada
juga mempunyai riwayat penyakit tersebut juga baik turunan maupun
menular
5. Riwayat Ginekologi dan Obstetrik
a. Riwayat Ginekologi
1) Riwayat Menstruasi Anamnesis haid memberikan kesan tentang faal
anak.
3) Riwayat Kontrasepsi Jenis kontrasepsi yang digunakan klien sebelum
b. Riwayat Obstetrik
1) Riwayat Kehamilan, Persalinan dan nifas yang lalu Meliputi umur
anak.
2) Riwayat Kehamilan Sekarang
c. Kepala
Kebersihan kepala, apakah ada pembesaran kepala, nyeri tekan dan
Penampilan, ekspresi, nyeri tekan, adanya edema pada pipi atau pitting
udem pada dahi.
e. Mata
Warna konjungtiva dan sklera, bentuk mata, kebersihan, pergerakan
f. Telinga
Bentuk, kebersihan telinga, fungsi pendengaran, adakah gangguan
pendengaran.
g. Hidung
h. Mulut
Keadaan mulut, mukosa bibir, kebersihan mulut, gigi, lidah. keadaan
gigi, jumlah gigi, pembesaran tonsil dan adakah nyeri pada saat
menelah.
i. Leher
Ada tidak pembesaran tyroid dan kelenjar limfe, peritonitis, nyeri saat
TFU pada saat bayi lahir setinggi pusat, 2 hari setelah melahirkan TFU 2
jari di bawah pusat, 1 minggu setelah melahirkan TFU pertengahan
n. Ekstremitas
Pada ekstremitas dikaji gangguan/kelainan dan bentuk. Pada
8. Data psikologi
a. Pasien biasanya dalam keadaan stabil
9. Pemeriksaan Penunjang
a. USG, untuk menentukan letak implantasi plasenta
b. Pemeriksaan Hemoglobin
c. Pemeriksaan Hematokrit
B. Diagnosa Keperawatan
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
4 Resiko perdarahan Setelah dilakukan Pencegahan perdarahan
(D.0012) berhubungan tindakan keperawatan (I.02067)
dengan tindakan diharapkan masalah Observasi :
pembedahan. teratasi dengan 1. Monitor tanda dan
kriteria hasil gejala perdarahan
perdarahan tidak 2. Monitor nilai
terjadi, ditandai hematokrit/homoglob
dengan : in sebelum dan
1. Membrane mukosa setelah kehilangan
lembap (5) darah
2. Kelembapan kulit 3. Monitor tanda-tanda
(5) vital ortostatik
3. Keluhan nyeri (1) 4. Monitor koagulasi
4. Gelisah (1) (mis. Prothombin time
5. Meringis (1) (TM), partial
6. Uterus tampak thromboplastin time
membulat (3) (PTT), fibrinogen,
7. Pola napas (5) degradsi fibrin dan
8. tekanan darah (5) atau platelet)
Terapeuik :
Keterangan 1. Pertahankan bed rest
1= selama perdarahan
menurun/memburuk 2. Batasi tindakan invasif,
2 = cukup menurun jika perlu
3 = sedang 3. Gunakan kasur
4 = cukup meningkat pencegah dikubitus
5= 4. Hindari pengukuran
meningkat/membaik suhu rektal
Edukasi :
1. Jelaskan tanda dan
gejala perdarahan
2. Anjurkan mengunakan
kaus kaki saat
ambulasi
3. Anjurkan
meningkatkan asupan
cairan untuk
menghindari
konstipasi
4. Anjurkan menghindari
aspirin atau
antikoagulan
5. Anjurkan
meningkatkan asupan
makan dan vitamin K
6. Anjrkan segera
melapor jika terjadi
perdarahan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
obat dan mengontrol
perdarhan, jika perlu
2. Kolaborasi pemberian
prodok darah, jika
perlu
3. Kolaborasi pemberian
pelunak tinja, jika
perlu
5 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan
tentang manajemen tindakan keperawatan (I.12383)
kanker (D.0111) diharapkan masalah Observasi :
berhubungan dengan teratasi dengan 1. Identifikasi kesiapan
kurang terpapar kriteria hasil tingkat dan kemampuan
informasi pengetahuan menerima informasi
(L.12111) meningkat 2. Identifikasi faktor –
Gejala dan Tanda Mayor 1. Perilaku sesuai faktor yang dapat
Subjektif : menanyakan anjuran meningkat meningkatkan dan
masalah yang dihadapi (5) menurunkan motivasi
Objektif : menunjukkan 2. Verbalisasi minat perilaku hidup bersih
perilaku tidak sesuai dalam belajar dan sehat
anjuran, menunjukkan meningkat (5) Terapeutik :
persepsi yang keliru 3. Kemampuan 1. Sediakan materi dan
terhadap masalah menjelaskan media pendidikan
pengetahuan kesehatan
Gejala dan tanda minor tentang suatu 2. Jadwalkan pendidikan
Subjektif : - topic meningkat kesehatan sesuai
Objektif : menjalani (5) kesepakatan
pemeriksaan yang tidak 4. Kemampuan 3. Berikan kesempatan
tepat, menunjukkan menggambarkan untuk bertanya
perilaku berlebihan pengalaman Edukasi :
mislanya apatis, hysteria, sebelumnya 1. Jelaskan faktor resiko
bermusuhan meningkat (5) yang dapat
5. Perilaku sesuai mempengaruhi
dengan kesehatan
pengetahuan 2. Ajarkan perilaku hidup
meningkat (5) bersih dan sehat
6. Pertanyaan 3. Ajarkan strategi yang
tentang masalah dapat digunakan utuk
yang dihadapi meningkatkan
menurun (1) perilaku hidup bersih
dan sehat
Keterangan :
1 = menurun
2 = cukup menurun
3 = sedang
4 = cukup meningkat
5 = meningkat
DAFTAR PUSTAKA
Sofyan, Khairita Silvana. (2019). Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan Pada Ibu
Nifas Post Sectio Caesarea di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarind.
Poltekkes Kementerian Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. Kalimantan
Timur : Samarinda
Fitria, Riska. (2018). Karya Tulis Ilmiah Laporan Studi Kasus Asuhan Keperawatan
PPNI. (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil,
Edisi I. Jakarta: DPP PPNI