Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIABETES MELITUS
DI RUANG ICU
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Oleh :
Kelompok 14

Aulia Nahdan (201410300511046)


Vivi Yulian P. (201410300511020)
Sahruni Anugrah Prihatin (201410300511005)
Muhammad Isnaini (201210300511046)

PROGRAM STUDI AKADEMI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN

PAKET PENYULUHAN DIABETES MELITUS


RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Tanggal Sabtu, 22 April 2017

Oleh:
Kelompok 14

Aulia Nahdan (201410300511046)


Vivi Yulian P. (201410300511020)
Sahruni Anugrah Prihatin (201410300511005)
Muhammad Isnaini (201210300511046)

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik


PAKET PENYULUHAN
DIABETES MELITUS

Pokok Bahasan : Diabetes Melitus


Sasaran : Pasien dan keluarga
Tempat : Ruang ICU Rs UMM
Hari/Tanggal : Sabtu, 22 April 2017
Waktu : 30 Menit
Penyuluh : Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

A. LATAR BELAKANG

Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai


kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi
kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah. Diabetes mellitus (DM)
merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik peningkatan kadar glukosa darah
(hiperglikemia). Glukosa dibentuk di hati dari makanan yang dikonsumsi dan secara
normal bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah.

Komplikasi diabetes dapat dicegah, ditunda dan diperlambat dengan


mengendalikan kadar glukosa darah. Pengelolaan diabetes yang bertujuan untuk
mempertahankan kadar glukosa darah dalam rentang normal dapat dilakukan secara
nonfarmakologis dan farmakologis. Pengelolaan nonfarmakologis meliputi
pengendalian berat badan, olah raga/latihan jasmani dan diet. Terapi farmakologis
meliputi pemberian insulin dan/atau obat hiperglikemia oral.

DM sudah merupakan salah satu ancaman bagi kesehatan umat manusia pada abad
21. WHO membuat perkiraan bahwa pada tahun 2000 jumlah penderita diabetes di atas
umur 20 tahun berjumlah 150 juta orang dan dalam kurun waktu 25 tahun kemudian jumlah
tersebut akan meningkat menjadi 300 juta orang (Suyono, 2009).

Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah
penderita diabetes di dunia. Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta
penduduk Indonesia yang mengidap penyakit diabetes. Namun, pada tahun 2006
diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 14 juta
orang, dimana baru 50 persen yang sadar mengidapnya dan di antara mereka baru sekitar
30 persen yang datang berobat teratur.
Mengingat jumlah penderita DM yang terus meningkat dan besarnya biaya
perawatan pasien diabetes yang terutama disebabkan oleh karena komplikasinya, maka
upaya yang paling baik adalah melakukan pencegahan. Menurut WHO tahun 1994, upaya
pencegahan dapat dilakukan dengan tiga tahap yaitu pencegahan primer, sekunder dan
tersier. Pencegahan primer merupakan semua aktivitas yang ditujukan untuk mencegah
timbulnya hiperglikemia pada populasi umum misalnya dengan kampanye makanan sehat,
penyuluhan bahaya diabetes. Pencegahan sekunder yaitu menemukan penderita DM sedini
mungkin misalnya dengan tes penyaringan sedini mungkin terutama pada populasi resiko
tinggi sehingga komplikasi tidak terjadi. Pencegahan tersier adalah semua upaya untuk
mencegah komplikasi atau kecacatan melalui penyuluhan, maka perlu kerjasama semua
pihak untuk mensukseskannya ( Suyono, 2009).

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan tentang diabetes melitus selama 30 menit


diharapkan peserta mampu memahami diabetes mellitus.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu memahami tentang :

a) Pengertian diabetes melitus

b) Penyebab diabetes melitus

c) Klasifikasi diabetes melitus

d) Tanda dan gejala diabetes melitus

e) Kadar gula darah normal

f) Penatalaksanaan diabetes melitus

g) Pencegahan diabetes melitus

C. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah pasien dan keluarga

D. METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab

E. MEDIA
Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah leaflet
F. MATERI
Terlampir

G. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode Media


Menjawab salam
Membuka dengan salam
Mendengarkan
Memperkenalkan diri
Memperhatikan
Menjelaskan maksud dan

Pembukan tujuan penyuluhan


Melakukan kontrak waktu Ceramah -
(5 Menit)
Menanyakan kepada peserta
Menjawab
tentang materi yang akan
pertanyaan
disampaikan
Menjelaskan materi tentang Mendengarkan
diabetes melitus

Memberikan
Ceramah
Penyajian Memberi kesempatan pada tanggapan dan
Dan Tanya Leaflet
(15 menit) peserta untuk pertanyaan
Jawab
bertanya/berdiskusi tentang mengenai hal
materi penyuluhan yang kurang
dimengerti
Menanyakan pengetahuan Menjawab
audiens setelah dilakukan pertanyaan

Penutup penyuluhan Ceramah


Leaflet
(10 menit) Tanya Jawab
Menyimpulkan hasil
Memberikan
kegiatan penyuluhan
Menutup dengan salam tanggapan baik
H. KRITERIA PEMANTAUAN DAN EVALUASI
1. Pemantauan
a. Input
Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh minimal 5 peserta
Media penyuluhan yang digunakan adalah leaflet
Paket penyuluhan sesuai dengan SPO dan Up to Date
Waktu Kegiatan Penyuluhan adalah 30 menit
Tempat penyuluhan adalah di ruang Penyuluhan
Pengorganisasian penyuluhan disiapkan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan

b. Proses
Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan
Narasumber menguasai materi dengan baik

c. Output
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami
materi penyuluhan.

d. Outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada perubahan perilaku kesehatan
yang lebih baik.

2. Evaluasi
Promosi Kesehatan Rumah Sakit untuk mengetahui efektifitas PKRS
terhadap indikator dampak (dampak dari program seperti peningkatan PHBS).
Lampiran Materi Penyuluhan

DIABETES MELITUS

A. DEFINISI
Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan
metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula
darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai
akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh
gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar
pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin
(Suyono,2009).
Diabetes mellitus merupakan penyakit kronik yang tidak menyebabkan kematian
secara langsung, tetapi dapat berakibat fatal bila pengelolaannya tidak tepat.
Pengelolaan DM memerlukan penanganan secara multidisiplin yang mencakup terapi
non-obat dan terapi obat.
Diabetes Mellitus terbagi menjadi 2, yaitu diabetes kering dan basah. Diabetes
kering adalah penyakit diabetes yang tanpa disertai dengan adanya luka atau juga
terjadinya infeksi, sedangkan untuk masalah penyakit diabetes basah adalah penyakit
diabetes mempunyai komplikasi luka atau gangren yang sulit untuk disembuhkan.

B. KADAR GULA DARAH NORMAL


1. mPuasa : 80 mg/dl 120 mg/dl
2. 2 jam pp: 120 mg/dl 160 mg/dl
3. 70-200 mg/dl

C. PENYEBAB

1. Genetik (keturunan)

Orang yang mengalami diabetes bisa saja disebabkan karena keturunan, biasanya
jika ada orang tua yang menderita penyakit diabetes anaknya akan lebih beresiko
terkena penyakit tersebut karena penyakit diabetes atau kencing manis merupakan
jenis penyakit yang menurun. Namun, orang yang tubuhnya membawa gen
diabetes, belum tentu akan menderita penyakit gula, karena masih ada beberapa
faktor lain yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit ini pada seseorang, yaitu
antara lain makan yang berlebihan/kegemukan, kurang gerak atau jarang
berolahraga dan kehamilan
2. Pola hidup disini meliputi:

a) Pola makan

Makan yang berlebihan menyebabkan gula dan lemak dalam tubuh menumpuk
secara berlebihan. Kondisi tersebut menyebabkan kelenjar pankreas terpaksa
harus bekerja keras memproduksi hormon insulin untuk mengolah gula yang
masuk. Jika suatu saat pankreas tidak mampu memenuhi kebutuhan hormon
insulin yang terus bertambah, maka kelebihan gula tidak dapat terolah lagi dan
akan masuk ke dalam darah serta urine (air kencing).

Terdapat beberapa makanan yang menjadi faktor terjadinya Diabetes Mellitus,


yaitu:

1) Kue yang mengandung tinggi gula

2) Makanan yang mengandung lemak tinggi

Contoh: daging

3) Makanan yang berminyak

Contoh: gorengan

4) Teh manis

5) Susu

6) Jus buah yang mengandung tinggi gula

b) Pola aktivitas/gerakan

Pada saat tubuh melakukan aktivitas/gerakan, maka sejumlah gula akan dibakar
untuk dijadikan tenaga gerak. Sehingga jumlah gula dalam tubuh akan
berkurang dan dengan demikian kebutuhan akan hormon insulin juga
berkurang. Salah satu kunci dari pola aktivitas yang menyehatkan adalah
berolahraga, karena dengan berolahraga kita akan melakukan banyak gerakan
tubuh.

(Aini, 2016)
D. TANDA DAN GEJALA
1. Hiperglikemia (glukosa dalam darah tinggi) ataupun glukosuria (glokusa dalam
urin).
2. Poliurie : Banyak kencing. Glukosa dalam darah yang terlalu banyak sehingga akan
membuat tubuh harus segera mengeluarkan kelebihan gula tersebut melalui ginjal
bersama dengan urine. Gejala ini muncul terutama pada malam hari saat gula dalam
darah relatif lebih tinggi dari pada pagi hari.
3. Sering semutan pada ujung kaki dan tangan
4. Nafsu Makan Meningkat (Polifagia)
Bagi penderita diabetes atau kencing manis biasanya akan sering merasa lapar,
makanan yang masuk kedalam tubuh tidak bisa diserap oleh sel tubuh dengan baik
bagi penderita diabetes sehingga makanan yang masuk tidak membuat rasa kenyang
sepenuhnya jadi penderita diabetes atau kencing manis akan sering merasakan lapar.
5. Penglihatan Menjadi Tidak Jelas Atau Kabur
Penderita diabetes atau kencing manis akan mengalami pandangan mata yang
semakin lama semakin rabun atau tidak jelas, itu disebabkan oleh kadar glukosa
didalam tubuh menjadi naik dan merusak pembulu darah sehingga membatasi
cairan yang masuk kedalam mata yang mengakibatkan pandangan mata menjadi
tidak jelas tetapi gejala seperti ini bisa hilang jika kadar gula darah penderita
menjadi normal kembali.
6. Merasa Haus Atau Dehidrasi (Polidipsi)
Penderita diabetes atau kencing manis biasanya akan merakasan haus setiap saat,
dan pastinya penderita akan minum banyak air sehingga setelah penderita
merasakan dehidrasi penderita akan sering buang air kecil.
7. Masalah Kulit
Gejala diabetes yang lainnya adalah masalah pada kulit, orang yang menderita
penyakit diabetes atau kencing manis biasanya akan mengalami sirkulasi darah
yang membuat kulit menjadi iritasi, kering dan gatal.
8. Luka Lama Sembuh
Biasanya untuk penderita diabetes tipe kedua atau yang sering disebut dengan
diabetes basah jika penderita mengalami luka dibagian tubuhnya maka luka tersebut
akan lama sembuhnya bahkan bisa menyebar kebagian yang lainya, hal tersebut
disebabkan karena sistem kekebalan didalam tubuh penderita diabetes berkurang
sehingga memperlambat proses penyembuhan jika terkena luka atau sebagainya..
9. Sering Merasa Lelah
Bagi penderita diabetes biasanya akan sering merasa kelelahan jika melakukan
berbagai aktivitas fisik bahkan penderita diabetes akan sering mengantuk dan
menguap.
E. PENCEGAHAN
1. Hindari makanan yang berlemak tinggi.

2. Kontrol asupan gula yang masuk kedalam tubuh.

3. Hindari makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan.

4. Makan-makanan yang berserat dan sehat seperti buah dan sayuran

5. Perbanyak mengkomsumsi air putih dan kurangi teh manis.

6. Lakukan olahraga secara rutin minimal 3 kali seminggu.

7. Istirahat yang cukup

8. Hindari stres yang berlebihan.

F. MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN UNTUK PENDERITA DIABETES


MELLITUS

1. Permen

Karena permen memiliki kandungan gizi yang rendah dan karbohidrat yang rendah
sehingga akan membuat berat badan bertambah dan kadar gula darah naik.

2. Jus buah

Jus buah merupakan jus yang kurang baik jika dikonsumsi oleh pendrita penyakit
diabetes, karena kandungan gula yang ada didalamnya akan menyebakan kenaikan
pada kadar gula darah didalam tubuh.

3. Kismis
kismis akan mengakibatkan kenaikan kadar gula darah.

4. Pancake

Satu piring pancake adalah penyebab dari kenaikan karbohidrat didalam tubuh, dan
selain itu juga menjadi salah satu pilihan sarapan yang terburuk yang dikonsumsi
bagi penderita penyakit diabetes.

5. Kentang goring
Kentang goreng merupakan makanan penambah berat badan dan pada akhirnya
beresiko besar mengalami kenaikan gula darah didalam tubuh.

6. Buah-buahan Kering

Buah yang terbaik adalah buah segar. Sementara buah-buahan kering adalah buah
yang kandungan airnya sudah dihapuskan. Buah-buahan kering buruk untuk
penderita diabetes karena kandungan gula yang tinggi di dalamnya. Misalnya buah
aprikot sebagai contoh, 30g buah aprikot segar mengandung 17 kalori, sementara
setengah cangkir aprikot kering mengandung sekitar 170 kalori.

7. Minuman pabrikan dan minuman berenergi

Contohnya adalah cola, teh botol, konsentrat jus, susu rasa dan semua minuman
botol mengandung kadar gula yang tinggi memberikan lebih dari 200 kalori hanya
beberapa teguk.

8. Makanan Sereal

Sereal mengandung kadar gula yang hingga 56%.

9. Saus, sirup dan selai

Kebanyakan saus dan sirup mengandung hampir 20% gula, sedangkan selai terdiri
dari lebih dari 40% gula.

10. Makanan Penutup Beku

Di antara makanan penutup beku, Yoghurt beku adalah satu dari contoh yang harus
dihindari. Makanan penutup beku memang lezat, tapi mengandung kadar gula
sekitar 25%. Es krim dan milkshake juga sama saja. Ketiga jenis makanan tersebut
sebaiknya anda hindari.

11. Berikut terdapat pula makanan yang harus dihindari oleh penderita Diabetes
Mellitus: Gula batu, gula pasir, gula jawa, madu, sirup, selai, susu kental manis, kue
manis, dodol, cake, abon manis, dendeng manis dan makanan yang mengandung
manis.
G. MAKANAN YANG DIANJURKAN UNTUK PENDERITA DIABETES
MELLITUS
1. Makanan untuk penderita pasien diabetes melitus adalah makanan yang terbuat dari
biji-bijian dan juga tepung yang banyak mengandung karbohidrat, misalnya: beras,
gandum, rye, jagung, kacang polong, kentang pinto, dan juga makanan yang
lainnya..
2. Sayuran secara alami rendah dalam konten lemak, rendah kalori dan juga kaya akan
vitamin, mineral, serat dan juga gizi mikro.
3. Buah-buahan ini kaya akan vitamin, mineral, serta dan juga karbohidrat.
Makanan yang diperbolehkan untuk penderita Diabetes kering:
1. Cabai: cabai merupakan salah satu rempah-rempah bumbu dapur yang sangat baik
untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit diabetes karena adanya kandungan zat
karotenoid didalamnya yang bisa membantu dalam menstabilkan kadar gula darah
didalam tubuh.
2. Kedelai: Kedelai adalah salah satu jenis makanan yang kandungan gizi protein
didalamnya stabil. Dan selain itu, protein yang dibutuhkan karena akan membantu
dalam mengurangi pengeluaran urin yang tinggi. Dan efek positif dari protein yang
pastinya bisa sangat bermanfaat dalam memetabolisme tubuh Anda dengan baik.
3. Pare: Pare merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik dikonsumsi oleh
penderita penyakit diabetes kering karena adanya kandungan zat besi, serat dan
juga kalsium didalamnya dengan jumlah yang sesuai. Dan selain pare, beberapa
jenis tanaman yang mempunyai rasa pahit dan sangat baik dalam membantu
mengatasi penyakit diabetes kering atau basah, karena kandungan gula yang ada
didalamnya rendah.
4. Gandum: Gandum adalah salah satu jenis makanan dengan kandungan neta glucan
didalamnya yang dipercaya bisa membantu dalam menurunkan kadar kolesterol
serta gula darah yang dibutuhkan bagi penderita penyakit diabetes kering. Selain
itu, penderita diabetes dapat mengonsumsi gandum setiap harinya karena hal itu
tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah meski mengonsumsinya setiap hari.

H. DIET PADA PENYAKIT DIABETES MELLITUS

1. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal

2. Mencapai dan mempertahankan kadar lipid serum normal

3. Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal
4. Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien

5. Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal

Syarat Diet:

1. Energi cukup

2. Kebutuhan protein normal: 10-15 % Energi total

3. Kebutuhan lemak sedang: 20-25 % Energi total

4. Kebutuhan KH : 60-70 % Energi total

5. Gula murni dilarang, gula alternatif dibatasi

6. Asupan serat: 25 gram/hari

7. Pasien DM dengan Hipertensi, asupan garam dikurangi

8. Cukup vitamin dan mineral


I. TIPS DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS

1. Makan 3 kali makanan utama dan 2-3 kali selingan per hari

2. Makan selingan yang rendah kalori, seperti kolang-kaling, cincau, agar-agar dll

3. Hindari kebiasaan minum sari buah secara berlebihan, khususnya pada pagi hari
dan gantikan dengan minuman berserat seperti blender ketimun, melon, dan
semangka (bagian yang putih disertakan), apel.

4. Sertakan rebusan buncis atau sayuran lain yang dapat menurunkan kadar gula darah
dalam menu sayuran, sedikitnya 2 kali seminggu

5. Biasakan sarapan dengan sereal tinggi serat, seperti havermut, kacang ijo, jagung
sebus, atau roti bekatul setiap hari

6. Hindari penambahan gula pasir pada minuman atau makanan

7. Biasakan berjalan sedikitnya 3 kali seminggu selama > 30 menit

J. POLA HIDUP SEHAT DIABETES MELLITUS

1. Menjalani gaya hidup sehat

2. Jaga dan pertahankan berat badan ideal.

3. Lakukan olahraga secara teratur.

4. Terapkan pola makan sehat.

5. Makanlah makanan sumber karbohidrat kompleks dan serat karbohidrat kompleks


(tepung)

6. Hindari konsumsi karbohidrat sederhana.

7. Batasi konsumsi lemak.

8. Tepat dalam memilih jenis bahan makanan.


DAFTAR PUSTAKA

Aini, Nur dan Ledy Martha. 2016. Asuhan Keperawatan pada Sistem Endokrin. Jakarta :
Salemba Medika

Gustaviani. 2010. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus

Parenkim. 2011. Konsesus pengelolaan pencegahan diabetes Melitus. Jakarta : Parenkim

Suyono. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : FKUI

Anda mungkin juga menyukai