Anda di halaman 1dari 5

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

RESUME KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


HEMODIALISA

Nama Mahasiswa : Gabriella Krisanta Palayukan


NIM : P2003013
Tempat Pengkajian: Hemodialisa Rs. SMC
Tanggal : Senin 09 Agustus 2021

IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. P No. RM : 00-xx-xx-93
Umur : 48 Tahun Pekerjaan : IRT
Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 09 Agustus 2021
Pendidikan : SMA Tanggal Pengkajian : 09 Agustus 2021
Alamat : Jl. Mugirejo Sumber Informasi : Pasien
Diagnosa : CKD on HD
Medis

PROSES KEPERAWATAN
Perjalan Penyakit Pasien
(Awal Pasien terdiagnosis CKD hingga pasien di instruksikan hemodialisis)
Pasien datang keruang hemodialisa pada tanggal 09 Agustus 2021 Jam 06:30
untuk melakukan hemodialisa sesuai jadwal, Pasien mengatakan penyakit DM
sejak 2003 dan disertai Hipertensi, pasien mengatakan 5 tahun sudah
melakukan cuci darah sejak tahun 2016 dan terpasang cimino, pasien
melakukan cuci darah 2 x dalam seminggu, yaitu Senin dan Kamis.

PRE HEMODIALISA
1) Data Fokus
Data Subjektif :
a. Pasien mengatakan merasa lemah
b. Pasien mengatakan sering cepat lelah ketika aktivtas seperti berjalan
c. Pasien mengatakan sesak
Data Objektif : Badan pasien edema
BB Pre HD : 62 kg
BB Post HD sebelumnya : 59 kg
Peningkatan BB interdialisis : 3 kg
Tanda Vital :
a. Tekanan Darah : 120/80 mmhg
b. HR : 80 x/menit, Irama Reguler
c. Suhu : 36’6 ℃
d. RR : 24 x/menit
e. SPO2 : 96 %

2) Diagnosa Keperawatan
Hipervolemia berhubungan dengan Kelebihan asupan cairan
3) Intervensi Keperawatan
Manajemen Hipervolemia (I.031114)
3.1 Periksa tanda dan gejala hipervolemia
3.2 Monitor BB sebelum dan sesudah hemodialisa
3.3 Monitor status hemodinamik (tekanan darah)
3.4 Tinggikan kepala tempat tidur 30º-40º

4) Implementasi Keperawatan
a. Memeriksa tanda dan gejala hipervolemia
DS : pasien mengatakan cepat merasa lelah dan sesak napas
DO : pasien tampak pucat
b. Memonitor BB sebelum dan sesudah hemodialisa
DS : -
DO : 62 kg
c. Memonitor status hemodinamik
DS : -
DO : 120/ 80 mmhg
d. Meninggikan kepala tempat tidur 30º-40º
DS : pasien mengatakan nyaman dengan posisi 30 º
DO : posisi bed pasien 30 º

5) Evaluasi Keperawatan (SOAP)


S : Pasien mengatakan merasa lelah dan sesak, pasien mengatakan merasa
BB bertambah (62kg)
O : Tekanan Darah : 120/80 mmhg
HR : 80 x/menit, Irama Reguler
Suhu : 36’6 ℃
RR : 24 x/menit
SPO2 : 96 %
A : Masalah belum teratasi
Keseimbangan Cairan (L.03020)
Keterangan :
1 = Meningkat
2 = Cukup meningkat
3 = Sedang
4 = Cukup menurun
5 = Menurun
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
Edema √
Asites √
Tekanan darah √
P : Lanjutkan Intervensi 3.1-3.4

INTRA HEMODIALISA
1) Data Fokus
Data Subjektif :
a. Pasien mengatakan tidak nyaman dibagian perutnya
b. Pasien mengeluh mual
Data Objektif : Pasien tampak pucat
UF Goal : 4000
Cairan dialisat : 150,01 CC
TMP : 80
Qd : 500
Qb : 150
Dosis Heparin :
a. Heparin dosis sirkulasi : 2000 (ui/jam)
b. Heparin dosis awal : 500 (ui/jam)
c. Heparin dosis maintenance (ui/jam), Continue: 750 (ui/jam)
Tanda vital :
a. Tekanan Darah : 110/70 mmhg
b. HR : 80 x/menit, Irama Reguler
c. Suhu : 36’6 ℃
d. RR : 22 x/menit
e. SPO2 : 96 %

2) Diagnosa Keperawatan
Nausea berhubungan dengan Distensi lambung

3) Intervensi Keperawatan
Manajemen Mual (I.03117)
3.1 Monitor mual (mis. frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan)
3.2 Kendalikan faktor lingkungan penyebab mual (mis. bau tak sedap, suara,
dan rangasan visual yang tidak menyenangkan)
3.3 Anjurkan istirahat tidur yang cukup

4) Implementasi Keperawatan
a. Memonitor mual
DS : pasien mengatakan mual saat makan
DO : -
b. Mengendalikan faktor lingkungan penyebab mual
DS : -
DO : ruangan tidak ada bau yang tidak sedap, suara tidak bising
c. Menganjurkan istirahat tidur yang cukup
DS :
DO : pasien berbaring di bed

5) Evaluasi Keperawatan (SOAP)


S : Pasien mengatakan tidak mual lagi saat sudah selesai makan dan
berbaring
O : Pasien tampak tenang
A : Masalah teratasi
Tingkat Nausea (L.08065)
Keterangan :
1 = Meningkat
2 = Cukup meningkat
3 = Sedang
4 = Cukup menurun
5 = Menurun
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
Perasaan ingin muntah √
Pucat √
Jumlah saliva √
P : Pertahankan Intervensi 3.1-3.3

POST HEMODIALISA
1) Data Fokus
Data Subjektif :
a. Pasien mengatakan tidak ada keluhan lainnya hanya merasa masih lemas
b. Pasien mengatakan kurang bertenaga
Data Objektif : pasien tampak pucat
BB Post HD : 59 kg
Tanda Vital :
a. Tekanan Darah : 160/70 mmhg
b. HR : 88 x/menit, Irama Reguler
c. Suhu : 36’5 ℃
d. RR : 20 x/menit
e. SPO2 : 96 %
Pengkajian Akses HD : Cimino

2) Diagnosa Keperawatan
Keletihan berhubungan dengan (Kondisi fisiologis, penyakit kronis CKD)

3) Intervensi Keperawatan
Manajemen Energi (I.05178)
3.1 Monitor pola dan jam tidur
3.2 Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (mis.cahaya, suara,
kunjungan)
3.3 Anjurkan tirah baring

4) Implementasi Keperawatan
a. Memonitor pola dan jam tidur
DS : -
DO : pasien tidur jam 08.00, bangun jam 09.00 untuk makan, dan tidur
kembali sampai jam 11.00
b. Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (mis.cahaya,
suara, kunjungan)
DS : -
DO : cahaya diruangan hemodialisa diredupkan, suara tidak bising, dan
tidak ada kunjungan yang ramai saat pasien sedang hemodialisa
c. Menganjurkan tirah baring
DS : -
DO : pasien berbaring di bed

5) Evaluasi Keperawatan (SOAP)


S : Pasien mengatakan sesak berkurang
O : Pasien tampak tenang
A : Masalah teratasi
Tingkat Keletihan (L.05046)
1 = Meningkat
2 = Cukup meningkat
3 = Sedang
4 = Cukup menurun
5 = Menurun
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
Verbalisasi lelah √
Lesu √
Gelisah √
P : Pertahankan Intervensi 3.1-3.3

Samarinda, 09 Agustus 2021

(Gabriella Krisanta Palayukan)

Anda mungkin juga menyukai