Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S DENGAN P2002 (P2A0) POST SC HARI KE-6


DI POLI KEBIDANAN RSUD WANGAYA
TANGGAL 12 FEBRUARI 2016

I.

PENGKAJIAN

A. Identitas Pasien

Penanggung Jawab

Nama

: Ny. S

Umur

: 30 tahun

Pendidikan

Nama

: Tn. K
Umur

: SMA

: 35 tahun
Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Jenis kelamin

: Laki-laki

Status Perkawinan

: Menikah

Pekerjaan

: Swasta

Agama

: Hindu

Status perkawinan

: Menikah

Alamat

: Denpasar

Agama

: Hindu

Suku

: Bali

No CM

: 585166

Tanggal MRS

: 12 Februari 2016

Tanggal Pengkajian

: 12 Februari 2016

Sumber informasi

: Pasien

B. ALASAN KUNJUNGAN
a.

Keluhan Utama/Alasan ke Poliklik


Klien mengatakan datang ke Poli Kebidanan untuk kontrol luka jahitan Post SC hari
ke-6.

b.

Keluhan saat dikaji


Klien mengatakan agak gatal dan nyeri pada luka jahitan Post SC di perut dengan skala
nyeri 3(0-10) seperti di tekan-tekan, nyeri dirasakan hilang timbul.

C. RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


a. Riwayat Menstruarsi :
Menarche : umur 14 tahun
Siklus : teratur ( ) tidak ( )
Banyaknya : 3 ganti pembalut/hari
Lama : 7 hari bersih
Keluhan : Klien mengatakan terkadang sakit perut saat haid
HPHT : 10 November 2015
b. Riwayat pernikahan

Menikah : 1 kali
Lama : 1 tahun
c. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
Anak Ke
N

Thn

Kehamilan

Persalinan

Umur

Penyuli

kehamila

Jenis

Komplikasi nifas

Anak

Penolon

Penyuli

laseras

Infeks

Perdaraha

Jenis

Kelamin

BB

Pj

18/6/201

Aterm

Tdk

Sponta

Dokter

Tdk

Tdk

Tdk

Tdk ada

Laki-laki

3250

50

3
8/2/2016

Aterm

ada
Tdk

n
SC

Dokter

ada
Tdk

ada
Tdk

ada
Tdk

Tdk ada

Perempua

gr
2750

cm
49

ada

ada

ada

gr

cm

ada

d. Riwayat keluarga berencana


Akseptor KB
: KB suntik
Masalah
: Haid tidak lancar
Jenis
: KB suntik 3 bulan
Lama
: 2 tahun
D. RIWAYAT PENYAKIT
1. Klien : Klien mengatakan mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun
seperti penyakit jantung, ginjal, asma, TBC, hepatitis, diabetes mellitus, dan
hipertensi.
2. Keluarga : Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga
seperti penyakit jantung, ginjal, asma, TBC, hepatitis, diabetes mellitus, dan
hipertensi.

E. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN


1. Pola Manajemen Kesehatan-Persepsi Kesehatan
Klien mengatakan jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit akan langsung di
bawa ke puskesmas atau bidan praktek swasta. Klien mengatakan tidak
mengkonsumsi alkohol dan tidak merokok.

2. Pola Metabolik-Nutrisi
Klien mengatakan di rumah makan 3 kali/hari dengan porsi penuh dengan jenis
makanan diantaranya nasi, lauk, dan sayuran. Klien mengatakan biasanya minum 8
gelas sehari (1 gelas = 200cc).
Berat Badan = 51 kg, Tinggi Badan = 155 cm
3. Pola Eleminasi
Klien mengatakan biasa BAB 1 kali sehari di pagi hari dan BAK biasa 4-5 kali sehari
dengan warna kekuningan dan bau khas.
4. Pola Aktivitas-Latihan

Klien mengatakan melakukan aktivitas seperti makan, minum, mandi, dan lain-lain
biasanya dilakukan secara mandiri.
5. Pola Istirahat-Tidur
Klien mengatakan biasa tidur 7-8 jam sehari, tidak mengalami kesulitan dalam hal
tidur, namun terkadang bangun untuk menyusui anaknya.
6. Pola Persepsi-Kognitif
Klien mengatakan tidak memiliki masalah dalam berkomunikasi dan mampu
berkomunikasi dengan baik dan mengerti apa yang dibicarakan, berespon, dan
berorientasi dengan baik dengan orang-orang sekitar.
7. Pola Konsep Diri-Persepsi Diri
Klien mengatakan tidak ada yang tidak di sukai dalam dirinya dan tidak ada yang
ingin diubah dari dirinya. Pasien mengatakan bersyukur dengan dirinya yang
sekarang.
8. Pola Hubungan-Peran
Klien mengatakan sebelum dan setelah post operasi hubungan dengan keluarga baik
dan tidak merasa ada masalah di keluarga maupun masyarakat sekitar.
9. Pola Reproduktif-Seksualitas
Klien mengatakan tidak ada masalah dalam kebutuhan seksual.
10. Pola Toleransi Terhadap Stres-Koping
Klien mengatakan sebelum dan setelah post operasi, jika ada masalah selalu terbuka
dengan anggota keluarga dan diselesaikan bersama-sama.
11. Pola Keyakinan-Nilai
Klien mengatakan agamanya Hindu.
F. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :

GCS

: E4V5M6

Tingkat kesadaran

: Compos Mentis

Tanda tanda vital

: TD=120/80 mmHg, N=80 x/menit, RR=20 x/menit,T=360 C

BB

: 51 kg, TB : 155 cm

Head toe toe :

Kepala
Wajah : tampak pucat, cloasma (-), sclera tampak putih, konjungtiva merah muda,
pembesaran limphe node (-), pembesaran kelenjar tiroid (-).
Telinga tidak ada serumen dan tampak bersih.
Dada
Payudara : tidak ada benjolan
Areola : tampak bersih dan berwarna kecoklatan, Putting : menonjol
Tanda dimpling / retraksi : tidak ada
Pengeluaran ASI : ada

Jantung : Ictus cordis tidak tampak, bunyi jantung I,II murni


Paru : Auskultasi paru vaskuler
Abdomen
Linea : ada
Satriae : ada
Terdapat luka jahitan post SC (hari ke-6) panjangnya 8 cm, horizontal, luka jahitan
masih basah dan tertutup.
TFU : 3 jari di bawah pusat, Bising usus : 12x/menit.
Genetalia dan perineum :
Kebersihan

: cukup bersih, terdapat keluaran yaitu darah 10cc.

Keputihan

: tidak terdapat keputihan

Hemoroid

: tidak terdapat hemoroid

Ekstremitas
Atas : edema (-), varises (-), CRT = < 2 detik, reflek patella (+)
Bawah : edema (-), varises (-), CRT = < 2 detik, reflek patella (+)

G. DATA PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium :
Hasil Pemeriksan Hematologi di Laboratorium Klinik RSUD Wangaya pada tanggal
08/02/2016 yaitu :
PEMERIKSAAN
Darah Lengkap
Jumlah leukosit
Jumlah Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
Neutrofil
Limfosit

HASIL

SATUAN

NILAI RUJUKAN

KET.

17.70
3.50
9.8
29.1
82.4
7.8

10^3/ul
10^6/uL
g/dL
%
%
%

4.0-10.0
4.20-5.40
12.0-16.0
37.0-47.0
50-70
20-40

Tinggi
Rendah
Rendah
Rendah
Tinggi
Rendah

Pemeriksaan USG : tidak ada

H. DIAGNOSA MEDIS
P2002 (P2A0) Post SC hari ke-6

I. PENGOBATAN
Terapi/tindakan yang diberikan pada tanggal 12/02/2016 :
1. Tindakan rawat luka jahitan post SC hari ke-6
2. Terapi obat : Amoxicillin tab 500 mg 2x1 @8jam
II.

ANALISA DATA
Data Fokus
DS : Klien mengatakan kontrol luka

Analisis
Sectio Caesarea (SC)

Masalah
Nyeri Akut

jahitan post SC hari ke-6. Klien mengeluh

nyeri dengan pada luka jahitan dengan

Insisi dinding abdomen

karakteristik :

P : Nyeri bertambah

apabila sedang

duduk .

Terputusnya inkonuitas jaringan,


pembuluh darah, dan saraf - saraf di

Q : Nyeri seperti ditekan-tekan

sekitar daerah insisi

R : Nyeri dirasakan pada luka jahitan post

Merangsang pengeluaran histamin

SC di perut
S : Skala nyeri 3(0-10)

dan prostaglandin

T : Nyeri hilang timbul

Nyeri Akut

DO : Klien tampak meringis, klien tampak


memegang

daerah

yang

tersa

nyeri,

TD=120/80 mmHg, N=80 x/menit, RR=20


x/menit, T=360 C
DS : Klien mengatakan gatal pada luka

Sectio Caesarea (SC)

Risiko

infeksi

bekas jahitan.
DO : Terdapat luka jahitan post SC (hari

Insisi dinding abdomen

ke-6) panjangnya 8 cm, horizontal, luka

jahitan masih basah dan tertutup.

Terputusnya inkonuitas jaringan,

TD=120/80 mmHg, N=80 x/menit, RR=20

pembuluh darah, dan saraf - saraf di

x/menit, T=36 C

sekitar daerah insisi

Hasil lab tgl.8/2/2016 :

Jml.
leukosit
Jml. Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
Neutrofil
Limfosit

17.70
3.50
9.8
29.1
82.4
7.8

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :

Tinggi
Port dentre

Rendah
Risiko
Infeksi
Rendah
Rendah
Tinggi
Rendah

1. Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan pasca bedah ditandai dengan klien
mengeluh nyeri dengan pada luka bekas jahitan seperti ditekan-tekan, skala nyeri 3(0-10),
nyeri dirasakan hilang timbul, klien tampak meringis, klien tampak memegang daerah
yang tersa nyeri, TD=120/80 mmHg, N=80 x/menit, RR=20 x/menit, T=360 C.
2. Risiko tinggi terhadap infeksi ditandai dengan terdapat luka jahitan post SC (hari ke-6)
panjangnya 8 cm, horizontal, luka jahitan masih basah dan tertutup, klien mengatakan
gatal pada luka bekas jahitan, TD=120/80 mmHg, N=80 x/menit, RR=20 x/menit,
T=360C

III. RENCANA KEPERAWATAN


No
1

Tgl/Jam
12 Februari
2016
Pukul
11.00
WITA

No Dx
I

Tujuan/Kriteria Hasil
Intervensi
Setelah
diberikan
asuhan a. Kaji nyeri secara komprehensis

Rasional
a. Untuk mengetahui lokasi,

keperawatan selama 1 x 15 menit,

termasuk lokasi, karakteristik,

karakteristik, durasi,

diharapkan nyeri pasien berkurang,

durasi, frekuensi, kualitas dan

frekuensi, kualitas dan factor

dengan kriteria hasil:

factor presipitasi.

presipitasi.

a. Pasien mampu mengontrol

b. Kurangi faktor presipitasi nyeri.

b. Agar nyeri berkurang

nyeri.
b. Pasien melaporkan nyeri

c. Ajarkan teknik non farmakologi

c. Untuk mengontrol nyeri

berkurang dengan
menggunakan manajemen
nyeri.
c. Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang.

untuk mengontrol nyeri.


d. Berikan analgesic untuk
mengurangi nyeri

d. Untuk mengurangi nyeri

12 Februari
2016
Pukul
11.00
WITA

Setelah

diberikan

asuhan a. Kaji adanya tanda dan gejala

keperawatan selama 1 x 20 menit


diharapkan klien tidak mengalami
infeksi dengan kriteria hasil :
a. Tidak terjadi tanda - tanda
infeksi (kalor, rubor, dolor,
tumor, fungsio laesea)
b. Suhu dan nadi dalam batas
normal ( suhu = 36,5 -37,50 C,

infeksi

(kalor,

rubor,

dolor,

tumor, fungsio laesa).


b. Lakukan perawatan luka dengan
teknik aseptic.
c. Anjurkan klien dan keluarga

a. Agar klien mengetahui semua


prosedur yang dilakukan
b. Agar klien terlindungi
c. Agar klien lebih tenang
d. Untuk mengetahui tingkat
kecamasan klien
e. Agar klien nutrisinya

untuk mencuci tangan sebelum /


sesudah menyentuh luka.
d. Pantau peningkatan suhu, nadi,
dan pemeriksaan laboratorium

frekuensi nadi = 60 - 100x/

jumlah WBC / sel darah putih.


menit)
e. Anjurkan intake nutrisi yang
c. WBC dalam batas normal
cukup.
(4,10-10,9 10^3 / uL)
f. Kolaborasi pemberian antibiotik
sesuai indikasi

f.

seimbang
Agar klien menjadi lebih
terbuka dan tenang

IV.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tgl/Jam

No.

Implementasi

Respon

Dx

Jumat,

12

Mengkaji nyeri secara

DS : klien mengatakan nyeri dengan pada

Februari

komprehensis termasuk luka bekas jahitan di perut seperti ditekan-

2016
Pukul 11.00

lokasi, karakteristik,

tekan, skala nyeri 3(0-10), nyeri dirasakan

durasi, frekuensi,

hilang timbul.

kualitas dan factor

DO : klien tampak meringis, klien tampak

presipitasi.

memegang daerah yang tersa nyeri, klien

WITA

tampak dapat menggambarkan nyeri yang


Pukul 11.05

wita

Pukul 11.08

wita

Mengajarkan teknik

dirasakan.
DS : Klien mengatakan mengerti tentang apa

relaksasi nafas dalam

yang diajarkan oleh perawat

dan teknik distraksi

DO : Klien tampak kooperatif dan mencoba

Membantu mengurangi

teknik distraksi
DS : Klien mngatakan akan banyak istirahat

faktor presipitasi nyeri

dan tidak melakukan aktivitas yang dapat

dengan menganjurkan

memperparah nyeri

klien untuk banyak

DO : Klien tampak mengerti

istirahat dan tidak


melakukan aktivitas
yang dapat
Pukul 11.10

wita

memperparah nyeri
Mengukur TTV dan

DS : -

memantau

DO : TD=120/80 mmHg, N=80 x/menit,

pemeriksaan

RR=20 x/menit, T=360C

laboratorium

jumlah

WBC / sel darah putih.


Pukul 11.12

wita

Pukul 11.15

Jumlah WBC terakhir pada pemeriksaan lab


tgl 8 /2/2016 = 17,70 (tinggi)

Mengkaji adanya tanda DS : Klien mengatakan kadang gatal pada


dan gejala infeksi pada bekas operasi, kadang ingin menggaruknya.

luka post operasi SC

DO : Luka bekas jahitan tampak masih basah,

Melakukan perawatan

dan tidak ada tanda-tanda infeksi


DS : -

Paraf

wita

luka

Pukul 11.25

aseptic
Menganjurkan

klien

tampak meringis.
DS : -

dan

untuk

DO : klien tampak mengerti

wita

dengan

teknik

keluarga

mencuci
sebelum
Pukul 11.26

wita

DO : Rawat luka sudah dilakukan. Klien

tangan
/

sesudah

menyentuh luka.
Menganjurkan
klien DS : Klien mengatakan mengerti dengan yang
makan

dan

minum dijelaskan oleh tenaga kesehatan

dengan porsi sedang DO : Klien tampak mengerti


yang kaya nutrisi untuk
mempercepat
Pukul 11.28

wita

penyembuhan luka.
Kolaborasi pemberian DS : Klien mengatakan sudah mengerti
antibiotik

sesuai dengan yang dijelaskan oleh tenaga kesehatan

indikasi :

DO : Klien tampak mengerti dan obat

Amoxicillin tab 500 diterima


mg 2x1 @8jam
V. EVALUASI
Tgl/Jam

No

Jumat, 12 Februari

Dx
1

2016
Pukul 11.30 WITA

Evaluasi Hasil
S :

Paraf

Klien mengatakan masih merasakan nyeri pada luka

bekas jahitan post SC di perut. Klien mngatakan akan banyak


istirahat

dan

tidak

melakukan

aktivitas

yang

dapat

memperparah nyeri.
O : Klien tampak lebih rileks setelah mencoba teknik
relaksasi, klien tidak diberikan terapi obat untuk penghilang
nyeri, TD=120/80 mmHg, N=80 x/menit, RR=20 x/menit,
T=360C.
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi teknik distraksi dan relaksasi,
ajurkan pasien banyak istirahat dan follow up.

Jumat, 12 Februari
2016
Pukul 11.30 WITA

S : Klien mengatakan luka bekas operasi sudah tidak gatal


setelah rawat luka.
O : Klien diberikan terapi antibiotik Amoxicillin tab 500 mg
2x1 @8jam. TD=120/80 mmHg, N=80 x/menit, RR=20
x/menit, T=360C.
A : Masalah risiko infeksi teratasi.
P : Lanjutkan intervensi, kaji adanya tanda dan gejala infeksi,
anjurkan kliem rutin minum obat dan kontrol luka post SC 3
hari lagi tanggal 15/02/2016.

Anda mungkin juga menyukai