Anda di halaman 1dari 3

(Anemia)

An. M (15th) , RM 01.12.28.72. Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam


selama 3 hari, paien masuk ruang Melati setelah sebelumnya dari dari ruang IGD
dengan masalah hipertermia. Saat dikaji pasien mengeluh pusing, batuk, sakit
tenggorokan, demam masih naik turun, serta BAB tidak lancer 2-4x/ minggu.
Pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4M6V5, konjungtiva anemis, CRT < 2 detik,
terlihat lemah, akral dan kulit hangat, tangan kiri terpasang infus, vital sign
tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 96 x/menit, pernapasan 22 x/menit, suhu 36,9
o
C. Pemeriksaan darah didapatkan leukosit 3.44 103/uL, eritrosit 4.19 106/uL,
hemoglobin 9 g/dL, hematocrit 27.8 % (01/03/21). Pemeriksaan USG abdomen
dengan kesan tidak tampak kelainan pada hepar, gallbladders, pancreas, ginjal,
hiperperistaltik usus, tidak ada dilatasi lumen. Terapi yang diberikan transfuse
PRC 183 cc, cefotaxim 3x1 gr IV, paracetamol 3x500mg IV, acetylcysteine
3x200mg, gentamycin 1x80mg, vit C 3x50mg, chlorphiniramine 3x2mg, sodium
chloride 0,9% 500ml. Diagnosa utam keperawatan yang diangkat yaitu
hipertermia dengan intervensi manajemen hipertermia.

(Hidrosefalus)

An. K (13bln) , RM 01.08.30.13. Pasien datang ke IGD dengan keluhan kejang 1


kali, paien masuk ruang Melati setelah sebelumnya dari dari ruang IGD dengan
masalah hipertermia. Saat dikaji pasien orang tua mengatakan pasien demam naik
turun, saat demam rewel dan tidak bisa tidur, pasien memiliki riwayat operasi VP
Shunt (09/20). Pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4M6V5, terdapat luka post op
VP Shunt dikepala, akral dan kulit hangat, tangan kanan terpasang infus, vital
sign, nadi 118 x/menit, pernapasan 38 x/menit, suhu 36,7 oC. Pemeriksaan darah
didapatkan leukosit 16.49 103/uL, eritrosit 4.67 106/uL, hemoglobin 13.4 g/dL,
hematocrit 39.1 % (26/02/21). Terapi yang diberikan dexamethasone 3x150mg,
cefotaxim 3x225mg IV, paracetamol 4x75mg IV, infus D5 ¼ NS. Diagnosa utam
keperawatan yang diangkat yaitu hipertermia dengan intervensi manajemen
hipertermia.
(Abscess)

By. Ny. E (2bln) , RM 01.08.83.09. Pasien datang ke poli anak (rujukan) dengan
keluhan timbul benjolan dikepala pasien dan disertai demam, paien masuk ruang
Melati setelah sebelumnya dari dari poli anak dengan masalah hipertermia. Saat
dikaji orang tua mengatakan pasien masih sering demam, sebelumnya pasien telah
dilakukan operasi subdural (02/03/21). Pemeriksaan fisik didapatkan GCS
E4M6V5, luka post op dikepala tertutup perban, bayi berkeringat, akral dan kulit
hangat, tangan kiri terpasang infus, vital sign nadi 120 x/menit, pernapasan 36
x/menit, suhu 37,4 oC. Pemeriksaan darah didapatkan leukosit 11.08 103/uL,
eritrosit 3.21 106/uL, hemoglobin 9.4 g/dL, hematocrit 27.6 % (02/03/21).
Pemeriksaan mikrobiologi pus dengan hasil MRSA positf . Terapi yang diberikan
ampicillin sulbactam 4x150mg IV, gentamycin 2x200mg IV, infus D5 ¼
16cc/jam, NaCl 3% 530cc/24jam. Diagnosa utam keperawatan yang diangkat
yaitu hipertermia dengan intervensi manajemen hipertermia.

(Pneumonia)

By. Ny. E (2bln) , RM 01.11.54.52. Pasien dirujuk ke RSUD AWS setelah


sebelumnya mendapat perawatan di RS Dirgahayu, pasien muntah-muntah tidak
berhenti. paien masuk ruang PICU setelah sebelumnya dari dari NICU dengan
masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Saat dikaji dalam penurunan kesadaran
sopor coma, sebelumnya pasien telah dilakukan operasi laparatomi (mal rotasi
usus). Pemeriksaan fisik didapatkan GCS E1M2V1, terdapat produksi secret
berlebih, suara napas ronchi, retraksi dinding dada, mulut terpasang ETT dan
OGT, terpasang ventilator mode PSIMV+, FlO2 30%, tangan kanan terpasang
infus, luka post op laparatomi abdomen tertutup perban, vital sign nadi 142
x/menit, pernapasan 30 x/menit, suhu 37 oC, SpO2 96%. Pemeriksaan darah
didapatkan leukosit 12.41 103/uL, eritrosit 3.84 106/uL, hemoglobin 11 g/dL,
hematocrit 33.1 % (01/03/21). Pemeriksaan kultur pewarnaan gram: batang gram
negative acinobacter baumanni. Terapi yang diberikan zamel syr 1x0.5cc,
sagestam salep mata 3x, cendo lyters, merpenem 3x160mg, PCT 3x50mg,
gentamycin 1x24mg, nebu ventolin 0.3cc + NS 3% 3.5 cc 6x/hari, D10 ¼ NS
200cc/24 jam. Diagnosa utam keperawatan yang diangkat yaitu bersihan jalan
napas tidak efektif dengan intervensi manajemen jalan napas.

Anda mungkin juga menyukai