(Hidrosefalus)
By. Ny. E (2bln) , RM 01.08.83.09. Pasien datang ke poli anak (rujukan) dengan
keluhan timbul benjolan dikepala pasien dan disertai demam, paien masuk ruang
Melati setelah sebelumnya dari dari poli anak dengan masalah hipertermia. Saat
dikaji orang tua mengatakan pasien masih sering demam, sebelumnya pasien telah
dilakukan operasi subdural (02/03/21). Pemeriksaan fisik didapatkan GCS
E4M6V5, luka post op dikepala tertutup perban, bayi berkeringat, akral dan kulit
hangat, tangan kiri terpasang infus, vital sign nadi 120 x/menit, pernapasan 36
x/menit, suhu 37,4 oC. Pemeriksaan darah didapatkan leukosit 11.08 103/uL,
eritrosit 3.21 106/uL, hemoglobin 9.4 g/dL, hematocrit 27.6 % (02/03/21).
Pemeriksaan mikrobiologi pus dengan hasil MRSA positf . Terapi yang diberikan
ampicillin sulbactam 4x150mg IV, gentamycin 2x200mg IV, infus D5 ¼
16cc/jam, NaCl 3% 530cc/24jam. Diagnosa utam keperawatan yang diangkat
yaitu hipertermia dengan intervensi manajemen hipertermia.
(Pneumonia)