Disusun Oleh:
Mengetahui,
I. PENGKAJIAN
Nama mahasiswa : Hasan Basri Nasution
NPM : 220210183
Ruang/RS : Pav. Aster RSUD Kabupaten Tangerang
Tgl/jam pengkajian : Senin, 2 Januari 2023
Pukul 09.00 – 10.00 WIB
Pengkajian ini dilakukan dengan cara Allo Anamnesa
II. IDENTITAS
A. Identitas Klien
1. Initial Klien : Ny. N
2. Usia : 36 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Status Perkawinan : Menikah
5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
6. Pendidikan Terakhir : SMA
7. Alamat : Tangerang
8. Diagnosa Medis : Non Reassuring Fetal Status Pada G5P1A3
Gemelli 34 Minggu
B. Identitas Penanggung Jawab
1. Initial Keluarga Klien : Tn. S
2. Usia : 38 Tahun
3. Status Perkawinan : Menikah
4. Hub. Dengan Klien : Suami
5. Pekerjaan : Pedagang
6. Pendidikan Terakhir : SMA
9. Alamat : Tangerang
III. KELUHAN UTAMA DAN RIWAYAT PENYAKIT
A. Keluhan utama/Alasan klien
Pasien mengeluh perutnya terasa mulas sejak 2 hari yang lalu.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 2 Januari 2023 pukul
09.00 WIB pasien mengatakan perutnya mulas sejak masuk rumah sakit
pada 1 Januari 2023 pukul 20.41 WIB. Pasien juga mengatakan ia diare,
sudah BAB ± 6 kali sejak semalam. Pasien mengatakan konsistensi
feses cair. Hasil observasi pasien tampak pucat, bibir kering,
konjungtiva anemis, dan CRT > 2 detik. Hasil pemeriksaan TTV
menunjukkan TD: 130/100 mmHg, N: 113 x/menit, RR: 18 x/menit,
Suhu: 36oC dan SaO2: 98%.
Pada tanggal 3 Januari 2023 pukul 09.00 WIB dilakukan
pengkajian kembali. Pasien mengatakan diare sudah berhenti sejak
semalam. Saat ini pasien mengeluh ia merasa cemas karena akan
dilakukan operasi pukul 13.00 WIB. Pasien mengatakan ia takut terjadi
sesuatu pada dirinya dan bayinya. Pasien tampak cemas, tidak fokus
dan sering menanyakan seperti apa operasi yang akan ia jalani. Hasil
pemeriksaan TTV menunjukkan TD: 140/100 mmHg, N: 98 x/menit,
RR: 20 x/menit, Suhu: 36,3oC dan SaO2: 98%.
Pada tanggal 3 Januari 2023 pukul 16.00 WIB dilakukan
pengkajian kembali. Pasien mengatakan nyeri dengan hasil pengkajian
nyeri sebagai berikut:
P: Pasien mengatakan nyeri pada bagian perut yang dilakukan operasi.
Q: Pasien mengatakan nyeri berdenyut dan seperti ditusuk-tusuk
R: Pasien mengatakan nyeri menyebar hingga ke bagian pinggang
S: Pasien mengatakan skala nyeri 7
T: Pasien mengatakan nyeri terasa terus menerus
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan pernah dirawat di RS sebelumnya karena
operasi SC. Pasien mengatakan ia memiliki riwayat penyakit hipertensi.
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit seperti diabetes mellitus, hipertensi dan jantung.
A. Pemeriksaan Fisik
1. Breathing
a. Gerakan dada : Simetris
b. Irama Nafas : Normal
c. Pola Nafas : Teratur
d. Retraksi otot dada: Tidak ada
e. Sesak Nafas : Tidak ada RR : 18 x/mnt
f. Saturasi Oksigen : 98%
g. Keluhan Lain : Tidak ada
h. Suara nafas : Vesikuler
Keterangan : -
2. Circulation
a. TD : 130/100 mmHg
b. N : 113 x/menit
c. Suhu : 36 oC
d. Denyut nadi : Kuat
e. Conjungtiva : Anemis
f. Kulit : Akral teraba dingin terutama ekstremitas
g. CRT ekstremitas bawah > 2 detik
h. Edema : Tidak ada
Keterangan : Kondisi anemis dan akral dingin terjadi akibat diare
yang dialami oleh pasien sejak sebelum masuk rumah sakit dan
telah diberikan anti diare serta rehidrasi yang adekuat.
Masalah : -
3. Sistem integumen
Pasien mengatakan tidak ada keluhan dibagian kulit.
4. Reproduksi dan seksualitas
Pasien mengatakan perutnya mulas sejak semalam dan
akan dilakukan operasi SC pada 3 Januari 2023 pukul 13.00 WIB.
Pasien mengatakan selama hamil ia jarang melakukan hubungan
seksual dengan suaminya karena kondisi kehamilan gemeli
sehingga pasien merasa tidak nyaman.
5. Eliminasi Fekal
Pernyataan Iya Tidak
Klien mengatakan belum BAB sejak masuk
√
Rumah Sakit
Klien mengatakan BAB dalam seminggu tidak
√
> 2 kali
Klien mengeluh pengeluaran feses lama dan
√
sulit
Klien mengatakan saat defekasi ia selalu
√
mengejan
Feses tampak keras √
V. DATA PENUNJANG
1. Daftar obat
Nama obat Dosis Waktu Pemberian Terakhir
Pre Op
Molagit 2 tablet, Oral Setiap setelah BAB
Post Op
Dexamethason 10 mg, IV 3 x sehari
Ketorolac 10 mg, IV 3 x sehari
2. Hasil Laboraturium
TEST RESULT REFERENCE UNITS
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12,4 11.7 – 15.5 g/dl
Lekosit 26.50 3.60 – 11.00 x10^3/ul
Hematokrit 32 35 – 47 %
Trombosit 285 140 – 440 x10^3/ul
KIMIA
Albumin 4.2 3.8 – 5.1 g/dl
VI. ANALISA DATA
Pasien mengatakan
konsistensi feses cair. Mukosa usus
DO: Diare
Pasien tampak pucat,
bibir kering,
konjungtiva anemis,
dan CRT > 2 detik
Akral teraba dingin
terutama bagian
ekstremitas
Pasien tampak lemas
TD: 130/100 mmHg
N: 113 x/menit
RR: 18 x/menit
Suhu: 36oC
SaO2: 98%.
DO:
Pasien tampak cemas,
tidak fokus dan sering
menanyakan seperti apa
operasi yang akan ia
jalani.
TD: 140/100 mmHg
N: 98 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu: 36,3oC
SaO2: 98%.
DO:
Pasien tampak meringis
kesakitan dan menahan
nyeri
Pasien tampak
berkeringat dingin
TD: 140/100 mmHg
N: 98 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu: 36,3oC
SaO2: 98%.
Diagnosa Perencanaan
No.
Keperawatan Tujuan Intervensi
No Tanggal dan
Implementasi Evaluasi Paraf
Dx Waktu
No Tangga/
Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf
. Waktu
1. Diare 3 Januari 2023 S: Hasan
Pasien mengatakan diare sudah berkurang
berhubungan 09.00 WIB
Pasien mengatakan BAB hanya 2 kali dan
dengan proses konsistensi sudah membaik
infeksi O:
Pasien tampak lebih segar, mukosa bibir
lembab dan konjungtiva ananemis
Akral hangat
A:
Masalah keperawatan diare telah teratasi
P:
Identifikasi penyebab diare
Identifikasi riwayat pemberian makanan
Monitor warna, volume, frekuensi dan
konsistensi tinja
Monitor tanda dan gejala hipovolemia
Berikan asupan cairan oral
Berikan cairan intravena
Anjurkan makanan porsi kecil dan sering
Anjurkan menghindari makanan
pembentuk gas, pedas dan mengandung
laktosa
Berikan obat anti-diare
I:
Mengidentifikasi penyebab diare
Mengidentifikasi riwayat pemberian
makanan
Memonitor warna, volume, frekuensi dan
konsistensi tinja
Memonitor tanda dan gejala hipovolemia
Memberikan asupan cairan oral
Memberikan cairan intravena
Menganjurkan makanan porsi kecil dan
sering
Menganjurkan menghindari makanan
pembentuk gas, pedas dan mengandung
laktosa
Memberikan obat anti-diare
E:
Pasien banyak minum dan makan
R:
Anjurkan pasien untuk terus melakukan hidrasi
dengan banyak makan dan minum
Tangga/
No. Diagnosa
Waktu
Catatan Perkembangan Paraf
1. Nyeri akut 5 Januari 2023 S: Hasan
P: Pasien mengatakan nyeri pada bagian
berhubungan 13.00-13.30
perut yang dilakukan operasi.
dengan agen WIB
pencedera Q: Pasien mengatakan nyeri seperti
fisik ditusuk-tusuk
operasi) menyebar
S: Pasien mengatakan skala nyeri 5
T: Pasien mengatakan nyeri terasa hilang
timbul
O:
Pasien tampak meringis dan menahan nyeri
A:
Masalah keperawatan nyeri akut belum teratasi
P:
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri
Monitor keberhasilan terapi komplementer
Berikan teknik non farmakologi untuk
meredakan nyeri berupa teknik relaksasi napas
dalam
Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
Kolaborasi dalam pemberian analgetik
I:
Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, intensitas nyeri
Mengidentifikasi skala nyeri
Monitor keberhasilan terapi komplementer
Memberikan teknik non farmakologi untuk
meredakan nyeri berupa teknik relaksasi napas
dalam
Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam
Melakukan kolaborasi dalam pemberian
analgetik
E:
Pasienn telah mempraktikkan teknik relaksasi
napas dalam
R:
Anjurkan pasien untuk selalu menerapkan
teknik relaksasi napas dalam apabila nyeri
muncul
Tangga/
No. Diagnosa
Waktu
Catatan Perkembangan Paraf
1. Nyeri akut 6 Januari 2023 S: Hasan
Pasien mengatakan nyeri pada bagian perut
berhubungan 09.00-09.15
yang dilakukan operasi sudah banyak
dengan agen WIB
berkurang
pencedera
fisik Q: Pasien mengatakan nyeri berdenyut
(prosedur R: -