Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

ASUHAN KEPERAWATAN GINEKOLOGI


DENGAN ENDOMETRIOSIS OVARIUM PADA NY. S Di DIRUANG PARIKESIT
RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO
Tanggal Pengkajian : Senin, 17 Juli 2017 pukul 16.00 WIB

A. Data Umum Klien


1. Initial Klien : Ny S
2. Usia : 25 tahun
3. Status perkawinan : Menikah
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : buruh
6. Pendidikan terakhir :SMA
7. Alamat : Demak
8. Diagnosa medis : Endometryosis of ovary

1. Initial Suami : Tn K
2. Usia : 27 tahun
3. Pekerjaan : Swasta
4. Pendidikan terakhir : SMA

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama : pasien mengatakan nyeri perut
2. Riwayat Keperawatan Sekarang :
Klien mengatakan menderita kista ovarium sejak satu tahun yang lalu saat periksa di
RS Pelita, hasil USG menunjukkan jumlah kista 1 dengan diameter 3cm di sisi kanan,
tetapi tidak rawat inap karena takut tindakan medis. Klien mengatakan pergi ke
pengobatan alternative dan mengkonsumsi obat herbal sehingga pernah mengalami
peluruhan berisi darah dan gumpalan. Setelah itu, klien mengatakan periksa kembali
dan hasil USG menunjukkan tidak ada kista di dalam rahimnya. Kemudian, beberapa
bulan setelah itu klien mengatakan meengalami menstruasi yang tidak teratur, jarak
siklus menstruasi hanya satu minggu dan perut terasa nyeri, setelah dilakukan
pemeriksaan di RS pelita, hasil USG menunjukkan ada kista di sisi kanan dan kiri
dengan diameter 3sm dan 5cm. Kemudian klien dirujuk ke RSUD KRMT
Wongsonegoro pada tanggal 17 Juli 2017 dengan diagnose medis endometyosis of
ovary pada pukul 13.30 dan menjalani rawat inap di R. Parikesit.
3. Riwayat Ginekologi
Menarche : 15 tahun
Siklus menstruasi : 28 hari Lama : 8 hari
Masalah menstruasi : siklus tidak teratur
pernah mengalami perdarahan diluar masa haid pasca pengobatan alternatif
Usia pernikahan : 25 tahun
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.

C. Data Umum Kesehatan Saat Ini :


1. Status Obstetri : G0
2. Keadaan Umum : baik, Kesadaran : Komposmentis
3. Tanda Vital : TD : 100/60 mmHg
Nadi : 82 x/menit, lemah
Suhu : 36,5o C
Pernapasan : 16 x/ menit
4. Kepala :
a. Kepala : rambut tampak berminyak dan berwarna hitam, tidak mudah rontok
b. Mata : bersih, konjungtiva tidak anemis
c. Hidung : bersih, tidak terdapat polip
d. Mulut : gigi bersih, tidak terdapat stomatitis, mukosa tampak kering
e. Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
f. Telinga : telinga bersih, tidak ada benjolan
5. Dada :
a. Jantung : tidak ada keluhan pada area dada
b. Paru : jalan napas bersih
6. Abdomen :
a. Involusio uterus : -
b. Kandung kemih : kosong
7. Perineum dan genetalia : perdarahan pervaginam, ganti pembalut 5x pembalut dan 1x
pampers penuh.
8. Ekstermitas
Atas : tidak terdapat edema, turgor kulit : bagus, kembali tidak lebih dari 2 detik
Bawah : tidak terdapat edema dan varises

D. Pola Fungsinal Gordon


1. Pola Manajemen Kesehatan
Klien mengatakan kesehatan merupakan hal yang sangat penting baginya. Tetapi,
klien mengatakan takut dengan tindakan-tindakan medis sehingga sering merasa
cemas apabila harus dilakukan tindakan yang bersifat invasive.
2. Pola Kebutuhan Nutrisi dan Metabolisme
Sebelum sakit pola makan pasien 3x sehari dengan porsi sedang, jenis makanan
yang di makan berupa nasi, sayuran, dan lauk-pauk. Klien minum kurang dari 2 liter
per hari, jenis minuman seperti air putih dan terkadang teh.
Saat sakit, klien tidak ada intake makanan yang masuk sejak pagi hari dirumah.
Asupan minum setiap hari berupa air putih dan susu, kurang lebih 1500 cc per hari.
Antropometri :
BB : 38 kg TB : 160 cm
IMT : BB/TB2 = 60 / 2,56 = 23,5(preobesitas)
Biokimia:
Albumin :
Hb :9,4 g/dL
Ht : 27,00 %
Trombosit 208 x10^6/uL
Clinical sign:
Rambut hitam, kulit lembab, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, mukosa
bibir kering, Turgor Kulit kembali < 2 detik, Tidak sianosis, Capilariti refiil
kembali < 2 detik.
Diit :
Klien mendapatkan diet dengan kandungan kalori 1700 kkal (nasi,
sayur,lauk,buah,air mineral)
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit pola BAK klien 4kali sehari. Jumlah kurang lebih 2000cc dengan
warna urine kuning keruh dan berbau khas. Pola BAB pasien 1x per hari, kuning,
berbau khas, lunak.
Setelah sakit klien 4 - 5 kali sehari dengan warna kuning dan dirawat di RS pola
BAK klien 2 kali sehari dengan pampers, klien tidak tau warna urinenya. Saat dikaji
tampak pampers klien penuh dengan urin dan darah, dan terakhir pempers belum
diganti sejak pagi hari pukul 06.00 WIB. Klien belum BAB sejak masuk RS.
4. Pola Istirahat Tidur
Sebelum sakit pola tidur pasien kurang lebih 6-7 jam per hari. Saat sakit klien
sulit untuk tidur. Waktu tidur klien kurang lebih 6 jam/hari dengan kualitas tidur tidak
nyenyak karena rasa tidak nyaman pada tubuhnya.
5. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit klien aktif dalam bergerak. Klien mampu memenuhi kebutuhan
ADL secara mandiri. Pekerjaan dan rutinitas sehari hari sebagai pegawai swasta.
Setelah sakit, klien mengalami keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan ADL.
Tidak kuat duduk dan berjalan karena lemas. Klien mengatakan merasa tubuhnya
lemas, dan tidak mandi pada sore hari sejak dirawat di rumah sakit, serta tidak ada
yang menggantikan pampersnya sejak pagi hari pukul 06.00 WIB. Kemudian saat
dikaji klien dalam keadaan bau badan.
6. Pola Peran dan Hubungan
Hubungan klien dan keluarga baik dibuktikan dengan support dari suami dan anak
yang selalu mendampingi.
7. Pola persepsi, kognitif dan sensori
Klien mengatakan cemas akan dilakuakan laparaskopi. Klien mengatakan
sedikitcemas tetapi pasrah terhadap kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Klien
mengatakan nyeri bagian perut
P : kista ovarium
Q : seperti diremas
R : abdomen
S:5
T : hilang timbul
8. Pola Konsep Diri
a. Gambaran diri : pasien menerima keadaan yang ada pada dirinya saat ini
b. Identitas diri : pasien menyadari bahwa dirinya seorang perempuan bernama Ny.
S berumur 25 tahun
c. Harga diri : pasien merasa khawatir dengan keadaannya saat ini.
d. Peran diri : pasien mengatakan sedih karena sebagai istri ia belum bisa hamil
e. Ideal diri : pasien merasa bahwa keluarga adalah segalanya, pasien ingin
cepat sembuh dan kembali lagi beraktivitas seperti sebelumnya dan ingin segera
hamil
9. Pola Seksual dan Reproduksi
Klien menikah 1 x dan belum mempunyai anak di usia pernikahan 3bulan
10. Pola mekanisme Koping
Pasien selalu memusyawarahkan dengan suami bila ada masalah, termasuk
dengan penyakit yang dialami saat ini.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
Sebelum sakit pasien masih dapat menjalankan ibadah rutin sebagai muslim,
setelah sakit tetap berusaha sebisa mungkin untuk menjalankan solat dan selalu berdoa
untuk kesembuhannya.

E. Pemeriksaan Penunjang :
1. Laboratorium tanggal 17/7/2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Hematologi
Gol Darah O (rhesus positif)
Hemoglobin 11.2 g/dL 12.5 -15.5
Leukosit 6.8 /uL 4-10
Hematokrit 33,30 % 35-47
Trombosit 387 /uL 150- 400
Kimia Klinik
GDS 76 mg/dL 70 113
Imunologi
HBsAg Negative negatif

F. Program Terapi
Infuse RL 20 tpm
Injeksi asam traneksamat 3 x 500 mg
Cefoaxime 2x 1gr
Ketorolac 3x30mg
G. Daftar Masalah
No Tanggal Data Fokus DP Tanggal Paraf
teratasi
1 Senin, DS : Nyeri b.d agen
19 Juni
Klien mengatakan sudah satu tahun injuri fisik
2017
23.00 menderita kista ovarium tetapi baru
WIB
sekarang menjalani rawat inap
untuk tindakan lanjutan
DO :
P : kista ovarium
Q : seperti diremas
R : abdomen
S:5
T : hilang timbul

2. Senin, DS : Anseitas b.d krisis


19 Juni
Klien mengatakan cemas akan situasional
2017
23.00 dilakuakan laparaskopi besok pagi
WIB
tetapi pasrah terhadap kehendak
Tuhan Yang Maha Esa
DO :
Wajah klien tampak gelisah
TD : 100/60 mmHg
Nadi : 82 x/menit, lemah
Suhu : 36,5o C
Pernapasan : 16 x/ menit

H. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri b.d agen injuri fisik
2. Anseitas b.d krisis situasional
I. Intervensi
Tanggal Intervensi
DP Tujuan TTD
/ Jam (NIC)
Senin, 1 Setelah diberikan tindakan 1. Identifikasi nyeri secara
17/7/
keperawatan selama 1 X komprehensif
2017
16.00 24 jam, diharapkan nyeri 2. Identifikasi ketidaknyamanan non
WIB
dapat berkurang dengan verbal
kriteria hasil : 3. Ajarkan terapi nonfarmakologis
a. TTV dalam batas 4. Kolaborasi pemberian analgetik
normal (TD systole
110-130, diastole 70
80; Suhu : 36,5
37,5oC; RR : 18
24xmnt; Nadi: 80
10x/menit
b. Skala nyeri berkurang
Senin, 2 Setelah diberikan tindakan 1. Gali sumber support system
17/7/
keperawatan selama 1 X 2. Berikan informasi mengenai
2017
16.10 24 jam, diharapkan klien curetage yaitu pengetian, tujuan,
WIB
tidak lagi cemas dengan manfaat, resiko
kriteria hasil : 3. Kaji apakah apakah ada gangguan
a. Klien mampu pola tidur saat di rumah sakit
mengidentifikasi dan 4. Semangati ibu dan keluarga untuk
mengungkapkan gejala terus berdoa
cemas 5. Buat ruangan senyaman mungkin
b. Mengidentifikasi, 6. Jelaskan mengenai persiapan
mengungkapkan dan sebelum kuretase
menunjukkan tekhnik 7. Jelaskan mengenai proses
untuk mengontrol kuretase
cemas
c. Vital sign dalam batas
normal
d. Postur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh
dan tingkat aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan

J. Catatan Keperawatan
Tanggal/
DP Tindakan Respon TTD
Jam
17/7/201 1 Mengidentifikasi nyeri TD 120/80 mmHg; Suhu : 36,5oC;
7
secara komprehensif RR : 18 24xmnt; Nadi: 80
17.00
WIB 10x/menit
P : kista ovarium
Q : seperti diremas
R : abdomen
S:5
T : hilang timbul

17/7/201 Mengidentifikasi Tampak meringis ketika perut


7
ketidaknyamanan non terasa nyeri
17.10
WIB verbal
17/7/201 Mengajarkan terapi Klien mampu melakukan relaksasi
7
nonfarmakologis relaksasi napas dalam sesuai dengan yang
18.13
WIB napas dalam diajarkan

17/7/201 Kolaborasi pemberian Ketorolac 20mg via IV line


7
analgetik
19.50
WIB

17/7/201 2 Menggali sumber support DS :


7
system keluarga lalu Keluarga klien yaitu orang tua dan
17.30
WIB mengganjurkan kepada suami mengatakan akan selalu
keluarga klien agar selalu memberikan semangat dan
memberikan support kepada menerima apapun keadaan klien
klien DO : -

17/7/201 2 Menganjurkan klien untuk DS :


7
selalu berdoa Klien mengatakan selalu berdoa
17.40
WIB kepada Allah SWT
DO : -
17/7/201 2 Memantau aktivitas yang DS :
7
dilakukan klien Klien mengatakan bisa melakukan
20.00
WIB ADL secara mandiri
DO :
Klien tampak melakukan kegiatan
keseharian sendiri

K. Catatan Perkembangan
Tanggal/ Diagnosa
Catatan Perkembangan TTD
jam Keperawatan
18/7/2017 Nyeri b.d agen S : Klien mengatakan nyeri berkurang
13.00 injuri fisik O:
WIB P : kista ovarium
Q : seperti diremas
R : abdomen
S:4
T : hilang timbul
A : Masalah nyeri teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Identifikasi nyeri secara komprehensif
18/7/2017 Ansietas b.d S : Klien mengatakan cemasnya sudah
14.00 krisis berkurang dan siap menjalani kuretase
WIB situasional O:
Klien sudah tidak lagi bertanya tanya tentang
tindakan curetage
A : Masalah anxietas teratasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai