Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN NY.

I G1P0A0 USIA KEHAMILAN 21 MINGGU


DENGAN PERDARAHAN ANTEPARTUM ATAS INDIKASI PLASENTA PREVIA
DI RUANG NIFAS 1 MINI HOSPITAL STIKES SUAKA INSAN
BANJARMASIN

Stase Keperawatan Maternitas

DISUSUN OLEH :

Ester Elizabeth Kartini, S.Kep

113063J120079

PRESEPTOR :

Ns. Selly Kresna Dewi, S. Kep, M. Kep, Sp. Mat

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN

BANJARMASIN

2021
LEMBAR PERSETUJUAN PRESEPTOR

Asuhan Keperawatan pada Ny.I G1P0A0 Usia Kehamilan 21 Minggu dengan Pendarahan
Antepartum atas indikasi Plasenta Previa disusun oleh Ester Elizabeth Kartini, S.Kep, NIM
113063J120079. Asuhan Keperawatan ini telah diperiksa dan disetujui oleh Preseptor
Akademik.

Banjarmasin, Februari 2021

Mengetahui,
Preseptor Akademik

Ns.Selly Kresna Dewi, S.Kep, M.Kep, Sp. Kep. Mat


LEMBAR KONSULTASI

Nama : Ester Elizabeth Kartini, S.Kep


NIM : 113063J120079
Judul Kasus : Pendarahan Antepartum
Nama Preseptor Akademik : Ns.Selly Kresna Dewi, S.Kep, M.Kep, Sp.Mat

No. Hari/Tgl Materi Bimbingan Saran Pembimbing Paraf


Pembimbing
FORMAT PENGKAJIAN
PROGRAM PROFESI NERS STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN
PEDOMAN PENGKAJIAN KLIEN PADA MASA KEHAMILAN

Skenario Kasus :
Ny. I usia 28 tahun, pekerjaan IRT, agama Islam, suku Sunda, Status menikah. Klien rutin
memeriksakan kehamilannya sebanyak 6x ke bidan. Klien datang ke RS X dengan keluhan
keluar bercak darah berwarna merah ±15cc 2 hari yang lalu, mules (+), gerak janin (+),
keluar air dari kemaluan, demam, mual muntah(-). Satu tahun yang lalu klien pernah
mengalami operasi pengangkatan kista. Terkadang perut bagian bawah klien terasa nyeri
skala 4(rentang 0-10). Hasil pemeriksaan fisik, KU : sedang, TB : 157 cm, BB 66 kg, TD
110/70 mmHg, P 84x/m , sat O2 98% , S 36,6℃ , RR 18x/m , konjungtiva terlihat anemis.
Hasil pemeriksaan leopold didapatkan data TFU 20 cm, letak janin memanjang, posisi
punggung kanan, presentasi kepala namun belum memasuki PAP, DJJ 148x/m, konstaksi
uterus (+) 1x/10 menit , HPHT 06 September 2020, TP 13 Juni 2021. Klien mendapatkan
terapi Nifedipine 3x10mg, dan Dexamethason 2x6 mg.

I. BIODATA
Nama Klien : Ny.I Nama Suami : Tn. K
Umur : 28 Tahun Umur : 30 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia Suku Bangsa : Banjar/Indonesia
Alamat : Jl. Komxxx No.xx Alamat : Jl. Komxxx No.xx

Tgl Masuk : 12 Februari 2021 jam : 13.30 WITA

II. RIWAYAT KESEHATAN


a. Latar Belakang Kunjungan
Klien mengetakan keluar bercak darah
b. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan keluarga tidak ada mengalami hal serupa dan tidak ada
penyakit keturunan seperti DM dan HT
c. Riwayat Kesehatan Masa Lalu :
Klien mengatakan rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan sebanyak 6 kali
dan satu tahun yang lalu pernah menjalani operasi pengangkatan kista.
d. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pada hari Senin tanggal 12 Februari 2021 Ny.I dengan usia kehamilan 21 minggu
di bawa suami ke RS XX dengan keluhan keluar bercak darah, warna merah
sebanyak kurang lebih 15 cc 2 hari yang lalu, mules (-), mual dan muntah (-),
gerak janin (+), keluar air dari kemaluan (-), demam (-). Klien mengatakan satu
tahun yang lalu pernah menjalani operasi pengangkatan kista, terkadang perut
bagian bawah terasa nyeri, skala nyeri 4 (0-10). Hasil pngkajian didapatkan,
keadaan umum : sedang, TTV : TD : 110/70mmHg, P :84x/menit, R :18x/menit,
T : 36,6oC, SpO2 : 98%, TB : 157cm, BB :66kg, konjungtiva anemis.
e. Riwayat Haid :
 Menarche : usia 15 tahun
 Siklus : 28 hari
 Lamanya : 7-15 hari
 Banyaknya : -+ 100 cc
 Masalah : Tidak ada
 HPHT : 06 September 2020
f. Riwayat Kontrasepsi
 Jenis Kontrasepsi : Tidak ada
 Waktu Menggunakan : Tidak ada
 Masalah : Tidak ada
 Alasan Berhenti : Tidak ada
 Rencana KB yang akan digunakan: Tidak ada
III.POLA KEGIATAN SEHARI-HARI
a. Tidur dan Istirahat : Pasien mengatakan “pola tidur teratur, pasien tidur ± 7 jam pada
malam hari. Pasien mengatakan untuk istirahat dirumah cukup, pasien biasanya
menonton televisi di saat waktu senggang.
Lamanya : Pasien tidur pada malam hari dari jam 21.00-04.00 wita ± 8 jam pada
malam hari.
Ada Gangguan/tidak : 2 hari yang lalu pasien mengatakan pola tidur terganggu dan
waktu tidur ± 6 jam
Bentuk Gangguan : Pasien mengatakan” perut bagian bawah terasa nyeri, mules + ada
keluar bercak darah berwarna merah.
b. Istirahat di siang hari : Pasien mengatakan” istiraht siang hari cukup, waktu tidur
siang hari ± 2 jam.
c. Personal Hygiene
Cara Mandi : pasien mengatakan” mandi 3 kali sehari, pagi, siang, dan sore hari.
Frekuensi mandi/hari : 3 kali sehari
d. Kebersihan pakaian/pakaian dalam : pasien mengatakan” selalu menjaga kebersihan
terutama keberihan pakaian dalam pasien.
e. Aktivitas
Ada gangguan pergerakan/tidak :Tidak ada
Jenis Gangguan : Tidak ada
Cara mengatasi : Tidak ada
Kegiatan Sehari-hari yg dilakukan : pasien mengatakan “kegiatan yang dilakukan
adalah melakukan pekerjaan rumah tangga”
f. Makanan dan Minuman
Ada perubahan pola/tidak : Pasien mengatakan” saat hamil pola makan pasien
meningkat, biasanya 2 kali sehari menjadi 5-6 kali sehari.
Makanan/Minuman yang disukai : pasien mengatakan” pasien suka makan buah-
buahan dan sayur-sayuran
Diet Khusus : Tidak ada
Kesulitan dalam melaksanakan diet : Tidak ada
g. Eliminasi
Ada perubahan pola/tidak : Tidak ada
Jenis Perubahan : Tidak ada
Cara mengatasi masalah : Tidak ada
IV.DATA PSIKOSOSIAL
a. Status Perkawinan
 Kawin/tidak : Menikah
 Perkawinan ke : 1
 Usia Kawin Pertama : 26 Tahun
 Lama Perkawinan sekarang : 2 Tahun
 Respon Klien Terhadap Kehamilan : Pasien mengatakan “saya merasa bahagia
dengan kehamilan pertama ini”
b. Hubungan Social dengan suami
1. Reaksi dan persepsi terhadap kehamilan :
Direncanakan/tidak : Iya
Diharapkan/tidak : Iya
Dilanjutkan/tidak : Iya
Menerima/senang/tidak : Iya
c. Jenis Kelamin anak yang diinginkan : Pasien mengatakan “diberi yang bagaimana
saja saya bersyukur sama Allah, yang penting punya momongan.”
d. Bantuan Pelayanan yg diharapkan : Pasien mengatakan “saya mau pelayanan RS yang
memuaskan, yang begini saja sudah lebih dari cukup sus..”
e. Orang yang penting bagi klien : paien mengatakan” suami, orang tua dan keluarga
pasien.”
f. Rencana tempat melahirkan : Di Rumah Sakit
g. Rencana mengikuti kelompok senam hamil : Tidak ada
h. Rencana menyusui sendiri : Ada
i. Kebutuhan pendidikan kesehatan : kebutuhan nutrisi, makanan yg bia di konsumsi ibu
hamil, pentingnya senam hamil untuk meningkatkan kesehatan ibu dan janin, cara
mencegah diri dari corona selama kehamilan.
j. Perubahan fisik : BB meningkat, munculnya strecmach pada bagian perut
k. Peronal hygiene : Pasien mengatakan “tidak ada perubahan, dalam kebersihan diri
biasanya mandi 3 kali sehari pagi, siang dan sore hari”
l. Nutrisi dalam kehamilan : Pasien mengatakan” nutrisi tercukupi
m. Respon psikologis: pasien mengatakan “khawatir dengan kehamilannya, karena ada
keluar bercak darah berwarna merah kurang lebih 15 cc 2 hari yang lalu, perut terasa
mules, demam, nyeri pada perut bagian bawah (+).
V. DRUG STUDY
Tgl/ Nama Obat
Jalur Indikasi Kontraindikasi Efek Samping
Jam Dan Dosis
13/02/2 Nifedipine IV Untuk hipertensi Jangan berikan 1. Kaki bengkak
dan angina bersamaan dengan
1 3x20mg 2. Nafas pendek
pektoris kronik rifampisin, syok
15.00 stabil, angina KV, hipersensitif 3. Kelelahan
pektoris pasca terhadap
4. Tremor
infark dihidropiridin.
13/02/2 Dexamethason IV Mengatasi Infeksi fungsi 1. Nafsu makan
1 peradangan, reaksi sistemik, herpes meingkat
15.00 alergi dan penyakit simplek akuler, 2. BB bertambah
autoimun penderita yang 3. Gangguan tidur
sensitif terhadap 4. Pusing
komponen obat. 5. Sakit kepala

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan Darah Lengkap
Nama Pasien : Ny.I
No. Rm : 27.xx.xx.xx
Tgl Lahir : 03-xx-19xx
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hemogblobin 9,1 gr/dL 13-16 gr/dL
Leukosit 8.000 / ul 5.000-10.000 / ul
Hematokrit 28% 37-43%
Eritrosit 3,61 jt/ul 4-5 jt/ul
Trombosit 179.000/ul 150.000-400.000 jt/ul
MCV 77,8 fl 80-97 fl
MCH 25,2 pgr 26-32 pgr
MCHC 32,4% 31-36%
VII. PATHWAY KASUS
Plasenta previa

Pembentukan segmen bawah uterus


dan dilatasi ostium uteri
Servix membuka

Tidak dapat diikuti oleh


plasenta yang melekat
T

Terlepasnya villi plasenta


dari dinding uterus

Trauma jaringan

Nyeri akut
Tipisnya pembuluh darah
Serviks dan uterus
segmen bawah

Kontraksi Uterus Resiko Cedera Janin

Pendarahan Resiko Pendarahan berulang

Ansietas ibu
VIII. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1 Faktor risiko: Risiko Pendarahan
- Komplikasi berulang
kehamilan :
pendarahan
antepartum akibat
plasenta previa

2 DS : Klien megatakan Plasenta previa Gangguan rasa nyaman


terkadang perut bagian nyeri
bawah terasa nyeri Pembentukan segmen
- Karateristik nyeri : bawah uterus dan dilatasi
P : Kontraksi ostium uteri
Q : Seperti ditusuk-
tusuk Servix membuka
R : Perut bagian
bawah Tidak dapat diikuti oleh
S : Skala 4 (0-10) plasenta yang melekat
T : Nyeri hilang
timbul Terlepasnya villi
DO : plasenta dari dinding
- Tampak klien uterus
terbaring
- TTV Trauma jaringan
TD : 110/70 mmHg
P : 84x/menit Nyeri akut
R : 18x/menit
T : 36,6 oC
3 Faktor risiko : Risiko cedera pada janin
1. Nyeri abdomen
2. Masalah kontraksi
3. Efek pengobatan pada
ibu
4 DS : Plasenta previa Ansietas Ibu
“ Pasien mengatakan
khawatir dengan Pembentukan segmen
kehamilannya, karena ada bawah uterus dan
keluar bercak darah” dilatasi ostium uteri
DO :
- Pasien tampak tegang Tipisnya pembuluh
- Pasien tampak cemas darah serviks dan uterus
- Pasien selalu bertanya segmen bawah
kondisi bayinya
Kontraksi uterus

Pendarahan

Ansietas ibu

IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS MASALAH


1. Risiko pendarahan berulang dengan faktor risiko komplikasi selama kehamilan :
perdarahan antepartum akibat plasenta previ
2. Gangguan rasa nyaman nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan ditandai
dengan pasien megatakan terkadang perut bagian bawah terasa nyeri :
Karateristik nyeri :
P : Kontraksi
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Perut bagian bawah
S : Skala 4 (0-10)
T : Nyeri hilang timbul
3. Risiko cedera pada janin dengan faktor risiko :
a. Nyeri abdomen
b. Masalah kontraksi
c. Efek pengobatan pada ibu
X. Intervensi dan Rasional
No Diagnsa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
1 Resiko Setelah dilakukan 1. Pantau tanda-tanda 1. Untuk mengetahui
Pendarahan tindakan keperawatan pendarahan tingkat keparahan
Berulang selama 1x5 jam 2. Observasi perdarahan klien
diharapkan masalah pendarahan 2. Untuk dapat mengetahui
dapat teratasi dengan pervaginam perubahan perfusi
kriteria hasil : 3. Anjurkan pasien jaringan pada plasenta
1. Kehilangan darah untuk beristirahat sehingga dapat
dapat terlihat 4. Observasi bunyi melakukan tindakan
2. Tekanan darah jantung janin segera
dalam batas normal 3. Pergerakan yang banyak
3. Tidak ada dapat mempermudah
pendarahan pelepasan plasenta
pervaginam sehingga dapat terjadi
pendarahan yang lebih
banyak
4. Denyut jantung >160
atau < 100 dapat
menunjukan gawat janin
2 Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat nyeri 1. Sebagai pedoman
tindakan keperawatan yang dialami intervensi
selama 1x5 jam pasien selanjutnya
diharapkan masalah 2. Jelaskan penyebab 2. Diharapkan pasien
dapat teratasi dengan nyeri pada pasien dapat beradaptasi dan
kriteria hasil : 3. Berikan posisi mampu mengatasi
1. Nyeri berkurang nyaman nyeri yang dialami
(skala 1-3) 4. Berikan edukasi pasien
2. Pasien tampak kepada suami dan 3. Posisi yang nyaman
tenang orang tua pasien untuk menghindari
terkait dengan peregangan luka
pentingnya yang dapat
kehadiran orang menimbulkan
terkasih pendarahan lebih
5. Mengajarkan banyak
teknik distraksi 4. Kehadiran orang
dengan teknik terkasih dapat
nafas dalam dan membuat pasien
juga teknik benson merasa lebih tenang
6. Amankan jika ditemani dan
lingkungan dengan dipenuhi seluruh
membatasi kebutuhan pasien
pengunjung selama dirumah sakit
sehingga rasa
nyaman pasien dapat
meningkat.
5. Pemasukan O2 ke
jaringan lancar
sehingga rasa nyeri
dapat berkurang dan
pasien menjadi lebih
tenang
6. Lingkungan yang
nyaman dan tenang
dapat meningkatkan
rasa aman dan
nyaman bagi pasien
3 Resiko Setelah dilakukan 1. Anjurkan pasien 1. Mencegah terjadinya
cedera pada tindakan keperawatan untuk istirahat pelepasan plasenta
janin selama 1x5 jam yang cukup 2. Posisi miring ke sebelah
diharapkan masalah 2. Atur posisi pasien kiri menurunkan oklusi
dapat teratasi dengan agar miring vena cava inferior oleh
kriteria hasil : kesebelah kiri uterus dan meningkatkan
1. Janin tidak 3. Kolaborasi dengan aliran balik vena ke
mengalami cedera dokter tentang jantung.
2. Tidak ada tanda- pemberian O2 dan 3. Agar asupan O2 janin
tanda gawat janin mengajarkan cara tercukupi sehingga gawat
menghirup O2 janin tidak terjadi dan
dengan benar serta memantau
pantau janin perkembangan DJJ janin
melalui CTG 4. Korticosteroit dapat
4. Kolaborasi dengan meningkatkan ketahanan
dokter tentang sel terutama organ-organ
pemberian obat vital pada janin
korticosteroit
4 Ansietas Ibu Setelah diberikan 1. Kaji dan ukur 1. Mengukur tingkat
penjelasan tentang tingkat kecemasan kecemasan ibu dan
keadaan/kondisi ibu ibu dengan alat penyebabnya
diharapkan masalah ukur kecemasan 2. Agar ibu mengetahui
dapat teratasi dengan (HARS) kondisi janin dalam
kriteria hasil : 2. Jelaskan tentang perutnya
1. Ibu dapat kondisi keadaan 3. Mengatasi kecemasan
memahami dan janin pada ibu dengan mengubah
mengekspresikan 3. Berikan konseling pemikiran yang irasional
rasa cemasnya REBT (Rational menjadi rasional.
2. Ibu dapat Emotive Behavior
melakukan distraksi Therpy) pada ibu.
secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai