Di Susun Oleh :
Dinda Fitrianingsih
Neli Yulia
Dede Muhidin
Desak Putu Nurul Mahendri
Indah Lestari
Ika Muslikha
Pengertian kehamilan
Kehamilan adalah suatu proses yang dimulai dari
konsepi sampai dari mulai nya persalinan atau lahirnya
janin. Lamanya kehamilan yaitu 280 hari atau 40
minggu. Dihitung dari hari pertama haid terakhir.
(Mochtar,1998)
Kehamilan normal meruakan kehamilan yang tidak
mengalami gejala-gejala atau kelainan maupun
komplikasi dari usia kehamilan 280 hari (40 minggu
atau 9 bulan 7 hari), dihitung dari hari pertama haid
terakhir / HPHT. (Saifudin, 2002)
Proses Terjadinya Kehamilan
Kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan
persenyawaan antara sel telur atau ovum dan sel
mani atau spermatozoa. Dalm air main terdapat
spermatozoa sebanyak 100-12 juta tiap cc, kerena
memiliki ekor yang dapat bergerak, maka dalam satu
jam saja spermatozoa dapat melalui kanalis
servikalis dalam kavum uteri kemudian berada dalam
tuba falopii. Apabila pada saat bersamaan terjadi
ovulasi maka vertilisasi mungkin dapat terjadi.
Apabila fertilisasi terjadi maka sel telur akan disebut
zygote dan zygote inilah yang akan berkembang
menjadi janin atau fetus. (Sastrawinata, 1983)
Usia Kehamilan
Tuanya usia dalam kehamilan disebut
dalam satuan minggu dan terbagi dalam
tiga trimester, yaitu :
a. Trimester I antara 0 – 12 minggu
b. Trimester II antara 12 – 28 minggu
c. Trimester III antara 28 – 40 minggu
(Mochtar, 1998)
Definisi Abortus
• Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil
konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu
atau berat janin kurang dari 500 gram. Istilah abortus
dipakai untuk menunjukkan pengeluaran hasil
konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar
kandungan.
7. Missed abortion
Manifestasi Klinis
1. Terlambat haid atau amenore kurang dari 20 minggu.
2. Pada pemeriksaan fisik : Keadaan umum tampak lemah atau kesadaran
menurun, tekanan darah normal atau menurun, denyut nadi normal atau
cepat dan kecil, suhu badan normal atau meningkat.
3.Perdarahan pervaginam, mungkin disertai keluarnya jaringan hasil
konsepsi
4.Rasa mulas atau keram perut di daerah atas simfisis, sering disertai nyeri
pinggang akibat kontraksi uterus
5.Pemeriksaan ginekologi :
a. Inspeksi vulva : perdarahan pervaginam ada / tidak jaringan hasil
konsepsi, tercium/tidak bau busuk dari vulva
b. Inspekulo : perdarahan dari kavum uteri, ostium uteri terbuka atau
sudah tertutup, ada/tidak jaringan keluar dari ostium, ada/tidak cairan
atau jaringan berbau busuk dario ostium.
c. Colok vagina : porsio masih terbuka atau sudah tertutup, teraba
atau tidak jaringan dalam kavum uteri, besar uterus sesuai atau lebih
kecil dari usia kehamilan, tidak nyeri saat porsio dogoyang, tidak nyeri
pada perabaan adneksa, kavum Douglasi, tidak menonjol dan tidak nyeri.
Penyebab Abortus
1. Kelaianan pertumbuhan hasil konsepsi, biasa menyebabkan abortus pada
kehamilan sebelum usia 8 minggu. Faktor yang menyebabkan kelainan ini adalah
a. Kelainan kromosom, terutama trisomi autosom dan monosomi X
b. Lingkungan sekitar tempat implantasi kurang sempurna
c. Pengaruh teratogen akibat radiasi, virus, obat-obatan, tembakau atau alkohol.
2. Kelainan pada plasenta, misalnya endarteritis vili korialis karena hipertensi
menahun
3. Faktor maternal, seperti pneumonia, tifus, anemia berat, keracunan dan
toksoplasmosis
4. Factor eksternal,seperti radiasi dan obat-obatan
5. Factor janin
6. Kelainan traktus genetalia seperti inkompetensi serviks (untuk abortus pada
trimester kedua) retroversi uteri, mioma uteri dan kelainan bawaan uterus.